Forexchief

Rahmatrabani

Trader baru
Tiga Hal Yang Membatasi Profit Anda


Anggaplah Anda telah lulus sebagai "breakeven trader" dan Anda telah bisa menghasilkan profit yang konsisten. Sekarang Anda sedang berusaha untuk meningkatkan profit Anda karena Anda tahu sebenarnya bisa berbuat lebih dari yang kini telah Anda lakukan. Namun, dalam kenyataannya, ada tiga hal yang bisa membatasi profit Anda, yaitu:

1. Position Size Yang Tidak Sesuai

Position sizing adalah elemen kunci management resiko yang bisa membedakan antara memperoleh profit besar dan hanya mendapatkan profit yang kecil. Dalam hal ini selain pengaturan risk/reward, Anda juga harus mengetahui kapan mesti trading dengan ukuran lot yang besar dan kapan harus trading dengan ukuran lot kecil, atau Anda harus bisa mengatur position size.

Jika pasar bergerak sesuai dengan arah prediksi Anda dan sistem trading Anda mengisyaratkan sinyal dengan probabilitas yang tinggi dengan potensi reward yang besar, maka adalah saat yang tepat untuk meningkatkan resiko Anda. Dalam permainan blackjack, hal ini seperti Anda bertaruh dengan nilai besar saat kartu berpihak pada Anda. Sebaliknya jika Anda melihat ketidak-pastian seperti jika Anda trading pada saat rilis berita fundamental, dan juga potensi reward yang tidak pasti, Anda bisa mengurangi resiko dengan memperkecil ukuran lot trading.

2. Ketidakmampuan Beradaptasi Dengan Kondisi Pasar

Untuk memaksimalkan perolehan Anda dari perubahan harga pasar, Anda harus fleksibel dan mengetahui bagaimana mengatur posisi Anda pada saat terjadi perubahan pergerakan harga. Anda tidak bisa mengharapkan pergerakan yang besar ketika volatilitas sedang rendah dan kondisi pasar sedang sideways (ranging). Hal ini tidak akan berjalan baik.

Anda harus mempunyai alasan yang kuat pada apa yang Anda harapkan dan selalu merencanakan trading Anda dengan kondisi pasar yang ada. Dalam hal ini Anda harus bisa beradaptasi dengan kondisi pasar dan tidak melawan kondisi tersebut.

3. Rasa Takut

Masuk posisi buy pada saat harga telah naik atau masuk sell saat harga telah turun akan membuat trading Anda sesuai dengan momentum yang tengah terjadi, tetapi ada kekurangannya. Yang pasti Anda tidak memperoleh harga buy atau sell yang bagus, apalagi jika pergerakan naik atau turunnya harganya cukup kuat. Biasanya Anda akan masuk pada level harga yang rawan berbalik arah (pull back).

Dalam kondisi yang demikian Anda akan cenderung takut dan ragu, sehingga posisi Anda bisa tidak optimal, atau Anda masuk setelah pasar bergerak cukup jauh. Cara trading yang demikian sering disebut dengan memburu pasar (chasing the market).

Ketiga hal di atas perlu diperhatikan trader. Sekalipun mungkin Anda telah bisa menghasilkan profit secara rutin bukan berarti Anda harus berhenti melakukan perbaikan-perbaikan. Sebaliknya, apabila Anda sendiri tak pernah memperbaiki diri, maka hasil trading yang diperoleh takkan mengalami peningkatan.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Resiko Itu Pasti Ada, Tinggal Bagaimana Kita Mengelolanya

Semua kegiatan yang kita lakukan pasti memiliki resiko, baik besar maupun kecil pasti akan ada resikonya. Dalam kegiatan keseharian pun, resiko adalah teman sejati yang selalu setia menemani kemanapun kita melangkah. Dia tidak mau menghindar atau bahkan dihindari. Karena sekuat apapun kita menghindar, maka sekuat itu pula resiko itu mendekat.

Begitupun dalam kegiatan usaha, yang namanya resiko itu pasti selalu ada dan tidak akan pernah bisa dihilangkan. Tidak peduli besar atau kecil jenis usahanya dan tidak peduli jenis usaha apa yang sedang dijalankannya. Kalau kita menyadari bahwa resiko adalah teman sejati setiap langkah kita, sahabat terdekat dengan setiap kegiatan bisnis kita, maka sangatlah tidak bijak seandainya kita melupakan, menghindari ataupun menjauhi resiko tersebut.

Resiko itu bukan untuk dihindari, namun harus dihadapi dan dikelola. Karena apabila kita mampu menghadapi dan mengelolanya dengan benar, maka kita bisa mengelola potensi-potensi kerugian yang ada. Ada seorang trader pernah berkata seperti ini:

"Jangan tanyakan kepada diri Anda berapa persen Anda siap menerima keuntungan, tetapi tanyakanlah berapa persen Anda siap menanggung kerugian."


Penyataan di atas menjadi sangat penting karena berhubungan erat dengan mental (emosi) kita saat melakukan trading. Kita juga akan mengetahui bagaimana harus mengelola resiko yang sudah terukur itu menjadi sebuah keuntungan.

Mungkin sudah terlalu banyak bukti dari pengalaman para trader yang membiarkan kerugian itu terus berjalan karena tidak mau rugi dan berharap harga akan balik kembali. Pada akhirnya, ia malah menderita kerugian yang cukup banyak karena harapan itu hanya didasarkan pada ekspektasi kosong tanpa basis analisa yang jelas.

Kenalilah resiko itu, bersahabatlah dengan resiko itu, dan kelolalah resiko itu. Maka kita akan bisa mengembangkan perdagangan sesuai dengan apa yang diharapkan. Jadi, tanyakanlah kepada diri sendiri sebelum melakukan trading forex, berapa persen mental Anda mampu atau sanggup menanggung kerugian. Kemudian cobalah untuk mengelola potensi kerugian tersebut agar menjadi keuntungan.


Contoh Pengolalaan Resiko Trading

Anda punya modal trading $1000 dan secara emosional mampu menanggung kerugian maksimal sebesar $100 per posisi (1% dari modal). Menyesuaikan kerugian maksimal dengan jumlah yang mampu Anda tanggung secara emosional artinya menakar seberapa besar loss yang menurut pandangan pribadi Anda masih wajar, sehingga jika benar terjadi, Anda tidak menjadi stres dan berupaya "mengembalikan" kerugian tersebut bagaimanapun caranya. Katakanlah Anda sudah merasa sangat kehilangan apabila kerugian sudah melebihi $100 di satu posisi, maka batasi kerugian maksimal per trade di angka $100.

Setelah mengetahui berapa jumlah kerugian maksimal sesuai batas toleransi risiko Anda, maka selanjutnya atur manajemen resiko yang mengakomodasi standar tersebut. Untuk mengupayakannya, ada beragam cara yang bisa Anda pilih. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan fitur Stop Loss yang bisa menutup posisi rugi secara otomatis pada level tertentu.

Di sini, Anda bisa menentukan sendiri di level mana Stop Loss akan terpicu. Apabila Anda menentukan besar kerugian per posisi tak bisa lebih dari $100, maka cukup hitung nilai per pips dari setup posisi Anda, lalu gunakan patokannya untuk menempatkan Stop Loss.

Contohnya: Anda open posisi buy EUR/USD pada harga 1.2000 dengan lot 0.1 (10,000 unit). Volume trading 0.1 lot sendiri memiliki patokan nilai $1 per pips untuk posisi trading EUR/USD. Oleh karena itu, Anda cukup mengkonversinya menjadi pips dengan perhitungan: $1 x $100 = 100 pips.

Setelah memperoleh hasil tersebut, maka Stop Loss ideal yang sesuai batas toleransi risiko Anda adalah: 1.2000 - 0.0100 = 1.1900.


Perlu diketahui, penggunaan Stop Loss biasanya juga diiringi dengan Take Profit yang berfungsi untuk mengunci keuntungan dengan cara menutup posisi secara otomatis ketika sedang profit. Karena besar resiko biasanya sebanding dengan peluang keuntungan, maka sesuaikanlah penggunaan Take Profit yang ideal dengan Stop Loss Anda.

Jangan terlalu jauh menautkan Take Profit di jarak 1000 pips dari Entry apabila Stop Loss Anda cuma 100 pips. Biasanya, jarak Take Profit 3x dari Stop Loss sudah menjadi ukuran maksimal bagi trader. Lebih dari itu, maka posisi Anda rawan terkena Stop Loss sebelum Take Profit tersentuh. Bagaimanapun juga, pasar tidak selalu bergerak trending secara terus-menerus. Seperti yang dikatakan oleh Paul Tudor Jones:

"Market hanya bergerak dalam trend sekitar 15 persen (dari total fluktuasinya); selebihnya, pasar hanya bergerak sideways."

 

Rahmatrabani

Trader baru
Agar bisa trading selaras dengan pasar Anda harus mengetahui kenyataan yang tidak bisa Anda hindari, yaitu:

1. Anda akan mengalami kerugian

Tidak peduli strategi atau sistem trading apa yang digunakan atau besar kecilnya account, kerugian adalah bagian dari trading. Jika ingin sukses dalam trading, maka Anda harus mengetahui kenyataan bahwa frekuensi winning trade yang besar tidaklah menjamin hasil akhir bisa profit.

Adalah sangat wajar bagi trader untuk berharap selalu benar dalam memprediksi arah pergerakan harga pasar hingga bisa mendapatkan profit. Namun, benar atau salahnya prediksi arah pergerakan pasar tidak berhubungan langsung dengan kesuksesan seseorang dalam trading forex pada jangka panjang. Yang langsung berhubungan dengan profit Anda dalam jangka panjang adalah faktor risk/reward ratio yang Anda gunakan pada setiap kali entry. Jika angka ratio-nya berubah-ubah, hasilnya juga akan berubah-ubah. Untuk memperoleh hasil akhir yang profitable, risk/reward ratio biasanya ditetapkan lebih besar dari 1, bisa 1.5, 2 atau bahkan 3.

Jika Anda takut mengalami kerugian dan sering memindahkan level stop loss, atau menutup posisi Anda sebelum waktunya tanpa alasan yang jelas maka Anda telah mengurangi persentasi profit (win rate) Anda dan membuat sistem trading yang Anda gunakan kurang efektif.

2. Anda tidak tahu pasti trade mana yang akan profit dan mana yang akan loss

Jika Anda mempunyai sistem trading yang telah teruji dengan persentasi profit 70% selama periode waktu setahun, Anda tidak akan tahu trade mana yang akan profit dan mana yang akan loss, namun Anda bisa berharap bahwa dengan menggunakan sistem tersebut secara disiplin maka dalam waktu setahun Anda akan memperoleh profit setelah sekian kali trade. Perlu selalu diingat bahwa hasil trade sebelumnya tidak ada hubungannya dengan trade yang akan Anda lakukan.

Setiap posisi yang Anda buka adalah independen karena pasar tidak bergerak dengan aturan tertentu dan tidak bisa dikendalikan. Jika Anda bisa disiplin dan selalu mengontrol diri Anda untuk trading sesuai dengan sistem trading yang telah Anda uji, maka pasar akan memberikan sinyal trading dengan probabilitas tinggi. Dalam hal ini Anda seharusnya membuka posisi hanya jika sinyal telah muncul, dan menghindari over trading.

3. Pasar selalu bergerak tanpa aturan dan tidak bisa dilawan

Tak peduli Anda akan tetap bertahan melawan aliran pergerakan harga pasar atau mengikuti arah pergerakannya, pasar akan tetap terus bergerak dengan membawa Anda serta. Kenapa trader mencoba menahan arah aliran pergerakan pasar? Mereka melakukan itu karena mereka cenderung bermain secara psikologi dengan pasar. Permainan yang paling umum adalah Anda merasa bisa mengendalikan aliran pergerakan pasar walaupun sebenarnya tidak pernah bisa. Anda tidak menyadari bahwa Anda sedang bersusah payah melawan pergerakan harga pasar. Sebaliknya, Anda berusaha untuk terus menerus menemukan cara agar bisa melawan pasar.

Aliran pergerakan harga pasar jauh lebih besar dari yang Anda perkirakan. Jika Anda mencoba melawan pasar, pasar akan tampak melawan balik Anda, tetapi pasar bukanlah masalah utamanya. Masalah utamanya adalah bagaimana Anda menyikapi aliran pergerakan harga pasar tersebut dengan trading secara disiplin sesuai dengan strategi dan sistem yang telah teruji.

Dengan memahami karakteristik pasar forex dan kenyataan tersebut ditas, Anda akan bisa trading selaras dengan pergerakan pasar.


 

Rahmatrabani

Trader baru
Beberapa tips dasar untuk meningkatkan trading Anda.

Kelola Resiko - Sebenarnya tidak ada aturan lain ketika trading. Jika Anda kehilangan terlalu besar dari bagian modal Anda, Anda tidak akan pernah bisa bangkit kembali dan membuat perdagangan lebih. Anda tidak ingin mengambil risiko lebih dari 2-5% dari account Anda pada setiap perdagangan tunggal. Dan jika kerugian tersebut tidak dihitung sebagai trading, hitung kerugian agregat Anda jika Anda berhenti keluar dan tidak melihat skala masing-masing sebagai trading terpisah. Coba bandingkan jika Anda mengambil resiko 10% lebih. maka dalam 10 kali open posisi maka modal Anda akan habis.

Gunakan lot yang kecil untuk untuk ukuran account Anda untuk menjaga emosi. Dengan sedikit uang yang keluar, maka emosi juga bisa terjaga. Jadi sampai Anda sangat percaya diri pun, gunakanlah lot yang kecil.

Buat rencana trading. Anda perlu memiliki strategi, kapan membeli, kapan menutup posisi, kapan Anda mengambil kerugian, kapan Anda mengambil keuntungan, bagaimana Anda akan menangani floting loss, berapa banyak perdagangan negatif akan Anda tangani sebelum Anda mengevaluasi kembali strategi Anda. Ini hanyalah puncak gunung es dalam hal pertanyaan-pertanyaan yang perlu didefinisikan.

Anda harus mempunyai partner dalam bertrading, bisa sesama trader, teman baik, pacar, pasangan hidup, mentor, guru, analis, ekonom, rekan kerja Anda,dll. Stephen Cohen, salah satu manajer hedge fund terbesar di dunia memiliki tim trader. Jika Anda dapat menemukan pasangan untuk trading bersama maka emosi Anda akan seimbang.

Bertradinglah dengan sederhana. Ketika membuat trading plan selalu pikirkan : "Apakah saya bisa menjalankannya?" Jika strategi Anda erlalu rumit dan melibatkan ribuan indikator, sebaiknya tinggalkan semua itu. Jika Anda tidak dapat melakukannya pada sesuatu yang sederhana bagaimana Anda bisa melakukannya pada sesuatu yang kompleks ? Ini tidak berarti bahwa Anda tidak dapat memiliki sistem otomatis.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Bagaimana Cara Membuat Bisnis Trading Forex Menguntungkan

Setelah Anda memahami dan merencanakan anggaran berdasarkan biaya-biaya trading forex di atas, sekarang saatnya berfokus pada bagaimana cara memperoleh dan mempertahankan keuntungan.

Ingat bahwa keuntungan pada disiplin bisnis adalah bagaimana cara menghasilkan penerimaan (posisi profit) lebih besar daripada pengeluaran (posisi rugi, biaya trading, sarana trading). Berikut adalah tips untuk mengoptimalkan penghasilan dari trading forex:

1. Utamakan Rasio Risk dan Reward

Setiap kali hendak membuka posisi, Anda harus memutuskan apakah rasio resiko terhadap reward cukup realistis untuk mencapai target profit. Paling tidak rasio 2R (Reward 2 kali lebih besar dari Risk) harus bisa Anda capai dengan meletakkan TP dengan raihan pip dua kali lebih besar dari SL.

2. Fokus pada Money Management

Money management menitikberatkan pada manajemen dan kontrol resiko. Anda akan mengatur seberapa besar resiko yang akan Anda tanggung setiap kali OP dengan position sizing dan peletakkan SL dan TP sebagai exit.

3. Jangan terjebak Overtrade

Anda tidak perlu mengambil resiko berlebihan dengan OP terlalu banyak demi menghasilkan profit. Pertimbangkan untuk membatasi resiko trading forex dengan membuka posisi hanya pada saat sinyal dengan kualitas tinggi muncul, layaknya bertrading seperti penembak jitu.

4. Gunakan sistem trading secara konsisten

Buatlah sistem trading untuk menentukan langkah-langkah pembukaan dan penutupan posisi. Jika Anda menerapkan kedisiplinan dalam menjalankan sistem trading secara konsisten, akan lebih mudah untuk menghitung dan memanajemen resiko serta perolehan profit.



 

Rahmatrabani

Trader baru
Buat Target Trading

Banyak faktor yang menghalangi untuk tetap profit. Saat sudah mendapatkan keuntungan, terkadang hasil yang kita peroleh dapat musnah di bulan-bulan berikutnya. Di balik itu semua, ada sesuatu yang harus diperhatikan dalam menjalani trading forex. Bukan masalah Anda bisa profit besar, bukan masalah pula Anda bisa take profit sedikit, namun yang paling penting adalah ketika Anda mampu membuat akun Anda bertambah besar secara konsisten.

Jika Anda bisa menghasilkan profit besar hari ini, dan bisa mendapatkan hasil yang bombastis saat ini, namun 3 minggu lagi habis maka untuk apa? Ada yang bilang tidak masalah rugi kemarin, yang penting dapat rebate. Setidaknya dari kerugian kemarin masih ada sisa rebate yang didapatkan, sehingga kerugian tersebut masih bisa diselamatkan dengan adanya rebate.

Namun, hal seperti itu sebaiknya dimanfaatkan sebagai "bonus" sampingan saja, bukan sebagai hasil keuntungan utama. Yang lebih penting justru adalah seberapa baik Anda dapat mempertahankan akun Anda, sambil memastikan perkembangan jumlah keuntungan di masa mendatang. Jika saat ini Anda sudah profit, dan bisa menghasilkan keuntungan yang menggiurkan, namun akhirnya rugi dan kehilangan modal, lalu apa yang bisa dibanggakan? Akan sia-sia bukan?

Tetapkan Target

Tujuan utama di forex ini apa sih? Tentu tidak lain hanyalah menghasilkan keuntungan. Dari keuntungan tersebut Anda kembangkan menjadi besar dan terus membesar. Bagaimana Anda dapat memanage akun Anda menjadi lebih besar dari modal awal adalah satu-satunya tujuan Anda yang sebenarnya. Dengan kata lain, semakin lama Anda melakukan transaksi, akan semakin besar pula hasil yang didapatkan.

Bila modal Anda masih sama dengan modal di bulan lalu atau tahun lalu maka Anda harus berbenah diri. Jika modal Anda tidak bisa lebih banyak dari modal di masa lalu Anda, maka trading Anda adalah sia-sia. Percuma saja Anda trading bila tidak ada perkembangan dari modal Anda. Berusahalah untuk memiliki target, bahwa keuntungan Anda bulan ini harus lebih berlipat di bulan mendatang. Bila tidak bisa, maka Anda harus membenahinya.

Fokus

Salah satu tugas untuk membuat akun trading Anda bertambah adalah adanya sistem. Jika Anda tidak memiliki sistem, maka dipastikan trading Anda bakal amburadul dan habis modal. Segera benahi trading sistem Anda, fokuskan pada satu sistem saja, dan jalankan sistem itu secara disiplin hingga mampu melipatkan keuntungan yang besar.

Setelah sistem trading Anda mampu melipatgandakan modal, maka saatnya menetapkan target. Target berfungsi untuk membantu trading hari ini akan lebih baik dari 1 tahun yang lalu. Keuntungan Anda akan membesar dari tahun ke tahun. Tanpa adanya target, maka hasil yang Anda dapatkan akan begitu-begitu saja.

Yang perlu disadari, walaupun akun Anda dapat berkembang, loss pun tetap ada. Hal ini wajar dan akan tetap ada di perjalanan trading Anda. Kerugian tidak masalah, yang penting sepanjang Anda memiliki target, disitulah akun Anda akan selalu berkembang.

Kesimpulan

Trading forex Anda akan sia-sia tanpa adanya suatu target. Perjalanan transaksi saat ini akan dapat secara konsisten menguntungkan bila Anda punya rencana jangka panjang yang mampu membawa akun Anda lebih besar dari bulan lalu, tahun lalu, ataupun 5 tahun yang lalu. Manfaatkanlah target dalam setiap transaksi Anda. Fokuskan, jalankan, dan hasilkan keuntungan maka akun Anda akan segera berkembang.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Detail dari sistem trading

Sistem trading yang profitable biasanya mempunyai detail penggunaan dan konsep yang cukup jelas. Saat anda memilih dan mempelajari sistem trading, pastikan faktor-faktor seperti area entry, exit, cara penggunaan strategi, dan sejenisnya ada dalam ulasan strategi tersebut.

Respon dari pengguna lain

Sistem trading ataupun cara analisa market biasanya dituliskan dalam bentuk thread di forum forex trading yang banyak bertebaran di Internet. Anda bisa melihat respon dan reply dari pengguna lain dalam thread / artikel tersebut. Diskusi dari para pengguna sistem trading biasanya menggambarkan hasil secara umum dari sistem trading tersebut.

Hati-hati dengan scammer

Banyak oknum di internet yang mencari kesempatan dalam kesempitan dengan memanfaatkan anda yang sedang mencari sistem trading yang profitable. Praktek scam yang mereka lakukan bisa berupa menjual sistem trading yang tidak teruji, menjual indikator sakti tanpa loss, sampai dengan manage account dengan iming-iming profit besar.

Para pencari sistem trading yang profitable biasanya didominasi oleh rekan-rekan trader yang masih awam, sehingga cukup rentan dengan “rayuan maut” para scammer .

Jangka waktu

Ada banyak sistem trading yang muncul, mempunyai “umur” panjang, dan masih aktif digunakan banyak trader sampai sekarang. Lamanya “umur” dari satu sistem trading bisa kita jadikan parameter bahwa sistem trading tersebut memang cukup berhasil dan bisa kita gunakan untuk menyaring sistem trading yang profitable.

Sesuaikan dengan minat

Setiap trader mempunyai karakter trading tersendiri. Karena hal ini juga seringkali seorang trader akan cenderung lebih cocok dengan satu style atau sistem trading tertentu. Hal ini tidak berarti sistem trading lain kurang bagus, hanya tidak cocok saja . Oleh karena itulah ada baiknya anda mencoba melihat karakter diri pribadi, menentukan sistem atau cara yang pas, dan jika sudah ditemukan silahkan anda kuasai.

Godaannya kemungkinan akan cukup besar, seringkali anda berpindah sistem trading sebelum anda kuasai karena melihat hasil atau screenshoot profit rekan trader yang menggunakan sistem trading yang berbeda. Tetap coba untuk fokus.

Anggapan sistem trading yang sederhana ataupun rumit hanyalah perbedaan dalam persepsi saja. Jika anda nyaman dan mampu menggunakannya, serumit atau sesederhanapun anggapan orang lain bisa anda abaikan. Fokus pada diri sendiri


 

Rahmatrabani

Trader baru
Kelebihan dan Kekurangan Kartu Kredit

Kartu kredit saat ini selain berfungsi sebagai instrumen yang mempermudah sistem pembayaran juga merupakan bagian dari gaya hidup modern. Banyak orang yang walaupun pendapatannya masih berkisar di angka sekian juta saja, tetapi sudah merasa perlu memiliki kartu kredit agar dapat bebas membeli barang-barang secara mencicil. Tetapi tidak jarang juga orang yang mengantongi kartu kredit semata agar nampak sukses dan berpendapatan tinggi.

Namun sebenarnya, dalam pengaturan keuangan pribadi yang baik, kedua pertimbangan tersebut kurang tepat untuk digunakan sebagai dasar mengajukan aplikasi kartu kredit. Kebebasan untuk membeli barang yang dihadirkan oleh kartu kredit bisa membuat Anda tekor karena salah perhitungan; terlalu banyak membeli barang dengan kredit padahal pemasukan terbatas. Sedangkan memiliki kartu kredit karena gengsi akan mempertemukan Anda pada realita peribahasa 'gengsi itu mahal'.

Kartu kredit memang menghadirkan kemudahan dan prestise, namun memiliki kartu kredit berarti Anda harus membayar iuran tahunan yang tidak sedikit, disamping juga bunga kredit yang akan dikenakan pada setiap pengeluaran Anda. Lalu, pertimbangan apa saja yang sebaiknya kita pikirkan sebelum mengajukan aplikasi kartu kredit? Pertama-tama tentu perlu kita tengok dulu kelebihan dan kekurangan kartu kredit.

Kelebihan Kartu Kredit

1. Bisa Menggunakan Dana Lebih Dari Yang Telah Dimiliki
Keunggulan utama kartu kredit adalah kemampuannya memberikan Anda pinjaman secara instan kapanpun dibutuhkan, bahkan walaupun pengeluaran itu nilainya lebih daripada dana yang Anda punya dalam rekening. Memiliki kartu kredit memberikan Anda kemampuan untuk meminjam uang dari bank kapanpun tanpa melalui proses approval yang memakan waktu. Namun demikian, keunggulan kartu kredit yang satu ini merupakan pedang bermata dua. Di satu sisi merupakan fasilitas, tetapi disisi lain merupakan godaan. Jika Anda memutuskan untuk memiliki kartu kredit, Anda harus berhati-hati agar jangan sampai 'besar pasak daripada tiang'. Jagalah pengeluaran Anda agar sebisa mungkin berada dalam batas-batas pemasukan bulanan.

2. Mempermudah Transaksi Online dan Offline
Tak terelakkan lagi bahwa kartu kredit mempermudah transaksi jual beli baik online maupun offline. Jika Anda pergi berbelanja alat elektronik, misalnya, maka daripada membawa-bawa segepok uang ratusan ribu rupiah, akan jauh lebih praktis ketika Anda membawa selembar kartu saja. Apalagi di era internet saat ini, berbagai transaksi baik nasional maupun internasional bisa dilakukan via internet. Pembayaran transaksi online via kartu kredit jauh lebih banyak diterima, praktis, dan murah biayanya daripada transfer antar bank di belahan dunia yang berbeda.

3. Banyak Promosi Khusus Pengguna Kartu Kredit
Manfaat sampingan nomor satu kartu kredit adalah banyaknya promosi yang ditawarkan oleh setiap penerbit kartu kredit. Promo yang dihadirkan bisa berasal dari kerjasama dengan toko tertentu, diskon dan potongan harga insidental, iming-iming bunga rendah, dan lain sebagainya. Promo-promo ini bisa menjadi salah satu strategi penghematan bila toko langganan Anda bekerjasama dengan bank penerbit kartu kredit tertentu untuk selalu memberikan potongan harga.

Kekurangan Kartu Kredit

1. Biaya Besar Untuk Menarik Cash
Penggunaan kartu kredit menjadikan pembayaran transaksi lebih praktis, tetapi perlu dicatat bahwa kartu kredit sebaiknya tidak digunakan untuk menarik uang cash di ATM. Penarikan bisa dilakukan, tetapi umumnya dikenakan charge besar hingga sekitar 50 ribu Rupiah untuk setiap penarikan. Sangat direkomendasikan untuk menggunakan kartu kredit Anda hanya untuk membayar transaksi.

2. Bunga Kredit Dan Biaya Kartu Tinggi
Bunga kredit konsumsi terhitung sangat tinggi, lebih tinggi daripada bunga kredit karya. Persentase bunga ini seringkali luput dari perhitungan pengguna kartu kredit. Anda berbelanja sebesar 1 juta Rupiah, lalu hanya menghitung pengeluaran 1 juta Rupiah, padahal pengeluaran sesungguhnya adalah 1 Juta + bunga sekian persen. Itu pun belum memperhitungkan biaya iuran tahunan kartu kredit yang lebih tinggi daripada kartu debit/ATM biasa.

3. Kartu Kredit Rawan Pembobolan
Sudah banyak cerita pembobolan kartu kredit baik di Indonesia maupun di luar negeri. Pembobolan bisa menggunakan cara-cara tradisional seperti pemalsuan tanda tangan, juga bisa dengan cara canggi memanfaatkan teknologi. Kartu kredit di Indonesia kebanyakan masih dibuat menggunakan pita magnetik yang kurang terjamin keamanannya, berbeda dengan kartu kredit di Eropa yang kebanyakan sudah menggunakan micro chip. Begitu pun, kartu kredit masih tak terlindung dari serangan hacker yang menyasar sistem komputer Bank penerbit kartu kredit. Jika Anda memutuskan untuk menggunakan kartu kredit, maka cermati laporan periodik yang berisi catatan transaksi Anda untuk memastikan bahwa pengeluaran yang terjadi sudah sesuai dengan transaksi yang Anda lakukan.

Rekomendasi

Selain kelebihan dan kekurangan kartu kredit tersebut, tentunya masih banyak kelebihan dan kekurangan lain yang mungkin akan Anda dengar dari penuturan rekan-rekan. Manfaat kartu kredit bagi setiap orang berbeda-beda tergantung pada seberapa besar kebutuhannya akan kartu kredit. Demikian pula, Bank penerbit kartu kredit juga telah menyediakan berbagai jenis kartu kredit yang memiliki persyaratan dan bunga kredit bervariasi sesuai kebutuhan Anda. Oleh karena itu, poin kedua yang perlu Anda pertimbangkan sebelum mengajukan aplikasi kartu kredit adalah tujuan penggunaan kartu tersebut.

Bagi pebisnis, ada kartu kredit yang berfungsi sebagai instrumen KTA yang tentunya akan sangat membantu operasional bisnisnya. Bagi yang akan bepergian ke luar negeri, kartu kredit dari bank-bank yang memiliki jaringan internasional merupakan pilihan yang lebih tepat. Sedangkan bagi ibu rumah tangga, kartu kredit yang menyediakan banyak promosi bulanan mungkin lebih tepat.

Jika aplikasi kartu kredit itu Anda ajukan atas dasar kebutuhan yang riil, maka bunga kredit besar akan jadi tidak masalah. Anda hanya perlu mengontrol pengeluaran dan membayar tagihan tepat waktu. Namun bila Anda ingin memiliki kartu kredit hanya demi gengsi atau agar bisa membeli gadget terbaru secara kredit, maka Anda harus bertanya pada diri sendiri, apakah biaya dan bunga kredit-nya setimpal dengan prestise yang akan didapatkan!?

 

Rahmatrabani

Trader baru
Hal-Hal Yang Cenderung Disembunyikan Tentang Forex Trading


Memang suatu hal yang wajar jika pada saat kita berusaha mengenalkan satu hal yang baru, kita akan cenderung untuk mengemukakan sisi baik dan cenderung "menyembunyikan" sisi negatifnya. Mungkin pihak yang mengenalkan bukan bermaksud berbohong, hanya saja maksudnya supaya orang gak layu sebelum berkembang alias putus asa sebelum mencoba.

Sebenernya sih, kalo saya pribadi kok kurang setuju dengan cara pengenalan seperti itu. Saya lebih cenderung untuk mengenalkan sesuatu secara utuh, apa adanya, baik sisi positif maupun sisi negatifnya. Malahan, menurut saya sih, mendingan sekalian tau buruk-buruknya, supaya gak kaget kalo sewaktu-waktu liat yang buruk itu. Lah kalo hal baiknya sih... justru gak masalah. Toh kayaknya semua orang selalu "siap" untuk dapet yang baiknya yah, Bener gak sih?

Nah, sehubungan dengan niat mengenalkan sesuatu secara utuh, baik dari sisi baik maupun sisi buruknya, saya mencoba menulis artikel ini. Bagi Anda yang sedang bersemangat ’45 untuk nyemplung di dunia forex trading, bukan maksud saya untuk mematahkan semangat Anda. Sungguh! Saya cuma mencoba memberikan gambaran tentang sisi "buruk" yang mungkin belum dikemukakan oleh siapapun ketika memperkenalkan forex trading kepada Anda. Harapan saya, dengan mengenal sisi buruknya, Anda akan lebih siap mental dalam menghadapi pertarungan di market yang kejam.

Ok, mari kita tengok hal-hal yang cenderung disembunyikan tentang forex trading ini:

1. Anda Tidak Akan Kaya Mendadak Dengan Trading

Ok, mungkin kesempatan mengeruk keuntungan adalah hal utama yang membuat orang berbondong-bondong mencoba peruntungan di forex trading ini. Mungkin juga Anda (terlalu) sering mendengar kisah manis dari trader sukses yang berhasil memperoleh profit, dengan jumlah lumayan mencengangkan untuk ukuran investasi.

Namun jika Anda berharap menjadi kaya mendadak dengan menjadi trader... yah, dengan berat hati saya nyatakan kepada Anda: hal itu tdak akan terjadi. Tentu saja, menjadi trader berarti kita mempunyai kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari hasil trade kita. Akan tetapi, harap diingat, perolehan profit yang stabil tidak akan bisa dicapai dalam waktu singkat.

2. Leverage Berarti Resiko

Memang salah satu keunggulan forex trading adalah adanya leverage yang bisa meningkatkan kekuatan transaksi kita sebagai trader. Namun, harap diwaspadai juga bahwa semakin tinggi leverage, semakin tinggi juga resikonya. Itulah sebabnya dikatakan bahwa leverage itu ibarat pedang bermata dua. Di satu sisi meningkatkan kekuatan transaksi, tapi di sisi lain juga meningkatkan resiko.

3. Demo Account Adalah Sahabat Terbaik

Banyak trader yang merasa bahwa trading di Demo Account adalah sia-sia atau malahan gengsi meggunakan Demo Account. Padahal, menurut saya, bahkan trader sekelas Master pun masih memerlukan Demo Account untuk menguji suatu trading system sebelum diterapkan di Real Account. Meskipun modal Anda berlimpah, menanggung resiko yang tidak perlu adalah tindakan kurang cerdas bagi seorang investor, bukan?

4. Banyak Broker Forex Yang Scam

"Curigai" broker Anda sebelum terbukti bahwa broker tersebut jujur. Hehehe... maaf bagi temen trader yang sekaligus menjadi IB broker yah. Kenyataannya memang banyak broker forex yang scam. Jadi, nggak ada salahnya selalu waspada dan berhati-hati dalam memilih broker tempat kita akan bertrading.

5. Anda Akan Kehilangan Uang Di Forex Trading

Wah, kelihatannya kok serem yah? Eh, tapi inilah kenyataannya. Tidak mungkin Anda selalu mendapatkan profit dari setiap posisi yang Anda ambil. Jadi, siapkan mental untuk menghadapi kerugian yang akan Anda alami.

6. Forex Tidak Cocok Untuk Semua Orang

Seringkali, dikesankan bahwa forex trading itu bisa dilakukan oleh siapa saja, sehingga semua orang dianggap cocok untuk menjadi trader forex. Ehm, di sini saya lebih senang berterus terang bahwa tidak semua orang cocok untuk menjadi trader. Untuk menjadi trader (yang baik), dibutuhkan kriteria berdasarkan karakteristik kepribadian dan kemampuan tertentu, yang tidak semua orang sesuai dengan kriteria tersebut.

Jadi, tidak usah menyalahkan diri sendiri seandainya Anda memang merasa bahwa forex trading ini tidak cocok untuk Anda. Toh, masih banyak kok kesempatan usaha atau mungkin juga profesi yang bisa Anda tekuni. Nggak seru juga kayaknya kalo semua orang menjadi trader forex. Bisa-bisa setiap menjelang NFP, jalan-jalan menjadi sepi gara-gara semua orang siap-siap open position.

Baca selengkapnya di: SeputarForex

 

Rahmatrabani

Trader baru
Cara Menghadapi Ketidakpastian Pasar


Seperti menerbangkan pesawat, trading forex adalah pekerjaan serius. Keadaan cuaca saat penerbangan berlangsung bisa diprediksi, tetapi tidak bisa dipastikan. Prediksi bukan hal yang pasti, dan seorang pilot harus bisa menghadapi ketidakpastian cuaca. Taruhannya tentu saja nyawa seluruh awak dan penumpang pesawat. Demikian pula dalam trading forex, keadaan pasar bisa diprediksi, tetapi tidak bisa dipastikan. Jika Anda seorang trader forex, tetapi tidak mampu menghadapi ketidakpastian pasar, maka akibatnya akan fatal. Taruhannya seluruh modal trading Anda atau klien Anda.

Pasar forex sungguh sangat menantang dan membuat trader penasaran untuk menaklukkannya. Bak binatang buas yang selalu berjaga selama 24 jam, pasar forex agak irrasional dan ‘mudah tersinggung’. Dengan sedikit agitasi, pasar bisa dengan tak terduga berubah dari jinak menjadi buas atau volatilitas-nya meninggi, kemudian dengan cepat berbalik lagi. Tak seorangpun bisa menduga apa yang akan terjadi kemudian. Menurut para trader yang telah berpengalaman, untuk menghadapi rasa takut akibat ketidakpastian pasar tersebut hanya dibutuhkan 2 hal yang sederhana, yaitu menerima keadaan pasar seperti apa adanya, dan melakukan persiapan yang sebaik-baiknya.

1. Menerima keadaan pasar seperti apa adanya
Ray Dalio, hedge fund manager terkenal dan pendiri perusahaan hedge fund ranking pertama dunia saat ini, Bridgewater Associates, pernah menulis bahwa "tidak peduli betapa kerasnya Anda bekerja, Anda masih akan bisa berbuat kesalahan." Dengan pengalaman trading lebih dari 35 tahun serta pengalaman bekerja sama dengan para investor terkemuka plus trading tools yang paling mutakhir, Ray Dalio membuktikan dan mengakui bahwa tidak ada strategi yang sempurna atau ‘holy grail’ dalam trading.

Jika Anda mengira memiliki kemampuan analisa pasar yang begitu mumpuni, baik secara teknikal maupun fundamental, sehingga hasil trading Anda akan seperti yang diinginkan, cobalah untuk berpikir lagi. Pada kenyataannya Anda tidak akan bisa memperkirakan setiap pergerakan harga, dan sistem trading Anda tidak akan selalu tepat dalam merespon variabel pasar kecuali Anda bisa melihat ke "waktu yang akan datang". Anda tetap akan bisa loss, dan jika tidak bisa menerima keadaan pasar yang memang tidak pasti, Anda akan sulit beradaptasi dengan keadaan yang selalu berubah. Sayangnya, banyak trader menyadari hal ini setelah lama trading dengan jumlah transaksi yang cukup banyak.

2. Persiapan sebaik mungkin
Cara kedua untuk mengurangi risiko akibat ketidakpastian adalah dengan melakukan persiapan sebaik mungkin. Bisnis serius memerlukan persiapan yang serius. Seorang profesional seperti dokter bedah akan melakukan persiapan yang serius dengan membentuk team yang terdiri atas dokter-dokter yang telah teruji sebelum melakukan bedah jantung. Jika terjadi hal-hal yang tidak terduga, akibat fatal dari ketidak-pastian tersebut bisa dikurangi dengan persiapan yang matang.

Untuk membuat persiapan yang matang dalam trading forex, Anda harus memahami pengetahuan pasar dan pengendalian risiko, seperti arah sentimen akibat rilis suatu data fundamental, serta cara mengatur level stop dan menentukan target profit. Hal tersebut akan mengurangi risiko, karena Anda telah membuat skenario bila sesuatu yang paling buruk terjadi. Jika Anda telah mengetahui apa yang akan terjadi jika harga naik, turun ataupun sideways, lalu apa yang Anda takutkan?

Menerima keadaan pasar seperti apa adanya dan persiapan yang sebaik mungkin memang tampak sederhana tetapi tidak mudah dilakukan. Jika Anda bisa bertahan lama dalam trading forex, maka ketidak-pastian pasar akan bisa Anda atasi dengan sendirinya lewat pengalaman. Sejalan dengan waktu, Anda akan bisa mengembangkan cara trading yang baik yang tidak hanya berorientasi pada profit semata.

Baca selengkapnya di: SeputarForex

 

Rahmatrabani

Trader baru
Platform Trading Yang Digunakan: Fitur Dan Reliabilitasnya

Tergantung dari karakteristik hardware dan software masing-masing, platform trading bisa mengacu pada desktop application atau web based (Java) application. Mengerti dengan benar platform trading mana yang paling cocok dengan Anda adalah hal yang sangat penting.

Anda harus yakin bahwa platform trading yang akan Anda gunakan tidak sering crash atau mengalami gangguan, terutama pada waktu rilis data fundamental penting. Jika Anda gemar trading berdasarkan berita (trade by news), maka hal tersebut akan sangat mengganggu. Bagaimanapun juga, pergerakan harga yang ditampilkan harus stabil. Reliabilitas platform trading jauh lebih penting dibandingkan penampilan yang menarik.

Trader yang agresif, scalper, atau trader dengan banyak klien yang sering keluar masuk pasar, tentu akan menggunakan platform trading yang stabil dan sangat jarang terjadi crash. Sebaliknya, trader yang cenderung pasif dan konservatif yang tidak selalu memonitor pasar, tentu akan lebih fleksibel dalam memilih platform. Dalam trading, platform yang gampang digunakan (user friendly), artinya penempatan order yang kita lakukan akan segera dieksekusi, baik ketika membuka atau menutup posisi.

Cara penempatan order yang sangat mudah, misalnya dengan one-click trading, management stop dan limit serta tipe-tipe order lainnya tentu merupakan keuntungan tersendiri dan akan sangat dipertimbangkan trader. Pada saat ini ketersediaan tampilan chart, indikator teknikal dan alat analisa adalah mutlak. Trader harian dan scalper yang sebagian besar mengandalkan analisa teknikal akan sangat bergantung pada fasilitas ini. Bahkan swing trader dan trader jangka panjang sering kali juga menggunakan analisa chart.

 

Rahmatrabani

Trader baru
7 Buku Price Action Yang Wajib Dibaca Trader

1. The Market Wizard Series (Jack D. Schwager)

Siapa yang tak kenal Jack Schwager? Trader saham sekaligus Fund Manager ini dikenal karena kemampuannya memahami kondisi pasar dengan baik, sehingga dapat memanfaatkan peluang secara tepat dan meraih cuan. Selain itu, nama Jack Schwager kian dikenal karena tulisan-tulisannya dalam buku berjudul "The Market Wizards Series".

Dalam seri buku tersebut, Jack menghadirkan ulasan lengkap mengenai kisah trader-trader sukses berikut strategi yang mereka gunakan, termasuk Price Action. Jack kerap melakukan wawancara dengan beberapa trader terkenal, kemudian menuangkan hasil wawancaranya tersebut menjadi serial The Market Wizards.

2. Candlestick Charting For Dummies (Russel Roads)

Menjadi seorang trader Price Action tentu harus paham betul mengenai seluk beluk grafik candlestick, mulai dari cara menampilkannya di platform trading, membaca pola-polanya, hingga menyimpulkan indikasi yang ditunjukkan dari pola-pola tersebut sebagai sinyal. Namun bagi trader pemula, cara menggunakan candlestick tampak amat membingungkan. Bagaimana bisa sebatang candle berwarna merah dan hijau memiliki arti yang berbeda, bahkan bisa menunjukkan indikasi terjadinya reversal atau sebaliknya.

Nah, jika Anda termasuk kelompok pemula yang masih kesulitan membaca candle, maka tak ada salahnya membaca buku Price Action karangan Russel Roads berjudul "Candlestick Charting For Dummies". Dalam buku tersebut, Russel menjelaskan bagaimana cara membaca candlestick yang mudah dan sederhana bagi para pemula.

Sayangnya, menurut resensi dari beberapa pembaca lain, kelemahan buku ini terletak di bagian akhir bahasan. Russel mengulas berbagai jenis indikator teknikal yang bisa ditambahkan dalam chart. Padahal, penggunaan jenis-jenis indikator tersebut sebenarnya belum disarankan untuk para pemula. Selain belum menguasai chart candlestick secara utuh, menambahkan ragam indikator dalam chart justru akan memusingkan dan tidak sesuai dengan prinsip strategi Price Action yang relatif independen dari penggunaan indikator.

3. Methods Of A Wall Street Master (Trader Vic)

Buku ketiga yang wajib dibaca oleh para pemula adalah karangan seorang trader komoditas terkemuka, yaitu Victor Sperandeo alias Trader Vic. Selain dikenal sebagai trader penggemar sektor pertambangan, ia juga berprofesi sebagai Presiden Alpha Financial Technologies sekaligus penulis buku-buku trading yang amat diminati.

Adapun salah satu buku trading yang ditulisnya berjudul "Methods of a Wall Street Master". Di dalamnya, Trader Vic cenderung menjelaskan bagaimana harga berbagai instrumen bisa berfluktuasi dalam. Alih-alih membagikan bermacam-macam strategi trading, Trader Vic justru menguraikan faktor-faktor apa saja yang dapat menggerakkan harga, terutama dari sisi fundamental.

Lho, bukannya menjadi trader Price Action tak perlu memperhatikan fundamental ya?

Memang benar demikian. Menjadi trader Price Action artinya Anda akan lebih banyak berfokus pada analisa teknikal. Akan tetapi, bukan berarti Anda mengabaikan analisa fundamental sama sekali. Beberapa trader Price Action juga kerap memperhatikan fundamental untuk mengetahui perubahan sentimen para pelaku pasar. Sehingga, membaca buku karangan Trader Vicbisa membantu Anda memahami penggunaan fundamental dalam strategi Price Action. No worries, pengetahuan soal fundamental yang diulas Trader Vic dikemas dalam bahasa yang ringan dan mudah dipahami, kok.

4. The Psychology Of Trading (Brett Steenbarger)

Sebagai seorang pemula, faktor psikologis tentu masih lekat mempengaruhi tingkat keberhasilan trading. Rasa takut sekaligus serakah yang muncul dalam benak masing-masing trader akan menjadi bom waktu bila tak di-manage dengan baik. Selain membaca beberapa artikel psikologi yang banyak tersaji di rubrik Psikologi Trader, Anda juga bisa membaca buku berjudul "The Psychology of Trading" karangan Brett Steenbarger. Lantas, apa alasannya sehingga buku ini layak untuk Anda baca sebagai salah satu buku Price Action ideal?

Di dalam buku karangannya ini, Brett menjabarkan apa saja kiat-kiat sukses agar Anda bisa mengendalikan kondisi psikologis dengan baik selama trading. Berhenti mengulangi kesalahan yang sama adalah intisari utama dari buku ini. Anda bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut dengan membuat evaluasi trading berupa jurnal, menyusun ulang strategi trading, menenangkan diri selama beberapa waktu, dan sebagainya.

Uniknya, resep rahasia yang disampaikan Brett dalam bukunya sama sekali tak berhubungan dengan 3 opsi di atas. Sebaliknya, Brett menyarankan trader untuk melakukan kegiatan fisik, seperti olahraga ringan sebelum trading. Dengan melakukan pemanasan sekitar 10-15 menit, aliran darah di dalam tubuh akan menjadi lancar. Jika aliran darah ke otak lancar, maka secara mental Anda pun siap menghadapi pasar yang tidak menentu pergerakannya, termasuk menerapkan strategi Price Action untuk mencari peluang terbaik.

5. Reading Price Charts Bar By Bar: The Technical Analysis Of Price Action For The Serious Trader (Al Brooks)

Jika Anda telah menamatkan "Candlestick Charting For Dummies", maka buku Price Action soal candlestick selanjutnya yang bisa Anda baca adalah buku karangan Al Brooks. Penjelasan lebih detail mengenai candlestick bisa Anda dapatkan di sini, seperti indikasi candle dengan body besar atau sumbu panjang, apakah seller atau buyer yang sedang mendominasi, dan sebagainya.

Selain itu, Brooks juga mengajarkan bagaimana cara memasang trendline dan indikator Moving Average untuk trading dengan Price Action. Kedua tools tersebut digunakannya sebagai konfirmator pola-pola candle yang terbentuk dalam chart. Dengan berbekal dua konfirmator tersebut, diharapkan trader dapat membaca peluang lebih baik sehingga bisa menentukan keputusan entry yang tepat.

6. Getting Started In Chart Patterns (Thomas Bulkowski)

Selain menguasai soal chart candlestick, seorang trader Price Action juga sebaiknya memahami soal Chart Pattern. Chart Pattern adalah suatu pola grafik harga yang terjadi secara berulang, sehingga polanya bisa digunakan untuk memprediksi kemana harga akan bergerak. Selain bisa mendeteksi arah harga, Chart Pattern juga dapat diamati di semua time frame, mulai dari menitan hingga bulanan.

Bagi beberapa trader Price Action sukses, menguasai Chart Pattern dapat membantu mereka untuk membaca kondisi pasar dengan cepat, sehingga bisa mengambil keputusan entry yang tepat dan dengan segera. Karena alasan inilah Thomas Bulkowski menulis sebuah buku Price Action berjudul "Getting Started in Chart Patterns".

Di dalam buku tersebut, Thomas menjelaskan dengan gamblang soal Chart Pattern. Bagaimana cara mengenali serta indikasi apa yang ditunjukkan oleh masing-masing Chart Pattern adalah contoh topik yang disajikannya secara amat lugas. Dengan berbekal ilmu dari buku ini, Anda dapat mempersiapkan diri dengan "senjata trading" yang tepat.

7. Currency Trading For Dummies (Kathleen Brooks)

Buku terakhir yang layak Anda baca adalah tulisan seorang analis pasar terkemuka asal Inggris, Kathleen Brooks. Berprofesi sebagai direktur peneliti di FOREX.com, Kathleen juga diketahui menjadi seorang pembicara yang kerap tampil di media-media finansial bergengsi sekelas CNBC, Bloomberg, BBC, Sky News, serta Fox Business. Ia dinilai mahir dalam menyampaikan dan menerjemahkan isu-isu rumit menjadi persoalan yang mudah dipahami.

Di samping menjadi analis dan pembicara, Kathleen Brooks juga gemar menulis seputar analisa serta inspirasi trading. Ia pernah menjadi salah satu penulis utama di media City A.M, serta menerbitkan buku bertajuk "Kathleen Brooks on Forex" pada tahun 2013. Pun, salah satu bukunya yang bisa menjadi referensi untuk para pemula adalah "Currency Trading For Dummies".

Karena dibuat khusus untuk trader pemula, buku besutan Kathleen ini banyak mengulas soal dasar-dasar trading forex, seperti pengertian trading forex, pasangan mata uang dalam forex, termasuk pemahaman analisa teknikal yang berkaitan dengan Price Action. Jika sudah menguasai dasarnya, maka membuat strategi yang tepat sesuai gaya trading tak lagi jadi soal.


 

Rahmatrabani

Trader baru
Konsep Supply Dan Demand


Konsep penawaran dan permintaan (supply and demand) adalah sebuah konsep penting dalam perdagangan pada umumnya. Konsep ini digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan akan terus digunakan dalam segala jenis transaksi, baik di trading forex, saham, maupun di pasar tradisional. Kebanyakan orang memahami hal ini secara intuitif. Jika ada suatu barang yang diminati, pembeli bersedia membayar dengan harga yang lebih tinggi. Begitu juga dengan penjual tentu saja akan lebih senang jika dagangannya dibeli dengan harga tinggi. Di artikel ini, Anda akan diajak memahami lebih luas tentang kekuatan penawaran dan permintaan dalam kajian secara ilmiah.

Dimana Kekuatan Supply Dan Demand Berlaku

Pertama, Anda harus mengerti dimana kekuatan-kekuatan supply dan demand berlaku. Hal ini diasumsikan bahwa adanya supply dan demand berasal dari pasar. Sebetulnya pasar hanyalah sebuah kumpulan pembeli dan penjual dari suatu barang atau jasa tertentu.

Kekuatan penawaran dan permintaan mengacu pada perilaku pembeli dan penjual atau disebut sebagai pelaku pasar. Para pembeli menyediakan permintaan di pasar, sedangkan penjual menyediakan pasokan. Jenis-jenis pasar antara lain: pasar mata uang (forex), pasar saham, pasar ternak, dan lain sebagainya. Pasar-pasar tersebut memiliki fungsi dan jenis masing-masing yang berbeda-beda.

Pembeli Dan Penjual

Ciri supply dan demand adalah adanya begitu banyak pembeli dan penjual. pada model pasar persaingan sempurna, tidak satupun dari mereka yang dapat mempengaruhi pasar secara individu. Jadi, seorang supplier tidak akan bisa berbuat apa-apa pada market untuk mempengaruhi pasar walaupun ia memiliki modal yang besar. Karena hampir seluruh penjual maupun pembeli yang ada di pasar tersebut memanfaatkan produk yang sama dengan jenis yang sama pula, maka jika ada seorang penjual misalnya mampu menaikkan harga, banyak dari pelanggannya akan pergi ke tempat lain untuk mendapatkan barang yang sama dan tentunya lebih murah.

Contoh dari perdagangan pasar sempurna misalnya pasar mata uang (forex). Para pembeli dan penjual di pasar ini tidak bisa mempengaruhi harga pasar secara individual, tetapi hanya dapat menerima harga yang ditentukan oleh pasar dari kesepakatan penjual dan pembeli secara keseluruhan.

Penyeimbang Harga

Seperti yang Anda ketahui sebelumnya, pasar menentukan harga dengan adanya penawaran dan permintaan yang berfungsi sebagai penyeimbang harga. Jika Anda meninjau di pasar nyata terkadang banyak monopoli di market. Selain monopoli, terkadang ada juga oligopoli maupun monopoli kompetitif. Hal tersebut tidak mencerminkan keadilan yang sebenarnya karena hanya menguntungkan beberapa orang saja.

Dengan melakukan transaksi di forex market, maka Anda sudah melakukan transaksi di pasar persaingan sempurna. Seluruh transaksi baik penjualan maupun pembelian sepenuhnya dilakukan dari kesepakatan harga yang telah diberikan oleh pasar. Tidak ada yang memanipulasi dan dimanipulasi, seluruh harga yang diberikan oleh market apa adanya dari market itu sendiri.

Baca selengkapnya di: SeputarForex


 

Rahmatrabani

Trader baru
Dukungan Terhadap Klien (Customer Support)

Hal kelima yang perlu diketahui tentang broker setelah soal apakah broker Anda benar "broker" atau "dealer" adalah tentang dukungan terhadap klien atau customer support. Aktivitas pasar forex 24 jam, dan idealnya Anda memilih broker yang bisa memberikan layanan dukungan setiap waktu. Apalagi jika broker tersebut telah go-international, maka layanan dukungan tentu tidak hanya pada lokasi trading Anda saja , tetapi juga meliputi lokasi negara-negara lain yang waktu aktivitas tradingnya berbeda. Layanan dukungan dengan berbagai bahasa, termasuk bahasa yang Anda biasa gunakan, merupakan nilai tambah tersendiri.

Anda juga harus memperhatikan media yang digunakan untuk pelayanan, apakah menggunakan e-mail, chat, atau Anda bisa menelepon langsung? Selain itu apakah customer support broker Anda cukup menguasai pengetahuan tentang trading forex? Cara mereka merespon pertanyaan Anda yang relatif sederhana adalah isyarat bagaimana mereka memberikan pelayanan dan bantuan pada saat Anda mengalami kesulitan.

Broker yang bisa dipercaya (reliable) biasanya tidak membedakan antara calon klien yang masih menggunakan account demo dan klien yang sudah trading di account riil. Jika Anda masih menggunakan account demo, maka Anda mempunyai kesempatan untuk menguji kualitas dan efisiensi layanan dukungan broker tersebut. Meski biasanya telah dijelaskan pada website-nya, namun Anda perlu yakin bahwa layanan yang diberikan memang sesuai dengan yang ditawarkan.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Trading Selaras Dengan Pasar​


Banyak trader yang merugi karena cara tradingnya tidak selaras dengan pasar. Setidaknya itulah kesimpulan seorang mentor trading forex Nial Fuller. Selaras berarti sesuai, atau terjadi hubungan yang harmonis. Ada banyak sebab seorang trader menderita kerugian. Untuk menunjukkan alasan yang tepat mengapa Anda merugi atau tidak menghasilkan profit sesuai yang Anda targetkan, berikut beberapa hal yang perlu Anda pahami tentang pasar forex. Dengan pemahaman tersebut diharapkan Anda bisa menyelaraskan cara trading Anda dengan karakteristik pasar.

Memahami Pergerakan Harga Pasar Yang Acak

Sebagai seorang trader, kita mesti memahami kenyataan bahwa kita tidak akan pernah memperoleh hasil pasti seratus persen pada setiap trade yang dilakukan. Apapun strategi trading kita, pasar didistribusikan secara acak, sehingga hasil trading yang akan kita peroleh juga akan acak. Hal ini berarti kita tidak akan tahu secara pasti hasil dari aktivitas trading yang telah atau yang akan dilakukan.

Inilah masalah yang sering dialami para trader. Sering kali mereka merasa akan bisa profit atau akan loss pada sebuah posisi, sehingga berani untuk tidak menggunakan stop loss, memindahkan level stop loss, atau memperbesar ukuran lot trading (position size).

Sebagai contoh, jika sistem trading kita mempunyai persentasi profit (win rate) 50%, kita tidak tahu trading mana yang akan profit dan mana yang akan loss. Hanya setelah 100 kali trading, kemungkinannya adalah 50 kali profit dan 50 kali loss. Trader yang telah berpengalaman tahu akan hal ini setiap kali trading forex. Mereka tidak terpaku pada hasil setiap trading yang dilakukan, melainkan tetap disiplin dan sabar dalam menerapkan metode dan strategi tradingnya.

Tidak "Melawan" Pasar

Alasan utama yang menyebabkan trader gagal memperoleh profit adalah karena mereka ‘melawan’ hasil trading forex yang akan didapatkan sesuai dengan karakteristik pasar. Mereka mencoba untuk mengendalikan pasar dengan mengatur parameter-parameter yang kadang cukup kompleks hingga menyimpang dari sistem trading yang telah teruji. Meski demikian, hal itu tidak menjamin hasil trading yang akan dilakukannya.

Perlu diingat bahwa sebagus apapun sistem trading yang digunakan, kita tetap tidak tahu apa yang akan dilakukan pasar. Jadi seharusnya kita trading dengan memahami kenyataan ini. Pasar tidak benar-benar nyata dan pasti, dan tidak harus dilawan atau dihindari. Tradinglah sesuai dengan sistem yang telah kita uji sebelumnya, dengan harapan profit (expectancy) yang telah kita ketahui.

Tidak Takut Masuk Pasar

Sering kali trader takut membuka posisi trading untuk menghindari kemungkinan loss. Jika kita telah tahu bahwa pasar tidak benar-benar nyata dan pasti, maka kita tidak harus takut untuk masuk selama kita menerapkan management resiko sesuai dengan rencana dan membuka posisi hanya jika telah muncul sinyal dari sistem trading kita.

Baca selengkapnya di: SeputarForex

 

Rahmatrabani

Trader baru
Bahaya Melewatkan Peluang Trading


Ada banyak alasan mengapa seorang trader gagal menangkap kesempatan emas dan melewatkan peluang trading yang bagus untuk mendapatkan pip. Pertama, mungkin karena trader tersebut sedang minggir dari pasar setelah loss satu atau dua kali. Bisa juga saat sedang memperhatikan perdagangan lain, atau saat kehabisan kuota internet.

Namun, tak banyak trader yang menyadari bahwa ada harga yang harus dibayar dari melewatkan peluang trading. Bahaya melewatkan peluang trading terkadang bisa lebih menakutkan daripada salah ambil posisi. Melewatkan peluang trading dapat memengaruhi psikologi trading seseorang.

Apabila kita terus meyakinkan diri kita bahwa tak ada ruginya untuk tidak buka posisi setelah satu atau dua kerugian, maka kita bisa terperangkap dalam kondisi yang disebut "Bias Baru". Bias Baru atau Recency Bias adalah kecenderungan trader untuk hanya melihat peristiwa-peristiwa yang paling baru ia alami saja. Ia tidak atau lupa mempertimbangkan peristiwa-peristiwa sebelumnya. Padahal kadar kepentingan peristiwa-peristiwa yang sudah lama berlalu itu sama. Terjebak dalam Bias Baru akan membuat trader salah analisis dan keliru dalam mengambil keputusan.

Kekalahan alias loss adalah bagian dari trading. Jadi, hasil trading sebelumnya jangan terlalu memengaruhi pengambilan keputusan Anda berikutnya. Seorang trader yang bijak seharusnya bisa berpikir jangka panjang.

Yang paling berbahaya dari melewatkan peluang trading adalah nafsu untuk balas dendam. Trader yang kelewatan kesempatan bagus akan tergoda untuk menutupi kekurangan itu dengan mengatur setup trading yang tidak ideal. Mereka akan bertrading lebih agresif daripada seharusnya. Trading yang dilatarbelakangi dendam dapat menghancurkan akun trading kita sekaligus.

Jadi bagaimana cara menghindarkan kita dari bahaya melewatkan peluang trading? Ada 4 cara:

1. Buatlah Jurnal Trading

Ini fungsi membuat jurnal trading. Pandangan kita terhadap history trading kita sendiri akan lebih luas. Jurnal trading yang kita buat hendaknya mengandung informasi tentang apa saja yang membuat kita ragu, apa yang mendistraksi trading kita, dan seberapa sering pair forex yang kita trading-kan sejalan dengan sistem yang kita susun. Jurnal trading membantu kita untuk mengidentifikasi pemicu suatu kejadian.

2. Pasang Pengingat Dan Order

Ini penting terutama bagi part-time trader. Jika kita tidak punya waktu untuk mengawasi trading kita, maka pengingat yang kita pasang akan memunculkan peringatan tentang adanya kesempatan yang bagus. Beberapa platform trading memungkinkan trader untuk mendesain pengingat sendiri.

3. Mengecilkan Ukuran Posisi

Jika kita lebih banyak melewatkan peluang trading dengan alasan kurang pede untuk mengambil posisi, maka sebaiknya size position-nya dikurangi. Cara ini juga berguna untuk melatih insting kita agar tak melulu trading dengan tujuan uang. Mempraktikkan teknik manajemen risiko yang tepat juga bisa mendorong rasa percaya kita dalam bertrading.

4. Mencari Hikmah Dari Suatu Peristiwa

Terimalah kenyataan bahwa kekalahan akan mengantarkan pada kemenangan. Satu atau dua loss saja bukanlah masalah, selama kita yakin dengan sistem trading kita dan bijak melihat hikmah atau poin penting dari hasil trading. Terbiasa menghadapi kekalahan akan membuat kita menghargai proses daripada sekedar mencari profit. Akhir kata, trader sering tak menyadari bahaya melewatkan peluang trading karena tidak paham dampaknya. Trade yang loss bisa diminimalisasi karena terekam dalam spreadsheet. Akan tetapi, trading yang terlewat tidak terekam dan kita tak akan tahu penyebabnya.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Pandangan Investasi Emas Dalam Islam

Sebagai salah satu negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, maka tak mengherankan jika aktivitas-aktivitas seperti trading hingga investasi dipertanyakan status hukumnya secara syariah. Diskusi soal kehalalan trading menjadi topik yang tak pernah luput dipertanyakan saat ada seminar kewirausahaan bernuansa Islam. Namun, bagaimana dengan investasi?

Menurut koridor Islam, hukum melakukan investasi adalah mubah, artinya boleh dilakukan boleh tidak. Status hukum tersebut dinyatakan langsung oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Berkaitan dengan emas, berikut akan dijelaskan hukum jual-beli emas secara syariah:

1. Jual Beli Emas Harus Dilakukan Secara Kontan/Tunai (Yadan Bi Yadin/Hulul)

Proses jual beli emas tidak boleh dengan cara berutang, karena dikhawatirkan harganya sudah berubah saat hendak membayar. Hal ini sesuai dengan Hadits Riwayat Muslim berikut ini:

Jika emas dibarter dengan emas, perak dengan perak, gandum halus dengan gandum halus, gandum sya’ir dengan gandum sya’ir, kurma dengan kurma, garam dengan garam, maka takarannya harus sama dan harus tunai. Jika benda yang dipertukarkan berbeda, maka takarannya boleh sesuka hati kalian, asalkan tunai. (HR Muslim: 2970)

Lantas, apakah jual beli emas secara kredit dilarang?

Menurut fatwa MUI No. No. 77/DSN-MUI/2010 tentang Jual Beli Emas secara Tidak Tunai yang dikeluarkan melalui Dewan Syariah Nasional, jual beli emas secara tidak kontan alias kredit masih diperbolehkan. Adapun isi dari fatwa tersebut berbunyi:

Jual beli emas secara tidak tunai, baik melalui jual beli biasa atau jual beli murabanah, hukumnya boleh (mubah, ja'iz) selama emas tidak menjadi alat tukar yang resmi (uang).

Apabila ingin membeli emas secara kredit, maka ada beberapa syarat yang harus Anda penuhi, antara lain:

  • Harga jual tidak bertambah selama masa perjanjian.
  • Emas tidak boleh dijadikan jaminan.
  • Emas tidak boleh digadaikan sebelum dilunasi.
  • Emas belum menjadi alat tukar yang resmi.
2. Harus Sepadan (Tamatsul)

Sepadan artinya nilai tukar antara emas dengan benda lain harus sama persis, tidak lebih dan tidak kurang. Jika Anda ingin barter emas dengan lukisan panorama indah misalnya, maka pastikan kedua benda tersebut memiliki nilai yang seimbang. Jika barter dilakukan antara emas seharga Rp1,500,000 dengan lukisan seharga Rp1,000,000 saja, maka yang demikian itu tidak diperkenankan.

3. Harus Saling Menerima (Taqabudl)

Apabila transaksi jual beli emas telah disepakati, maka kedua belah pihak harus memiliki sikap saling menerima. Selain itu, keduanya juga tidak diperbolehkan saling menunda penyerahan barang. Jika dijual saat ini, maka barang harus diserahkan saat ini juga dengan tujuan transparansi.

Akan tetapi, ada kalanya emas bisa diserahkan di lain hari karena pembeliannya dilakukan dengan cara mencicil, atau dengan kata lain, menabung. Sebagai contohnya, perhatikan ilustrasi berikut ini:

Katakanlah Anda ingin membeli emas Antam dengan memanfaatkan fasilitas tabungan emas batang Antam. Melalui fasilitas tersebut, Anda pun menabung emas mulai dari 0.01 gram. Namun, aturan pencetakan emas baru bisa dilakukan jika tabungan emas sudah setara dengan nilai emas seberat 10 gram. Sebelum mencapai 10 gram, maka emas tidak dapat dicetak.


Pada contoh di atas, emas tidak bisa diserahkan pada hari yang sama dengan Anda menabung karena ada kondisi-kondisi yang harus terpenuhi. Mengenai hal ini, penyerahan emas di lain waktu masih diperbolehkan, asalkan harga emas pada awal menabung hingga mencapai nilai setara dengan 10 gram tidak mengalami perubahan.


 

Rahmatrabani

Trader baru
Hindari Prediksi Trading Forex, Belajarlah Membentuk Bias

Prediksi trading bisa menyesatkan trader untuk memiliki persepsi yang kurang tepat. Jika terbiasa mengandalkan prediksi, maka trader tak akan mampu mengenali atau merespon perubahan pasar yang tidak sesuai dengan perkiraannya. Kekurangan ini tidak hanya berakibat kerugian pada posisi trading, tapi juga hilangnya kesempatan mencetak profit pada peluang-peluang yang seharusnya bisa dimaksimalkan untuk mengeruk pips.

Sebagai seorang trader forex, Anda dianjurkan untuk memiliki bias, bukan prediksi trading forex. Setiap informasi yang masuk dalam pertimbangan trading Anda, sebaiknya diproses dengan pikiran terbuka dan pandangan yang senantiasa fleksibel. Namun demikian, perlu diperhatikan pula bahwa bias trading juga memiliki jebakan tersendiri bagi trader yang tidak hati-hati.

Seorang ahli psikologi trading bernama Dr. Brett Steenbarger pernah berkata, "Trading-lah pada kondisi market yang sedang terjadi, bukan pada kondisi market yang terbentuk dalam angan-angan Anda."

Sekali lagi, bisnis ini namanya trading forex, bukan prediksi forex. Pada akhirnya, hasil trading tidak akan mencerminkan akurasi prediksi Anda, tapi kemampuan Anda beradaptasi dengan perubahan pasar dan cara memanfaatkan peluang trading darinya.

 

Rahmatrabani

Trader baru
3 Hal Yang Perlu Diwaspadai Dalam Membentuk Bias Trading

Mempunyai bias bullish, bearish, atau netral adalah hal yang lumrah dalam trading. Namun, perlu dipastikan juga bahwa bias trading yang Anda miliki berasal dari pertimbangan objektif, dan tidak dipicu oleh ketiga hal berikut:

1. Terjebak Di Situasi Terkini (Recency Bias)
Kondisi ini biasanya dialami trader yang terlalu sibuk mengamati kondisi fundamental atau Price Action terkini, sampai ia lupa bahwa dalam trading ada yang namanya Big Picture Analysis untuk menarik bias garis besar yang lebih bisa diandalkan. Kecenderungan seorang trader untuk bertindak selepas mengalami winning streak atau losing streak juga bisa mengarah pada Recency Bias yang berbahaya.

2. Terpengaruh Opini Kelompok (Herding Bias)
Bagi Anda yang bergabung dikomunitas trader atau sering berdiskusi dengan rekan sesama trader, memperhatikan bias-bias trader lain mungkin sudah jadi rutinitas sehari-hari. Namun, Anda juga perlu belajar membatasi diri agar tidak ikut terbawa arus opini dari sekelompok trader, karena bias trading yang hanya terbentuk dari keyakinan mayoritas tidak akan bisa dipertanggungjawabkan kerugiannya.
Bagaimanapun juga, Anda adalah seorang trader forex yang mengelola akun sendiri, menanggung kerugian sendiri, dan menikmati profit sendiri. Jadi meskipun sering beriskusi dengan trader lain, usahakan agar bias trading Anda tetap berasal dari pertimbangan diri sendiri, bukan yang diarahkan oleh keyakinan kelompok atau Herding Bias.

3. Terlalu Percaya Diri (Attribution Bias)
Dalam trading forex, Attribution Bias terjadi ketika Anda terlalu yakin pada keahlian dalam memperoleh profit dari beberapa trading sebelumnya. Ketika didominasi oleh kecenderungan ini, maka Anda akan menganggap posisi yang profit sebagai jelmaan dari kehebatan Anda, sementara posisi Loss disebabkan oleh faktor-faktor selain kesalahan Anda sebagai trader.

Terlalu percaya diri seperti ini juga akan berakibat fatal, karena ujung-ujungnya yang Anda buat nanti bukanlah bias trading, melainkan prediksi trading forex yang Anda yakini pasti benar.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Jenis Account Trading Yang Disediakan

Banyak broker yang menawarkan lebih dari dua jenis account. Yang lazim adalah account standard atau reguler, account mini, dan account micro. Anda bisa memilihnya pada saat membuka account trading, atau pada saat hendak membuka posisi, tergantung dari peraturan broker Anda.

Dalam hal Anda bisa fleksibel menentukan ukuran lot trading ketika hendak membuka posisi, maka disebut dengan fractional unit sizes. Misalkan Anda bisa trading dengan 0.2 lot atau 1.6 lot dan sebagainya.

Ukuran satu lot standard adalah 100,000 unit, sedang untuk satuan 10,000 unit, atau 0.1 lot (standard) disebut dengan mini lot, dan untuk satuan 1,000 unit, atau 0.01 lot (standard) disebut dengan micro lot. Beberapa broker menentukan pemilihan jenis lot trading pada awal pembukaan account. Untuk standard lot account trading-nya dinamakan account standard, untuk mini lot dinamakan account mini, dan untuk micro lot dinamakan account micro. Jika Anda hendak membuka account pada broker-broker ini, maka Anda harus menyesuaikan dana trading sebelum menentukan jenis account yang hendak Anda buka.

Jasa Layanan Tambahan Yang Diberikan

Selain kemudahan akses real-time chart dan kecepatan eksekusi order, Anda juga bisa memilih broker yang memberikan jasa layanan tambahan seperti ketersediaan berita dan hasil rilis data ekonomi secara real-time yang mungkin Anda perlukan. Ada broker yang memberikan layanan tambahan tersebut dengan cuma-cuma dan ada yang berbayar.

Kebijakan Leverage Dan Margin Call

Tergantung dari strategi trading, Anda bisa memilih broker dengan beberapa ukuran leverage. Banyak broker yang menawarkan leverage antara 1: 100 hingga 1:500, namun ada juga broker yang hingga 1:1000. Sebelum menentukan pilihan, Anda sebaiknya mengetahui untung ruginya leverage tinggi dalam trading forex. Selain itu, Anda juga harus mengetahui kebijakan Margin Call.

Margin Call yaitu suatu keadaan dimana equity trading Anda turun di bawah margin minimum yang dibutuhkan, akibat loss. Jika dibiarkan, posisi terbuka Anda bisa ditutup secara otomatis oleh sistem komputer broker Anda. Broker akan memberi tahu Anda bila terjadi Margin Call. dan level minimum terjadinya Margin Call yang biasanya diukur dengan Margin Level, dimana:

Margin Level = (Equity/Margin) x 100%

Setiap broker mempunyai ketentuan besarnya Margin Level yang disebut dengan Stop-out Level. Jika Margin Level Anda turun di bawah Stop-out Level, maka posisi terbuka Anda akan langsung ditutup. Anda bisa memilih broker dengan Stop-out Level yang Anda rasa paling nyaman.


 
Top