Forexchief

Rahmatrabani

Trader baru
5 Cara Aman Trading Forex Dalam Volatilitas Tinggi


Cara aman trading forex dalam volatilitas tinggi berfokus pada teknik mengendalikan risikonya. Jika sudah menguasai metode itu, volatilitas bahkan bisa dimanfaatkan untuk memetik profit besar. Berikut ini adalah 5 cara yang bisa kita jadikan pilihan:

1. Perlebar Target

Hal yang paling logis untuk dilakukan saat pasar mulai 'gelisah' adalah memperlebar target Take Profit atau Stop Loss kita. Dalam hal ini, ada tiga perilaku yang ditunjukkan Price Action saat volatilitas mengalami peningkatan:

  • Pasar yang volatil akan menjalankan ratusan pip dalam satu arah tanpa melihat ke belakang.
  • Ada kemungkinan ratusan pip bergerak dalam Price Action yang choppy, sehingga akan membuat pembalikan yang dalam di setiap leg-nya.
  • Ada kemungkinan pergerakan naik turunnya sangat cepat dalam rentang tertentu.
Cara aman trading forex di setiap jenis pasar yang volatil adalah dengan menaikkan target Stop Loss atau Take Profit kita supaya aman. Cara ini juga bisa membuat kita terhindar dari dampak negatif dari jungkat-jungkit harga, serta meminimalisasi Loss saat menaikkan potensi profit kita.

2. Kecilkan Loss

Langkah kedua ini berlawanan dengan yang pertama. Terkadang saat volatilitas tinggi dan Price Action choppy, kita memang perlu menggunakan target dengan Stop Loss kecil untuk target Take Profit yang besar. Teknik semacam ini biasanya akan memberikan hasil terbaik saat diaplikasikan dalam pasar yang volatilitasnya terbatas dalam range tertentu. Terkesan agak berbahaya, tetapi sebetulnya ampuh untuk mengantisipasi risiko breakout.

Contohnya, setelah event pengumuman kebijakan The Fed pada bulan Maret 2016, EUR/USD bergerak naik turun sekitar 400-500 pip dalam beberapa sesi, dengan batas bawah di kisaran 1.0500, dan batas atas sekitar 1.1050. Ketika akhirnya pasangan mata uang tersebut menembus level puncak, harga melonjak ke 1.1450. Bayangkan jika kita menempatkan Order Sell dengan Stop Loss sebesar 100, 200, atau 300 pip di atas level Top, tentu kita akan menderita kerugian yang besar setelah breakout, bukan?

3. Turunkan Leverage

Leverage sangat berguna bagi trader yang ingin mencetak profit besar dengan modal terbatas. Namun, leverage juga bisa jadi senjata makan tuan bagi akun kita. Jadi, jika kita sedang memperlebar target Stop Loss menggunakan cara trading dengan volatilitas tinggi, maka sebaiknya kita menurunkan leverage. Karena agar trading tetap aman, akun kita harus mempunyai rasio margin yang masih sebanding dengan situasi trading di volatilitas normal.

Ketika pasar saham China tumbang beberapa waktu lalu, pergerakan sejumlah pair forex mencapai 600 pip dalam beberapa jam saja. Katakanlah kita memutuskan untuk enter Long ke USD/JPY setelah penurunan 200 pip pertama. Kita buka posisi buy dengan target 300 pip untuk Take Profit dan Stop Loss. Tiba-tiba, pair tersebut bergerak turun 400 pip. Jika kita menggunakan leverage 3% untuk Stop Loss 30 pip, maka kita akan kehilangan 30% saldo akun kita dalam sekali trading. Namun, jika kita menurunkan leverage, misalnya dari 1:10 ke 1:2, maka kita hanya akan kehilangan 2% modal kita.

Perubahan leverage dalam trading forex cukup sulit dilakukan, karena tidak semua broker bisa mengabulkan keinginan tersebut dengan mudah. Jikapun bisa, beberapa broker biasanya tidak segera memroses permintaan perubahan leverage. Karena itu, ada baiknya untuk membuka akun tambahan dengan leverage kecil, yang bisa digunakan khusus untuk trading saat volatilitas tinggi.

4. Diversifikasi Portofolio

Trading Satu cara aman trading forex untuk jangka panjang adalah dengan melakukan diversifikasi portofolio. Institusi-institusi besar selalu mendiversifikasi portofolio mereka dengan sejumlah instrumen dalam pasar-pasar yang berbeda. Diversifikasi memang membutuhkan usaha ekstra saat volatilitas tinggi. Namun, cara ini sangat menguntungkan saat harga choppy dan pasar forex sedang dalam volatilitas tinggi.

Dalam volatilitas normal saja kita tak bisa yakin 100% akan hasil trading kita, apalagi saat ketidakpastian meningkat dalam volatilitas tinggi. Oleh sebab itu, seperti kata Warren Buffet, jangan taruh semua telur di satu keranjang, tetapi sebarkan dalam beberapa keranjang. Artinya, menyebarkan dana yang kita tradingkan ke dalam beberapa pair dan arah yang berbeda akan dapat membatasi risiko.

5. Kalau Ragu, Minggir Saja


Sepele tapi penting. Saat kita ragu, cara aman trading forex adalah dengan tidak membuka posisi apapun dan cermati saja dulu arah pasar sampai kesempatan itu datang. Kesempatan akan selalu ada, jangan terlalu serakah dalam pasr forex yang sedang volatil.
Kita tak perlu selalu aktif di pasar. Toh, kita tidak bisa mengambil setiap pip yang pasar ciptakan saat bergerak naik turun. Ingat pesan trader senior Buge Satrio, bahwa tujuan kita bertrading adalah untuk mencetak profit. Jadi tak ada salahnya untuk menunggu sebentar demi kesempatan yang bagus.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Awas, Teknik Trading Ini Bisa Menghancurkan Akun Anda

Dalam dunia forex trading, muncul berbagai macam strategi yang digunakan sebagai sinyal untuk masuk ke pasar. Diantara cara-cara tersebut ada dua cara yang sering digunakan untuk mendapatkan momentum open posisi. Walaupun secara sekilas menjanjikan dan masuk akal namun kiranya para trader, terutama pemula, sering kali terperangkap dalam mitos ini. Ini dia gambaran sekilasnya...

1. Membuka Posisi Saat Berita Terpenting

Dari sekian banyak jenis berita yang berkaitan dengan data fundamental suatu negara, biasanya ada beberapa jenis yang dapat dikategorikan sebagai berita level tertinggi. Berita ini jumlahnya tak begitu banyak dan frekuensinya dalam sebulan atau dalam empat bulanan pun paling hanya sekali ditampilkan. Namun justru dengan klasifikasi seperti itulah maka berita tersebut paling memberikan dampak terhadap kondisi fundamental atau paling menggambarkan rangkuman kondisi perekonomian suatu negara.

Coba saja diamati salah satu contoh berita yang muncul sebulan sekali ini..NFP di AS. Ini adalah data yang menggambarkan penyerapan tenaga kerja di hampir keseluruhan sektor industri di AS. Gambaran terpenting bagaimana denyut nadi industri-industri di AS mengalir terlihat disitu. Jika pada suatu periode jumlahnya merosot, maka hal ini dapat mengarahkan persepsi banyak pihak termasuk para pelaku pasar bahwa perekonomian AS memberikan sinyal kemunduran. Efeknya bagi nilai tukar mata uangnya adalah penurunan nilai.

Nah..skenario tersebutlah yang digunakan para trader untuk membuka posisi seturut hasil dari berita yang dirilis. Mereka juga sering memasang posisi berdasar perkiraan yang muncul sebelumnya. Kondisi inilah yang seringkali berubah menjadi neraka yang siap menelan bulat-bulat profit para trader dan mengubahnya menjadi loss yang tak terbayangkan. Para trader seperti dibutakan oleh perkiraan hitungan di atas kertas para ahli dan data yang muncul saat berita dibacakan.

Memang..seringkali saat berita paling berdampak tersebut muncul, pergerakan harga begitu fantastis. Dan ini sering kali menggoda para trader untuk masuk ke posisi ini dengan volume kontrak diluar kewajaran. Sepantasnya para trader harus ingat...pasar keuangan terutama forex sangat labil. Begitu banyak hal yang mempengaruhi pergerakannya. Skenario di atas memang masuk akal, namun sekali lagi, pasar keuangan tidak semata-mata digerakkan oleh akal. Sentimen pasar mudah sekali terombang ambing. Jangan sampai maksud hati meraih untung cepat dan berlimpah, apa daya pasar melumat habis profit dan modal.

2. Mengikuti Berita Sesering Mungkin

Banyak trader beranggapan dengan semakin sering mereka mendapatkan data lewat berita tentang kondisi fundamental suatu negara maka mereka akan dengan mudah bisa mengetahui arah pergerakan harga. Padahal, pasar keuangan itu sungguh unik. Butuh perpaduan antara seni dan logika untuk menaklukkannya.
Mungkin banyak trader yang sering membuat rangkuman dari sekian banyak data yang berkaitan dengan suatu negara dan data itu dikumpulkan setiap hari lalu dirumuskan dan disarikan. Hal tersebut bukanlah sesuatu yang tabu untuk dipakai sebagai strategi untuk melihat kondisi pasar suatu mata uang.

Semakin lengkap data maka kemungkinan besarnya mereka akan untung. Itu harapannya..namun perlu diingat..banyak trader juga mampu mendapatkan profit konsisten dan besar hanya bermodalkan beberapa faktor fundamental saja. Bagi pasar keuangan, trader-trader yang perfeksionis inilah justru yang bakal menjadi makanan empuk. Para trader ini seharusnya memahami dari tiap-tiap berita yang mereka amati. Tidak semua berita, bahkan yang penting sekalipun, dapat mengarahkan pasar sesuai hasil. Nah..kalau begitu para trader fundamentalis ini harusnya tidak lagi berfokus pada rangkaian hasil berita yang mereka kumpulkan sebanyak-banyak itu. Pilihlah beberapa dan mulailah merasakan seni terlibat dalam pergerakan harga di pasar.

Itu adalah sebagian kecil saja. Banyak strategi lain yang sering juga menjadi jebakan bagi para trader, terutama mereka yang secara mutlak mempercayai hanya dari satu sisi fundamental suatu negara saja. Banyak hal yang tak terduga dapat memutarbalikkan situasi pasar dalam sekejap. Mungkin yang harus dipegang teguh para trader adalah tanamkan dalam sanubari masing-masing bahwa sesuatu yang pasti terjadi di dalam pasar adalah ketidakpastian. Semoga bermanfaat.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Mengenal Dunia Forex


Forex adalah singkatan dari Foreign Exchange, yakni kegiatan memperjualbelikan satu mata uang dengan mata uang lainnya. Pasar forex adalah pasar keuangan terbesar dan paling likuid dengan volume perdagangan harian mencapai 4 triliun dolar AS. Tidak seperti saham, forex diperdagangkan interbank, over-the-counter (OTC) yang artinya tidak ada satu bursa yang mendominasi perdagangan.

Disamping itu, pasar forex beroperasi selama 24 jam per hari antara individu dengan broker forex, broker dengan bank, dan bank dengan bank lainnya. Jika sesi Asia berakhir maka sesi Eropa akan dimulai, dan dilanjutkan oleh sesi AS sehingga perdagangan dapat dilanjutkan tanpa terputus.

1. Pelaku Pasar
Forex Sebagian pelaku pasar forex hanya sekedar menukar mata uang untuk keperluan bisnis. Seperti perusahaan multinasional yang harus membayar upah dan biaya lainnya di berbagai negara yang menjual produk mereka, dan juga pemerintah maupun pihak-pihak lain yang membeli dan menjual produk atau jasa dari negara lain. Sebagian lainnya adalah trader yang memprediksi pergerakan nilai mata uang demi mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan jual yang dilakukan. Mereka biasanya memanfaatkan informasi signifikan yang belum diantisipasi pasar.

2. Konsep Dasar Trading Forex
Konsep trading dalam pasar forex adalah beli di harga rendah dan jual di harga tinggi. Nilai suatu mata uang selalu berubah, dipengaruhi oleh jumlah perdagangan internasional, suku bunga, kebijakan bank sentral dan pemerintah, sentimen, serta indikator ekonomi lainnya. Trader bisa menentukan tren dan membeli mata uang yang akan menguat atau menjual mata uang yang akan melemah.

Forex selalu bergerak dan berfluktuasi mengikuti aliran dana dan antisipasi kondisi makroekonomi global. Ada peluang yang dapat dimanfaatkan dari fluktuasi mata uang. Mengenali fundamental ekonomi, menggunakan indikator teknikal, dan menerapkan money management akan membantu trader untuk meneksploitasi peluang investasi di pasar forex. EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, USD/CHF, AUD/USD adalah mata uang yang paling sering diperdagangkan. Pasar forex tidak hanya terbatas pada mata uang tersebut, terdapat juga pair-pair lain seperti USD/CAD, USD/SGD, EUR/JPY, EUR/CHF, GBP/JPY, dsb.

3. Mengambil Keuntungan Dari Trading Forex
Menerjuni dunia forex untuk pertama kali mungkin terasa menakutkan, trader harus mulai mempelajari forex lebih lanjut serta membuat rencana trading dan menyusun strategi trading agar bisa mengantisipasi serta mengambil keuntungan dari pola pergerakan mata uang. Karena banyaknya perhitungan yang dilakukan inilah, forex menjadi tempat bagi mereka yang tertarik untuk berinvestasi, bukan kaya mendadak dalam waktu singkat.

"Practice makes perfect!" Sebelum mulai suntikkan dana ke real account, berlatihlah lebih dahulu dengan demo account. Belajarlah menganalisa dan praktek trading di account tersebut sebelum mulai dengan dana sungguhan. Satu tips yang sederhana namun sangat berguna: forex merupakan metode analisa tren pasar, jadi jangan melawan tren.

Kesimpulan
Untuk lebih mempermudah pemahaman Anda mengenai dunia forex, berikut adalah ringkasan hala-hal penting tentang pasar forex yang tersaji dalam ilustrasi menarik:
Teruslah belajar dan suatu saat nanti analisa Anda akan terbukti ampuh dan menghasilkan prediksi yang akurat serta profitable untuk trading Anda. Ini tentu jauh lebih bermanfaat daripada sekedar mengandalkan keberuntungan atau hoki. Kesabaran merupakan salah satu elemen penting dalam trading.
Jangan berharap untuk mendapatkan uang yang banyak dalam sekali perdagangan. Bangun ekuitas dengan perlahan tapi pasti melalui pemantapan money management. Dengan demikian, Anda akan mampu mendapatkan return investasi yang signifikan.


 

Rahmatrabani

Trader baru
Forex VS Investasi Real Estate

Kebanyakan orang yang ingin membangun masa depan finansial dengan aman sering memilih untuk berinvestasi atau berdagang dalam bidang real estate. Memang, jika Anda melihat pada daftar nama orang-orang terkaya dengan kategori apapun, sebagian besar dari mereka telah mengalokasikan sebagian besar asetnya di real estate. Donald Trump, seorang jutawan real estate yang sangat populer dengan kisah suksesnya bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.

Buku-buku seperti Rich Dad, Poor Dad, oleh Robert Kiyosaki serta buku investasi properti lain yang ditulis dalam lima belas tahun terakhir, memperkenalkan investasi real estate. Berkat buku ini, banyak orang telah membuka pikiran mereka dengan kemungkinan-kemungkinan baru untuk mencapai kesuksesan yang mereka inginkan.

Artikel ini tidak akan menyalahkan atau melemahkan investasi real estate, namun akan memberikan sebuah pandangan baru dalam berinvestasi real estate. Setiap dari kita memiliki keterbatasan dan keadaan yang tidak sama. Sehingga, setiap orang akan selalu berpikir panjang untuk memutuskan bidang investasi apa yang akan mereka pilih.

Apa yang perlu kita lakukan dalam hal investasi? Pertama, carilah sebanyak mungkin referensi mengenai investasi dan beberapa alternatif investasi. Investasi pada dasarnya ada dua jenis, yaitu investasi real dan investasi finansial. Setelah itu, fokuskanlah investasi apa yang akan Anda jalani. Berikut ini akan dijelaskan kekurangan dan kelebihan berinvestasi real (real estate) dan investasi keuangan (forex) sebagai bahan pertimbangan Anda.

Pemasukan Pasif Atau Aktif

Jika Anda menyukai ide membeli properti untuk mendapatkan pemasukan dari sewanya, maka pasar real estat mungkin lebih baik untuk Anda. Dengan membeli produk properti, seperti rumah, Anda dapat menyewakan atau mengkontrakkannya. Dari sini, berarti Anda termasuk orang yang lebih suka mendapat penghasilan pasif, dan investasi properti cocok dengan Anda.

Namun, jika Anda lebih memilih untuk membeli properti terutama karena berpikir bisa menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi, berarti Anda adalah orang yang ingin mengembangkan jumlah uang yang Anda simpan. Jika begitu, maka forex bisa menjadi kendaraan perdagangan yang lebih baik bagi Anda. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi nilai tukar mata uang yang lebih cepat dan transaksi bisa dilangsungkan dengan lebih cepat dan mudah.

Modal

Untuk membeli kontrak property di real estate, Anda harus memiliki setidaknya 10% dari biaya akuisisi properti. Misalnya biaya rumah seharga $350.000, Anda akan perlu mengeluarkan sampai $35,000 sebagai pembukaan kontraknya. Itu adalah pendapatan kotor satu tahun bagi banyak orang.

Jika Anda ingin memulai trading forex, kebanyakan broker membolehkan untuk membuka rekening trading hanya $200. Dengan $50, Anda sudah dapat trading 10.000 unit mata uang dengan memiliki rasio margin 200:1 atau lebih.

Likuiditas

Setiap kali Anda ingin membeli atau menjual mata uang, selalu ada seseorang yang bersedia untuk membeli atau menjual mata uangnya dengan harga kompetitif. Pasar forex adalah pasar terbesar di dunia. Jika memiliki ratusan ribu dolar dan ingin tukar mata uang lain, Anda dapat melakukannya hanya dalam beberapa detik. Sedangkan untuk membeli atau menjual rumah atau apartemen, biasanya perlu menunggu selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan sampai ada pembeli datang menawar rumah Anda.

 

Rahmatrabani

Trader baru
STRATEGIES SPESIFISITAS PENTING DARI PERDAGANGAN FOREX MINGGUAN

Ketika memilih strategi forex mingguan, harus diingat bahwa candlestick mingguan menyediakan informasi pasar yang luas. Bahkan, mengandung lima candlestick harian, sedangkan pola dinamika perubahan mereka mencerminkan tren pasar forex yang sebenarnya. Dalam setiap perdagangan khususnya mingguan, dinamika tersebut mungkin berubah. Dengan memonitor kecenderungan aktual dan memprediksikan mereka, trader dapat memilih strategi forex mingguan yang terbaik.
Umumnya, strategi mingguan di pasar forex didasarkan pada sejumlah alat untuk menghindari resiko berlebihan. Yaitu, diasumsikan ukuran posisi yang lebih rendah, dan fokus utama dalam penyelidikan tren diletakkan pada rata-rata pergerakan dan batas ekstrim dari chart mingguan. Juga, harus dipahami bahwa trader mingguan menanggung resiko biaya, karena mereka menyimpan dana yang sebenarnya dapat digunakan untuk transaksi jangka pendek lebih menguntungkan. Namun, potensi keuntungan yang stabil dalam strategi mingguan tujuan utama perdagangan tersebut.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Apa Itu Introducing Broker Dan White Label?


Dalam memasarkan produk dan mengumpulkan klien, hampir semua broker besar menjalin kerja-sama dengan pihak ketiga. Selain untuk memperluas jaringan pemasaran hingga mancanegara, sistem kerja yang demikian bisa lebih efisien dan menguntungkan. Mereka yang menjalin kerja-sama dengan para broker tersebut dikenal sebagai Introducing Broker (IB) dan White Label (WL). Apa Itu Introducing Broker dan White Label?

Introducing Broker (IB)

Introducing Broker (IB) adalah sistem kerjasama yang paling sederhana antara broker dengan pihak ketiga. Tugas utama pihak ketiga yang menjadi IB yaitu mengumpulkan klien untuk broker, dan atas jasanya IB akan memperoleh imbalan (reward). IB bisa perorangan atau sebuah perusahaan berbadan hukum. Proses untuk melamar sebagai IB cukup mudah dan sederhana. Setelah disetujui, IB akan memperoleh nomor (ID), link referensi dan materi untuk promosi. Untuk perorangan biasanya disyaratkan calon IB harus sudah menjadi klien broker yang bersangkutan.



Dua sistem reward yang diberikan kepada IB adalah:

  1. Fee atau pembayaran langsung atas setiap klien yang diperoleh IB, besarnya tergantung dari jenis account yang dibuka dan jumlah deposit awal klien.
  2. Spread sharing, dimana IB akan memperoleh sebagian keuntungan dari spread yang ditetapkan broker setiap kali klien melakukan transaksi.
Di AS, IB yang sukses biasanya adalah perusahaan investasi atau broker kecil yang telah mempunyai klien, trader yang sudah mapan, penasehat investasi, pemilik website finansial atau trading dengan pengunjung tetap yang cukup banyak.

White Label (WL)

White Label (WL) setingkat diatas IB. WL bisa perorangan atau sebuah perusahaan berbadan hukum yang ingin menjadi broker forex dengan merek sendiri. Pada dasarnya sistem kerja WL hampir sama dengan IB, hanya saja WL mendapat fasilitas lebih dari broker utama (Prime Broker) antara lain pasang merek dan logo sendiri pada platform trading, menentukan spread sendiri dan mengelola klien sendiri (broker utama tidak berhubungan dengan klien WL, melainkan semata menyediakan teknologi saja).



Sistem kerja-sama antara broker utama dan WL tertuang dalam sebuah perjanjian atau kontrak. Ada dua jenis WL yaitu Full WL dan Limited WL. Full WL adalah WL yang bisa menerima deposit dari klien dan melakukan pembayaran withdrawal serta mengerjakan fungsi management account klien, sementara Limited WL menyerahkan urusan deposit dan withdrawal klien serta management account kepada broker utama.

Yang tidak bisa diatur oleh WL (baik Full maupun Limited) adalah:

  • Simbol pasangan mata uang untuk trading
  • Jam pembukaan dan penutupan pasar
  • Segala sesuatu yang berhubungan dengan keamanan sistem komputer.
Namun demikian broker utama harus memberikan support penuh kepada WL, baik yang berhubungan dengan eksistensi sistem komputer untuk trading maupun administrasi account klien.

Selain dari reward yang diperoleh dari broker utama (tergantung perjanjian), WL juga memperoleh keuntungan dari pengaturan spread serta jasa lain yang diberikan untuk klien.


 

Rahmatrabani

Trader baru
Target Trader Pemula Yang Realistis


Target adalah bagian terpenting untuk mencapai sukses dalam bidang pekerjaan apapun termasuk trading forex. Namun demikian sering kali target sulit tercapai karena melebihi apa yang seharusnya bisa dicapai. Sebagai contoh seorang trader pemula mentargetkan untuk bisa selalu profit jika ia bisa trading dengan full time, tetapi ternyata tidak demikian karena trader tersebut belum tahu bagaimana seharusnya trading dengan benar.

Membuat target jangka panjang memang perlu, tetapi akan sulit dicapai tanpa terlebih dahulu mengejar target dalam waktu dekat yang lebih realistis. Trader seharusnya fokus pada target jangka pendek yang lebih realistis terlebih dahulu sebelum melihat sasaran dalam jangka panjang. Berikut ini target jangka pendek yang realistis dan bisa membuat trader termotivasi untuk mengejar target jangka panjang:

Bisa trading dengan benar
Terutama bagi trader pemula yang merasa baru atau sedang belajar, target jangka pendek adalah bisa trading dengan benar dengan tidak terlalu fokus pada profit yang dihasilkan. Buatlah target untuk setiap sekian kali trade Anda tidak mengalami kerugian, atau bisa breakeven (balik modal). Jika target ini bisa dicapai, coba Anda membuat target berikutnya untuk bisa profit setiap sekian kali trade.

Untuk bisa mencapai target jangka pendek tersebut Anda harus mempunyai strategi dan metode trading yang efektif serta money management yang memadai. Buatlah rencana trading sesuai dengan strategi tersebut dan jalankan dengan disiplin. Anda harus menerapkan langkah-langkah sesuai urutan dalam rencana trading, dan hendaknya selalu konsisten dalam menjalankan proses tersebut. Proses trading yang konsisten berakibat pada hasil trading yang konsisten pula, oleh karena itu Anda harus fokus pada proses dalam trading, bukan pada hasil akhir yang Anda harapkan.

Tidak terburu-buru membuat target ‘trading for a living’
Trader sering membuat target setelah sekian lama trading di account riil ia akan menjadikan trading sebagai sumber penghasilan utamanya atau ‘trading for a living’, tanpa mempertimbangkan konsistensi hasil trading dan pengalaman yang memadai. Dengan menjadikan trading sebagai sumber penghasilan artinya Anda dituntut untuk lebih sering menghasilkan profit sehingga bisa menyebabkan tekanan mental yang membuat Anda sulit mengendalikan emosi. Hal ini bisa membuat Anda over trading, atau mengambil resiko yang tinggi guna mencapainya yang pada akhirnya bisa menghancurkan account Anda.

Dari hasil survey, kebanyakan trader pemula memulai trading di account riil dengan dana dibawah USD 5,000. Untuk trading for a living tentunya belum cukup jika hanya bisa profit 50% atau 100% setahun, mungkin 500% per tahun atau lebih baru bisa mencukupi. Target profit sebesar itu tentunya tidak realistis bagi trader yang belum lama bermain di account riil. Trading for a living memerlukan profit yang konsisten sehingga account Anda bisa berkembang dengan wajar. Dengan demikian target Anda setelah trading di account riil seharusnya menghasilkan profit yang konsisten selama periode waktu tertentu, bukan trading for a living.

Benar-benar mencintai pekerjaan trading
Biasanya para trader yang telah sukses mencintai pekerjaan trading, selalu ingin tahu perkembangan pasar dan ingin menjadi trader yang terbaik. Target Anda seharusnya tidak hanya sekedar menjadi trader tetapi benar-benar mencintai pekerjaan trading sehingga bisa memotivasi Anda untuk bisa trading dengan lebih baik.

 

Rahmatrabani

Trader baru
4 Macam Perasaan Takut Saat Trading dan Cara Mengatasinya


Saat pertama kali belajar trading forex online, Anda mungkin mengalami berbagai rasa takut, bimbang, dan ragu. Hal tersebut adalah hal yang wajar, sebab, secara alami, Anda memang akan takut terhadap sesuatu yang belum benar-benar Anda pahami.

Namun, untuk dapat meraih profit dan meningkatkan skill Anda, tentu Anda harus mencari cara trading forex terbaik dan mengatasi rasa takut tersebut. Berikut ini adalah 4 macam rasa takut yang mungkin Anda rasakan saat trading serta langkah mudah mengatasinya.

Takut Rugi
Setiap orang pasti takut mengalami rugi. Namun, ketakutan yang berlebihan dapat membuat Anda menjadi ragu-ragu dan kehilangan kesempatan. Dalam trading, takut rugi dapat membuat Anda ragu dalam membuka sebuah posisi. Biasanya, saat keraguan akhirnya hilang, kesempatan meraih profit pun telah lewat.

Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya mulailah membuat strategi trading dengan analisis yang kuat dan dapat Anda ikuti. Saat peluang muncul, segera ikuti strategi yang telah Anda buat. Sadari bahwa ketakutan hanya akan membuat Anda semakin jauh dari target profit yang sudah Anda tetapkan. Dengan begitu, perlahan-lahan, rasa takut ini akan hilang.

Takut Tertinggal
Seringkali keputusan trading yang salah dibuat saat Anda terpengaruh oleh trader lain. Meski kadang hal ini menguntungkan, membuka posisi trading hanya karena takut tertinggal kesempatan yang sedang banyak diperbincangkan ternyata justru dapat merugikan.

Sebab, seringkali, saat sebuah tren sudah banyak diperbincangkan, tren tersebut sudah mendekati masa akhirnya. Sehingga, bukan tidak mungkin saat akhirnya Anda memutuskan untuk ikut membuka posisi berdasarkan tren, Anda justru akan mengalami rugi karena tren berhenti atau malah berbalik arah.

Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan tidak terlalu bergantung pada orang lain saat menganalisa tren. Sebab, seringkali, awal mula sebuah tren justru tak banyak dibicarakan.

Takut Melepas Profit
Saat perdagangan mulai meraih profit, banyak trader yang terlalu cepat menutup posisinya. Hal ini didasari pada rasa takut pergerakan tiba-tiba berbalik arah dan profit yang belum sempat diambil ikut menghilang. Namun, saat posisi berada dalam posisi rugi, trader tersebut justru terlalu lama menunggu untuk menutup posisi. Hal ini jelas berkebalikan dengan prinsip utama dalam trading yaitu "tutup kerugianmu secepatnya, dan biarkan keuntunganmu terus berjalan".

Untuk mengatasinya, Anda perlu memahami bahwa umumnya, sebuah tren cenderung bertahan untuk waktu yang lebih lama dibanding perkiraan Anda, terutama jika Anda telah mengikuti hasil analisis yang akurat. Selama profit yang Anda dapatkan masih positif dan tren reversal belum benar-benar terlihat, maka akan sangat baik jika Anda terus membiarkan posisi terbuka dan mengakumulasi profit lebih banyak lagi.

Takut Merasa Salah
Rasa takut yang satu ini sangat mudah muncul di kalangan trader pemula yang sedang belajar trading online. Banyaknya pendapat trader lain yang terlihat lebih ahli dapat membuat Anda merasa kurang percaya diri dengan keputusan yang Anda buat.

Padahal, hal tersebut sebenarnya kurang tepat. Sebab, profil risiko tiap orang yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan dan teknik trading yang berbeda pula. Untuk itu, cobalah untuk selalu percaya diri dengan kemampuan trading dan analisis Anda serta tidak perlu terlalu memikirkan omongan dan pendapat orang lain yang dapat membuat Anda bingung.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Tiga Hal Yang Membatasi Profit Anda


Anggaplah Anda telah lulus sebagai "breakeven trader" dan Anda telah bisa menghasilkan profit yang konsisten. Sekarang Anda sedang berusaha untuk meningkatkan profit Anda karena Anda tahu sebenarnya bisa berbuat lebih dari yang kini telah Anda lakukan. Namun, dalam kenyataannya, ada tiga hal yang bisa membatasi profit Anda, yaitu:

1. Position Size Yang Tidak Sesuai

Position sizing adalah elemen kunci management resiko yang bisa membedakan antara memperoleh profit besar dan hanya mendapatkan profit yang kecil. Dalam hal ini selain pengaturan risk/reward, Anda juga harus mengetahui kapan mesti trading dengan ukuran lot yang besar dan kapan harus trading dengan ukuran lot kecil, atau Anda harus bisa mengatur position size.

Jika pasar bergerak sesuai dengan arah prediksi Anda dan sistem trading Anda mengisyaratkan sinyal dengan probabilitas yang tinggi dengan potensi reward yang besar, maka adalah saat yang tepat untuk meningkatkan resiko Anda. Dalam permainan blackjack, hal ini seperti Anda bertaruh dengan nilai besar saat kartu berpihak pada Anda. Sebaliknya jika Anda melihat ketidak-pastian seperti jika Anda trading pada saat rilis berita fundamental, dan juga potensi reward yang tidak pasti, Anda bisa mengurangi resiko dengan memperkecil ukuran lot trading.

2. Ketidakmampuan Beradaptasi Dengan Kondisi Pasar

Untuk memaksimalkan perolehan Anda dari perubahan harga pasar, Anda harus fleksibel dan mengetahui bagaimana mengatur posisi Anda pada saat terjadi perubahan pergerakan harga. Anda tidak bisa mengharapkan pergerakan yang besar ketika volatilitas sedang rendah dan kondisi pasar sedang sideways (ranging). Hal ini tidak akan berjalan baik.

Anda harus mempunyai alasan yang kuat pada apa yang Anda harapkan dan selalu merencanakan trading Anda dengan kondisi pasar yang ada. Dalam hal ini Anda harus bisa beradaptasi dengan kondisi pasar dan tidak melawan kondisi tersebut.

3. Rasa Takut

Masuk posisi buy pada saat harga telah naik atau masuk sell saat harga telah turun akan membuat trading Anda sesuai dengan momentum yang tengah terjadi, tetapi ada kekurangannya. Yang pasti Anda tidak memperoleh harga buy atau sell yang bagus, apalagi jika pergerakan naik atau turunnya harganya cukup kuat. Biasanya Anda akan masuk pada level harga yang rawan berbalik arah (pull back).

Dalam kondisi yang demikian Anda akan cenderung takut dan ragu, sehingga posisi Anda bisa tidak optimal, atau Anda masuk setelah pasar bergerak cukup jauh. Cara trading yang demikian sering disebut dengan memburu pasar (chasing the market).

Ketiga hal di atas perlu diperhatikan trader. Sekalipun mungkin Anda telah bisa menghasilkan profit secara rutin bukan berarti Anda harus berhenti melakukan perbaikan-perbaikan. Sebaliknya, apabila Anda sendiri tak pernah memperbaiki diri, maka hasil trading yang diperoleh takkan mengalami peningkatan.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Belajar Trading Forex Ala Pemenang, Bukan Pecundang


Dalam trading forex, pemenang adalah trader yang bisa menghasilkan profit secara konsisten selama periode waktu tertentu. Sedangkan pecundang adalah trader yang tidak konsisten, kadang profit besar, kadang loss banyak; dan dalam jangka panjang hasilnya selalu minus.

Terlepas dari metode atau strategi trading yang digunakan, dalam kenyataannya apakah seseorang akan menjadi pemenang atau pecundang dalam trading forex lebih banyak ditentukan oleh cara berpikirnya sendiri. Dengan kata lain, jika psikologi trading Anda tidak benar, maka dalam jangka panjang akan sulit menghasilkan profit yang konsisten. Namun, sayangnya kebanyakan trader mengabaikan hal yang penting ini. Mereka cenderung lebih mengandalkan strategi trading dan mencari cara-cara holy grail guna memperoleh profit yang konsisten. Padahal, secanggih apapun metode dan strategi yang digunakan, tetap sulit menjadi pemenang dalam trading tanpa psikologi trading yang benar.

Jadi, bagaimana caranya agar kita memiliki mental pemenang, bukan pecundang? Secara obyektif, ada tiga poin sederhana yang cukup penting untuk diterapkan dalam keseharian trading Anda hingga menjadi kebiasaan, yang pada akhirnya akan membentuk cara berpikir seorang pemenang dalam trading.

1. Harapan Yang Tidak Berlebihan

Jika kebetulan Anda baru mengenal trading atau belum banyak pengalaman, biasanya Anda akan berharap banyak pada bisnis trading yang baru Anda kenal ini. Daya tarik keuntungan yang sangat menjanjikan serta faktor leverage yang besar membuat Anda langsung yakin akan memperoleh keuntungan yang fantastis. Bahkan ada yang menggunakan dana pinjaman untuk trading, atau berhenti dari pekerjaan tetapnya dan menjadi trader harian. Hal yang demikian adalah akibat dari harapan yang berlebihan pada prospek trading forex.

Perlu diketahui salah satu hal yang jarang diungkapkan dalam trading adalah bahwa manusia secara alami bukan trader yang baik. Faktor utama yang mutlak diperlukan dalam trading yaitu disiplin, sabar dan mampu mengendalikan emosi; ketiganya bukan sifat alami kita sejak lahir.

Trading forex adalah sebuah proses pembelajaran dan perlu pelatihan yang terus menerus. Untuk jadi pemenang, Anda mesti berlatih dengan serius, bukan hanya berharap. Dalam hal ini, Anda pun harus realistis dengan menentukan besarnya resiko per trade sesuai dengan batas yang mampu Anda tanggung. Jika Anda mengabaikan resiko dan hanya mengandalkan harapan yang berlebihan, maka pada akhirnya Anda akan jadi pecundang.

2. Trading Sesuai Rencana,

Tidak Berdasarkan Opini Opini tentang kondisi pasar bisa menyebabkan kita trading di luar rencana. Apalagi jika opini tersebut berasal dari analis terkemuka. Padahal, jika trading di luar rencana yang telah kita susun, maka hasilnya tentu akan berbeda dengan harapan.

Jika hasil akhirnya profit tentu bukan masalah. Namun, jika yang terjadi justru rugi, maka akan merubah proyeksi perolehan yang telah kita perkirakan apalagi jika kita juga mengikuti Risk/Reward Ratio yang mereka rekomendasikan. Kebiasaan ini akhirnya bisa menyebabkan kita trading tanpa rencana dan hanya berharap.

Pada dasarnya, kita tidak akan sanggup mengetahui atau bahkan mengontrol pergerakan harga pasar hanya dengan opini. Karena, kita tidak akan tahu dan mampu mengontrol apa yang dipikirkan oleh setiap individu pelaku pasar forex.

Sebelum merencanakan untuk membuka posisi trading, seharusnya kita telah mempunyai catatan analisa kondisi pasar, baik secara teknikal maupun fundamental. Semakin matang kita merencanakan trading berdasarkan pemahaman catatan tersebut, maka semakin tinggi pula probabilitas profit kita. Dengan evaluasi yang kita lakukan terus-menerus, pada akhirnya akan diperoleh hasil yang konsisten.

3. Trading Untuk Profit (Play to Win),

Bukan Trading Untuk Tidak Rugi (Play not to Lose) Pemenang memiliki prinsip trading untuk mendapatkan profit konsisten dalam jangka panjang, sedangkan pecundang tidak ingin loss setiap kali masuk pasar. Cara pikir pecundang yang selalu ingin profit dalam jangka pendek dapat menyebabkan over-trading akibat "balas dendam" ketika loss dan euforia ketika profit (cenderung buka posisi lagi dengan cara yang sama akibat rasa percaya diri yang berlebihan pasca profit, meskipun kondisi pasar mungkin sudah berubah).

 

Rahmatrabani

Trader baru
Inilah Waktu Trading Terbaik Untuk Masing-Masing Pasangan Mata Uang


Salah satu kelebihan forex trading dibanding pasar saham adalah waktu trading yang terus berlangsung selama 5 hari kerja tiap minggunya. Dengan begitu, Anda dapat melakukan trading forex kapan pun mulai hari Senin hingga Jumat.

Namun, di tengah-tengah rentang waktu trading tersebut, terdapat waktu-waktu terbaik yang dapat Anda manfaatkan untuk meraih potensi profit maksimal. Bagi Anda yang baru belajar trading forex online, waktu-waktu ini dapat Anda manfaatkan untuk berlatih melakukan analisis teknikal dan fundamental dalam trading.

Zona Trading Asia
Perdagangan forex dibuka di zona Asia pada pukul 22:00 GMT atau pukul 5:00 WIB dengan mulai beroperasinya bursa Australia di Sydney. Pada saat ini, kondisi market belum terlalu aktif dengan volume transaksi yang relatif kecil.

Aktivitas market akan bertambah saat bursa Tokyo dibuka pada pukul 00:00 GMT atau 7:00 WIB yang diikuti pembukaan posisi oleh trader dari wilayah asia dan mayoritas memperdagangkan mata uang regional seperti Dolar Australia, Yen Jepang, dan Dolar New Zealand. Hal itu menjadikan waktu trading zona Asia ini sangat cocok digunakan untuk membuka posisi pada pasangan mata uang AUD/USD, AUD/JPY, AUD/NZD, JPY/USD, NZD/JPY dan NZD/USD.

Zona Trading Eropa
Memasuki pukul 8:00 GMT atau 15:00 WIB, bursa London mulai beroperasi dan bursa Tokyo sudah berada di jam perdagangan terakhir. Pada waktu-waktu ini, trader asal eropa akan mulai trading dan menggerakkan pasar mata uang dunia. Hal ini disebabkan volume trader Eropa yang besar sehingga pasar pun bergerak dinamis sesuai dengan aktivitas trading yang terjadi.

Karena Eropa merupakan salah satu pusat perdagangan dunia, maka tidak ada mata uang tertentu yang sebaiknya Anda perdagangkan di waktu ini. Meski demikian, mata uang eropa seperti GBP, CHF, dan EUR akan cenderung lebih aktif diperdagangkan oleh trader-trader Eropa.

Selain itu, banyaknya aktivitas trading yang berjalan di waktu ini membuat likuiditas perdagangan menjadi sangat tinggi. Hal ini disebabkan besarnya volume perdagangan yang terjadi di pasar Eropa, khususnya bursa London. Sehingga, Anda dapat menjamin pergerakan harga yang besar serta likuiditas yang baik dengan spread minimal.

Zona trading Amerika Serikat dan Zona Overlapping
Pada pukul 13:00 GMT atau 8:00 WIB, bursa Amerika Serikat di New York mulai beroperasi. Selama 4 jam, Bursa New York akan dibuka bersamaan (overlapping) dengan bursa London. Puncak aktivitas trading akan terjadi di waktu-waktu ini. Besarnya jumlah trader didukung dengan beroperasinya dua bursa utama dunia membuat volatilitas pasar mencapai pergerakan tertingginya di waktu ini. Efeknya, seluruh pasangan mata uang akan bergerak volatil saat sesi ini sedang berlangsung. Anda juga mendapatkan akses berita-berita ekonomi terbaru dengan lebih cepat dan akurat di jam-jam ini.

Sesi overlapping ini berlangsung hingga pukul 17:00 GMT atau 24:00 WIB, yaitu saat bursa London tutup dan bursa New York beroperasi sendirian hingga bursa Sydney kembali dibuka keesokan harinya.

Dengan mengamati pola aktivitas pasar tersebut, maka Anda yang sedang belajar trading forex online memiliki beberapa pilihan trading yang berbeda. Jika Anda lebih nyaman melakukan trading mata uang wilayah Asia dan Australia, maka trading di waktu pagi atau siang akan menghasilkan potensi profit yang lebih besar karena aktivitas pasar yang meningkat.

Sementara untuk mata Eropa dan Amerika akan mencapai titik aktivitas tertinggi menjelang sore hari. Sehingga, Anda juga dapat menyesuaikan waktu trading sesuai jam kegiatan harian Anda.

 

Rahmatrabani

Trader baru
5 Alasan Rencana Trading Gagal Hasilkan Cuan


Sebelum memulai aktivitas trading, maka ritual utama yang tak boleh alpa untuk dipersiapkan adalah rencana trading; strategi entry seperti apa yang ingin digunakan, berapa Risk Reward Ratio-nya, serta beberapa poin penting lain. Bak hendak berperang, penyusunan rencana yang matang tentu harus sudah dipersiapkan dengan apik agar menang dalam medan pertempuran. Seperti itu pulalah trading; penyusunan rencana trading yang ciamik diharapkan bisa membantu trader dalam mengisi pundi-pundi profit.

Meskipun demikian, rencana trading yang sudah disiapkan dengan baik pun kadang tidak sesuai ekspektasi sama sekali. Lantas apa saja yang membuat rencana trading gagal? Menurut Hugh Kimura dari Trading Heroes, 5 poin berikut ini menjadi penyebab utama rencana trading gagal hasilkan profit:

1. Rencana Trading Belum Teruji Dengan Baik

Suatu hari, ada seorang trader yang membeli buku kumpulan rencana trading hasil tulisan seorang expert. Karena dianggap pasti profit, ia pun lantas menerapkan rencana trading yang ada dalam buku tersebut untuk aktivitas tradingnya sehari-hari. Sayang, baru sebulan diterapkan, ia harus rela mengalami loss hingga 10%.

Jika Anda yang ada di situasi tersebut, apa yang akan Anda lakukan? Membuang buku tersebut dan menyatakan jika buku itu salah, atau justru melakukan introspeksi dan setting ulang mindset Anda? Ada baiknya pilih opsi kedua ya, traders...

Dari ilustrasi tersebut, dapat dikatakan bahwa faktor pertama penyebab rencana trading gagal adalah karena tidak lolos "uji kelayakan". Sekalipun rencana itu Anda contek dari trader profesional nan expert, hasilnya belum tentu sama dengan yang diterapkan si expert. Variasi pair yang dipilih, penggunaan time frame, hingga berita-berita fundamental mungkin saja menjadi penyebab hasil trading Anda tak sesuai dengan apa yang ada dalam buku tersebut. Belum lagi, faktor psikologis Anda dengan si expert yang berbeda tentu akan ikut berperan.

Guna mensiasati hal ini, maka Anda perlu menguji rencana trading tersebut terlebih dahulu, alias melakukan backtesting. Tujuannya tak lain adalah untuk mengetahui seberapa besar peluang keberhasilan rencana tersebut untuk Anda contek di aktivitas trading sesungguhnya. Jika backtesting telah dilakukan, maka pastikan rencana trading memenuhi tiga kriteria kelayakan berikut:

  • Bisa menunjukkan peluang dari strategi Anda saat ini.
  • Meningkatkan kepercayaan diri selama trading.
  • Bisa menunjukkan besarnya peluang profit melalui perhitungan Risk Reward Ratio yang telah di-set sebelumnya.
"Writing down your trading plan is essential. But once you have a plan, be sure to test it before you ever risk real money."

2. Tidak Sesuai Dengan Karakter

Faktor kedua penyebab rencana trading gagal diterapkan adalah ketidaksesuaian rencana tersebut dengan karakter trading Anda. Poin kedua ini lebih menekankan pada seberapa baik dan seberapa jauh Anda memahami diri sendiri, sehingga tahu betul strategi trading seperti apa yang tepat bagi saat terjun ke pasar forex.

Secara umum, ada empat jenis trader di pasar forex, yaitu Scalper, Day Trader, Position Trader, dan Swing Trader. Masing-masing tipe trader tersebut dibedakan berdasarkan frekuensi trading dan target posisi saat masuk pasar, sehingga pemilihan time frame, manajemen risiko, dan sistem trading yang digunakan berbeda-beda pula. Jika Anda gemar trading di time frame sangat kecil (1M hingga 5M) serta menargetkan profit sedikit-sedikit asal sering, maka Anda cocok dikategorikan sebagai Scalper. Untuk itu, rencana trading yang disusun pun harus disesuaikan untuk strategi Scalping. Jika tidak, maka jangan heran bila rencana trading gagal hasilkan cuan untuk Anda.

"If you don't take the time to figure these things out, then you could lose money with an otherwise great trading system. Or even worse, you could be trading a method that has almost zero chance of working for you."

3. Tidak Tersusun Dengan Sempurna

Memang rencana trading tidak harus tersusun dengan sempurna, akan tetapi menyusunnya secara asal-asalan juga tidak dibenarkan. Akan lebih baik jika rencana trading bisa tersusun secara praktis, realistis, dan efektif. Di dalamnya, Anda perlu menuliskan urutan langkah-langkah dalam trading, sehingga apa saja yang mesti dilakukan sebelum masuk pasar sudah terukut. Selain itu, rencana trading juga mencakup rencana jangka pendek dan jangka panjang, serta bagaimana cara realisasinya.

Tak jarang, saat menerapkan rencana trading tersebut ada berbagai kendala yang muncul dari pasar forex itu sendiri, mengingat pergerakan harga memang tidak bisa diprediksi, sekalipun rencana Anda telah tersusun amat sangat apik. Jika terjadi demikian, maka sebaiknya rencana trading juga memuat batas toleransi risiko, kapan waktu terbaik untuk breaking the rules, hingga menentukan "hari libur" dari pasar forex.

Menurut Kimura, langkah-langkah tersebut perlu juga disertakan sebagai "additional menu" dalam rencana trading. Mengapa? Karena tak semua trader berhasil mengatasi kesulitan di pasar forex, meskipun telah berbekal rencana yang super ciamik.

"It's not always possible to account for every single scenario. But do your best in the beginning and keep an eye out for new ones and add them to your plan."

4. Tidak Fleksibel Dan Tidak Dikembangkan

Meski rencana trading telah disusun dengan sangat rinci, bukan berarti jika rencana tersebut juga harus dijalankan secara kaku. Disiplin memang perlu, tetapi di sisi lain fleksibilitas juga perlu. Apakah menjadi fleksibel sama dengan melanggar aturan? Hmm...sepertinya demikian, tetapi breaking rules yang dimaksud ialah melanggar aturan yang masih sesuai perhitungan. Mari perhatikan ilustrasi berikut ini:

Dalam rencana trading, Anda memutuskan untuk buy EUR/USD dengan level Stop Loss sebesar 10 pips dan Take Profit sebesar 20 pips dari level entry. Ketika harga belum menyentuh level SL atau TP tetapi secara teknikal Anda melihat bahwa sudah saatnya menutup posisi, maka sah-sah saja untuk mengeksekusinya. Sebagaimana yang tertulis di atas, "pelanggaran" yang dilakukan tetap harus berdasarkan analisa yang teliti dan obyektif, bukan semata-mata karena khawatir terjadi floating.

Dari contoh di atas, maka dapat dikatakan bahwa fleksibilitas kadang diperlukan saat membaca rencana trading. Alih-alih melanggar rencana, Anda justru membuka peluang lain untuk lebih profit. Pun, perlu diingat untuk selalu meng-upgrade rencana Anda. Tentu tak lucu 'kan jika kondisi pasar telah banyak berubah, tetapi rencana trading masih di situ-situ saja? Jika demikian yang terjadi, maka jangan heran bila rencana trading gagal membuahkan profit untuk Anda.

"Just be sure that the changes actually improve your results before you add them to your plan."

5. Tidak Dijadikan Kebiasaan

Alasan terakhir penyebab rencana trading gagal hasilkan profit adalah Anda tidak membiasakan diri untuk menulis rencana trading berikut kesulitan-kesulitan yang ditemui selama trading. Ada baiknya aktivitas trading Anda dicatat secara rutin dalam sebuah jurnal trading; catatan seluruh hasil trading yang dilakukan berdasarkan rencana.

Menyusun jurnal trading pun sebenarnya tidak terlalu rumit dan bisa disesuaikan dengan kemauan Anda sendiri. Namun, ada elemen-elemen dasar yang harus ditulis dalam jurnal trading, seperti kapan Anda entry dan exit, pair apa yang saat itu tengah ditradingkan, hingga detil-detil aktivitas trading lainnya. Meskipun boleh saja ditiadakan, tetapi akan lebih baik jika elemen tersebut dipastikan ada dalam jurnal, sehingga manfaat journaling semakin terasa. Dari sini, Anda bisa membandingkan kemampuan trading Anda saat ini dengan 3 bulan lalu, atau bahkan setahun yang lalu.

Dengan rutin membuat jurnal trading, Anda bisa belajar dari pengalaman, sehingga tidak akan mengulang kesalahan yang sama. Mengetahui apa saja faktor-faktor penghambat trading kemudian merumuskan solusinya, adalah salah satu keistimewaan jurnal trading.

"Overwriting bad habits and consciously creating new, productive habits will allow you to get the most out of your trading plan."

 

Rahmatrabani

Trader baru
REBATE TRADING DAN PRICE ACTION

Strategi trading forex harian ini didasarkan pada rebate Electronic Communication Network (ECN) sebagai sumber utama pendapatan. ECN dapat memberikan rebate bagi mereka pelaku pasar (baik pembeli atau penjual) yang membawa likuiditas tambahan melalui penempatan limit order mereka mempertahankan harga saham.
Strategi price action adalah strategi forex harian gratis yang didasarkan pada analisa investor dari data mentah pasar seperti harga, volume saham, dll, dalam bentuk angka, dan kemudian diadopsi dari keputusan berdasarkan pada kombinasi dari keseluruhan seperti indikator teknikal dan memprediksikan gerakan mereka berikutnya.

Dalam price action strategi trading forex harian, mungkin ada alat yang berbeda dan aplikasinya. Misalnya, investor dapat menganalisa volatilitas harga, candlestick atau band, serta faktor perilaku dan lainnya. Hal ini membuat price action strategi trading forex harian membutuhkan pengetahuan tinggi dan kemampuan analisa dari investor.
Contoh penerapan strategi price action mungkin ketika investor mengawasi skenario di mana harga saham diprediksi jatuh pada sore hari. Jika skenario ini terbukti benar (yaitu harga merosot sore hari), investor kembali menyelidiki asumsi sebelumnya. Jika ia percaya (berdasarkan analisa data teknikal) bahwa tidak ada penurunan harga lagi, investor membeli saham tersebut. Sebaliknya, jika harga diharapkan untuk lebih turun, investor mungkin memerlukan waktu tambahan sebelum membeli sekuritas.

 

Rahmatrabani

Trader baru
2 FAKTA TAK TERELAKKAN DALAM FOREX TRADING


Ada dua fakta yang tak terelakkan dalam forex trading, namun sayangnya tidak banyak yang menyadari dua fakta ini.

Padahal jika Anda benar-benar mengingat dua hal ini maka Anda akan memiliki kemampuan psikologis untuk menanggulangi kegalauan pasca loss.

Apa saja dua hal itu? Ini dia:

1. Hal Tak Terduga Bisa Terjadi Kapan Saja

Ini fakta. Hadapi saja. Sebesar apa pun usaha Anda dalam melakukan analisa, secanggih apa pun teknik analisa yang Anda pergunakan, Anda tidak akan bisa benar-benar yakin serratus persen bahwa pasar akan bergerak persis seperti yang Anda inginkan. Akuilah.

Pasar selalu menemukan cara untuk mengejutkan Anda, dalam arti positif maupun negatif.

OK, kita tidak akan membahas kejutan positifnya karena semua orang pasti akan bahagia jika mendapatkan kejutan yang positif dari pasar.

Yang kita bicarakan adalah kejutan dalam bentuk pergerakan yang berlawanan dengan kehendak Anda, mungkin dilatarbelakangi oleh intervensi bank sentral, atau mungkin salah seorang gubernur bank sentral utama entah karena angin apa mengeluarkan pernyataan yang dovish. Siapa tahu?

Sebagai contoh, masih ingatkah Anda dengan kejadian di bulan Januari 2015, ketika Swiss National Bank memberi “kejutan” pada pasar dengan menghapus patokan kurs Swiss franc terhadap euro?

Belum lagi kalau kita membicarakan bencana alam, atau jika seandainya Korea Utara tiba-tiba meluncurkan rudal nuklir ke arah Amerika Serikat.

Kim Jong Un tidak mungkin akan menggelar konferensi pers dulu sebelum menyerang musuhnya kan?

Hal-hal tak terduga seperti ini bisa menimbulkan gejolak pasar dan sangat-sangat kecil kemungkinannya Anda akan mengetahui hal itu akan terjadi meskipun Anda sangat detil dalam memperhatikan grafik, kalender ekonomi dan memantau berita forex setiap saat.

2. Trading Adalah Bentuk Nyata Teori Peluang

Ada dua hal penting dalam “memainkan” teori peluang dalam forex trading :

Pertama, Anda harus memastikan bahwa posisi yang akan Anda ambil searah dengan trend yang sedang berlangsung.

Kedua, Anda harus menyadari bahwa tetap ada kemungkinan harga akan bergerak berlawanan dengan posisi yang Anda ambil, meskipun berdasarkan riset peluang bahwa posisi yang Anda ambil akan membuahkan profit – katakanlah – sebesar 70%.

Artinya, ada 30% peluang bahwa posisi Anda akan berakhir dengan kerugian. Untuk itulah pembatasan resiko diperlukan.

Contoh kasusnya, katakanlah Anda melihat bahwa GBPUSD saat ini bergerak di kisaran 1.00000.

Anggaplah level tersebut – berdasarkan analisa – merupakan level support yang kuat sekaligus level support psikologis.

Anda sudah menyadari bahwa tidak mungkin Anda bisa 100% yakin GBPUSD akan mengalami rebound, tetapi pada saat yang sama Anda bisa memperkirakan bahwa peluang untuk rebound (bullish) saat itu lebih besar daripada peluang bearish karena level 1.00000 itu adalah strong support.

Dalam situasi seperti ini, tidak terlalu penting apakah Anda akan untung atau rugi, karena Anda sangat paham bahwa keputusan yang Anda ambil betul-betul berdasarkan kemungkinan.

Anda mungkin akan mengalami kerugian dan itu tidak akan menjadi masalah berarti bagi Anda, karena toh Anda sudah menyadari kemungkinan tersebut.

Mungkin juga Anda akan mendapatkan keuntungan, yang tentu memang Anda harapkan.

Jadi, apa pun kondisi yang akan Anda dapati, tidak akan menjadi masalah yang terlalu berarti.

Kalau untung, ya syukur. Kalau rugi, Anda akan move on dengan mudah.

Mengapa bisa move on dengan mudah?

Karena sejak awal Anda sudah membatasi resiko. Anda menempatkan stop loss dengan baik serta membatasi volume transaksi dengan menyesuaikan jumlah lot berdasarkan perhitungan position sizing.

Anda sudah punya trading plan yang matang. Anda sudah siap untuk segala kemungkinan.

Jika Anda sudah siap untuk menerima segala kemungkinan, tidak akan ada hal yang bisa membuat Anda terlalu kecewa.

Jadi, jangan pernah lupakan tips yang kami bagikan ini agar Anda senantiasa bisa trading forex tanpa dihantui rasa kecewa yang terlalu dalam.

 

Rahmatrabani

Trader baru
4 Alasan Mengapa Anda Perlu Memiliki Trading Journal


Seorang trader sukses hampir selalu memiliki trading journal yang berisi seluruh catatan kegiatan trading mereka. Jika diibaratkan, trading journal ini seperti buku harian yang berisi catatan perjalanan trader tersebut lengkap dengan segala langkah yang pernah diambil.

Lalu, apakah memiliki trading journal merupakan sebuah kewajiban bagi seorang trader, terutama bagi trader pemula yang sedang belajar trading online? Jawabannya tentu saja tidak wajib. Namun, trading journal dapat menjadi sangat berharga bagi Anda yang ingin meningkatkan kemampuan trading dengan cepat. Berikut adalah beberapa alasannya.

Sebagai Catatan Riwayat Trading
Pengalaman adalah guru yang terbaik. Peribahasa itu sangat cocok menggambarkan fungsi trading journal yang paling utama, yaitu mencatat seluruh aktivitas trading yang pernah Anda lakukan. Trading journal yang baik akan berisi riwayat trading yang detail, lengkap dengan alasan serta analisis dan pemikiran yang Anda lakukan dibaliknya.

Dengan mempelajari kembali catatan-catatan tersebut, Anda yang sedang belajar trading forex online akan mampu menemukan kesalahan trading yang pernah Anda lakukan beserta efek yang ditimbulkan. Dengan demikian, Anda tidak akan mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.

Membantu Membuat Rencana Trading
Dengan mempelajari kesalahan dan langkah-langkah trading di masa lalu, Anda akan lebih mudah dalam menyusun strategi trading selanjutnya. Sebab, Anda telah mengetahui hal-hal seperti apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Dengan begitu, selain berisi catatan riwayat trading yang telah terjadi, trading journal yang baik juga harus diisi dengan target serta rencana-rencana trading yang dapat menjadi panduan bagi Anda dalam melakukan trading selanjutnya.

Alat Verifikasi Metode Trading
Dalam trading, tidak ada strategi yang 100% tepat. Dengan demikian, setiap trader perlu memiliki strategi trading yang sesuai dengan gaya serta tujuan trading masing-masing. Trading journal dapat membantu Anda menemukan strategi serta metode trading mana yang paling cocok Anda gunakan.

Dengan membandingkan performa trading Anda sebelumnya yang tercatat dalam jurnal, Anda akan dengan mudah mengetahui strategi dan metode trading mana saja yang berhasil dan gagal.

Evaluasi Kebiasaan Trading Diri Sendiri
Salah satu kegunaan trading journal yang paling penting adalah bahwa trading journal dapat 'memaksa' Anda untuk meninggalkan kebiasaan trading yang buruk dan mengubahnya menjadi baik. Semakin lama Anda terbiasa mengikuti rencana trading dan strategi yang telah Anda buat, maka Anda akan menjadi semakin disiplin.

Kemenangan dalam trading tidak akan lagi terasa sebagai keberuntungan dan kekalahan atau kerugian dalam trading telah menjadi bagian yang tidak lagi membuat Anda resah. Adanya bukti konkrit bahwa strategi trading tertentu lebih baik dari strategi lainnya akan membuat Anda semakin percaya diri dalam menyusun strategi trading terbaik dan menjalankannya.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Teknik Trading Santai Bisa Menghindarkan Kita Dari Kerugian

Sebelum membahas teknik trading santai lebih dalam, mari kita evaluasi apa saja hal yang sering membuat seorang trader gagal profit. Yang pertama, karena mindset trading belum terbentuk. Jangankan mengantongi strategi trading, untuk buka-tutup posisi saja masih pakai feeling. Jika sudah begitu, trading jadi terasa seperti gambling. Dapat profit hanya karena hoki, loss pun dianggap kesialan semata.

Alasan kegagalan yang kedua adalah overtrade, yaitu terlalu sering bertransaksi atau membuka posisi dengan lot terlalu besar. Karena terlalu berambisi untuk cepat menutup kerugian, trader jadi memaksakan pasar untuk menurut pada posisinya meskipun hal tersebut mustahil. Jika terus-menerus salah ambil posisi, akan menimbulkan emosi trading yang merupakan alasan gagal profit yang ketiga.

Dengan mengamalkan teknik trading santai, Anda akan terbebas dari perasaan ingin gambling, overtrade, dan emosi dengan pasar. Mengapa bisa begitu?

Karena teknik trading santai ala Lazy Trader ini hanya menyarankan buka posisi satu kali per minggu. Malas sekali, bukan?

Di kala trader-trader lain mengamati chart sepanjang waktu dan menganalisa di beragam time frame, teknik trading santai ala Lazy Trader hanya meminta Anda untuk buka platform trading pada Senin dan Jumat malam. Dengan jarang membuka chart, Anda akan terhindar dari tekanan psikologis atau keinginan buka posisi di luar rencana. Tanamkan dalam pikiran Anda prinsip berikut: "Daripada menembak tanpa arah, lebih baik menjadi penembak jitu".

Meskipun teknik trading ini santai, tingkat profitabilitasnya mencapai 5-9% lho! Sehingga cocok bagi Anda yang mencari penghasilan tambahan di forex. Tetapi, perlu diingat bahwa kedisiplinan merupakan kunci utama bagi Anda yang ingin menerapkan teknik Lazy Trader.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Mengontrol faktor emosi adalah merupakan tantangan terbesar untuk semua trader dalam membentuk kedisiplinan dalam trading, padahal kedisiplinan ini sangat dibutuhkan apabila kita sudah trading dengan menggunakan dana yang besar. Fokuslah terhadap jumlah pips yang kita dapatkan daripada berfokus kepada jumlah dollar yang kita dapatkan. Konsistensi jumlah pips yang berhasil kita dapatkan akan lebih mencerminkan suatu trading system yang profitable, sekaligus melatih kedisiplinan kita apabila kita memutuskan untuk trading dengan dana yang jauh lebih besar.

Untuk membentuk suatu trading system yang profitable, kita harus benar-benar memahami terlebih dahulu mengenai trading system yang kita pakai. Sangatlah banyak sumber yang bisa kita dapatkan untuk membentuk suatu trading system, namun apabila kita tidak mengerti dan dan paham akan trading system tersebut, maka hasilnya akan sia-sia. Trading system yang orang lain pakai belum tentu cocok untuk kita pakai. Tentukanlah trading system yang sesuai dengan style trading kita.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Strategi breakout

1. Ketika mengevaluasi kekuatan breakout ini, sliding mungkin harus diperhitungkan. Pada saat breakout, tidak disarankan untuk membuat entri. Keputusan trader harus dilakukan ketika candle breakout telah ditutup.
2. Setiap strategi breakout trading forex harus menggunakan aset keuangan dengan mantap, fluktuasi non-spekulatif untuk menurunkan jumlah sinyal palsu.
3. Hampir semua strategi trading forex breakout mengikuti tren. Ingat, bahwa jika menguji level harga yang berlaku harus berulang, ada penambahan tidak hanya kemungkinan breakout di Arah saat ini, tetapi juga kesempatan perubahan tren.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Bisakah Trading Forex Diajarkan?

Artikel ini mengulas pendapat mengenai bisa atau tidaknya trading forex diajarkan melalui seorang mentor atau guru. Pertanyaan yang sering muncul adalah: bisakah seseorang yang ingin berhasil dalam trading forex, belajar dari seorang guru, mentor atau coach? Ataukah kecakapan dalam trading justru lebih merupakan bakat bawaan? Ada berbagai pendapat dan teori mengenai kemampuan seseorang untuk bisa belajar trading dari para trader yang lebih berpengalaman. Ada yang setuju, tetapi banyak juga yang tidak sependapat.

Pro: Belajar Trading Forex Sama Saja Dengan Belajar Hal Lainnya

Mereka yang setuju berpendapat bahwa belajar trading forex tidak ada bedanya dengan belajar disiplin ilmu lainnya. Metode, strategi maupun trik-trik dalam trading bisa dipelajari, termasuk analisa fundamental, teknikal dan money management. Ada banyak mentor atau coach trading yang bisa menjadi pengajar andalan, terutama di Amerika Serikat.

Selain membuka kelas private dan kelompok belajar secara langsung bertatap muka (face to face), mereka juga mengadakan kursus trading secara on-line. Tarifnya cukup bervariasi, dari yang relatif murah hingga yang sangat mahal. Para mentor tersebut yakin bahwa seseorang bisa belajar trading forex sampai berhasil asalkan mereka siap untuk melakukan apa yang seharusnya perlu dilakukan. Apa yang perlu dilakukan adalah bersikap realistis, mau menggunakan strategi trading yang paling efektif, mau disiplin, dan mau belajar mengendalikan emosi.

Contoh mentor yang dinilai cukup berhasil dalam mengajarkan trading adalah Richard Dennis dari Turtle Trader (The Turtles). The Turtles adalah kelompok trader murid-murid Richard Dennis. Dennis sendiri menjadi mentor dengan tidak disengaja, setelah ia bertaruh dengan rekannya William Eckhardt yang mengatakan bahwa trading tidak bisa diajarkan. Ia kemudian memasang iklan di Wall Street Journal dan memilih 21 pria serta 2 wanita dengan berbagai latar belakang. Beberapa di antaranya punya sedikit pengalaman trading, namun sebagian besar belum mengenal trading dengan baik.
Richard Dennis minta mereka mau komit untuk mengikuti karakter psikologi tradingnya, serta benar-benar disiplin dalam menerapkan strategi dan sistem trading yang akan diajarkan. Setelah berjalan beberapa minggu, sebagian dari mereka menunjukkan hasil trading yang mengagumkan, sementara sebagian lagi mengalami kemajuan yang pesat. Eckhart kemudian menerima kenyataan bahwa trading memang bisa diajarkan dengan berhasil, bila sang mentor mempunyai cara yang sistematis dan efektif, sementara si murid mau serius dan terbuka.

Kontra: Ada Perbedaan Psikologi Antara Guru Dan Murid

Mereka yang tidak setuju dengan pengajaran trading forex, cenderung berpendapat bahwa faktor kepribadian (personality) dan psikologi sangat berperan dalam trading. Kepribadian dan psikologi sang guru belum tentu sama persis dengan murid. Guru bisa agresif sedang murid defensif, atau sebaliknya si murid sangat agresif tetapi sang guru 'slow but sure', sehingga bisa menyebabkan salah paham.

Dalam kursus trading, banyak pula murid yang gagal karena faktor psychology gap dengan para mentornya. Banyak mentor yang menyerah oleh kebiasaan para muridnya yang dianggap terlalu berani atau terlalu takut, serakah, tidak disiplin atau kurang bisa mengendalikan emosi. Sebaik apapun mentor trading, faktor psikologi murid tetap memegang peranan penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya sistem trading yang diajarkan.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa keberhasilan belajar trading forex sebenarnya bergantung pada komitmen guru dan murid untuk sama-sama mencapai hasil yang diinginkan. Guru perlu bisa mengenali psikologi trading murid yang bisa diajarnya, agar tidak terjebak mengedukasi trader pemula yang tidak cocok dengannya. Dari sisi murid pun harus ada penyesuaian dan komitmen untuk serius dan terbuka. Jika kedua hal itu tercapai, maka belajar trading forex dengan mentor bukan lagi menjadi metode yang diragukan. Jadi, banyaknya murid yang gagal bukan berarti trading forex tidak bisa diajarkan sama sekali. Seperti yang dipahami William Eckhardt dari contoh kasus di atas, mentor mesti mempunyai cara mengajar yang sistematis dan efektif, sementara si murid harus memiliki kegigihan untuk belajar trading dengan serius.

Baca selengkapnya di: SeputarForex


 

Rahmatrabani

Trader baru
Trader Mabuk Dan Skandal Legendaris Lain Di Pasar Komoditas


Trading komoditas itu lebih tricky daripada trading saham atau forex. Selain berhubungan dengan arus supply-demand yang susah dipantau, trader juga menghadapi pasar yang memiliki likuiditas jauh lebih rendah. Gara-gara likuiditas rendah tersebut, ulah seseorang atau sekelompok orang saja bisa mengakibatkan harga komoditas bergolak dahsyat.

Sekalipun pergerakan harga lambat laun akan kembali normal, tetapi tingkah-polah para oknum itu menyisakan kerugian signifikan bagi pihak-pihak terkait. Berikut ini beberapa contoh kerugian akibat skandal pasar komoditas yang pernah terjadi.

1. Insiden Trader Mabuk

Pada pagi hari tanggal 29 Juni 2009, Stephen Perkins, seorang karyawan PVM Oil Futures (Inggris), membuka platform trading-nya setelah minum-minum dalam acara perusahaan yang diadakan pada akhir pekan. Dalam kondisi blackout akibat mabuk, Ia men-trading-kan 7 juta barel minyak mentah senilai sekitar USD520 juta, atau sekitar 69% dari volume perdagangan minyak futures yang beredar saat itu.

Aksi trader mabuk selama dua setengah jam itu mengakibatkan harga minyak mentah Brent melonjak lebih dari USD2, atau tepatnya dari harga USD71.40 menjadi USD73.50 per barel. Padahal, biasanya fluktuasi setinggi itu hanya terjadi saat ada rilis berita berdampak besar.

Ulah Perkins baru diketahui oleh perusahaannya beberapa jam kemudian. PVM Oil Futures langsung berusaha melepas kontrak-kontrak yang diborongnya, tetapi situasi telanjur berujung tragis. Kerugian yang ditanggung perusahaan mencapai hampir USD10 juta, padahal pendapatan tahunannya hanya USD12 juta.

Bagaimana dengan Perkins? Ia dipecat dari pekerjaannya dan harus mengikuti program rehabilitasi pecandu alkohol. Otoritas pasar keuangan Inggris, Financial Services Authority (FSA), juga mencabut izin trading-nya.

2. Skandal Silver Thursday

Tiga bersaudara Nelson Bunker Hunt, Lamar Hunt, dan William Herbert Hunt berusaha menguasai pasar dengan memborong komoditas perak (silver) menggunakan modal yang dikatrol leverage (margin trading). Akibatnya, harga perak melonjak 713% dari USD6.08 per troy ons pada 1 Januari 1979 menjadi USD49.45 per troy ons pada 18 Januari 1980.

Situasi semakin memuncak ketika Hunt Bersaudara mengangkangi sekitar sepertiga suplai perak dunia. Perusahaan perhiasan terkemuka dunia, Tiffany's, bahkan terpaksa membeli satu halaman iklan di The New York Times untuk mengecam tindakan mereka.

"Kami kira buruk sekali bagi siapapun untuk menimbun perak senilai beberapa miliar dolar, ya, miliar, dan kemudian mendorong harga naik sedemikian tinggi hingga orang lain harus membayar harga mahal artificial untuk barang yang dibuat dari perak." - Tiffany's di The New York Times-

Demi menggagalkan upaya Hunt Bersaudara, bursa COMEX menerapkan "Silver Rule 7" guna membatasi aktivitas trading komoditas dengan margin. Menyusul keputusan tersebut, harga perak jatuh hingga lebih dari 50% dalam tempo empat hari saja. Hunt Bersaudara mengalami kerugian besar karena telah mengandalkan leverage dalam aktivitas manipulatif mereka. Di sisi lain, pasar juga panik karena khawatir beberapa bank Wall Street bakal kolaps akibat gagal bayar Hunt Bersaudara.

Situasi teratasi berkat kemunculan sebuah konsorsium perbankan yang memberikan talangan bagi mereka. Namun, Hunt Bersaudara divonis bersalah di pengadilan pada tahun 1988 atas tuduhan konspirasi untuk menguasai pasar komoditas perak. Mereka diwajibkan membayar kompensasi kepada perusahaan yang merugi akibat tindakannya, sehingga keluarga Hunt mengalami kebangkrutan.

3. Skandal Tembaga Sumitomo

Mirip dengan skandal Silver Thursday, insiden ini juga melibatkan ulah seorang trader yang berusaha menguasai seluruh pasar komoditas. Bedanya, ini berkaitan dengan komoditas tembaga. Pelakunya bernama Yasuo Hamanaka, pimpinan trader tembaga di Sumitomo Corporation (saat itu). Ia juga menyandang julukan "Mr Copper" dan konon sempat menguasai 5 persen suplai tembaga dunia.

Pada tahun 1995-1996, Sumitomo Corporation mengungkapkan bahwa mereka menderita kerugian hingga USD1.8 Miliar sebagai akibat dari perdagangan tak terotorisasi yang dilakukan oleh Hamanaka selama 10 tahun. Hamanaka dijatuhi hukuman penjara 8 tahun oleh pengadilan atas tuduhan manipulasi harga tembaga. Menyusul terkuaknya skandal pasar komoditas ini, harga tembaga merosot hingga sepertiga dalam tempo kurang dari dua bulan.

Ada banyak hikmah dari beberapa skandal ini yang dapat dipelajari oleh trader. Hikmah pertama dan terutama: upaya dominasi tunggal oleh salah satu pelaku pasar pasti berakibat buruk. Tak seorang pun dapat menguasai pasar, walaupun sudah direncanakan selama bertahun-tahun. Sebagai salah satu pemain pasar, yang dapat kita lakukan hanyalah mengikuti tren harga yang terbentuk di pasar

 
Top