Forexchief

Rahmatrabani

Trader baru
(CARA PROFIT) MEMILIH PAIR MATA UANG DALAM TRADING FOREX


Sudah pernah merasakan susahnya mencari pasangan hidup? Mungkin itu juga yang Anda rasakan ketika memilih pasangan mata uang apa yang cocok untuk trading Anda. Apalagi setiap pasangan mata uang memiliki karakternya masing-masing. Penting bagi kita untuk mengetahui karakter-karakter ini.

Bagaimana mungkin kita mengharapkan profit dalam forex trading, sementara kita tidak mengenali karakter dari pasangan mata uang yang diperdagangkan.

Untuk Anda yang masih pemula dalam trading forex, mungkin Anda bisa mencoba pasangan mata uang EUR/USD. Pasangan mata uang ini sifat dasarnya tenang, resikonya pun relatif rendah.

Bagaimana dengan profitnya?

Tenang saja, profit EUR/USD cukup lumayan dengan spread yang cukup rendah.

Ingin pasangan mata uang yang lebih dinamis?

Cobalah GBP/USD yang spread-nya berkisar antara 2 pips. Anda bisa memanfaatkan retrace dari major trend-nya. Ingin tantangan yang lebih lagi? Kami rekomendasikan GBP/JPY dengan spread sekitar 8-9 pips. Pastinya GBP/JPY ini sangat dinamis pergerakannya.

Jika Anda jeli dengan masuk pada saat yang tepat, bukan mustahil Anda akan mendapatkan profit yang sangat besar. Menemukan pasangan mata uang yang cocok untuk kita perdagangkan memanglah tidak gampang. Ketekunan akan membawa Anda menemukan yang mana yang pas untuk Anda.

Sedikit tips yang bisa Anda pakai..

Pelajarilah pergerakan pasangan mata uang ini dengan time frame yang berbeda-beda, Anda bisa mengkaji history pergerakannya, termasuk juga mengamati waktu-waktu dimana pasangan mata uang tersebut bergerak aktif. Hal tersebut juga akan membantu Anda untuk mengetahui saat yang tepat untuk open position.

Cobalah beberapa pilihan pasangan mata uang yang Anda anggap cocok untuk gaya trading Anda melalui fasilitas demo account. Nantinya Anda akan bisa mengurangi pilihan pasangan mata uang yang Anda transaksikan untuk fokus pada pasangan mata uang yang sesuai dengan gaya trading Anda.

 

Rahmatrabani

Trader baru
JANGAN ASAL MENEMPATKAN STOP LOSS! INI CARA AMAN MEMASANGNYA


Saat kita akan melakukan transaksi mengambil posisi buy atau sell dalam trading forex, langkah yang tidak boleh kita lupakan yaitu menentukan batasan risiko kita. Batasan risiko tersebut umumnya lebih dikenal dengan level untuk pentingnya stop loss, dan apa yang harus Anda perhatikan saat cara memasang level stop loss. Kemudian yang terjadi adalah munculnya pernyataan, "Seandainya tadi saya tidak pasang stop loss, pasti sekarang saya sudah profit."

Lalu dalam trading selanjutnya para trader pemula ini pasti tidak akan memasang stop loss karena keseringan terjadinya harga yang menyentuh stop loss lalu berbalik arah lagi. Satu hal yang harus diperhatikan, trading itu murni bisnis yang beresiko tinggi bahkan paling tinggi. Jadi jangan sekali-kali saat kita trading tidak menentukan batasan risikonya, karena nantinya bukan untung yang akan kita dapatkan, melainkan modal yang kita investasikan hilang dalam sekejap karena terkena margin call.

Menentukan stop loss jauh lebih penting ketimbang menentukan target profit.​

Cara Menentukan Stop Loss yang Baik dan Aman

Untuk menentukan stop loss atau batasan kerugian tergantung dari sistem trading yang digunakan. Biasanya stop loss ada yang disebut Close Point dan Far Point.

Far Point yaitu jika harga bergerak menembus resistance maka kita menempatkan stop loss dibawah support level, dan sebaliknya.

Contoh: Misalnya kita mengambil posisi sell saat break support. Maka tempatkan stop loss secara far point yaitu menempatkan stop loss beberapa point diatas level resistance. Selain itu, saat menentukan level stop loss kita juga harus mengetahui faktor-faktor penting apa saja yang harus kita perhatikan untuk menentukan stop loss, seperti:

1. Time Frame yang Lebih Besar

Perbesar time frame dari grafik. Lalu kita lihat kemanakah trend harga saat itu? Jika kita trading mengikuti arah trend, akan jauh lebih aman menggunakan Far Point. Namun apabila kita ingin melawan trend, menempatkan stop loss secara Close Point akan jauh lebih aman.

2. Break Pertama

Kita mungkin sering mengalami kejadian false break resistance atau support lebih dari sekali. Sering kali terjadi bahwa harga membuat false break sebelum terjadi break yang sebenarnya. Jika kejadian break tersebut terjadi untuk pertama kali maka penentuan stop loss akan lebih bijak menggunakan yang Close Point.

Akan tetapi jika break yang kedua kalinya ada kemungkinan besar bahwa harga akan terus bergerak melewati resistance atau support. Meskipun akan mengalami koreksi sementara waktu, untuk kejadian seperti ini menentukan stop loss dengan cara Far Point akan lebih bijak diterapkan.

3. Take Profit Point

Cara menentukan stop loss ini tergantung dari sistem trading yang kita pakai. Jika kita percaya diri menempatkan level take profit, kita bisa menghitung level stop loss dengan menggunakan risk-reward ratio. Untuk risk-reward ratio yang bagus yaitu 1 : 2.

Hal ini bisa digunakan sebagai acuan, misalnya ketika kita ingin mendapatkan profit 50 pips, maka batasan resiko kita 25 pips. Dengan risk and reward seperti itu kita tidak perlu mencari sistim trading yang 90 % cukup akurat atau profitable. Meskipun begitu, kemungkinan tingkat keberhasilan 60% saja secara total kita masih bisa profit.

Itulah beberapa hal yang harus kita perhatikan saat menentukan stop loss. Untuk meminimalisir kerugian, ambillah posisi saat harga mendekati area support atau resistance. Jangan buka posisi saat harga masih ditengah diantara area support dan resistance. Meski terlihat secara visual pergerakan harga cukup cepat, tetap sabarlah menunggu saat yang tepat untuk menembak sasaran yang akan kita bidik.


 
Last edited:

Rahmatrabani

Trader baru
8 LANGKAH LEPAS DARI PERANGKAP "GAMBLING FOREX"


Setiap trader tentunya tidak hanya ingin sekedar “survive” ketika memutuskan untuk membuka akun trading pada sebuah broker forex. Tentu ada keinginan untuk bisa menghasilkan keuntungan yang konsisten; syukur kalau bisa sebesar mungkin.

Masalahnya, tidak sedikit mereka yang memulai trading dengan niat yang benar namun akhirnya salah langkah. Alih-alih menjadi trader sukses, mereka justru menjadi gambler yang selalu galau. Mengapa galau? Karena dengan perilaku gambler, keuntungan yang mereka peroleh tidak pernah bertahan lama.

Anda jangan mengira bahwa yang disebut dengan “gambler forex” itu hanya mereka yang melakukan transaksi tanpa analisa saja. Ya, memang mereka adalah salah satu golongan gambler. Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya sebutan gambler forex juga bisa disematkan kepada mereka yang melakukan transaksi tanpa dibarengi penerapan trading plan yang baik?

Pada artikel sebelumnya Anda bisa membaca – dan mudah-mudahan memahami – perbedaan antara seorang trader dengan gambler. Nah, setelah mengetahui perbedaan-perbedaanya, seharusnya Anda bisa menghindari hal-hal yang bisa membuat Anda “tersesat” hingga menjadi “gambler forex”, bukannya trader forex.

Apalagi jika ternyata Anda telah menjelma menjadi seorang gambler. Jika demikian, ada baiknya Anda segera mengambil langkah-langkah “penyembuhan”.

Nah, untuk “sembuh” dari penyakit gambling, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan:

Langkah pertama adalah berhenti trading selama “masa pemulihan”.

Anda harus mengambil waktu untuk rehat sejenak dari aktivitas trading untuk menenangkan emosi Anda.

Langkah ke-2 adalah Anda harus segera memiliki dan menguasai sebuah strategi trading.

Perlu diketahui bahwa dalam kebanyakan kasus, para “gambler” itu pun punya strategi trading yang seringkali justru bagus. Masalahnya adalah ia tidak bisa menguasai emosinya sehingga tak bisa menjalankan strategi tersebut dengan disiplin.

Pastikan Anda telah memahami strategi tersebut dan mencobanya kembali di demo account.

Langkah ke-3: Buat trading plan.

Ada baiknya trading plan tersebut tidak hanya disimpan di kepala, namun juga tulislah di atas secarik kertas agar Anda bisa melihatnya tiap kali akan trading.

Langkah ke-4: Sertakan risk management.

Dalam trading plan tersebut, jangan lupa bahwa Anda harus menyertakan risk management dan pastikan Anda mematuhinya. Jangan lupa bahwa setiap transaksi pada dasarnya adalah loss, jadi tetap sertakan manajemen resiko.

Langkah ke-5: Batasi transaksi yang Anda lakukan.

Batasi berapa lot maksimal tiap kali Anda membuka posisi. Atau, batasi berapa kali Anda masuk pasar. Misalnya, maksimal 1 lot tiap kali buka posisi dan maksimal 3 kali buka posisi dalam sehari. Tentu saja jumlah lot harus disesuaikan dengan modal dan manajemen resiko.

Langkah ke-6: Percaya dirilah.

Lakukan transaksi berdasarkan strategi yang telah Anda miliki dengan penuh percaya diri. Untuk bisa melakukan ini, tentu saja Anda harus nyaman dulu dengan batasan resiko yang telah Anda tetapkan. Jangan lupa, strategi ini telah Anda uji sebelumnya di langkah ke-2.

Langkah ke-7: Kontrol emosi.

Jaga mindset Anda dengan tetap fokus pada prosesnya, bukan pada hasilnya. Selalu tegaskan dan yakinkan diri Anda, “Proses saya harus benar, proses saya harus benar, proses saya harus benar!” Kalimat itulah yang harus Anda ulang-ulang tiap kali Anda ingin bertransaksi.

Langkah ke-8: Evaluasi

Selalu lakukan evaluasi berkala, apa pun hasil trading Anda. Jika loss, Anda harus bisa menemukan kesalahan apa yang Anda lakukan. Kalaupun untung, Anda juga harus bisa menemukan alasan keberhasilan tersebut, lalu ulangi di masa datang.

Nah, setelah membaca delapan langkah di atas, Anda seharusnya bisa melihat sesuatu: bahwa menjadi trader forex pro bukan dimulai dari skill, melainkan dari mindset. Mindset pada gilirannya akan menjadi tindakan; tindakan akan menjadi kebiasaan.

Jadi untuk bisa lepas dari “penyakit” gambling, Anda harus mengubah kebiasaan-kebiasaan seorang gambler. Kenali apakah ada kebiasaan-kebiasaan gambler dalam aktivitas trading Anda (dan Anda harus jujur tentang itu!), lalu perbaiki dengan melakukan delapan langkah yang telah dijabarkan di atas.

 

Rahmatrabani

Trader baru
MERASA JAGOAN PREDIKSI PASAR FOREX? HATI-HATI!


Ketika seorang trader merasa telah cukup berpengalaman di dunia trading forex, ia akan rentan terserang “penyakit sombong”. Ia mulai percaya bahwa ia memang benar-benar bisa memprediksi dengan tepat ke mana harga akan bergerak. Ia merasa jumawa, merasa berada di puncak dunia.

“Penyakit” ini sungguh sangat rentan menyerang siapa pun yang telah berkecimpung di dunia trading forex selama bertahun-tahun. Apalagi ternyata mayoritas analisa yang ia buat ternyata valid, sehingga ada beberapa institusi seperti broker forex dan/atau penyedia layanan analisa trading tertarik untuk memanfaatkan jasa analisa darinya.

Jangankan yang “veteran forex” dan sukses, yang pemula dan remuk redam pun sering terserang “penyakit” ini; bahkan lebih parah. Ironis memang.

Penyakit “merasa hebat” seperti ini kerap menggiring seorang trader untuk berpikir bahwa ia telah benar-benar mengetahui setiap inci dari pergerakan pasar. Asumsi seperti ini – celakanya – justru berbahaya karena bisa membuat seorang trader forex merasa seperti “Dewa Trading”.

Pengidap “Sindrom Dewa Trading” memiliki semacam keyakinan bahwa ia bisa benar-benar memprediksi ke mana harga bergerak tanpa pernah meleset. Dalam pikirannya ia PASTI AKAN UNTUNG. Dalam keadaan seperti ini, ia telah benar-benar merasa bisa menihilkan kemungkinan bahwa ia bisa saja melakukan kesalahan.

Tetapi sayangnya pada kenyataannya tidak seorang trader pun bisa menghilangkan unsur ketidakpastian di pasar forex. Ketidakpastian telah menjadi karakter setiap bentuk bisnis; itulah yang disebut dengan resiko. Tidak ada seorang pun yang bisa memberikan prediksi yang 100% akurat mengenai apa yang akan terjadi di pasar selanjutnya.

Sekali lagi: TIDAK ADA.

Prediksi 100% Akurat? Ah, Jangan Mimpi!


Berupaya memprediksi pergerakan pasar ibarat berusaha memprediksi masa depan. Saya yakin Anda akan sepakat dengan saya: tidak ada seorang pun yang bisa TAHU PERSIS apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, even in the next five minutes.

Masih segar dalam ingatan saya, ketika saya berbicara di sebuah forum tentang ketidakmampuan manusia memprediksi dengan tepat apa yang akan terjadi selanjutnya. Beberapa menit kemudian “kecelakaan kecil” terjadi: segelas air menumpahi laptop saya. Jelas, saya sebelumnya tidak tahu hal itu akan terjadi. Seperti itulah resiko.

Sebagai trader, jika Anda bersikeras memiliki “bakat supranatural” yang bisa memprediksi arah pasar selanjutnya dan dengan keras kepala mengesampingkan setiap kemungkinan yang ada, maka bersiaplah untuk menghadapi keterpurukan.

Tentu saja kita tidak sedang membicarakan mengenai kemampuan seorang trader berpengalaman dalam mengenali tingkah laku pasar. Dalam analisa teknikal kita mempercayai bahwa “history repeats itself”. Sejarah selalu berulang, dalam arti perilaku pasar telah terbukti secara historis selalu berulang.

Itulah sebabnya kita bisa mempelajari dan memanfaatkan – misalnya – pola-pola candlestick, price action dan perilaku indikator teknikal. Dari studi dan pengamatan seperti itu kita kemudian bisa memperkirakan ke mana kemungkinan harga akan bergerak.

Kemungkinan Bukan Kepastian

Nah, ini kata kuncinya: “kemungkinan”. Memperkirakan potensi pergerakan harga BERBEDA dengan merasa jumawa bisa meramal ke mana harga akan bergerak. Pendekatan model “kemungkinan” ini kemudian yang membuat seorang trader forex mengambil langkah hati-hati dan antisipasi dengan memasang stop loss. Ia juga akan mengatur modalnya dengan position sizing.

Kalaupun ia mengalami loss, ia akan menerimanya dengan lapang dada dan kemudian akan mengevaluasi strategi trading yang dipergunakannya. Ini yang tidak pernah akan dilakukan oleh seorang trader yang mengidap “Sindrom Dewa Trading”.

Pengidap “Sindrom Dewa Trading” sangat mungkin tidak akan melakukan tindakan antisipasi resiko. Untuk apa, jika ia merasa akan selalu benar? Kalaupun ternyata ia mengalami kerugian, ia akan dengan keras kepala menyalahkan pasar (bagian ini yang selalu paling menggelikan) dan tidak mau melakukan evaluasi pada strategi trading yang ia miliki.

Fokus Pada Proses

Sebagai trader, sebaiknya Anda tidak berupaya untuk meramal, melainkan “membaca”. Apa yang dibaca? Tentu adalah perilaku dan situasi pasar terkini, untuk kemudian mengambil langkah strategis dan antisipasi yang perlu.

Ibarat menyetir mobil, ketika Anda ingin menyalip mobil di depan, sebaiknya Anda tidak berasumsi “pasti tidak ada kendaraan dari arah berlawanan”. Sebaliknya, yang harusnya Anda lakukan adalah mengamati apakah dari arah berlawanan ada kendaraan yang sedang berjalan?

Jika tidak, silakan pacu mobil Anda untuk mendahului. Jika ternyata ada, amati lagi: apakah kendaraan itu melaju kencang? Jika ya, sebaiknya tunda dulu niat untuk menyalip. Konyol dan pandir jika Anda bersikeras “tidak akan terjadi apa-apa” lalu nekat menyalip, sementara banyak faktor yang sangat memungkinkan untuk “terjadi apa-apa”.

Dalam trading, pola berpikir seperti di atas merupakan proses meminimalisir resiko. Apakah sudah ada sinyal trading yang valid? Apakah posisi yang akan diambil sudah sesuai dengan trend? Apakah lot yang akan ditransaksikan sesuai dengan kekuatan modal? Apakah batasan stop loss tidak terlalu besar? Apakah target profit sudah realistis? Dan sebagainya.

Proses seperti ini, kemungkinan besar diabaikan oleh pengidap Sindrom Dewa Trading. “Ah, tak perlu, nanti juga pasti akan untung,” begitu mungkin yang ada dalam pikirannya. Jika Anda sudah berpikir seperti itu – sorry to say – karir trading forex Anda sepertinya tak akan lama.

Mungkin saat ini di luar sana ada seorang pengidap “Sindrom Dewa Trading” sedang menertawakan tulisan ini dan melontarkan segala macam apologi dan justifikasi. Tidak apa-apa. Tugas saya hanya mengingatkan. Mudah-mudahan diterima.

 

Rahmatrabani

Trader baru
APA KEMIRIPAN FOREX TRADER DENGAN PETINJU?


Akhir-akhir ini di Indonesia, nama Manny “Pacman” Pacquiao – petinju professional asal Filipina – lebih terkenal daripada biasanya, lantaran turut bersuara meminta Presiden Joko Widodo untuk mengampuni Mary Jane Veloso – seorang terpidana mati kasus narkoba – yang juga berasal dari Filipina.

Beberapa hari yang lalu, Pacman bertarung di atas ring tinju melawan Floyd Mayweather, Jr. di MGM Grand Arena, Las Vegas. Mayweather menang angka dalam pertandingan itu, meskipun banyak orang – termasuk “Si Leher Beton” Mike Tyson – menilai bahwa Pacman-lah yang sesungguhnya lebih layak menjadi juara.

Oke, terlepas dari kontroversi pertandingan dan aksi solidaritas Pacman untuk Mary Jane, saya lebih suka untuk membahas kemiripan forex trading dengan pertandingan tinju.

Lho, memang ada ya?

Ada.

Saya memang bukan petinju profesional. Ilmu bertinju pun bisa dikatakan tak punya. Namun saya suka menonton pertandingan tinju sejak terpesona oleh Muhammad Ali dan Mike Tyson. Saya kira cukuplah untuk memahami beberapa poin yang menjadi persamaan seorang petinju dengan forex trader.

Terlepas dari adanya kecurangan atau skandal pengaturan pertandingan tinju, ada beberapa poin yang menjadi persamaan. Kita kupas satu per satu.

Selalu mempersiapkan diri

Planning. Merencanakan semuanya dengan matang. Seorang petinju juara sentiasa mempersiapkan fisik dan mentalnya melalui latihan yang tidak ringan. Tiap kali akan menghadapi pertandingan, ia juga selalu mempersiapkan strategi menghadapi lawannya. Ia mempelajari setiap gerakan lawan dan mempersiapkan langkah antisipasinya.

Meskipun sering sesumbar akan mengalahkan lawannya dalam sekian ronde (seperti yang dilakukan “Si Mulut Besar” Muhammad Ali), persiapan yang matang dan cermat selalu dilakukan. Sejatinya itu menunjukkan bahwa ia tak menganggap remeh lawannya.

Demikian juga dengan seorang trader. Seorang trader “juara” tak pernah menganggap remeh pasar. Ia selalu beranggapan bahwa hal buruk bisa saja terjadi, untuk itulah ia mempersiapkan trading plan yang mencakup pengelolaan modal dan resiko. Ketika ia “bertarung” di pasar, ia tak pernah melupakan trading plan-nya.

Tak perlu selalu tampil agresif

Pacman tampil lebih agresif daripada Mayweather, namun pada kenyataanya Mayweather-lah yang keluar sebagai juara. Oke, mungkin – sekali lagi, mungkin – memang ada rekayasa dalam pertandingan itu. Saya sendiri termasuk fans Pacman.

Namun terlepas dari kemungkinan itu, agresivitas memang tidak menjadi faktor penentu apakah seorang petinju menjadi juara dalam sebuah pertandingan. Lalu apa dong?

Akurasi pukulan. Itulah yang juga menentukan di samping kekuatan dan kecepatan. Yang penting bukanlah jumlah pukulan yang dilayangkan, melainkan apakah pukulan tersebut telak atau tidak. Banyak dan telak memang lebih ideal, namun tidak mungkin bisa sesempurna itu. Selain itu, tentu lebih menguras stamina. Padahal menjaga stamina juga sangat penting, untuk itulah diperlukan pengaturan strategi. Ada saatnya bertahan, ada pula saat yang tepat untuk menyerang.

Seorang trader pun seharusnya berpikir demikian. Anda tidak perlu setiap saat melakukan transaksi. Saat melakukan transaksi pun, tidak perlu “memberondongkan” semua “peluru” yang Anda punya. Itu hanya akan menguras modal Anda dalam waktu singkat.

Carilah momentum yang tepat untuk melakukan transaksi. Jangan membabi buta. Hematlah “stamina” Anda, di saat yang sama Anda akan menghemat modal agar tidak overtrade.

Berani menghadapi resiko

Resiko paling “ringan” yang dihadapi seorang petinju ketika bertarung di atas ring adalah terkena pukulan lawan. Paling tidak mata bengkak-lah. Resiko terburuknya? Kematian. Ini pun tentu jika tidak didahului oleh persiapan yang matang.

Kendatipun, seorang petinju tetap berdiri gagah menghadapi resiko tersebut. Ia tidak gentar. Mengapa? Karena ia telah mempersiapkan diri, tentu saja. Selain itu ia sadar, terkena pukulan adalah konsekuensi pertandingan. Kalau mau jadi juara tinju, ya jangan takut kena tinju. No pain, no gain.

Dalam forex trading tentu saja tidak ada resiko mata lebam. Resiko yang dihadapi adalah loss. Seorang trader juara paham betul bahwa loss adalah bagian tak terpisahkan dari trading. Ia tidak goyah karena ia telah mempersiapkan strategi dan antisipasinya. Dengan “senjata” itu, ia akan memiliki peluang untuk mengubah resiko menjadi potensi keuntungan yang tak terbatas. Tanpa “senjata” itu, “kematian” akan menghampiri, yang dalam trading berarti uang Anda ludes. Tak berbekas.

Fleksibel

Seorang petinju tidak mungkin selalu menghadapi lawan yang sama. Adalah lumrah jika setiap petinju memiliki gaya tarung yang berbeda-beda. Ada gaya boxer seperti Muhammad Ali, gaya in-fighter seperti Mike Tyson, gaya brawler seperti George Foreman, gaya boxer-puncher seperti Manny Pacquiao, atau counter-puncher seperti Floyd Mayweather, Jr. dan sebagainya….

Intinya, dengan demikian, tentunya harus beragam pula strategi yang digunakan.

Meskipun strategi sudah dirancang, tetap saja ada faktor “X” yang menyebabkan rencana tak bisa berjalan dengan mulus. Jika sudah demikian, harus ada “Plan B” yang bisa dijalankan. Di situlah “seni”-nya. Ketidakmampuan menyesuaikan gaya bertarung dengan lawan yang beragam akan menghalangi seorang petinju menjadi juara.

Dalam forex trading pun demikian. Pasar senantiasa berubah-ubah. Sangat dinamis. Maka dari itu seorang trader harus mampu menyesuaikan strategi trading yang dimilikinya dengan kondisi pasar yang dinamis itu. Tidak mungkin suatu strategi bisa berjalan dengan baik di segala kondisi pasar. Maka dari itu, memiliki “backup plan” menjadi sangat penting.

Sportif

Ketika si petinju mengalami kekalahan, ia akan menerimanya meskipun ada rasa kecewa. Ia tidak akan mencari kambing hitam. Kalaupun ia merasa tak puas, ia akan meminta pertandingan ulang dan itu berarti pertandingan lain, di lain waktu. Itulah sikap seorang juara.

Ia tidak akan larut dalam kekecewaan. Ia akan “move on” dan kembali sibuk dalam persiapan pertandingan selanjutnya. Tidak ada waktu untuk meratapi kekalahan yang lalu. Tangguh.

Dalam trading, “kekalahan” berarti loss. Trader juara tak akan larut dalam duka lara ketika baru saja mengalami loss. Tidak ada upaya mencari pembenaran semisal ucapan, “Ah, pasarnya nggak bener nih!”

Ia akan segera melakuan evaluasi dan memperbaiki apa yang dianggap perlu, lalu siap kembali terjun ke pasar di lain hari.

Maka, jadilah trader tangguh. Jadilah trader juara.

 

Rahmatrabani

Trader baru
“RESHUFFLE” STRATEGI TRADING FOREX, PERLUKAH?


Sebenarnya, tulisan ini hanya ingin membahas apakah seorang trader forex perlu mengevaluasi strategi tradingnya, seperti halnya Presiden Jokowi mengevaluasi kinerja para menteri di kabinetnya dan kemungkinan akan melakukan cabinet reshuffle?

Menurut Wikipedia, cabinet reshuffle atau perombakan kabinet adalah suatu peristiwa di mana kepala pemerintahan memutar atau mengganti komposisi menteri dalam kabinetnya. Mengapa perlu digeser atau bahkan diganti alias dicopot? Bisa karena ada yang mengundurkan diri, atau dianggap tidak kompeten menjalankan fungsi dan tugasnya.

Padahal kita tahu bahwa tugas dan fungsi menteri sangat vital untuk membantu kepala negara dalam menyelenggarakan negara. Kabinet adalah “alat” untuk menjalankan negara dengan baik demi mencapai negeri damai, aman, tentram, gemah ripah loh jinawi.

Strategi trading = alat mencapai tujuan

Jika seorang presiden butuh kabinet yang mantap untuk menjalankan roda pemerintahan dengan baik, maka seorang trader butuh strategi trading yang baik pula untuk mencapai tujuan akhir: profit konsisten.

Nah, mulai terlihat ya, hubungannya?

Tidak ada strategi trading yang sempurna, dalam arti tidak ada strategi yang bisa bekerja dengan baik di segala situasi pasar. Ada kalanya sebuah strategi tidak bisa berjalan dengan baik. Misalnya, strategi yang berbasis trend following tidak akan bisa menghasilkan keuntungan sesuai harapan ketika pasar sedang bergerak dalam kondisi sideways. Sebaliknya strategi untuk pasar sideways juga tak berhasil diterapkan saat pasar sedang trending.

Jadi, benar-benar ada saatnya sebuah strategi trading tidak bisa dijalankan. Padahal strategi adalah salah satu alat yang diperlukan dalam trading dan perannya sangat vital.

Lalu bagaimana cara menyiasatinya?

Evaluasi

Karena terbatasnya kemampuan strategi trading yang tidak “tahan segala cuaca”, maka Anda perlu melakukan evaluasi secara berkala yang disesuaikan dengan keadaan pasar terkini.

Jika Anda mendapati sistem trading tersebut tidak bisa memberikan hasil maksimal, atau bahkan menghasilkan kerugian yang lebih besar daripada keuntungan dalam kurun waktu tertentu (misalnya sebulan), itulah saatnya evaluasi perlu dilakukan. Jangan menunggu sampai uang Anda terkuras habis untuk menyadari bahwa ada yang salah dengan strategi yang Anda jalankan.

Demikian juga jika ternyata keuntungan yang Anda peroleh melampaui harapan Anda, perlu juga dilakukan evaluasi. Dengan evaluasi, Anda akan mengetahui di situasi pasar seperti apa – atau di currency pair yang mana – strategi Anda mencapai performa terbaiknya.

Things go wrong? Reshuffle!

Kembali dulu sebentar ke evaluasi.

Tadi disebutkan bahwa Anda harus bisa mengenali gejala bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada strategi trading forex Anda sebelum “sesuatu” itu menggerogoti modal Anda sampai habis. Salah satu parameternya di atas sudah disampaikan adalah ketika persentase kerugian lebih besar daripada persentase keuntungan.

Cari tahu apa yang “salah”. Apakah Anda sudah benar-benar mematuhi aturan dari strategi tersebut? Jika ya, maka coba perhatikan situasi pasar saat loss beruntun itu terjadi. Apakah strategi yang Anda jalankan sesuai dengan situasi pasar saat itu?

Jika jawabannya adalah “tidak” misalnya pasar sedang sideway selagi Anda menerapkan strategi trend following maka itulah saatnya Anda melakukan reshuffle. Ganti strategi dengan menerapkan strategi untuk pasar sideway. Untuk itu tentu Anda harus memiliki semacam strategi cadangan, atau istilah saya backup plan.

Seiring perkembangan pengalaman dan pengetahuan Anda, tidak menutup kemungkinan ada beberapa parameter strategi yang perlu diganti. Misalnya, jika Anda menemukan bahwa ada indikator yang lebih cocok dengan gaya trading Anda, maka tidak ada salahnya Anda mengganti indikator lama dengan yang baru itu. Tentu saja sebelum melakukan hal itu, Anda harus benar-benar sudah mempelajari dengan baik indikator yang baru tersebut, dalam arti telah mengenali keunggulan dan kelemahannya. Semacam fit and proper test-lah.

Nah, meskipun forex trading memiliki jarak yang cukup jauh untuk bersinggungan dengan politik, namun langkah cabinet reshuffle ternyata mirip dengan yang dilakukan oleh para trader.

Jadi, jangan takut untuk me-reshuffle strategi trading Anda. Tidak ada kekuatan politik mana pun yang bisa menghalangi “hak prerogatif” Anda itu. Apalagi kalau cuma broker forex.

 

Rahmatrabani

Trader baru
MEMULAI TRADING FOREX PUN BUTUH STRATEGI


Pernahkah Anda mendengar anggapan bahwa kalau ingin cepat kaya, lewat trading forex? Banyak pemula yang terjun di dunia trading juga karena beranggapan demikian. Akan tetapi, tak sedikit diantara mereka kemudian terus menerus mengalami loss bahkan menghabiskan modal yang mungkin mereka kumpulkan dengan susah payah.

Tragis, bahkan dapat menimbulkan trauma sehingga banyak pemula yang kapok trading forex lagi bahkan mungkin menyebarluaskan bahwa trading forex itu "nggak bener". Padahal banyak penyebab seorang trader pemula gagal lantaran pengetahuan dan pengalaman yang masih minim, menerapkan strategi forex yang asal-asalan, atau dari emosi yang tidak stabil.

Artikel sederhana ini akan mengulas dan membedah apa saja yang perlu diperhatikan seorang trader dalam trading forex.

1. Pelajari betul-betul

Ada pepatah mengatakan "tak kenal maka tak sayang". Sama halnya apabila Anda belum mengenal dunia trading forex, mana mungkin Anda bisa meraih keuntungannya. Pelajari semua yang berhubungan dengan trading forex secara utuh, jangan setengah-setengah. Memang perlu waktu untuk seorang pemula memahaminya.

Akan tetapi, tidak perlu khawatir ada banyak jalan, bisa dipelajari sendiri dan bertanya pada ahlinya. Banyak pialang yang secara sukarela menyediakn tim untuk menjadi mentor para pemula.

2. Pilihlah broker forex yang teregulasi resmi

Penting bagi seorang trader memilih broker forex karena semua kegiatan trading kita melalui broker tersebut. Pilihlah yang teregulasi resmi oleh pemerintah, dalam hal ini mendapat izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).

Lokasi kantor pialang tersebut juga harus jelas, jangan sampai broker Anda berada di negeri antah-berantah atau bisa dibilang alamatnya palsu. Tak kalah pentingnya, ada jaminan dana Anda tersimpan aman.

3. Kenali karakter diri dan analisa market

Setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda, yang tahu pribadi seperti apa Anda ya hanya diri Anda sendiri. Mengapa karakter Anda penting karena karakter tersebut akan membentuk seperti apa sistem dan strategi trading Anda.

Jangan sampai Anda ikut-ikutan strategi orang lain yang katanya bisa mendatangkan profit besar, tetapi mungkin tidak cocok dengan Anda. Karakter seorang trader juga menentukan dia akan menjadi tipe trader jangka pendek atau pun jangka panjang.

Setelah Anda benar-benar tahu seperti apa karakter Anda, hal yang tak kalah penting adalah memilih market yang cocok. Misalkan Anda ingin trading forex, maka Anda harus memilih di pair mana saja Anda akan ber-trading karena setiap pasangan mata uang tersebut memiliki tingkat volatilitas yang berbeda-beda.

Ingat, jangan terlalu banyak memilih pasangan mata uang karena akan memecah perhatian dan menjadikan Anda tidak fokus. Dan yang terakhir coba beradaptasilah dengan keadaan market Anda.

4. Buat rencana trading

Rencana trading alias trading plan sangatlah berpengaruh terhadap jalannya proses trading forex. Pertama Anda tentukan target profit Anda tentunya berdasarkan analisa dan keadaan market saat itu. Kemudian jangan lupa menentukan besaran resiko yang sanggup Anda tanggung dengan memasang stoploss.

Dalam penentuan target profit dan resiko loss Anda harus memperhatikan risk-to-reward ratio, yang sebaiknya perbandingan profit lebih besar dari pada loss. Terapkan juga money and risk management yang baik. Jagalah selalu agar Anda selalu berada di jalur yang benar sesuai rencana trading Anda.

5. Buat strategi trading yang sesuai dengan pribadi Anda

Sempat disinggung di atas bahwa suatu strategi trading forex tidak serta merta bisa diterapkan kepada semua orang. Strategi forex disesuaikan dengan kondisi karakter seorang trader. Ada banyak macam strategi mulai dari yang sederhana hingga tingkat kerumitan tinggi. Untuk menjadi seorang trader yang sukses tidak perlu berlagak jago menggunakan strategi yang rumit karena hal itu akan menyulitkan Anda sendiri.

Gunakanlah strategi yang sederhana yang menggunakan analisa teknikal yang secukupnya. Ada teknik menggunakan trendline, teknik support-resistance, candlestick pattern, price pattern, dan masih banyak teknik lainnya. Semua teknik analisa ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kembali lagi pada trader lah yang memilih teknik analisa seperti apa yang cocok dengan pribadi nya.

6. Berlatih trading dan evaluasi strategi trading

Point pamungkas yang perlu Anda perhatikan yaitu berlatih trading forex dengan menerapkan strategi forex yang sudah Anda buat sendiri. Para pemula bisa belajar trading di demo account untuk menguji strateginya apakah mendatangkan profit atau malah merugi. Kuncinya jangan takut untuk mencoba, karena pengalaman Anda sendiri adalah guru terbaik Anda.

Setelah Anda mencoba strategi trading Anda, jangan lupa untuk mengevaluasinya. Evaluasi diperlukan untuk menilai kinerja strategi Anda. Keberhasilan strategi forex dilihat secara akumulatif memberikan profit yang konsisten. Pada perjalanan trading forex mengalami loss beberapa kali merupakan hal yang biasa asalkan tidak melebihi dari risk-to-reward ratio Anda.

Dan yang paling penting Anda tidak boleh panik ketika menghadapi loss. Istirahatlah sebentar dan carilah dimana letak kesalahan Anda agar tidak terulang lagi. Ketika Anda sudah merasa mantap dan siap maka jangan ragu untuk melakukan real trading.

Selamat trading dan semoga sukses selalu.

 

Rahmatrabani

Trader baru
HOW TO LET YOUR PROFITS RUN?


Pernahkah Anda merasa ragu ketika transaksi yang Anda lakukan sedang mengalami keuntungan? Anda bimbang: apakah harus menutup transaksi tersebut dan merealisasikan keuntungan, atau membiarkan posisi tersebut terbuka untuk potensi keuntungan yang lebih besar lagi?

Saya yakin, mayoritas pelaku forex trading cenderung melaksanakan pilihan yang pertama: menutup transaksi. Saya juga yakin, banyak pula yang kemudian “tepok jidat” lantaran ternyata ia menutup transaksinya terlalu cepat dan berkomentar, “Aah… tuh kan, harganya naik terus!”

Kemungkinan Penyebab

Tahukah Anda, mengapa kebanyakan trader cenderung menutup posisinya terlalu cepat? Ada beberapa kemungkinan penyebabnya.

Pertama, mungkin ia tidak punya target profit sama sekali. Memang sih, tidak ada salahnya dengan hal itu. Bisa saja seorang trader memutuskan kapan akan take profit setelah harga berjalan. Tetapi, jika Anda telah memiliki target yang jelas sebelumnya, akan lebih mudah bagi Anda untuk menutup transaksi tanpa perlu bimbang dan ragu ketika harga mencapai target tersebut.

Faktor ke-2 biasanya berkaitan dengan tingkat keberanian seseorang berhadapan dengan resiko. Semakin kecil keberaniannya, semakin prematur pula biasanya ia menutup posisinya. Nah, untuk “mengakalinya”, selalu tempatkan modal Anda sesuai dengan batasan resiko yang Anda tetapkan. Contoh kongkritnya: jika batasan resiko yang nyaman Anda adalah 10% dari modal (misalnya modal Anda $10,000), maka tiap kali transaksi tetapkan batas kerugian maksimal $1,000.

Kemudian mungkin juga ada faktor psikologis seperti kurangnya rasa percaya diri. Membiarkan pasar menyentuh level take pofit, tidak hanya membutuhkan kesabaran, namun juga tingkat kepercayaan diri yang cukup tinggi. Biasanya, ketidakpastian arah pasarlah yang menurunkan derajat keyakinan seorang trader.

Ada kekhawatiran keuntungan yang telah di depan mata justru akan hilang dan berubah menjadi kerugian jika pasar berbalik arah. Namun ini bisa diatasi dengan mempergunakan metode analisa atau sistem trading yang telah Anda uji sendiri keampuhannya. Saya tidak pernah bosan mengingatkan: sistem trading tak perlu 100% akurat, yang penting terbukti bisa menghasilkan profit yang KONSISTEN.

Percaya Diri

Sebenarnya memang kuncinya sederhana. Percaya diri. Sayangnya, membentuk kepercayaan diri bagi seorang trader tidak semudah mengucapkannya.

Sebagai trader, Anda harus bisa yakin pada kualitas sistem trading yang Anda pergunakan. Ya, memang tidak mudah untuk bisa memiliki strategi trading yang baik, namun itu perkara lain. Yang justru yang sering terjadi adalah orang tidak mampu memaksimalkan strategi yang ia miliki lantaran TAKUT LOSS. Ya, secanggih apa pun strategi yang dimiliki, akan percuma jika Anda tak berani mempergunakannya dengan benar.

Misalnya, sistem trading Anda berkata, “Sudah saatnya SELL! Pergunakan SL 50 pips, TP 100 pips.” Jika Anda mempergunakan sistem itu dengan benar, maka Anda akan membuka posisi sell dengan SL dan TP persis seperti yang disarankan oleh sistem tersebut. Ketika posisi Anda sudah mulai menghasilkan profit, Anda tidak akan menutup posisi tersebut sebelum sistem trading Anda mengatakan bahwa itulah saatnya menutup posisi.

Trailing Stop

Cara lain untuk membiarkan posisi Anda terbuka tanpa perlu khawatir keuntungan akan berubah menjadi kerugian, adalah mempergunakan Trailing Stop. Anda bisa mengaktifkannya di MetaTrader Anda. Jika Anda mengatur Trailing Stop misalnya 1000 pips, maka SL Anda akan bergerak ke level impas (level Open Position Anda) jika keuntungan sudah mencapai 1000 pips. Trailing Stop akan bergerak terus mengikuti pergerakan harga, namun tidak akan kembali “mundur” ketika harga terkoreksi.

Ini contoh ilustrasinya:



 

Rahmatrabani

Trader baru
RAHASIA DISIPLIN DALAM FOREX TRADING


Salah satu kunci sukes dalam forex trading adalah disiplin, dimulai dari membuat trading plan hingga menjalankannya sebagai aturan yang harus Anda penuhi. Setiap eksekusi tidak boleh dilakukan dengan keraguan, melainkan harus bersandar pada trading plan yang telah Anda susun dengan susah payah.

Semua trader legendaris meyakini bahwa disiplin tidak boleh lepas dari aktivitas trading yang dilakukan. Dr. Alexander Elder bahkan membahasnya dalam bukunya yang berjudul "The New Trading for a Living: Psychology, Discipline, Trading Tools and Systems, Risk Control, Trade Management".

Disiplin Bukan Bakat

Disiplin tidaklah datang dengan sendirinya. Memangnya Anda sudah dianugerahi kedisiplinan begitu lahir? Tentu tidak. Disiplin bukanlah bakat alamiah seseorang, melainkan harus melalui latihan dan pembiasaan.

Sebenarnya setiap orang bisa menjadi disiplin, namun memang kata itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Adalah biasa bahwa setiap langkah awal terasa lebih berat, termasuk menjalankan disiplin dalam trading. Ambil contoh: mengeksekusi stop-loss. Pertama kali melakukan itubiasanya terasa sangat menyakitkan, hingga mungkin akan menyebabkan Anda memutuskan untuk tidak mempergunakan stop-loss sama sekali.

Itu jelas berbahaya, namun terkadang orang harus berhadapan dengan bahaya dulu sebelum menyadari kekeliruannya. Seperti contoh di atas, tanpa stop-loss Anda akan menghadapi resiko kerugian yang tak terukur, bahkan hingga menghabiskan modal Anda. Pada saat seperti itulah orang biasanya akan berpikir, "Seandainya tadi saya pasang stop-loss…."

Biasanya begitu. Tetapi tidak sedikit pula yang dengan pandirnya menjatuhkan diri ke lubang yang sama berkali-kali. Trader bebal seperti itulah yang memiliki riwayat frekuensi deposit jauh lebih banyak daripada withdrawal. Deposit, habis, deposit lagi, habis lagi. Begitu terus berulang-ulang.

Kecuali jika Anda ingin terjebak dalam lingkaran setan tersebut, ada baiknya Anda mulai mengetahui apa saja yang harus Anda lakukan untuk membentuk kedisiplinan dalam forex trading.

Fokus Pada Proses

Tujuan setiap orang dalam trading tentu adalah mendapatkan uang. Benarkah?

Benar bahwa setiap aktivitas ekonomi tentu mengharapkan keuntungan dalam bentuk uang. Namun Dr. Alexander Elder memiliki pandangan yang agak berbeda tentang hal ini. Ia berkata, "Target seorang trader bukanlah mencetak uang, melainkan melakukan transaksi dengan benar. Jika seorang trader bertransaksi dengan benar, uang akan datang dengan sendirinya."

Elder jelas bermaksud bahwa seorang trader seharusnya fokus pada proses yang dilakukan, bukan pada target. Untuk bisa menjalankan proses dengan baik, mau tak mau seorang trader harus memegang teguh trading plan yang telah ia tetapkan. Tentu saja masalah pengujian keabsahan sebuah trading plan pun membutuhkan proses tersendiri.

Proses yang benar tidak selalu berbuah manis. Ada kalanya beberapa kali kerugian menghantam Anda. Namun jangan takut, karena itu biasa dalam trading. Selama Anda menjalankan trading plan yang memang telah teruji kualitasnya, yakinlah bahwa beberapa kali kerugian itu akan terbayar dengan keuntungan yang lebih besar.

Nah, jika bahkan dengan proses yang benar pun Anda masih bisa rugi, bayangkan apa yang bisa terjadi jika Anda tidak menjalankan dengan proses yang benar.

Sabar dan Bersungguh-Sungguh

Dalam membentuk kedisiplinan menjalankan strategi forex trading, kesabaran mutlak diperlukan. Bersabarlah ketika akan membuka posisi, tunggu sampai sinyal benar-benar terkonfirmasi. Bersabarlah pula ketika akan menutup posisi tersebut, tunggu sampai sistem trading Anda benar-benar memberikan sinyal untuk keluar dari pasar.

Pun, bersabarlah ketika meskipun ketekunan Anda belum membuahkan hasil yang menggembirakan, bahkan melampirkan beberapa angka minus di account history Anda.

Bersabarlah, karena kesungguhan menjalankan trading plan dengan disiplin memang merupakan ujian awal yang kadang tidak mudah. Semua trader kawakan pernah mengalami hal ini, tapi lihatlah: mereka yang bersabar dan bersungguh-sungguh keluar menjadi juara.

Ada pepatah Arab yang berbunyi: "man shobaro, zhofiro". Siapa yang bersabar, akan beruntung. Pepatah ini biasanya datang beriringan dengan "man jadda, wajada". Siapa yang bersungguh-sungguh, akan mendapatkan (berhasil).

Selalu Berpikir Positif

Ini juga lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, namun sebenarnya ada lho, sisi positif dari setiap kejadian.

Misalnya dalam trading: Anda mengalami loss. Harga bergerak melawan keinginan Anda sehingga stop-loss dihajar oleh pasar. Apa sisi positifnya?

Si Positif akan berpikir, "Untung gue pasang stop-loss. Kalau nggak, habis uang gue."Dan dia masih bisa tersenyum mematikan laptop atau komputernya, lalu pergi refreshing agar esok bisa kembali bertarung dengan semangat.

Si Negatif biasanya akan menggerutu, "Aah… kena deh stop-loss gue! Mending nggak usah pasang stop-loss!" Lalu di transaksi berikutnya ia benar-benar tidak mempergunakan stop-loss. Sekali, dua kali, ia selamat. Di percobaan ketiga, harga melawan kehendaknya. Ia tetap ngotot tidak mau melakukan cut loss. Beberapa waktu kemudian, forex trading tinggal menjadi halaman hitam dalam catatan sejarah finansialnya.

Perjuangan

Jelas bahwa kedisiplinan dibutuhkan untuk menjadi trader sukses. Namun jalan menuju level "trader disiplin" pun tak kalah terjal dan berliku. Cukup banyak yang menyerah di tengah jalan. Itu karena mereka hanya memikirkan hasil namun tak mau repot-repot mencurahkan tenaga dan pikiran pada proses yang harus dilalui.

Saya lupa dari mana saya mendapatkan gambar di bawah ini. Saya berterima kasih kepada siapa pun yang pertama kali menggambarnya, karena pesan yang tersirat begitu dalam. Gambar yang memberikan pesan bagi siapa pun untuk tidak menyerah, karena bisa jadi kesuksesan telah begitu dekat kala kita menyerah.

 

Rahmatrabani

Trader baru
RAHASIA MENYUSUN STRATEGI TRADING FOREX


"Halo. Kami menyediakan sinyal trading forex terbaik berdasarkan strategi forex yang telah kami kembangkan. Akurasi hingga 99%. Dapatkan hanya dengan USD 150 per bulan."

Apakah Anda pernah menerima e-mail, atau penawaran di Facebook, atau dari mana saja yang senada dengan kalimat pembuka di atas? Jika ya, apakah Anda pernah mencoba menggunakan jasa sinyal trading forex dari mereka? Jika ya, apakah hasilnya memuaskan?

Untuk pertanyaan yang terakhir, meskipun Anda menjawab "tidak" atau "ya", saya akan tetap menanyakan pertanyaan ini: "Apakah Anda ingin bisa menciptakan strategi trading forex Anda sendiri?"

Jika Anda kembali menjawab "ya", welcome! Silakan baca artikel ini sampai selesai. :)

Banyak jalan menuju Roma

Trader mana pun tentu ingin bisa memiliki strategi forex yang bagus. Ada banyak cara untuk itu, misalnya dengan mencari di internet, atau memanfaatkan jasa sinyal trading forex berbayar seperti yang dicontohkan di atas. (Namun hati-hati dengan klaim "akurasi hingga 99%", karena klaim seperti itu biasanya hanya omong kosong belaka!)

Mengikuti seminar atau kursus pun bisa menjadi alternatif. Ada seminar atau kursus yang menawarkan sistem trading tertentu bagi para pesertanya. Ini tentu lebih menghemat waktu dan tenaga. Hanya saja biaya untuk pelatihan trading forex seperti itu biasanya sangat mahal. Bahkan seringkali terlalu mahal, jika dibandingkan dengan ilmu yang diperoleh. Dengan kata lain, Anda bisa mendapatkan teori yang diajarkan dengan biaya yang jauh lebih murah, bahkan gratis!

Padahal, tahukah Anda bahwa sebenarnya Anda pun bisa membangun sendiri strategi forex Anda? Bahkan bisa sangat menyenangkan, mudah dan percaya atau tidak lebih cepat daripada yang Anda pikirkan.

Semua ingin menang, tapi tak semua tahu caranya

Mengapa kebanyakan trader gagal membangun strategi forex-nya sendiri? Karena tidak semua orang tahu bagaimana caranya.

Untuk bisa menyusun sebuah strategi trading forex, Anda tentu harus memiliki akses ke grafik pergerakan harga. Fxchief.asia menyediakan platform trading berbasis MetaTrader yang bisa Anda pergunakan untuk itu.

Selain itu, Anda juga perlu membuat catatan-catatan untuk menuangkan ide-ide Anda. Ide-ide inilah yang nantinya akan Anda aplikasikan ke dalam strategi forex yang akan Anda susun dan Anda uji di platform trading.

Mengapa perlu membuat sendiri

Strategi forex yang Anda susun sendiri pasti akan lebih sesuai dengan karakteristik Anda sebagai trader. Pada gilirannya, strategi tersebut akan memberikan hasil yang memuaskan, karena Anda tahu persis di mana kelebihan dan kekurangannya. Anda akan bisa memaksimalkan kelebihannya dan menutupi kekurangannya dengan mudah, karena Anda sendirilah yang menciptakannya.

Berbeda jika Anda menggunakan strategi milik orang lain. Sudah pasti orang itu menciptakan strategi yang cocok dengan dirinya sendiri, padahal belum tentu gaya trading orang tersebut sama dengan gaya trading Anda.

Kapan dan di mana?

Sebelum Anda menyusun strategi trading forex Anda sendiri, ada baiknya untuk menetapkan terlebih dahulu tipe trader seperti apa Anda ini. Apakah day trader, atau justru Anda adalah tipe investor yang suka menahan posisi untuk jangka waktu panjang?

Ini nanti erat kaitannya dengan penggunaan time frame. Apakah Anda akan menggunakan time frame satu menitan, satu jam, atau bahkan bulanan? Pastikan Anda memilih time frame yang sesuai dengan karakter Anda. Jangan lupa, semakin panjang time frame yang Anda pilih, maka semakin panjang pula nantinya posisi trading Anda akan terbuka.

Setelah itu, Anda perlu juga menetapkan fokus Anda. Di instrumen mana nantinya Anda akan bertransaksi? Forex, indeks saham, atau komoditi? Jika misalnya forex: di currency pair mana saja? Jika indeks saham: Asia atau USA? Fokus sangat penting bagi trader untuk mengoptimalkan pembacaan analisa dan pemantauan pasar.

Indikator apa yang digunakan?

Ada sangat banyak indikator teknikal. Anda tidak perlu mempergunakan semuanya. Lalu apa yang sebaiknya dipergunakan?

Anda bisa mengkombinasikan setidaknya DUA JENIS indikator. Strategi yang Anda susun sebaiknya bisa memberikan informasi mengenai trend dan petunjuk kapan sebaiknya membuka posisi (buy atau sell). Sebagai contoh, Anda bisa memasukkan Moving Average, Bollinger Band, atau Parabolic SAR sebagai indikator arah trend. Tidak perlu memasukkan tiga-tiganya, cukup pilih salah satu saja.

Sebagai petunjuk kapan waktunya buy atau sell, Anda bisa memilih stochastic oscillator, CCI, MACD, dan sebagainya. Juga tidak perlu memasukkan terlalu banyak. Maksimal dua osilator saja cukup.

Hindari memasukkan terlalu banyak indikator ke chart Anda, sebab hal itu berpotensi akan membuat Anda bingung. Dua atau tiga macam indikator saja sebenarnya sudah cukup baik, asalkan kedua fungsi yang disebutkan di atas (trend dan petunjuk masuk posisi) sudah terpenuhi.

Jika Anda sudah cukup mahir, bisa jadi Anda tak membutuhkan indikator teknikal sama sekali. Anda bisa mempergunakan pattern, misalnya. Yang jelas, Anda harus memilih: indikator mana yang akan Anda pergunakan, hanya akan menggunakan pattern, atau justru mengkombinasikanya.

Tentu saja, Anda harus mempelajari terlebih dahulu tiap-tiap indikator. Ini memang memakan waktu, namun Anda bisa mencobanya terlebih dahulu melalui Backtest. Setelah mencoba, Anda akan tahu indikator apa yang paling Anda sukai.

Susun dan uji coba

Susun indikator yang Anda pilih ke dalam aturan-aturan trading Anda. Misalnya, jika Anda menggunakan Moving Average, tetapkan periode berapa saja yang akan digunakan. Kemudian, dipadukan dengan indikator apa saja (ingat, jangan terlalu banyak).

Tetapkan aturan pada kondisi apa saja Anda boleh buy atau sell. Tak kalah pentingnya adalah Anda juga harus menetapkan berapa jauh level stop loss (SL) dan take profit (TP) berdasarkan strategi yang Anda susun itu. Terapkan risk to reward ratio serta money management yang baik pula. Pada langkah ini sebenarnya Anda sedang menyusun sebuah trading plan yang super-penting itu.

Langkah berikutnya adalah menguji strategi tersebut. Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk menguji sebuah strategi trading forex: forward testing dan backtesting.

Forward testing adalah menguji strategi dalam trading forex secara real time. Anda benar-benar mengikuti pasar secara "live". Kekurangan metode ini adalah waktu yang diperlukan akan sangat panjang. Sebagai informasi, sebuah strategi akan dianggap baik jika mampu menghasilkan profit secara konsisten setidaknya dalam kurun waktu 1-2 tahun.

Untuk menyiasatinya Anda bisa menggunakan metode backtesting. Alat untuk melakukan backtest sudah dipersiapkan di MetaTrader, namanya "Strategy Tester". Pergunakan data harga dua tahun terakhir misalnya.

Dalam melakukan uji coba, singkirkan keinginan untuk mendapatkan hasil sempurna. Hal itu hanya akan mengganggu obyektivitas Anda. Namanya juga "menguji", tentu harus obyektif supaya kita tahu di mana kesalahan-kesalahan yang harus diperbaiki.

Evaluasi

Setelah Anda menguji suatu strategi, lakukanlah evaluasi. Apakah hasilnya sudah cukup baik, atau justru buruk?

Parameter "hasil yang baik" di sini bukanlah "akurasi 99%", melainkan apakah strategi tersebut bisa memperbesar modal dalam kurun waktu tertentu. Jangan terlalu serakah juga, keuntungan 10-15% per bulan sudah sangat baik lho!

Jika hasilnya sudah cukup baik, maka saatnya menerapkan strategi tersebut. Untuk amannya, gunakan demo account selama setidaknya satu-dua bulan. Jika sudah mantap, tak ada salahnya mempraktekkannya di real account.

Jika hasilnya buruk, ada dua hal yang bisa dilakukan: uji coba dengan pengaturan (setting) lain, atau ganti metode/indikatornya, lalu mulai dari tahap uji coba lagi.

 

Rahmatrabani

Trader baru
STRATEGI LEPAS DARI "KEGALAUAN" TRADING FOREX


Syahdan, tersebutlah seorang trader forex pendatang baru yang bernama Rudy. Ia mulai mencoba menginjakkan kakinya di dunia trading setelah mendengar gegap gempita yang tampaknya menarik baginya.

Ia pun ingin merasakan manisnya keuntungan spektakuler menggunakan strategi forex yang canggih, seperti yang sering menjadi topik obrolan di antara teman-temannya. Ternyata kenyataan tak semanis impiannya. Transaksi demi transaksi berakhir dengan kerugian dan Rudy merasa kecewa.

Ia tak habis pikir mengapa orang lain bisa berkali-kali memperoleh keuntungan besar sementara dirinya tak bisa mendapatkan hal yang serupa. Kalaupun dapat, keuntungan yang diperoleh jauh lebih kecil daripada kerugian yang diderita.

Petualangan Bermula

Kekecewaan Rudy mengantarkannya ke Google. Ia mengetikkan kata kunci strategi forex. Ia mengunduh dan mempelajari berpuluh-puluh artikel dan e-book tentang strategi forex. Namun, bukannya menjadi semakin paham, ia justru menjadi semakin bingung.

Suatu ketika ia melihat iklan training dan pelatihan trading. Rudy penasaran lagi dan ia memutuskan untuk mengikuti pelatihan yang berbiaya cukup mahal itu.

Asal tahu saja, ada orang yang bersedia memberikan pelatihan dengan biaya berkisar hingga 10 juta rupiah untuk beberapa kali pertemuan. Tak masalah bagi Rudy, yang penting nanti ia bisa untung besar.

Namun apa yang didapatkannya?

Nihil.

Tragedi berulang.
Ia kembali kehilangan uangnya.

Kali ini rasa sakitnya dua kali lipat, karena ia merasa telah membuang-buang uang untuk pelatihan yang mahal namun menurutnya tak ada gunanya.

Jangan Serakah!

Hingga suatu ketika Rudy bertemu dengan seorang trader, sebut saja namanya Bobby. Kepada Bobby ia ceritakan semuanya. Bagi Bobby, ini bukan pertama kalinya ia dijadikan tempat curhat pada desperate traders.

Bahkan sebelum Rudy menyelesaikan cerita pun, Bobby sudah memiliki jawaban yang sudah sangat sering ia ucapkan.

"Anda terlalu banyak penasaran," kata Bobby.

"Rasa penasaran memang perlu, namun Anda harus bisa mengendalikannya dan menyalurkannya dengan benar. Di luar sana, ada sangat banyak teori tentang trading. Trik-trik trading pun tak kalah melimpah. Tahukah Anda, bahwa Anda sebenarnya tak wajib mempelajari semuanya?"

"Tapi bukankah kita harus selalu menyempurnakan teknik trading kita?" tanya Rudy.

"Lalu apa definisi ‘teknik yang sempurna’ itu bagi Anda?" tanya Bobby.

"Yaitu teknik yang bisa menciptakan keuntungan ratusan bahkan ribuan kali lipat daripada modal kita. Itu kan prinsip ekonomi yang sangat dasar? Anda tentu tahu itu," jawab Rudy ketus.

Bobby tersenyum dan berkata, "Tidakkah itu terdengar terlalu serakah?"

Bobby pun melanjutkan, "Dalam trading, yang perlu Anda lakukan adalah mengelola modal sebaik-baiknya agar mampu menghasilkan keuntungan yang optimal.

Silakan pasang target, namun target haruslah realistis. Anda pun harus mengukur kekuatan sendiri."

"Bisakah Anda mengeruk sebuah gunung kapur hanya berbekal sebuah sekop, lalu mengantar hasil kerukan Anda ke kota dengan sebuah gerobak dorong?"
tanya-nya.

Rudy terdiam. Egonya ingin menjawab bisa untuk pertanyaan terakhir Bobby yang sesungguhnya retoris itu, namun ia sadar bahwa jawaban itu akan menjadi jawaban yang tidak realistis.

"Bung Rudy, cobalah untuk sedikit menurunkan standar ‘kesempurnaan’ Anda itu. Jangan memasang target hanya berdasarkan nominal rupiah semata namun coba lihat perkembangan modal Anda. Tak perlu muluk-muluk. 10 persen saja per bulan, misalnya. Bukankah itu artinya sama dengan 120% setahun?"
lanjut Bobby.

Speed Is NOT The Key

"Lalu apakah saya harus puas dan pasrah dengan kemampuan saya yang payah ini?" tanya Rudy kesal.

"Tentu tidak. Anda tetap harus meningkatkan kemampuan Anda, namun tentu tidak instan. Tetaplah belajar, namun belajarlah dengan cara yang benar. Tak perlu terburu-buru. Pelajari satu per satu."

Bobby melanjutkan perkataannya, "Trading forex itu ibarat bisnis, Bung.

Untuk bisa sukses, yang pertama kali harus Anda miliki adalah dasar yang kuat, baru melangkah ke trik-trik yang lebih canggih.

Semua harus dijalani tahap demi tahap dan butuh waktu, tidak instan. Kuncinya bukan di kecepatan, melainkan di konsistensi.

Tujuan seorang trader semestinya bukan mencari keuntungan besar dalam waktu singkat, melainkan mempertahankan konsistensi dalam meraih keuntungan."

Rudy kembali terdiam. Selama ini ia berpikir untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya melalui trading forex.

Pemikiran itulah yang membuatnya kalap dalam mencoba berbagai macam strategi forex, namun ia tak pernah mencoba memperkuat pengetahuan dasar mengenai analisa forex.

Ia bahkan tak pernah mengerti konsep trend yang benar, atau cara membaca support dan resistance.

Tak heran ia selalu bingung dan menjalankan semua trik yang pernah ia baca secara acak.

Terlalu banyak informasi yang ada di kepalanya, sehingga ia justru menjadi bingung mana yang harus ia pilih dan jalankan.

Tak Ada yang Sempurna

"Tak akan pernah ada sistem trading yang sempurna," kata Bobby, seolah bisa membaca pikiran Rudy.

"Semakin keras Anda mencoba mencari sistem yang ‘loss-free’, Anda justru akan semakin stress. Semakin jauh pula jalan Anda menuju sukses dalam trading.

Hal yang perlu Anda lakukan adalah memilih sistem trading yang paling Anda pahami dan paling sesuai dengan gaya trading Anda.

Ingat, tak perlu mencoba ‘menggapai matahari’ dengan mengharapkan keuntungan ratusan persen. Tangan Anda akan ‘terbakar’ nanti.

Perlahan saja, namun konsisten. Itu sudah cukup,"
lanjut Bobby.

"Anda pun tak perlu merasa iri seandainya orang lain memperoleh keuntungan yang lebih besar daripada Anda. Rezeki sudah diatur. Bersyukur sajalah. Mungkin saat ini giliran dia, namun jika Anda melakukan semuanya dengan benar, giliran Anda akan segera tiba," kata Bobby lagi.

 

Rahmatrabani

Trader baru
BERJALAN DI JALUR SENDIRI


Apakah Anda pernah meloncat ke dalam jurang hanya karena banyak orang lain melakukan hal yang sama?

Baiklah. Pertanyaan di atas mungkin terlalu ekstrim. Namun coba simak rentetan pertanyaan berikut ini.

  1. Apakah Anda pernah melakukan kegiatan trading bersama-sama dengan sekelompok trader lain?
  2. Apakah Anda selalu mengambil posisi transaksi yang sama dengan yang mereka ambil?
  3. Apakah Anda sering mengubah keputusan Anda hanya karena pendapat mayoritas mengalahkan pendapat analisis Anda?
  4. Apakah Anda sering menahan loss yang besar meskipun trend melibas posisi trading Anda?
  5. Apakah kisah Anda itu berakhir dengan kegagalan?
Kebanyakan trader mungkin akan menjawab "ya" untuk pertanyaan-pertanyaan di atas. Jika itu juga adalah jawaban Anda, maka itu mencerminkan bahwa sebagai seorang trader Anda terlalu berkompromi. Anda terlalu ambil pusing pada pendapat trader lain tentang analisis dan trading plan Anda.

Akibatnya, Anda berkompromi dengan mereka dengan mengikuti pendapat mayoritas dan mengabaikan pendapat analisis Anda sendiri. Anda berpikir bahwa mengikuti mayoritas akan lebih "aman". Kalau pun kemudian ternyata pendapat mayoritas itu salah, paling tidak Anda akan memiliki banyak teman yang bernasib sama.

Pada hakekatnya, sikap seperti itu mencerminkan seorang trader yang tidak berani mengambil resiko. Fakta menunjukkan bahwa hampir semua trader sukses dunia berasal dari "kaum minoritas", dalam artian mereka tidak serta merta mengikuti pendapat mayoritas karena mereka berani berpegang teguh pada pendapat mereka sendiri.

Fakta juga menunjukkan bahwa hanya segelintir trader yang berhasil keluar sebagai juara dari total populasi trader dunia. Mereka tidak mudah berkompromi dengan pendapat mayoritas kecuali jika mereka melihat bahwa pendapat tersebut masuk akal.

Hindarilah berkompromi dengan pendapat mayoritas di kala pendapat tersebut bertentangan dengan pendapat analisis Anda. Tentu saja ada patokan yang harus dimiliki untuk menilai sesuatu pendapat sahih atau tidak, yaitu kaidah-kaidah analisis yang baik dan benar.

Pada umumnya trader berkompromi dengan pendapat mayoritas selain karena perasaan "aman" jika mengikuti mayoritas adalah karena kurangnya keberanian mengambil resiko seperti yang telah disampaikan sebelumnya. Penyebab lain adalah karena tidak ingin merasa malu atau dipermalukan jika ternyata analisis yang dilakukan salah dan lantas mengalami kegagalan.

Sadarilah bahwa kegagalan harus diterima. Semua orang pernah gagal. Sudah banyak tokoh bisnis yang berkata bahwa mereka lebih banyak menemui kegagalan daripada mencetak kesuksesan, namun mereka mengambil pelajaran dari kegagalan-kegagalan tersebut dan mencapai sukses dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Trader yang sukses juga belajar dari kegagalan. Mereka berani mengambil resiko dan tidak peduli meskipun mereka akan terlihat buruk di mata trader lain. Namun tetap ada kendali yang harus dipegang dalam hal mengambil resiko ini, yaitu melindungi diri dengan manajemen resiko yang baik.

Pada waktunya nanti Anda akan belajar sampai sejauh mana Anda bisa bertransaksi dengan nyaman dan tahu kapan harus mundur. Anda akan melakukan trading layaknya seorang juara, dengan cara Anda sendiri dan di jalur Anda sendiri.

 

Rahmatrabani

Trader baru
EVALUASI TRADING FOREX DI AKHIR PEKAN


Pasar forex sangat likuid dan dapat diperdagangkan 5 hari dalam seminggu, 24 jam sehari serta memberikan ribuan peluang yang berpotensi akan menguntungkan bagi para trader yang antusias untuk mendapatkan keuntungan secara tidak terbatas dan kerugian yang dapat di batasi.

Begitu banyak pergerakan harga dalam semingggu sehingga ketika akhir pekan tiba, para trader forex mungkin tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan dirinya sendiri terkait aktifitas perdagangan forex. Jika Anda mendapatkan diri Anda dengan tidak melakukan aktifitas tertentu untuk melakukan kegiatan di akhir pekan maka ketika pasar kadang-kadang memberikan harapan pada perdagangan selama 7 hari dalam seminggu.

Saya kira, kita bisa gunakan waktu yang kosong untuk mendapatkan keuntungan pada perdagangan forex. Akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk merencanakan target, evaluasi perdagangan untuk minggu mendatang. Dibawah ini ada beberapa yang dapat dilakukan untuk mengisi akhir pekan

1. Pelajari Analisa Teknikal Ketika pasar bergerak dengan arah dan tren tertentu selama seminggu maka akan sulit kita untuk mengikuti segala sesuatu yang terjadi. Setiap perdagangan akan memakan banyak waktu dan setiap keputusan harus dibuat dengan cepat.

Oleh karena itu, akhir pekan adalah waktu yang ideal dengan waktu yang lebih untuk melihat setiap pergerakan harga yang menarik dan yang terjadi selama seminggu terakhir. Ini adalah waktu untuk memperbarui spreadsheet Anda, untuk mengevaluasi setiap perdagangan selama seminggu terakhir dan untuk membaca serta menganalisa setiap berita atau artikel menarik yang dapat menggerakan harga di pasar.

Setiap hari Jumat, Laporan the Commitment of Traders dirilis, sehingga Anda dapat menggunakan akhir pekan untuk mempelajari laporan ini dan menganalisa terkait berapa banyak trader yang mengambil posisi sell atau long dari masing-masing pasangan mata uang.

Laporan ini akan sangat berharga dengan memberikan informasi yang dapat dianalisis terkait bias pergerakan harga tertentu di pasar atau Anda ingin bertransaksi dengan posisi yang diambil oleh orang banyak atau mungkin melawannya posisi tersebut. Itu adalah keputusan pribadi yang harus Anda lakukan atau harus dibuat.

2. Identifikasi Katalis Pergerakan Harga Langkah berikutnya adalah lihat kalender ekonomi untuk pergerakan harga selama 1 minggu ke depan dan buat catatan data ekonomi besar yang akan dirilis pasar. Beberapa data ekonomi akan memiliki pengaruh yang kecil tetapi ada beberapa data lainnya akan menyebabkan pasar bergerak besar. Catat apa yang pasar harapkan dan buat rencana posisi yang melibatkan rincian bagaimana perdagangan akan dilakukan menjelang rilis data dan bagaimana reaksi yang harus dilakukan ketika rilis data keluar.

3. Perhatikan Akses Harga di Pasar Di atas semua yang tertulis, akhir pekan adalah waktu dan kesempatan sempurna untuk me-retune diri anda sendiri sebagai seorang trader forex dengan pasar. Lihatlah bagaimana harga bereaksi terhadap peristiwa-peristiwa ekonomi tertentu selama seminggu dan Anda harus dapat menemukan dan menentukan bias pasar.

Sebagai contoh, jika ada banyak berita positif untuk EURUSD namun mata uang tidak bergerak naik, bias mungkin sedang berada dalam kondisi bearish, dan jika berita buruk keluar minggu depan, mata uang mungkin akan bergerak turun.

Memahami setiap pergerakan harga di pasar dan bagaimana para trader memposisikan kemungkinan untuk menyesuaikan diri terhadap arah tren merupakan hal penting yang harus di miliki oleh setiap trader forex. Anda dapat memilih mana pasar yang sedang trending dan menemukan tingkat harga teknikal yang penting.

Dengan cara ini, Anda dapat mengatur setiap rencana perdagangan setiap hari. Variabel ini sebaiknya tidak diatur tetapi harus dirancang untuk memberikan kerangka kerja di mana Anda akan lebih mudah membuat keputusan trading yang tepat untuk mendapatkan keuntungan yang diharapkan.

 

Rahmatrabani

Trader baru
ANDA LOSING TRADER ATAU WINNING TRADER?


Anda seorang trader dan sedang mencari cara untuk menjadi trader yang sukses?

Andua mungkin tidak akan percaya bahwa untuk menjadi seorang trader yang sukses tidak harus mempunyai skill menganalisa yang bagus.

Mungkin dalam benak Anda adalah bahwa untuk menjadi trader yang sukses maka kita harus menjadi sangat jenius dalam membaca grafik lalu menguasai semua indikator, harus setiap saat di depan komputer sampai tidak tahu dunia luar.

Kalau pemikiran Anda seperti itu maka bersiaplah untuk hanya menjadi trader yang stress dan akhirnya akan menjadi losing trader.

Nah, kita akan ulas sebenarnya kebiasaan apa saja yang harus kita ketahui yang membedakan antara losing trader dengan winning trader. Berikut ada 7 kebiasaan yang harus kita pahami untuk bisa menjadi trader yang sukses.

1. Losing trader takut akan rugi dan merasa selalu harus untung dari setiap transaksi yang dilakukan, sementara winning trader menghilangkan rasa takut akan rugi dan menghilangkan keserakahan.

Seorang trader yang sukses dalam perjalanannya tidak langsung berhasil. Seorang trader yang paling sukses di dunia sekalipun juga sering mengalami kerugian dan bahkan pernah mengalami penurunan modal yang cukup besar pula.

Bagi mereka kerugian bukan sesuatu yang harus ditakuti atau dihindari karena resiko yaitu kerugian tersebut tidak bisa dihilangkan. Kerugian bagi mereka sudah merupakan bagian dalam trading.

Mereka juga tahu bahwa musuh terbesar dalam trading bukan dari luar tapi dari dalam diri sendiri yaitu faktor emosi. Jadi sikap yang paling baik yaitu tidak begitu terpengaruh oleh rasa takut akan mengalami kerugian selama kita mengetahui manajemen resiko serta tidak terlalu serakah dalam mendapatkan keuntungan.

Bagaikan balap mobil formula 1, jika kita takut akan kecepatan tinggi maka menjadi seorang pembalap bukan pilihan yang tepat. Dalam trading, jika kita takut mengalami kerugian maka menjadi trader juga bukan pilihan yang cocok.

2. Losing trader selalu memperhatikan kemana harga akan bergerak dalam hitungan jam, hari ini atau besok, sementara winning trader tidak peduli kemana harga akan bergerak.

Kebiasaan yang sering kita lakukan dalam trading yaitu selalu membuat perkiraan kemana harga akan bergerak dalam time frame satu jam, lalu membuat perkiraan dalam time frame daily bahkan weekly.

Justru itu yang kadang-kadang membuat kita ragu dan takut karena tiap-tiap time frame bisa memberikan gambaran yang berbeda. Sementara itu seorang winning trader tidak peduli kemana harga akan bergerak karena mereka tahu kemanapun harga bergerak akan tetap memberikan peluang untuk bisa profit.

Yang penting bagi mereka adalah kapan saatnya Buy atau Sell. Ingat, kelebihan trading forex adalah mekanisme transaksinya yang dua arah.

3. Losing trader selalu berusaha mencari profit 100% dalam waktu singkat sementara winning trader akan bertransaksi sesuai trading plan yang sudah ditetapkan.

Seorang losing trader biasanya ingin mendapatkan keuntungan yang besar dalam waktu yang singkat, nah untuk mencapainya biasanya mereka akan memasukkan volume transaksinya dalam jumlah besar, atau kalau tidak menetapkan keuntungan yang besar dalam satu kali transaksi.

Kembali lagi disaat seperti ini mereka akan dikendalikan oleh keserakahan dan pada akhirnya mereka akan termakan oleh emosinya. Akibatnya, bukan keuntungan yang besar yang mereka dapatkan melainkan modal mereka tergerus habis dalam waktu singkat.

Winning trader dalam transaksinya tidak serakah untuk langsung mendapatkan keuntungan dalam jumlah besar dari setiap transaksi karena mereka sudah mempunyai trading plan. Mereka pun sudah menetapkan target profit berapa persen. Dan mereka sangat disiplin dengan trading plan yang sudah ditetapkan.

4. Losing trader mengharapkan 90-100 % sistim trading yang mereka gunakan selalu profit sementara winning trader tidak harus mencari sistim trading yang keakuratannya 90-100%.

Karena ketakutan akan kerugian yang akan diterima serta harapan keuntungan yang besar dalam waktu singkat maka biasanya losing trader akan berusaha mencari sistem trading yang keakuratannya cukup tinggi bahkan kalau bisa mencari yang tingkat akurasinya adalah 100 % profitable.

Winning trader menyadari bahwa kerugian dalam trading itu tidak bisa dihindari dan tidak ada sistem trading yang 100% profitable. Seorang winning trader tahu pentingnya risk and reward ratio, jadi suatu sistem trading dengan keakuratan yang hanya 60% tapi dengan risk and reward ratio yang bagus akan tetap bisa menghasilkan profit.

5. Losing trader akan mudah menyerah, winning trader tidak mudah menyerah.

Jika Anda menyerah, maka anda keluar dari skenario sukses yang anda rencanakan. Sementara winning trader mampu menahan drawdown modalnya sampai pasar akan memberikan balasan atas kesabaran dan keteguhannya.

6. Losing trader selalu mengcopy dan mengikuti orang lain sementara winning trader selalu percaya diri.

Losing trader selalu mengikuti atau mengcopy sistem trading orang lain yang dinilai memberikan hasil yang bagus. Jika ternyata hasilnya tidak sesuai yang diharapkan maka ia akan mencari lagi sistem trading dari orang lain yang dinilai cukup bagus dan begitu seterusnya.

Winning trader percaya akan sistem yang dia gunakan karena sebelum menggunakan sistem trading tersebut sudah dicoba terlebih dahulu di demo account. Ia tahu bahwa satu sistem trading yang berhasil untuk seorang trader belum tentu berhasil untuk trader yang lain.

7. Losing trader selalu menunggu dan ragu-ragu sementara winning trader selalu bertindak tanpa ragu.

Sekali lagi, akar penyebab losing trader ini yaitu hati-hati yang berlebihan dan menunggu karena rasa takut akan kerugian yang akan dialami. Mereka ragu dan takut karena tidak menguasai sistem trading yang dipakai karena hanya mengcopy dari orang lain.

Sebaliknya, winning trader bisa berhasil dan mendapatkan keuntungan karena mereka benar-benar mengambil tindakan karena ia yakin pada sistem trading yang ia gunakan. Ia juga sudah mempersiapkan batasan resikonya serta profit yang ingin didapatkan berdasarkan trading plan yang sudah disusun sebelumnya.

Itulah beberapa sikap atau hal-hal yang membedakan antara losing trader dengan winning trader, Silakan tanyakan pada diri Anda sendiri apakah sikap losing trader atau winning trader yang ada pada diri Anda. Berupayalah selalu untuk selalu memiliki mindset seorang winner. Cheers.

 

Rahmatrabani

Trader baru
EXPERT ADVISOR? PERLUKAH?


Apakah expert advisor?

Apakah Anda semua mengenal expert advisor (EA) atau yang kadang di sebut robot trading?

Pada meta trader Anda, terdapat sebuah fungsi yang disebut expert advisor (EA) yang berguna untuk memerintahkan komputer secara otomatis untuk menganalisa chart dan akhirnya melakukan transaksi berdasarkan analisa tersebut.

Namun pertanyaannya, perlukah expert advisor dalam trading forex Anda?

Mari kita membahasnya setahap demi setahap. Mindset atau yang sering disebut sebagai psikologi trading adalah salah satu komponen penting dalam kesuksesan seseorang dalam melakukan trading.

Psikologi mempengaruhi mental seorang trader yang dapat membuat trader percaya diri dalam bertransaksi. Mental dan pola pikir yang benar tentunya akan menentukan kesuksesan seorang trader.

Psikologi trading adalah bagaimana seorang trader berpikir dan bertindak saat akan melakukan transaksi atau saat transaksi sedang berlangsung.

Seorang trader dengan pola pikir yang tepat akan mampu menghadapi rintangan di pasar forex dan kemudian dapat meningkatkan accountnya secara konsisten.

Sebagai contoh, ada 2 hal yang biasanya dihadapi oleh para trader dalam melakukan aktifitas tradingnya, yakni greed ( rakus ) dan fear ( takut ). Pada saat seorang trader sedang memperoleh keuntungan dari hasil transaksinya, biasanya akan ada kecenderungan timbul keinginan untuk memperoleh keuntungan yang lebih dari yang telah didapatkan.

Namun akhirnya keuntungan tersebut lenyap karena keserakahan. Saat ia sedang dalam posisi floating loss, maka ia akan merasakan panik dan takut yang akibatnya trader cenderung untuk menurunkan/menaikkan stop loss dan berharap harga akan berbalik.

Namun apa yang terjadi?

Biasanya kerugian yang jauh lebih besar didapatkan. Seorang trader profesional tentunya harus mampu menghadapi hal-hal tersebut sehingga dapat meraup keuntungan secara konsisten.

Namun pertanyaannya apakah Anda sekalian bisa dengan mudah mengendalikan emosi tersebut saat bertrading?

Karena tidak dapat mengontrol emosi dengan baik, maka seorang trader memerlukan bantuan agar dapat melakukan trading dengan baik. Emosi trader biasanya akan berpengaruh apabila ia terus duduk di depan layar komputer atau laptop sambil memandang harga, apalagi ketika sedang mengalami floating loss.

Cara mengatasi hal tersebut adalah trading dengan menggunakan expert advisor. Walau trader sebagai manusia masih mempunyai kelebihan dan mempunyai logika yang lebih tinggi, namun berbicara tentang mengendalikan emosi, tidaklah seperti membalikan telapak tangan.

Dengan menggunakan expert advisor, dapat diibaratkan Anda dapat mentransfer strategi trading Anda ke dalam manusia yang tidak memiliki perasaan. Jadi, pekerjaan trading Anda dapat diserahkan kepada robot.

Begitupun, expert advisor tetaplah hanya "mesin" yang memiliki keterbatasan. Andalah yang semestinya tetap mengendalikan mesin itu. Jangan pernah membiarkan mesin Anda bekerja tanpa pengawasan, sebab uang Anda yang menjadi taruhannya.

Jangan pula "latah" dengan berlomba-lomba menggunakan expert advisor yang belum tentu cocok dengan karakteristik Anda sebagai trader.

Ingat! Expert advisor hanyalah sistem trading yang diterjemahkan ke dalam algoritma sebuah program. Ia bukan android yang memiliki kecerdasan layaknya manusia seperti yang mungkin pernah Anda lihat dalam film "I, Robot". Pasar sangat dinamis, perubahan yang cepat bisa terjadi tanpa mampu diantisipasi oleh expert advisor yang Anda gunakan.

Bagaimana?

Apakah Anda dapat mengendalikan emosi and dalam bertrading?

Setelah membaca artikel ini, apakah Anda tertarik untuk mengunakan expert advisor?

Perlu atau tidak perlu kembali kepada kebutuhan Anda sebagai seorang trader.

Happy trading.

 

Rahmatrabani

Trader baru
ANDA PILIH MANA ! STRATEGI BREAKOUT ATAU SIDEWAY.


Sebelumnya saya ada pertanyaan terlebih dahulu, apakah anda termasuk type trader yang suka trading saat market sideway/ranging atau menunggu harga breakout ? Silahkan anda jawab dalam hati masing-masing namun yang pasti untuk menjawab pertanyaan tersebut ada beberapa factor yang harus kita perhatikan. Faktor yang paling besar adalah pengalaman trading anda masing masing.

Beberapa mata uang akan mengalami kondisi ranging atau sideway untuk beberapa saat. Kita bisa menunggu harga bergerak menuju bottom (Support) dan kita bisa mengambil keuntungan saat harga kembali memantul ke atas. Demikian juga sebaliknya kita bisa mengambil posisi Sell saat harga menyentuh area Top (Resistance) dan menutupnya atau taking profit saat harga kembali memantul kebawah. Itulah yang disebut dengan Range Trading.

Beberapa hal yang diperhatikan saat menggunakan cara range trading yaitu carilah kondisi market yang sideway atau ranging, bukan saat dalam kondisi uptrend atau downtrend karena hal ini bisa sangat rumit. Saat menggunakan teknik ranging trading sangat penting untuk tidak serakah, jangan mencoba untuk memaksimalkan keuntungan dalam jumlah besar. Mengambil keuntungan dari sebagian pergerakan harga dalam kondisi ranging lebih dari cukup dan akan berkelanjutan.

Jenis trading ini mempunyai kesempatan untuk lebih berhasil saat kita gabungkan dengan melihat trend secara umum, jika pada time frame yang lebih kecil dan harga bergerak dalam kondisi ranging tetapi untuk time frame yang lebih besar dalam keadaan bullish misalnya, mengambil posisi beli di harga rendah lebih menguntungkan sementara saat time frame yang lebih besar dalam kondisi bearish mengambil posisi sell saat harga diatas akan lebih menguntungkan.

Dan untuk beberapa trader ada yang lebih senang menggunakan strategy yang berbeda yaitu mereka mencari market dalam kondisi sideways atau ranging dan akan menunggu harga untuk breakout support atau resistance. Saat harga breakout biasannya akan mengalami pergerakan yang tajam dan dalam beberapa kasus jarak harga dari mulai breakout akan sama dengan selisih harga tertinggi dan terendah saat market ranging, meski ini tidak akan selalu terjadi.

Cara strategy breakout ini akan lebih membutuhkan waktu dan jumlah transaksi yang lebih sedikit, hal ini karena harga untuk mengalami breakout akan membutuhkan waktu untuk bisa break/pecah support atau resistance serta pergerakannya akan lebih tajam dan cepat.

Akan tetapi untuk strategi breakout ini akan sering terjadi false break, dimana untuk pergerakan break pertama biasanya untuk mengetest terlebih dahulu sebelum terjadinya pergerakan yang sebenarnya. Berhati hatilah terhadap false break ini karena sering menipu kalau kita tidak hati hati menurut kita harga sudah break support atau resistance tetapi itu hanya false break dan harga kembali berbalik arah. Keuntungan strategi ini pergerakannya akan lebih jelas terlihat.

Nah yang menjadi pertanyaan sekarang strategi mana yang lebih bagus ?

Setiap pasangan mata uang mempunyai karakter sendiri sendiri, jadi ada beberapa pasangan mata uang yang lebih bagus menggunakan strategi ranging trading dan untuk pasangan mata uang yang lain akan lebih cocok menggunakan strategi breakout trading.

Setiap pasangan mata uang mempunyai karakteristik sendiri sendiri demikian juga seorang trader juga mempunyai karakter yang berbeda beda, bagi trader yang lebih sabar akan lebih cocok menggunakan strategi ranging trading sementara bagi trader yang mempunyai sifat lebih emosional akan lebih cocok menggunakan strategi breakout trading.

Untuk mengetahui anda lebih cocok menggunakan strategi yang mana silahkan latih trading anda dengan menggunakan fasilitas demo account, nanti silahkan anda review dalam beberapa waktu dan harap perhatikan saat melakukan review lebih difokuskan terhadap keuntungan total dan jumlah transaksi yang profit tidak hanya melihat dari satu transaksi yang bisa menghasilkan keuntungan dalam jumlah yang fantastis.

 

Rahmatrabani

Trader baru
POLA PIKIR YANG DAPAT MEMBUAT ANDA RUGI DALAM TRADING FOREX


Segala sesuatu yang berlebihan, biasanya akan berakibat buruk. Sebagai contoh dalam ilmu kedokteran, sel darah merah dan sel darah putih harus berada dalam porsi seimbang. Begitupun dengan trading forex.

Untuk memperoleh hasil trading yang realistis dan konsisten, Anda harus menjauhkan pemikiran dan ekpektasi yang berlebihan dari trading forex yang Anda lakukan. Hal itu dapat menjadi duri dalam daging karena berpotensi menghancurkan account trading Anda.

Berikut beberapa contoh pemikiran yang berlebihan tentang forex trading.

Semua masalah finansial “Beres” dengan trading forex

Trading dijadikan salah satu alternatif dalam mengatasi segala badai cobaan untuk masalah keuangan pribadi. Ada yang kekurangan uang, berharap dapat melipatgandakan uang dengan trading forex. Ada juga yang sedang terlilit hutang, berharap dapat segera membayarkan hutangnya dengan melakukan bisnis forex.

Intinya semua beres. Pemikiran berlebihan ini tentunya akan membebani mereka saat melakukan trading forex. Mereka mengharapkan hasil instant sehingga masalah mereka terselesaikan.

Perlu diingat, memang betul prospek dari trading forex sangatlah menjanjikan, namun untuk sukses bisa dari forex trading diperlukan proses dan waktu yang tidak singkat.

Ingin segera melipatgandakan modal

Pikiran ini biasanya hinggap di benak pemikiran para trader pemula. Pada kenyataannya diperlukan waktu yang tidak singkat untuk dapat melipatgandakan modal dan keuntungan dengan trading forex dan profit secara konsisten.

Semakin Anda ingin cepat melipatgandakan modal trading Anda, biasanya akan membawa Anda ke jurang kehancuran. Trading forex ini membutuhkan kesabaran, disiplin dan pengaturan money management yang ketat agar Anda bisa menghasilkan profit konsisten.

Tidak ingin melewatkan setiap momen di market

Biasanya pemikiran ini timbul dari para trader yang hasil tradingnya belum konsisten dan sedang mengalami kerugian. Akibatnya mereka menjadi emosional dan selalu ingin membuka posisi di pasar agar segera dapat menutupi kerugian mereka.

Semakin sering Anda masuk ke pasar, bukan berarti semakin besar juga peluang Anda untuk menghasilkan keuntungan darinya. Justru keputusan yang tidak didasari dengan analisis yang objektif akhirnya akan menghancurkan account trading Anda.

Oleh karena itu, dalam trading forex ini sebaiknya Anda harus bisa bersabar. Lakukan analisis dengan lebih objektif terlebih dahulu sebelum Anda masuk ke pasar sehingga Anda bisa terhindar dari over-trade.

Agar account trading forex Anda bisa tahan lama, Anda harus bisa menjauhi pemikiran-pemikiran yang berlebihan seperti diatas. Anda harus menanamkan suatu pemikiran bahwa sukses dalam trading forex diperlukan proses dan waktu yang tidak singkat. Teruslah berusaha dan berdoa.


 

Rahmatrabani

Trader baru
PELUANG UNTUNG DARI RESIKO DEFLASI CHINA


Kita tahu harga minyak mentah ambruk. Kita juga tahu bahwa itu ada kaitannya dengan Covid-19 dan ternyata ini ada pengaruhnya pada deflasi China untuk beberapa bulan ke depan. Akan sangat mungkin PBOC (People's Bank of China) menurukan suku bunganya.

Seharusnya sebagai importir minyak terbesar di dunia, China semestinya diuntungkan dengan keruntuhan harga minyak mentah. Tetapi ingat, wabah Covid-19 yang pertama kali muncul di Wuhan telah menyebabkan putaran roda ekonomi China – terutama industri – terhambat.

Data memperlihatkan bahwa indeks harga produsen (juga disebut Producer Price Index/PPI) China masih bergerak di area negatif sejak Agustus 2019. Sempat kembali ke area positif di bulan Februari, namun tampaknya dampak Covid-19 masih belum sepenuhnya hilang. Di bulan Maret dan April 2020, PPI China kembali turun ke area negatif di -0,4% dan -1,5%.



Data juga menunjukkan bahwa ekonomi China menyusut sebesar 6,8% di kuartal pertama tahun 2020. Ini merupakan yang pertama kali terjadi dalam 28 tahun.

Bloomberg melansir pernyataan kepala ekonom George Wu, Changjiang Securities Co. Ltd. di Beijing, deflasi PPI ini kemungkinan akan memburuk di kuartal ke-2 tahun 2020. Ekonom Bloomberg, di antaranya Chang Su, David Qu dan Tom Orlik, berpendapat bahwa defisit fiskal juga akan bertambah 8% hingga 9% dari GDP di tahun 2020. Karena itu, mereka juga memperkirakan PBOC akan memangkas suku bunga acuan sebesar 30 hingga 40 basis poin lagi.

Kalau nanti harga minyak mentah dunia berkisar di area $20-$40 per barrel, PPI China masih bisa turun sekitar 4%, demikian menurut Nie Wen, ekonom di Huabao Trust Co.

Jadi, fakta dan data di atas mengarah ke sebuah kemungkinan: PBOC berpotensi akan memangkas suku bunganya.

Bagaimana Memanfaatkan Peluangnya?


China merupakan mitra dagang terbesar Australia. Sekitar 26% aktivitas dagang Australia adalah dengan China. Pemangkasan suku bunga oleh PBOC cenderung akan menekan dolar Australia terhadap USD (AUDUSD).

Kita ambil contoh ketika PBOC memangkas suku bunga pada tanggal 20 April 2020, ketika PBOC menurunkan suku bunga acuan satu tahun dari 4,05% menjadi 3,85% dan suku bunga lima tahun dari 4,65% menjadi 4,75%. Di hari tersebut AUDUSD dibuka melemah. Meskipun sempat mencoba menguat, keputusan PBOC tersebut menahan laju penguatan AUD dan diteruskan dengan pelemahan lebih lanjut di hari berikutnya.



Sekarang, dengan adanya kemungkinan PBOC akan melanjutkan pemangkasan suku bunga di tahun ini, mari kita lihat kondisi AUDUSD untuk jangka menengah-panjang.



Secara teknikal, di time frame D1 (daily) terlihat bahwa harga bergerak di area resistance yang diperoleh dari Fibonacci retracement dan Exponential Moving Average 50. Kombinasi ini menyebabkan area resistance ini bisa dikatakan cukup kuat.

Kemunculan sinyal bearish di kisaran 0.64502 berpotensi menekan AUDUSD turun ke area 0.60909. Lebih lanjut, jika harga berhasil tembus ke bawah 0.60909, ada kemungkinan pelemahan lanjutan hingga kisaran 0.58686 atau 0.55093.

Kombinasi analisis teknikal ini dipadukan dengan potensi pemangkasan suku bunga oleh PBOC membuat kemungkinan pelemahan AUD terhadap USD semakin besar, kecuali jika nanti ternyata AUDUSD berhasil sukses tembus ke atas 0.64502.

Meskipun demikian, tak perlu khawatir kehilangan peluang, karena hal itu justru akan membuka peluang penguatan AUDUSD hingga kisaran 0.66725-0.70318.


 

Rahmatrabani

Trader baru
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN ROBOT TRADING BAGI TRADER PEMULA


Bermain trading forex selama 5 tahun membuat Anda akrab dengan forex robot. Boleh dibilang sebagian besar peran trader bisa dilakukan expert advisor atau EA forex. Namun, mencari robot forex terbaik, dalam arti selalu menghasilkan profit tidak mudah. Jika ada, Anda harus ingat banyak faktor berpengaruh pada kemampuan robot trading dalam meraih keuntungan.

Apalagi, tidak ada satu pun sistem trading holy grail alias sempurna, termasuk robot trading forex paling mahal atau paling murah sekalipun. Pengalaman 5 tahun ber-trading forex tentu mengajarkan Anda membuat trading plan, mengenali gaya trading, hingga memilih robot trading yang cocok. Sekarang saatnya Anda meningkatkan permainan dengan membuat sistem trading sendiri. Penasaran?

Beda Saham dan Forex

Sebelum itu, Anda pasti memahami apa perbedaan perdagangan saham dan forex. Namun, bagi orang awam, kedua hal itu terlihat serupa. Apalagi, keduanya sama-sama bagian dari pasar keuangan yang saling memengaruhi satu sama lain. Padahal, ada banyak perbedaan antara saham dan forex, antara lain:

Objek transaksi

Pada pasar forex, Anda memperdagangkan pasangan mata uang. Sedangkan, pasar saham memperjualbelikan saham.

Daya ungkit

Mengapa trading forex bisa dimulai dengan modal minim? Semua berkat kehadiran pengungkit atau leverage, yaitu suatu skema yang memungkinkan seseorang menggerakkan dana lebih besar hanya dengan modal awal rendah. Dalam trading forex, besaran leverage beragam, mulai dari 1:100. Sementara, saham tidak mengenal leverage dan ada pengenaan minimum transaksi.

Waktu operasional pasar

Umumnya, pasar saham beroperasi dalam waktu terbatas. Sementara, pasar forex buka 24 jam lima hari seminggu atau sejak Senin pukul 04.00 hingga Sabtu pukul 03.00 tanpa jeda.

Keunggulan Forex

Dari perbedaan di atas, Anda sudah bisa memetakan keunggulan forex bukan? Secara singkat, forex punya 5 keunggulan jika Anda membandingkannya dengan saham.

  1. Besarnya kapitalisasi pasar, sehingga harga forex sulit dimanipulasi.
  2. Pergerakan harga berlangsung cepat karena pasar global dan ada begitu banyak peluang transaksi tercipta oleh beragam pelaku pasar.
  3. Transaksi dua arah, Anda bisa memperoleh peluang profit dari harga yang sedang turun atau naik.
  4. Likuiditas tinggi karena harga selalu tersedia, dan Anda bisa mengeksekusinya dengan cepat saat itu juga.
  5. Leverage memberi peluang bagi pemilik modal kecil untuk mengakses kapital besar dan mencoba transaksi lebih besar.
Kemudahan Transaksi dengan Robot Trading

Ada banyak metode trading yang populer di kalangan trader. Namun, penggunaan forex robot menjadi salah satu metode paling digemari berkat kemudahan memantau dan mengeksekusi transaksi dengan otomatis. EA forex mengambil alih tugas mengamati pergerakan harga selama 24 jam, termasuk mencari peluang untuk membuka posisi atau menutup posisi sesuai sistem yang telah dibangun.

Beberapa alasan mengapa melibatkan robot forex terbaik menguntungkan Anda antara lain:

  • Trader interface sederhana, mudah dikendalikan dengan pendekatan transparan tanpa perlu melakukan analisis teknikal yang rumit.
  • Riwayat performa robot terpantau, sehingga Anda bisa menilai keberhasilan suatu strategi dalam periode tertentu.
  • Standby 24 jam 5 hari seminggu dan mampu merespons sesuai pergerakan pasar. Maka, trader bisa melakukan aktivitas lain tanpa melewatkan kesempatan trading di agenda penting kalender ekonomi.
  • Diversifikasi strategi pada berbagai akun. Kehadiran EA membuka kesempatan trader mengeksplorasi pasar baru, termasuk membuka potensi trading baru.
  • Disiplin mengeksekusi trading sesuai sistem terprogram tanpa melibatkan respons emosional trader yang kadang bisa mengacaukan proses pengambilan keputusan.
Sistem trading otomatis tetap tidak bisa menggantikan trading secara manual sepenuhnya. Namun, dukungan robot forex membantu trader pemula memahami seluk beluk trading dengan lebih baik. Anda hanya harus belajar dari pengalaman untuk menemukan robot forex terbaik yang cocok dengan gaya trading personal.

Bahkan, pengalaman trading dengan EA forex bisa mengasah keterampilan Anda dalam bermain forex. Boleh jadi ini saat yang tepat untuk membuat sistem trading forex sendiri dengan analisis teknikal forex, atau mechanical forex trading system.

Anda perlu membuat target sistem trading yang hendak dibangun. Pertama, bagaimana sistem tersebut mampu mengidentifikasi tren lebih awal. Kedua, apakah sistem itu mampu menghindari whipsaw atau pergerakan harga yang ekstrem dan cepat. Secara singkat, membangun sistem trading sendiri bisa Anda lakukan dengan tujuh langkah berikut.

  1. Menetapkan time-frame
  2. Memutuskan mana indikator tren yang tepat
  3. Menentukan indikator mana yang bisa memastikan sinyal arah tren
  4. Memberikan batasan risiko yang jelas
  5. Membuat aturan entry dan exit
  6. Mencatat aturan sistem trading buatan Anda (dan mematuhinya tentu saja!)
  7. Melakukan pengujian pada sistem trading dengan cara back testing dan forward testing.
Pengalaman 5 tahun menggunakan forex robot memberi Anda "big picture" bagaimana proses trading itu berlangsung. Kehadiran EA forex turut menambah jam terbang dalam dunia trading. Sekali lagi, tidak ada satu sistem trading pun yang bisa terus menerus menghasilkan profit. Namun, membangun sistem trading sendiri akan mempertemukan Anda dengan robot forex terbaik yang paling cocok dengan preferensi pribadi saat bertransaksi.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Konsep-Konsep Penting dalam Trading Forex


Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, dapat kita ambil sejumlah kesimpulan terkait konsep dasar dalam trading forex ini. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

Pasangan Mata Uang (Currency Pairs)

Dalam trading forex, instrumen-instrumennya selalu ditulis secara berpasang-pasangan, misalnya seperti:

  • GBP/USD
  • EUR/USD
  • USD/JPY
  • AUD/USD
  • NZD/USD
  • USD/CHF
Oleh sebab itu, dalam setiap transaksi trading forex yang Anda lakukan, sebenarnya Anda sedang membeli salah satu mata uang dan menjual mata uang yang lain.

Adapun beberapa hal yang bisa Anda pelajari dari contoh pasangan mata uang di atas, di mana mata uang pertama yang berada di sebelah kiri garis miring (“GBP/”) disebut dengan Base Currency (mata uang dasar). Sedangkan mata uang kedua yang berada di sebelah kanan (“/USD”) disebut sebagai Counter Currency (mata uang counter).

Jual-Beli dalam Trading Forex

Istilah umum yang paling banyak digunakan dalam trading forex adalah sebagai berikut:

  • Beli (Buy atau Long): Jika Anda beranggapan bahwa nilai Base Currency (mata uang dasar) akan naik.
  • Jual (Sell atau Short) : Jika Anda beranggapan bahwa nilai Base Currency (mata uang dasar) akan turun.
Harga/Nilai Tukar/Rate

Dalam trading forex, harga yang terbentuk di pasar forex merupakan harga sebenarnya yang terjadi secara global di seluruh dunia (skala internasional).

Harga-harga tersebut bisa dilihat dalam bentuk grafik dengan menggunakan software atau aplikasi trading yang diberikan oleh broker forex sebagai ‘alat bantu’ dalam melakukan transaksi di pasar forex.

Tentang Spread, Bid dan Ask

  • Bid (harga penawaran) adalah harga yang digunakan ketika Anda — seorang trader, akan melakukan sell (jual) untuk mata uang dasarnya (base currency).
  • Ask (harga permintaan) adalah harga yang digunakan ketika Anda — seorang trader, akan melakukan buy (beli) untuk mata uang dasarnya (base currency).
  • Jika Anda perhatikan harga bid (penawaran) dan ask (permintaan), maka Anda bisa melihat bahwa harga bid (penawaran) selalu lebih rendah dari ask (permintaan). Perbedaan atau selisih inilah yang disebut dengan spread.

 
Top