Forexchief

Rahmatrabani

Trader baru
Trading Sebagai Hobi vs Trading Untuk Bayar Tagihan

Pengalaman "trading for living" yang dialami oleh para trader full-time akan berbeda dengan pengalaman orang-orang yang "trading just for fun". Itu kata teman trader saya lainnya yang sudah bisa menjadikan trading sebagai pekerjaan utamanya. Dia mengakui, banyak keuntungan menjadi trader. Pekerjaan ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja dan tidak terikat keharusan-keharusan seperti pada pekerjaan konvensional. Akan tetapi, tetap saja beda rasanya antara trading sebagai hobi dan trading untuk membayar tagihan. Perlu mental yang matang sebagai trader untuk menjadikan trading forex sebagai pekerjaan utama.

Ketika kondisi psikologis sedang tidak menentu, saya memilih untuk menenangkan diri dahulu sebelum memulai trading lagi. Mmm… terus terang, kurang lebih 3 minggu ini saya malah "cuti" trading, karena masalah online maupun offline yang menyebabkan kondisi psikologis jadi agak kacau. Yah, daripada trading dengan acak-acakan dan bahkan dengan niat melakukan bunuh account.

Nah, karena trading ini sangat berkaitan dengan psikologis, maka untuk menjadikan trading sebagai pekerjaan utama, sebaiknya Anda sudah mempunyai kondisi mental dan psikologis yang stabil. Lah, coba bayangkan kalo Anda terlanjur mengandalkan penghasilan utama dari trading forex, sedangkan kondisi emosi dan psikologis sedang tidak stabil, apakah Anda juga bisa dengan mudah memutuskan cuti trading selama 3 minggu seperti saya? Wehh, bisa-bisa kacau balau deh, cash flow Anda.

Sudahkah Siap Menghadapi Konsekuensi?

Apabila Anda ingin menjadi seorang trader full-time, maka Anda harus siap dengan segala konsekuensinya. Temen saya yang sudah bertahun-tahun menjadi trader itu pun mengakui bahwa trading forex mengandung resiko yang sangat tinggi. Memang sih, resiko ini bisa kita manage dengan berbagai penguasaan teknik. Akan tetapi tetap saja, menurut saya, untuk menjadikan trading sebagai penghasilan utama, ada kandungan resiko ketidakpastian pendapatan yang lebih besar dibanding jenis pekerjaan konvensional.

Eh, saya sampaikan pendapat ini tanpa bermaksud untuk mematikan semangat Anda belajar jadi trader lho. Saya pribadi tetap bersemangat untuk terus belajar hingga setidaknya menjadikan trading forex sebagai sebuah hobi yang mendatangkan penghasilan sampingan dalam jumlah besar. Syukur-syukur mungkin malahan lebih besar daripada pendapatan dari pekerjaan utama.

Hanya saja, alangkah lebih nyaman apabila kita selalu menjadi trader yang suasana hatinya senantiasa cerah ceria, entah itu kita menjadikan trading hanya sebagai hobi ataupun pekerjaan utama. Trading dengan hati yang tenang (kalau bisa sih malah dengan suasana ceria), tentu akan lebih mengasyikkan daripada trading dengan beban. So, keep smiling saat ber-trading forex.

Asal tahu saja, menjadikan trading sebagai pekerjaan utama ini merupakan impian bagi sebagian besar trader, apalagi bagi teman-teman trader yang sudah terlanjur jatuh cinta dengan kegiatan ini. Bayangkan betapa asyiknya menjadi trader full-time, melakukan sesuatu yang menjadi kesenangan dan bisa dilakukan kapan saja, di mana saja.

Seorang teman trader bahkan bercita-cita ingin tinggal di tempat terpencil yang tenang dan nyaman, asalkan ada sambungan internet dan semua kebutuhannya terpenuhi. Saya tanggapi, lah, emangnya betah githu? Kok jadi kayak pertapa ya? Jangan-jangan memang seperti yang saya duga, sebagian besar trader itu memang jenis orang melankolis yang pada dasarnya suka menyendiri. Yah, apapun cita-cita Anda, sebenarnya sah-sah saja. Asalkan Anda telah memahami dan mampu menangani berbagai konsekuensi dari keputusan untuk belajar jadi trader full-time itu.

Baca selengkapnya di: SeputarForex

 

Rahmatrabani

Trader baru
Pasangan Mata Uang Apa yang Cocok Ditransaksikan oleh Pemula Forex?


Bagi Pemula dalam Forex Trading atau Anda yang sedang Belajar Trading Forex Online, pilihan pasangan mata uang yang sesuai akan sangat membantu Anda dalam meraih profit. Berikut ini merupakan beberapa pasangan mata uang yang karakteristiknya cocok digunakan untuk melatih kemampuan trading Anda.

EUR/GBP
Pasangan mata uang ini merupakan salah satu yang paling populer. Selain karena merupakan pasangan yang terdiri dari dua mata uang besar dunia, pasangan mata uang ini juga memiliki volume transaksi yang besar.

Dengan demikian, volatilitas dan likuiditas pada pasangan mata uang ini secara konstan menunjukkan performa yang baik. Selain itu, kondisi ekonomi yang baik di antara negara-negara pemilik mata uang ini juga membuat pergerakannya stabil dan dapat diperkirakan.

USD/CAD
Pasangan mata uang ini sering disebut sebagai 'loonie'. Pergerakannya yang stabil membuat pasangan mata uang milik negara yang bertetangga ini cukup sesuai bagi trader pemula. Salah satu karakteristik yang dimiliki pasangan mata uang ini adalah perubahannya seringkali dipengaruhi harga minyak mentah dunia.

Saat harga minyak naik, kemungkinan besar nilai CAD juga menguat dan USD/CAD bergerak turun. Dengan demikian, Anda dapat memasukkan perkiraan harga minyak dunia ke dalam analisis fundamental yang Anda lakukan untuk pasangan mata uang ini.

AUD/USD & NZD/USD
Kedua pasangan mata uang ini memiliki performa yang mirip. Keduanya memiliki pola pergerakan dan volatilitas yang tenang sehingga mudah untuk diprediksi. Anda dapat mendengarkan analis pasar sebagai bahan pertimbangan jika ingin mentransaksikan pasangan mata uang ini.

Selain itu, kedua pasar pasangan mata uang ini pergerakannya sangat dipengaruhi oleh harga logam dan kondisi cuaca di Australia. Seringkali jika kondisi cuaca di Australia sedang buruk atau harga logam mengalami penurunan, pasangan mata uang ini ikut terdepresiasi. Sehingga, selain fokus pada hasil analisis para ahli, Anda juga dapat menggabungkan strategi trading Anda dengan analisis fundamental terhadap harga logam Australia.

USD/CHF
Sebagai mata uang safe haven, Swiss Franc atau CHF merupakan mata uang yang likuiditasnya sangat tinggi. Hal itu menjadikan pasangan mata uang ini sebagai salah satu yang paling populer di pasar forex. Meski volatilitasnya kadang cukup tinggi, pasangan mata uang ini seringkali mengikuti pergerakan EUR/USD secara terbalik.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Pasangan Mata Uang Apa yang Cocok Ditransaksikan oleh Pemula Forex?


Bagi Pemula dalam Forex Trading atau Anda yang sedang Belajar Trading Forex Online, pilihan pasangan mata uang yang sesuai akan sangat membantu Anda dalam meraih profit. Berikut ini merupakan beberapa pasangan mata uang yang karakteristiknya cocok digunakan untuk melatih kemampuan trading Anda.

EUR/GBP
Pasangan mata uang ini merupakan salah satu yang paling populer. Selain karena merupakan pasangan yang terdiri dari dua mata uang besar dunia, pasangan mata uang ini juga memiliki volume transaksi yang besar.

Dengan demikian, volatilitas dan likuiditas pada pasangan mata uang ini secara konstan menunjukkan performa yang baik. Selain itu, kondisi ekonomi yang baik di antara negara-negara pemilik mata uang ini juga membuat pergerakannya stabil dan dapat diperkirakan.

USD/CAD
Pasangan mata uang ini sering disebut sebagai 'loonie'. Pergerakannya yang stabil membuat pasangan mata uang milik negara yang bertetangga ini cukup sesuai bagi trader pemula. Salah satu karakteristik yang dimiliki pasangan mata uang ini adalah perubahannya seringkali dipengaruhi harga minyak mentah dunia.

Saat harga minyak naik, kemungkinan besar nilai CAD juga menguat dan USD/CAD bergerak turun. Dengan demikian, Anda dapat memasukkan perkiraan harga minyak dunia ke dalam analisis fundamental yang Anda lakukan untuk pasangan mata uang ini.

AUD/USD & NZD/USD
Kedua pasangan mata uang ini memiliki performa yang mirip. Keduanya memiliki pola pergerakan dan volatilitas yang tenang sehingga mudah untuk diprediksi. Anda dapat mendengarkan analis pasar sebagai bahan pertimbangan jika ingin mentransaksikan pasangan mata uang ini.

Selain itu, kedua pasar pasangan mata uang ini pergerakannya sangat dipengaruhi oleh harga logam dan kondisi cuaca di Australia. Seringkali jika kondisi cuaca di Australia sedang buruk atau harga logam mengalami penurunan, pasangan mata uang ini ikut terdepresiasi. Sehingga, selain fokus pada hasil analisis para ahli, Anda juga dapat menggabungkan strategi trading Anda dengan analisis fundamental terhadap harga logam Australia.

USD/CHF
Sebagai mata uang safe haven, Swiss Franc atau CHF merupakan mata uang yang likuiditasnya sangat tinggi. Hal itu menjadikan pasangan mata uang ini sebagai salah satu yang paling populer di pasar forex. Meski volatilitasnya kadang cukup tinggi, pasangan mata uang ini seringkali mengikuti pergerakan EUR/USD secara terbalik.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Mengubah Cara Pikir Gambler Menjadi Trader

Ada beberapa cara yang bisa diikuti jika ada "indikasi" Anda termasuk dalam gambler forex, yakni sebagai berikut:

  1. Anda boleh jadi berhenti trading dulu untuk sementara waktu, tapi jangan terlalu lama. Hal ini akan berguna untuk membantu menenangkan pikiran serta me-reset mindset Anda. Mindset harus bisa melihat trading sebagai sebuah bisnis, bukan sekedar tebak-tebakan belaka.
  2. Segera miliki dan pelajari strategi trading. Jika diperlukan, Anda bisa mengulang kembali trading style dalam akun demo. Biasanya, trading yang banyak digunakan oleh trader pemula adalah dengan bantuan indikator Moving Average (MA) atau Bollinger Bands (BB)
  3. Rencanakan target trading dengan membuat Trading Plan. Anda harus mencantumkan strategi trading, Risk/Reward Ratio, batas limit Stop Loss dan Take Profit, serta buatlah evaluasi tiap selesai trading. Perlu diingat bahwa Anda harus bisa disiplin dalam menerapkan cara trading, agar hasil yang diperoleh sesuai harapan.
  4. Tidak menaruh harapan pada pasar, karena pasar forex tidak bisa diharapkan. Sebagaimana yang Anda tahu, pergerakan harga mata uang di pasar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Untuk itu, analisa fundamental yang mendalam perlu dilakukan guna mengetahui kondisi pasar.
  5. Menargetkan hasil trading secara keseluruhan dalam jangka panjang, bukan mengharapkan hasil jangka pendek dengan sekali atau dua kali entry. Orientasi hasil trading jangka panjang biasanya bertahan lama dan bisa menghasilkan profit yang konsisten. Bagi forex gambler, orientasi jangka pendek melalui teknik scalping memang cepat memberikan hasil, tapi hasilnya tidak bisa berkelanjutan.
  6. Realistis pada modal yang digunakan untuk trading, dengan tidak menggunakan ukuran lot yang terlalu besar ketika entry. Batasi berapa lot maksimal tiap kali Anda membuka posisi, atau batasi berapa kali Anda masuk pasar. Misalnya, maksimal 1 lot tiap kali buka posisi dan maksimal 3 kali buka posisi dalam sehari. Pastikan jumlah lot sesuai dengan besarnya modal Anda.


 

Rahmatrabani

Trader baru
Mengenal Kalender Ekonomi dan Manfaatnya dalam Trading


Selain strategi dan teknik analisis yang baik, trader forex berpengalaman selalu memperhatikan kalender ekonomi sebelum melakukan trading. Apa itu kalender ekonomi? Seperti namanya, kalender ekonomi merupakan kalender yang berisi daftar acara-acara dan pengumuman ekonomi penting yang akan berlangsung.

Melalui kalender ini, Anda dapat mengetahui kapan data dan informasi penting seputar ekonomi akan dirilis. Data-data ekonomi penting yang tercatat dalam kalender ekonomi umumnya meliputi data GDP (Gross Domestic Product), keputusan suku bunga bank sentral, hingga data-data ketenagakerjaan dan jumlah pengangguran dalam suatu negara. Masing-masing pengumuman biasanya ditandai dengan dampak yang mungkin terjadi pada pergerakan ekonomi.

Dampak Kalender Ekonomi terhadap Pasar Forex

Seperti yang mungkin telah Anda ketahui, pergerakan harga di pasar forex sangat dipengaruhi oleh berbagai macam isu, kejadian, dan kondisi ekonomi yang sedang berlangsung. Dengan demikian, mempelajari kalender ekonomi dapat memberi Anda gambaran kapan sebuah keputusan atau pengumuman akan mampu membawa perubahan pada kondisi pasar.

Sebagai contoh, saat Anda melihat bahwa pengumuman terbaru tentang data-data ekonomi akan dirilis bank sentral tepat satu minggu lagi, Anda dapat menyimpulkan bahwa pasar akan bergerak volatil di tanggal tersebut. Hal itu merupakan bentuk reaksi pasar terhadap ketidakpastian ekonomi yang sedang muncul.

Banyak trader menghindari ketidakpastian tersebut dengan menutup posisi mereka atau justru mengambil ancang-ancang untuk menempatkan sebuah posisi tepat saat pengumuman dirilis. Kondisi seperti ini membuat Anda harus semakin cermat dalam menganalisis potensi keuntungan yang mungkin muncul.

Memanfaatkan Kalender Ekonomi dalam Trading

Dengan mengetahui dampak kalender ekonomi terhadap pasar keuangan, Anda dapat merancang strategi trading khusus yang sesuai dengan kondisi yang akan Anda hadapi.

Sebagai contoh, jika Anda sedang menantikan pengumuman suku bunga acuan terbaru, Anda dapat melakukan riset dan analisis terlebih dulu untuk mencari tahu apakah suku bunga acuan akan ditingkatkan atau diturunkan.

Dengan melakukan antisipasi seperti itu, Anda dapat mengetahui peluang terbaik untuk masuk dan membuka posisi yang tepat. Pada gilirannya, hal tersebut akan meningkatkan potensi Anda untuk meraih profit dalam forex trading.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Teknik Trading ala Trader Bank

1. Tidak Seharian Melototi Chart
Meski trader bank adalah penguasa pasar forex, mereka tidak setiap saat duduk memandangi pergerakan harga pada chart. Mereka juga tidak melakukan scalping, yakni trading dalam time frame rendah dengan tujuan mendapatkan keuntungan cepat. Trader bank hanya membuat keputusan saat analisa fundamental dan teknikal mereka sejalan!

Ya, trader bank biasanya melakukan transaksi hanya 2-3 kali dalam seminggu untuk akun trading mereka sendiri. Trading tersebut pun hanya dinilai pada akhir tahun untuk menentukan apakah mereka layak mengantongi bonus atau tidak.

2. Entry Posisi Saat Pasar Sedang Konsolidasi
Trader bank dan institusi besar lainnya seringkali entry posisi saat pasar sedang konsolidasi. Yang dimaksud konsolidasi adalah ketika pergerakan harga sedang flat atau tak banyak mengalami perubahan. Konsolidasi kerap dihindari para trader spekulan/ritel karena dianggap seret profit. Tapi kenapa trader bank justru entry posisi?

Ternyata tujuannya adalah agar mereka bisa mendapat titik entry yang menguntungkan. Mereka mengambil profit dengan mengakumulasi posisi di mana mereka nantinya akan Buy atau Sell, tergantung titik entry.
Untuk lebih jelasnya, bila trader bank entry dengan mengakumulasikan posisi Buy, mereka akan mendapat profit dengan menjual pada harga yang lebih tinggi. Sebaliknya, bila mereka entry dengan mengakumulasikan posisi Sell, mereka akan profit dengan membeli pada harga yang lebih rendah.

Kesalahan yang umum dilakukan trader biasa adalah menganggap pasar konsolidatif tidak menarik untuk dimasuki. Padahal momen tersebut bisa jadikan waktu terbaik untuk memasuki pasar, terutama ketika breakout masa konsolidasi mulai tampak.

3. Tidak Memakai Terlalu Banyak Indikator
Trader biasa seringkali memasang banyak indikator sebelum mengambil keputusan. Indikator itu tidak digunakan untuk sekadar membantu analisa, tapi justru untuk menjustifikasi spekulasinya sendiri. Mereka mengganti satu indikator ke indikator lainnya sampai cocok dengan dugaannya.

Nah, teknik trading seperti ini tidak diterapkan oleh trader bank. Mereka hanya memperhatikan level Support dan Resistance jangka panjang. Kemudian mereka membuat keputusan dengan cepat berdasarkan kunci-kunci teknikal dan perubahan fundamental. Jadi bila Anda ingin mencontoh kesuksesan trader bank, Anda harus memahami analisa teknikal mereka dan lihai mengindikasikan letak Support Resistance.

4. Perhatikan Level Psikologis
Selain memperhatikan pergerakan harga pada titik tertinggi dan terendah, trader bank juga sangat mengamati level psikologis. Level psikologis adalah level harga yang cenderung menarik perhatian, menimbulkan reaksi, dan berupa angka bulat. Contohnya adalah level 100 pada USD/JPY.

Bila Anda punya jam terbang tinggi dalam mengamati pergerakan harga forex, Anda mungkin sudah bisa menebak reaksi pasar pasca munculnya level psikologis yang penting. Trader ritel biasanya berama-ramai entry/pending order pada titik harga tersebut karena angkanya mudah diingat dan sederhana. Trader bank ternyata juga melakukan hal ini. Namun trader bank hanya memilih level psikologis yang paling penting dan berjangka panjang.

Jangan Mencoba Mengalahkan Trader Bank

Perlu Anda ingat, yang bisa dilakukan spekulan atau trader ritel adalah memahami teknik trader bank untuk kemudian diterapkan ke dalam strategi trading sehari-hari. Jangan mencoba untuk mengalahkan trader bank atau bahkan pasar forex sendiri, sebab dari skala modal saja spekulan sudah kalah jauh.

Saking besarnya modal bank-bank tersebut, bisa dibilang bahwa trader bank adalah pasar itu sendiri. Anda mungkin juga pernah mendengar bahwa bank bisa memanipulasi pasar forex untuk masuk ke arah yang mereka inginkan. Mereka juga mengetahui informasi yang tidak diketahui trader biasa, yakni di mana mata uang tertentu berkumpul. Mereka juga tahu di mana kebanyakan pending order ditempatkan, jangka panjang maupun pendek.

Meski begitu, tak perlu menganggap bahwa trader bank adalah musuh trader ritel. Trader bank sebenarnya tidak tertarik dengan trader ritel karena modalnya yang terlalu kecil. Mereka mendapatkan profit dari bank lain, bukan dari uang trader biasa seperti kita.

Justru yang perlu diwaspadai oleh trader biasa adalah broker mereka sendiri. Seringkali broker-lah yang memanipulasi harga bid dan ask, serta eksekusi order sehingga trader mengalami kerugian. Jadi, demi mencapai profit yang konsisten, pilihlah broker yang aman dan profesional, sehingga memperbesar kemungkinan untuk bisa menerapkan strategi trading trader bank.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Tips Membuat Jurnal Trading Forex Harian Lebih Menarik

1. Menambahkan Gambar Dan Warna
Meskipun trading forex bisa dijadikan sumber mata pencaharian, Anda tidak perlu terlalu kaku dalam membuat jurnal trading. Hal-hal sederhana seperti memilih buku jurnal dengan warna favorit, menambahkan gambar seperti chart sederhana, atau menempelkan hasil screenshot di jurnal, juga dapat dilakukan agar membuat jurnal trading forex tidak terasa membosankan.

2. Cari Inspirasi Lewat Forum Trading
Jika Anda adalah trader yang suka berselancar di internet, mencari inspirasi jurnal trading secara online juga bisa menjadi solusi. Gaya penyampaian jurnal trading ini pun macam-macam. Ada yang seperti menulis diary, ada juga yang singkat dan hanya berisi keterangan buka-tutup posisi serta prediksi.

Saat ini, telah banyak forum-forum trading dimana para trader forex membagikan aktivitas trading mereka. Beberapa forum trading yang populer di antaranya Forex Factory dan TradingView. Di Indonesia, trader-trader biasanya berkerumun di Kaskus, indo.mt5, atau di Forexindo. Seputarforex juga menyediakan wadah diskusi bagi trader di platform Telegram. Ternyata, banyak sekali ya pilihan untuk belajar trading forex pemula?

Kesimpulan
Pelajaran yang bisa kita petik dari membuat jurnal forex harian adalah: Kesuksesan tidak bisa dibangun dalam sekejap, dan hal itu berasal dari ketekunan diri sendiri. Karena forex adalah aktivitas individual, dimana tidak ada bos yang memerintah kita, maka sudah sewajarnya jika kita berdisiplin mengisi jurnal trading forex harian, untuk melakukan evaluasi terhadap performa diri sendiri. Kemauan untuk mengevaluasi diri dan tidak cepat menyerah adalah kunci kesuksesan dalam forex.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Manfaat dan Kerugian Menggunakan Laverage Besar

Ingin sharing dan diskusi terkait Laverage. Semua pasti sudah tau apa itu laverage.
Dalam forex, investor menggunakan leverage untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi nilai tukar antara dua Negara yang berbeda. Leverage yang dicapai di pasar forex adalah salah satu yang tertinggi yang didapat oleh investor. Leverage adalah pinjaman yang diberikan kepada investor oleh broker yang menangani account forex nya. Ketika seorang investor memutuskan untuk berinvestasi di pasar forex, dia harus terlebih dahulu membuka rekening margin dengan broker. Biasanya, jumlah leverage yang diberikan adalah baik 50:1, 100:1 atau 200:1, tergantung pada broker dan ukuran posisi investor dalam trading.

Walaupun kemampuan untuk mendapatkan keuntungan signifikan dengan menggunakan leverage adalah besar, leverage juga dapat bekerja melawan investor. Sebagai contoh, jika mata uang yang mendasari salah satu trading Anda bergerak ke arah yang berlawanan dari apa yang Anda percaya akan terjadi, leverage akan sangat menguatkan potensi kerugian.

 

Rahmatrabani

Trader baru
4 Macam Perasaan Takut Saat Trading dan Cara Mengatasinya


Saat pertama kali belajar trading forex online, Anda mungkin mengalami berbagai rasa takut, bimbang, dan ragu. Hal tersebut adalah hal yang wajar, sebab, secara alami, Anda memang akan takut terhadap sesuatu yang belum benar-benar Anda pahami.

Namun, untuk dapat meraih profit dan meningkatkan skill Anda, tentu Anda harus mencari cara trading forex terbaik dan mengatasi rasa takut tersebut. Berikut ini adalah 4 macam rasa takut yang mungkin Anda rasakan saat trading serta langkah mudah mengatasinya.

Takut Rugi
Setiap orang pasti takut mengalami rugi. Namun, ketakutan yang berlebihan dapat membuat Anda menjadi ragu-ragu dan kehilangan kesempatan. Dalam trading, takut rugi dapat membuat Anda ragu dalam membuka sebuah posisi. Biasanya, saat keraguan akhirnya hilang, kesempatan meraih profit pun telah lewat.

Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya mulailah membuat strategi trading dengan analisis yang kuat dan dapat Anda ikuti. Saat peluang muncul, segera ikuti strategi yang telah Anda buat. Sadari bahwa ketakutan hanya akan membuat Anda semakin jauh dari target profit yang sudah Anda tetapkan. Dengan begitu, perlahan-lahan, rasa takut ini akan hilang.

Takut Tertinggal
Seringkali keputusan trading yang salah dibuat saat Anda terpengaruh oleh trader lain. Meski kadang hal ini menguntungkan, membuka posisi trading hanya karena takut tertinggal kesempatan yang sedang banyak diperbincangkan ternyata justru dapat merugikan.

Sebab, seringkali, saat sebuah tren sudah banyak diperbincangkan, tren tersebut sudah mendekati masa akhirnya. Sehingga, bukan tidak mungkin saat akhirnya Anda memutuskan untuk ikut membuka posisi berdasarkan tren, Anda justru akan mengalami rugi karena tren berhenti atau malah berbalik arah.

Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan tidak terlalu bergantung pada orang lain saat menganalisa tren. Sebab, seringkali, awal mula sebuah tren justru tak banyak dibicarakan.

Takut Melepas Profit
Saat perdagangan mulai meraih profit, banyak trader yang terlalu cepat menutup posisinya. Hal ini didasari pada rasa takut pergerakan tiba-tiba berbalik arah dan profit yang belum sempat diambil ikut menghilang. Namun, saat posisi berada dalam posisi rugi, trader tersebut justru terlalu lama menunggu untuk menutup posisi. Hal ini jelas berkebalikan dengan prinsip utama dalam trading yaitu "tutup kerugianmu secepatnya, dan biarkan keuntunganmu terus berjalan".

Untuk mengatasinya, Anda perlu memahami bahwa umumnya, sebuah tren cenderung bertahan untuk waktu yang lebih lama dibanding perkiraan Anda, terutama jika Anda telah mengikuti hasil analisis yang akurat. Selama profit yang Anda dapatkan masih positif dan tren reversal belum benar-benar terlihat, maka akan sangat baik jika Anda terus membiarkan posisi terbuka dan mengakumulasi profit lebih banyak lagi.

Takut Merasa Salah
Rasa takut yang satu ini sangat mudah muncul di kalangan trader pemula yang sedang belajar trading online. Banyaknya pendapat trader lain yang terlihat lebih ahli dapat membuat Anda merasa kurang percaya diri dengan keputusan yang Anda buat.

Padahal, hal tersebut sebenarnya kurang tepat. Sebab, profil risiko tiap orang yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan dan teknik trading yang berbeda pula. Untuk itu, cobalah untuk selalu percaya diri dengan kemampuan trading dan analisis Anda serta tidak perlu terlalu memikirkan omongan dan pendapat orang lain yang dapat membuat Anda bingung.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Jurus Anti Rugi Untuk Trader Forex Pemula

Menentukan kapan harus exit adalah hal yang cukup krusial dalam trading. Anda entri dan harga telah bergerak sesuai prediksi, Anda telah memperoleh profit. Kemudian harga bergerak berbalik arah, dan Anda panik. Mungkin Anda pernah mengalami kejadian seperti itu, atau ketika Anda telah mendapatkan profit dan Anda memutuskan untuk exit, tetapi ternyata pergerakan harga terus melaju sementara Anda telah meninggalkan arena.

Seperti halnya dalam permainan catur, Anda mesti bisa mengantisipasi keadaan agar tidak salah dalam melangkah. Kejadian seperti itu sangat sering dialami trader forex, baik yang trading dengan cara mechanical ataupun yang discretionary. Lalu apakah hal tersebut merupakan bagian dari trading atau ada cara tertentu agar kita bisa exit dengan benar? Cara exit yang pasti benar tidak ada, seperti juga cara entri yang pasti. Jawaban yang logis adalah Anda harus obyektif. Artinya Anda menyesuaikan dengan kondisi pasar dan tidak emosional. Gunakan cara analisa sesederhana mungkin dan tidak kompleks.

Banyak trader yang mengalami kesulitan dalam menentukan waktu yang tepat untuk exit. Ada yang menganggap sepele dan asal exit (yang penting profit), tetapi ada juga yang melakukan analisa berlebihan hingga sering ragu-ragu ketika hendak keluar dari pasar. Trader yang berpengalaman berpendapat bahwa cara exit bisa membedakan antara seorang pemenang dan pecundang, lebih signifikan dari cara entri. Ada analis yang akurasi prediksinya 80% selalu benar, tetapi ketika ia benar-benar trading tidak bisa menghasilkan profit yang konsisten karena cara exit-nya yang sering kali amburadul.

Mengubah pandangan dan pemahaman exit dalam trading
Mungkin Anda berpikir bahwa exit bisa dilakukan kapan saja, yang penting stop loss tidak kena. Dalam hal ini mungkin Anda bisa profit tetapi telah mengabaikan money management, atau memang Anda tidak menggunakannya. Jika Anda bertahan dengan cara trading seperti ini maka sulit menghasilkan profit yang konsisten dalam jangka panjang, karena dari awal Anda tidak merencanakan perbandingan antara resiko dan perolehan (reward) yang ingin Anda capai.

Anda tidak tahu pasti berapa persen account Anda akan berkurang jika Anda rugi dan berapa persen akan bertambah jika profit. Jadi Anda trading secara acak, kadang bisa profit dan kadang bisa loss dengan tanpa ukuran yang pasti. Gaya trading semacam ini biasanya tidak bertahan lama karena profit yang diperoleh cenderung lebih sedikit dari kerugian yang dialami. Anda lebih fokus untuk menghindari resiko daripada memperoleh profit.

Exit memang bagian yang tidak terpisahkan dalam proses trading, dan ditentukan bersamaan dengan saat entri. Anda seharusnya tidak exit sebelum level target Anda tercapai. Jika target profit belum tercapai berarti permainan belum selesai. Untuk memperoleh profit yang konsisten Anda mesti menentukan target profit yang pasti, dan agar diperoleh hasil yang efektif, Anda bisa menerapkan risk or reward ratio lebih besar dari 1:1, bisa 1:1.5 atau 1:2.

Sebelum menentukan risk or reward, Anda mesti obyektif melihat kondisi pasar dan trend pergerakan harga. Gunakan cara analisa sesuai metode dan strategi trading Anda. Mungkin Anda menggunakan indikator teknikal atau hanya mengacu pada price action untuk memprediksi trend guna menentukan level stop loss dan level exit. Jika ternyata kemungkinan risk or reward ratio terbaik hanya 1:1, maka sebaiknya tidak entri pada pasangan mata uang tersebut. Pilih pasangan lain atau tunggu hingga kondisi pasar benar-benar memungkinkan. Cara exit yang obyektif berarti logis, sesuai dengan kondisi pasar dan tidak emosional. Sebagai contoh untuk menentukan cara exit yang sederhana dan logis Anda bisa baca di sini.

Tentu saja Anda bisa menerapkan berbagai variasi untuk memaksimalkan profit seperti teknik trailing stop, averaging dan lainnya, tetapi penggunaan money management dan cara menentukan exit yang obyektif sangat dianjurkan untuk memperoleh hasil trading yang konsisten.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Tips Membagi Waktu Untuk Trading Forex Bagi Pemula


Pernahkah Anda merasa kesulitan saat ingin belajar trading forex online? Jika jawabannya iya, mungkin manajemen waktu yang kurang tepat lah penyebabnya. Sebab, kebanyakan trader pemula memang masih kesulitan dalam membagi waktu trading atau bahkan menentukan strategi belajar trading yang efisien dan sesuai dengan kegiatan sehari-hari.
Untuk mengatasi hal tersebut, coba ikuti beberapa tips sederhana berikut untuk membagi waktu trading Anda dengan lebih baik:

Biasakan Membaca Berita Ekonomi di Pagi Hari
Pagi hari merupakan waktu yang baik untuk mempelajari informasi baru. Dengan demikian, waktu-waktu ini juga sangat baik Anda gunakan untuk belajar melakukan analisis fundamental secara bertahap. Sebagai contoh, jika Anda langsung belajar melakukan analisis fundamental dalam satu hari, tentu akan memakan waktu yang lama.

Sementara, dengan rutin membaca situasi keuangan secara rutin selama 30 menit sehari, secara perlahan, Anda akan memahami rangkaian kejadian ekonomi yang sedang berlangsung. Setelah beberapa hari, Anda akan lebih mudah memahami kondisi ekonomi yang terjadi dan tidak akan kerepotan saat harus melakukan analisis fundamental.

Manfaatkan Akun Demo untuk Berlatih Memahami Indikator Teknikal
Untuk analisis teknikal, maka teknik belajar trading yang dapat Anda terapkan adalah dengan menguji coba berbagai indikator menggunakan akun demo yang Anda miliki. Sebagai contoh, jika Anda ingin mengetahui cara melakukan analisis teknikal menggunakan indikator MACD dan Bollinger Bands, maka Anda dapat memanfaatkan akun demo Anda untuk membuka posisi trading sesuai keinginan dan bagaimana indikator tersebut dipengaruhi pergerakan pasar.

Dengan memanfaatkan akun demo, meskipun akhirnya posisi yang Anda buka mengalami rugi, Anda akan mendapat pengalaman dan pemahaman baru yang berharga. Lakukan ini secara rutin dengan satu indikator setiap harinya. Maka dalam jangka waktu beberapa hari, kemungkinan besar Anda telah menguasai berbagai teknik analisis teknikal.

Buat Review dan Catatan Trading Harian di Malam Hari
Salah satu hal yang dapat membuang waktu Anda adalah mengulang latihan atau pelajaran teori trading yang sama karena Anda melupakan hasil belajar sesi sebelumnya. Untuk menghindari hal ini, siapkan selalu catatan trading harian yang berisi teknik serta teori trading yang telah Anda pahami di hari itu.

Dengan begitu, Anda akan lebih mudah melacak progress dan perkembangan Anda dalam trading dan meminimalkan waktu yang terbuang untuk mengulang-ulang pelajaran yang sama.

Gunakan fitur Trading Tools dari Broker
,Jika Anda tidak sempat melakukan analisis teknikal maupun fundamental, maka Anda dapat memanfaatkan trading tools yang disediakan oleh Broker. Trading tools ini dapat memberitahu berbagai posisi yang memiliki potensi profit saat peluang tersebut muncul. Sehingga Anda dapat dengan lebih mudah menentukan posisi trading apa yang akan Anda buka tanpa harus membuang waktu melakukan analisis trading yang memakan waktu.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Tidak Ada Yang Tahu Kemana Dan Sampai Di mana Nilai Tukar Sebuah Pasangan Mata Uang Akan​

Prinsip ini mesti dipegang teguh oleh setiap analis untuk menimbulkan dan memunculkan kesadaran bahwa kemana nilai tukar mata uang akan bergerak setelah saat ini adalah sebuah ketidak-pastian. Ketidak-pastian ini muncul karena dari banyaknya parameter-parameter yang mempengaruhi atau menyebabkan terjadinya pergerakan nilai tukar sebuah pasangan mata uang, ada sebuah parameter yang belum dapat ditentukan secara pasti (eksak) ukurannya. Para analis mendefenisikan parameter yang belum memiliki ukuran ini sebagai minat setiap pelaku pasar yang aktif bertransaksi saat itu. Minat para pelaku pasar inilah yang berperan sangat penting dalam mempengaruhi keputusan yang dilakukan oleh setiap pelaku pasar saat bertransaksi di pasar mata uang (Forex Market). Para analis kesulitan untuk mengukur minat ini sebagai sesuatu yang eksak dikarenakan penyebab munculnya minat pada setiap pelaku pasar ternyata sangatlah bervariasi atau dengan kata lain banyak sekali hal-hal yang dapat menjadi penyebab munculnya minat ini pada setiap pelaku pasar. Dan yang lebih buruknya lagi diketahui juga bahwa minat setiap pelaku pasar ini ternyata bisa berubah dan muncul kapan saja. Pengaruhnya pada pergerakan harga ini berarti bahwa harga bisa bergerak terus ke satu arah atau bisa saja tiba-tiba berhenti atau langsung berbalik arah tanpa ada peringatan apapun atau tanpa ada tanda apapun yang dapat kita deteksi untuk mengantisipasi pergerakan tersebut.

Nah, dengan memiliki kesadaran bahwa tidak ada yang tahu kemana dan sampai dimana nilai tukar sebuah pasangan mata uang akan bergerak setelah saat ini maka kita sebagai analis akan dipaksa untuk selalu mempersiapkan segala resiko yang mungkin muncul dari setiap keputusan yang kita ambil ketika bertransaksi di Forex Market. Setiap analis berpengalaman selalu mempersiapkan dua skenario dalam setiap keputusan yang diambilnya setelah melakukan analisa dan penarikan kesimpulan. Skenario pertama adalah skenario yang akan dijalankannya dan skenario kedua adalah skenario yang akan dijalankannya hanya jika skenario pertama tidak bekerja sebagaimana analisa dan penarikan kesimpulan yang telah dilakukannya.


 

Rahmatrabani

Trader baru
Platform Trading Yang Digunakan: Fitur Dan Reliabilitasnya

Tergantung dari karakteristik hardware dan software masing-masing, platform trading bisa mengacu pada desktop application atau web based (Java) application. Mengerti dengan benar platform trading mana yang paling cocok dengan Anda adalah hal yang sangat penting.

Anda harus yakin bahwa platform trading yang akan Anda gunakan tidak sering crash atau mengalami gangguan, terutama pada waktu rilis data fundamental penting. Jika Anda gemar trading berdasarkan berita (trade by news), maka hal tersebut akan sangat mengganggu. Bagaimanapun juga, pergerakan harga yang ditampilkan harus stabil. Reliabilitas platform trading jauh lebih penting dibandingkan penampilan yang menarik.

Trader yang agresif, scalper, atau trader dengan banyak klien yang sering keluar masuk pasar, tentu akan menggunakan platform trading yang stabil dan sangat jarang terjadi crash. Sebaliknya, trader yang cenderung pasif dan konservatif yang tidak selalu memonitor pasar, tentu akan lebih fleksibel dalam memilih platform. Dalam trading, platform yang gampang digunakan (user friendly), artinya penempatan order yang kita lakukan akan segera dieksekusi, baik ketika membuka atau menutup posisi.

Cara penempatan order yang sangat mudah, misalnya dengan one-click trading, management stop dan limit serta tipe-tipe order lainnya tentu merupakan keuntungan tersendiri dan akan sangat dipertimbangkan trader. Pada saat ini ketersediaan tampilan chart, indikator teknikal dan alat analisa adalah mutlak. Trader harian dan scalper yang sebagian besar mengandalkan analisa teknikal akan sangat bergantung pada fasilitas ini. Bahkan swing trader dan trader jangka panjang sering kali juga menggunakan analisa chart.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Langkah Sederhana Meningkatkan Peluang Profit dari Strategi Trading Anda


Banyak trader forex dan emas sering berganti-ganti metode trading untuk mendapatkan strategi trading forex dan trading emas yang cocok yang akan menuai hasil yang konsisten selama jangka panjang di tengah berbagai kondisi pasar.

Banyak trader (biasanya newbie) gagal menyadari bahwa strategi trading yang baru bukanlah jawabannya. Padahal, dengan sedikit modifikasi sistematis dan bertahap yang disesuaikan dengan gaya trading, tingkat pengalaman, dan kepribadian lebih cenderung menghasilkan hasil yang positif.

Artikel ini menjabarkan proses selangkah demi selangkah yang menggunakan langkah-langkah kecil dan sederhana untuk memperbaiki metode trading forex dan trading emas Anda sehingga Anda tidak perlu mencari gaya trading baru berulang kali.

Di artikel ini, trader diasumsikan menggunakan gaya trading berbasis price action (pola grafik perdagangan dan pola candlestick), strategi trading breakout atau sistem mengikuti tren, dll.

Langkah 1: Menganalisis Ekspektasi vs Hasil

Langkah pertama adalah mengidentifikasi beberapa sampel hasil trading Anda dan bandingkan dengan hasil yang Anda harapkan dari sebuah strategi trading yang Anda pakai. Langkah pertama ini membantu trader menetapkan sejauh mana strategi ini membutuhkan perbaikan dan perubahan. Jika Anda mengharapkan rasio kemenangan sebesar 70% namun kenyataannya winning ratio Anda hanya 30 %, tentu sistem trading Anda perlu modifikasi.

Anda perlu mengevaluasi penyebabnya, apakah Anda benar-benar trading forex mengikuti aturan sistem trading atau tidak sabar masuk ke pasar karena takut ketinggalan tidak kebagian profit (Fear of Missing Out/FOMO).

Idealnya, pencocokan hasil forex trading dengan ekspektasi harus melibatkan beberapa indikator kinerja utama lainnya seperti risk reward ratio (rasio seberapa besar kerugian dan keuntungan yang bisa diterima investor), average drawdowns (rata-rata penurunan modal), average trading frequency (frekuensi perdagangan rata-rata), dll.

Langkah 2: Validasi Peluang Trading Anda: Entry, Manajemen Modal, dan Exit

Dengan menggunakan analisis komprehensif dari perdagangan masa lalu dan pengalaman pribadi Anda dengan strategi trading yang berlaku saat ini, trader harus memisahkan berbagai elemen strategi trading termasuk kriteria untuk masuk pasar (entry), manajemen modal, dan keluar pasar (exit). Langkah ini dengan memisahkan hasil yang baik (entri yang baik, exit yang baik) dengan hasil buruk (entri yang baik / entri yang buruk, exit yang buruk).

Ada sebagian orang berpendapat ketidakkonsistenan hasil trading ada kaitannya dengan frekuensi tinggi pengaturan perdagangan yang dihasilkan sistem Anda. Atau hal itu disebabkan time frame yang lebih rendah pada sistem atau disebabkan oleh kriteria entri yang lemah (atau terlalu agresif)?

Juga disebabkan antara lain keluar pasar sebelum waktunya karena pengaturan stop loss dan target profit yang terlalu dekat jaraknya, atau trading semaunya tanpa mengindahkan price action.

Anda harus mulai mengikuti aturan sistem dalam trading harian Anda.

Langkah 3: Hilangkan Metode Trading Buruk dan Perbaiki

Jangan membuat kesalahan besar dengan membuang seluruh strategi trading yang sudah dijalani dan mengadopsi strategi trading yang baru. Cukup dengan membuat penyesuaian sederhana maka trading forex dan trading emas akan membaik.

Caranya dengan membuang metode trading yang buruk, misalnya, sistem yang memiliki terlalu banyak aturan entri ketat yang menyaring terlalu banyak peluang perdagangan, yang membuat seorang trader cemas dan gelisah.

Mulailah dengan menurunkan kriteria entri berlebihan. Jangan terpaku mencari pin bar favorit hanya pada angka bulat, tetapi juga tentukan level support dan resistance penting. Mungkin Anda harus mengganti level exit yang sudah ditentukan sebelumnya dengan yang direncanakan secara independen untuk setiap perdagangan, misalnya mendasarkan pada peningkatan lonjakan volume. Ini hanyalah salah satu contoh ; intinya Anda dapat memfilter perdagangan berdasarkan kriteria dan pengetahuan Anda.

Langkah 4: Evaluasi Strategi Trading yang Sudah Disesuaikan Tersebut

Sekarang saatnya untuk mengevaluasi apakah penyesuaian strategi trading Anda cocok dengan kaidah strategi trading. Suatu strategi trading biasanya disusun dengan prinsip-prinsip dasar dan fenomena pasar. Penyesuaian yang salah dari logika strategi tersebut sering kali menyebabkan performa yang lebih buruk.

Contoh: Strategi scalping yang memanfaatkan pergerakan cepat harga dalam periode waktu yang kecil, yang menyeimbangkan antara persentase win yang rendah dengan frekuensi trading yang cukup dan manajemen risiko yang ketat.

Asumsikan ada seorang trader yang terus merasa kuatir terhadap jumlah transaksi yang terus harus diambil oleh trader tersebut dalam 1 sesi perdagangan, sehingga ia memutuskan untuk menerapkan strategi ini pada periode waktu yang lebih besar dengan harapan akan memberikannya waktu lebih banyak untuk mengambil keputusan, dan menangani jumlah trading yang lebih sedikit.

Penyesuaian strategi tersebut mungkin menyebabkan kerugian, karena strategi scalping dibuat untuk mengambil peluang dari pergerakan harga dalam jangka waktu kecil. Modifikasi yang lebih tepat mungkin dengan menjaga keaslian sistem sebagai metode scalping dan menambahkan penyaring sinyal dan memperketat kriteria masuk pasar untuk menghentikan pengaturan trading yang lebih umum.

Langkah 5: Menguji Strategi Trading Yang Sudah Disesuaikan

Setelah evaluasi penyesuaian strategi trading yang diperbarui, sekarang saatnya untuk diuji pada perdagangan harian Anda. Namun, sebelum dicoba di live account, sebaiknya dicoba dulu di demo account terlebih dahulu agar bisa terlihat hasilnya sebelum diuji di perdagangan riil.

Catat kinerja dari strategi yang disesuaikan ini dengan hasil sebelumnya dari strategi yang belum dimodifikasi. Jika proses trading dilakukan dengan cara yang benar, Anda akan melihat peningkatan yang nyata dalam hasil trading Anda. Jika hasilnya tidak jelas, atau malah lebih buruk lagi, Anda mungkin perlu menyesuaikan kembali secara berbeda dan kemudian menguji kembali.

Langkah 6: Pahami, Ulangi, Dan Tingkatkan

Salah satu syarat sebagai trader sukses adalah bertransaksi secara konsisten dan melakukan analisa terus menerus pada cara trading, strategi trading, dan pola pikir mereka. Bila Anda mengubah strategi trading Anda dan memberikan hasil yang lebih baik, bisa menjadi alasan bagi Anda untuk meningkatkan energi dan waktu menjadikan hal ini sebagai kebiasaan untuk lebih cepat beradaptasi dari perubahan pasar.

Tetapi harus diingat bahwa proses penyesuaian strategi lah yang penting , dan bukan hanya sembarang melakukan penyesuaian. Walau banyak hal kecil yang dapat diubah pada strategi trading Anda tanpa mengacu pada hasil, tapi biasanya tidak diperlukan perubahan yang signifikan untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Apa Maksud Sentimen Pasar

Sentimen Pasar adalah sikap kesepakatan bersama (konsensus) dari para pelaku pasar, untuk mengantisipasi pergerakan harga dalam suatu kondisi tertentu. Sikap ini merupakan akumulasi dari berbagai faktor fundamental dan teknikal, termasuk di dalamnya pola pembentukan harga serta rilis data ekonomi ataupun berita global yang dianggap penting. Aneka faktor tersebut secara bersama membentuk suatu persepsi komunitas pasar investasi.

Setiap trader mempunyai opini tersendiri tentang pasar, seperti:
"Wah, sentimen pasar sedang bullish, nih. Lumayan kalau profit,"
"Harga emas melambung akibat sentimen Korea Utara vs AS,"

dan semacamnya.

Mereka juga punya alasan tersendiri mengapa pasar bergerak ke satu arah tertentu. Ketika trading, trader mengungkapkan pendapatnya setelah mengamati trading yang dia lakukan. Tetapi terkadang, pasar juga bergerak ke arah tertentu yang di luar perkiraan trader, sehingga tak peduli seberapa bagusnya trend yang telah tercipta, akhirnya trader tetap saja mengalami rugi (loss).

Seorang trader harus menyadari bahwa keseluruhan pasar merupakan kombinasi semua pandangan, ide, dan pendapat dari semua trader di pasar (yang tentunya berbeda-beda). Kombinasi pandangan para pelaku pasar inilah yang disebut dengan sentimen pasar.

Istilah-Istilah Terkait Sentimen Pasar

Ada beberapa jargon populer terkait sentimen pasar. Yang paling umum adalah istilah sentimen bullish dan bearish. Naiknya harga mengindikasikan bahwa sentimen pasar sedang bullish, sedangkan penurunan harga merupakan indikasi bearish.
Berikut uraian selengkapnya:

  • Sentimen Bullish: Pelaku pasar optimis mengenai suatu aset, sehingga ramai melakukan pembelian dan mendorong harga aset tersebut meningkat.
  • Sentimen Bearish: Pelaku pasar pesimis mengenai suatu aset, sehingga ramai menjual aset tersebut dan mendorong harga set tersebut jatuh.
  • Sentimen Penghindaran Risiko (High Risk Aversion, Low Risk Appetite): Terjadi peningkatan risiko di pasar, sehingga investor dan trader ramai-ramai mengamankan dananya di aset-aset berisiko rendah dan safe haven, seperti Emas, Obligasi Pemerintah AS, Yen Jepang, dan Swiss Franc.
  • Minat Risiko Tinggi (High Risk Appetite, Low Risk Aversion): Ketidakpastian dan risiko di pasar cenderung menurun, sehingga investor dan trader berani untuk menanamkan dananya di aset-aset berisiko lebih tinggi, seperti saham, mata uang negara berkembang, minyak, dan lain sebagainya.
Pentingnya Memahami Sentimen Pasar

Sebagai seorang trader, sudah menjadi tugas Anda untuk mengetahui sentimen pasar. Anda tidak bisa mengatakan ke pasar apa yang Anda inginkan, tetapi Anda bisa bereaksi untuk menanggapi apa yang terjadi di pasar. Sentimen pasar merupakan suatu penggerak yang begitu kuat sehingga dapat mempengaruhi arah dan pergerakan pasar.

Hal yang seringkali tampil di berbagai media memperlihatkan bahwa memang sentimen pasar sangat dominan dalam mempengaruhi dinamika pergerakan pasar. Sentimen yang biasanya negatif akan melemahkan pasar, sebaliknya sentimen positif akan memperkuat pergerakan harga di pasar.

Umpamanya, jika ada faktor dominan di pasar yang kemudian membentuk sentimen bearish, maka pelaku pasar harus segera mengantisipasi turunnya harga, yang mendorong mereka untuk secepatnya melakukan aksi yang sesuai. Aksi tersebut bisa berupa profit taking, hedging, atau open sell di sejumlah aset. Di sisi lain, tindakan cepat para investor, dengan sendirinya justru mempercepat pergerakan harga. Downtrend dari harga bisa semakin cepat dengan penyebaran informasi tentang adanya sentimen bearish ini.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Trading Itu Mudah (Jika Anda Tahu Bagaimana Harus Memulai)


Judul di atas saya ambil dari mentor saya, yang telah meletakkan dasar-dasar pemahaman bagi saya tentang apa dan bagaimana cara trading yang "semestinya". Berikut ini adalah kunci-kunci untuk membuat belajar trading forex mudah. Catat baik-baik dan praktikkan dalam keseharian Anda, agar membawa manfaat yang maksimal.

Trading Itu Mudah Jika Pantang Menyerah

Sedikit saya ingin sharing di sini ya. Kurang lebih dua tahun yang lalu, dengan semangat menggebu, saya pun nyemplung ke dunia forex trading ini. Jangan kira trading forex berjalan mudah, seperti yang saya (atau mungkin anda juga) bayangkan. Pengorbanan yang diperlukan dalam proses belajar memang tidak sedikit, baik pengorbanan waktu, tenaga, maupun tentu saja, modal. Terus terang, saya yang biasanya menyombongkan diri sebagai fast learner, di forex trading ini ternyata bener-bener ketemu batunya.

Diawali dengan kesombongan yang mengakibatkan Margin Call (MC) dalam waktu 2 minggu. Untungnya, kemudian timbul kesadaran akan perlunya pemahaman yang benar dan perlunya mengabaikan keinginan balas dendam.

Dari rasa tertantang dan pengakuan bahwa ternyata forex tidak semudah yang saya bayangkan, mulailah timbul pencerahan yang konsekuensinya menuntut hari-hari penuh "perjuangan": membaca seabreg e-book, googling sana-sini, nanya (dan dicuekin) sana-sini. Hiks! Hasilnya? Nah, itu dia, yang jelas sih, tampang jadi kusut abis, karena kurang tidur. Tapi, semua proses belajar itu saya lalui dengan semangat pantang menyerah dan justru saya anggap suatu tantangan tersendiri.

Belajar Trading Forex Perlu Persiapan

Nah, bagi anda yang sudah bertekad ingin belajar trading, ada beberapa hal yang perlu anda pahami dan persiapkan terlebih dahulu, supaya tidak mengikuti jalan saya belajar yang terlalu berliku-liku.

Pertama, siapkan mental. Lah, kok mental duluan? Iyalah, kalo mental sudah tahan banting, apapun kondisi yang bakalan dihadapi, kita sudah akan siap. Menjadi seorang trader itu harus punya mental yang tahan banting. Seorang teman saya bilang, dalam belajar trading, bersiap aja setahun awal untuk babak belur dulu. Makanya, siapkan mental (dan modal secukupnya saja) untuk babak belur di tahun pertama.

Kedua, persiapkan dan rencanakan cash flow (aliran dana) yang diperlukan. Hal yang perlu anda ingat adalah, jaga cash flow anda. Jangan terburu nafsu untuk melakukan invest (deposit) besar di tahun pertama. trading forex itu mudah

Biasanya nih… seorang (calon) trader merasa sudah menguasai teknik trading hanya dengan beberapa kali "kebetulan" melakukan open position yang menghasilkan profit dan kemudian memutuskan untuk melakukan deposit yang relatif besar. Eits, tunggu dulu, kalo anda tidak ingin pensiun dini sebagai trader, tahan keinginan untuk deposit besar-besaran di tahun pertama, apalagi di bulan pertama.

Dari sharing pengalaman teman-teman trader lain, biasanya hasil yang konsisten baru akan tercapai setelah seseorang berpengalaman trading lebih dari setahun. Jadi, kalau anda baru belajar trading selama beberapa bulan dan merasa sudah menguasai cara trading yang benar kemudian memutuskan untuk melakukan deposit, sebaiknya lakukan deposit dalam jumlah yang tidak terlalu besar terlebih dahulu.

Ketiga, cari mentor (pembimbing) anda dalam proses belajar trading ini dan bergabunglah dengan komunitas trader yang bisa saling memberikan dorongan,semangat serta sharing teknik maupun pengalaman dalam ber-trading.

Dimana kita bisa cari mentor dan komunitas trader? Mudah saja kok. Aktiflah di forum-forum trader dan carilah trader yang sudah lebih senior dan mau memberikan bimbingan. Atau setidaknya, carilah partner diskusi yang bisa memberikan semangat dan masukan yang positif. Terus terang nih, saya tetep bisa bertahan melalui tahun awal karena dukungan semangat dari temen-temen trader yang lain, terutama temen-temen trader di MV.

Keempat, lakukan proses belajar trading forex dengan penuh kecintaan. Halahh… kok jadi mellow gini ya? Maksud saya gini loh…, biasanya nih… kalau dasarnya sudah cinta, maka pengorbanan pun akan terasa sebagai kenikmatan. Iya, nggak?

Nah, sehubungan dengan belajar trading ini, kalau anda memang sudah cinta dengan trading, maka pengorbanan seperti misalnya begadang sampai jam 3 pagi buat melototin chart atau dalam rangka belajar satu indikator teknikal, nggak akan kerasa sebagai suatu yang berat.

Percaya deh, orang yang sukses itu orang yang mencintai apa yang dia kerjakan. Belajar atau bekerjalah dengan passion, maka anda akan jadi orang yang penuh semangat dan sukses. Oke, hal-hal di atas sekedar saran buat anda yang berminat untuk nyemplung di dunia trading ini. Saya ucapkan: Welcome to the jungle, enter at your own risk! But don’t worry, it’s fun!



 

Rahmatrabani

Trader baru
Meningkatkan Profit dengan Trading Mata Uang Safe Haven


Dalam forex market, terdapat berbagai pilihan mata uang terbaik dunia yang dapat Anda perjual belikan. Tentunya, masing-masing mata uang ini memiliki karakteristik yang berbeda. Salah satu karakteristik yang penting untuk Anda perhatikan adalah kemampuan mata uang tersebut untuk tetap stabil saat krisis terjadi. Mata uang semacam ini disebut sebagai mata uang safe haven.

Terdapat beberapa mata uang safe haven yang selalu menjadi incaran trader dan investor saat trading forex. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Japanese Yen (JPY)

Yen Jepang yang memiliki kode JPY merupakan safe haven currency yang paling sering menjadi tujuan investor dan trader. Hal ini disebabkan perekonomian jepang yang sangat stabil serta kebijakan pemerintah jepang yang rutin melakukan repatriasi yen untuk menjaga kestabilan nilai tukar yen.

Dengan begitu, aset yang Anda tempatkan dalam mata uang yen akan lebih terjaga nilainya dan tidak rentan mengalami naik-turun akibat perubahan ekonomi global.

Swiss Franc (CHF)

Swiss atau Switzerland sudah dikenal sebagai ibukota perdamaian dunia. Berbagai perjanjian dan pertemuan penting sudah berkali-kali diadakan di negara ini. Hal itu menjadi bukti kestabilan sistem politik dan ekonomi yang membuat franc, mata uang nasional Swiss, juga sangat stabil.

Selain kondisi politik yang kuat dan jauh dari konflik, Swiss juga memiliki sistem perbankan canggih dan kemampuan pengelolaan ekonomi yang telah diakui dunia. Oleh karena itu, nilai mata uang Swiss selalu stabil meskipun perekonomian dunia sedang mengalami ketidakpastian.

United States Dollar (USD)

Sebagai negara dengan perekonomian terbesar di dunia, Amerika Serikat memiliki salah satu mata uang dengan nilai terkuat di dunia. Tidak mengherankan jika dolar Amerika (USD) menjadi salah satu mata uang yang diincar oleh trader forex maupun investor dunia. Terlebih, hampir sebagian besar transaksi perdagangan internasional dilakukan menggunakan dolar sebagai mata uang yang sah.

Dengan melakukan trading forex menggunakan mata uang safe haven tersebut, Anda dapat lebih mudah memperkirakan pergerakan arah harga meskipun ketidakpastian ekonomi sedang melanda.

Sebagai contoh, di tengah trade war antara Amerika Serikat dan Tiongkok saat ini, nilai mata uang USD dan JPY cenderung meningkat akibat banyaknya investor yang memilih mengamankan aset-aset mereka di negara-negara mapan tersebut.
 

Rahmatrabani

Trader baru
5 Strategi Trading Direksional Yang Mudah Diterapkan


Banyak trader pemula yang masih bingung dalam memulai trading forex. Seringnya trader-trader tersebut tidak memiliki sistem atau strategi trading yang jelas, sehingga di saat open posisi terkesan random dan tidak punya dasar yang kuat. Alhasil, profit yang didapat pun kurang maksimal dan tidak sesuai harapan.

Padahal dalam trading forex, demi mendapatkan profit yang konsisten, setiap entry posisi harus berlandaskan pada analisa yang matang dari sistem trading yang dijalankan. Tak ada kata terlambat untuk mulai belajar strategi trading yang dapat diandalkan. Nah salah satu strategi trading yang bisa Anda pelajari dan kerap kali digunakan oleh trader profesional adalah strategi trading direksional.

Apa Itu Strategi Trading Direksional?

Strategi trading direksional adalah sistem trading forex yang melibatkan analisa fundamental dan teknikal, dan melibatkan penilaian pasar secara luas sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan entry posisi. Strategi trading ini mengharuskan trader memiliki keyakinan yang kuat tentang pasar berdasarkan data-data yang telah terkumpul. Secara garis besar, strategi trading direksional dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang bisa dilihat di bawah ini.

1. Strategi Trend Following

Jenis strategi trading direksional pertama adalah trend folowing atau sistem trading mengikuti tren. Menggunakan strategi ini berarti Anda menciptakan sinyal open posisi dari arah tren yang sedang berlangsung di pasar forex. Sebelum open posisi dengan strategi ini, trader biasanya melakukan filter tren untuk menganalisa tren pasar, apakah sedang mengalami downtrend atau uptrend.

Salah satu indikator yang sering dipakai untuk filter arah tren adalah Simple Moving Average periode 200 hari. Cara membacanya, bila grafik harga di bawah garis SMA-200 Day, pasar sedang mengalami downtrend. Sebaliknya jika grafik harga di atas garis SMA-200 Day, maka pasar sedang terjadi uptrend.

Namun, trading mengikuti tren (trend following) tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Setidaknya Anda harus mampu melakukan analisa teknikal, untuk membaca penerusan tren harga dan mengidentifikasi pembalikan. Nah, bila Anda tidak ingin salah mengambil keputusan dengan strategi ini, pastikan Anda mengikuti 5 tips jitu trading dengan mengikuti tren.

2. Moving Average (MA) Crossover

Kemudian strategi trading direksional juga bisa menggunakan gabungan indikator Moving-Average (MA) untuk menemukan sinyal entry yang tepat dengan mencari titik perpotongan (crossover). Moving Average (MA) adalah dikenal sebagai indikator sejuta umat. Ya, indikator ini memiliki banyak peminat di kalangan trader di dunia.

Biasanya, sistem trading ini menggunakan dua atau lebih indikator Moving Average (MA) dengan perbedaan periode waktu. Umumnya, semakin kecil periode waktu yang digunakan akan semakin lincah pergerakannya. Sebaliknya, jika time period yang digunakan semakin besar maka pergerakan semakin halus. Silahkan simak cara trading dengan menggunakan strategi Crossing MA ini.

Sinyal trading akan muncul bila terjadi titik perpotongan antara dua garis Moving-Average (MA). Beberapa istilah sinyal trading yang dihasilkan oleh sistem crossover ini adalah Golden Cross dan Death Cross yang dianggap sinyal akurat.

3. Sistem Trading Breakout

Teknik trading sistem breakout adalah mencari sinyal dari candle yang mampu melakukan penembusan harga di level-level penting. Di antaranyaseperti harga tertinggi (high) atau terendah (low), support-resistance, supply atau demand area, hingga level harga psikologis.

Banyak trader yang menganggap bahwa strategi trading teknik Breakout ini lebih menjanjikan peluang. Salah satu tolak ukur yang paling umum digunakan adalah penembusan level harga psikologis, yang dianggap sebagai cerminan level penting di pasar forex secara universal. Jadi, bila ada candle berhasil menembus level harga psikologis tertentu, dianggap akan terjadi pergerakan harga yang sangat signifikan.

Bila Anda ingin menggunakan teknik breakout saat keadaan downtrend, langkah pertama yang harus dilakukan adalah tentukan level support kemudian level terendah (low) saat ini. Sementara untuk breakout saat uptrend, carilah level resistance dan high terakhir. Agar tidak kehilangan momentum, trader bisa memanfaatkan pending order pada MetaTrader. Selengkapnya, Anda bisa baca teknik entry breakout.

4. Strategi Trading Chart Pattern

Strategi trading direksional juga bisa memanfaatkan chart pattern yang dianggap oleh beberapa kalangan trader paling akurat, sederhana dan mudah. Strategi trading dengan chart pattern adalah cara teknik membaca pergerakan harga pasar berdasarkan pola-pola yang terbentuk pada chart.

Pada dasarnya, chart pattern adalah suatu pola grafik harga yang terjadi secara berulang, sehingga polanya bisa digunakan untuk memprediksi kemana harga akan bergerak. Singkatnya, jika pengguna teknik ini semakin banyak menguasai pola pada chart, semakin besar kesempatan untuk mendapatkan profit.

Namun masalahnya, pola-pola pattern dalam trading forex sangat banyak jumlahnya. Alhasil, untuk meguasai strategi trading ini trader harus memahami setiap pola yang terbentuk saat trading. Kemudian, belum banyak trader pemula yang mengetahui model-model chart pattern karena mereka seringkali bergantung pada indikator. Nah jika Anda tertarik untuk mempelajari teknik ini, silahkan baca di artikel mengenai trading dengan chart pattern ini.

5. Manajemen Risiko

Kemudian yang tidak kalah penting dari strategi trading direksional adalah manajemen risiko. Manajemen risiko penting untuk menekan loss ratio dan memaksimalkan profit. Manajemen risiko merupakan bagian dari strategi trading forex dan sangat perlu dilakukan agar Anda bisa menaati sistem trading yang Anda jalankan.

Disiplin pada sistem trading akan membantu Anda meraih profit yang lebih konsisten. Hal ini juga mampu menekan sifat serakah yang melekat pada kebanyakan trader pemula. Padahal, sifat serakah dalam forex hanya akan mengantarkan Anda ke jurang loss.

Strategi Trading Yang Solid Adalah Kunci Kesuksesan Trader

Banyak trader yang tidak menyadari bahwa sebenarnya kunci utama kesuksesan trader forex adalah memiliki strategi trading yang solid. Memiliki strategi trading yang jelas akan membantu trader mendapatkan profit konsisten dan menekan loss ratio. Trader pemula biasanya akan kebingungan dalam tahap ini. Strategi trading dengan sistem direksional ini bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk membangun sistem trading yang solid.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Strategi Pipsing, Serupa Tapi Tak Sama Dengan Scalping


Tak perlu dipungkiri, kita tentu ingin mendapatkan hasil secepatnya dalam trading. Menahan posisi dalam jangka waktu yang lama bisa menjadi sebuah beban psikologis bagi trader, terutama jika masih pemula.

Akibatnya, banyak trader yang membuka-tutup posisi dalam jangka waktu pendek dan mendeklarasikan diri sebagai pengguna strategi Scalping. Namun, tahukah Anda bahwa ada strategi trading jangka pendek yang disebut Pipsing? Apa bedanya dengan Scalping? Seperti apa penerapannya?

Artikel kali ini disadur dari tulisan Arthen Shaskov, seorang trader forex yang telah memulai trading sejak tahun 2012. Ia membahas apa itu strategi Pipsing, beda Pipsing vs Scalping, serta tips penggunaannya.

Apa Itu Pipsing?

Pipsing adalah strategi trading jangka pendek yang memanfaatkan persentase poin, yaitu unit minimum untuk kuotasi. Pip sendiri adalah singkatan dari Percentage In Point, yang dihitung senilai 1/100 (0.0001). Besaran pip bisa jadi memiliki nilai tak standar, dan harus dipelajari dari spesifikasi penawaran broker.

Meskipun nilai tukar mata uang tidak selalu menunjukkan kenaikan atau penurunan drastis, fluktuasi harian selalu terjadi dan bisa dimanfaatkan untuk memasang posisi. Forex Pipsing merupakan strategi trading tercepat yang potensial untuk dilakukan dalam waktu singkat, dengan memanfaatkan fluktuasi harga minimum, serta memiliki potensi keuntungan maksimum (dilihat dari sisi teknis dan psikologis).

Beberapa trader membuka lebih dari 200 posisi per hari, dengan waktu hold setiap posisi hanya beberapa menit. Keuntungan dari setiap posisi cukup kecil (hampir tidak bisa menutupi spread), tetapi ada kemungkinan untuk mencapai jackpot. Misalnya, jika strategi trading intraday klasik dapat menghasilkan 50-100 poin per hari dalam kondisi normal, Scalper dan Pipser bisa mendapatkan 1.5-2 kali lebih banyak. Namun perlu diingat, kondisi ini bisa sangat jarang terjadi.

Sekilas, strategi Pipsing dan Scalping terlihat mirip karena sama-sama melakukan transaksi pada jangka waktu pendek, bahkan kisaran waktunya hanya beberapa menit. Perbedaannya terletak pada strategi dan alasan untuk membuka posisi, yang pada akhirnya akan menghasilkan trading efektif. Scalping beracuan pada jangka waktu yang pendek, sedangkan Pipsing beracuan pada pergerakan harga dan mengambil keuntungan hanya beberapa pips.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Hubungan antar pair mata uang disebut korelasi mata uang. Ketika bertrading di pasar forex, Anda bisa memetik manfaat dari hubungan ini. Berikut ini beberapa fakta tentang itu:

1. Kehandalan korelasi antar mata uang bervariasi; signifikansi dari ketergantungan silangnya bisa dideskripsikan setelah koefisien korelasinya ditentukan. Angkanya bervariasi antara positif 1 dan negatif 1; ketika condong ke nilai positif (yaitu antara 0.4 ke +1), maka itu adalah indikasi korelasi yang kuat. Sebaliknya, ketika mendekati nilai negatif (yaitu antara 0.3 ke -1), maka itu adalah indikasi korelasi yang lemah.

2. Korelasi mata uang adalah teknik yang memungkinkan seorang trader mendefinisikan ketergantungan timbal baik antara 2 set pair mata uang. Ketika kesulitan mendeskripsikan pergerakan dalam suatu pair, mata uang, maka solusinya adalah dengan melirik pair mata uang yang berkorelasi dengannya. Selain bisa membantu dalam membuat prediksi yang lebih baik, itu juga bisa membuka peluang trading menjanjikan.

3. Korelasi mata uang mendeskripsikan sensitifitas suatu pair mata uang terhadap berbagai elemen pasar dan kondisi ekonomi, sebagaimana juga perilaku trading secara keseluruhan. Dalam hal ini, jika nilai pair mata uang tersebut terdepresiasi, maka kemungkinan nilai pair mata uang yang berkorelasi sedang terapresiasi.

4. Sebagaimana telah disebutkan, koefisien korelasi mata uang berkisar antara positif 1 dan negatif 1; angkanya juga bisa sama dengan 0. Ketika koefisiennya 0, maka itu artinya tidak ada pergerakan sama sekali antara pair-pair mata uang tersebut.

5. Dalam transaksi mata uang, umpama seorang trader membuka dua posisi trading berbeda. Contohnya, seperti pada contoh diatas (bertrading GBP/JPY ketika trader itu berbasis di AS). Saat ia bertrading GBP/JPY, maka ia sebenarnya bertrading dengan turunan (atau pair yang berkorelasi) GBP/USD dan USD/JPY.

6. Kebanyakan trader forex bisa menggunakan korelasi mata uang untuk memaksimalkan profitabilitas trading mereka, tetapi hanya jika mereka punya informasi terbaru tentang korelasi antar mata uang. Direkomendasikan untuk memeriksa rilis terbaru tentang korelasi mata uang, karena nilainya bisa berubah-ubah secara rutin.

Manfaat yang muncul bisa benar-benar membantu positional trader karena variable korelasi bisa digunakan untuk membuat forecast yang lebih akurat. Ini juga telah terbukti berguna bagi trader gerilya, trader momentum, scalper, trader intra-day, dan trader jangka pendek sejenisnya

 
Top