Santuy kan
Trader bagus
Bisnis Trading punya potensi profit tinggi, tapi trader juga harus mempertimbangkan kemungkinan rugi. Untuk menanggulanginya, simak contoh money management forex yang dapat dilakukan.
Pertama-tama, tentukan dulu jumlah loss atau kerugian maksimal yang sanggup trader terima. Kita ambil contoh risiko 2% per trading. Jika terjadi loss 3 kali berturut-turut, maka akun hanya jeblok 6%. Apabila trading ke-4-nya menghasilkan profit, maka dengan RR 1:3 akan menghapus semua loss kita tadi.
Secara kasarnya, misalkan Anda memiliki dana sebesar USD1,000 dalam akun trading, dengan risiko 2% per trading, artinya setiap posisi trading harus mematok Stop Loss maksimal setara USD20 dan target profit setara USD60. Ini gambaran kasar saja, karena pada prakteknya Anda akan perlu pula mempertimbangkan margin dan leverage yang digunakan.
Intinya bukan mencari profit saja, namun harus menentukan tingkat resiko kerugian yang akan terjadi sehingga nantinya Profit akan mengikuti dengan sendirinya. Dengan menerapkan Risk:Reward 1:3 misalnya, kita bisa menyesuaikan level take profit yang 3x lebih besar dari ukuran jarak stop loss untuk setiap order.
Memang sih jika dihitung-hitung, penerapan RR kadang membatasi peluang profit. Namun, kunci keberhasilan dalam melakukan aktivitas bisnis trading forex ini adalah dengan ketekunan serta melakukan sikap disiplin sehingga nantinya bisa meraih hasil keuntungan secara perlahan-lahan.
Ada banyak cara cepat membuat uang dari $100 menjadi $50.000 dalam waktu beberapa bulan saja, tapi yang terjadi nanti adalah, psikologi kita tidak siap menerima kenyataan ketika mengalami drop. Artinya, dengan persentase kemenangan yang tinggi seperti itu, uang juga bisa amblas dalam waktu cepat atau lebih parah lagi, akun terkena margin call sehingga harus mengulang dari nol lagi.
Pertama-tama, tentukan dulu jumlah loss atau kerugian maksimal yang sanggup trader terima. Kita ambil contoh risiko 2% per trading. Jika terjadi loss 3 kali berturut-turut, maka akun hanya jeblok 6%. Apabila trading ke-4-nya menghasilkan profit, maka dengan RR 1:3 akan menghapus semua loss kita tadi.
Secara kasarnya, misalkan Anda memiliki dana sebesar USD1,000 dalam akun trading, dengan risiko 2% per trading, artinya setiap posisi trading harus mematok Stop Loss maksimal setara USD20 dan target profit setara USD60. Ini gambaran kasar saja, karena pada prakteknya Anda akan perlu pula mempertimbangkan margin dan leverage yang digunakan.
Intinya bukan mencari profit saja, namun harus menentukan tingkat resiko kerugian yang akan terjadi sehingga nantinya Profit akan mengikuti dengan sendirinya. Dengan menerapkan Risk:Reward 1:3 misalnya, kita bisa menyesuaikan level take profit yang 3x lebih besar dari ukuran jarak stop loss untuk setiap order.
Memang sih jika dihitung-hitung, penerapan RR kadang membatasi peluang profit. Namun, kunci keberhasilan dalam melakukan aktivitas bisnis trading forex ini adalah dengan ketekunan serta melakukan sikap disiplin sehingga nantinya bisa meraih hasil keuntungan secara perlahan-lahan.
Ada banyak cara cepat membuat uang dari $100 menjadi $50.000 dalam waktu beberapa bulan saja, tapi yang terjadi nanti adalah, psikologi kita tidak siap menerima kenyataan ketika mengalami drop. Artinya, dengan persentase kemenangan yang tinggi seperti itu, uang juga bisa amblas dalam waktu cepat atau lebih parah lagi, akun terkena margin call sehingga harus mengulang dari nol lagi.