Forexchief

Rahmatrabani

Trader baru
TRADER YANG HEBAT ITU SEPERTI APA?


Trader mana sih yang tidak ingin menjadi trader yang hebat?

Sepertinya tidak ada.

Setiap trader tentu menginginkan mendapatkan hasil yang maksimal. Tidak ada satu pun yang menginginkan berakhir di dasar jurang kehancuran akibat modal yang tergerus habis dimakan gejolak pasar.

Namun tahukah Anda, seperti apakah sebenarnya trader yang hebat itu?

Apakah ia yang selalu bisa memetik keuntungan dari setiap transaksi yang dijalankannya?

Tidak pernah loss? Atau mereka yang bisa melipatgandakan keuntungan hingga (konon) ratusan persen per bulan

Trader yang mengenal puluhan atau ratusan teori trading?

Mungkin Anda akan terkejut bahwa sebenarnya trader hebat itu justru tidak perlu memenuhi kriteria-kriteria di atas. Tidak ada saya tegaskan: tidak ada! trader hebat yang tak pernah mengalami loss.

Mungkin pernah ada trader yang bisa meraup keuntungan hingga seratus persen (atau lebih) dalam sebulan, namun hal itu tidak terjadi setiap bulan. Hal seperti itu jika tak boleh dikatakan tidak mungkin amat-sangat jarang terjadi dalam dunia trading.

Mungkin Anda pernah bertemu dengan seseorang yang begitu mempesona memaparkan teori-teorinya tentang trading. Anda pun mungkin pernah beranggapan, "Oh, ia sungguh seorang trader yang hebat." Padahal, seorang trader yang hebat pun belum tentu adalah trader yang hafal puluhan atau ratusan teori trading.

Jadi, sebenarnya trader hebat itu yang seperti apa?

Punya Trading Plan dan Disiplin

Trader hebat adalah trader yang memiliki perencanaan yang matang akan setiap langkah yang akan ia ambil dan melaksanakan rencana itu dengan konsekuen. Ia tidak akan mengambil keputusan tanpa dilatarbelakangi trading plan. Trader hebat itu adalah trader yang menghayati makna "plan your trade, trade your plan."

Terkait dengan trading plan, trader yang hebat adalah juga ia yang memiliki kedisiplinan menegakkan rule yang telah ia buat sendiri untuk sistem tradingnya, dan dengan jantan mampu memangkas setiap kerugian sesuai dengan rule yang telah ia buat sendiri.

Adapun mereka yang selalu menunda-nunda melakukan cut loss (atau strategi manajemen resiko lain) hanya karena berharap pasar akan berbalik arah bukanlah trader hebat meskipun (misalnya) mereka terselamatkan oleh berbaliknya arah pasar.

Mereka hanyalah trader keras kepala yang tak menyadari bahwa mereka hanyalah ibarat segumpal buih yang terombang-ambing di samudera, tak mampu berbuat apa-apa selain mengikuti arus.

"Panjang Umur"

Trader hebat adalah trader yang "panjang umur". Akun tradingnya panjang umur karena equity senantiasa bertambah. Tidak ada gunanya mampu mencetak keuntungan yang fantastis namun hanya bertahan satu-dua bulan saja, namun selanjutnya hanya diwarnai oleh kemuramdurjaan akibat kerugian yang luar biasa pula, apalagi jika hingga berujung pada habisnya modal Anda.

Trader hebat adalah trader yang mampu meningkatkan equity-nya secara konsisten meskipun penambahan yang terjadi tidak mencapai angka yang fantastis. Kemampuan membukukan keuntungan meskipun "hanya" 10-20% per bulan bahkan mungkin hanya 5% per bulan asal konsisten dan bertahan lama, sudah cukup membuat seorang trader menyandang predikat hebat.

Teori Penting, Tetapi yang Lebih Penting Prakteknya

Trader yang hebat tak perlu ngotot menghafal atau mempelajari ratusan teori trading. Trader yang hebat mampu menghasilkan profit yang konsisten dengan satu atau dua sistem trading yang mereka miliki dan benar-benar kuasai.

Bisa jadi mereka tak mengerti tentang Elliot Wave Theory, tak paham apa itu intermarket analysis, atau tak pernah mendengar teori-teori trading yang semakin berkembang dan canggih, namun hasil keuntungan trading mereka begitu nyata.

Itu karena mereka merasa cukup memahami satu atau dua trik sederhana, namun dengan tekun dan sabar mempraktekkannya hingga mereka benar-benar menguasainya. Pada gilirannya, keuntungan datang menghampiri mereka.

Memang tak ada salahnya berupaya mencetak keuntungan sebesar mungkin, namun pada intinya trader hebat itu dinilai dari bagaimana proses ia memperoleh keuntungan itu, bukan dari berapa besar keuntungan yang ia peroleh.

 

Rahmatrabani

Trader baru
TIPS "MENGAWINKAN" ANALISA FUNDAMENTAL DENGAN TEKNIKAL


Ada dua teknik analisa yang dikenal di kalangan trader, yaitu analisa fundamental dan analisa teknikal. Analisa fundamental melakukan pendekatan melalui data-data ekonomi memiliki jadwal rilis secara berkala, sementara itu analisa teknikal memanfaatkan data pergerakan harga.

Memang, dalam analisa teknikal berlaku ungkapan "price action discounts everything". Para technicians/teknikalis (orang-orang yang murni hanya melakukan analisa teknikal) mempercayai hal itu dan mampu melakukan analisa dengan baik tanpa menghiraukan data fundamental sama sekali.

Namun ternyata tidak semua trader cukup percaya diri untuk menerima dan mengaplikasikan konsep itu secara utuh. Karena alasan tertentu, mereka tetap tidak mampu lepas dari memantau dan mencermati data-data ekonomi dan sangat berhati-hati menyikapinya. Mereka memilih untuk menkonfirmasi analisa fundamental dan teknikal dengan harapan bisa mendapatkan petunjuk yang lebih jelas ke mana arah pasar selanjutnya.

Tidak ada salahnya menjadi teknikalis sejati. Itu adalah kelebihan tersendiri. Namun, bagi Anda yang tak terlalu yakin, tak ada salahnya untuk memadukan analisa fundamental dengan analisa teknikal.

Nah, tanpa bermaksud untuk menafikan konsep "price action discounts everything", kali ini kita akan membahas mengenai cara mengombinasikan analisa fundamental dan teknikal sebagai salah satu alternatif trik melakukan analisa.

1. Perhatikan dulu faktor teknikalnya

Yang pertama kali harus Anda lakukan adalah tentu saja melihat trend harga terkini. Apakah harga bergerak dalam uptrend? Downtrend? Atau sideway?

Kita tahu bahwa posisi teraman dalam trading adalah posisi/transaksi yang searah dengan pasar. Maka jika kita melihat pasar sedang bergerak dalam keadaan misalnya uptrend, maka sebaiknya kita bersiap mengambil posisi buy. Demikian sebaliknya.

2. Amati faktor fundamental lalu cocokkan dengan faktor teknikal

Perhatikan data-data ekonomi penting atau yang biasa disebut dengan "big figures". Data-data itu bisa Anda dapatkan di kalender ekonomi yang ada website kami ini.

Jika Anda melihat ada data ekonomi yang diperkirakan akan memperkuat mata uang tertentu, cocokkanlah dengan tinjauan teknikalnya: apakah mata uang tersebut pun berada dalam trend penguatan? Jika ya, maka Anda bisa bersiap untuk membeli mata uang tersebut ketika rilis data ekonomi tersebut memang positif sesuai perkiraan.

Contohnya: ada data "Retail Sales" dari Inggris yang akan dirilis. Diperkirakan data tersebut akan naik (positif bagi GBP). Secara teknikal, GBP/USD juga berada dalam uptrend. Maka ketika data Retail Sales tersebut dirilis sesuai dengan perkiraan (naik), Anda bisa segera mengambil posisi buy GBP/USD.

3. Kenali sinyal "bahaya" untuk segera keluar dari pasar

Tidak semua analisa berakhir dengan "happy ending". Ada kalanya pasar justru tidak merespon data yang dirilis, atau bahkan responnya justru berkebalikan dengan teorinya (harusnya mata uang menguat namun justru melemah). Nah, pada keadaan seperti itu Anda harus jeli melihat tanda-tanda melalui analisa teknikal: kapan harus keluar?

Prinsipnya sebenarnya sederhana. Dalam analisa teknikal Anda akan bisa mengenali level-level support dan resistance. Jika Anda mengambil posisi buy, maka waspadalah jika support tembus. Sebaliknya, jika Anda mengambil posisi sell, hati-hati jika ternyata kemudian resistance tembus. Pada saat seperti itulah Anda sebaiknya berpikir untuk menutup posisi Anda demi menghindari resiko kerugian yang makin besar.

 

Rahmatrabani

Trader baru
3 CARA MENINGKATKAN "PEDE" DALAM TRADING


Sudah bukan rahasia lagi bahwa faktor psikologi adalah hal yang sangat memegang peranan penting dalam trading. Lebih spesifik lagi, rasa percaya diri alias "pede" mutlak dimiliki oleh seorang trader.

Dalam trading, pada dasarnya rasa percaya diri bisa dilihat dari performa trading seseorang. Bicara performa bukan berarti fokusnya ada pada hasil trading semata, namun juga pada kemampuan seseorang dalam menjalankan proses yang benar dalam setiap transaksi yang dilakukannya. Contoh yang paling mudah adalah kemampuannya melawan rasa takut dan mengendalikan keserakahan.

Permasalahan yang sering ditemui adalah sulitnya mempertahankan rasa percaya diri ketika pasar berubah drastis yang menyebabkan loss. Lalu bagaimana cara menyiasatinya?

Beruntung sekali Anda menemukan artikel ini. Di sini, kita akan membahas cara mempertahankan dan meningkatkan rasa percaya diri ketika melakukan aktivitas trading, apa pun situasi pasarnya.

1. Fokuslah pada proses, bukan pada hasil

Setiap trader tentu ingin menghasilkan uang sebanyak mungkin dari pergerakan pasar. Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya bukan itu yang menjadi fokus Anda?

Pada dasarnya pasar itu tidak bisa ditebak. Tidak ada jaminan bahwa Anda akan tahu persis apakah transaksi yang Anda lakukan akan menghasilkan keuntungan berlipat atau kerugian yang menyakitkan. Maka daripada Anda fokus pada peluang keuntungan atau resiko kerugian, sebaiknya curahkan konsentrasi Anda pada melaksanakan trading plan Anda dengan baik.

Dalam trading plan ada batasan resiko, ada pengaturan modal, juga ada sistem yang telah Anda yakini tingkat probabilitasnya dalam menghasilkan keuntungan. Itu sudah cukup lengkap, maka pikirkanlah bagaimana cara menjalankan semua rencana itu dengan baik. Tak usah pikirkan bagaimana nanti hasilnya, karena proses yang baik dan benar tentu akan diikuti oleh hasil yang memuaskan juga.

Latihlah kedisiplinan Anda dalam menjalankan trading plan, misalnya dengan sabar menunggu konfirmasi sinyal jual atau beli sebelum membuka posisi trading. Kesabaran mungkin tidak akan memberikan hasil yang instan, namun percayalah pada akhirnya Anda akan menikmati buah kesabaran itu dengan senyum yang lebar.

2. Berlatih, teruslah berlatih!

Seorang karateka pemegang sabuk hitam tidak mendapatkan sabuk hitam tersebut tanpa latihan yang serius dan konsisten. Tidak mungkin seorang karateka langsung berada di level sabuk hitam hanya dalam waktu semalam. Ia tentu telah melalui bertahun-tahun latihan yang serius, melelahkan bahkan seringkali menyakitkan.

Demikian juga dengan trader. Kebanyakan orang hanya melihat dampak kesuksesan seorang trader saja, namun mereka malas menelisik proses apa yang telah dilalui trader tersebut. Padahal bisa dipastikan bahwa trader tersukses di dunia ini pun pernah merasakan pahitnya loss. Namun pengalaman bertahun-tahun, jatuh-bangun dan tak henti mengembangkan kemampuannya bisa mengantarkannya ke jenjang tertinggi kemampuan seorang trader; yaitu profit yang konsisten.

Sebagai trader, Anda tak akan pernah tahu apa yang akan Anda hadapi bahkan dalam lima menit ke depan, namun latihan yang serius dan konsisten akan membantu kesiapan mental Anda dalam menghadapi kemungkinan yang terburuk sekalipun. Anda akan dengan percaya diri mengambil keputusan-keputusan yang penting bahkan di saat yang genting.

3. Selalu berpikir positif

Anda tentu pernah mendengar ungkapan ini: “Selalu ada sisi positif dari setiap hal”. Percayalah bahwa itu benar adanya, setidaknya dalam dunia trading.

Arah pembicaraan ini sebenarnya adalah cara menyikapi loss yang tentu sering dialami oleh trader mana pun. Di sini, kita sedang membicarakan cut loss yang telah menjadi bagian dari trading plan, yaitu manajemen resiko, bukannya loss yang terjadi berlarut-larut karena seseorang enggan memasang Stoploss.

Cut loss
tentu adalah hal yang sangat negatif, namun apakah Anda pernah menyadari bahwa cut loss itu justru menyelamatkan “hidup” Anda dari kemungkinan kerugian yang semakin besar, bahkan seringkali tak terhingga? Nah, sekarang Anda bisa melihat sisi positif dari loss yang baru saja tercatat dalam sejarah transaksi Anda.

Hal yang bisa Anda latih adalah selalu fokus pada hal-hal yang harus Anda lakukan DENGAN BENAR dalam setiap transaksi, bahkan terutama pada saat Anda sedang mengalami kerugian. Anda bisa membuat semacam “checklist” sebelum melakukan transaksi. Misalnya: “Apakah akan ada rilis data penting? Apakah saya sudah mencermati chart dan melihat konfirmasi sinyal jual atau beli? Apakah saya sudah memperhitungkan batasan resiko sesuai dengan kekuatan modal saya?” Dan sebagainya.

Jika semua daftar dalam checklist Anda sudah terjawab dengan jawaban “ya”, maka tak perlu ragu lagi untuk mengambil keputusan untuk segera membuka posisi, sebab tak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. Sinyal sudah terkonfirmasi, batasan resiko sudah jelas, potensi keuntungan pun telah terlihat.

 

Rahmatrabani

Trader baru
FAKTOR KEGAGALAN PADA PSIKOLOGI TRADING


Ketika terjun di dunia trading hal yang pertama menjadi "goal" seorang trader adalah profit maksimal dan loss minimal. Hal ini adalah hal yang wajar. Untuk apa "capek-capek" menunggui chart jika hasil akhirnya bukan profit.

Pastinya banyak diantara kita yang ingin cepat mendapatkan keuntungan dalam trading, dan bahkan cenderung menjadi serakah. Biasanya yang sering terjadi adalah mengambil setiap kesempatan yang muncul, ingin mendapatkan keuntungan yang lebih, dan menggunakan semua modal dalam sekali transaksi.

Padahal langkah tersebut bukanlah cara yang bijak untuk melakukan trading. Dibutuhkan kedisiplinan tinggi dalam trading supaya kita mampu menjadikan transaksi trading tersebut bisa terus berlanjut dan juga menguntungkan.

Untuk apa kita trading mendapat kan profit yang besar dalam 1 hari namun di keesokan harinya kita loss sampai memakan modal trading kita. Karena itu kita harus memanage psikologi trading kita. Karena yang bertanggung jawab dengan hal ini adalah diri kita sendiri.

Karena itulah seringkali kita mendapati 2 trader yang mempunyai sistem trading yang sama bisa mendapatkan profit yang berbeda. Hal ini berhubungan erat dengan psikologi trading dari masing-masing kita.

Tentunya dalam trading kita harus menyiapkan analisa dan juga menetapkan batas-batas atau perencanaan dimana kita nantinya akan membuka posisi serta kapan waktunya untuk kita menutup posisi. Selain itu juga gunakan sistem stop loss pada saat membuka posisi, berjaga-jaga untuk menghindari kerugian lebih besar.

Stop loss sering kali dianggap sebuah kegagalan dalam trading oleh sebagian besar trader. Padahal stop loss dan cut loss adalah hal yang biasa dalam dunia trading. Bahkan para trader professional juga masih sering melakukannya. Ini sangat perlu dilakukan untuk tetap terus menjaga kedisiplinan atau konsistensi kita dalam trading.

Jangan sampai kita trading tanpa menghitung atau menganalisa terlebih dahulu titik stop loss kita. Dan kita terus "membandel" dengan posisi kita yang nyata-nyata tidak sesuai dengan pergerakan pasar. Sehingga berakhir dengan margin call. Ketika hal ini terjadi para trader cenderung menjadi "takut" dan trauma untuk masuk ke dalam pasar kembali. Dan hal ini sangat berdampak buruk pada psikologi trading kita.

Hal lain yang berdampak buruk pada sistem trading kita adalah "keserakahan". Akan lebih baik apabila kita mengambil profit yang sudah nyata di depan mata untuk menghindari harga berbalik (reversal). Namun apabila harga melanjutkan trendnya, kita boleh membuka lagi posisi yang baru dengan tetap selalu menjaga kewaspadaan.

Memang tidak ada yang akan menjamin profit atau loss, tapi bukan berarti juga analisa tersebut tidak benar atau tidak perlu dilakukan. Oleh karena itu kita harus teliti dalam menganalisa waktu yang tepat pada saat membuka posisi.

Tapi yang terpenting dari semuanya adalah ambil profit yang sudah nyata, dan jangan menunggu harga berbalik. Jadi kesimpulannya yang harus kita hindari adalah sikap "takut" dan "serakah" dalam trading.


 

Rahmatrabani

Trader baru
JANGAN MENGHANCURKAN TRADING ANDA DENGAN PEMIKIRAN BERLEBIHAN


Segala sesuatu yang berlebihan, biasanya akan berakibat buruk. Sebagai contoh, dalam ilmu kedokteran, sel darah merah dan sel darah putih harus berada dalam porsi seimbang.

Begitupun dengan trading forex, untuk memperoleh hasil trading yang realistis dan konsisten, Anda harus menjauhkan pemikiran dan ekpektasi yang berlebihan dari trading yang Anda lakukan. Hal itu dapat menjadi duri dalam daging karena berpotensi menghancurkan account trading Anda.

Berikut ini ada beberapa contoh pemikiran yang berlebihan tentang trading. Mari kita membahasnya satu demi satu.

Dengan trading forex, semua masalah finansial "beres"

Trading dijadikan salah satu alternatif dalam mengatasi segala badai cobaan dalam bidang keuangan pribadi. Ada yang kekurangan uang, berharap dapat melipatgandakan uang dari trading forex. Ada yang sedang terlilit hutang, berharap dapat segera membayarkan hutangnya dengan bertrading forex. Intinya semua "Beres".

Pemikiran berlebihan ini tentunya akan membebani mereka saat melakukan trading. Mereka mengharapkan hasil instant sehingga masalah mereka terselesaikan. Perlu diingat, memang betul prospek trading forex sangatlah menjanjikan, namun untuk sukses dalam trading diperlukan proses dan waktu yang tidak singkat.

Saya ingin segera melipatgandakan modal saya

Pikiran ini biasanya hinggap di benak pemikiran para trader pemula. Pada kenyataannya diperlukan waktu yang tidak singkat untuk dapat melipatgandakan account trading dan profit dengan konsisten.

Semakin Anda ingin cepat melipatgandakan account trading forex Anda, biasanya akan membawa Anda ke jurang kehancuran. Diperlukan kesabaran, disiplin dan pengaturan money management yang ketat agar Anda bisa menghasilkan profit konsisten.

Saya tidak ingin melewatkan setiap moment di pasar

Biasanya pemikiran ini timbul dari para trader yang hasil tradingnya belum konsisten dan sedang mengalami kerugian. Akibatnya mereka menjadi emosional dan selalu ingin membuka posisi di pasar agar segera dapat menutupi kerugian mereka.

Semakin sering Anda masuk ke pasar bukan berarti semakin besarlah peluang Anda untuk menghasilkan keuntungan. Biasanya keputusan yang tidak didasari dengan analisis objektif akhirnya akan menghancurkan account trading Anda.

Sebaiknya Anda harus bersabar. Lakukan analisis dengan lebih objektif sebelum Anda masuk ke pasar sehingga Anda menghindari overtrading.

Agar account trading forex Anda bisa tahan lama, Anda harus bisa menjauhi pemikiran-pemikiran yang berlebihan seperti diatas. Anda harus menanamkan suatu pemikiran bahwa sukses dalam trading forex diperlukan proses dan waktu yang tidak singkat. Teruslah berusaha dan berdoa.

 

Rahmatrabani

Trader baru
CARA MEMILIH PERIODE INDIKATOR YANG TEPAT


Ketika bertransaksi trading forex, mungkin sebagian dari Anda seringkali hanya fokus pada satu indikator saja. Dari penggunaan indikator ini, ada beberapa pertanyaan yang seringkali muncul mengenai jumlah periode yang harus digunakan dalam indikator tertentu untuk pair forex yang di trading-kan, antara menggunakan pengaturan default atau justru harus menggunakan pengaturan “tweak” ?

Sebagai aturan umum penggunaan indikator, yang harus Anda ketahui dan pahami adalah ketika jumlah periode yang ada di dalam indikator diatur lebih besar dari pengaturan default, maka indikator tersebut akan menjadi kurang sensitif terhadap pergerakan harga. Akibatnya, kita sering melihat harga terlambat bergerak turun atau naik.

Sebaliknya ketika jumlah periode di atur lebih kecil dari pengaturan default, maka indikator tersebut akan menjadi lebih sensitif terhadap pergerakan harga karena menggunakan periode waktu yang lebih sedikit dan rentang waktu yang digunakan pun lebih singkat untuk menghitung data. Artinya, Anda akan melihat harga bergerak semakin cepat ke atas atau ke bawah.

Sebagai contoh, mari kita coba menggunakan indikator RSI (Relative Strength Index).

Periode Indikator

Seperti yang sudah kita ketahui cara me-review indikator RSI dengan cepat, indikator RSI akan memberikan sinyal beli ketika telah berada di bawah level 30 dan kemudian indikator bergerak dan menutup ke atas 30.

Sinyal jual terjadi dari indiaktor RSI ketika harga telah berada di atas 70 dan kemudian bergerak dan menutup di bawah level 70.

Indikator RSI pertama pada grafik di bawah ini adalah standar dengan menggunkan periode standar 14. Berdasarkan kriteria di atas, sinyal beli atau jual dihasilkan di masing-masing lingkaran hijau dengan total 6 sinyal.

Pada versi kedua periode indikator di bawah ini kami telah memperpendek jumlah periode sampai menjadi 9. Seperti dapat dilihat, indikator menjadi jauh lebih sensitif dan perbedaan jumlah sinyal yang dihasilkan dengan mudah terlihat dengan total pada versi ini adalah 10 sinyal yang diberikan.

Jika kita bandingkan sinyal tersebut pada pergerakan harga di grafik, kita dapat melihat bahwa beberapa sinyal yang valid akan menghasilkan pips sementara sinyal yang lain hanya berumur pendek atau sering disebut sinyal entri palsu dapat kita lihat pada grafik.

Versi terakhir dari indikator RSI ditetapkan adalah periode 25. Kita bisa melihat efek smoothing bahwa peningkatan jumlah periode yang dimiliki. Terlihat, kami mencatat bahwa tidak satu sinyal yang dihasilkan selama dengan waktu yang dicakup oleh grafik. Ketika sinyal tidak muncul, bagaimanapun juga, itu akan memiliki tingkat yang lebih besar di balik keandalan baik periode 9 atau 14.

Sesudah semua hal di atas, maka seorang trader dapat mengatur periode berapa pun yang mereka temukan dan terbaik untuk menjadi gaya trading dan strategi mereka masing. Hal ini dapat dicapai melalui eksperimen dengan berbagai time frame dan hasil forward.

Untuk perdagangan jangka panjang jumlah periodenya mungkin akan semakin meningkat. Sinyal perdagangan sedikit akan tetap sinyal yang dihasilkan akan memiliki tingkat kehandalan yang lebih besar. (Sama seperti menggunakan grafik jangka panjang versus grafik jangka pendek).

Sebaliknya, jika Anda mengurangi jumlah periode maka sinyal perdagangan yang akan dihasilkan lebih banyak tetapi mereka akan memiliki tidak memiliki keandalan yang cukup atau tingkat keandalan lebih rendah.

 

Rahmatrabani

Trader baru
TRADING FOR LIVING ATAU LIVING FOR TRADING?


Sebenarnya apa sih tujuan kita apabila memutuskan untuk terjun di dunia forex trading?

Hampir semua orang akan mengatakan, ingin mendapatkan profit yang besar dengan cara yang mudah. Bahkan ada juga yang menganggap bahwa trading forex itu merupakan cara cepat menjadi jutawan.

Sebenarnya wajar saja jika mempunyai keinginan seperti itu, bahkan itulah sebenarnya yang kita cari, bukan?

Bagaimana caranya menjadi kaya dengan cepat dan mudah, itulah naluri keserakahan manusia.

Kalau yang ada dalam pikiran Anda menganggap trading merupakan cara cepat dan mudah menjadi kaya raya, tinggal menunggu waktu Anda akan mengalami kekecewaan yang teramat sangat. Modal yang digadang-gadang bisa tumbuh dengan cepat tapi malah sebaliknya lenyap dalam waktu yang singkat.

Kenapa bisa seperti itu?

Hal ini karena keserakahan kita sebagai manusia yang sudah membunuh kita sendiri. Seperti pernah saya singgung dalam artikel sebelumnya bahwa musuh sebenarnya saat kita trading itu bukan pasar dan bukan pula bursa, apalagi trader lain. Justru, musuh sebenarnya adalah diri kita sendiri.

Manusia dilahirkan dengan membawa nafsu. Dan, itu normal.

Nah, yang menjadi penting yaitu; bagaimana kita bisa mengontrol nafsu kita?

Demikian pula saat kita trading jika nafsu atau emosi kita sudah ikut bermain, apalagi mengalami loss atau kerugian, maka yang ada dalam pikiran kita yaitu; bagaimana caranya bisa mengembalikan kerugian yang tadi kita alami dengan cepat.

Lalu akibatnya trading kita tidak berdasarkan analisa lagi atau sudah keluar dari trading plan yang sudah kita susun. Sistem trading yang kita gunakan sudah tidak berlaku dan pasti akan ditinggalkan dengan menganggap sistem trading yang kita pakai tidak bagus, lalu yang ada kita masuk posisi asal-asalan hanya karena terbawa emosi.

Saat kita terjebak dalam situasi seperti itu, tinggal menunggu waktu saja dana kita akan habis menguap tidak berbekas, dan celakanya itu yang banyak kita alami.

Silahkan tanyakan diri kita masing-masing, apalagi bagi mereka yang masih pemula atau newbie yang ikut-ikutan terjun di dunia trading karena iming-iming cepat dan mudah dapat uang tanpa mengetahui lebih dalam apakah trading itu.

Jika kita mengalami kejadian seperti diatas, maka tujuan utama dari trading belum Anda capai.

Apa sih tujuan dari trading itu?

Secara singkat, sebenarnya kita trading itu ingin berada dalam level trading for living, yaitu kita bisa hidup dari trading bukan hanya sekedar hidup, tapi bisa memperoleh apa yang kita inginkan dari hasil kita trading.

Kita bisa mendapatkan penghasilan yang kontinyu tanpa harus dipusingkan macet dijalan saat ke tempat kerja, harus bangun pagi dan pulang malam, mengikuti aturan-aturan perusahaan, waktu kita yang terikat dan banyak dihabiskan diluar rumah, hidup merasa seperti robot.

Lalu apakah bisa trading dijadikan pegangan hidup atau trading for living?

Jawabnya, sangat bisa. Karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, banyak sekali orang orang yang sukses dari dunia trading ini. Dan untuk mencapai tingkatan trading for living bukan didapat dengan cara instan, mereka juga pernah jatuh bangun tapi mereka tidak menyerah dan mengambil pelajaran dari apa yang mereka alami.

Mereka akan dengan sabar menunggu saat yang tepat, mereka akan disiplin dengan sistim yang mereka gunakan, mereka mempunyai trading plan yang baik dan berusaha tidak keluar dari trading plan yang sudah disusun.

Nah, selama Anda belum bisa menguasai emosi, belum bisa disiplin dengan trading plan yang Anda susun, belum yakin dengan sistim trading Anda, belum bisa menerima jika analisa kita salah, belum bisa menerima resiko di dunia trading ini, maka, selama itulah Anda akan berada dalam tingkatan living for trading, yaitu hidup hanya dihabiskan untuk trading tanpa mendapatkan hasil.

Justru bukan profit yang kita dapatkan, tapi kita malah yang sering melakukan deposit karena dana kita habis dan ingin mengembalikan kerugian kita. Dalam trading, kita hanya dihabiskan mencari atau mencoba sistem trading satu dengan sistem trading yang lain dengan harapan menemukan sistem trading yang ampuh yang bisa memberikan keuntungan terus menerus.

Sekarang pilihan ada ditangan Anda, apakah ingin berada di tingkatan living for trading atau trading for living?

 

Rahmatrabani

Trader baru
Latihan Sederhana Untuk Meningkatkan Profit


Pada tulisan ini kita akan sedikit membahas tentang beberapa point yang bisa Anda coba praktekan untuk meningkatkan profit saat trading forex. Jika dilakukan dengan baik, kemungkinan besar protofolio Anda akan sedikit meningkat. Apa saja latihan itu, mari kita simak.

1. Jangan membuka posisi setiap saat
Maksud dari point ini adalah jangan terlalu sering membuka entry perdagangan jika tidak sesuai dengan strategi forex yang Anda gunakan. Mungkin sebagai seorang trader bertipe scalper Anda dituntut membuka entry yang cukup banyak untuk mendapatkan profit. Namun tentu tidak semua sesi perdagangan bisa Anda gunakan untuk membuka entry bukan. Tentu ada waktu-waktu tertentu yang sangat ideal untuk membuka posisi.

Memang pasar forex aktif dalam 24 jam selama 5 hari seminggu, akan tetapi tidak semua waktu 24 jam tersebut menguntungkan bagi Anda. Ada kalanya spread melebar, pasar bergerak datar dalam range ketat atau harga bergerak dengan volume tinggi ketika ada news dirilis.

2. Tetapkan Stop Loss yang Ideal
Maksud dari point ini adalah setiap Anda membuka posisi, pastikan sebelumnya Anda sudah menentukan berapa pips stop loss yang bisa Anda terima. Selalu gunakan fitur stop loss untuk mengamankan akun Anda. Banyak yang mengatakan bahwa stop loss mengurangi potensi profit, padahal hal tersebut sangat tidak benar. Mungkin yang mengatakan seperti adalah trader yang belum tahu atau belum bisa mengidentifikasi “swing-swing” pada pergerakan harga.

Stop loss ideal untuk trading “Short-term” adalah 20 – 50 pips, sementara untuk “long-term” bisa 100 pips, tergantung time frame yang Anda gunakan. Pastikan juga ukur lot size sesuai dengan stop loss yang sudah Anda tentukan.

3. Jauhkan Target Profit
Maksud dari point ini adalah incar take profit lebih besar dibanding stop loss. Contoh jika Anda sudah menetapkan stop loss sebesar 25 pips, maka idealnya take profit sebesar 50 – 75 pips. Lakukan hal ini maka akun Anda akan tumbuh dengan positif meski Anda mengalami stop loss beberapa kali dalam entry posisi.

4. Selalu entry Sesuai Dengan Arah Trend
Point ini tentu kita semua sudah tahu apa artinya. Untuk menjaga keamanan entry, kita diharuskan membuka entry sesuai dengan trend yang terjadi saat itu karena akan cenderung lebih memiliki probabilitas yang lebih tinggi. Untuk melihat trend Anda bisa menggunakan time frame daily atau H4 karena cenderung lebih stabil dan lebih sedikit sinyal palsu dibanding dengan time frame yang lebih kecil.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Pembahasan Singkat Darimana Broker Mendapat Untung

Seorang trader diharuskan untuk merasa percaya diri ketika mereka sudah menempatkan entry perdagangan. Trader harus yakin bahwa strategi yang mereka gunakan dapat menghasilkan profit. Untuk itulah bagi Anda yang belum mempunyai sistem trading, carilah sistem trading sesederhana mungkin tanpa banyak indikator. Untuk referensi silahkan cari sistem trading pada halaman Strategi Forex.

Saat ini banyak sekali broker yang menyediakan berbagai platform trading yang bisa digunakan oleh para trader. Sebelum memasuki pasar forex, trader harus meneliti terlebih dahulu alat yang akan mereka gunakan untuk mendapatkan hasil semaksimal mungkin dari setiap entry posisinya.

Banyak broker forex yang menawarkan fitur hampir mirip dari satu sama lain, akan tetapi sangat penting bagi seorang trader untuk mengetahui apa saja fitur tersebut dan bagaimana memanfaatkannya. Sebagai contoh seorang trader mencoba memastika bahwa broker yang mereka gunakan memiliki dukungan operasional layanan pelanggan yang maksimal. Setiap trader tentu ingin bahwa broker yang mereka gunakan dapat dihubungi dengan mudah dan pelayanan support yang cepat. Beberapa fitur komunikasi seperti telepon, faks, chat email dan lain-lain. Seorang trader tentu harus menjaga hubungan mereka dengan broker yang digunakan guna memastikan bahwa dana mereka aman.

Tentu saja tidak semua broker memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama, semuanya memiliki kebijakan masing-masing. Selain itu platform trading di setiap broker berbeda-beda, namun mayoritas broker menggunakan platform Metatrader yang sudah populer di kalangan para trader.

Perlu untuk diketahui bahwa broker forex menghasilkan uang dengan cara selisih spread dari setiap entry posisi yang dilakukan oleh para trader (klien). Perbedaan antara harga jual dan harga beli ini adalah spread, dan spread adalah biaya tambahan yang sudah ditetapkan oleh broker dari setiap entry posisi para trader.

Contoh saja broker dengan float spread menetapkan spread sekitar 1-2 pips. Lalu trader membuka posisi dengan lot $1. Itu berarti broker mendapatkan komisi sebesar $1-2 sesuai dengan spread yang terjadi pada kondisi pasar saat itu. Lalu ada broker yang menetapkan fix spread sepert 3 pips setiap entry. Jadi jika trader membuka entry dengan lot $1, itu berarti broker tersebut mendapatkan komisi tetap sebesar $3.

Komisi ini tidak dibayarkan dalam setiap periode tertentu seperti halnya ketika kita melakukan trading di pasar konvensional seperti jaman dahulu. Komisi dipotong setiap Anda melakukan entry posisi saat itu juga.

Nah, bagi Anda yang masih bertanya-tanya darimana broker mendapatkan keuntungan, semoga pembahasan singkat diatas dapat membantu Anda.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Langkah Cerdas Cara Belajar Forex


Dalam memulai suatu bisnis, kita tentunya melakukan observasi terlebih dahulu tentang bisnis yang akan kita tekuni, bagaimana bisnis tersebut, keuntungan yang didapat maupun resiko yang ada. Begitu juga jika Anda memutuskan untuk masuk kedalam bisnis forex ini. Anda perlu mengenal tentang forex terlebih dahulu, belajar dan menyusun strategi yang tepat untuk meminimalkan resiko dan mendapatkan keuntungan yang diharapkan.

Nah, cara belajar forex yang cerdas, Anda perlu memperhatikan langkah-langkah berikut supaya Anda lebih mudah dalam belajar dan tidak salah arah.

1. Kumpulkan Artikel Forex

Anda perlu mengenal tentang forex dan karakteristiknya dengan baik sebelum memulai bisnis ini. Untuk itu, kumpulkan artikel-artikel mengenai forex sebanyak-banyaknya untuk membantu Anda lebih mengenal forex lebih mendalam seperti istilah-istilah forex, produk-produknya dan lain sebagainya.

2. Demo Account

Demo account ini sangat penting bagi Anda untuk belajar mengenal karakteristik suatu mata uang, bagaimana pergerakannya maupun untuk menguji sistem trading yang Anda pakai. Ingatlah, untuk sukses sebagai seorang trader tidak bisa didapatkan secara instan akan tetapi diperlukan waktu dan latihan yang cukup hingga Anda bisa berhasil. Mungkin Anda merasa cukup melakukan demo account dalam waktu 1 bulan saja, akan tetapi bagi sebagian orang tidaklah cukup, saran kami sebaiknya Anda melakukan demo account selama minimal 3 bulan berturut-turut.

3. Trading Plan

Trading plan ini meliputi sistem trading yang Anda gunakan, management resiko yang diterapkan maupun penerapan money management. Sistem trading yang baik dan cocok bagi seseorang belum tentu juga baik dan cocok bagi Anda. Karena itu, kenalilah gaya trading Anda dan carilah sistem trading yang cocok bagi Anda. Hindarilah trading yang asal-asalan dan emosional karena jika demikian, Anda akan membuang-buang uang saja. Management resiko dan money management juga penting diperhatikan, berapa Anda akan mengambil profit, kapan Anda harus cut loss, berapa lot yang Anda ambil dalam satu transaksi dan sebagainya.

Trading plan ini penting bagi seorang trader. Tanpa trading plan yang baik dan benar, kami percaya, Anda melakukan sesuatu yang sia-sia. Disiplinlah menjalankan trading plan yang sudah dibuat.

4. Mentor yang baik

Carilah mentor yang baik untuk trading Anda. Mentor yang baik tentunya harus cerdas dan mempunyai kredibilitas yang baik dalam trading forex. Dia harus jujur dan bisa dipercaya sehingga dia bisa menginspirasi Anda. Mentor yang baik tidak akan mau anak didiknya terus bergantung padanya. Dia akan mendorong Anda untuk bisa mandiri hingga Anda bisa melebihi kemampuannya. Dan carilah mentor yang rendah hati, yang tidak pernah ingin memamerkan hasil transaksinya kepada orang lain karena hal itu memang tidak perlu serta mentor yang murah hati, yang bersedia menularkan apa yang diketahuinya tanpa perlu menutup-nutupi atau merahasiakannya.

Akhirnya, selamat belajar dan janganlah cepat puas karena didalam bisnis forex tidak ada yang namanya master atau pemula, yang ada hanya profit dan loss.


 

Rahmatrabani

Trader baru
5 Hal Menarik Tentang Mata Uang Euro


Euro
adalah salah satu mata uang yang paling diminati oleh para pelaku pasar di dunia. Sebagai mata uang resmi yang digunakan oleh 19 negara anggota Uni Eropa (UE), euro adalah salah satu mata uang utama yang banyak diperdagangkan oleh para pelaku pasar dan berpengaruh di pasar global.

Yang menariknya adalah, euro merupakan mata uang yang masih terbilang “muda” dibandingkan dengan mata uang utama lainnya. Dalam beberapa bulan setelah diperkenalkan ke publik, nilai tukar euro langsung menguat terhadap mata uang lainnya.

Sejarah Singkat Tentang Euro

Euro secara resmi diluncurkan untuk pertama kalinya dalam bentuk mata uang elektronik pada Januari 1999. Pada akhir musim panas 2002, euro secara resmi telah menggantikan mata uang lama di beberapa negara anggota. Karena nilai tukarnya yang menguat dan stabil, maka negara-negara lain yang juga anggota UE ikut mengganti mata uang lama mereka dan mulai menggunakan euro.

Berikut 5 hal menarik terkait mata uang Euro

1). Pembahasan Tentang Euro Sudah Dimulai Sejak Tahun 1960

Euro mungkin baru diluncurkan menjelang akhir tahun 1990-an, akan tetapi pembahasan dan rencana untuk menggunakan mata uang tunggal sudah dibicarakan sejak 1960-an ketika Anggota Masyarakat Ekonomi Eropa (EEC) bertemu untuk membahas tentang menyatukan moneter ekonomi dalam 1 kebijakan tunggal. Baru pada akhir tahun 1992 negara-negara anggota mulai membuat struktur dan aturan yang mengatur sistem mata uang utama di bawah 1 kebijakan tunggal.

2). Hanya 12 Negara Anggota yang Menggunakan Euro
Sejak awal diperkenalkan, dari sekian banyak anggota Uni eropa hanya 12 negara anggota yang langsung menggunakan euro sebagai mata uang resmi. keduabelas negara tersebut diantaranya Jerman, Luksemburg, Finlandia, Irlandia, Prancis, Belgia, Spanyol, Portugal, Yunani, Italia, Austria, dan Belanda.

3). 9 Negara Anggota Tidak Menggunakan Euro
Dari sekian banyak negara anggota yang menggunakan euro, ada 9 negara yang masih menggunakan mata uang mereka sendiri. 9 negara itu diantaranya Polandia, Rumania, Swedia, Denmark, Bulgaria, Kroasia, Republik Ceko, Hongaria, dan Inggris. Mengingat Inggris sudah keluar dari UE dengan cara referendum Brexit, maka saat ini ada 8 negara anggota yang tidak menggunakan euro.

4). Simbol Euro Berasal Dari Huruf Yunani
Yunani mungkin negara pertama yang berencana untuk “keluar” dari zona euro (Grexit), akan tetapi simbol dari euro sendiri (€) diambil dari huruf Yunani ‘epsilon’ ε. Kemudian simbol euro didesain dengan menambah dua garis horizontal di tengah.

5). Euro Note Prints Mewakili Negara Asal
Uang kertas euro memiliki cetakan standar di satu sisi dan didesain khusus negara asal di sisi lainnya.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Siapa Itu REFD – Dealer Dalam Pasar Forex


Apa Peran Ritel Trader di Pasar Forex ? Perlu untuk Anda ketahui, ritel trader adalah spekulator, yang artinya pihak yang berspekulasi di pasar forex. Pernyataan di atas sangat jelas. Anda, Saya, Kami adalah bagian dari ritel trader. Kita adalah spekulator di pasar forex dan kita harus mengakui itu.

Tentu saja Anda beraktivitas di pasar forex tidak untuk melakukan aksi perlindungan nilai terhadap suatu aset atau hutang. Anda juga tidak bisa memfasilitasi transaksi antar para trader institusional/lembaga. Dan Anda juga pasti tidak mungkin untuk melakukan manipulasi nilai tukar mata uang. Tujuan utama Anda di pasar forex adalah hanya untuk mendapatkan uang, dan inilah yang disebut spekulasi karena Anda tidak punya “kuasa” untuk memastikan hasilnya. Anda itu spekulan akui itu.

Aktivitas dan perputaran perdagangan di valas ritel telah mulai tumbuh secara masif sejak awal tahun 2000. Volume perdagangan dalam satu hari rata-rata berkisar $ 118 miliar dan akan terus bertambah sampai hari ini.

Dealer Valuta Asing (RFED)

Dealer forex, atau sering disebut Retail foreign exchange dealers (RFED) – berperan sebagai fasilitator sekaligus sebagai spekulator. RFED sendiri memiliki peranan yang sangat penting bagi aktivitas trading bagi para trader ritel seperti kita dengan menjadi jembatan secara langsung ke pasar forex. Namun perlu untuk diingat, RFED ini juga memiliki peran ganda selain sebagai fasilitator, yaitu sebagai spekulator yang juga mendapat kontroversi di pasar forex itu sendiri.

RFED Berperan Sebagai Fasilitator

Jika kita sebagai trader ritel dan ingin melakukan perdagangan forex di pasar spot, kita perlu bantuan dari RFED ini. Tanpa RFED, kita tidak bisa berdagang secara langsung di pasar forex spot. Tentu saja sekelas bank-bank besar seperti Barclays, Deutsche Bank dan UBS tidak akan memberikan layanan penghubung kepada Anda yang hanya sebagai seorang trader individu. Mereka memiliki klien yang jauh lebih ‘besar’ serta dengan dana yang sangat besar pula, seperti perusahaan multinasional yang ingin melindungi nilai mata uang dari aset-aset mereka.

Dengan menggabungkan akun dari para ritel trader dan trade flow, RFED memiliki “koneksi” untuk berhubungan dengan bank-bank besar dan pialang “utama” di Interbank Market. Dengan adanya koneksi inilah RFED menyediakan data harga dari “feed” yang didapat secara real di pasar interbank market kemudian dihubungkan ke dalam platform trading sehingga kita (ritel trader) dapat melihat secara real time harga nilai tukar mata uang saat itu.

Namun sangat perlu untuk diketahui dan jangan ‘salah paham’ terlebih dahulu dengan penjelasan di atas. RFED tidak memberikan akses kepada para ritel trader masuk secara langsung pada interbank market dan bertemu dengan bank serta pemain besar lainnya di pasar forex. Peran RFED sebagai fasilitator disini juga tidak serta merta melemparkan order Anda langsung ke pasar forex. Ketika Trader membuka posisi, maka RFED akan memesan order yang berlawanan dengan order dari si trader tadi secara langsung di pasar forex atau istilah lainnya sebagai lawan trader itu sendiri. Apakah ini merupakan sebuah “kejahatan” ? Tidak, justru RFED melakukan itu untuk melindungi atau mengimbangi nilai tukar sehingga perannya tetap stabil. Jika Anda masih bingung, begini penjelasannya:

Ketika seorang ritel trader melakukan order buy 1 kontrak GBP/USD, maka ia membeli kontrak dari RFED. Jadi setelah transaksi tersebut diproses, ritel trader memiliki 1 kontrak buy pada GBP/USD dan secara langsung RFED melakukan order Sell 1 kontrak GBP/USD. Untuk mengimbangi penjualan 1 kontrak itu, RFED akan segera membeli 1 kontrak GBP./USD di pasar interbank market. Dengan mempunyai 1 order Sell kepada ritel trader dan 1 order Buy di interbank market, RFED mampu mengimbangi dan menjaga nilai kontraknya dari resiko.

Ini adalah skema perdagangan yang cukup rumit namun sama-sama menguntungkan kedua belah pihak. Ritel trader dapat melakukan order dan terhubung secara tidak langsung ke interbank market, RFED mendapatkan keuntungan dari jasa penghubung ini. Lalu darimana keuntungan yang didapat RFED ini ? Spread. Pada materi lain kita akan membahas tentang ini.

Sekarang kita akan membahas hal kontroversi terkait RFED ini, yaitu ketika mereka berperan sebagai spekulator.

RFED Sebagai Spekulator

Dalam hal ini, RFED juga berspekulasi di pasar forex dengan cara tidak “mengimbangi” order dari semua perdagangan klien mereka.

Kembali ke contoh yang sudah kita jabarkan pada penjelasan diatas ketika bagaimana RFED bertindak sebagai fasilitator. Sebagai penghubung, RFED bertindak sebagai ‘pihak-lawan’ dari setiap order yang dilakukan oleh kliennya. Ini memang skema perdagangan yang sesuai dengan aturan.

Namun perlu untuk diketahui, RFED tidak berkewajiban untuk melakukan order berlawanan ke interbank market. Selama RFED berperan sesuai dengan tugasnya dengan “melemparkan” order klien ke pasar itu tidak masalah. Sebaliknya jika RFED tidak melakukan perannya, maka order yang dilakukan oleh klien hanya ditampung di suatu “pasar fiktif” yang dibuat secara khusus untuk mengumpulkan order-order dari para klien mereka sehingga order tidak benar-benar tidak masuk ke dalam pasar forex. Inilah yang sering disebut sebagai “Market Maker”.

Sehingga ketika trader ritel profit, maka RFED akan mengalami kerugian. Sebaliknya ketika trader loss, maka RFED akan mendapatkan profit, disinilah keuntungan yang didapat oleh RFED. Berbanding terbalik dengan peran RFED saat sebagai fasilitator yang hanya mengambil untuk pada spread yang sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh regulator.

 

Rahmatrabani

Trader baru
6 Langkah Sederhana Meningkatkan Peluang Profit dari Strategi Trading Anda


Banyak trader forex dan emas sering berganti-ganti metode trading untuk mendapatkan strategi trading forex dan trading emas yang cocok yang akan menuai hasil yang konsisten selama jangka panjang di tengah berbagai kondisi pasar.

Banyak trader (biasanya newbie) gagal menyadari bahwa strategi trading yang baru bukanlah jawabannya. Padahal, dengan sedikit modifikasi sistematis dan bertahap yang disesuaikan dengan gaya trading, tingkat pengalaman, dan kepribadian lebih cenderung menghasilkan hasil yang positif.

Artikel ini menjabarkan proses selangkah demi selangkah yang menggunakan langkah-langkah kecil dan sederhana untuk memperbaiki metode trading forex dan trading emas Anda sehingga Anda tidak perlu mencari gaya trading baru berulang kali.

Di artikel ini, trader diasumsikan menggunakan gaya trading berbasis price action (pola grafik perdagangan dan pola candlestick), strategi trading breakout atau sistem mengikuti tren, dll.

Langkah 1: Menganalisis Ekspektasi vs Hasil

Langkah pertama adalah mengidentifikasi beberapa sampel hasil trading Anda dan bandingkan dengan hasil yang Anda harapkan dari sebuah strategi trading yang Anda pakai. Langkah pertama ini membantu trader menetapkan sejauh mana strategi ini membutuhkan perbaikan dan perubahan. Jika Anda mengharapkan rasio kemenangan sebesar 70% namun kenyataannya winning ratio Anda hanya 30 %, tentu sistem trading Anda perlu modifikasi.

Anda perlu mengevaluasi penyebabnya, apakah Anda benar-benar trading forex mengikuti aturan sistem trading atau tidak sabar masuk ke pasar karena takut ketinggalan tidak kebagian profit (Fear of Missing Out/FOMO).

Idealnya, pencocokan hasil forex trading dengan ekspektasi harus melibatkan beberapa indikator kinerja utama lainnya seperti risk reward ratio (rasio seberapa besar kerugian dan keuntungan yang bisa diterima investor), average drawdowns (rata-rata penurunan modal), average trading frequency (frekuensi perdagangan rata-rata), dll.

Langkah 2: Validasi Peluang Trading Anda: Entry, Manajemen Modal, dan Exit

Dengan menggunakan analisis komprehensif dari perdagangan masa lalu dan pengalaman pribadi Anda dengan strategi trading yang berlaku saat ini, trader harus memisahkan berbagai elemen strategi trading termasuk kriteria untuk masuk pasar (entry), manajemen modal, dan keluar pasar (exit). Langkah ini dengan memisahkan hasil yang baik (entri yang baik, exit yang baik) dengan hasil buruk (entri yang baik / entri yang buruk, exit yang buruk).

Ada sebagian orang berpendapat ketidakkonsistenan hasil trading ada kaitannya dengan frekuensi tinggi pengaturan perdagangan yang dihasilkan sistem Anda. Atau hal itu disebabkan time frame yang lebih rendah pada sistem atau disebabkan oleh kriteria entri yang lemah (atau terlalu agresif)?

Juga disebabkan antara lain keluar pasar sebelum waktunya karena pengaturan stop loss dan target profit yang terlalu dekat jaraknya, atau trading semaunya tanpa mengindahkan price action.

Anda harus mulai mengikuti aturan sistem dalam trading harian Anda.

Langkah 3: Hilangkan Metode Trading Buruk dan Perbaiki

Jangan membuat kesalahan besar dengan membuang seluruh strategi trading yang sudah dijalani dan mengadopsi strategi trading yang baru. Cukup dengan membuat penyesuaian sederhana maka trading forex dan trading emas akan membaik.

Caranya dengan membuang metode trading yang buruk, misalnya, sistem yang memiliki terlalu banyak aturan entri ketat yang menyaring terlalu banyak peluang perdagangan, yang membuat seorang trader cemas dan gelisah.

Mulailah dengan menurunkan kriteria entri berlebihan. Jangan terpaku mencari pin bar favorit hanya pada angka bulat, tetapi juga tentukan level support dan resistance penting. Mungkin Anda harus mengganti level exit yang sudah ditentukan sebelumnya dengan yang direncanakan secara independen untuk setiap perdagangan, misalnya mendasarkan pada peningkatan lonjakan volume. Ini hanyalah salah satu contoh ; intinya Anda dapat memfilter perdagangan berdasarkan kriteria dan pengetahuan Anda.

Langkah 4: Evaluasi Strategi Trading yang Sudah Disesuaikan Tersebut

Sekarang saatnya untuk mengevaluasi apakah penyesuaian strategi trading Anda cocok dengan kaidah strategi trading. Suatu strategi trading biasanya disusun dengan prinsip-prinsip dasar dan fenomena pasar. Penyesuaian yang salah dari logika strategi tersebut sering kali menyebabkan performa yang lebih buruk.

Contoh: Strategi scalping yang memanfaatkan pergerakan cepat harga dalam periode waktu yang kecil, yang menyeimbangkan antara persentase win yang rendah dengan frekuensi trading yang cukup dan manajemen risiko yang ketat.

Asumsikan ada seorang trader yang terus merasa kuatir terhadap jumlah transaksi yang terus harus diambil oleh trader tersebut dalam 1 sesi perdagangan, sehingga ia memutuskan untuk menerapkan strategi ini pada periode waktu yang lebih besar dengan harapan akan memberikannya waktu lebih banyak untuk mengambil keputusan, dan menangani jumlah trading yang lebih sedikit.

Penyesuaian strategi tersebut mungkin menyebabkan kerugian, karena strategi scalping dibuat untuk mengambil peluang dari pergerakan harga dalam jangka waktu kecil. Modifikasi yang lebih tepat mungkin dengan menjaga keaslian sistem sebagai metode scalping dan menambahkan penyaring sinyal dan memperketat kriteria masuk pasar untuk menghentikan pengaturan trading yang lebih umum.

Langkah 5: Menguji Strategi Trading Yang Sudah Disesuaikan

Setelah evaluasi penyesuaian strategi trading yang diperbarui, sekarang saatnya untuk diuji pada perdagangan harian Anda. Namun, sebelum dicoba di live account, sebaiknya dicoba dulu di demo account terlebih dahulu agar bisa terlihat hasilnya sebelum diuji di perdagangan riil.

Catat kinerja dari strategi yang disesuaikan ini dengan hasil sebelumnya dari strategi yang belum dimodifikasi. Jika proses trading dilakukan dengan cara yang benar, Anda akan melihat peningkatan yang nyata dalam hasil trading Anda. Jika hasilnya tidak jelas, atau malah lebih buruk lagi, Anda mungkin perlu menyesuaikan kembali secara berbeda dan kemudian menguji kembali.

Langkah 6: Pahami, Ulangi, Dan Tingkatkan

Salah satu syarat sebagai trader sukses adalah bertransaksi secara konsisten dan melakukan analisa terus menerus pada cara trading, strategi trading, dan pola pikir mereka. Bila Anda mengubah strategi trading Anda dan memberikan hasil yang lebih baik, bisa menjadi alasan bagi Anda untuk meningkatkan energi dan waktu menjadikan hal ini sebagai kebiasaan untuk lebih cepat beradaptasi dari perubahan pasar.

Tetapi harus diingat bahwa proses penyesuaian strategi lah yang penting , dan bukan hanya sembarang melakukan penyesuaian. Walau banyak hal kecil yang dapat diubah pada strategi trading Anda tanpa mengacu pada hasil, tapi biasanya tidak diperlukan perubahan yang signifikan untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Trading Gagal Hasilkan Uang


Sebelum memulai aktivitas trading, maka ritual utama yang tak boleh alpa untuk dipersiapkan adalah rencana trading; strategi entry seperti apa yang ingin digunakan, berapa Risk Reward Ratio-nya, serta beberapa poin penting lain. Bak hendak berperang, penyusunan rencana yang matang tentu harus sudah dipersiapkan dengan apik agar menang dalam medan pertempuran. Seperti itu pulalah trading; penyusunan rencana trading yang ciamik diharapkan bisa membantu trader dalam mengisi pundi-pundi profit.

Meskipun demikian, rencana trading yang sudah disiapkan dengan baik pun kadang tidak sesuai ekspektasi sama sekali. Lantas apa saja yang membuat rencana trading gagal? Menurut Hugh Kimura dari Trading Heroes, 5 poin berikut ini menjadi penyebab utama rencana trading gagal hasilkan profit:

1. Rencana Trading Belum Teruji Dengan Baik

Suatu hari, ada seorang trader yang membeli buku kumpulan rencana trading hasil tulisan seorang expert. Karena dianggap pasti profit, ia pun lantas menerapkan rencana trading yang ada dalam buku tersebut untuk aktivitas tradingnya sehari-hari. Sayang, baru sebulan diterapkan, ia harus rela mengalami loss hingga 10%.

Jika Anda yang ada di situasi tersebut, apa yang akan Anda lakukan? Membuang buku tersebut dan menyatakan jika buku itu salah, atau justru melakukan introspeksi dan setting ulang mindset Anda? Ada baiknya pilih opsi kedua ya, traders...

Dari ilustrasi tersebut, dapat dikatakan bahwa faktor pertama penyebab rencana trading gagal adalah karena tidak lolos "uji kelayakan". Sekalipun rencana itu Anda contek dari trader profesional nan expert, hasilnya belum tentu sama dengan yang diterapkan si expert. Variasi pair yang dipilih, penggunaan time frame, hingga berita-berita fundamental mungkin saja menjadi penyebab hasil trading Anda tak sesuai dengan apa yang ada dalam buku tersebut. Belum lagi, faktor psikologis Anda dengan si expert yang berbeda tentu akan ikut berperan.

Guna mensiasati hal ini, maka Anda perlu menguji rencana trading tersebut terlebih dahulu, alias melakukan backtesting. Tujuannya tak lain adalah untuk mengetahui seberapa besar peluang keberhasilan rencana tersebut untuk Anda contek di aktivitas trading sesungguhnya. Jika backtesting telah dilakukan, maka pastikan rencana trading memenuhi tiga kriteria kelayakan berikut:

  • Bisa menunjukkan peluang dari strategi Anda saat ini.
  • Meningkatkan kepercayaan diri selama trading.
  • Bisa menunjukkan besarnya peluang profit melalui perhitungan Risk Reward Ratio yang telah di-set sebelumnya.
"Writing down your trading plan is essential. But once you have a plan, be sure to test it before you ever risk real money."

2. Tidak Sesuai Dengan Karakter

Faktor kedua penyebab rencana trading gagal diterapkan adalah ketidaksesuaian rencana tersebut dengan karakter trading Anda. Poin kedua ini lebih menekankan pada seberapa baik dan seberapa jauh Anda memahami diri sendiri, sehingga tahu betul strategi trading seperti apa yang tepat bagi saat terjun ke pasar forex.

Secara umum, ada empat jenis trader di pasar forex, yaitu Scalper, Day Trader, Position Trader, dan Swing Trader. Masing-masing tipe trader tersebut dibedakan berdasarkan frekuensi trading dan target posisi saat masuk pasar, sehingga pemilihan time frame, manajemen risiko, dan sistem trading yang digunakan berbeda-beda pula. Jika Anda gemar trading di time frame sangat kecil (1M hingga 5M) serta menargetkan profit sedikit-sedikit asal sering, maka Anda cocok dikategorikan sebagai Scalper. Untuk itu, rencana trading yang disusun pun harus disesuaikan untuk strategi Scalping. Jika tidak, maka jangan heran bila rencana trading gagal hasilkan cuan untuk Anda.

"If you don't take the time to figure these things out, then you could lose money with an otherwise great trading system. Or even worse, you could be trading a method that has almost zero chance of working for you."

3. Tidak Tersusun Dengan Sempurna

Memang rencana trading tidak harus tersusun dengan sempurna, akan tetapi menyusunnya secara asal-asalan juga tidak dibenarkan. Akan lebih baik jika rencana trading bisa tersusun secara praktis, realistis, dan efektif. Di dalamnya, Anda perlu menuliskan urutan langkah-langkah dalam trading, sehingga apa saja yang mesti dilakukan sebelum masuk pasar sudah terukut. Selain itu, rencana trading juga mencakup rencana jangka pendek dan jangka panjang, serta bagaimana cara realisasinya.

Tak jarang, saat menerapkan rencana trading tersebut ada berbagai kendala yang muncul dari pasar forex itu sendiri, mengingat pergerakan harga memang tidak bisa diprediksi, sekalipun rencana Anda telah tersusun amat sangat apik. Jika terjadi demikian, maka sebaiknya rencana trading juga memuat batas toleransi risiko, kapan waktu terbaik untuk breaking the rules, hingga menentukan "hari libur" dari pasar forex.

Menurut Kimura, langkah-langkah tersebut perlu juga disertakan sebagai "additional menu" dalam rencana trading. Mengapa? Karena tak semua trader berhasil mengatasi kesulitan di pasar forex, meskipun telah berbekal rencana yang super ciamik.

"It's not always possible to account for every single scenario. But do your best in the beginning and keep an eye out for new ones and add them to your plan."

4. Tidak Fleksibel Dan Tidak Dikembangkan

Meski rencana trading telah disusun dengan sangat rinci, bukan berarti jika rencana tersebut juga harus dijalankan secara kaku. Disiplin memang perlu, tetapi di sisi lain fleksibilitas juga perlu. Apakah menjadi fleksibel sama dengan melanggar aturan? Hmm...sepertinya demikian, tetapi breaking rules yang dimaksud ialah melanggar aturan yang masih sesuai perhitungan. Mari perhatikan ilustrasi berikut ini:

Dalam rencana trading, Anda memutuskan untuk buy EUR/USD dengan level Stop Loss sebesar 10 pips dan Take Profit sebesar 20 pips dari level entry. Ketika harga belum menyentuh level SL atau TP tetapi secara teknikal Anda melihat bahwa sudah saatnya menutup posisi, maka sah-sah saja untuk mengeksekusinya. Sebagaimana yang tertulis di atas, "pelanggaran" yang dilakukan tetap harus berdasarkan analisa yang teliti dan obyektif, bukan semata-mata karena khawatir terjadi floating.

Dari contoh di atas, maka dapat dikatakan bahwa fleksibilitas kadang diperlukan saat membaca rencana trading. Alih-alih melanggar rencana, Anda justru membuka peluang lain untuk lebih profit. Pun, perlu diingat untuk selalu meng-upgrade rencana Anda. Tentu tak lucu 'kan jika kondisi pasar telah banyak berubah, tetapi rencana trading masih di situ-situ saja? Jika demikian yang terjadi, maka jangan heran bila rencana trading gagal membuahkan profit untuk Anda.

"Just be sure that the changes actually improve your results before you add them to your plan."

5. Tidak Dijadikan Kebiasaan

Alasan terakhir penyebab rencana trading gagal hasilkan profit adalah Anda tidak membiasakan diri untuk menulis rencana trading berikut kesulitan-kesulitan yang ditemui selama trading. Ada baiknya aktivitas trading Anda dicatat secara rutin dalam sebuah jurnal trading; catatan seluruh hasil trading yang dilakukan berdasarkan rencana.

Menyusun jurnal trading pun sebenarnya tidak terlalu rumit dan bisa disesuaikan dengan kemauan Anda sendiri. Namun, ada elemen-elemen dasar yang harus ditulis dalam jurnal trading, seperti kapan Anda entry dan exit, pair apa yang saat itu tengah ditradingkan, hingga detil-detil aktivitas trading lainnya. Meskipun boleh saja ditiadakan, tetapi akan lebih baik jika elemen tersebut dipastikan ada dalam jurnal, sehingga manfaat journaling semakin terasa. Dari sini, Anda bisa membandingkan kemampuan trading Anda saat ini dengan 3 bulan lalu, atau bahkan setahun yang lalu.

Dengan rutin membuat jurnal trading, Anda bisa belajar dari pengalaman, sehingga tidak akan mengulang kesalahan yang sama. Mengetahui apa saja faktor-faktor penghambat trading kemudian merumuskan solusinya, adalah salah satu keistimewaan jurnal trading.

"Overwriting bad habits and consciously creating new, productive habits will allow you to get the most out of your trading plan."

Baca selengkapnya di: SeputarForex

 

Rahmatrabani

Trader baru
3 Faktor yang Menggerakan Nilai Tukar Dolar AS


Kinerja dan kesehatan ekonomi adalah patokan utama dari setiap keputusan bagi trader mata uang untuk membeli atau menjual mata uang. Pada materi kali ini kita akan membahas tentang mata uang dolar.

Ekonomi yang kuat akan menarik lebih banyak perhatian dari para investor di seluruh dunia karena akan lebih menguntungkan. Karena para investor selalu mencari imbal hasil tertinggi dan teraman untuk menyimpan aset yang mereka miliki.

Seiring dengan banyaknya investasi yang masuk ke dalam Amerika Serikat, khususnya dari para investor luar negeri, otomatis akan membuat arus modal yang kuat dan permintaan terhadap dolar yang juga meningkat.

Di sisi lain, tingkat konsumsi AS yang tinggi mengharuskan untuk melakukan impor barang dan jasa dari negara lain. Jika impor lebih besar dari ekspor, maka AS tentu akan mengalami defisit pada akun perdagangan. Meski begitu, hal itu sesuai dengan peran AS yang merupakan salah satu negara dengan konsumsi tertinggi yang dapat menggerakan roda ekonomi dunia.

Nah, kali ini kita akan membahas terkait faktor apa saja yang mempengaruhi nilai tukar dolar AS. Setidaknya ada 3 faktor kategori yang mempengaruhi, diantaranya :

  • Faktor Permintaan dan Penawaran
  • Sentimen dan psikologi pasar
  • Faktor teknis lainnya
Faktor Permintaan dan Penawaran Menggerakan Nilai Tukar Dolar

Ketika AS mengekspor produk barang atau layanan jasa, hal itu akan membuat permintaan terhadap dolar meningkat karena negara tujuan ekspor harus membayar barang dan jasa tersebut dalam bentuk dolar AS. Oleh karena itu mereka harus menukarkan dulu mata uang mereka kemudian membeli dolar AS untuk melakukan pembayaran. Selain itu ketika pemerintah AS atau perusahaan-perusahaan besar Amerika menerbitkan obligasi untuk meningkatkan modal yang kemudian akan dibeli oleh para investor asing, pembayaran tentu saja juga menggunakan mata uang dolar. Hal ini juga berlaku dalam pembelian saham perusahan AS yang mengharuskan para investor asing untuk menjual mata uang mereka kemudian membeli dolar guna membayar pembelian saham tersebut.

Contoh-contoh diatas menunjukan bagaimana AS menciptakan lebih banyak permintaan untuk dolar, dan pada akhirnya mengurangi pasokan dolar dan meningkatkan nilai tukarnya. Selain itu dolar AS juga merupakan salah satu aset “Safe Haven Currencies” yang membuatnya menjadi salah satu aset yang dianggap aman ketika terjadi masa ketidakpastian global.

Sentimen dan Psikologi Pasar Terhadap Dolar

Ketika tingkat pengangguran meningkat tajam, maka akan melemahkan ekonomi AS dan sektor konsumsi menjadi lambat. Misalnya saja ketika AS dihadapkan pada kondisi aksi jual yang cukup tinggi, entah itu berupa penjualan obligasi atau saham. Ketika para investor luar melakukan penjualan tersebut, tentu mereka akan mendapatkan kembali aset mereka dalam bentuk mata uang asal, sehingga secara skema seperti dolar AS dijual untuk membeli mata uang asal. Tentu hal ini akan mengurangi permintaan terhadap dolar dan meningkatkan pasokan.

Faktor Teknis yang Berdampak Pada Dolar

Pada point ini faktor yang menentukan nilai tukar dolar adalah ketika ada rilis berbagai data ekonomi seperti data pasar tenaga kerja, GDP, inflasi dan lainnya. Semua data ekonomi dapat mencerminkan kondisi kesehatan ekonomi AS, sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi nilai tukar terhadap dolar. Kembali ke point pertama, ketika ekonomi dolar stabil atau meningkat, para investor akan ‘berbondong-bondong’ untuk menanamkan modal atau setidaknya mengamankan aset mereka.


 

Rahmatrabani

Trader baru
Istilah – istilah Yang Sering Ditemui Oleh Trader Forex


Saat ini kemajuan teknologi memberikan perkembangan yang sangat signitifikan bagi pergerakan mata uang di pasar forex . Ketika suatu berita ekonomi dirilis, para pelaku pasar langsung bereaksi dengan cepat dan memberikan dampak bagi nilai tukar mata uang.

Pada tulisan ini kita akan membahas tentang beberapa istilah yang sering Anda jumpai sebagai seorang trader forex, seperti:

Bullish dan Bearish

Seorang trader membeli dan menjual pasangan mata uang berdasarkan analisanya (teknikal atau fundamental). Jika trader berharap harga akan naik, maka trader tersebut akan melakukan entry buy dengan sentimen bullish. Begitu juga sebaliknya ketika trader berharap harga bergerak turun, maka dia menambah sentimen bearish.

Bisa juga ketika harga sedang bergerak trending Up (Uptrend) maka kondisi itu juga bisa dikatakan sebagai pasar bullish. Atau ketika harga bergerak trending down (Downtrend), disebut sebagai bearish.

Bullish artinya pasar sedang dipenuhi dengan sentimen para pelaku pasar yang berharap harga akan terus bergerak naik. Bearish artinya pasar sedang dipenuhi dengan sentimen pasar yang berharap harga akan terus bergerak turun.

Hawkish atau Dovish

Hawkish atau Dovish
merupakan sebutan dari sebuah sikap yang ditunjukan oleh bank sentral kepada publik. Hawkish adalah sebuah istilah yang dimaksudkan kepada bank sentral ketika menunjukan sikap optimis. Contoh saja ketika Ketua Federal Reserve menyatakan bahwa ia yakin dan percaya diri dengan pertumbuhan ekonomi, maka pasar akan menyimpulkan bahwa ketua Fed menunjukan sikap hawkish. Biasanya setelah pasar menyimpulkan sikap suatu bank sentral hawkish, maka mata uang yang bersangkutan akan menguat.

Sementara Dovish adalah sebuah istilah yang dimaksudkan kepada bank sentral ketika menunjukan sikap pesimis. Contoh ketika RBA mengatakan bahwa mereka khawatir dan jika suku bunga terlalu tinggi akan membebani ekonomi khususnya sektor perdagangan. Maka saat itu juga pasar akan menyimpulkan bahwa RBA menunjukan sikap dovish dan mata uang Australia Dolar akan melemah.

Nama lain dari suatu Pair

Selain disebutkan dalam bentuk simbol, pasangan mata uang atau pair juga sering disebut dengan julukan mereka masing-masing, seperti:

EUR/USD disebut sebagai fiber. Jika Anda mendengar ada seorang hedge fund atau bankir mengatakan “Buy Fiber”, maka itu artinya Buy EUR/USD.

GBP/USD disebut sebagai cable. Selling Cable itu artinya aksi menjual pada pasangan GBP/USD. Kenapa disebut cable karena pada masa lampau perdagangan antara Poundsterling dengan Dolar AS dilakukan dengan menggunakan jalur hubungan antar kabel bawah laut. GBP/USD juga merupakan pair pertama yang diperdagangkan antar benua (Amerika – Inggris).

CAD disebut sebagai loonie. Selain itu banyak juga yang menyebutkan buy loonie artinya menjual pasangan USD/CAD. Sebenarnya julukan loonie juga berlaku bagi pair lain yang bersangkutan dengan mata uang Dolar Kanada.

NZD disebut sebagai kiwi. NZD sendiri merupakan singkatan dari Dolar Selandia Baru. Selain itu NZD juga disebut dolar kiwi. Pasangan NZD/USD juga disebut pair kiwi.

Aussie merupakan sebutan dari mata uang AUD. AUD sendiri singkatan dari Dolar Australia.


 

Rahmatrabani

Trader baru
Cara Memahami Forex Dengan Cepat Dan Waktu Singkat


Saat ini zaman sudah mulai canggih, berbagai aktivitas dan pekerjaan dapat dikerjakan dengan mudah dengan bantuan koneksi internet. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan bantuan internet, seperti mengirim dan menerima uang, terhubung dengan orang-orang yang tinggal ditempat yang jauh, bahkan sampai berinvestasi dan mendapatkan uang bisa dilakukan dengan internet. Salah satu cara mendapatkan uang di internet adalah dengan berinvestasi valas atau juga disebut dengan trading forex.

Perdagangan valuta asing yang dinamis, dengan bantuan koneksi internet, dapat diakses selama 24 jam oleh semua orang di dunia. Mencari uang melalu forex hanya dengan bantuan seperangkat komputer atau smartphone dan menginstal platform trading seperti Metatrader.

Meskipun begitu mudahnya menjalankan investasi valuta asing atau trading forex ini, banyak calon trader beranggapan bahwa forex sangat lah mudah. Bahkan tidak sedikit orang yang menganggap forex itu seperti judi. Para calon trader tersebut harus meluangkan sedikit waktu dan tenaga untuk mempelajari forex ini. Untuk menjadi seorang Sarjana dibutuhkan waktu dan tenaga untuk dapat lulus dari perguruan tinggi, begitu juga ketika Anda ingin menjadi seorang trader yang sukses.

Sebelum Anda mulai belajar berinvestasi di forex trading ini, alangkah baiknya Anda mencari jawaban dari beberapa pertanyaan ini:

  • Mata uang apa yang cocok untuk saya ?
  • Bagaimana saya bisa meminimalkan resiko di setiap perdagangan ?
  • Broker apa yang bagus bagi saya ?
  • Berapa lama saya harus berlatih dengan demo akun ?
Setelah Anda menemukan jawaban yang sesuai, maka Anda bisa melanjutkan membaca beberapa materi dasar tentang forex di bawah ini.

Bagaimana Cara Membaca “Quote Harga” ?

Untuk dapat melakukan trading forex, penting bagi Anda untuk memahami cara membaca harga (nilai tukar) dari setiap pasangan mata uang (Pair). Quote harga ini menunjukan harga saat ini dari setiap pair yang tersedia. Dalam setiap platform trading khususnya Metatrader, Anda akan melihat jendela harga seperti di bawah ini:



Seperti yang dapat Anda lihat pada gambar diatas, kolom ‘symbol’ menunjukan dua mata yang yang diperdagangkan satu sama lain, yang juga disebut pair. EUR/USD merupakan pair dari mata uang euro dan dolar AS. Ada beberapa pair yang umum diperdagangkan seperti EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD dan USD/CHF.

Dalam setiap pair, mata uang pertama disebut ‘Base Currency” atau mata uang dasar. Mata uang ini yang dinilai dengan mata uang kedua. Sedangkan mata uang kedua di sebut dengan ‘Quote Currency”.

Kita ambil contoh pair EUR/USD. Pada pair ini EUR selaku Base Currency sementara USD sebagai Quote Currency. Pada gambar diatas kita bisa lihat harga EUR/USD saat ini adalah 1.1563. Itu artinya 1 mata uang euro dinilai 1.1563 US dolar.

Pada bagian kolom ‘Ask’ menunjukan harga jual yang ditawarkan saat ini oleh broker. Itu artinya harga Ask adalah harga yang disetujui oleh trader ketika dia akan membeli suatu pair.

Pada bagian kolom ‘Bid’ menunjukan harga beli yang ditawarkan oleh broker. Artinya harga Bid adalah harga yang disetujui trader ketika dia akan menjual suatu pair.

Apa itu Pips ?

Pips
adalah ukuran terkecil dalam kurs mata uang dan biasanya berada pada desimal keempat di setiap pair. Pip ini adalah singkatan dari Percentage In Point. Disebut pip karena mewakili nilai 1/100 dari kurs mata uang.

Sebagai contoh:
Jika nilai tukar untuk EUR/USD naik dari 1.1300 ke 1.1350, itu berarti pair tersebut naik 50 pips.
Jika EUR/USD turun ke 1.1150 dari 1.1157, itu berarti pair tersebut turun 7 pips.

Ada satu pengecualian untuk perhitungan pair yang bersangkutan dengan yen Jepang, yang menggunakan dua desimal. Sebagai contoh:
Jika kurs USD/JPY naik dari 112.30 dari sebelumnya 112.20, itu berarti pair tersebut naik sebesar 10 pips.

Apa itu Spreads ?

Lihat kembali contoh gambar diatas, untuk pair EUR/USD pada kolom Ask 1.1156 dan Bid 1.1153. Selisih dari kedua harga tersebut dikenal dengan Spreads. Dalam contoh ini berarti spreadnya sebesar 3 pips.

Spread ini sangat penting karena menunjukan berapa banyak biaya transaksi ketika Anda akan membeli atau menjual pair tersebut.

Secara tidak langsung, spreads ini adalah biaya jasa untuk broker. Di luar sana banyak broker – broker forex yang menawarkan spread yang kompetitif, dimulai dari 0,2 pips sampai 3 pips. Biasanya spreads untuk pair EUR/USD paling maksimal adalah 3 pips.

Apa itu Lots ?

Lot
adalah istilah yang digunakan oleh trader forex untuk mewaikili berapa banyak uang yang akan dialokasikan untuk trading.

‘Micro Lot’ senilai dengan seribu unit mata uang, yang berarti perdagangan terkecil yang dapat Anda tempatkan adalah 1.000 unit. Jika Anda order 1 lot, maka Anda akan menerima sebanyak 1000 unit, sedangkan jika Anda order 10 lot, maka Anda akan menerima 10.000 unit. Namun perlu untuk diketahui, 1 lot standar biasanya sama dengan 100.000 unit mata uang dasar.

Pengaturan ukuran lot juga sangat dipengaruhi dengan broker yang digunakan. Biasanya broker yang menggunakan 4 desimal dibelakang koma menggunakan ukuran standar lot, sementara untuk 5 desimal dibelakang koma menggunakan ukuran mikro lot.

Apa itu Leverage ?

Salah satu kelebihan berinvestasi di trading forex adalah adanya fitur leverage. Leverage adalah sebuah fungsi atau juga bisa disebut alat yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan daya beli lebih tinggi dari modal yang Anda miliki saat ini. Jumlah standar leverage adalah 1: 100. Itu artinya $1 pada akun Anda memiliki daya beli sebesar $100.

Leverage ibarat pedang bermata dua. Jika Anda belum mampu menggunakan leverage, sangat disarankan untuk menggunakan leverage 1:100 saja. Karena semakin tinggi leverage digunakan, maka semakin tinggi juga kemungkinan resiko yang akan Anda hadapi nantinya.

Apa itu Margin ?

Margin
adalah jumlah uang yang dibutuhkan seorang trader sebagai jaminan kepada broker ketika dia akan melakukan transaksi forex. Jika Anda sedang menjual atau membeli suatu pair, maka ada bagian ‘margin’ pada akun Anda. Itu adalah uang yang Anda jaminkan kepada broker yang berhubungan dengan leverage.

Apa yang menyebabkan nilai tukar mata uang berubah-ubah ?

Jumlah mata uang di dunia ini sangat terbatas. Karena keterbatasan inilah yang menjadikan banyak sekali penawaran dan permintaan atas suatu mata uang tertentu. Pada dasarnya, nilai tukar mata uang berubah-ubah dikarenakan adanya hukum permintaan dan penawaran dari mata uang tersebut.

Ketika suatu kejadian penting terjadi seperti perubahan kebijakan bank sentral, krisis politik dan lainnya akan mengakibatkan perubahan yang cukup signitifikan terhadap permintaan dan penawaran mata uang tertentu di pasar forex.

Ambil contoh ketika bank sentral AS atau The Fed menaikan suku bunga, maka akan terjadi permintaan terhadap mata uang dolar AS. Hukum penawaran dan permintaan inilah yang menentukan nilai tukar dolar AS menjadi lebih tinggi dikarenakan banyaknya minat para pelaku pasar terhadap mata uang tersebut. Para investor berduyun-duyun membeli untuk mendapatkan dolar, orang yang menjual akan menyadari bahwa permintaan atas dolar AS sangat tinggi dan kemudian mereka akan menaikkan harga permintaan (penjualan).


 

Rahmatrabani

Trader baru
Cara Mendapatkan Keuntungan Konsisten dalam Random Trading

Pernah berhenti untuk memikirkan bagaimana kasino sebenarnya bekerja dan menghasilkan uang?

Kasino mendapatkan satu ton uang setiap hari, terlepas dari kenyataan bahwa operator kasino tidak dapat memprediksi dengan pasti orang mana yang akan menjadi noob total dan 5s split melawan dealer yang menunjukkan 10, atau yang akan memukul mesin slot dengan bermain jackpot.

Bagaimana ini mungkin? Bukankah hasil yang tidak acak akan menghasilkan laba yang konsisten? Dan jika itu masalahnya, bukankah hasil acak akan menghasilkan laba yang tidak konsisten?

Kasino dapat menghasilkan keuntungan secara konsisten karena mereka memahami bahwa untuk setiap permainan, kasino memiliki EDGE atas para pemain. Mereka memahami bahwa seiring waktu, hasil yang mungkin benar-benar dapat menghasilkan hasil yang konsisten akan dapat diprediksi, mengingat bahwa ukuran sampel yang cukup besar.

Sama seperti kasino, pedagang dalam bisnis berusaha untuk konsisten dan menghasilkan uang dalam lingkungan kerja yang random. Kuncinya adalah dengan berpikir dalam hal probabilitas.

Ini sebenarnya jauh lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, karena membutuhkan dua lapisan kepercayaan yang awalnya Anda pikir tidak bisa hidup berdampingan.

Tingkat khusus perdagangan

Pada tahap ini, Anda harus memahami dan menerima ketidakpastian dari ketidakpastian setiap perdagangan.

Mari kembali ke contoh kasino kami dan gunakan permainan favorit semua orang, blackjack.

Saat bermain blackjack, Anda tidak pernah tahu kartu apa yang akan Anda dapatkan, atau apakah Anda tahu bagaimana setiap pemain akan memainkan kartunya dengan baik. Faktor-faktor ini memiliki efek langsung pada hasil tangan Anda.

Namun, ada beberapa yang menghasilkan uang dengan bermain blackjack karena mereka memahami bahwa masing-masing tangan secara independen dari tangan lainnya dan bahwa seiring waktu, jika mereka mengikuti strategi dasar, mereka dapat mengurangi tepi rumah dan benar-benar menghasilkan sedikit keuntungan.

Hal yang sama berlaku untuk perdagangan. Kita harus memahami bahwa setiap perdagangan independen dari setiap perdagangan lainnya.

Apakah Anda memenangkan atau kalah dalam 10 trading sebelumnya itu tidak berpengaruh pada hasil perdagangan Anda berikutnya. Setelah Anda menerima ini, Anda dapat dengan mudah melakukan perdagangan tanpa terpengaruh.

Level makro

Anda harus memahami bahwa seiring waktu dan dengan ukuran sampel yang cukup besar, kemungkinan untung atau rugi relatif pasti dan dapat diprediksi.

Tingkat kepastian ini didasarkan pada variabel konstan yang diketahui sebelumnya dan yang paling penting adalah berada dalam PENGENDALIAN ANDA.

Setelah Anda mengenali kemandirian setiap perdagangan dan percaya bahwa membiarkan peluang yang bagus itu bermain, maka Anda akan memiliki waktu yang lebih mudah untuk menghilangkan emosi dari perdagangan Anda.

Misalnya, Anda akan lebih kecil kemungkinannya untuk keluar lebih awal dari perdagangan jika Anda tahu bahwa ide perdagangan Anda memiliki peluang menang yang besar.

Demikian pula, Anda cenderung tidak mempermasalahkan hasil setiap perdagangan jika Anda tahu bahwa dengan ukuran sampel yang cukup, metode perdagangan Anda kemungkinan besar akan berhasil sesuai dengan keinginan Anda.

Tetapi sebelum Anda terlalu percaya diri pada metode perdagangan Anda, Anda harus terlebih dahulu memastikan bahwa ia memiliki EDGE atas pasar. Kami di sini di BabyPips.com telah menjelaskan tentang keunggulan karena ITU HAL YANG PENTING.

Tanpa keunggulan, Anda sama seperti orang bodoh yang masuk ke random kasino – ya, Anda mungkin menang sesekali, tetapi seiring waktu, kasino akan menang karena mereka memiliki keunggulan atas Anda.

Kunci untuk memiliki keunggulan tidak ditemukan dalam membayar jutaan dolar untuk “sistem bebas risiko” yang dapat “menjamin keuntungan.”

Dalam ratusan tahun saya melakukan trading, saya telah menemukan bahwa pedagang terbaik menemukan keunggulan mereka dengan terus-menerus mencari peluang dan tanpa lelah menempatkan kerja otot yang diperlukan untuk menyempurnakan gaya dan metode perdagangan mereka.

Intinya adalah bahwa pedagang yang secara konsisten menguntungkan tidak bergantung pada keberuntungan – tetapi mereka mengandalkan pengetahuan bahwa sistem mereka berfungsi karena mereka telah melakukan upaya yang diperlukan untuk membuatnya strategi itu berhasil.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Bagaimana Cara Membentuk Kebiasaan Finansial yang Baik?


Dalam bidang keuangan, kebiasaan finansial yang baik sama pentingnya dengan kemampuan teknis yang lengkap dalam melakukan manajemen keuangan. Sehingga, bagi Anda yang ingin segera mewujudkan tujuan finansial Anda, langkah paling mudah adalah dengan mulai memupuk kebiasaan finansial yang baik sejak saat ini. Begini caranya,

Jadikan Menabung sebagai Gaya Hidup
Menabung adalah kegiatan yang terdengar mudah namun nyatanya cukup sulit dilakukan secara konsisten. Kebanyakan orang masih menganggap menabung adalah kegiatan menyimpan sisa uang yang telah dibelanjakan.

Padahal, hal tersebut kurang tepat. Untuk dapat menabung secara konsisten, Anda justru harus menyisihkan sebagian uang Anda untuk ditabung sebelum menggunakannya untuk keperluan lain. Dengan demikian, menabung akan berubah menjadi salah satu 'kewajiban' yang harus Anda jalankan setiap kali mendapat uang.

Jika dilakukan terus-menerus, cara ini akan membuat Anda semakin hemat sekaligus membuat uang tabungan Anda bertambah secara konsisten.

Buat Rencana Finansial yang Jelas
Lalu apakah menabung saja cukup untuk membentuk kebiasaan finansial yang baik? Tentu saja tidak. Anda juga memerlukan perencanaan keuangan yang baik dan jelas agar uang yang Anda miliki dapat digunakan sesuai kebutuhan sekaligus sarana untuk mencapai tujuan finansial Anda.

Anda dapat mulai memikirkan rencana finansial Anda dengan merencanakan hal-hal besar yang akan Anda hadapi di masa depan. Misalnya menikah, membeli kendaraan, rumah, liburan, atau jumlah aset yang ingin Anda miliki di masa depan. Setelah itu, tuliskan juga bagaimana rencana Anda untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk langkah-langkah mengembangkan aset Anda.

Mulai Kembangkan Aset Anda
Jika dua langkah di atas telah Anda lakukan, maka saatnya Anda mulai mengembangkan aset Anda. Cara terbaik untuk mengembangkan aset tentu dengan menempatkan aset Anda pada instrumen-instrumen finansial yang dapat meningkatkan nilai aset Anda.

Selain investasi pada instrumen keuangan jangka panjang, salah satu jenis instrumen yang dapat membantu Anda mengembangkan aset dengan cepat adalah forex trading. Pasar forex merupakan pasar finansial dengan jumlah transaksi terbesar di dunia dengan peluang profit tak terbatas. Hal tersebut menyebabkan forex menjadi instrumen keuangan yang bersifat high risk, high return.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Mengelola Maksimal Loss di Setiap Open Posisi


Kemampuan setiap orang berbeda-beda. Begitu juga dengan kemampuan dan kesiapan dalam menanggung rugi juga berbeda-beda pula. Anda harus memutuskan berapa banyak kerugian maximum yang bersedia Anda tanggung dalam sekali sesi trading.

Kenapa kita perlu dan wajib menghitung kerugian sebelum mulai bertransaksi ? Agar supaya kita bisa menjaga kerugian seminimal mungkin. Dengan menentukan kerugian maksimum yang kecil,total trading float/margin Anda tidak akan berkurang banyak bila Anda mengalami kerugian beruntun dan masih bisa bertahan dan mengembalikan kerugian yang telah terjadi.

Perhatikan tabel berikut ini. Misalnya trading Float Anda adalah 100 juta. Berarti kerugian maximum yang Anda tanggung dalam satu kali sesi trading bila maximum loss Anda 2% adalah 2 juta. Sedangkan bila 20% adalah 20 juta.



Contoh tersebut diatas adalah untuk satu kali trading. Maksudnya dalam satu kali sesi trading = 1 hari Anda bertrading. Jadi dalam 1 hari/1 sesi dalam berkali-kali trading Anda hanya mempersiapkan kerugian 2 Juta dalam sehari, tidak boleh lebih dari itu, jika Maximum Loss Anda adalah 2%.
2% merupakan angka yang sangat ditoleransi dan dianjurkan oleh para trader profesional lainnya.

Kenapa hanya 2% ? Saya pikir itu sangat sedikit dan jika presentase lebih besar saya masih bisa menganggunggnya. Tunggu dulu, jangan terlalu menganggap hal kecil sangat enteng. Bahkan hal kecil sekalipun bisa membuat hidup Anda bahagia ataupun menderita.

Coba kita ilustrasikan kegiatan dalam satu kali sesi trading berikut ini. Anda mengambil Maximum Loss dengan nilai maximal 2% dari modal 100Juta. Dan 5 kali sesi trading pertama Anda rugi secara beruntun. Mari kita kalkulasi.


  • Sesi Trading pertama dana 100Juta Anda merugi sebesar 2%. Berarti Anda merugi 2 Juta. Dana tersisa =98 Juta
  • Sesi trading kedua dana Anda 98Juta Anda merugi sebesaar 2%. Berarti Anda merugi 1,96 Juta. Dana tersisa = 96,4 Juta
    begitu seterusnya sampai Anda kalah dan rugi sampai 5 kali.
Itu adalah hitungan menurut Maximum Loss 2%. Coba perhatikan tabel berikut dengan persentasi Maximum Loss yang berbeda.



Nah, Anda sudah mengerti kan. Bagaimana bila Anda mengambil resiko lebih besar ? Semisal 20%. Memang jika Anda bisa dan tahu harga pasti akan kemana Anda bisa menjadi kaya dalam sehari, tapi juga akan sangat lebih cepat juga untuk bangkrut. Dengan hanya 5 kali kalah trading Anda, uang Anda akan menjadi 32,7 juta.

Anda harus untung 300% untuk mengembalikan modal Anda hingga balik modal 100 Juta seperti semula. Dengan mengatur Resiko, Anda dapat meminimal Rugi dan memaksimalkan keuntungan. Jangan pernah berpikir tidak mungkin kita 5 kali kalah berturut-turut dal trading pertama. Jangan bilang tidak mungkin dulu. Semua bisa terjadi diluar dugaan Anda. Maka dengan mengatur kerugian Anda dengan Maximum Loss,Anda akan dengan cepat beradaptasi dan menjadi trader profesional.

Kita ambil contoh lain dengan dana yang lebih kecil. Diatas kita menghitung presentase loss dengan satu hari, kali ini kita akan menghitung presentase loss dengan perhitungan setiap open posisi. Kenapa kita menggunakan presentase setiap open posisi ? Karena ini yang sering digunakan oleh mayoritas trader kebanyakan.

Semisal Anda mempunyai dana sebesar $500 pada akun trading, lalu berapa lot yang aman untuk digunakan ? Kita coba gunakan lot per posisi dengan presentase loss sebesar 2%.

Anda mempunyai dana $500. 2% dari $500 adalah $10. Setiap open posisi Anda menetapkan Stop Loss sebesar 50 pips. Jadi jika menggunakan presentase 2% dengan stop loss 50 pips, maka lot yang aman digunakan adalah 0.20. Karena jika Anda mengalami loss sebesar 50 pips, maka kerugian yang Anda alami adalah $10 saja ($0.20 x 50 = $10).

Lalu jika dalam 5 kali beruntun Anda mengalami loss, maka dana pada akun Anda masih $451.9.



Tidak buruk jika menggunakan 2% dalam setiap open posisi. Lebih baik daripada Anda menggunakan perhitungan ketahanan margin dalam menggunakan lot seperti ketahanan margin 100 – 200 pips saja. Akan lebih baik menghitung loss seperti ini karena lebih mudah Anda ukur perhitungannya.

 
Top