Forexchief

Rahmatrabani

Trader baru
Beberapa Faktor Yang Juga Mempengaruhi Nilai Tukar

Interest Rates

Mata uang jika diibaratkan sebagai komoditas dan suku bunga adalah cerminan dari harga komoditas tersebut. Hal tersebutlah yang membuat perubahan suku bunga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi nilai tukar dari sebuah mata uang. Itulah mengapa penetapan suku bunga menjadi salah satu pilihan oleh sebagian besar bank sentral dalam menstabilkan harga atau nilai tukar.

Bank sentral menetapkan biaya pada acuan suku bunga bagi suatu institusi/lembaga keuangan atau bank konvensional ketika akan meminjam uang. Kemudian lembaga keuangan atau bank-bank konvensional tersebut akan menetapkan tingkat suku bunga ritel yang akan diberikan oleh konsumen atau usaha/bisnis ketika akan meminjam uang.

Dikarenakan suku bunga, inflasi dan nilai tukar memiliki korelasi yang sangat erat, maka bank sentral dapat campur tangan dalam mengontrol laju inflasi dan nilai tukar dengan cara merubah suku bunga.

Perubahan tingkat suku bunga dari sebuah bank sentral sangat penting untuk disimak. Kenaikan suku bunga dapat menarik arus investasi asing dan mengakibatkan meningkatnya permintaan terhadap mata uang dan pada akhirnya membuat kenaikan nilai tukar pada mata uang tersebut.

Mata uang dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi akan lebih menarik para investor untuk mencari keuntungan dari sebuah aset yang dinilai lebih menguntungkan. Hal tersebut juga membuat mata uang jauh lebih menarik sebagai sebuah aset investasi lainnya ketika dianggap lebih atraktif oleh para investor.

Interest Rate : Pemahaman Sederhana Suku Bunga Forex

Pengumuman Suku Bunga di Kalender Forex


Trade Balance

Trade Balance atau neraca perdagangan adalah sebuah laporan/data ekonomi yang mengukur perbandingan antara nilai ekspor dan impor di sebuah perekonomian suatu negara. Data ini menunjukan seberapa banyak permintaan terhadap produk (barang atau layanan jasa) dari suatu negara, yang pada akhirnya juga akan mempengaruhi permintaan mata uang. Jika neraca perdagangan dilaporkan nilai ekspor lebih tinggi dari nilai impor, maka negara tersebut mengalami surplus perdagangan dan neraca perdagangannya positif. Sebaliknya jika impor lebih tinggi dari impor, maka negara mengalami defisit perdagangan dan neraca perdagangannya negatif.

Ekspor > Impor = Surplus = Neraca Perdagangan (+) Positif
Impor > Ekspor = Defisit = Neraca Perdagangan (-) Negatif

Setiap transaksi perdagangan internasional pastinya membutuhkan pertukaran mata uang dari negara yang melakukan transaksi perdagangan. Ketika sebuah negara melakukan ekspor, maka negara pembeli harus menukarkan mata uang mereka menjadi mata uang negara yang menjadi pengekspor. Oleh karena itu, semakin banyak permintaan ekspor dari suatu negara, semakin besar pula permintaan terhadap mata uangnya.

Pada intinya, sebuah neraca perdagangan yang mengalami surplus akan menaikan nilai mata uang. Walaupun pada kasus nyata, tidak ada negara yang terus mengalami surplus. Jadi dalam membaca data neraca perdagangan atau Trade Balance disuatu kalender ekonomi, selalu cermati angka-angka pada actual, forecast dan previous. Bandingkan nilai-nilai tersebut sehingga Anda tahu apakah trade balance negara yang bersangkutan membaik atau tidak, walaupun data neraca perdagangan menunjukan defisit.

Berita Ekonomi Yang Menggerakan Pandangan Secara Fundamental

Hutang Publik

Beberapa negara mencari dana untuk membangun infrastruktur dengan menggunakan cara peminjaman dana. Walaupun bertujuan untuk merangsang ekonomi, namun perlu diketahui negara dengan hutang yang cukup tinggi dirasa kurang menguntungkan bagi para investor asing. Kenapa ? Hutang dalam skala besar lama-kelamaan dapat mendorong inflasi terlalu tinggi. Jika inflasi bergerak terlalu tinggi, pada akhirnya hutang akan menjadi lebih sulit dibayarkan.

Dalam beberapa kasus, Pemerintah memiliki wewenang untuk mencetak uang guna membayarkan sebagian hutangnya. Namun mencetak uang baru dapat meningkatkan jumlah uang yang beredar dan otomatis akan menyebabkan inflasi. Selain itu, jika pemerintah tidak dapat mencari solusi dengan cara menjual obligasi kepada para investor dalam negeri, otomatis pemerintah mau tidak mau akan menjualnya ke pihak asing yang juga akan mengurangi harga dari nilai tukar mata uang.

Dan pada akhirnya jika hutang tidak dapat terbayarkan, maka investor asing tentu tidak akan tertarik berinvestasi ke dalam negeri. Selain itu investor didalam negeri akan memindahkan aset mereka ke luar negeri guna mempertahankan nilainya. Dalam jangka panjang, peringkat hutang negara juga mempengaruhi nilai tukar.

Spekulasi di Pasar Mata Uang

Sejak dimulainya sistem nilai tukar mengambang pada tahun 1973, berbagai spekulasi di pasar valuta asing semakin meningkat. Para spekulan di pasar uang seringkali mampu melakukan transaksi dengan skala volume yang cukup besar dan akhirnya menggerakan nilai tukar keluar dari “jalur” stabilitasnya.

Terkadang, tindakan spekulasi dari para pelakunya yang dianggap telah keluar dari batas membuat bank sentral harus melakukan intervensi kedalam pasar secara langsung maupun tidak langsung. Seperti yang dilakukan oleh Bank of Japan ketika para spekulan memindahkan aset mereka ke JPY ketika referendum Brexit. Seketika Bank of Japan melakukan rapat tertutup bersama pemerintah dan Menteri keuangan Jepang dengan berencana melakukan intervensi ke dalam pasar jika nilai JPY bergerak diluar batas.

Investasi & Arus Modal

Investor membuat keputusan dalam berinvestasi dengan 2 prinsip sederhana – rasio resiko dan keuntungan yang sesuai. Ketika sebuah negara memenuhi syarat tersebut dimata para investor, maka permintaan terhadap aset di negara tersebut akan meningkat, seperti permintaan obligas atau mata uang.

Mari kita ambil contoh aset berupa mata uang. Ketika dimasa-masa ketidakpastian, investor Eropa mengalihkan aset mereka ke bentuk dolar AS. Hal tersebut dilakukan ketika kekhawatiran hutang di negara-negara Eropa meningkat.

Pada awal Maret 2010, ketika Yunani mengumumkan bahwa mereka tidak mampu melunasi membayar hutang dan terancam mengalami kebangkrutan, mata uang Euro anjlok terhadap dolar AS dari 1.36xx menjadi 1.23xx hanya dalam waktu 2 bulan. Kita semua tahu Yunani menggunakan mata uang Euro dan tergabung didalam Uni Eropa. Akibatnya, kekhwatiran pada Yunani mengakibatkan ekonomi dan investasi di kawasan Uni Eropa menjadi tersendat dikarenakan para investor ‘menjauhi’ aset-aset di Uni Eropa.

Namun sebaliknya pada bulan November ketika Uni Eropa mengumumkan akan membantu keuangan Yunani dan mencari jalan keluar pada masalah hutangnya, nilai Euro terhadap dolar AS kembali ke level 1.39xx. Para investor merasa lega dan kemudian kembali tertarik ke aset Uni Eropa.

Begitu pula ketika ekonomi berkembang pesat seperti di China, India dan Brazil dalam 10 tahun terakhir yang kemudian menarik investor dari luar. Ketika banyak investor yang tertarik, maka akan lebih banyak investasi dan aliran dana yang masuk kedalam suatu negara, otomatis nilai tukar mata uang juga akan meningkat.

Intervensi Bank Sentral (Quantitative Easing)

Bank sentral bertindak sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan pemerintah di negara masing-masing. Bank sentral mengelola suku bunga dan menggunakannya ketika akan melakukan intervensi dengan tujuan stabilitas dan merangsang perekonomian.

Intervensi bank sentral juga bisa dilakukan dengan cara kebijakan lainnya, seperti Pelonggaran Kuantitatif yang sering digunakan oleh bank sentral untuk merangsang ekonomi. Bank sentral dapat menciptakan uang yang digunakan untuk membeli obligasi pemerintah dan aset-aset lainnya, meningkatkan peredarang uang dan meningkatkan cadangan sistem perbankan.

Quantitative Easing atau pelonggaran kuantitatif biasanya merupakan cara terakhir yang dilakukan oleh bank sentral jika kenaikan suku bunga dinilai gagal dalam merangsang perekonomian.

Namun menggunakan Quantitative Easing untuk merangsang ekonomi memiliki kekurangan seperti menambah pasokan mata uang yang akhirnya mengakibatkan devaluasi pada nilai tukar mata uang.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Pengumuman Suku Bunga di Kalender Forex

Pengumuman tingkat suku bunga atau interest rates merupakan agenda ekonomi yang sangat penting karena bank sentral akan meningkatkan, menurunkan atau menahan tingkat suku bunga dalam jangka pendek. Suku bunga adalah salah satu agenda paling penting di kalender forex karena tingkat bunga yang ditetapkan oleh bank sentral akan memberikan pergerakan luar biasa di pasar forex.

Dalam kalender forex, pengumuman tingkat suku bunga ini sering disebut Interest Rate Announcement dan memiliki sebutan yang berbeda pada tiap bank sentral. Anda bisa melihat pada kalender forex agenda ekonomi yang membahas tingkat suku bunga dari bank sentral seperti :

  • Reserve Bank of Australia (RBA) : Cash Rate
  • Bank of Canada (BoC) : Overnight Rate
  • European Central Bank (ECB) : Minimum Bid Rate
  • Swiss National Bank (SNB) : Libor Rate
  • Bank of England : Official Bank Rate
  • Bank of Japan (BoJ) : BOJ Policy Rate
  • Federal Reserve (FED) : Federal Funds Rate
  • Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) : Official Cash Rate
Dampak Terhadap Arus Perdagangan

Suku Bunga Naik
-> Peningkatan arus investasi -> Permintaan terhadap mata uang meningkat -> Nilai mata uang meningkat -> Sektor ekspor kurang bersaing -> Penurunan arus perdagangan

Suku Bunga Turun
-> Penurunan arus investasi -> Permintaan terhadap mata uang menurun-> Nilai mata uang menurun -> Sektor ekspor lebih bersaing -> Peningkatan arus perdagangan

Dampak Terhadap Arus Investasi

Suku Bunga Naik
-> Laba investasi lebih bertambah -> Peningkatan arus investasi

Suku Bunga Turun -> Hasil investasi sedikit dari penanaman modal -> Penrunan arus investasi

Dampak Terhadap Peredaran Uang

Suku Bunga Naik
-> Penurunan uang beredar

Suku Bunga Turun -> Peningkatan uang beredar

Dampak Terhadap Investor

Suku Bunga Naik (Ketika Inflasi Meningkat)
-> Investor merasa yakin > kepercayaan investor meningkat

Suku Bunga Tidak Naik (Ketika Inflasi Meningkat) -> Investor merasa khawatir > Kepercayaan investor menurun

Suku Bunga Turun (Ketika ekonomi sedang melambat) -> Investor merasa yakin > kepercayaan investor meningkat

Suku Bunga Tidak Turun (Ketika ekonomi sedang melambat)
-> Investor merasa khawatir > Kepercayaan investor menurun

Dampak Terhadap Nilai Mata Uang

Suku Bunga Naik
-> Nilai Mata Uang Menguat

Suku Bunga Turun
-> Nilai Mata Uang Menurun

 

Rahmatrabani

Trader baru
Tindakan Darurat Mengatasi Trading Yang Selalu Rugi


Jika diminta untuk memilih, tentunya tidak ada trader yang bersedia untuk merugi terus-menerus. Mungkin sekali-sekali rugi boleh, asalkan hasil akhirnya masih positif. Itulah yang ada di dalam benak para trader pada umumnya. Namun dalam kenyataannya, semakin trader sering rugi, semakin panik pula mereka.

Dalam trading forex, kerugian memang tidak bisa dihindari, namun jika sering terjadi atau bahkan berturut-turut, maka secara psikologis jarang sekali bisa diterima trader sebagai sebuah kenyataan. Ini menyebabkan mereka merusak sistem trading yang sedang digunakan.

Rentetan kerugian (losing streak) dapat menyebabkan cara pandang trader pada trading forex berubah. Pasar dianggap tidak ramah lagi dan mesti ditaklukkan. Cara trading yang disiplin dan konsisten segera ditinggalkan. Yang penting bagaimana bisa balas dendam dan menang melawan pasar.

Jika tidak segera diatasi, maka akan semakin menyulitkan trader baik dari segi psikologis maupun pada hasil trading yang semakin buruk. Apabila tidak menemukan ide sebagai jalan keluar, trader akan frustasi dan bisa saja melupakan trading forex.

Berikut ini adalah pengalaman seorang trader forex yang pernah frustasi akibat losing streak. Ia menuliskan tindakan mengatasi trading yang rugi. Cara itu perlu segera dilakukan agar trader yang hampir frustasi bisa melanjutkan trading dengan normal.

1. Mengatasi Trading Yang Rugi Dengan Istirahat Sejenak

Ketika Anda sedang kacau dan panik pasca kerugian beruntun, hentikan segera aktivitas trading dan ambil waktu untuk istirahat. Segera bangkit dan lupakan keruwetan posisi trading Anda. Anda nanti akan bisa berpikir lebih jernih tentang langkah terbaik untuk mengatasi posisi terbuka Anda yang sedang merugi. Cara ini sederhana tetapi sering diabaikan para trader.

Istirahat dapat dilakukan dengan berbagai cara. Anda bisa melakukan apa saja yang disuka. Misalnya, santai sejenak sambil minum kopi atau senam ringan juga bisa menjadi pilihan untuk menyegarkan pikiran sebelum kembali trading. Kalau pikiran fresh, Anda lebih mudah menyusun strategi-strategi trading andal.

2. Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Kerugian Beruntun

Kerugian beruntun bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya, pikiran yang sedang stres, euforia atau rasa senang yang berlebihan, serta perubahan kebiasaan rutin disebabkan kondisi lingkungan yang berubah dan belum teradaptasi. Tekanan mental semacam itu biasanya menyebabkan Anda overtrading.

Kalau sudah mengetahui faktor-faktor penyebab itu, Anda dapat mengatasinya dengan cepat. Banyak cara juga untuk mengatasi faktor penyebab kegagalan seperti point (1). Seorang panglima perang terkenal kerajaan China masa lalu, Sun Tzu, membuat peraturan bagi prajuritnya agar selalu dalam kondisi mental yang normal:

"Jangan asal bergerak kecuali tahu Anda akan mendapatkan manfaat, jangan asal menggerakkan pasukan kecuali tahu Anda akan menang, jangan asal menyerang kecuali posisi Anda sudah sangat kritis."

3. Pelajari Jurnal Trading Pada Periode Terjadinya Kerugian Beruntun

Setelah mengetahui faktor-faktor penyebab di luar sistem trading yang Anda gunakan, langkah berikutnya adalah meninjau implementasi rencana trading yang telah Anda sepakati. Lihat jurnal trading Anda pada periode terjadinya kerugian yang beruntun. Apakah Anda cukup konsisten pada rencana trading Anda? Jika Anda memang melenceng dari rencana, mungkinkah itu disebabkan oleh faktor pada point (2) di atas?

Karena sejatinya trading forex membutuhkan konsistensi dari strategi yang sudah disusun dalam jurnal trading. Memang strategi itu tidak langsung berhasil atau menghasilkan profit seketika, tapi dibutuhkan pengalaman dan "proses" untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus demi mencapai kesempurnaan.

4. Lakukan Tindakan Seperti Trader Profesional

Langkah selanjutnya adalah Anda segera melakukan pembenahan. Bertindaklah seperti seorang profesional, identifikasi penyebab utama timbulnya masalah, kemudian lakukan perbaikan. Jika pokok masalah ada pada point (2), apa yang mesti Anda lakukan, dan jika ada pada point (3), Anda mesti membenahi strategi atau rencana trading Anda. Segera lakukan untuk mengatasi trading yang rugi. Jangan menunda waktu lama-lama.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Tipe Trader yang Mengacu pada Berita

Sebelum membahasnya, Anda perlu memahami apa yang biasanya dilakukan trader setelah suatu berita rilis. Menurut Justin Bennet dari Daily Price Action, ada tiga tipe news trader:

  1. Trader yang segera melakukan action setelah rilis berita. Mereka sangat antusias mengikuti berita seperti laporan non-farm payroll (NFP) atau keputusan suku bunga.
  2. Trader yang mendahului berita. Mereka berusaha mengakali market dengan membeli atau menjual sebelum peristiwa yang berdampak besar terjadi.
  3. Trader yang menunggu lalu memanfaatkan hasil price action untuk menentukan apa yang akan dilakukan dalam time frame lebih panjang. Justin Bennett masuk ke dalam golongan yang ketiga ini.
Menunggu Hasil Price Action Setelah Rilis Berita

Setelah suatu berita penting rilis, market biasanya akan langsung merespons dengan perubahan harga yang signifikan. Baik itu respons negatif atau positif, trader akan gaduh berspekulasi.

Alih-alih berspekulasi sendiri, Bennet justru menyarankan agar news trader menunggu hasil price action untuk menentukan keputusan. Dengan begitu, trader akan mendapatkan gambaran yang objektif dan kolektif dari dampak berita tersebut. Sebab, bukan spekulasi Anda yang penting, melainkan opini market secara garis besar.

Justin Bennet bahkan menggarisbawahi opini individu-lah yang selama ini membuat trader terjerumus ke dalam masalah atau loss. Sebab dalam suatu opini, seringnya trader melibatkan ego ke dalamnya.

Tahu Kapan Berita Penting Rilis

Selain mengandalkan hasil price action setelah rilisnya suatu berita, penting pula bagi news trader untuk mengetahui kapan biasanya berita signifikan akan diumumkan.

Anda bisa menggunakan tool kalender forex. Di sana terdapat daftar agenda ekonomi negara-negara mata uang mayor. Trader bisa mem-filter peristiwa-peristiwa yang dianggap berdampak tinggi atau menengah, karena rilis berita yang berdampak kecil kurang bisa memicu volatilitas yang dibutuhkan untuk masuk pasar.

Teknik news trading yang disarankan Bennett adalah untuk menjauhi mata uang yang berpotensi terkena dampak tinggi dari suatu peristiwa atau rilis data penting. Misalnya saja, apabila keputusan suku bunga RBA akan tiba tak lama lagi, maka sebaiknya jauhi Dolar Australia minimal 24 jam sebelum peristiwa itu terjadi.

Sebagai trader price action, Justin Bennett juga sangat waspada terhadap rilis data berdampak sangat tinggi yang membuatnya tidak trading sama sekali, di antaranya seperti:

  1. Non-farm payroll (NFP), yakni data berisikan perubahan jumlah tenaga kerja Amerika Serikat di semua sektor dengan pengecualian pegawai pemerintah, pegawai rumah tangga, pegawai yang bekerja pada organisasi LSM (non-profit/nirlaba), dan karyawan sektor pertanian.
  2. Kebijakan suku bunga The Fed.
  3. Berita tak terduga di akhir pekan.
  4. Pemilu AS.
Dengan mengetahui kapan berita penting rilis, news trader bisa menghindari trading berisiko tinggi akibat reaksi market. Lebih baik menunggu hingga hasil price action terlihat, lalu mengambil keputusan. Dengan begitu Anda mengkombinasikan teknik news trading dengan price action trading demi memetik profit yang maksimal.

 

Rahmatrabani

Trader baru
4 Cara Membaca Trend Forex


Cara mengetahui trend forex atau kecenderungan arah gerakan harga dalam forex merupakan salah satu tujuan utama dalam analisa forex trading . Cara membaca trend forex pun menjadi menu utama dari proses belajar seorang trader. Untuk mencapai tujuan ini, tidak jarang seorang trader mempelajari banyak sistem trading dengan harapan dapat menguasai seni menganalisa arah pergerakan harga .

Jika anda masih bingung, arti trend forex secara sederhana adalah kecenderungan arah pergerakan harga; apakah naik atau turun. Menguasai hal ini tentunya akan memperbesar probabilitas profit dari transaksi yang anda lakukan.

Follow the Trend, atau ikuti arah trend , merupakan salah satu dasar dalam belajar forex trading . Dalam prakteknya, kita seringkali menghadapi kesulitan dalam mengartikan atau mempraktekan hal diatas , Hal ini terjadi karena secara tidak sadar kita seringkali lupa dengan tujuan awal dari sistem trading yang kita gunakan, atau sistem trading yang kita bangun sendiri.
cara membaca trend dalam forex

Berikut ini beberapa tips yang kami kumpulkan untuk mempermudah anda menemukan cara membaca trend dalam forex ;

1. Tentukan indikator atau tools lain yang akan digunakan


Pilih satu atau beberapa tools yang akan anda gunakan untuk menentukan arah trend . Alat bantu atau tools disini bisa berupa indikator teknikal, objek statis ( seperti garis, channel, fibonacci, dan lain-lain ) , chart pattern atau candlestick pattern, ataupun faktor fundamental. Pilih secukupnya saja, tidak perlu berlebihan.

Usahakan anda memahami indikator/alat bantu yang akan anda pergunakan sehingga dalam prakteknya bisa saling melengkapi.

2. Kuasai prinsip dasar penggunaan alat bantu tersebut

Langkah kedua yang anda lakukan adalah kuasai cara baca ataupun cara penggunaan dari tools yang anda gunakan . Indikator, objek statis, ataupun faktor fundamental mempunyai perhitungan dan juga cara kerja tersendiri sehingga akan lebih baik jika kita fahami.

Dengan demikian kita akan lebih mengerti dengan langkah yang kita lakukan dan tidak terjerumus kedalam sikap “menyalahkan indikator/alat bantu” saat loss .

3. Gunakan kombinasi alat bantu / indikator

Jika diperlukan, dalam cara membaca trend forex anda bisa menggunakan kombinasi dari beberapa alat bantu sekaligus. Jika sistem trading anda seperti ini, pastikan alat bantu yang anda gunakan bisa saling melengkapi . Beberapa contoh dari kombinasi alat bantu yang bisa anda gunakan ;

  • Trend line dan chart pattern atau candlestick pattern . Penggunaan trendline bisa dikombinasikan dengan chart pattern seperti double top, double bottom, head n shoulder, pin bar, dan lain-lain. Bisa juga dikombinasikan dengan candlestick pattern seperti doji, three inside out , three outside out, bullish piercing line, dan lain-lain.
  • Moving average dengan bollinger bands. Moving average bisa saja dikombinasikan dengan bollinger bands untuk menemukan nilai deviasi dari rata-rata pergerakan harga.
  • dan lain-lain.
4. Sistem trading

Jika anda menggunakan sistem trading yang sudah jadi, pastikan anda membaca seluruh panduan dari sistem trading tersebut. Banyak diantara kita yang cenderung melewati panduan penggunaan dan cara baca dari sistem trading yang disediakan sehingga mengalami kesulitan . Selain itu, sistem trading wajib anda lakukan secara disiplin ! .

Dalam prakteknya, saat anda menganalisa arah trend dan berdiskusi ada kemungkinan hasil analisa anda berbeda dengan hasil analisa rekan trader lain. Hal ini bisa disebabkan oleh perbedaan cara membaca trend dalam forex lewat alat bantu yang digunakan, perbedaan time frame yang dijadikan acuan analisa, atau bisa saja karena sebatas perbedaan persepsi saja.

Hal ini tidak perlu anda ambil pusing. Jika analisa kita sudah dirasa pas, yang perlu kita lakukan cukup mengeksekusinya saja dalam chart. Benar atau tidaknya nanti akan terlihat dari jumlah equity anda; berkurang atau bertambah ?

 

Rahmatrabani

Trader baru
Salah seorang trader pernah mengungkapkan, “Pasar ini seolah-olah tahu dengan apa yang kita kerjakan.” Ketika saya mencoba membatasi kerugian, yang terjadi malah seringkali terkena stop loss kemudian harga berbalik bergerak panjang.
Setelah mengalami beberapa kerugian, selanjutnya kita mulai beranggapan bahwa kedisplinan yang selama ini diterapkan adalah sebuah kesalahan. Saya kemudian tidak membatasi kerugian, untuk beberapa saat sepertinya saya mendapatkan keuntungan meskipun tidak besar, tetapi pada ujungnya kerugian saya mulai tak terkendali.

Saya kemudian menjadi “risk averse” orang yang sangat menghindari resiko. Saat saya mendapat keuntungan langsung saya lepaskan, dan anda pasti tahu apa yang terjadi, saya hanya mampu mendapat ujung ekor gajah! Berpikir bahwa anda adalah korban, dan pasar selalu mengintimidasi anda, adalah tidak baik untuk kesehatan mental trading, bagaimanapun juga, anda harus paham, bahwa
semua orang yang pernah melakukan transaksi sebenarya menghadapi masalah yang sama.

Rumus probabilitas trading adalah;

~ (Rata-rata Profit x win rate) – (Rata-rata loss x loss rate) = Net positive

Persamaan ini mempunyai arti penting karena “rata-rata” akan berarti hasil setiap transaksi, sedangkan persamaannya akan menekankan pada hubungan antara entries dan exits.

Contoh sederhananya misal dalam 10 transaksi yang terjadi adalah 6 transaksi mengalami kerugian dengan rata-rata 20poin, sedangkan 4 transaksi mendapatkan keuntungan rata-rata 50 poin, perhitungannya menjadi (50 x 4/10) – (20 x 6/10) = +8

Dengan memahami bahwa trading adalah sebuah part of probability, anda akan terbantu untuk selalu memperhitungkan setiap langkah yang akan kita lakukan begitu juga fokus yang akan kita ambil. Yang lebih penting lagi, anda tidak menyesali apa yang sudah dilakukan karena anda sudah memperhitungkan segala sesuatunya,

 

Rahmatrabani

Trader baru
AKUN PAMM (PERCENTAGE ALLOCATION MANAGEMENT MODULE) ADALAH SUATU ALAT YANG CANGGIH DAN INOVATIF, YANG MEMUNGKINKAN TRADER UNTUK MENGELOLA AKUN INVESTASI DALAM JUMLAH TIDAK TERBATAS SECARA BERSAMAAN MELALUI SATU AKUN TRADING.

APA KEUNTUNGAN DARI LAYANAN PAMM

  • Dalam setiap akun PAMM secara otomatis dibagikan kepada investor berdasarkan besarnya jumlah investasi mereka.
  • Menyediakan platform trading yang aman dan menghilangkan semua resiko non trading, serta memastikan bahwa dana yang diinvestasikan hanya akan digunakan untuk melakukan perdagangan. Setiap pengelola/manajer investasi dan investor mempunyai kewenangan untuk mengelola resiko investasi mereka masing-masing dalam dana yang dikelola.
  • Semua akun PAMM dipublikasikan secara transparan, sehingga anda dapat dengan mudah menganalisa kinerja dan statistik masing-masing trader dan memutuskan kemana anda akan menginvestasikan dana anda
  • Anda tidak perlu memiliki keahlian trading Forex & CFD untuk berinvestasi dalam akun PAMM. Cukup pilih trader yang sukses yang memenuhi profil investasi anda dan biarkan mereka memberikan profit kepada anda.
  • Investasi anda sangat fleksibel : Anda dapat bergabung atau keluar dari akun PAMM setiap saat tanpa biaya apapun.Kerahasiaan anda benar-benar terjamin. Manajer akun PAMM tidak memiliki akses ke informasi investor dan semua data, kecuali jumlah investasi anda. Data anda akan tetap terjaga kerahasiaannya.
  • Sebagai manajer dengan catatan kinerja yang baik, anda dapat menarik investor untuk meningkatkan jumlah dana yang anda kelola dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar


 

Rahmatrabani

Trader baru
Cara Memilih Strategi Forex Terbaik Untuk Memaksimalkan Profit


Pernahkah Anda merasa "buntu" dengan strategi trading forex yang Anda terapkan? Apakah Anda sering bertanya-tanya "hmm enaknya saya pake strategi apa nih? Jadi day trader, swing trader, scalper, atau apa yaa?" Pertanyaan semacam itu tentu tidak hanya dilontarkan oleh satu dua orang trader saja, mengingat ada cukup banyak strategi trading dalam forex. Trader harus mengetahui bagaimana memilih strategi forex terbaik agar profit yang diperoleh bisa maksimal. Bagaimana caranya? Intip panduannya di bawah ini.

Strategi Forex Terbaik Menurut Rayner Teo

Sebagai salah satu trader berpengalaman, Rayner Teo tak segan membagikan berbagai tips seputar trading. Jika di artikel sebelumnya Rayner membagikan tips bagaimana menjadi seorang trader sukses, kali ini ia akan membagikan tips memilih strategi forex terbaik agar menghasilkan profit yang maksimal. Menurutnya, saat ini ada 5 jenis strategi yang umum dipilih trader forex:

1. Position Trading

Position Trading merupakan strategi jangka panjang yang memungkinkan trader menahan posisi selama beberapa minggu bahkan bulan. Dengan strategi ini, trader lebih menggunakan trading forex sebagai investasi. Karena tradingnya jangka panjang, maka analisa yang dilakukan biasanya lebih mendalam, guna mengetahui pengaruh-pengaruh eksternal terhadap mata uang yang hendak dibeli. Salah satu metode analisa yang paling banyak digunakan dalam Position Trading adalah trend following (trading mengikuti pergerakan arah tren).

2. Swing Trading

Jika Anda adalah orang yang punya target jangka menengah-panjang dalam forex, maka Swing Trading boleh dicoba. Swing Trading diartikan sebagai salah satu strategi trading yang menempatkan eksekusi Buy atau Sell pada titik-titik pembalikan harga, sehingga bisa mendapatkan keuntungan seoptimal mungkin saat harga sedang bergerak ke arah tertentu. Timeframe yang biasa digunakan yaitu 1D atau 1W. Menurut Rayner Teo, untuk open posisi, Swing Trader seringkali melakukan Buy di Support dan Sell di Resistance, Trade Breakout, Trade Pullback, serta Trade Bouncing. Analisa mereka biasanya melibatkan pengamatan candlestick dan penggunaan indikator Moving Average.

3. Day Trading (Intraday)

Sesuai namanya, trading dengan strategi ini berarti Anda harus open posisi, baik entry maupun exit, di hari yang sama. Jika pada pagi Anda membeli GBP/USD, maka Anda harus menjual GBP/USD maksimal pada malam harinya. Karena posisi entry maupun exit dilakukan di hari yang sama, maka profit maupun loss juga bisa diketahui di hari yang sama. Teknik seperti itu lebih mudah membantu trader untuk cepat move on dan fokus mencari peluang baru di keesokan harinya. Karena Day Trading merupakan strategi trading jangka pendek, maka timeframe yang biasa digunakan yaitu 1H atau 4H.

4. Scalping

Scalping adalah strategi trading pada timeframe rendah dengan tujuan mendapatkan keuntungan cepat. Strategi trading satu ini sebenarnya tidak disarankan bagi trader pemula, mengingat waktu yang dibutuhkan untuk analisa dan merencanakan open posisi sangatlah singkat. Scalper memerlukan ketepatan dan tingkat konsentrasi tinggi untuk mendapat keuntungan di pasar forex yang bergerak dengan cepat. Jadi, strategi Scalping tidak dapat dilakukan selama jam kantor atau ketika trader tidak bisa fokus pada platform trading.

5. Transition Trading

Transition trading bisa dianggap sebagai strategi baru. Menurut Rayner, ia "tidak sengaja" menemukan strategi ini saat melakukan perdagangan eksklusif. Pada strategi ini, trader biasanya masuk pada timeframe rendah. Jika pasar bergerak sesuai dengan dugaannya, maka ia akan meningkatkan Take Profit atau Stop Loss pada timeframe yang lebih tinggi.

Jadi, Strategi Manakah Yang Terbaik?

Selama perjalanannya sebagai seorang trader, Rayner mengaku pernah bertemu dengan banyak trader yang merasa tidak cocok dengan strategi trading yang digunakan. Akibatnya, segala pengorbanan yang mereka lakukan, mulai dari materi, waktu, hingga usaha, terasa sia-sia. Nah, agar Anda terhindar dari "strategi forex terbaik namun (ternyata) salah", perhatikan tiga hal berikut.

1. Tentukan tujuan trading Anda.

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan tujuan trading, apakah untuk sekedar memperoleh pendapatan (income) atau menambah kekayaan (wealth). Jika hanya ingin memperoleh pendapatan , maka Anda bisa melakukan trading pada timeframe rendah. Apalagi jika Anda punya banyak waktu untuk "memelototi" layar komputer, maka teknik Scalping dan Day Trading bisa Anda jadikan pilihan.

Sementara jika Anda ingin menambah kekayaan atau menggunakan forex sebagai investasi masa depan, maka gunakan teknik trading dengan prospek jangka menengah-panjang, misalnya Swing Trading atau Position Trading.

2. Hitung berapa banyak waktu yang bisa Anda luangkan untuk trading.

Meskipun terdengar sepele, ternyata durasi waktu yang Anda punya untuk trading bisa mempengaruhi strategi pilihan. Jika Anda punya pekerjaan utama lain, atau tidak bisa 12 jam standby di depan komputer, maka jangan coba-coba trading dengan teknik Scalping atau Intraday. Lebih baik jika Anda menggunakan teknik Swing Trading atau Position Trading, karena keduanya tidak mengharuskan Anda menatap pergerakan pasar seharian penuh. Sementara jika Anda punya cukup atau banyak waktu senggang, yaa boleh-boleh saja pakai Scalping atau Intraday.

3. Pilih strategi yang paling sesuai dengan tujuan dan personal Anda

Secara umum, strategi trading dapat dibedakan menjadi dua:

  • Win rate tinggi dengan Rasio Risk/Reward rendah, atau
  • Win rate rendah dengan Rasio Risk/Reward tinggi.
Hal terakhir yang perlu dilakukan adalah sesuaikan strategi dengan pencapaian personal diri Anda. Jika Anda menginginkan hasil sebagaimana poin pertama, maka strategi Swing Trading bisa Anda pilih. Sebaliknya, strategi Position Trading dapat digunakan untuk memperoleh win rate rendah dan rasio Risk/Reward tinggi.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Menyusun Setup Day Trading Ala Trader Pro


Seperti strategi forex pada umumnya, day trading memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Namun tahukah Anda bila sebagian besar kelemahan day trading bisa diatasi dengan pengaturan setup yang tepat? Tak hanya memberikan solusi tersebut, merancang setup day trading juga dapat memandu Anda mengikuti jejak kesuksesan trader berpengalaman. Inilah yang menjadi fokus ulasan Abe Cofnas, seorang instruktur forex terkemuka, dalam kolom artikelnya di ActionForex. Lantas, apa saja tata cara menyusun setup day trading ala trader profesional yang diungkapkannya?

Tahap Pertama: Perbaiki Cara Pandang Anda

Salah satu perbedaan terbesar dari trader amatir dan pro adalah kesiapan mental. Newbie seringkali berpikir "apa ya yang bisa ditradingkan hari ini?" atau "bagaimana target 10 pip saya bisa tercapai?", sementara trader profesional memiliki cara pikir yang lebih tertata untuk masuk hanya berdasarkan peluang terbaik. Ketika trader pemula ingin segera trading setiap kali melihat peluang kecil, para profesional lebih suka bersantai menanti momen yang tepat. Jadi apabila Anda masih sering berpikir layaknya trader amatir, ubahlah cara pandang Anda untuk bisa mengenali peluang dan menyusun setup day trading layaknya trader pro.

Tahap Kedua: Mencari Peluang

Trading Secara teknikal, identifikasi peluang day trading bisa didasarkan pada pergerakan historis. Cobalah untuk mencari kesempatan dari pair-pair yang harganya tengah bergerak di kisaran level penting. Teknik ini bisa dilakukan dengan mengaplikasikan indikator-indikator yang dapat difungsikan sebagai support resistance, seperti Fibonacci, trend line, atau bahkan Moving Average.

Tahap Ketiga: Memilih Peluang Terbaik

Katakanlah Anda sudah mengenali pair mana saja yang berpotensi membentuk pergerakan signifikan. Lantas apakah bijak untuk mengambil semua peluang tersebut? Jawabannya tidak. Diperlukan peluang terbaik agar setup day trading Anda bisa tereksekusi dengan probabilitas tinggi.

Kenyataannya, butuh waktu tidak sebentar bagi harga untuk mulai beraksi dan mensinyalkan peluang entry. Oleh karena itu, bandingkan posisi kedekatan harga dengan level penting yang Anda amati. Ketika terdapat 2 pair yang sama-sama tampak bergerak mendekati level 61.8% Fibo di chart 4 jam, amati posisinya dengan seksama, lalu ambillah peluang dari pair yang harganya berada paling dekat dengan level Fibonacci tersebut.

Tahap Keempat: Temukan Arah Trend Utama

Setelah menemukan peluang day trading terbaik, langkah selanjutnya adalah melihat kemana arah harga bergerak. Trend mayor merupakan elemen penting dalam penentuan setup trading, karena dapat menjadi acuan strategi selanjutnya. Mula-mula, Anda bisa mengamati pergerakan harga di time frame harian (D1), kemudian bergeser ke chart 4 jam (H4). Tentunya, tidak ada patokan khusus mengenai kedua jenis time frame yang bisa Anda gunakan, karena semuanya bisa ditentukan berdasarkan preferensi sendiri. Jika masih bingung bagaimana cara melihat trend pasar pada beberapa time frame sekaligus, Anda bisa mempelajari kiatnya di artikel ini.

Tahap Kelima: Pilih Buy Atau Sell

Mengikuti hasil pengamatan di langkah sebelumnya, Anda kemudian bisa mengambil keputusan, apakah bakal mengambil opsi buy atau sell. Menurut aturan trading dengan multiple time frame, pilihan bisa ditentukan pada time frame yang lebih kecil, ketika harga bergerak berlawanan dari arah trend di time frame besar. Jadi seumpama chart harian menampilkan trend bearish, maka Anda bisa mencari peluang buy dari indikasi kenaikan harga di grafik 4 jam.

Tahap Keenam: Tunggu Momen Entry Yang Tepat

Salah satu aturan day trading termudah yang bisa diikuti pemula adalah: Pilih time frame 4 jam sebagai acuan. Sampai di sini mungkin Anda bertanya-tanya, kenapa time frame tersebut lebih diprioritaskan untuk menunggu momen entry?

Masih dalam uraiannya mengenai cara menyusun aturan day trading ala trader pro, Abe Cofnas menekankan bahwa time frame H4 menyajikan range pergerakan harga yang nyaman untuk ditradingkan. Nyaman di sini maksudnya adalah terdapat jarak pip antara support dan resistance yang memadai untuk memenuhi target day trading Anda.

Tahap Ketujuh: Lakukan Eksekusi Trading

Membuka posisi order sebaiknya dilakukan setelah pemicu entry telah muncul. Darimana sinyal tersebut didapat, bisa bergantung pada setup teknikal yang Anda gunakan. Misalnya saja, Anda menggunakan trend line channel dan RSI. Dalam kasus tersebut, Anda bisa menganggap bounce harga dari lower channel dan kenaikan RSI dari level oversold sebagai pemicu entry buy.

Dalam Mengatur Setup Day Trading, Jangan Lupakan 2 Hal Penting Ini

Untuk mencapai keberhasilan yang se-level dengan trader profesional memang tidaklah mudah. Namun demikian, bukan berarti Anda tidak bisa meniru metode mereka untuk berupaya melangkah di jalur kesuksesan yang sama.

Dua hal lain yang wajib diperhitungkan dalam setup day trading Anda adalah faktor fundamental dan manajemen risiko. Tingkatkan kewaspadaan Anda dan ambil langkah ekstra hati-hati jika momen entry muncul dekat rilis berita forex penting. Jika Anda masih kesulitan mencerna efek fundamental, lebih baik hindari trading dan tunggu hingga keadaan pasar stabil.


 

Rahmatrabani

Trader baru
Biaya Trading


Berapa sih sebenernya biaya yang harus kita keluarkan dalam rangka ber-trading ria? Yah, memang sih, sebagian temen trader menganggap bahwa biaya trading adalah nol. Kalaupun ada biaya, itu bisalah dikategorikan sebagai biaya hiburan. Yah, bagi trader yang menganggap forex trading ini sebagai hobi, bolehlah kalau dianggap biaya yang dikeluarkan untuk ber-trading cenderung untuk diabaikan.

Tapi, jika anda serius menjadikan atau setidaknya menganggap forex trading ini sebagai bisnis, ada baiknya anda mengetahui biaya-biaya apa saja yang harus kita "keluarkan" untuk kegiatan trading ini. Biaya-biaya yang berhubungan dengan broker Biaya kelompok pertama yang harus kita tanggung adalah biaya yang berkaitan dengan broker, seperti misalnya komisi (jika broker yang kita pakai memberlakukan system komisi), spread, slippage dan biaya beban trading platform (bila ada).

Kebanyakan broker memang tidak menarik biaya untuk trading platform dan juga tidak memberlakukan system komisi. Paling-paling kita menanggung biaya spread, karena broker memang mengambil keuntungan dari spread ini, yaitu selisih harga bid dan offer. Sedangkan slippage bisa dikategorikan sebagai "biaya" apabila harga pada saat kita masuk pasar sedang bergerak cepat sehingga harga saat kita melakukan order berbeda dengan saat eksekusi order tersebut.

Biaya-biaya yang berhubungan dengan sarana dan prasarana
Biaya lain yang harus kita keluarkan adalah biaya untuk sarana trading seperti PC atau gadget lain dan juga koneksi internet. Nah, bagi sebagian besar trader, biaya ini dianggap tidak ada, atau bisa juga dibilang biaya hiburan tadi. Alasannya, kalopun tidak ber-trading, toh kita tetap saja memerlukan saran PC dan sambungan internet untuk hal-hal yang lainnya. Iya maklumlah, di jaman sekarang, kebanyakan orang memang gak bisa lepas dari gadget dan internet. Jadi kalopun bukan untuk trading, mereka tetap saja butuh fasilitas ini untuk hidup dengan "normal".

Biaya-biaya yang berhubungan dengan pelatihan
Pelatihan dalam ber-trading ini sebenernya ada banyak alternatif. Kita bisa berlatih dari web-web yang menyediakan semacam "sekolah" trading gratis, atau belajar dari e-book, atau buku-buku yang sekarang sudah banyak diterbitkan juga. Atau, bisa juga dengan mengikuti kursus maupun seminar. Tinggal pilih aja, mana yang paling pas, sesuai dengan minat dan biaya yang tersedia. Eh, satu lagi, berdasarkan dari pengalaman, saya menyarankan kalo deposit pertama sebaiknya kita hitung juga sebagai biaya pelatihan ini. Soalnya, kemungkinan besar deposit pertama yang kita lakukan sih memang biasanya ilang. Kok ilang sih? Iyaa, karena biasanya dalam proses belajar itu, kita setidaknya pernah mengalami Margin Call alias habis modal. Jadi, untuk amannya, hitung sajalah deposit pertama kita sebagai biaya pelatihan dengan real account. Hehe!

Biaya yang berkaitan dengan penggunaan Expert Advisor
Apabila anda berminat untuk trading dengan Expert Advisor alias robot trading, ada harus menghitung biaya yang berkaitan dengan penggunaan EA ini. Memang sih… ada juga EA yang gratisan atau anda bisa juga membuat EA sendiri. Tapi kalo anda ingin beli yang sudah jadi, anda harus bersiap untuk mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli EA dan juga menyewa VPS apabila anda ingin hasil optimal dari EA tersebut.

Biaya lain-lain
Wah, apa tuh? Yah… klo yang ini sih biaya-biaya lain sehubungan dengan trading anda. Mmm… yang mungkin masuk di sini adalah "opportunity cost" atau biaya kesempatan yang hilang karena anda menggunakan sumberdaya yang anda miliki untuk trading. Wah, apaan tuh? Yah, misalnya biaya tidur nyenyak dan biaya nikmatnya makan yang terpaksa hilang karena anda sibuk ber-trading. Hahaha! Yang jelas sih opportunity cost dari modal yang anda investasikan di trading ini.

Secara ekonomis, opportunity cost dari modal adalah sebesar biaya bunga seandainya dana tersebut tidak anda gunakan sebagai modal tetapi anda simpan di deposito. Dengan perhitungan opportunity cost ini, seandainya pun anda tidak mengalami MC dalam waktu setahun, misalnya, tetapi pertumbuhan modal anda nol, anda tetap mengalami "kerugian" sebesar bunga deposito dengan pertimbangan seandainya modal tersebut tidak anda depositkan (investasikan) untuk trading, tetapi anda depositokan.

Ok, biaya-biaya yang saya sebutkan dan sedikit bahas di atas sebaiknya anda pertimbangkan apabila anda serius untuk menjadikan forex trading ini sebagai bisnis. Yah, tentunya beda kalo anda anggap trading sebagai hobi sih, bisa-bisa modal yang ilang akibat MC berulang kali juga masih dianggap wajar sebagai "biaya hiburan".


 

Rahmatrabani

Trader baru
Menggunakan Fasilitas Trailing Stop


Rencana trading yang baik akan mengidentifikasi level exit yang tepat. Selain level stop dan limit (take profit) yang biasa diterapkan, trader mempunyai beberapa pilihan strategi exit guna memaksimalkan keuntungan. Salah satu pilihan tersebut adalah trailing stop, yang sangat berguna untuk kondisi pasar yang sedang trending. Dengan strategi ini trader bisa mengunci profit yang diperoleh ketika harga terus bergerak sesuai dengan yang diharapkan.

Berbeda dengan stop order tradisional (stop loss) yang statis pada suatu level tertentu, trailing stop akan bergerak sebesar pip yang telah kita tentukan sebelumnya jika harga bergerak seperti yang kita harapkan sesuai dengan posisi entry yang kita buka.

Pada umumnya trailing stop order ini digunakan oleh trend follower trader untuk mengunci keuntungan selama harga bergerak sesuai arah trend, tanpa harus menggeser level stop seperti kalau kita menerapkan stop loss tradisional. Yang perlu diketahui adalah trailing stop order bisa ditutup setiap waktu, dan hanya akan aktif ketika kita telah profit sebesar pip yang kita tentukan sebelumnya. Selain itu setiap platform trading dan broker menerapkan aturan yang berbeda untuk fasilitas trailing stop.

Menggunakan fasilitas trailing stop pada platform Metatrader 4

Untuk menerapkan fasilitas trailing stop, Anda harus mengeksekusi order terlebih dahulu, kemudian klik kanan pada order yang Anda kehendaki di terminal window. Akan muncul pilihan besarnya pip trail (points), atau Anda bisa mengatur besarnya pip trail dengan pilihan ‘custom’.



Pada platform Metatrader 4, penggunaan trailing stop tidak harus diawali dengan menentukan stop loss biasa, tetapi karena trailing stop baru akan aktif ketika Anda telah memperoleh profit, maka untuk memproteksi posisi awal Anda sebaiknya menentukan stop loss terlebih dahulu.

Untuk lebih memahami penggunaan trailing stop pada platform Metatrader 4 Anda sebaiknya mencoba menggunakannya pada account demo terlebih dahulu. Hal penting lainnya yang perlu diketahui adalah bahwa selama trailing stop order aktif, komputer dan platform Metatrader Anda harus tetap on-line.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Agar bisa trading selaras dengan pasar Anda harus mengetahui kenyataan yang tidak bisa Anda hindari, yaitu:

1. Anda akan mengalami kerugian


Tidak peduli strategi atau sistem trading apa yang digunakan atau besar kecilnya account, kerugian adalah bagian dari trading. Jika ingin sukses dalam trading, maka Anda harus mengetahui kenyataan bahwa frekuensi winning trade yang besar tidaklah menjamin hasil akhir bisa profit.

Adalah sangat wajar bagi trader untuk berharap selalu benar dalam memprediksi arah pergerakan harga pasar hingga bisa mendapatkan profit. Namun, benar atau salahnya prediksi arah pergerakan pasar tidak berhubungan langsung dengan kesuksesan seseorang dalam trading forex pada jangka panjang. Yang langsung berhubungan dengan profit Anda dalam jangka panjang adalah faktor risk/reward ratio yang Anda gunakan pada setiap kali entry. Jika angka ratio-nya berubah-ubah, hasilnya juga akan berubah-ubah. Untuk memperoleh hasil akhir yang profitable, risk/reward ratio biasanya ditetapkan lebih besar dari 1, bisa 1.5, 2 atau bahkan 3.

Jika Anda takut mengalami kerugian dan sering memindahkan level stop loss, atau menutup posisi Anda sebelum waktunya tanpa alasan yang jelas maka Anda telah mengurangi persentasi profit (win rate) Anda dan membuat sistem trading yang Anda gunakan kurang efektif.

2. Anda tidak tahu pasti trade mana yang akan profit dan mana yang akan loss

Jika Anda mempunyai sistem trading yang telah teruji dengan persentasi profit 70% selama periode waktu setahun, Anda tidak akan tahu trade mana yang akan profit dan mana yang akan loss, namun Anda bisa berharap bahwa dengan menggunakan sistem tersebut secara disiplin maka dalam waktu setahun Anda akan memperoleh profit setelah sekian kali trade. Perlu selalu diingat bahwa hasil trade sebelumnya tidak ada hubungannya dengan trade yang akan Anda lakukan.

Setiap posisi yang Anda buka adalah independen karena pasar tidak bergerak dengan aturan tertentu dan tidak bisa dikendalikan. Jika Anda bisa disiplin dan selalu mengontrol diri Anda untuk trading sesuai dengan sistem trading yang telah Anda uji, maka pasar akan memberikan sinyal trading dengan probabilitas tinggi. Dalam hal ini Anda seharusnya membuka posisi hanya jika sinyal telah muncul, dan menghindari over trading.

3. Pasar selalu bergerak tanpa aturan dan tidak bisa dilawan

Tak peduli Anda akan tetap bertahan melawan aliran pergerakan harga pasar atau mengikuti arah pergerakannya, pasar akan tetap terus bergerak dengan membawa Anda serta. Kenapa trader mencoba menahan arah aliran pergerakan pasar? Mereka melakukan itu karena mereka cenderung bermain secara psikologi dengan pasar. Permainan yang paling umum adalah Anda merasa bisa mengendalikan aliran pergerakan pasar walaupun sebenarnya tidak pernah bisa. Anda tidak menyadari bahwa Anda sedang bersusah payah melawan pergerakan harga pasar. Sebaliknya, Anda berusaha untuk terus menerus menemukan cara agar bisa melawan pasar.

Aliran pergerakan harga pasar jauh lebih besar dari yang Anda perkirakan. Jika Anda mencoba melawan pasar, pasar akan tampak melawan balik Anda, tetapi pasar bukanlah masalah utamanya. Masalah utamanya adalah bagaimana Anda menyikapi aliran pergerakan harga pasar tersebut dengan trading secara disiplin sesuai dengan strategi dan sistem yang telah teruji.

Dengan memahami karakteristik pasar forex dan kenyataan tersebut ditas, Anda akan bisa trading selaras dengan pergerakan pasar.

Baca selengkapnya di: SeputarForex

 

Rahmatrabani

Trader baru
Menentukan Jenis Analisis Forex Terbaik

Antara analisis fundamental, teknikal, dan sentimen pasar
, manakah jenis analisis forex terbaik yang layak digunakan? Pertanyaan seperti ini seringkali terlintas dalam benak trader pemula. Mereka menganggap jika "aliran" trader bisa dibagi-bagi berdasarkan jenis analisis yang digunakan, tanpa benar-benar memahami bahwa 3 jenis analisis forex tidaklah saling bertentangan, tapi justru saling melengkapi.

Fundamental membentuk sentimen, sementara teknikal membantu memvisualisasikan sentimen tersebut dan mengaplikasikan sebuah framework untuk menciptakan sebuah rencana trading. Maka dari itu, cukup mustahil untuk menggunakan hanya satu macam analisis dalam trading forex. Tak percaya? Coba lihat contoh kasusnya di sini:

1. Jika hanya menggunakan analisis teknikal, maka Anda hanya akan memperhatikan pergerakan GBP/USD di chart tanpa memperhitungkan faktor lainnya. Katakanlah Anda menemukan peluang trading Buy yang sangat bagus berdasarkan sinyal teknikal, lalu memasang Order beli dengan keyakinan besar bahwa harga akan bergerak sesuai proyeksi terknikal tersebut. Namun, apa yang terjadi ketika bank sentral Inggris (Bank of England) mengumumkan pemotongan suku bunga secara tiba-tiba?

Pasar akan panik dan menjual GBP/USD yang tadinya Anda beli. Jadi, sekalipun sinyal teknikal bisa membantu memperkirakan kemana arah pergerakan harga berikutnya, jenis analisis itu tak mampu mengatasi dampak fundamental yang muncul di luar dugaan dan bisa menggerakkan harga secara signifikan. Dalam situasi seperti ini, trader yang tidak mengabaikan fundamental akan memilih tidak Order, atau baru masuk pasar setelah pengumuman bank sentral.

2. Jika hanya menggunakan analisis fundamental, maka Anda hanya mengetahui situasi yang mempengaruhi pergerakan harga, tanpa benar-benar tahu bagaimana cara menempatkan posisi Order di level harga yang paling ideal, dan di mana bisa meletakkan target Close Position agar trading tetap mendapat keuntungan. Mengetahui strategi Open dan Close Position sangatlah krusial, karena dari sinilah Anda bisa mendapat profit yang diharapkan. Percuma mengetahui kemana harga akan bergerak dari sudut pandang fundamental, jika tidak mengetahui pada harga berapa Buy dan Sell sebaiknya dilakukan.

3. Jika hanya menggunakan analisis sentimen pasar, maka pandangan Anda tentang arah harga serta posisi Buy dan Sell potensial akan lebih kabur lagi. Anda cuma akan mengetahui kecenderungan trader yang bersikap Bullish, Bearish, atau Netral. Itupun tidak terlalu bisa diandalkan, karena konsensus trader forex yang diambil tidak mewakili seluruh pelaku pasar yang terlibat.

Jadi bisa disimpulkan, tidak ada jenis analisis forex terbaik di antara fundamental, teknikal, dan sentimen pasar. Ketiganya saling melengkapi, sehingga ibarat kursi berkaki tiga yang membutuhkan semua kakinya untuk tetap berdiri, Anda pun tidak bisa sembarangan menghilangkan salah satu jenis analisis forex jika tidak ingin terjatuh dalam jurang kegagalan.

Solusi terbaik adalah dengan mengkombinasikan analisis teknikal, fundamental, serta sentimen pasar. Merasa kerepotan karena harus mempelajari ketiganya? Memang itulah pengorbanan seorang trader forex yang ingin sukses. Jika Anda malas belajar dan hanya menginginkan jalan pintas dengan memahami satu jenis analisa saja, maka jangan heran bila Anda kesulitan menjadi trader forex yang konsisten profit.

Baca selengkapnya di: SeputarForex


 

Rahmatrabani

Trader baru
Margin, Leverage Dan Margin Call


Sekarang, marilah kita pahami lebih lanjut tentang perhitungan Margin, Leverage, juga pengertian dan perhitungan Margin Call. Banyak trader pemula masih bingung dengan ketiga istilah tersebut, terutama karena semuanya berhubungan dengan ketahanan dana selama trading. Memahami Margin, Leverage, dan Margin Call sangat penting karena akan berpengaruh langsung terhadap strategi Money Management.

Perhitungan Margin

Untuk memahami Margin, kita harus memahami perhitungan Lot. Seperti yang sudah kita ketahui, umumnya quantity contract size 1 lot = $100,000 dan 0.1 lot = $10,000. Untuk lebih pastinya sih, kita bisa menanyakan kepada broker tempat kita bertrading.

Margin Untuk USD Sebagai Base Currency

Selanjutnya, untuk mata uang yang base currency-nya adalah USD seperti misalnya USD/JPY, USD/CHF, dll, perhitungan Margin jaminannya adalah sebagai berikut:

Untuk yang memakai satuan Lot:

Margin = Jumlah Lot x 100,000 x %Margin

Contoh: Kita melakukan open buy di mata uang USD/JPY sebanyak 1 lot dengan Leverage 1:100, maka perhitungan Margin adalah sebagai berikut:

Margin = 1 x 100,000 x 1% = $1000

Untuk yang memakai satuan Quantity:

Margin = Quantity Contract Size x %Margin

Contoh: Kita melakukan open sell di mata uang USD/CHF sebanyak 0.3 lot dengan Leverage 1:200, maka perhitungan marginnya adalah:

Margin = 0.3 x 100,000 x 0.5% = $150


Margin Untuk USD Sebagai Quote Currency


Sedangkan untuk mata uang yang quot currency-nya adalah USD seperti misalnya EUR/USD, GBP/USD, dll, maka perhitungan Margin jaminannya adalah:

Untuk yang memakai satuan Lot:

Margin = Jumlah Lot x 100,000 x %Margin x Harga quote

Contoh 1: Kita melakukan order buy (Ask) di mata uang EUR/USD sebanyak 1 lot dengan Leverage 1:100 dan harga kurs Bid/Ask-nya saat itu adalah 1.2998/1.3000, maka perhitungan marginnya yaitu:

Margin = 1 x 100,000 x 1% x 1.3000 = $1300

Untuk yang memakai satuan Quantity

Margin = Quantity Contract Size x %Margin x Harga quote

Contoh: Kita melakukan order sell (Bid) di mata uang GBP/USD sebanyak 0.2 lot dengan Leverage 1:500 dan harga kurs Bid/Ask-nya saat itu adalah 1.9010/1.9014, maka perhitungan marginnya yaitu:

Margin = 0.2 x 100,000 x 0.2% x 1.9010 = $76


Margin Dan Leverage


Adanya Margin dan Leverage membuat kita tidak perlu bermodalkan 10,000 Euro untuk bisa membeli 10,000 Euro, tetapi cukup dengan jaminan modal sebesar sekitar 100 Euro saja.

Contoh:

Misalnya kita ingin bertransaksi di pasangan mata uang USD/JPY sebanyak $10,000. Di pasar forex modern, kita tidak perlu harus memiliki modal sebanyak $10,000 untuk bisa bertransaksi sejumlah tersebut, melainkan cukup dengan menjaminkan modal (Margin) sebesar $100 saja (dengan Leverage 1:100).

Tentu saja, selain modal yang digunakan sebagai jaminan tersebut, kita masih harus menyisakan Margin (sebagai Available Margin) untuk menahan loss apabila transaksi yang kita lakukan ternyata mengalami floating negatif. Nah, apabila open trade telah selesai (di-close), maka Margin (jaminan) tersebut akan dikembalikan ke account kita lagi secara utuh.

Besarnya Leverage yang ditawarkan oleh masing-masing broker bervariasi antara 1:100 sampai Leverage 1:1.000. Leverage di sini berfungsi seperti halnya daya ungkit, yang bisa menaikkan kekuatan transaksi Anda sampai sekitar 100x lipatnya (untuk Leverage 1:100). Jadi, dengan Margin $200, Anda bisa bertrading maksimal di jumlah $200 x 100 = $20,000.

Cara menghitung Margin dengan Leverage, contoh:

  • Leverage 1:100, maka berarti Margin (1/100)x100% = 1%
  • Leverage 1:200, maka berarti Margin (1/200)x100% = 0.5%
  • Leverage 1:500, maka berarti Margin (1/500)x100% = 0.2%

Margin Call

Margin Call adalah suatu keadaan dimana open posisi kita sudah tidak memungkinkan untuk diteruskan lagi, karena cash equity kita menipis (available Margin habis), sehingga tidak bisa lagi menahan loss yang diakibatkan oleh transaksi kita. Sebagai akibat dari Margin Call, posisi akan ter-closed secara otomatis oleh sistem.

Apabila kita mengalami Margin Call, itu artinya modal di account kita habis dan hanya tersisa "bekas" atau Used Margin. Margin Call ini bisa dikatakan sebagai mimpi buruk bagi trade. Agar tidak terkena Margin Call, kita perlu mengetahui ketahanan Margin kita sebelum melakukan open position.

Contoh perhitungan Margin Call adalah sebagai berikut:

Misal modal awal kita adalah $1,000 dan telah melakukan open sell 0.2 lot di GBP/USD, dengan Leverage 1:500 seperti contoh no. 2 di atas, maka Margin (jaminan) yang digunakan adalah:

0.2 x 100,000 x 0.2% x 1.9010 = $76

Sisa modal Balance Anda (cash equity) setelah dipotong oleh Margin jaminan maka akan menjadi:

$1000 - $76 = $924

Karena kita menggunakan 0.2 lot, maka nilai pergerakan per pip menjadi $2, dan sisa modal yang sebesar $924 tersebut akan sanggup menahan loss hingga:

$924 / $2 = 462 poin

Apabila loss melebihi tahanan tersebut (minus 462 poin), akan terjadi Margin Call.

Ok, sampai di sini mudah-mudahan anda sudah cukup paham mengenai perhitungan Margin, Leverage dan Margin call. Terimakasih sekali lagi saya sampaikan kepada mentor saya, oom Wison Lee yang telah memberikan contoh perhitungan yang saya pakai di atas.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Belajar Dari Membuat Jurnal Trading Forex Harian


Belajar trading forex pemula dapat dimulai dari berbagai hal, salah satunya dengan membuat jurnal trading forex harian. Semua orang yang sedang belajar perlu membiasakan diri mencatat kegiatan trading dalam jurnal. Karena itu, artikel kali ini akan mengupas tuntas pembuatan jurnal trading forex harian sebagai bagian dari proses belajar trading forex pemula.

Apa Itu Jurnal Trading Forex Harian?

Semua trader tentunya tidak ingin mengalami rugi terus-terusan. Meskipun kesalahan adalah hal yang lumrah terjadi dalam proses belajar trading forex pemula, tetapi yang diharapkan setelahnya tentu mencapai sukses dalam bertrading. Pertanyaannya, bagaimana agar bisa begitu?

Salah satu tips yang perlu diperhatikan dan dibiasakan oleh para pelaku belajar trading forex adalah mencatat aktivitas trading. Tujuannya, agar kita bisa belajar dari kesalahan-kesalahan dan tidak mengulangi kekeliruan yang sama.

Pentingnya Jurnal Sebagai Bagian Dari Belajar Trading Forex Untuk Pemula

Jurnal trading forex harian adalah catatan yang merekam aktivitas kita selama trading. Isi di dalamnya tidak perlu terlalu rumit dan dapat disesuaikan dengan kenyamanan kita sendiri. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar manfaat jurnal trading forex bisa dirasakan.

Pastikan jurnal trading forex yang Anda punya memiliki elemen-elemen berikut:

1. Informasi Waktu


Kita semua telah memahami bahwa belajar trading forex adalah sebuah proses. Darimana kita bisa tahu perkembangan yang terjadi, kalau tidak membuat jurnal trading forex tanpa mencantumkan tanggal dan tahun trading? Karena itu, tuliskanlah informasi waktu yang jelas pada bagian atas jurnal trading Anda. Dari situ, Anda bisa memiliki bahan refleksi; apakah belajar trading forex Anda sudah ada peningkatan dari 3 bulan yang lalu? Sudah sejauh mana pengendalian emosi trading serta manajemen risiko Anda berkembang?

Selain tanggal dan tahun, detail seperti jam juga sangat penting dicatat. Pasar forex bisa sangat tenang, tetapi bisa juga sangat volatile terutama saat ada berita besar penggerak pasar. Jadi, sangat penting untuk mencatat kapan tepatnya Anda membuka posisi dan menutup posisi.

Ambil saja contoh sebagai berikut:




Chart GBP/USD di atas diambil pada tanggal 11 November 2018, dengan time frame 1-hour. Dalam waktu beberapa jam, harga terlihat bisa berubah dengan sangat drastis. Harga menguat sampai 0.30 persen pada jam 3 sore, lalu turun hingga 0.32 persen pada jam 9 malam.

Dari sini, jelas bahwa perubahan besar bisa terjadi dalam waktu singkat. Jika Anda tidak mencatat detail jam di jurnal trading, maka Anda akan mudah melewatkan momen signifikan yang bisa mempengaruhi posisi trading. Tentu saja hal ini tidak serta-merta mengharuskan Anda untuk mencatat perubahan per jam setiap harinya. Anda cukup siaga ketika pasar sedang dalam volatilitas tinggi. Hal itu bisa diperkirakan dengan mudah jika Anda mengetahui karakteristik sesi trading forex.

2. Pasangan Mata Uang

Kini Anda telah menulis informasi waktu, jangan lupa juga menulis pasangan mata uang yang ditransaksikan. Jika hanya menulis "11 Desember 2018 jam 15.00, open posisi", tentu informasi yang kita butuhkan kurang. Data mengenai pasangan mata uang yang dipakai sangat penting, karena masing-masing pair memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Para trader pemula pada umumnya disarankan untuk trading pada mata uang mayorm karena spreadnya relatif rendah.

3. Detail Trading

Selain informasi waktu dan pasangan mata uang, detail trading seperti harga Entry, Stop Loss, Target Profit, Volume Trading, Harga Exit, Profit/Loss juga penting untuk dicatat. Melalui detail-detail angka ini, Anda dapat mengevaluasi diri apakah posisi yang diambil selama bertrading sudah benar atau belum.

Perlu diingat, kegagalan yang Anda alami pada satu waktu, tidak selalu dikarenakan strategi yang salah. Bisa jadi, sedang ada faktor-faktor eksternal yang membuat pasar bergejolak. Untuk menentukan apakah kesalahan berasal dari teknik trading Anda atau bukan, Anda dapat menambahkan detail berita atau info pasar berdampak tinggi di jurnal trading.

Pelupa adalah sifat dasar manusia, terutama jika berhubungan dengan angka-angka dan waktu. Karena itu, mencatat detail trading sangat berguna karena kita tidak perlu menerawang apa yang terjadi belakangan ini, cukup melihat pada jurnal trading harian yang dimiliki untuk dipelajari lagi.

Tips Membuat Jurnal Trading Forex Harian Lebih Menarik

1. Menambahkan Gambar Dan Warna


Meskipun trading forex bisa dijadikan sumber mata pencaharian, Anda tidak perlu terlalu kaku dalam membuat jurnal trading. Hal-hal sederhana seperti memilih buku jurnal dengan warna favorit, menambahkan gambar seperti chart sederhana, atau menempelkan hasil screenshot di jurnal, juga dapat dilakukan agar membuat jurnal trading forex tidak terasa membosankan.

2. Cari Inspirasi Lewat Forum Trading

Jika Anda adalah trader yang suka berselancar di internet, mencari inspirasi jurnal trading secara online juga bisa menjadi solusi. Gaya penyampaian jurnal trading ini pun macam-macam. Ada yang seperti menulis diary, ada juga yang singkat dan hanya berisi keterangan buka-tutup posisi serta prediksi.

Saat ini, telah banyak forum-forum trading dimana para trader forex membagikan aktivitas trading mereka. Beberapa forum trading yang populer di antaranya Forex Factory dan TradingView. Di Indonesia, trader-trader biasanya berkerumun di Kaskus, indo.mt5, atau di Forexindo. Seputarforex juga menyediakan wadah diskusi bagi trader di platform Telegram. Ternyata, banyak sekali ya pilihan untuk belajar trading forex pemula?

Kesimpulan

Pelajaran yang bisa kita petik dari membuat jurnal forex harian adalah: Kesuksesan tidak bisa dibangun dalam sekejap, dan hal itu berasal dari ketekunan diri sendiri. Karena forex adalah aktivitas individual, dimana tidak ada bos yang memerintah kita, maka sudah sewajarnya jika kita berdisiplin mengisi jurnal trading forex harian, untuk melakukan evaluasi terhadap performa diri sendiri. Kemauan untuk mengevaluasi diri dan tidak cepat menyerah adalah kunci kesuksesan dalam forex.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Benarkah Forex Trading Adalah Bisnis Online Paling Menjanjikan?

Di suatu forum, pernah ada bahasan seru tentang apa sih bisnis online yang paling prospektif? Kebanyakan respons menyebutkan forex trading sebagai salah satu bisnis online paling menjanjikan. Bahkan ada yang mengaku sudah mendapatkan keuntungan ratusan hingga ribuan Dolar AS. Menyimak komentar-komentar yang ada di sana, saya jadi bertanya-tanya, benarkah seperti itu? Sebelum kita menilai apakah pendapat tersebut benar atau tidak, ada baiknya kita simak alasan-alasan yang mendasari pendapat tersebut. Coba kita simak satu per satu ya.

1: Volume Perdagangan Harian Hingga Triliunan Rupiah
Alasan pertama yang dikemukakan oleh teman-teman saya dalam forum itu adalah: volume transaksi per hari alias uang yang terlibat dalam bisnis forex berkisar triliunan rupiah. Ini bukan sekadar bualan, melainkan data yang dirilis oleh lembaga bonafide. Menurut Bank of International Settlement (BIS), total volume mencapai 5 triliun Dolar AS per hari lho!
Oke deh, nilai total transaksi yang sedemikian besar memang cukup menggiurkan dan bisa diartikan bahwa prospek bisnis ini lumayan cerah. Forex trading bisa jadi memang merupakan bisnis online paling menjanjikan dengan skala internasional, meskipun bisa dilakukan dengan PC atau gadget dari rumah kita masing-masing.

Alasan Kedua: Perkembangan Bisnis Masif, Banyak Peluang Baru
Perkembangan bisnis forex trading, khususnya di Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir ini sangatlah pesat. Pesatnya perkembangan forex trading, terutama di Indonesia, ditandai dengan bermunculannya perwakilan-perwakilan broker dari luar negeri dan meningkatnya jaringan broker-broker baru asli dalam negeri.

Hal ini menunjukkan bahwa market perdagangan forex dianggap masih besar, sehingga menguntungkan untuk digarap. Bahkan bukan hanya broker-broker baru maupun perwakilan broker yang bermunculan, tetapi juga bisnis lain yang menunjang kegiatan forex trading ini seperti misalnya bisnis exchanger dan IB (Introducing Broker). Ini juga bisa menjadi indikator yang menunjukkan bahwa memang peminat kegiatan forex trading ini masih lumayan besar dan diharapkan pertumbuhannya akan terus positif di masa yang akan datang.

Bisnis ini akan tetap bisa berjalan selama seluruh dunia belum menggunakan mata uang tunggal; satu hal yang kayaknya sangat sulit untuk terjadi. Jadi, forex trading bakal masih bisa berjalan untuk jangka waktu yang sangat lama. Bisnis Online Paling Menjanjikan

Alasan Ketiga: Tak Ada Pesaing
Inilah poin yang menurut saya paling menarik. Dalam bisnis ini, kalau kita bertindak sebagai trader, maka kita tidak mengenal adanya "pesaing". Menurut saya, ini alasan yang sangat menarik. Gimana nggak menarik tuh, satu bisnis tanpa pesaing dengan kemungkinan perolehan profit yang hanya tergantung pada besarnya modal plus kemampuan kita sendiri. Menarik bukan? Mana ada sih, bisnis tanpa pesaing selain menjadi trader forex?

Dalam bisnis jual-beli lain, kita akan merasa tersaingi apabila muncul pedagang baru. Namun, sebagai trader forex, kita nggak perlu khawatir apalagi merasa tersaingi kalau semakin banyak trader yang bermain di market. Justru, semakin banyak trader (plus modal yang terlibat), maka market akan semakin aktif. Semakin aktif market, semakin besar kemungkinan kita untuk mengambil keuntungan. Jadi, semakin banyak trader baru, justru semakin menguntungkan bagi kita.

Apa yang saya kemukakan di atas itu memang hal-hal positif dari forex trading. Nah, bagaimana dengan hal negatifnya? Mmm…yah, mungkin ini lebih berasal dari individu si trader. Banyak trader yang kurang bisa mengendalikan diri secara psikologis pada saat melakukan trading, sehingga trading-nya bukannya mendatangkan pendapatan, tetapi justru menghabiskan modal besar-besaran.

Banyak pula trader yang mulai forex trading tanpa pemahaman maupun kemampuan analisis pasar yang memadai, sehingga hanya mengandalkan untung-untungan atau tebak-tebakan. Padahal, tanpa pengetahuan memadai, kegiatan trading yang dia lakukan tidak jauh beda dengan sekedar mengundi nasib alias berjudi. Itulah mengapa semua trader pemula disarankan agar menyimak belajar trading forex secara bertahap, atau mencoba berlatih simulasi trading tanpa keluar modal terlebih dahulu.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Mengenal Strategi Day Trading

Pernahkah Anda mendengar jenis strategi Day Trading? Cara trading satu ini adalah "kawan" dari strategi Scalping, Swing Trading, hingga Position Trading. Keempat jenis strategi tersebut dapat Anda anggap sebagai kawan karena mereka dikategorikan berdasarkan time frame yang digunakan. Scalping biasanya menggunakan time frame kecil mulai dari 1M hingga 30M, Day Trading menggunakan time frame 1H, 4H, serta 1D, Swing Trading menggunakan 1W (mingguan), sementara Position Trading menggunakan time frame 1Mo (bulanan).

Di antara empat jenis strategi trading tersebut, satu yang menjadi favorit trader adalah Day Trading. Jenis strategi satu ini memungkinkan Anda untuk buka-tutup posisi dalam sehari. Selain itu, strategi ini juga biasanya didukung oleh penggunaan indikator teknikal, mulai dari yang paling sederhana seperti Moving Average, hingga Keltner Channel yang mirip Bollinger Bands. Dalam artikel kali ini, Anda akan disuguhkan ulasan lengkap mengenai tips trading menggunakan Keltner Channel untuk para Day Trader.

Sekilas Tentang Strategi Day Trading
Day Trader adalah istilah yang umum digunakan untuk menyebut orang-orang yang memiliki gaya trading jangka pendek. Biasanya, mereka akan membuka dan menutup posisi perdagangan di pasar forex dalam tempo satu hari saja, atau bahkan kurang dari itu. Beberapa alasan mengapa orang memilih strategi Day Trading adalah karena tidak suka mempertahankan posisi perdagangan hingga berhari-hari dan ingin mendapatkan kepastian profit atau loss dengan cepat. Meskipun demikian, mereka tak lantas tertarik untuk bertrading kilat ala Scalping yang identik dengan stick to windows all the time.

Namun tahukah Anda, strategi ini rupanya dipercaya hanya berhasil untuk 10% pemula. Menurut beberapa studi, 90% trader mengalami kerugian dari penggunaan strategi ini. Iming-iming profit dalam sehari menjadi "motivasi" trader untuk segera terjun dalam Day Trading, meski bekal dalam dirinya belum mumpuni.

Selain karena skill yang kurang ciamik, kegagalan Day Trading juga disebabkan oleh besarnya modal yang harus dimiliki. Jika Anda tertantang untuk menjadi Day Trader, pastikan modal trading yang Anda miliki cukup besar (sudah termasuk leverage), agar transaksi rutin harian dapat mencapai BEP (Break Even Point) dengan pengeluaran.

Meskipun demikian, bukan berarti Anda tak bisa jadi bagian dari 10% Day Trader yang berhasil. Asal Anda tahu dasar-dasarnya, bagaimana cara membaca sentimen pasar harian, serta mengupayakan agar kondisi psikologis tetap tenang, maka profit harian bisa jadi Anda kantongi. Pun, gunakan juga bantuan berbagai indikator teknikal agar sinyal trading harian Anda kian terkonfirmasi.

Dalam artikel kali ini, salah satu indikator teknikal yang bisa Anda gunakan sebagai pelengkap Day Trading adalah indikator Keltner Channel. Meski sekilas tampak mirip dengan Bollinger Bands, tetapi indikator ini berbasis pada perhitungan Average True Range (ATR) sebagai pengukur volatilitas harga. Di samping itu, tampilan Keltner Channel cenderung lebih rapat dibandingkan Bollinger Bands, sehingga memudahkan Anda untuk mengambil sinyal dari penutupan harga di luar channel.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Cara Mudah Menentukan Ukuran Transaksi


Ketika ukuran trading yang Anda pasang terlalu besar, maka semua analisis yang Anda pakai tidak akan ada gunanya. Pada akhirnya, potensi risiko akan lebih besar daripada manfaatnya. Karena itu, memiliki formula untuk mengelola risiko adalah syarat mutlak untuk karir trading Anda.

Artikel ini akan menjelaskan visualisasi risiko yang ada pada ukuran trade Anda berdasarkan buku karangan Mark Douglas yang berjudul "Trading in the Zone". Agar mudah memahami analogi ukuran perdagangan yang digunakan oleh Douglas, bayangkan Anda akan menyeberangi sebuah jurang yang besar seperti Grand Canyon.

Anggaplah lebar jembatan yang akan Anda seberangi adalah jumlah lot yang akan Anda transaksikan. Jika lebar jembatan untuk menyeberangi jurang tersebut dibangun selebar 10 jalan tol dengan konstruksi yang tepat, maka Anda tidak akan takut menyeberangi jurang itu bukan? Selain itu, kekhawatiran untuk jatuh akan lebih kecil dibanding jika jembatannya rapuh dan ringkih. Jadi, semakin besar ukuran trading yang Anda buka pada akun Anda, semakin kecil kemungkinan kerugian yang akan Anda hadapi.

Sekarang, menggunakan leverage yang tersedia secara optimal dimisalkan seperti pegangan tali tambang yang kuat pada jembatan itu. Dengan begitu, bagaimanapun fluktuasi harga yang terjadi di pasar, jika Anda memiliki pegangan yang kuat, Anda tidak perlu khawatir "terlempar" ke dalam jurang kerugian.

Ada dua aspek yang harus Anda tentukan sebelum menetapkan sebuah trade size yang tepat:
1. Berapa persen risiko Anda siapkan untuk menerima kerugian
2. Pada pip berapa Anda akan melakukan stop

Risiko Yang Siap Anda Terima

Hal ini bukan tentang market dan segala sesuatu yang dilakukan market terhadap akun Anda. Jangan memikirkan apa yang akan dilakukan market, tapi tetapkanlah risiko yang sanggup Anda terima akibat pergerakan harga di market. Money Management sistem Anda-lah yang akan menuntun Anda untuk keluar dari trade melalui "jalan yang benar".

Trader yang cerdas juga akan selalu membuat jurnal perdagangan yang akan selalu mengupdate ekuitas akun mereka dan seberapa besar risiko yang bisa diperhitungkan dalam satu kali trading. Jika memiliki modal $10,000 dengan batas risiko maksimal 2%, berarti Anda hanya akan kehilangan maksimal $200 pada setiap trading. Hal ini juga akan mengurangi tingkat stress pada diri trader jika sewaktu-waktu harga melawan transaksi mereka.

Tetapkanlah setidaknya 2% batasan risiko untuk setiap akun Anda. Hal ini akan mencegah Anda untuk membuat transaksi yang terlalu besar berdasarkan seberapa baik trading plan Anda. Trader yang cerdas tidak akan pernah mengabaikan manajemen risiko.

Baca selengkapnya di: SeputarForex

 

Rahmatrabani

Trader baru
KREDIT PERDAGANGAN

Kredit perdagangan merupakan leverage tambahan yang memungkinkan untuk meningkatkan posisi perdagangan dan sebagai kesempatan untuk menambah potensi profit. Namun, kita tidak boleh lupa bahwa ukuran posisi terus bertambah dengan mengorbankan dana tambahan, potensial jumlah kerugian dana yang menanti trader dalam kasus perubahan quote tidak berhasil bertambah juga.

Jika ada kredit trading aktif di akun, penutupan paksa posisi mungkin terjadi hanya dalam dua kasus: jika tingkat margin mencapai 30% atau jumlah dana pada akun menjadi di bawah jumlah kredit yang aktif. Trader harus sepenuhnya menyadari resiko yang timbul apabila terjadi penggunaan kredit trading.


 

Rahmatrabani

Trader baru
GAMBARAN UMUM MENGENAI TRADING CANDLESTICK
Analisa forex candlestick terdiri dari berbagai jenis, yang mungkin melibatkan 1-6 candlestick. Mayoritas pola bekerja lebih efisien dalam arah tren utama, pola pembalikan dianggap lemah. Dalam trading harian, tren utama pada timeframe yang lebih besar harus diperhitungkan.
Jika setelah menerima sinyal candlestick, pergerakan di pasar tidak mengkonfirmasi hal itu, maka tren mungkin akan bergerak ke arah yang berlawanan. Prinsip-prinsip manajemen modal sesuai untuk setiap strategi candlestick trading forex. Untuk posisi panjang Stop Loss harus berada 5-10 poin di bawah minimal pola candlestick, sementara Take Profit adalah 10 poin lebih rendah dari maksimal fraktal sebelumnya. Untuk aturan posisi pendek untuk menetapkan Stop Loss/Take Profit adalah sama.

Pola candlestick forex tidak dapat menjadi trade sinyal itu sendiri, mungkin juga tidak dapat digunakan untuk menunjukkan entri. Pola hanya menunjukkan harapan di pasar dan mungkin perubahan sinyal. Untuk mencari entri, metode analisa lain daripada candlesticks Jepang harus digunakan.


 
Top