Forexchief

Rahmatrabani

Trader baru
Teknik Scalping Mudah Dengan Metode Puria


Pada pembahasan kali ini, penulis akan mengupas sebuah topik yaitu teknik scalping mudah dengan metode puria. Meskipun teknik scalping sering dipandang sebelah mata, nyatanya scalper mania semakin banyak jumlahnya di Indonesia. Hal ini karena banyak yang menganggap bahwa trading forex dengan cara scalping berisiko tinggi dan mudah menjerumuskan trader untuk sekedar berspekulasi.

Bagi Anda yang saat ini sedang belajar menjadi scalper, mungkin akan kebingungan memilih teknik scalping mudah mana yang bisa dipelajari terlebih dulu. Nah, metode puria dengan berbagai kemudahan dan kelebihannya bisa menjadi pilihan.

Apa Itu Teknik Scalping Metode Puria?

Teknik scalping dengan metode puria mungkin belum begitu populer dan masih asing di telinga trader Indonesia. Secara garis besar, teknik ini memanfaatkan rata-rata pergerakan harga dan kondisi jenuh beli atau jual pada pair mata uang tertentu dalam jangka waktu pendek.

Seperti teknik scalping pada umumnya, penggunaan time frame metode puria relatif menggunakan waktu kecil yaitu antara 15 menit hingga 1 jam saja. Beberapa indikator yang sering dijadikan acuan analisa scalping metode puria ini adalah indikator Moving Average dan Oscillator, salah satunya adalah MACD.

Namun, ada beberapa hal lain yang harus dipahami sebelum menggunakan teknik scalping ini. Beberapa di antaranya adalah pemilihan pair mata uang yang ditradingkan dan besar kecil take profit yang diambil. Untuk lebih jelasnya, silahkan Anda simak cara atau aturan main penggunaan teknik scalping mudah dengan metode puria di bawah ini.

Aturan Teknik Scalping Mudah Dengan Metode Puria

Sama halnya dengan strategi trading pada umumnya, teknik scalping ini juga memiliki aturan main yang harus diterapkan. Tujuannya adalah agar Anda sebagai trader bisa menekan loss dan memaksimalkan profit, tentu saja sesuai dengan batas toleransi risiko Anda sendiri. juga bereksperimen sendiri dengan toleransi risiko masing-masing. Nah, apa saja yang perlu diperhatikan?

1. Rekomendasi Pair Mata Uang

Instrumen pair mata dalam trading forex jumlahnya sangat banyak, secara garis besar dibagi menjadi tiga jenis yaitu: pair mata uang major, cross dan eksotik. Biasanya, scalper akan memiliki list atau daftar mata uang favorit berdasarkan volatilitas atau besar pergerakan harganya.

Sama halnya dengan teknik scalping mudah metode puria ini, yang memiliki beberapa rekomendasi pair mata uang tersendiri. Seperti yang diulas oleh pipbear[dot]com, metode puria bekerja dengan baik di beberapa pair mata uang tertentu. Namun, masing-masing pair memiliki rekomendasi time frame dan jumlah Take Profit (TP) dari setiap pair mata uang tersebut. Lebih jelasnya lihat di bawah ini.

  1. AUD/JPY - M30 - TP 15 poin
  2. NZD/USD - H1 - TP 25 poin
  3. USD/CAD - H1 - TP 20 poin
  4. EUR/GBP - H1 - TP 10 poin
  5. USD/JPY - M30 - TP 15 poin
  6. GBP/USD - М30 - TP 20 poin
  7. USD/CHF - M30 - TP 10 poin
  8. EUR/CHF - H1 - TP 15 poin
  9. AUD/USD - M30 - TP 10 poin
  10. EUR/JPY - M30 - TP 15 poin
  11. CHF/JPY - H1 - TP 15 poin
  12. CAD/JPY - M30 - TP 20 poin
  13. EUR/USD - M15 - TP 15 poin
2. Indikator Pendukung

Indikator adalah tools yang disediakan sebagai alat pembantu analisa teknikal. Penggunaan indikator sangat dibutuhkan agar memperoleh hasil analisa terbaik sebagai landasan untuk menentukan open posisi. Trading dengan teknik scalping pada dasarnya menggunakan basis analisa teknikal, sehingga sangat memerlukan beberapa indikator pendukung.

Nah, pada teknik scalping mudah metode puria yang kita bahas kali ini, juga memerlukan beberapa indikator pembantu untuk menganalisa chart. Fungsinya adalah sebagai alat penentu timing atau waktu yang tepat dalam membuka posisi. Seperti yang telah disinggung pada bagian sebelumnya, terdapat setidaknya 2 indikator yang digunakan dalam teknik scalping mudah ini, yaitu indikator Moving Average dan Oscillator MACD. Aturan pemasangannya bisa diperhatikan pada penjelasan berikut ini:

1. Memasang 3 Indikator Moving Average, masing-masing dengan periode 85, 75, dan 5.
  • Moving Average #1 yaitu Linear Weighted Moving Average (LWMA) periode 85.
  • Moving Average #2 yaitu Linear Weighted Moving Average (LWMA) periode 75.
  • Moving Average #3 yaitu Exponential Moving Average (EMA) periode 5.
2. Indikator MACD dengan periode 9,26,1.

3. Aturan Trading:

  • Buy: Bila Moving Average periode 5 telah mem-break atau memotong garis Moving Average periode 75 dan 85 dari bawah ke atas. Kemudian, konfirmasi sinyal bisa dilihat setelah histogram MACD sudah berada di atas level 0.
  • Sell: Merupakan kebalikan dari sinyal BUY, yaitu bila periode 5 telah mem-break atau memotong garis Moving Average periode 75 dan 85 dari atas ke bawah. Kemudian, konfirmasi sinyal bisa dilihat setelah histogram MACD sudah berada di bawah level 0.
  • Jangan open posisi hingga candlestick terkonfirmasi sudah tertutup. Misalnya, Anda trading di USD/JPY pada pukul 08.04 WIB dengan time frame 15 menit. Maka sebaiknya tunggu penutupan candle dari pukul 08.00, dan baru lakukan open posisi di candle berikutnya yang terbentuk pada 08.15 WIB.
  • Maksimal risiko setiap transaksi seharusnya tidak melebihi 2% dari total Balance Anda. Pahami dulu manajemen risiko terlebih dahulu agar trading Anda lebih disiplin.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Mengubah Cara Pikir Gambler Menjadi Trader

Ada beberapa cara yang bisa diikuti jika ada "indikasi" Anda termasuk dalam gambler forex, yakni sebagai berikut:

  1. Anda boleh jadi berhenti trading dulu untuk sementara waktu, tapi jangan terlalu lama. Hal ini akan berguna untuk membantu menenangkan pikiran serta me-reset mindset Anda. Mindset harus bisa melihat trading sebagai sebuah bisnis, bukan sekedar tebak-tebakan belaka.
  2. Segera miliki dan pelajari strategi trading. Jika diperlukan, Anda bisa mengulang kembali trading style dalam akun demo. Biasanya, trading yang banyak digunakan oleh trader pemula adalah dengan bantuan indikator Moving Average (MA) atau Bollinger Bands (BB)
  3. Rencanakan target trading dengan membuat Trading Plan. Anda harus mencantumkan strategi trading, Risk/Reward Ratio, batas limit Stop Loss dan Take Profit, serta buatlah evaluasi tiap selesai trading. Perlu diingat bahwa Anda harus bisa disiplin dalam menerapkan cara trading, agar hasil yang diperoleh sesuai harapan.
  4. Tidak menaruh harapan pada pasar, karena pasar forex tidak bisa diharapkan. Sebagaimana yang Anda tahu, pergerakan harga mata uang di pasar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Untuk itu, analisa fundamental yang mendalam perlu dilakukan guna mengetahui kondisi pasar.
  5. Menargetkan hasil trading secara keseluruhan dalam jangka panjang, bukan mengharapkan hasil jangka pendek dengan sekali atau dua kali entry. Orientasi hasil trading jangka panjang biasanya bertahan lama dan bisa menghasilkan profit yang konsisten. Bagi forex gambler, orientasi jangka pendek melalui teknik scalping memang cepat memberikan hasil, tapi hasilnya tidak bisa berkelanjutan.
  6. Realistis pada modal yang digunakan untuk trading, dengan tidak menggunakan ukuran lot yang terlalu besar ketika entry. Batasi berapa lot maksimal tiap kali Anda membuka posisi, atau batasi berapa kali Anda masuk pasar. Misalnya, maksimal 1 lot tiap kali buka posisi dan maksimal 3 kali buka posisi dalam sehari. Pastikan jumlah lot sesuai dengan besarnya modal Anda.


 

Rahmatrabani

Trader baru
Apakah Anda Cocok Dengan Karir Trading Forex Jangka Panjang?

Seorang trader jangka panjang, kadang juga disebut 'positional forex trader', adalah seseorang yang membeli mata uang tertentu dan menjualnya setelah suatu periode waktu berlalu. Apakah Anda cocok dengan persyaratan karir ini?


Tom adalah seorang trader forex; dia berinvestasi pada GBP (Pound Inggris).

Suatu hari, berita yang kurang bagus (bagi GBP) dirilis. Menurut rilis tersebut, defisit neraca dagang, yang merupakan salah satu sebab umum depresiasi mata uang, telah terjadi. Akibatnya, nilai mata uang akan terdepresiasi dan devaluasi yang terjadi disebut-sebut akan berlanjut selama beberapa waktu.

Meskipun ada rilis berita yang tak diharapkan seperti itu, Tom tetap tenang. Ia mencatat aktivitas pasar yang terjadi saat itu, dan mengingatnya hingga enam bulan setelah kejadian. Hanya ketika ia akan melakukan sell pada GBP, barulah ia menimbang-nimbang dampak krisis minor tersebut.

Kualifikasi

Seorang trader jangka panjang, kadang juga disebut 'positional forex trader', adalah seseorang yang membeli mata uang tertentu dan menjualnya setelah suatu periode waktu berlalu. Biasanya, ia adalah tipe yang membeli mata uang berdasarkan hasil yang diinginkan dan menjual berdasarkan fakta-fakta di pasar. Dia bertekad untuk mengantisipasi harga mata uang yang dipilihnya meningkat seiring perjalanan waktu. Dalam prosesnya, ia memantau aktivitas pasar secara reguler; dan di kemudian hari menggunakannya sebagai basis untuk memperdagangkan valas yang dipegangnya.

Satu kata kunci dalam trading jangka panjang adalah "investasi"; dibanding berkonsentrasi pada profit kecil-kecilan, Anda menggunakan strategi-strategi efektif yang meski berarti harus menderita rugi disana-sini tetapi harapannya bisa menghasilkan profit besar. Karena target Anda adalah untuk profit setelah beberapa waktu berlalu, maka Anda tetap teguh; Anda menyusun strategi dengan mempertimbangkan upaya, sumber daya, dan keahlian money management yang Anda punya. Seorang trader berada pada karir trading forex jangka panjang bila:

  • Dia menimbang pendapatan total, bukannya return singkat
  • Dia memegang posisi yang sama dalam portofolionya untuk beberapa minggu, bulan, atau bahkan hingga tahunan.
  • Dia memerhatikan pendapatan per pip rendah dan suku bunga.
  • Dia memantau volatilitas pasar, likuiditas pasar, dan fluktuasi harga yang tiba-tiba.
Trend-Following Sebagai Strategi

Seorang trader jangka panjang memiliki tendensi untuk mengejar tren pasar; bahkan ia biasanya memiliki suatu tren tertentu dan memantaunya selama beberapa waktu. Keuntungan dari pendekatan trend-following ini adalah kemampuan untuk mengevaluasi dengan benar kekuatan dan kelemahan sebuah tren, sehingga dia bisa mengeliminasi gangguan (market noise) dan menyingkirkan dorongan untuk bertindak impulsif. Karena ia berencana untuk mengobservasi pola-pola pasar dalam suatu waktu tertentu, maka ia bisa menyusun prediksi yang lebih akurat; dia pun bisa menentukan apakah sebuah tren itu cukup berharga untuk diikuti, atau justru menyesatkan.



 

Rahmatrabani

Trader baru
4 Pilar Untuk Mencapai Sukses Dalam Trading Forex​


Menurut para trader profesional dan mereka yang telah berpengalaman, untuk mencapai sukses dalam trading Anda hanya perlu fokus pada 4 hal yaitu strategi untuk masuk pasar, disiplin dan kesabaran, money management dan strategi untuk exit atau menutup posisi trading. Ke 4 hal tersebut dianggap sebagai pilar-pilar utama yang menentukan sukses dalam trading. Tanpa disiplin dan kesabaran Anda tidak akan bisa entry dan exit sesuai strategi dan rencana yang telah Anda sepakati, dan tanpa money management yang proporsional Anda tidak akan bisa mengendalikan resiko dan memaksimalkan keuntungan.

1. Strategi masuk pasar (entry):
Hal utama yang harus Anda perhatikan adalah strategi tersebut harus sederhana, dengan kriteria dan syarat-syarat entry yang jelas. Hindari menggunakan banyak indikator dengan kombinasi berbagai metode karena bisa menimbulkan konflik dan perbedaan interpretasi. Apapun strategi entry yang Anda terapkan, paling penting Anda harus benar-benar menguasai dan komit untuk selalu menggunakannya sehingga tidak menimbulkan keraguan kapan Anda harus entry. Bila perlu buatlah checklist atau daftar urutan untuk menentukan kriteria entry, seperti level-level support atau resistance yang dianggap penting, sinyal trading yang probabilitasnya tinggi, estimasi level entry dan lainnya.

Checklist diperlukan untuk mempermudah mengenali karakteristik pergerakan pasangan mata uang yang Anda tradingkan dan juga untuk evaluasi hasil trading sebagai acuan untuk bisa diperbaiki pada trade berikutnya. Sebelum trading buatlah persiapan yang baik dan rencana yang jelas. Sukses dalam trading adalah kombinasi antara strategi, persiapan, rencana dan kesempatan. Anda tentu tidak ingin kehilangan uang hanya karena tidak memiliki strategi, kurang persiapan atau tidak punya rencana trading yang jelas.

2. Disiplin dan kesabaran:
Tidak bisa dibantah bahwa trading membutuhkan tingkat disiplin dan kesabaran yang tinggi. Anda harus bersabar untuk menunggu sinyal dengan probabilitas yang tinggi dan Anda harus disiplin untuk bisa bersabar. Anda tidak akan memiliki kesabaran tanpa disiplin, jadi disiplin adalah elemen yang sangat penting untuk mencapai sukses dalam trading.

Disiplin akan menyebabkan hasil trading yang konsisten (consistency), percaya diri (confidence) dan sabar (patience). Ketiga faktor inilah yang akan menghasilkan profit dalam jangka panjang. Disiplin dan kesabaran diperlukan sebelum, sewaktu dan sesudah trading. Sebelum trading dengan account live (riil) hendaknya kita bersabar untuk berlatih dengan account demo guna mengetahui efektifitas metode, strategi dan money management yang kita gunakan. Sewaktu trading Anda seharusnya tidak mengintervensi posisi yang sedang berjalan dan direspon pasar karena pengaruh emosi, kecuali posisi tersebut telah berada dalam keadaan profit dan Anda ingin mengoptimalkannya dengan misalnya menerapkan teknik trailing stop atau averaging.

Trading forex sangat rentan oleh pengaruh emosi, oleh karena itu jagalah kestabilan emosi ketika Anda trading. Sering kali trader merasa emosional setelah menutup posisi, baik yang profit apalagi yang loss. Bagi yang profit bisa saja mengalami euforia atau percaya diri yang berlebihan sehingga ingin masuk pasar lagi dengan cara yang sama ketika mencetak profit, dan bagi yang mengalami loss ingin balas dendam dengan membuka posisi lagi diluar rencana tradingnya. Pelanggaran disiplin ini akan merusak rencana trading yang pada akhirnya bisa mempengaruhi hasil trading.

3. Penerapan money management:
Money management merupakan salah satu pilar sukses dalam trading. Ada 3 hal pokok yang harus diperhatikan yaitu management resiko, besarnya risk/reward ratio dan maksimalisasi keuntungan. Management resiko berarti besarnya kerugian atau resiko yang Anda bisa tanggung setiap kali entry, dan dari sini bisa diketahui ukuran lot (position size) setiap kali entry berdasarkan resiko yang Anda bisa tanggung.

Sementara itu risk/reward ratio sangat berperan dalam menentukan hasil trading untuk jangka panjang. Agar diperoleh profit yang memadai dalam jangka panjang maka perbandingan risk dan reward harus lebih besar dari 1:1, misalnya 1:1.5 atau 1:2. Sebagai bukti Anda bisa menyimak studi kasus pada artikel: Jumlah Posisi Trading Dan Risk/Reward Ratio. Sedang untuk memaksimalkan profit Anda bisa menerapkan teknik averaging atau trailing stop.

4. Strategi menutup posisi (exit):
Bagaimana strategi Anda untuk exit atau menutup posisi tergantung dari kondisi pasar saat Anda entry. Misalkan jika kondisi pasar sedang trending dengan kuat maka Anda bisa menggunakan teknik trailing stop atau menentukan risk/reward ratio yang lebih besar semisal 1:3 atau 1:4. Sebaliknya jika kondisi pasar sedang sideways atau ranging Anda bisa menentukan level exit disekitar support atau resistance, atau menentukan risk/reward ratio yang lebih kecil semisal 1:1.5. Tidak ada cara exit yang pasti benar seperti juga cara entry yang pasti, tetapi Anda harus menentukannya dari saat Anda entry dengan cara yang obyektif dan logis. Tanpa menentukan level exit, Anda seperti berkendara tanpa tujuan yang jelas.


 

Rahmatrabani

Trader baru
Cara Menjaga Drawdown Tetap Rendah

Banyak trader tidak menyadari bahwa dirinya mengalami Drawdown yang cukup tinggi, karena mereka merasa tidak mengalami loss berturut-turut. Padahal semakin tinggi Drawdown dalam Forex, semakin besar pula persentase profit yang harus dikumpulkan untuk menutup kerugian tersebut.

Tak jarang cara-cara irasional pun dilakukan oleh trader yang mengalami Drawdown besar. Salah satunya adalah mengambil risiko dengan meningkatkan ukuran lot (Position Size). Mereka lupa dengan prinsip Money Management dan cenderung bertrading untuk balas dendam.

Di sinilah Anda perlu memahami pentingnya menjaga Drawdown tetap rendah saat melakukan trading. Lalu bagaimana caranya? Dilansir dari Daily Price Action, simak penelusurannya berikut ini:

1. Memperkecil Loss Per Transaksi

Pernahkah Anda mengalami kekalahan 10 kali secara beruntun dalam trading? Coba hitung berapa persentase Drawdown dalam 10 kali trading tersebut. Jika jumlahnya di atas 100%, maka Anda dalam masalah besar!

Pastikan Anda menentukan batas persentase risiko yang tepat supaya terhindar dari Drawdown yang tinggi. Berapakah batas persentase risiko yang tepat tersebut? Hanya Anda sendiri yang bisa menentukan. Batas toleransi risiko bisa ditetapkan bermacam-macam, ada yang 2%, 5%, tapi juga ada yang hanya 1%. Jika Anda menggunakan persentase risiko 1% per trading, maka apabila saldo awal Anda sebesar $100, berarti risiko maksimal per posisi tidak boleh melebihi $1.

2. Tentukan Batas Maksimum Drawdown Per Minggu atau Per Bulan

Langkah ini menuntut kesabaran tingkat tinggi. Supaya Drawdown dalam Forex tidak semakin besar, buatlah batas maksimum Drawdown mingguan atau bulanan.

Misalnya, Anda berencana menggunakan batas persentase Drawdown 1% per trading. Jika Drawdown sudah mencapai 5%, maka berhentilah trading dan lanjutkan lagi bulan depan. Jika bulan depan terlalu lama, lanjutkan minggu depannya. Sembari menunggu, Anda bisa me-review kembali apakah metode trading yang digunakan sudah benar, atau toleransi risiko yang Anda pasang terlalu tinggi.

3. Kalau Kerugian Masih Berlanjut, Lakukan Ini!

Apabila kerugian masih berlanjut, Anda sebaiknya memperkecil persentase risiko per trading, hingga kembali ke posisi yang menurut Anda aman. Setelah Anda cukup percaya diri, barulah pasang batas persentase risiko ke kondisi normal.

Anda juga bisa melakukan evaluasi menyeluruh terhadap hasil trading, untuk menentukan penyebab kerugian. Apabila sumber kegagalan adalah penerapan metode trading yang kurang disiplin, maka Anda tentu perlu belajar untuk mendisiplinkan diri.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Pentingnya Memastikan Kualitas Eksekusi Trading


Ketika berbicara soal trading, strategi yang hebat itu memang penting. Namun kualitas eksekusi order juga punya peran krusial untuk menentukan tingkat kesuksesan Anda. Adanya Requote, penolakan atau penundaan eksekusi order akan sangat mempengaruhi rencana trading, bahkan juga tingkat profitabilitas Anda.

Volatilitas pasar
dan pergerakan harga yang cepat memang mempersembahkan peluang bagi trader-trader berpengalaman, akan tetapi, kecepatan dan kehandalan kinerja eksekusi trading di broker Anda dapat berpengaruh pada ketepatan transaksi di harga yang diinginkan. Seumpama market bergerak di luar dugaan, level eksekusi order kemungkinan tidak akan sama dengan level harga yang Anda pesan; inilah yang mengakibatkan terjadinya Slippage. Sebagai contoh, suatu order buy dapat tereksekusi di harga yang lebih tinggi dari seharusnya, atau suatu order sell bisa terpicu di level yang lebih rendah dari harga pesanan Anda.

Slippage seringkali disebabkan oleh terjadinya fluktuasi harga. Umumnya, order akan tereksekusi ketika pesanan Anda disampaikan ke sistem broker. Jika tak ada fluktuasi yang signifikan, maka order bisa tereksekusi di harga sesuai pesanan. Namun apabila harga berfluktuasi dengan cepat, maka sering terjadi situasi di mana harga sudah bergerak duluan ke level yang berbeda dari entry order, sebelum pesanan Anda benar-benar disampaikan ke sistem broker.

Oleh karena itu, adanya delay dalam eksekusi trading akan semakin menambah ketidakpastian dalam biaya transaksi Anda. Dalam hal ini, setiap milidetik tentu saja berarti. Apalagi, perubahan harga di pasar mata uang bisa di-update 100 kali per detik. Jadi semakin cepat order Anda dieksekusi, semakin rendah pula risiko Anda mengalami Slippage.

Walaupun demikian, Slippage juga dapat terjadi karena algoritma tertentu yang memungkinkan broker untuk "meninjau" transaksi Anda sebelum mengeksekusinya, lalu mengubah order tersebut sesuai kehendaknya. Praktik ini tentu saja kontroversial, karena memberi wewenang pada broker untuk menunda atau bahkan menolak transaksi Anda, meskipun order tersebut sudah tercatat di harga tertentu. Adalah hal yang sangat penting untuk memastikan broker Anda tidak melakukan aksi seperti ini.

Untuk memastikan apakah Anda telah mendapatkan eksekusi trading prima, apa saja yang perlu diperhatikan? Berikut uraiannya:

1. Rerata Waktu Eksekusi Trading

Perhatikan bahwa durasi eksekusi rata-rata seharusnya sudah mencapai milidetik, bukan sekedar dalam hitungan detik. Untuk mendapatkan kecepatan eksekusi semacam ini, Anda bisa memilih broker dengan teknologi trading institusional yang bisa menawarkan rerata waktu eksekusi kurang dari 0.001 detik.

2. Jumlah Order Tereksekusi Tepat Di (Atau Lebih Baik Dari) Harga Pesanan

Penting juga untuk meninjau persentase transaksi yang tereksekusi di harga sesuai pesanan, atau di harga yang lebih menguntungkan. Target maksimal dalam hal ini tentu saja adalah 100% sesuai harga pesanan. Namun karena kondisi pasar yang bisa bergejolak di luar dugaan, maka level 99% sudah bisa ditentukan sebagai standar persentase terbaik dalam menentukan kualitas ketepatan eksekusi order.

3. Requote Dan Penolakan Order

Requote dan penolakan order dapat memberikan imbas negatif pada tingkat kesuksesan trading Anda. Jadi, pastikan broker Anda tidak "meninjau" atau melakukan bentuk intervensi lainnya terhadap transaksi Anda, karena bisa berakibat pada delay order, antrian preferensial, penolakan eksekusi, dsb.


Secara keseluruhan, Anda sebaiknya mencari broker yang bersifat adil dan transparan, terutama dalam hal eksekusi trading dan model pricing. Setiap trader memang berbeda-beda dan pasti menginginkan broker dengan preferensi yang bervariasi pula. Namun, mencari broker teregulasi dan bereputasi yang bisa menduetkan teknologi serta alat analisa canggih dengan eksekusi trading superior adalah pilihan bijak yang berlaku untuk semua trader.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Apa Yang Paling Penting Dalam Trading Forex?

Seorang teman trader berpendapat, nggak usahlah terlalu banyak teori dalam bertrading; yang penting coba, coba dan coba. Lama-lama juga akan bisa merasakan, posisi mana yang harus diambil. Teman trader lain berpendapat sebaliknya. Untuk bisa menjadi trader yang baik, seharusnya mengerti dasar-dasar teori trading plus pemahaman yang baik atas indikator-indikator yang digunakan. Nah tuh… mana yang bener yah?

Trading Teori Dasar Trading Itu Perlu

Menurut pengalaman anda sendiri gimana tuh? Apakah anda termasuk trader yang mengandalkan keberanian plus sedikit (atau malah banyak) kenekatan saat bertrading? Apakah memang kita tidak perlu memahami indikator dan bisa bertrading hanya dengan mengandalkan perasaan?

Saya sendiri terus terang awalnya termasuk yang meremehkan tetek bengek teori dalam trading. Simple aja sih pemikiran yang terlintas di benak saya waktu itu, lah kan cuma menebak arah, naik atau turun… piece of cake… gampaaanng! Yah, mungkin karena menganggap gampang itu lah, akhirnya memang gampang juga kena MC.

Baru setelah kena batunya, saya mulai menyadari, perlunya memahami setidaknya teori dasar untuk bertrading dengan baik. Berdasarkan pada pengalaman trading tanpa tau dasar teori sama sekali, maka saya mulai banting stir.

Tapi Tak Perlu Terlalu Banyak Teori

Saya mulai terobsesi untuk memahami teori dasar trading plus berusaha memahami sebanyak mungkin indikator teknikal maupun sistem trading. Kalau suatu saat ada temen trader yang membicarakan sistem trading atau indikator yang saya belum pernah dengar, maka saya akan segera mencari tahu dan mencoba memahaminya.

Kalau perlu, trading pun cuti dulu, ganti dengan googling sana-sini plus nanya sana-sini maupun mengubah trading system. Tapi, saya justru makin sering kena Margin Call (MC). Wah, trus gimana dong? Kok serba salah nih? Trading dengan teori seadanya, hasilnya cepat MC. Trading dengan terlalu banyak teori juga sering MC. Haddeeh! Untungnya (aneh nih, udah berkali-kali MC juga masih ngerasa untung) saya termasuk orang yang nggak gampang menyerah.

Seringnya loss justru membuat saya terpacu untuk semakin ngotot cari tahu. Yah, sebenernya sih dasarnya penasaran aja, atau "gemes", tepatnya. Soalnya, ya di trading ini saya bener-bener kena batunya. Biasanya, saya ngerasa sebagai fast learner (sombong mode on nih). Eh, kok di trading ini saya ngerasa nggak ada apa-apanya banget deh. Anyway, penasaran dan gemes ternyata bisa memacu saya untuk terus belajar, coba, belajar, coba… Trading ternyata tidak segampang yang saya kira sebelumnya, tapi juga sebenernya nggak serumit yang saya duga.

Ramuan Yang Tepat

Jadi gimana? Ya itulah ramuan yang sebaiknya dipakai: belajar, coba, belajar, coba… dan seterusnya. Kuncinya: jangan bosan dan jangan cepat menyerah. Eh, by the way… belajar trading forex itu menyenangkan lho. Terus terang, saya dapat banyak hal dari belajar trading.

Selain pemahaman tentang trading itu sendiri, saya juga belajar sabar, belajar mengendalikan emosi, dan bahkan juga belajar bersosialisasi. Singkatnya, manfaat trading bukan hanya uang. Saya mendapat mentor dan juga temen-temen seperguruan. Saya juga menemukan temen terbaik yang selalu memberikan motivasi. Thanks guys… You’re awesome.

Nah, buat temen-temen yang sedang belajar trading. Tetaplah semangat, teruslah belajar, coba, belajar, coba… Baik jam terbang maupun teori, sama pentingnya dalam forex trading. Terlalu banyak mencoba hanya dengan modal nekad lebih berarti menghamburkan modal, waktu dan tenaga. Tapi terlalu banyak teori juga bikin puyeng. So, yang seimbang lebih baik dan jangan lupa… Enjoy your trade!

 

Rahmatrabani

Trader baru
Tidak Ada Yang Tahu Kemana Dan Sampai Di mana Nilai Tukar Sebuah Pasangan Mata Uang Akan Bergerak​

Prinsip ini mesti dipegang teguh oleh setiap analis untuk menimbulkan dan memunculkan kesadaran bahwa kemana nilai tukar mata uang akan bergerak setelah saat ini adalah sebuah ketidak-pastian. Ketidak-pastian ini muncul karena dari banyaknya parameter-parameter yang mempengaruhi atau menyebabkan terjadinya pergerakan nilai tukar sebuah pasangan mata uang, ada sebuah parameter yang belum dapat ditentukan secara pasti (eksak) ukurannya. Para analis mendefenisikan parameter yang belum memiliki ukuran ini sebagai minat setiap pelaku pasar yang aktif bertransaksi saat itu. Minat para pelaku pasar inilah yang berperan sangat penting dalam mempengaruhi keputusan yang dilakukan oleh setiap pelaku pasar saat bertransaksi di pasar mata uang (Forex Market). Para analis kesulitan untuk mengukur minat ini sebagai sesuatu yang eksak dikarenakan penyebab munculnya minat pada setiap pelaku pasar ternyata sangatlah bervariasi atau dengan kata lain banyak sekali hal-hal yang dapat menjadi penyebab munculnya minat ini pada setiap pelaku pasar. Dan yang lebih buruknya lagi diketahui juga bahwa minat setiap pelaku pasar ini ternyata bisa berubah dan muncul kapan saja. Pengaruhnya pada pergerakan harga ini berarti bahwa harga bisa bergerak terus ke satu arah atau bisa saja tiba-tiba berhenti atau langsung berbalik arah tanpa ada peringatan apapun atau tanpa ada tanda apapun yang dapat kita deteksi untuk mengantisipasi pergerakan tersebut.

Nah, dengan memiliki kesadaran bahwa tidak ada yang tahu kemana dan sampai dimana nilai tukar sebuah pasangan mata uang akan bergerak setelah saat ini maka kita sebagai analis akan dipaksa untuk selalu mempersiapkan segala resiko yang mungkin muncul dari setiap keputusan yang kita ambil ketika bertransaksi di Forex Market. Setiap analis berpengalaman selalu mempersiapkan dua skenario dalam setiap keputusan yang diambilnya setelah melakukan analisa dan penarikan kesimpulan. Skenario pertama adalah skenario yang akan dijalankannya dan skenario kedua adalah skenario yang akan dijalankannya hanya jika skenario pertama tidak bekerja sebagaimana analisa dan penarikan kesimpulan yang telah dilakukannya.


 

Rahmatrabani

Trader baru
Pengertian Swap Free Account


Saat membaca kondisi trading yang ditawarkan broker, pernahkah Anda menjumpai istilah Swap Free Account? Meski disebut sebagai salah satu Trading Account, Swap Free tidak sama seperti jenis akun Standard atau Micro yang penawarannya berbasis lot trading minimal.

Apa Itu Swap?

Dalam trading forex, Swap (kadang juga disebut Rollover) adalah bunga yang dikenakan untuk posisi trading menginap. Besarannya dihitung dari selisih suku bunga antar kedua mata uang yang ditradingkan. Jadi apabila Anda membuka posisi trading GBP/USD, maka nilai bunga Swap-nya adalah hasil selisih antara suku bunga Inggris dan AS yang sedang berlaku.

Perlu diketahui, posisi perhitungan suku bunga bisa berubah tergantung pada jenis order Anda, apakah buy atau sell. Itulah mengapa, Swap dalam trading forex tidak selalu berperan sebagai bunga, tapi juga bisa menjadi beban biaya trading jika hasil selisihnya negatif. Masih bingung? Informasi lebih lengkap tentang konsep perhitungan Swap dalam trading forex bisa Anda ikuti di artikel ini.

Tentang Akun Swap Free


Akun swap free atau yang biasa disebut akun Islami umumnya adalah jenis akun yang disediakan khusus oleh broker untuk trader pemeluk agama Islam. Hal ini disebabkan oleh hukum syariat Islam melarang transaksi bisnis berbunga; Swap dianggap sama saja dengan riba karena diambil dari selisih bunga. Oleh karena itu, tidak sedikit trader beragama Islam lebih memilih jenis akun ini. Broker-broker tentunya ingin menggandeng klien dari berbagai kalangan, sehingga dikembangkanlah akun Swap Free untuk memfasilitasi hal tersebut.

Sesuai namanya, Swap Free artinya "bebas Swap" dan bisa menghilangkan risiko Swap. Meski awalnya disediakan untuk trader beragama Islam, ada pula broker forex yang membuka layanan ini untuk trader non-Muslim. Mengapa bisa begitu?

Rupanya, kemudahan trading tanpa beban Swap telah menjadi daya tarik yang diminati banyak trader. Mereka biasanya ingin menghilangkan risiko Swap yang bisa timbul jika punya posisi menginap. Trader semacam ini biasanya tidak menerapkan strategi Carry Trade yang memang sengaja mencari keuntungan dari bunga Swap positif. Jika menerapkan strategi Swing atau trading di Time Frame H4 ke atas, risiko menahan posisi dalam waktu lebih dari sehari memang cukup tinggi, dan trader tentu tak ingin pemilihan order-nya disetir oleh penyesuaian Swap.



Misalnya saja, sinyal trading mengindikasikan buy GBP/USD, tapi Swap yang berlaku untuk posisi itu bernilai negatif. Para trader jelas akan lebih menitikberatkan pertimbangan pada sinyal trading ketimbang nilai Swap, meski pada akhirnya posisi tersebut bertahan lebih dari sehari. Dalam keadaan seperti itu, Swap jelas menjadi beban komisi trading ekstra; selain spread, trader masih harus memperhitungkan risiko Swap negatif dalam manajemen risikonya. Daripada dibebani risiko itu, akan jauh lebih mudah bagi trader untuk terbebas dari Swap.

Yang perlu diketahui, label Swap Free Account tidak hanya terbatas pada tipe akun khusus dari broker. Akun trading biasa, seperti Standard, Mini, Micro, Cent, dsb. juga bisa disebut sebagai Swap Free Account, apabila broker forex menambahkan fitur ini di akun-akun reguler yang disediakannya.

Baca selengkapnya di: SeputarForex

 

Rahmatrabani

Trader baru
Biaya Trading Forex


Berapa sih sebenernya biaya yang harus kita keluarkan dalam rangka ber-trading ria? Yah, memang sih, sebagian temen trader menganggap bahwa biaya trading adalah nol. Kalaupun ada biaya, itu bisalah dikategorikan sebagai biaya hiburan. Yah, bagi trader yang menganggap forex trading ini sebagai hobi, bolehlah kalau dianggap biaya yang dikeluarkan untuk ber-trading cenderung untuk diabaikan.

Tapi, jika anda serius menjadikan atau setidaknya menganggap forex trading ini sebagai bisnis, ada baiknya anda mengetahui biaya-biaya apa saja yang harus kita "keluarkan" untuk kegiatan trading ini. Biaya-biaya yang berhubungan dengan broker Biaya kelompok pertama yang harus kita tanggung adalah biaya yang berkaitan dengan broker, seperti misalnya komisi (jika broker yang kita pakai memberlakukan system komisi), spread, slippage dan biaya beban trading platform (bila ada).

Kebanyakan broker memang tidak menarik biaya untuk trading platform dan juga tidak memberlakukan system komisi. Paling-paling kita menanggung biaya spread, karena broker memang mengambil keuntungan dari spread ini, yaitu selisih harga bid dan offer. Sedangkan slippage bisa dikategorikan sebagai "biaya" apabila harga pada saat kita masuk pasar sedang bergerak cepat sehingga harga saat kita melakukan order berbeda dengan saat eksekusi order tersebut.

Biaya-biaya yang berhubungan dengan sarana dan prasarana
Biaya lain yang harus kita keluarkan adalah biaya untuk sarana trading seperti PC atau gadget lain dan juga koneksi internet. Nah, bagi sebagian besar trader, biaya ini dianggap tidak ada, atau bisa juga dibilang biaya hiburan tadi. Alasannya, kalopun tidak ber-trading, toh kita tetap saja memerlukan saran PC dan sambungan internet untuk hal-hal yang lainnya. Iya maklumlah, di jaman sekarang, kebanyakan orang memang gak bisa lepas dari gadget dan internet. Jadi kalopun bukan untuk trading, mereka tetap saja butuh fasilitas ini untuk hidup dengan "normal".

Biaya-biaya yang berhubungan dengan pelatihan
Pelatihan dalam ber-trading ini sebenernya ada banyak alternatif. Kita bisa berlatih dari web-web yang menyediakan semacam "sekolah" trading gratis, atau belajar dari e-book, atau buku-buku yang sekarang sudah banyak diterbitkan juga. Atau, bisa juga dengan mengikuti kursus maupun seminar. Tinggal pilih aja, mana yang paling pas, sesuai dengan minat dan biaya yang tersedia. Eh, satu lagi, berdasarkan dari pengalaman, saya menyarankan kalo deposit pertama sebaiknya kita hitung juga sebagai biaya pelatihan ini. Soalnya, kemungkinan besar deposit pertama yang kita lakukan sih memang biasanya ilang. Kok ilang sih? Iyaa, karena biasanya dalam proses belajar itu, kita setidaknya pernah mengalami Margin Call alias habis modal. Jadi, untuk amannya, hitung sajalah deposit pertama kita sebagai biaya pelatihan dengan real account.

Biaya yang berkaitan dengan penggunaan Expert Advisor
Apabila anda berminat untuk trading dengan Expert Advisor alias robot trading, ada harus menghitung biaya yang berkaitan dengan penggunaan EA ini. Memang sih… ada juga EA yang gratisan atau anda bisa juga membuat EA sendiri. Tapi kalo anda ingin beli yang sudah jadi, anda harus bersiap untuk mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli EA dan juga menyewa VPS apabila anda ingin hasil optimal dari EA tersebut.

Biaya lain-lain
Wah, apa tuh? Yah… klo yang ini sih biaya-biaya lain sehubungan dengan trading anda. Mmm… yang mungkin masuk di sini adalah "opportunity cost" atau biaya kesempatan yang hilang karena anda menggunakan sumberdaya yang anda miliki untuk trading. Wah, apaan tuh? Yah, misalnya biaya tidur nyenyak dan biaya nikmatnya makan yang terpaksa hilang karena anda sibuk ber-trading. Hahaha! Yang jelas sih opportunity cost dari modal yang anda investasikan di trading ini.

Secara ekonomis, opportunity cost dari modal adalah sebesar biaya bunga seandainya dana tersebut tidak anda gunakan sebagai modal tetapi anda simpan di deposito. Dengan perhitungan opportunity cost ini, seandainya pun anda tidak mengalami MC dalam waktu setahun, misalnya, tetapi pertumbuhan modal anda nol, anda tetap mengalami "kerugian" sebesar bunga deposito dengan pertimbangan seandainya modal tersebut tidak anda depositkan (investasikan) untuk trading, tetapi anda depositokan.

Ok, biaya-biaya yang saya sebutkan dan sedikit bahas di atas sebaiknya anda pertimbangkan apabila anda serius untuk menjadikan forex trading ini sebagai bisnis. Yah, tentunya beda kalo anda anggap trading sebagai hobi sih, bisa-bisa modal yang ilang akibat MC berulang kali juga masih dianggap wajar sebagai "biaya hiburan".



 

Rahmatrabani

Trader baru
Stop Loss, Fitur Penentu Keberhasilan Trading Anda


Trading forex merupakan trading berisiko tinggi namun sebanding dengan potensi keuntungan yang juga tinggi. Karena itu, salah satu yang tidak boleh dilupakan saat Anda ingin memulai trading adalah risk management atau pengelolaan risiko. Dalam sejarahnya, tidak ada seorang trader yang pernah mencetak skor sempurna, alias selalu menang dalam tiap kesempatan trading (win rate sebesar 100%). Setiap trader pasti pernah mengalami risiko trading sehingga modal trading menjadi berkurang.

Semua trader (termasuk Anda) membutuhkan risk management untuk mengantisipasi arah pasar yang tidak sesuai prediksi saat mulai masuk pasar. Bagaimana jika arah pasar yang Anda prediksi akan naik, tiba-tiba malah berbalik menukik ke arah bawah dan terus melorot menjauh dari target level yang diharapkan? Atau saat Anda prediksi akan turun, tiba-tiba malah rebound atau berbalik arah menjadi naik? Ya, Anda membutuhkan salah satu aplikasi dari risk management, yaitu Stop Loss.

Apa Itu Stop Loss

Sebelum mulai masuk pasar, Anda pasti terlebih dahulu berusaha mencari tahu tren pasar sebuah pasangan mata uang bergerak ke arah mana: naik atau turun. Tentu saat mengetahui trennya sedang naik, Anda akan memasang posisi Beli, dan pada saat trennya cenderung turun, Anda pasang posisi Jual untuk meraih profit dari pergerakan selanjutnya.

Namun tidak ada satu pun dari kita, yang bisa mengetahui dengan pasti pergerakan pasar di masa mendatang. Arah pergerakan bisa saja berubah drastis karena suatu peristiwa besar, misalnya hasil referendum Brexit yang hasilnya ternyata mayoritas masyarakat Inggris menginginkan keluar dari Uni Eropa. Hasil referendum membuat Poundsterling anjlok lebih dari 200 pip terhadap dollar AS. Padahal pasar sebelumnya tidak menduga hasilnya akan demikian.

Dengan menggunakan Stop Loss, Anda bisa melakukan order untuk melikuidasi posisi secara otomatis jika harga sudah mencapai level tertentu sehingga membatasi potensi kerugian dari suatu transaksi.

Ada dua jenis Stop Loss dalam trading, yakni Stop Loss Statis dan Trailing Stop Loss:

Stop Loss Statis

Dengan stop loss statis, trader memerintahkan agar posisi trading dilkuidasi jika harga menyentuh level stop loss. Order stop loss yang ditetapkan tidak akan berubah hingga harga menyentuh limit atau stop yang dipasang. Stop loss statis bersifat fix (tetap) pada harga yang ditetapkan dan tidak fleksibel.

Trailing Stop Loss

Dalam Trailing Stop Loss kita melakukan order level Stop loss yang bergerak fleksibel. Level Stop Loss akan mengikuti pergerakan harga dengan jarak sebesar pip yang ditentukan dalam trailing stop Anda.

Dalam trailing stop, level stop loss Anda akan mengikuti posisi entry Anda. Jika pada posisi buy, maka stop loss akan ikut bergerak naik. Sedangkan pada posisi sell, stop loss akan ikut bergerak turun.

Meskipun nanti pergerakan harga tidak menyentuh titik take profit Anda dan malah berbalik arah menyentuh stop loss yang baru, Anda akan tetap meraih profit karena stop loss Anda posisinya sudah lebih tinggi atau lebih rendah dari open posisi Anda di awal.

Keuntungan dari Traling Stop adalah besaran kerugian bisa lebih kecil daripada Stop Loss Statis karena jarak level Take Profit dengan Stop Loss bisa menyempit. Namun waktu trading bisa jadi malah lebih singkat saat pasar berbalik arah karena jarak dengan posisi entry yang lebih sempit dari Stop Loss Statis.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Cara Kerja Trading Forex


Sebagian orang mungkin beranggapan bahwa trading forex itu judi atau gambling, alias untung-untungan karena hanya mengandalkan faktor keberuntungan atas prediksi-prediksi yang dibuat.

Faktanya, trading forex bukanlah judi. Trading forex sendiri merupakan salah satu aktivitas perdagangan yang diatur dan diawasi secara ketat oleh badan pemerintah, khususnya Indonesia melalui Bappebti.

Bahkan, setiap perubahan harga yang terjadi di pasar forex bukan karena dikendalikan oleh pihak tertentu, melainkan perubahan harga tersebut memang betul-betul terjadi sesuai dengan harga yang sebenarnya.

Justru, perubahan dan pergerakan harga itu dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi nilai tukar dari mata uang tersebut.

Trader, dalam hal ini orang yang melakukan transaksi trading forex, mengelola dan menjalankan setiap transaksinya secara mandiri melalui perantara broker forex sebagai pihak yang dipercaya sebagai "penghubung" antara ia dengan pasar dunia.

Tidak hanya sebagai "penghubung", broker forex sebagai penyedia fasilitas transaksi pun menyediakan rekening terpisah untuk keamanan dana nasabahnya (trader), alat dan sarana transaksi, layanan edukasi, serta layanan lainnya yang membantu dan memudahkan Anda dalam bertransaksi.

Kapan Waktu Trading Forex Dilakukan?

Perdagangan di pasar forex dapat dilakukan 24 jam sehari selama 5 hari dalam seminggu. Bisa juga dikatakan bahwa pasar forex selalu buka tanpa ada jeda istirahat.

Bagi kebanyakan trader forex, ini merupakan hal yang menguntungkan karena akan selalu ada peluang yang terbuka untuk dapat melipatgandakan keuntungan di trading forex kapan saja tanpa perlu mengenal waktu.

Di samping itu, kegiatan trading forex ini pun bisa menjadi sangat fleksibel sehingga Anda tidak perlu khawatir akan waktunya yang bertabrakan dengan jam kerja ataupun waktu bersama keluarga dan orang yang Anda sayangi.

Apalagi ditengah kondisi seperti sekarang ini, di mana sebagian dari kita mungkin ada yang menjalani Work From Home (WFH) mengikuti anjuran dari pemerintah untuk tetap #dirumahaja selama pandemi COVID-19 ini. Artinya, trading forex bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Namun satu hal yang perlu Anda ingat adalah, waktu untuk trading forex terbagi dalam beberapa sesi dan tidak setiap jam-nya trading forex ini selalu ramai.

Meskipun selalu buka 24 jam selama 5 hari dalam seminggu, pasar forex tetap memiliki hari dan jam tertentu ketika aktivitas trading di pasar forex akan sangat ramai dan ada juga waktu ketika aktivitas di pasar forex sepi.

Semakin ramai pasar forex, maka semakin besar pula peluang untuk mendapat keuntungan. Sebaliknya, semakin lengang pasar forex, maka makin sedikit pula kesempatan untuk dapat menghasilkan profit. Oleh karena itu, wawasan terkait waktu dan jam trading forex ini teramat penting untuk Anda ketahui.

Anda bisa menyesuaikan strategi trading Anda dengan karakter masing-masing sesi trading forex. Tujuannya, supaya diperoleh hasil maksimal dari setiap perdagangan Anda.

Waktu Pasar Forex (Market Hours)

Pertama-tama, kita harus mengetahui bahwa waktu trading forex dibagi menjadi beberapa sesi utama, yaitu:

  • Sesi Sydney (Australia),
  • Sesi Tokyo (Asia),
  • Sesi London (Eropa),
  • Sesi New York (Amerika).
Seperti kita ketahui, ada perbedaan waktu cukup panjang antara Australia dan Amerika (sekitar 16 jam). Inilah yang membuat pasar trading forex tidak pernah tidur.

Saat pasar di satu negara tutup, pasar lain sedang buka, demikian seterusnya. Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat kapan jam buka dan jam tutup pasar forex per wilayah.

Panduan jam trading forex tersebut dapat dijadikan acuan, kecuali saat Amerika Serikat dan beberapa negara lain memberlakukan Daylight Saving Time (DST).

Ketika DST, jam trading forex bisa digeser maju 1 jam, demikian pula jadwal peristiwa-peristiwa penting dalam kalender ekonomi.

Di Mana Trading Forex Dilakukan?

Sekarang di mana pun Anda berada, Anda bisa trading forex — yang penting Anda terkoneksi dengan jaringan internet.

Perkembangan market forex yang sangat pesat dan diiringi oleh tumbuhnya broker forex yang menjadi mitra Anda dalam trading menjadi paduan yang sangat pas.

Sistem trading forex online ini tentunya sangat membantu, tetapi Anda juga harus berhati-hati dalam memilih broker online.

Pilihlah broker forex terpercaya yang teregulasi secara resmi untuk keamanan Anda dalam melakukan trading.

Aplikasi Trading Forex

MetaTrader 4 adalah software trading yang sudah sangat dikenal di kalangan para pelaku pasar. MetaTrader 4 digunakan untuk bertransaksi berbagai instrumen keuangan.

Platform ini dapat diinstall di berbagai media seperti PC, laptop, hingga smartphone. MetaTrader 4 menyediakan alat dan sumber daya yang diperlukan untuk menganalisis dinamika harga instrumen keuangan dan membuat transaksi perdagangan.

Modal Trading Forex

Sebuah bisnis bisa dikatakan gagal jika modalnya tidak cukup kuat, bukan?

Lalu berapa besar modal yang sebaiknya dimiliki sebelum memulai trading forex?

Jawabannya, relatif. Tidak ada yang benar atau salah. Justru, benar atau salahnya itu tergantung dari strategi dan gaya trading yang digunakan oleh masing-masing trader sendiri, berapapun modalnya.

Kendala dalam Trading Forex

Setiap bisnis pasti memiliki kendala yang mengakibatkan bisnisnya sulit untuk berkembang. Salah satu kendala yang paling umum terjadi adalah tidak adanya pengetahuan akan risiko serta cara untuk mengantisipasinya guna meminimalisir kerugian yang mengakibatkan tradingnya selalu merugi.

Hal ini sangat umum terjadi karena ada sedikit rasa malas untuk belajar, terutama tentang bagaimana cara mengelola modal dan risiko.

Padahal, manajemen modal dan risiko ini merupakan hal yang sangat penting guna meminimalisir kerugian-kerugian yang diderita.

Bukankah setiap bisnis itu memiliki risiko? Bahkan tidak ada cara instan agar bisnis itu bisa langsung menguntungkan. Semuanya membutuhkan proses dan kerja keras.

Alasan Kenapa Anda Harus Trading Forex

Pemula yang masih belajar forex mungkin banyak yang bertanya, "Apa sih keunggulan trading forex dibanding produk lainnya?"

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, market forex merupakan pasar yang sangat potensial dilihat dari tingkat likuiditas yang tinggi dan tentunya terus berkembang pesat dari waktu ke waktu.

Jika dilihat dari waktu perdagangan, forex sangat cocok untuk semua orang di seluruh belahan dunia. Trading forex tidak perlu menunggu pembeli ketika kita akan menjual. Begitupun juga ketika kita akan membeli, kita tak perlu menunggu orang untuk menjual.

Dalam trading forex, mata uang diperdagangkan dalam berbagai ukuran dengan satuan lot, semakin besar ukuran transaksi maka semakin besar peluang keuntungannya ataupun kerugiannya.

Sesuai dengan prinsipnya, "High Risk - High Return."

Namun hal tersebut bukan menjadi masalah dalam trading forex karena adanya "pengungkit" atau leverage untuk meningkatkan nilai transaksi sehingga seorang trader bisa memetik keuntungan saat harga naik ataupun turun (two ways opportunity).

Jadi dapat disimpulkan bahwa, bisnis forex ini memiliki keuntungan utama dibandingkan dengan bisnis lainnya yang serupa, yaitu:

  • Leverage yang berguna untuk meningkatkan nilai transaksi, dan
  • Two ways opportunity atau peluang dua arah, yang mana kita masih bisa memperoleh peluang keuntungan kemanapun arah harga bergerak. Sederhananya, mau harga naik ataupun turun — kita tetap bisa untung.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Tips Aman Main Forex


Seorang yang berhasil dalam bisnis forex selalu memperhatikan keamanan akun dari risiko trading. Tidak mudah memang mengendalikan risiko ini. Sedikit saja kita lengah, maka modal awal saat trading bisa lenyap. Karena itu, diperlukan pemahaman tentang tips aman bermain forex yang benar agar kerugian bisa ditekan.

Perlu dipahami, sebenarnya tidak ada yang bisa menjamin profit dan loss saat trading, semua itu kembali lagi ke faktor kondisi pasar. Pakar trading yang ahli dalam menganalisa baik itu secara fundamental, teknikal, maupun menggunakan robot forex sekalipun, tidak berani menjamin secara mutlak bahwa analisa mereka itu tepat dan akurat.

Tetapi, bukan berarti analisa dalam melakukan trading itu percuma atau tidak perlu dilakukan. Tujuan dari diciptakannya analisa-analisa tersebut adalah untuk membantu kita mengambil langkah dengan persiapan yang rasional dan bisa dipertanggungjawabkan. Tanpa analisa, kita akan masuk pasar secara asal. Hampir tidak ada bedanya dengan tebak-tebakan atau bahkan gambling.

Jadi kalau analisa memang penting tapi tidak bisa menjamin profit, lantas apakah yang bisa membantu memastikan keuntungan trading dan menekan kerugian?

Pilih Broker Terpercaya

Karena kita berinvestasi di pasar forex secara online dan bertransaksi dengan modal real, jadi poin pertama yang perlu dipastikan dalam tips aman bermain forex adalah memilih broker terpercaya. Saat ini, banyak sekali broker yang beredar di masyarakat dan menawarkan berbagai promosi menggiurkan. Untuk keamanan Anda, carilah broker yang lokasi dan regulasinya sudah jelas. Lebih baik lagi jika Anda bisa mendaftar pada broker yang memiliki lisensi dari regulator kredibel seperti FCA (Inggris), ASIC (Australia), dan sebagainya. Di Indonesia sendiri, telah ada BAPPEPTI yang menangani regulasi broker-broker lokal. Carilah broker yang layanan pelanggannya responsif dan mudah dihubungi, karena hal ini akan mempermudah Anda dalam melakukan transaksi ke depannya.

Pahami Arti Hedging

Hedging atau Locking adalah strategi trading untuk "membatasi" atau "melindungi" dana trader dari fluktuasi nilai tukar mata uang yang tidak menguntungkan. Teknik yang membutuhkan perhitungan cukup matang ini banyak digunakan oleh trader forex berpengalaman. Trader pemula pun bisa mencobanya, asal memiliki budget yang mencukupi. Melakukan Hedging memerlukan strategi yang tepat dikarenakan kita harus menganalisa kapan waktunya membuka Hedging posisi tersebut. Selain itu, akan dibebankan biaya komisi dan interest swap 2 kali, sehingga dana kita harus cukup untuk membayar biaya-biaya tersebut. Berita baiknya, saat ini ada juga broker-broker yang memberikan fasilitas akun swap-free.

Jangan Open Posisi Saat Volatilitas Tinggi

Seperti yang telah dijelaskan, setiap analisa baik itu fundamental maupun teknikal dapat sangat berpengaruh pada pasar. Mulai biasakan diri Anda untuk memantau berita-berita market dunia, karena ketika ada berita ekonomi yang akan diluncurkan, volatilitas pasar akan mengalami perubahan drastis. Dalam situasi seperti ini, sebaiknya jangan open posisi karena memperkirakan pergerakan harga secara teknikal akan jadi jauh lebih sulit dari biasanya. Pasar didominasi oleh sentimen yang seringkali cepat berubah dalam waktu singkat, sehingga cukup mustahil untuk 'menungganginya' untuk mendapat profit yang meyakinkan. Belum lagi, ramainya Order yang masuk seringkali membuat sistem platform trading rentan mengalami gangguan, seperti halnya Slippage dan Requote.

Terapkan Manajemen Risiko

Salah satu kunci tips aman bermain forex adalah memahami manajemen risiko. Hal ini penting, agar apabila kita mengalami kesalahan prediksi, kerugian masih bisa diminimalisasi.

Hindari melakukan transaksi atau open posisi dengan menggunakan Margin atau modal di atas 20%. Sesuai dengan prinsip manajemen risiko, gunakanlah Margin di bawah 20%, agar sisanya dapat digunakan untuk menahan loss (kerugian) pada saat pergerakan mata uang berlawanan dengan arah yang kita pasang.

Di sinilah biasanya para trader pemula melakukan kesalahan. Karena terlalu bernafsu saat melihat potensi profit yang besar, mereka memasang margin yang tinggi dengan harapan akan kaya mendadak saat closing. Perlu diingat bahwa kesuksesan besar akan membawa risiko yang besar pula. Trading dengan hasil yang stabil dan konsisten tentu lebih baik daripada mendapat keuntungan besar dalam satu hari, lalu terkena kerugian berkali-kali setelahnya.

Pelajari Dasar-Dasar Analisa

Setelah memahami manajemen risiko, mungkin Anda berpikir ini saatnya untuk membuka platform trading lalu melakukan Open Order. Tunggu dulu, trading forex tidak sesederhana itu. Trader yang handal akan memikirkan berbagai faktor sebelum mengklik tombol Buy atau Sell. Setelah membahas manajemen risiko yang lebih banyak berhubungan dengan persiapan awal para trader sebelum membuka platform, kali ini tips aman yang diberikan akan lebih ke arah memahami dan membuat analisa. Tidak perlu menjadi sehebat Master trading George Soros untuk memulai, yang penting Anda mau belajar.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Scalper dan Broker​

Ada 2 jenis scalper yaitu:

1.Scalper Aktif

Scalper aktif adalah seorang scalper yang melakukan eksekusi puluhan kali dalam sehari .Biasanya trader ini adalah trader yang jeli melihat signal serta ulet.

2.Scalper Pasif


Scalpers Pasif adalah seorang Scalpers yang lebih mengutamakan kualitas lot daripada jumlah pips, jadi dalam sekali open posisi dia membuka eksekusi dengan lot besar. Scalper pasif hanya melakukan 2-3 kali trading untuk mencapai target profit dalam sehari.

Jika anda ingin menjadi seorang scalper , yang paling harus diperhatikan adalah kecepatan koneksi dengan server broker.karena targetnya pendek maka jangan sampai kita mendapatkan harga masukan yang tidak bagus akibat adanya delay karena lambatnya koneksi.Koneksi internet yang lambat ini pada kenyataannya telah banyak membuat scalper bangkrut. Yang berawal dari emosi karena terlambat masuk dan keluar market.

Pemilihan broker forex dibawah, didasarkan atas kriteria:

  • Tingkat layanan yg cukup bagus, dengan batas-batas komplain yg sewajarnya.
  • Mensupport Metatrader yg merupakan aplikasi trading forex yg paling populer saat ini.
  • Kemudahan dalam administrasi (Registrasi, Deposit, Penarikan)
  • Beregulasi, walau minimum hanya dalam tingkat regulasi negara dimana broker itu berdiri.
  • Setiap broker forex pasti ada plus dan minusnya.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Memahami Stimulus Fiskal Dan Dampaknya Terhadap Kurs Mata Uang

Apa Itu Stimulus Fiskal?

Pada dasarnya, ada dua wilayah kebijakan utama yang dapat dipergunakan oleh otoritas untuk memengaruhi perekonomian. Yaitu kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Kebijakan moneter berkaitan dengan peredaran uang dalam perekonomian yang berada dalam kewenangan bank sentral, sedangkan kebijakan fiskal berhubungan dengan pendapatan dan pengeluaran anggaran pemerintah.

Kebijakan fiskal umumnya lebih lagging daripada kebijakan moneter. John Calverley dalam buku "The Investor's Guide to Economic Fundamentals" mencatat, dampak kebijakan moneter dapat muncul dalam tempo 3 bulanan dan kemungkinan berakhir setelah 12 bulan. Sedangkan dampak kebijakan fiskal baru akan muncul dalam periode 9-24 bulan. Namun, tetap saja, efek kebijakan fiskal maupun moneter sama-sama tidak bersifat long-term.

Rangkuman perbedaan kebijakan moneter dan fiskal:

  • Moneter berkaitan dengan jumlah uang berbedar, sedangkan fiskal berkaitan dengan APBN.
  • Moneter berada di bawah Bank Sentral, sedangkan fiskal berada di bawah Pemerintah.
  • Dampak kebijakan fiskal lebih lambat sampai pada perekonomian ketimbang kebijakan moneter.
Stimulus fiskal adalah event kebijakan fiskal yang terjadi ketika pemerintah meningkatkan anggaran pengeluarannya. Sering juga disebut sebagai pelonggaran anggaran atau expansionary fiscal policy. Realisasi stimulus fiskal bisa diwujudkan dalam beragam bentuk, antara lain:

  • Pemangkasan pajak, baik pajak personal maupun korporat
  • Peningkatan atau pembagian subsidi langsung, seperti tunjangan pengangguran, pensiunan, dlsbg
  • Pembangunan infrastruktur publik, seperti jalan raya, jalur kereta, pelabuhan, dlsbg
Bagaimana kita mengetahui adanya perubahan fiskal? Umpama pemerintah Indonesia telah menjalankan defisit anggaran 5% dari GDP selama 3 tahun, lalu pada suatu waktu meningkatkannya menjadi 8% dari GDP, maka itu artinya pemerintah Indonesia menjalankan stimulus fiskal. Sekedar defisit anggaran 5% itu saja tidak menandai adanya stimulus. Namun, langkah pemerintah meningkatkan defisit dari 5% menjadi 8% itu merupakan indikasi diluncurkannya stimulus fiskal.

Berkebalikan dengan pelonggaran fiskal, ada pula pengetatan fiskal (contractionary fiscal policy). Dalam situasi kebijakan fiskal ketat, pemerintah mengurangi defisit anggaran. Beberapa perwujudannya antara lain peningkatan pajak, pemangkasan subsidi, dan penurunan anggaran pembangunan infrastruktur publik. Perubahan antara pelonggaran dan pengetatan fiskal akan terus menerus dilakukan sesuai dengan kondisi perekonomian.

Penting untuk diperhatikan: Pengambilan kebijakan fiskal lebih rentan dipengaruhi oleh motif politis daripada urgensi riil, sehingga sering dianggap populis. Ada pemerintahan yang sangat enggan meluncurkan stimulus fiskal karena pemilih menganggapnya sebagai pemborosan (contoh: Jerman). Ada pula pemerintahan yang sering meluncurkan stimulus fiskal karena pemilih menyukai statistik ekonomi yang bagus (contoh: Indonesia).

Dampak Stimulus Fiskal Terhadap Kurs Mata Uang

Tujuan stimulus fiskal yaitu untuk meningkatkan output dan permintaan agregat dalam jangka pendek, sehingga menciptakan kesan seakan-akan perekonomian bertumbuh pesat. Stimulus fiskal juga bisa dirancang agar tertarget ke sektor tertentu, sehingga mendorong investor untuk beramai-ramai masuk ke sektor tersebut. Sebagai contoh, keputusan Presiden AS Donald Trump untuk memangkas pajak korporasi pada awal masa jabatannya, mengakibatkan investor memburu saham-saham perusahaan top AS.

Pertanyaannya, bagaimana dampak stimulus fiskal terhadap nilai tukar (kurs) mata uang? Dampaknya bisa bullish maupun bearish. Berikut ulasan selengkapnya.

Dampak Bullish
Berita mengenai stimulus fiskal biasanya membuat investor mengharapkan terhentinya perlambatan ekonomi, atau bahkan meningkatnya pertumbuhan GDP. Di sisi lain, pemerintah membutuhkan pemasukan tambahan untuk mendanai stimulus tersebut. Dari mana sumber pemasukan tambahan itu?

Ketika pemerintah meluncurkan stimulus fiskal masif, maka mereka akan menjual lebih banyak obligasi negara. Arus uang masuk ke negara tersebut untuk membeli obligasi, sehingga bakal mendorong kurs mata uang terkait untuk menguat dalam jangka pendek. Meski demikian, pengumuman stimulus fiskal biasanya tidak berdampak besar. Apabila diumpamakan dengan sinyal dampak yang lazim tampil dalam kalender forex, maka hanya berwarna oranye atau dua banteng saja.

Mengapa stimulus fiskal tidak berdampak besar terhadap kurs mata uang? Pertama, kebijakan fiskal itu sendiri memiliki pengaruh yang bersifat lebih lagging dibandingkan kebijakan moneter. Kedua, pengaruh stimulus fiskal terhadap nilai tukar dalam jangka panjang justru bisa bersifat bearish.

Dampak Bearish
Ketika pemerintah memangkas pajak atau menambah subsidi, artinya uang di kantong Anda akan bertambah pula. Anda akan punya lebih banyak uang untuk shopping, berwisata, atau membeli properti. Hasilnya, permintaan domestik akan meningkat. Apabila penawaran domestik tidak bertambah secara seimbang dalam kurun waktu yang sama, maka impor akan bertambah. Pada gilirannya, apabila peningkatan impor mengakibatkan defisit neraca dagang, maka nilai tukar mata uang akan melemah.

Ketika Anda punya banyak uang, maka Anda siap mengeluarkan uang lebih banyak untuk berbelanja ataupun membayar biaya jasa. Hasilnya, harga barang dan jasa juga cenderung meningkat. Peningkatan harga tersebut juga berlaku pula bagi barang-barang yang bakal diekspor. Produk asal negara terkait akan menjadi semakin tidak kompetitif di pasar internasional, sehingga permintaan mancanegara bakal berkurang dan ekspor menurun. Penurunan ekspor yang berakibat pada defisit neraca dagang, juga bisa melemahkan nilai tukar mata uang.



 

Rahmatrabani

Trader baru
4 Pilar Untuk Mencapai Sukses Dalam Trading Forex​


Menurut para trader profesional dan mereka yang telah berpengalaman, untuk mencapai sukses dalam trading Anda hanya perlu fokus pada 4 hal yaitu strategi untuk masuk pasar, disiplin dan kesabaran, money management dan strategi untuk exit atau menutup posisi trading. Ke 4 hal tersebut dianggap sebagai pilar-pilar utama yang menentukan sukses dalam trading. Tanpa disiplin dan kesabaran Anda tidak akan bisa entry dan exit sesuai strategi dan rencana yang telah Anda sepakati, dan tanpa money management yang proporsional Anda tidak akan bisa mengendalikan resiko dan memaksimalkan keuntungan.

1. Strategi masuk pasar (entry):
Hal utama yang harus Anda perhatikan adalah strategi tersebut harus sederhana, dengan kriteria dan syarat-syarat entry yang jelas. Hindari menggunakan banyak indikator dengan kombinasi berbagai metode karena bisa menimbulkan konflik dan perbedaan interpretasi. Apapun strategi entry yang Anda terapkan, paling penting Anda harus benar-benar menguasai dan komit untuk selalu menggunakannya sehingga tidak menimbulkan keraguan kapan Anda harus entry. Bila perlu buatlah checklist atau daftar urutan untuk menentukan kriteria entry, seperti level-level support atau resistance yang dianggap penting, sinyal trading yang probabilitasnya tinggi, estimasi level entry dan lainnya.

Checklist diperlukan untuk mempermudah mengenali karakteristik pergerakan pasangan mata uang yang Anda tradingkan dan juga untuk evaluasi hasil trading sebagai acuan untuk bisa diperbaiki pada trade berikutnya. Sebelum trading buatlah persiapan yang baik dan rencana yang jelas. Sukses dalam trading adalah kombinasi antara strategi, persiapan, rencana dan kesempatan. Anda tentu tidak ingin kehilangan uang hanya karena tidak memiliki strategi, kurang persiapan atau tidak punya rencana trading yang jelas.

2. Disiplin dan kesabaran:
Tidak bisa dibantah bahwa trading membutuhkan tingkat disiplin dan kesabaran yang tinggi. Anda harus bersabar untuk menunggu sinyal dengan probabilitas yang tinggi dan Anda harus disiplin untuk bisa bersabar. Anda tidak akan memiliki kesabaran tanpa disiplin, jadi disiplin adalah elemen yang sangat penting untuk mencapai sukses dalam trading.

Disiplin akan menyebabkan hasil trading yang konsisten (consistency), percaya diri (confidence) dan sabar (patience). Ketiga faktor inilah yang akan menghasilkan profit dalam jangka panjang. Disiplin dan kesabaran diperlukan sebelum, sewaktu dan sesudah trading. Sebelum trading dengan account live (riil) hendaknya kita bersabar untuk berlatih dengan account demo guna mengetahui efektifitas metode, strategi dan money management yang kita gunakan. Sewaktu trading Anda seharusnya tidak mengintervensi posisi yang sedang berjalan dan direspon pasar karena pengaruh emosi, kecuali posisi tersebut telah berada dalam keadaan profit dan Anda ingin mengoptimalkannya dengan misalnya menerapkan teknik trailing stop atau averaging.

Trading forex sangat rentan oleh pengaruh emosi, oleh karena itu jagalah kestabilan emosi ketika Anda trading. Sering kali trader merasa emosional setelah menutup posisi, baik yang profit apalagi yang loss. Bagi yang profit bisa saja mengalami euforia atau percaya diri yang berlebihan sehingga ingin masuk pasar lagi dengan cara yang sama ketika mencetak profit, dan bagi yang mengalami loss ingin balas dendam dengan membuka posisi lagi diluar rencana tradingnya. Pelanggaran disiplin ini akan merusak rencana trading yang pada akhirnya bisa mempengaruhi hasil trading.

3. Penerapan money management:
Money management merupakan salah satu pilar sukses dalam trading. Ada 3 hal pokok yang harus diperhatikan yaitu management resiko, besarnya risk/reward ratio dan maksimalisasi keuntungan. Management resiko berarti besarnya kerugian atau resiko yang Anda bisa tanggung setiap kali entry, dan dari sini bisa diketahui ukuran lot (position size) setiap kali entry berdasarkan resiko yang Anda bisa tanggung.

Sementara itu risk/reward ratio sangat berperan dalam menentukan hasil trading untuk jangka panjang. Agar diperoleh profit yang memadai dalam jangka panjang maka perbandingan risk dan reward harus lebih besar dari 1:1, misalnya 1:1.5 atau 1:2. Sebagai bukti Anda bisa menyimak studi kasus pada artikel: Jumlah Posisi Trading Dan Risk/Reward Ratio. Sedang untuk memaksimalkan profit Anda bisa menerapkan teknik averaging atau trailing stop.

4. Strategi menutup posisi (exit):
Bagaimana strategi Anda untuk exit atau menutup posisi tergantung dari kondisi pasar saat Anda entry. Misalkan jika kondisi pasar sedang trending dengan kuat maka Anda bisa menggunakan teknik trailing stop atau menentukan risk/reward ratio yang lebih besar semisal 1:3 atau 1:4. Sebaliknya jika kondisi pasar sedang sideways atau ranging Anda bisa menentukan level exit disekitar support atau resistance, atau menentukan risk/reward ratio yang lebih kecil semisal 1:1.5. Tidak ada cara exit yang pasti benar seperti juga cara entry yang pasti, tetapi Anda harus menentukannya dari saat Anda entry dengan cara yang obyektif dan logis. Tanpa menentukan level exit, Anda seperti berkendara tanpa tujuan yang jelas.


 

Rahmatrabani

Trader baru
Meraup Profit Dari Revolusi Finansial


Sebelum ini, investasi di pasar keuangan terbatas hanya untuk segelintir orang, sebab dibutuhkan kemampuan khusus untuk memahami kondisi pasar. Jadi rasanya tidak mungkin dapat terjun di pasar keuangan tanpa pengetahuan dan keahlian yang mumpuni.

Sisi eksklusif inilah yang ditangkap broker sebagai ide untuk menambah keuntungan. Selanjutnya, para broker menghimpun koneksi trader-trader dalam satu wadah aplikasi. Mereka menciptakan aplikasi yang menggunakan sistem Copy Trading, untuk mempermudah koneksi satu trader dengan trader lainnya di seluruh dunia.

Dengan begitu, keterbatasan ilmu pengetahuan sudah tidak menjadi sekat penghalang untuk berinvestasi di pasar keuangan. Investor semakin mudah mendapatkan pengetahuan melalui Copy Trading yang mendapatkan respon positif, sehingga populasi orang yang minat di pasar keuangan pun semakin berkembang. Kemudian, kondisi ini memunculkan platform baru yang dikenal dengan sebutan Social Trading, yang secara bertahap mendapatkan popularitas di seluruh dunia.

Lebih Dekat Dengan Social Trading Social

Trading adalah bentuk investasi yang memungkinkan trader dan investor dapat mengikuti strategi trading dari trader profesional, dengan menggunakan Copy Trading maupun Mirror Trading. Kemudahan itu didukung dengan adanya akses internet yang semakin canggih. Saat ini, setiap orang dapat saling berkomunikasi tanpa mengenal batas tempat maupun waktu.

Internet secara radikal mengubah cara berinteraksi masyarakat dengan lingkungan sekitar. Sebagian besar orang menggunakan media sosial untuk sharing tentang segala hal, mulai apa yang dimakan, sedang melakukan aktivitas apa, kemana mereka pergi, hingga bagaimana perasaan mereka saat itu.

Segala macam ungkapan itu selanjutnya dapat dibagikan ke siapa saja dengan mudah. Hanya tinggal "klik-klik" di handphone, apa saja yang ingin Anda bagikan itu dapat diketahui banyak orang. Bahkan, tidak perlu menunggu berhari-hari, aktivitas itu dapat dilakukan dalam hitungan detik saja.

Coba saat ini perhatikan orang-orang di sekitar Anda, apakah masih ada yang belum memiliki atau update di media sosial? Rasanya, itu hanya segelintir orang saja. Karena perkembangan teknologi saat ini sangat menarik perhatian setiap orang, tanpa memandang status sosial maupun usia.

Topik-topik yang digunakan dalam media sosial semakin mengerucut sesuai dengan kebutuhan masing-masing, salah satunya pembahasan tentang trading forex. Premis inilah yang menjadi keunggulan Social Trading, karena ilmu pengetahuan yang dulunya sesuatu yang langka, kini menjadi lebih mudah didapatkan oleh trader. Hasilnya, setiap trader memiliki kesempatan untuk belajar banyak hal di pasar forex.

Trader tidak lagi harus membaca koran atau buku untuk mencari informasi tentang profil perusahaan, sebab semua informasi itu bisa didapatkan melalui internet. Sayangnya, kemudahan ini dapat menjadi pisau bermata dua, karena orang bisa mengalami kebingungan dalam menyaring informasi-informasi yang didapatkan.

Tidak hanya menyediakan informasi tentang produk dan kondisi pasar, dihadirkan juga strategi trading untuk membantu para trader. Trader pemula yang masih kurang berpengalaman bisa menyontek strategi dari trader profesional, mulai dari pertimbangan dalam memilih produk investasi hingga bagaimana membuat keputusan dalam trading.

Dengan begitu, Social Trading mampu mengurangi kesenjangan pengetahuan antara trader profesional dan pemula yang kurang berpengalaman dalam trading. Contohnya, pengetahuan tentang cara membeli saham, apa fungsi Leverage dan Stop Loss, dan bagaimana mengambil keuntungan. Semua pengetahuan itu, kini bisa didapatkan oleh trader melalui aplikasi CopyTradingTM dari broker yang didirikan sejak 2007 itu.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Trading Selaras Dengan Pasar​


Banyak trader yang merugi karena cara tradingnya tidak selaras dengan pasar. Setidaknya itulah kesimpulan seorang mentor trading forex Nial Fuller. Selaras berarti sesuai, atau terjadi hubungan yang harmonis. Ada banyak sebab seorang trader menderita kerugian. Untuk menunjukkan alasan yang tepat mengapa Anda merugi atau tidak menghasilkan profit sesuai yang Anda targetkan, berikut beberapa hal yang perlu Anda pahami tentang pasar forex. Dengan pemahaman tersebut diharapkan Anda bisa menyelaraskan cara trading Anda dengan karakteristik pasar.

Memahami Pergerakan Harga Pasar Yang Acak

Sebagai seorang trader, kita mesti memahami kenyataan bahwa kita tidak akan pernah memperoleh hasil pasti seratus persen pada setiap trade yang dilakukan. Apapun strategi trading kita, pasar didistribusikan secara acak, sehingga hasil trading yang akan kita peroleh juga akan acak. Hal ini berarti kita tidak akan tahu secara pasti hasil dari aktivitas trading yang telah atau yang akan dilakukan.

Inilah masalah yang sering dialami para trader. Sering kali mereka merasa akan bisa profit atau akan loss pada sebuah posisi, sehingga berani untuk tidak menggunakan stop loss, memindahkan level stop loss, atau memperbesar ukuran lot trading (position size).

Sebagai contoh, jika sistem trading kita mempunyai persentasi profit (win rate) 50%, kita tidak tahu trading mana yang akan profit dan mana yang akan loss. Hanya setelah 100 kali trading, kemungkinannya adalah 50 kali profit dan 50 kali loss. Trader yang telah berpengalaman tahu akan hal ini setiap kali trading forex. Mereka tidak terpaku pada hasil setiap trading yang dilakukan, melainkan tetap disiplin dan sabar dalam menerapkan metode dan strategi tradingnya.

Tidak "Melawan" Pasar

Alasan utama yang menyebabkan trader gagal memperoleh profit adalah karena mereka ‘melawan’ hasil trading forex yang akan didapatkan sesuai dengan karakteristik pasar. Mereka mencoba untuk mengendalikan pasar dengan mengatur parameter-parameter yang kadang cukup kompleks hingga menyimpang dari sistem trading yang telah teruji. Meski demikian, hal itu tidak menjamin hasil trading yang akan dilakukannya.

Perlu diingat bahwa sebagus apapun sistem trading yang digunakan, kita tetap tidak tahu apa yang akan dilakukan pasar. Jadi seharusnya kita trading dengan memahami kenyataan ini. Pasar tidak benar-benar nyata dan pasti, dan tidak harus dilawan atau dihindari. Tradinglah sesuai dengan sistem yang telah kita uji sebelumnya, dengan harapan profit (expectancy) yang telah kita ketahui.

Tidak Takut Masuk Pasar

Sering kali trader takut membuka posisi trading untuk menghindari kemungkinan loss. Jika kita telah tahu bahwa pasar tidak benar-benar nyata dan pasti, maka kita tidak harus takut untuk masuk selama kita menerapkan management resiko sesuai dengan rencana dan membuka posisi hanya jika telah muncul sinyal dari sistem trading kita.

Baca selengkapnya di: SeputarForex

 

Rahmatrabani

Trader baru
5 Manfaat Demo Trading Contest​


1 Kompetisi tetaplah sebuah kompetisi
Demo trading contest bersifat baik bagi semua kalangan trader. Baik newbie maupun trader pro, semua bisa ikut merasakan euphoria-nya. Maka itu ini tetaplah sebuah kompetisi. Jangan terapkan gaya “aku tahu segalanya” dalam sebuah kompetisi atau kita akan mudah tersikut oleh trader handal yang ada. kita adalah musuh bagi diri kita sendiri. Jadi berpikir untuk memenangkan adalah sebuah positif attitude.

2 Kesempatan Emas
Demo trading contest adalah sebuah peluang bagi trader untuk berpartisipasi bersama trader lainnya, bisa juga untuk mengadu kemampuan trading kita dengan para trader lain, atau untuk beberapa trader untuk sekedar memenangkan hadiah yang disediakan. Apapun itu tujuan kita jelas event semacam ini memiliki sorotonnya tersendiri bagi trader. Orang bijak berkata: kesempatan tidak datang dua kali.

3 Taati Aturannya
Yang satu ini yang suka disepelekan oleh trader. Baca dan pahami terms & condition dari sebuah demo trading contest. Ada regulasi dan syarat penting yang harus diketahui – jangan berpikir akan membuang waktu kita untuk sekedar membaca syarat & ketentuan. Ga lucu kan kalau anda berhasil menjadi pemenang lalu kemudian didiskualifikasi karena diketahui terjadi pelanggaran yang sengaja ataupun tidak sengaja dilakukan.

4 Ukur Kemampuan & Mental
Seperti yang dibilang pada point #2, dalam demo trading contest akan ada para trader-trader handal yang berpartisipasi. Tapi ini bukan berarti kita harus minder. Manfaatkan event ini sebagai ujian bagi skill trading & mental kita. Ukur kemampuan trading kita dengan trader lain. Sebuah kompetisi dapat menjadi perbandingan antara kita dengan trader lain. Dan jika kita kalah, jadikan sebagai latihan dan pelajari kesalahannya. Menang kalah adalah biasa – seperti yang dikatakan kebanyakan orang.

5 Tempatnya Mencoba Strategi Trading
Last but not least, demo trading contest adalah sarana bagi kita untuk mencoba trading system yang kita punya, sehingga ini akan mengasah kemampuan trading kita. Dari sini kita akan tahu manakah system trading yang cocok dan bagus untuk dipakai di real account. Selain itu, demo trading contest juga dapat membuat trader pintar dalam memodifikasi strategi trading yang bisa dipakai nantinya pada real account.

It’s your Chance Now!!

Demo trading contest merupakan tempat meningkatkan teknik analisa dan kesabaran kita. Apapun yang kita kerjakan untuk menambah pengetahuan dan kemampuan, tentu itu adalah hal yang sangat bagus untuk dicoba.


 

Rahmatrabani

Trader baru
Kisah Horor Forex Si Tukang Pamer

Trader satu ini pernah terkenal di forum-forum trading. Ia menjadi panutan karena "terlihat" jago trading, padahal sesungguhnya ia hanya pintar berlagak seperti seorang pro dan melontarkan jargon-jargon sulit. Si Tukang Pamer mudah besar kepala dan suka 'didewakan'. Ia berhasil meraih pengikut karena rutin memenuhi forum-forum dengan berbagai teorinya yang terlihat 'wow'.

Banyak dipuji dan diagung-agungkan fans-nya, trader ini kemudian terinspirasi untuk menjadi provider sinyal yang akunnya ia manajeri sendiri. Tak tanggung-tanggung, ia mempromosikan diri sebagai penyedia sinyal terbaik. Tak lama kemudian, banyak Follower yang mengetahui sejarahnya berbaris untuk menyalin sinyalnya.

Di awal, performa trading Tukang Pamer menunjukkan perkembangan yang meyakinkan. Setelah menumbuhkan 18% keuntungan dalam waktu sebulan, semakin banyak saja Follower yang mendaftar padanya. Kisah horor forex dari trader ini dimulai ketika di bulan berikutnya, performanya terus mendatar. Follower mulai curiga, dan ia pun akhirnya tahu bagaimana rasanya berada di bawah tekanan.

Bukannya mulai bersikap hati-hati, Tukang Pamer bersikeras mempertahankan strateginya karena tak ingin pamornya turun. Sekedar informasi, ia adalah scalper yang gemar membuka banyak posisi trading dengan target kecil. Ketika banyak di antara posisi tersebut berakhir loss, maka Si Tukang Pamer pun kewalahan menutupi beban spread yang terus membengkak.

Waktu terus berjalan, tapi keadaan tak juga membaik. Ia kini mulai panik, dan malah berusaha memperbaiki tradingnya dengan memperbanyak posisi. Di suatu waktu, ia bahkan membuka 30 order sekaligus! Jelas sekali bahwa di poin ini, ia telah terjerat overtrading. Kegagalan Si Tukang Pamer hanya menunggu waktu karena ia trading dengan frekuensi tinggi, tapi money management-nya buruk. Bayangkan saja, untuk target sebesar 3-5 pips ia merisikokan 20-50 pips.

Satu per satu akun live Follower-nya pun tumbang, tapi tidak demikian halnya dengan akun Si Tukang Pamer. Tahu kenapa? Usut punya usut, ternyata selama ini ia hanya menggunakan akun demo.

Bisa Anda bayangkan sendiri betapa geramnya para Follower yang terlanjur mendaftar untuk menyalin sinyalnya. Namun jika dipikir-pikir lagi, mungkin inilah harga yang harus mereka bayar karena tak mampu mendeteksi bualan-bualan Si Tukang Pamer sejak dini.

Lalu bagaimana dengan keadaan trader yang mengaku-ngaku sebagai provider sinyal terbaik itu? Meskipun tak menderita kerugian besar, ia tetap kecipratan dampaknya. Tukang Pamer kini tak lagi disanjung di forum-forum. Ia bahkan didepak dari komunitasnya karena dianggap sebagai tong kosong nyaring bunyinya. Bukannya menjadi Zero to Hero, ia justru berakhir sebagai Hero to Zero.

Belajar Trading Dari Tukang Pamer

Terlalu percaya diri, apalagi mudah bersikap sombong adalah penyakit trading paling berbahaya. Dilihat dari ceramah-ceramahnya di masa lalu, terlihat sekali bahwa ia adalah seorang pemula yang sedikit paham tentang trading, lalu menerjemahkannya sendiri menjadi suatu teknik kompleks. Ia begitu yakin akan kemampuannya dan semakin nekat menyesatkan para pengikutnya karena sedang merasa di atas angin. Padahal, tak ada konsistensi dalam penjelasannya, begitu pula dengan strategi tradingnya.

Jika tak ingin berakhir seperti Si Tukang Pamer, maka jangan terlalu mementingkan popularitas dan sanjungan trader lain. Pikirkan bagaimana Anda dapat mempertahankan konsistensi profit, bukan bagaimana merancang strategi super rumit yang bakal mengesankan banyak trader di forum-forum.

Pesan ekstra: Sebagai Follower, waspadai jebakan para penyedia sinyal yang memiliki ciri-ciri mirip Si Tukang Pamer. Karena jika tidak hati-hati, bisa-bisa Anda akan diseret untuk 'menemaninya' menghadapi kisah horor forex, yaitu terkena MC.


 
Top