Forexchief

Rahmatrabani

Trader baru
BERAPA AKURASI SIGNAL TRADING YANG BAGUS?


Pertanyaan yang saya jadikan judul di atas adalah pertanyaan yang paling sering diajukan kepada saya, di samping pertanyaan senada seperti, “Berapa persen akurasi signal trading Bapak?”

Banyak trader (biasanya pemula) sangat mendewakan akurasi. Begitu mendewakannya sehingga mereka beranggapan bahwa strategi trading yang baik adalah yang tingkat akurasinya 100%.

Pertanyaannya, mungkinkah akurasi dari analisa seorang trader (atau analis) mencapai angka 100%?

Bisa.

Lho, kok bisa?

Bukankah selama ini saya mengatakan bahwa tidak mungkin akurasi bisa 100%, karena manusia tidak mungkin maha benar?

“Bisa” di sini tentu bukan tanpa syarat dan yang pasti: tidak selamanya benar.

Bagaimana ceritanya?

Mari kita ambil contoh kasus. Ini kisah nyata.

Ada seorang trader (pemula, tentu saja), sebut saja bernama Budi, datang kepada kami dan mengabarkan bahwa ia pernah mengikuti signal trading yang disediakan seseorang dengan akurasi hampir 99%.

Kabar itu menjadi lebih menarik ketika ia bersaksi bahwa modalnya bisa berkembang sebesar lebih dari 100% hanya dalam waktu tujuh hari.

Terus terang, cerita seperti itu bukan kisah baru bagi saya. Saya teramat sering mendengar kisah yang bahkan lebih fantastis daripada itu.

Lalu apakah itu berarti tidak mungkin modal berkembang sampai 100% dalam tujuh hari?

Saya tidak bilang begitu. Mungkin saja, bahkan sangat mungkin.

Hanya saja, ada satu hal yang sering dilupakan (atau mungkin bahkan tidak diketahui) para trader, yaitu bahwa performa strategi/signal trading di masa kini tidak mencerminkan performa di masa lampau maupun di masa depan.

Artinya, tetap ada kemungkinan starategi/signal trading tersebut akan mengalami “masa kelam” di masa mendatang. Nothing on this earth is perfectly perfect.

Trader Top Dunia Pun Pernah Loss

Pada kenyataannya, bahkan trader-trader kelas dunia pun pernah mengalami kerugian. Mereka bukan orang-orang sembarangan. Mereka adalah orang-orang yang sangat berdedikasi di bidang trading serta kualitas mereka pun sudah dibuktikan oleh dunia.

Sebut saja nama seperti Ed Seykota, trader kawakan yang sudah berkecimpung di dunia trading sejak tahun 1970. Simak petuahnya yang paling terkenal,

The elements of good trading are: 1) cutting losses, 2) cutting losses, and 3) cutting losses. If you can follow these three rules, you may have a chance.

Jadi, menurut Ed Seykota, ada tiga elemen trading yang baik, yaitu cut loss, cut loss dan cut loss. Kita akan berkesempatan sukses dalam trading, menurut Seykota, jika kita mengikuti tiga aturan tersebut.

Artinya, bahkan trader sekaliber Ed Seykota pun mengakui bahwa tidak mungkin ia senantiasa benar. Ada kalanya analisanya salah dan ia harus melakukan cut loss.

Dan Ed Seykota masih survive sampai sekarang sebagai trader yang bukan trader biasa.

Bahkan Jack D. Schwager, pakar trading lain yang juga merupakan penulis buku best seller “Market Wizards”, menyebut bahwa “pencapaiannya (Seykota) sudah semestinya menempatkannya sebagai salah satu trader terbaik di masa kita.”

Bukan hanya Ed Seykota yang menegaskan bahwa mereka pernah “salah”. Sebut saja nama-nama seperti Victor “Trader Vic” Sperandeo, Marty Schwartz, Paul Tudor Jones, Randy McKay. Mereka secara implisit maupun eksplisit mengakui bahwa mereka pernah merugi.

Mengapa saya paparkan hal ini? Karena ini berhubungan dengan judul artikel ini. Yang ingin saya sampaikan adalah, bahkan trader top kelas dunia pun pernah rugi, dan kerugian yang mereka alami tak mempengaruhi kesuksesan mereka sebagai trader top.

Lalu harus bagaimana, dong?

Di atas sudah saya ceritakan tentang kesaksian pak Budi.

Lalu apakah kesaksian pak Budi di atas itu bohong?

Tidak begitu juga. Bahkan saya tertarik untuk mencoba signal yang diceritakan pak Budi itu. Kita harus terbuka pada hal-hal baru, tetapi ingatlah apa yang akan saya tuliskan di paragraf selanjutnya.

Silakan Anda meyakini bahwa sebuah strategi/signal trading benar-benar bagus, tetapi Anda tetap harus menyadari bahwa strategi/signal trading itu adalah buatan manusia.

Manusia memiliki keterbatasan, sehingga strategi yang ia hasilkan mungkin saja – seperti yang saya sebut di atas – suatu saat akan menemui kegagalan. Untuk itu, pergunakanlah risk management dan money management yang sesuai dengan modal Anda.

Batasi resiko, pergunakan modal dengan bijak. Jika dua hal ini Anda terapkan dengan baik, Anda akan menemukan bahwa akurasi bukanlah satu-satunya hal yang menentukan kesuksesan trading.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Suatu bagian penting yang harus diketahui dari setiap pemula adalah mengetahui perbedaan antara analisa fundamental dan analisa teknikal. Banyak investor atau trader menggunakan analisa fundamental atau teknikal ketika mereka masuk ke dalam pasar uang.

Seperti namanya, analisa fundamental digunakan untuk mengetahui tentang dasar-dasar ekonomi, neraca, laporan laba rugi, dll. Di sisi lain analisa teknikal, berkaitan dengan mempelajari kinerja sejarah pergerakan harga dengan mengukurnya kepada pergerakan harga di masa depan.

Nah dalam penjelasan selanjutnya, kita akan melihat perbedaan antara kedua metode analisa tersebut.

Analisa Fundamental vs Analisa Teknikal

Analisa Fundamental


Beberapa investor atau trader legendaris mengatakan bahwa analisa fundamental adalah salah satu cara terbaik untuk mengetahui tentang segala sesuatu mengenai pergerakan harga.

Tujuan dasar dari seorang analis fundamental adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang parameter penting dari kinerja uang dari laporan arus kas, neraca, laporan laba rugi, dll.

Seorang analis Fundamental banyak menghabiskan waktu mereka untuk mengetahui tentang keadaan ekonomi suatu negara. Mereka melakukan analisa suku bunga yang berlaku dan indeks harga konsumen.

Hal tersebut tidak biasa bagi seorang analis teknikal; dimana faktor dalam pengaruh iklim ekonomi global terhadap prospek pergerakan harga dapat mempengaruhi harga.

Keuntungan dari analisa fundamental adalah jika ekonomi telah dilakukan secara konsisten dan menghasilkan keuntungan yang cukup besar, dan membuat prospek ekonomi jangka panjang yang cerah.

Di lain pihak, analis fundamental percaya bahwa pasar saham tidak benar-benar mewakili nilai sebenarnya dari valuasi perusahaan karena sifat spekulatif dari pedagang.

Analis fundamental percaya pada konsep investasi dengan berpegangan pada saham yang bagus untuk jangka waktu yang panjang, dan dapat memperoleh dividen dengan melihat investasi yang dilakukan pada perusahaan tersebut.

Analisis fundamental mungkin telah ada sejak zaman pasar saham pertama kali dibuka. Analisis fundamental terlihat lebih luas, dan mayoritas investor di seluruh dunia mendukung bentuk analisis model ini.

Analisa Teknikal

Analis teknikal cukup dengan melihat historis harga dalam rangka untuk memprediksi tren pergerakan harga masa depan. Analis teknikal forex percaya bahwa tidak ada kebutuhan untuk melakukan analisa fundamental.

Bertentangan dengan pemikiran analis fundamental, analis teknikal percaya bahwa harga masa lalu memiliki kemampuan untuk ” memperbaiki ” pergerakan harga saat ini, dan saat ini harga yang bergerak merupakan sikap investor ke arah itu.

Analis teknikal jarang melihat atau memperhatkian pada kinerja ekonomi, mereka lebih tertarik untuk mengetahui tentang kinerja pergerakan harga.

Semua perhatian seorang analis teknikal difokuskan pada grafik harga historis. Mereka juga memprediksi dalam volume harga yang diperdagangkan. Jadi pada dasarnya,seorang analis teknikal lebih tertarik untuk mengetahui bagaimana harga di jam berikutnya, hari, atau minggu.

Mereka tidak memiliki rencana jangka panjang untuk tetap berinvestasi, dan banyak kali transaksi dilakukan dalam sepersekian detik. Walaupun investasi memiliki waktu yang dapat dipelajari oleh analisa teknikal, yang telah mendapatkan beberapa momen di masa lalu.

Tetapi saat ini, banyak perusahaan pialang atau trader professional sekarang menggunakan kombinasi analisa fundamental dan teknikal untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik pada prospek investasi mereka.

Jika Anda pelajari, sebelum membuka posisi atau masuk ke pasar dengan maksud ingin mencapai keuntungan dalam jangka waktu panjang, Anda harus melihat dan melakukan analisa secara fundamental.

Di sisi lain, jika Anda mencari manfaat dari volatilitas harga di pasar dengan jangka waktu pendek, maka analisa teknikal akan mudah untuk dilakukan. Apalagi jika memanfaatkan layanan signal, Anda bisa dengan mudahnya menemukan dan menentukan entry posisi.

 

Rahmatrabani

Trader baru
TRADING LOSS GARA-GARA FUNDAMENTAL? INI CARA MENGANALISANYA!


Sebagai salah satu teknik yang digunakan dalam trading forex, analisa fundamental dianggap tidak kalah penting dengan analisa teknikal. Seperti yang kita ketahui, pergerakan nilai mata uang asing akan selalu dipengaruhi oleh kondisi negara pemilik mata uang tersebut.

Jika perekonomian memburuk, nilainya akan menurun. Sebaliknya, jika perekonomian dalam kondisi baik maka nilai mata uangnya juga akan tinggi. Karena itu, trader yang menggunakan analisa fundamental dituntut untuk selalu memperbarui informasi terkait perekonomian dan memiliki wawasan luas agar bisa memaksimalkan trading.

Trader biasanya mencari berita forex, mengamati kemudian membandingkan pergerakan ekonomi antara satu negara dengan negara lain. Setelahnya, prediksi pasar dalam beberapa hari ke depan bisa diramalkan dengan lebih mudah. Dari semua informasi inilah, trader dapat memilih untuk memasang posisi beli atau jual.

Harga yang ada di pasar forex umumnya terbentuk karena sebuah pemberitaan. Ada berita yang dapat menggerakkan kenaikan hingga ratusan poin. Tapi ada juga pemberitaan yang tidak memberikan efek sama sekali.

Tugas seorang trader fundamental bukan hanya memperbarui informasi terkait ekonomi global, tapi juga mampu menganalisis jenis berita seperti apa yang berpengaruh terhadap pasar forex. Ingat bahwa yang memengaruhi pasar itu bukan hanya isi beritanya, tetapi bagaimana pasar bereaksi atas news tersebut.

Banyak trader yang mengalami loss besar bukan hanya karena ketinggalan berita ekonomi, tapi tidak tahu news seperti apa yang penting dan memengaruhi pasar forex. Lalu, berita seperti apa yang sebaiknya menjadi perhatian seorang trader fundamental dan bagaimana cara menganalisanya agar tidak loss?

Jenis-jenis Berita yang Memengaruhi Forex

Dari segi fundamental, secara garis besar ada 3 jenis pemberitaan yang memberikan pengaruh. Apa saja?

1. Pemberitaan terkait krisis politik dan ketegangan geopolitik

Kondisi politik dalam negeri sebuah negara adalah yang paling berpengaruh terhadap nilai mata uangnya. Beberapa gejolak politik yang berpengaruh antara lain adalah pemilihan umum, pergantian kepala negara, kerusuhan massal berkepanjangan hingga konflik bersenjata dapat membuat nilai mata uang negara tersebut terpengaruh.

2. Pengumuman suku bunga

Naik atau turunnya suku bunga suatu negara dapat memberikan efek yang dahsyat dalam pasar forex, terutama untuk mata uang negara bersangkutan. Pasca pengumuman perubahan tingkat suku bunga, perubahan harga dapat terjadi secara drastis. Ini karena ketika suku bunga dinaikkan, nilai tukar mata uang akan naik juga. Di sisi lain, penurunan suku bunga dapat menimbulkan reaksi penjualan atas mata uang tersebut.

3. Perilisan data ekonomi negara

Berita lain yang perlu diperhatikan trader fundamentalis adalah rilisnya data-data ekonomi negara terkait. Ada beberapa jenis data yang dapat memicu pergerakan harga yang signifikan antara 50 sampai 120 poin hanya dalam hitungan menit setelah perilisan. Jika setelahnya tidak ada berita yang lebih penting, efeknya bisa bertahan sampai berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.

Untungnya, data-data ekonomi ini bisa diantisipasi lewat kalender ekonomi yang tersedia di internet. Dengan begitu, Anda tidak akan ketinggalan update-nya. Beberapa jenis data penting itu seperti laporan GDP (Gross Domestic Product), tenaga kerja baik non-farm payrolls maupun tingkat pengangguran, angka penjualan ritel atau retail sales dan lain sebagainya.


Cara Analisa Berita Forex yang Benar

Mengetahui jenis berita yang memengaruhi harga forex bukanlah satu-satunya kunci kesuksesan trading Anda. Mengandalkan berita mentah tanpa membandingkannya dengan faktor-faktor lain hanya akan membuat Anda loss. Lantas, bagaimana cara menganalisa berita forex untuk menghindari kerugian?

1. Pelajari ekonomi makro

Agar mampu melakukan analisa fundamental yang baik, Anda harus melakukan studi ekonomi secara global. Caranya adalah dengan mencari tahu dinamika siklus ekonomi, kebijakan keuangan bank sentral setempat hingga berbagai indikator lain yang penting.

Langkah yang pernah diambil oleh bank sentral di masa lalu punya relevansi besar terhadap keputusan di masa depan. Begitu juga dengan data histori ekonomi juga akan memengaruhi reaksi investor dalam melihat aman atau tidaknya sebuah negara. Jika trader menggunakan cara yang benar dalam analisa fundamental, sejarah ekonomi sebuah negara jauh lebih penting dan berpengaruh daripada fluktuasi sesaat.

2. Pahami keadaan moneter global

Kebijakan bank sentral dan kondisi moneter negara-negara maju juga perlu diketahui. Ada beberapa skenario yang mungkin terjadi seperti:

  • Saat kebijakan moneter longgar pasca resesi, Anda bisa memilih aset finansial dan mata uang dengan risiko tinggi
  • Masa economic bubble akibat moneter longgar berkepanjangan membuat mata uang negara-negara lemah akan naik melebihi level wajar. Anda bisa melakukan short-selling di sini
  • Kebijakan moneter ketat pasca masa puncak menandai dimulainya siklus selanjutnya. Di masa ini, kurangi toleransi risiko dan pilih mata uang yang aman
  • Kebijakan moneter ketat dalam waktu lama akan membuat spekulan mundur beberapa langkah karena suku bunga naik. Negara-negara dengan ekonomi kuat akan mengalami kenaikan mata uang melebihi level wajar. Anda berpeluang melakukan short-selling di sini
3. Mempelajari perbedaan suku bunga dengan neraca pembayaran

Langkah terakhir untuk menentukan mata uang mana yang ingin dijual atau dibeli adalah dengan melihat selisih data moneter. Caranya adalah dengan membandingkan selisih neraca pembayaran dan suku bunga dari masing-masing negara yang mata uangnya akan Anda trading-kan.


Cara Analisa Fundamental dengan Menggunakan Forex Factory

Salah satu tempat di mana trader bisa mendapatkan informasi terkait berita forex adalah dengan menggunakan Forex Factory. Sebelum melakukan analisa, pertama samakan terlebih dulu zona waktu. Di bagian zona waktu, pilih GMT+7:00 (Bangkok, Hanoi, Jakarta). Selanjutnya pilih DST off dan simpan pengaturan. Anda juga bisa mem-filter berita terkait mata uang yang ingin di-trading-kan.

Penggunaan Forex Factory dapat Anda manfaatkan misalnya saat perilisan Non-farm Payrolls Amerika Serikat. Sebelum dirilis, perhatikan grafik USD/JPY. Selanjutnya, tentukan high dan low dari candle-candle pada hari tersebut.

Pasang Pending Order Buy pada harga tertinggi dengan take profit serta stop loss 30 poin. Gunakan risk and reward 1:1. Kemudian pasang Pending Order Sell Stop pada low dengan risk and reward yang sama. Kalau salah satu dari Pending Order tepat sasaran, tutup Pending Order lawannya. Jika hasil rilis bagus, Anda bisa meraup keuntungan.

Dapat disimpulkan bahwa dalam analisa fundamental, pemberitaan merupakan sumber informasi terpenting bagi para trader. Alih-alih hanya fokus pada isi beritanya, trader harus lebih memerhatikan reaksi pasar. Beberapa langkah analisa di atas dapat membantu Anda menentukan langkah yang benar dalam menanggapi setiap berita forex.

Perlu diingat bahwa tidak semua berita bisa dijadikan acuan mentah dalam analisa fundamental. Tetap ada beberapa informasi pendukung yang perlu dipertimbangkan. Meskipun trading forex tetaplah berisiko, tapi memadukan fundamental dengan teknikal bisa menjadi satu cara jitu untuk mendapatkan keuntungan yang Anda inginkan.


 

Rahmatrabani

Trader baru
Nilai Nosional vs Nilai Pasar: Apa Perbedaannya?

Nilai Nosional vs Nilai Pasar: Tinjauan. Nilai nosional dan nilai pasar keduanya menggambarkan nilai sekuritas. Nilai nosional berbicara tentang seberapa banyak nilai total yang dikendalikan secara teoritis oleh keamanan — itu adalah jumlah opsi, ke depan, berjangka, dan mata uang asing. Nilai pasar adalah harga sekuritas yang dapat dibeli atau dijual di pasar.

Nilai pasar sering digunakan untuk merujuk pada kapitalisasi pasar dari perusahaan publik dan ditentukan dengan mengalikan jumlah saham yang beredar dengan harga saham saat ini.

POIN KUNCI

  • Nilai nosional adalah nilai total suatu posisi, berapa banyak nilai yang dikendalikan suatu posisi atau jumlah yang disepakati dalam kontrak berjangka.
  • Nilai pasar adalah harga keamanan yang disepakati, yang ditetapkan oleh pembeli dan penjual di pasar.
  • Nilai nosional menyumbang nilai total posisi, sedangkan nilai pasar adalah harga di mana posisi dapat dibeli atau dijual, sebagaimana ditetapkan oleh pasar.
Nilai Nosional

Nilai nosional adalah jumlah total aset dasar sekuritas pada harga spotnya. Nilai nosional membedakan antara jumlah uang yang diinvestasikan dan jumlah uang yang terkait dengan seluruh transaksi. Nilai nosional dihitung dengan mengalikan unit dalam satu kontrak dengan harga spot.

Misalnya, anggaplah seorang investor ingin membeli satu kontrak berjangka emas. Kontrak berjangka membebani pembeli 100 troy ons emas. Jika emas berjangka ditrading pada $1.300, maka satu kontrak emas berjangka memiliki nilai nosional sebesar $130.000.

Nilai nosional dapat digunakan dalam berjangka dan saham. Tetapi lebih sering dilihat dan digunakan dalam lima cara berikut: melalui swap suku bunga, pertukaran total pengembalian, opsi ekuitas, pertukaran mata uang asing dan derivatif mata uang asing, dan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF).

Dengan swap suku bunga, nilai nosional digunakan untuk menghasilkan jumlah bunga yang harus dibayarkan. Dengan total return swap, nilai nosional digunakan sebagai bagian dari beberapa perhitungan yang menentukan nilai tukar. Dengan opsi ekuitas, nilai nosional mengacu pada nilai yang dikendalikan opsi. Dengan pertukaran mata uang asing dan derivatif mata uang asing, nilai nosional digunakan untuk menilai mata uang.

Penting : Nilai nosional menyumbang nilai total posisi, sedangkan nilai pasar adalah harga di mana posisi dapat dibeli atau dijual, sebagaimana ditetapkan oleh pasar.

Nilai pasar

Nilai pasar sangat berbeda dari nilai nosional. Nilai pasar adalah harga sekuritas yang disepakati oleh pembeli dan penjual di pasar. Nilai pasar sekuritas dihitung dengan menentukan penawaran dan permintaan sekuritas. Berbeda dengan nilai nosional, yang menentukan nilai total sekuritas berdasarkan spesifikasi kontraknya, nilai pasar adalah harga satu unit sekuritas.

Misalnya, asumsikan bahwa indeks berjangka S&P 500 ditrading pada $2,700. Nilai pasar dari satu unit Indeks S&P 500 adalah $2.700. Sebaliknya, nilai nosional dari satu kontrak berjangka Indeks S&P adalah $675.000 ($2.700*250) karena satu kontrak berjangka Indeks S&P memanfaatkan 250 unit indeks.

Nilai pasar perusahaan adalah indikasi yang baik tentang persepsi investor tentang prospek bisnisnya. Rentang nilai pasar di pasar sangat besar, mulai dari kurang dari $1 juta untuk perusahaan terkecil hingga ratusan miliar untuk perusahaan terbesar dan paling sukses di dunia.

Nilai pasar dapat berfluktuasi banyak selama periode waktu dan secara substansial dipengaruhi oleh siklus bisnis. Nilai pasar dapat jatuh selama pasar beruang yang menyertai resesi, dan sering naik selama pasar bullish yang merupakan fitur ekspansi ekonomi.

 

Rahmatrabani

Trader baru
STRATEGI FOREX PALING AKURAT, 99% ANTI-LOSS (INI FAKTANYA)


Anda mungkin sudah trading forex sejak beberapa tahun terakhir, atau mungkin saja baru memulai beberapa bulan terakhir, atau mungkin baru beberapa hari terakhir saja.

Terlepas dari durasi trading Anda, tentu Anda senantiasa mendambakan memiliki strategi yang ciamik alias canggih, dalam arti bisa memberikan keuntungan yang besar bagi Anda.

Itu normal, asalkan Anda sadar bahwa secanggih apa pun sistem trading yang Anda miliki, tidak menjadi jaminan bahwa Anda akan benar-benar terbebas dari resiko. Tentu Anda sudah sadar bahwa resiko adalah bagian dari trading.

Holy Grail dalam Trading Forex

Yang tidak normal adalah upaya pencarian sistem trading yang konon bisa menghilangkan faktor risiko alias zero-risk trading system. Dalam dunia forex trading, hingga kini mitos tersebut masih tumbuh subur dan dikenal dengan istilah "holy grail of trading".

Holy Grail sendiri, dalam literatur Medieval disebutkan sebagai cawan suci yang dipergunakan oleh Yesus Kristus dalam perjamuan terakhir. Dalam legenda King Arthur, para Ksatria Meja Bundar diperintahkan untuk mencari cawan suci tersebut yang diyakini memiliki banyak keajaiban.

Dalam trading forex, istilah holy grail merujuk pada sebuah strategi yang bisa memberikan "keajaiban" bagi penggunanya. Keajaiban tersebut berupa keuntungan terus menerus tanpa pernah "dicemari" oleh kerugian barang sedikit pun.

Bukan hanya tak normal, upaya pencarian holy grail of trading ini (selanjutnya dalam artikel ini disebut sebagai holy grail saja) juga irasional.

Mengapa?
Karena memang tidak ada holy grail dalam trading.
Holy grail itu hanya mitos.

Dewasa ini, mungkin ada beberapa robot atau signal trading forex yang diklaim sebagai holy grail. Pada kenyataannya, tidak pernah ada fakta yang menunjukkan bahwa sistem atau robot tersebut memang benar-benar ajaib. "Legenda" tentang beberapa strategi atau robot cenderung dibesar-besarkan oleh para "pujangga forex penjual mimpi".

Holy grail mulai "naik pangkat" dari mitos menjadi legenda yang masih menggoda mereka yang mendambakan kekayaan lewat cara instan. Agar lebih meyakinkan calon pembeli, legenda itu dikemas seilmiah mungkin agar bisa memasuki pikiran manusia modern yang senantiasa mencari penjelasan logis.

Hm… mirip dengan apa yang dilakukan Dan Brown dalam novel The Da Vinci Code-nya, ya?

Robot Forex

Dalam trading forex, robot forex adalah program yang dikembangkan untuk membantu trader melakukan transaksi secara otomatis sesuai dengan logika atau algoritma pemrograman tertentu.

Tujuan lainnya adalah untuk mengurangi "faktor manusia" dalam trading, dalam arti mengurangi keterlibatan emosi seorang trader (kita tahu persis bagaimana emosi bisa mempengaruhi hasil trading kita).

Istilah lain untuk robot adalah automated trading.

Di era serba otomatis ini, para penganjur robot mengasumsikan bahwa kemampuan Anda untuk menganalisa chart secara manual sangatlah terbatas. Tak mungkin Anda bisa memelototi grafik selama 24 jam sehari.

Untuk itulah robot hadir dengan program yang telah dirancang khusus untuk menganalisa chart dan menggantikan peran Anda dalam melakukan transaksi forex trading.

Ia akan mengeksekusi setiap sinyal yang muncul bahkan di saat Anda tidur sekalipun, dengan penuh disiplin menjalankan strategi forex yang telah ditanam dalam algoritma programnya.

Untuk lebih meyakinkan Anda, para penjual robot ini akan mendemonstrasikan bukti kemampuan robot tersebut.

Mereka akan melampirkan bukti hasil pengujian robot tersebut, misalnya seperti:

Profit yang tinggi dan konsisten serta drawdown (tingkat potensi kerugian) yang rendah.

"Holy grail telah ditemukan! Dapatkan hanya dengan $500!"

Mungkin itu kalimat penutup dalam email penawaran yang dikirimkan untuk Anda.

Bolehkah menggunakan Robot untuk Trading Forex?

Kami tidak menentang penggunaan robot trading. Tidak. Dalam banyak hal robot trading memiliki keunggulan, semisal kedisiplinan dalam mengeksekusi sinyal, mengatur besaran lot, hingga mengatur batasan resiko.

Kami hanya ingin mengingatkan bahwa secanggih apa pun, robot tersebut pasti memiliki kelemahan. Robot itu pasti disusun berdasarkan strategi forex tertentu yang pasti memiliki keterbatasan.

Bahwa sebuah strategi bisa menghasilkan banyak profit di masa lalu, tidak menjadi jaminan bahwa strategai yang sama akan memberikan hasil yang sama di masa datang.

Sebagai contoh, sebuah strategi yang disusun untuk keadaan market sideway tak akan bekerja dengan baik dalam keadaan market trending.

Menggunakan robot boleh-boleh saja, yang tak boleh adalah percaya 100% bahwa robot itu adalah holy grail dan pasti akan bisa memberikan keuntungan yang besar dan cepat untuk kita.

Robot hanya sebuah mesin, sehingga kontrol kita atas mesin itu mutlak diperlukan. Dikala mesin tersebut tak bisa bekerja dengan baik, tugas kitalah untuk mencari tahu di mana error-nya.

Kesimpulan

Jika semua robot memang bisa memberikan keuntungan yang fantastis sebagaimana klaim pembuat atau penjualnya, maka akan sangat tidak logis jika mereka menjualnya.

Para trader telah berupaya mengalahkan pasar selama beberapa generasi, menggunakan berbagai macam strategi forex yang bahkan beberapa di antaranya melegenda, seperti Elliott Wave Theory, atau Turtle Traders.

Tidak satu pun di antara mereka yang bisa benar-benar mengalahkan pasar secara harfiah. Semua legenda trading pernah loss. Para trader terkemuka masa kini pun – percayalah – masih menghadapi resiko yang sama.

Jika memang ada orang yang bisa benar-benar mengalahkan pasar, sudah barang tentu ia akan menjadi "selebriti".

Ia akan diundang ke berbagai seminar di seluruh dunia, didekati, bahkan "dipinang" oleh perusahaan-perusahaan finansial raksasa.

Upah dari memberikan seminar atau bekerja untuk perusahaan finansial raksasa saja tentu jauh lebih besar daripada sekedar menjual sistem seharga $500.

Ia akan lebih suka "menyewakan" strateginya dengan upah tertentu atau persentase tertentu dari keuntungan yang diperoleh berdasarkan strategi forex-nya itu.

Lebih masuk akal, bukan?

Sekali lagi, tulisan ini tidak bermaksud untuk menentang penggunaan robot. Tulisan ini bertujuan untuk mengingatkan agar kita tidak menjadi silau akan gemerlap balance statement para penjual robot.

Menggunakan robot – sekali lagi, sah-sah saja. Namun menganggap robot, atau strategi apa pun sebagai holy grail, ibarat hidup di alam dongeng.

 

Rahmatrabani

Trader baru
3 HAL YANG TAK DIKETAHUI TRADER PEMULA DARI TRADING FOREX


Ukuran seseorang bisa disebut amatir atau pro dalam forex trading bukan dilihat dari penghasilan utamanya yang bersumber dari trading forex.

Justru lebih dari itu, pro atau tidaknya seorang trader adalah tentang bagaimana ia memperlakukan aktifitas trading-nya; serius atau main-main saja, atau justru lebih parah lagi; ia kira ia serius, tetapi ia tak tahu bagaimana sebenarnya trading yang serius itu.

Berikut adalah hal-hal yang tak dipahami dan bahkan tak banyak dilakukan oleh para trader forex pemula yang mungkin perlu Anda ketahui agar tidak termasuk di dalamnya.

1. Membangun strategi dan trading plan, serta betul-betul menjalankannya

Tahapan paling penting dalam mempersiapkan dan memastikan bahwa Anda akan terlibat di pasar forex untuk jangka waktu yang panjang adalah dengan membangun strategi forex dan trading plan, serta memastikan bahwa Anda betul-betul menjalankannya.

Di saat Anda yakin bahwa Anda telah cukup belajar dan melakukan berbagai riset, sudah memahami tingkat risiko, sudah melakukan uji coba lewat demo account dan berhasil meraup keutungan secara konsisten dalam (misalnya) tiga bulan berturut-turut, maka saat itulah Anda sudah siap membangun strategi dan trading plan.

Apa pun gaya trading Anda, yang terpenting untuk Anda adalah strategi forex yang digunakan bisa menghasilkan profit secara konsisten dengan arti; keuntungan yang diperoleh secara konsisten bisa melampaui kerugian yang diderita.

Jangan lupa, jalankan trading plan Anda dengan baik, jangan dilanggar meskipun hanya sekali.

2. Memperlakukan demo account layaknya real account

Forex semakin populer dan semakin banyak orang yang ingin menjadi trader forex yang sukses, tetapi sedikit orang yang mau berlatih dengan serius lewat demo account. Padahal untuk bisa menjadi trader yang sukses, Anda butuh berlatih untuk bisa menghasilkan profit konsisten.

Sarana untuk berlatih menghasilkan profit secara konsisten adalah demo account, di mana Anda bisa mengaplikasikan setiap hal yang Anda pelajari, mengeksekusi strategi dan trading plan yang sudah Anda siapkan.

Sangat penting untuk benar-benar mengaplikasikan strategi dan trading plan Anda meskipun hanya di demo account, karena hal itu akan membentuk kebiasaan dan pada gilirannya akan membentuk karakter Anda sebagai trader yang disiplin.

Jika Anda sudah bisa melakukan transaksi yang profitable di demo account setidaknya selama sebulan (tentu saja dengan trading plan yang benar), sebaiknya tidak menunda terlalu lama untuk segera melakukan live trading dengan real account.

Disarankan untuk tidak menunda lebih dari sebulan untuk segera melakukan transaksi di real account.

3. Kunci menjadi trader forex sukses

Di saat Anda sudah siap beralih dari demo ke real account, selalu ingat langkah-langkah lanjutan di bawah ini:

  1. Selalu patuhi strategi dan trading plan Anda.
  2. Selalu batasi resiko dengan stop-loss (SL). Jika tidak, hampir bisa dipastikan Anda akan gagal.
  3. Batasi resiko per transaksi maksimal 10% dari equity.
  4. Selalu obyektif. Jangan libatkan emosi saat trading.
  5. Jangan mecoba untuk “balas dendam”, yaitu ingin secepat mungkin membalas kerugian yang diderita sebelumnya.
  6. Lakukan transaksi hanya jika sudah ada konfirmasi dari strategi Anda.
  7. Jangan takut rugi! Semua trader handal kelas dunia pernah rugi dan mereka tetap survive
Inilah jalan yang bisa Anda tempuh jika Anda benar-benar ingin menjadi trader forex yang sukses. Tentu saja aka nada naik-turun dalam perjalanan trading Anda, tetapi menyerah bukanlah pilihan.

Jika Anda bisa menjadikan pengalaman buruk sebagai pelajaran, maka di kemudian hari Anda akan bisa mengetahui apa yang tidak boleh Anda lakukan sebagai trader.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Manfaat Belajar Trading Forex Selain Uang


Banyak trader pemula menderita kerugian saat masih belajar trading forex. Biarpun tergiur oleh janji-janji profit besar, tetapi kenyataannya untuk secara konsisten mempertahankan profit kecil pun sulit. Hal ini seringkali membuat orang merasa mustahil dan putus asa. Namun sesungguhnya, ada kejutan istimewa bila Anda cukup percaya diri dan rajin untuk merintis jalan di dunia trading forex, lebih dari sekedar uang. Apa saja manfaat belajar trading forex selain uang ini?

1. Kendali Emosi Yang Kuat
Dibutuhkan kendali emosi yang kuat untuk menghadapi kerugian demi kerugian yang pasti dialami trader pemula. Apalagi kalau upaya untuk membalikkan keadaan malah berujung pada drawdown parah atau malah MC. Demikian pula, dibutuhkan kendali diri agar tidak terhanyut oleh keserakahan setelah kesuksesan sesaat.

Orang yang tidak kuat menghadapi naik-turun emosi seperti itu tentunya akan lekas menyerah. Sementara itu, orang yang punya semangat untuk berjuang harus terus melakukannya tanpa henti hingga muncul suatu hasil tertentu. Nah, jika sudah melampaui "ujian" ini, tak akan penting lagi apakah Anda sebenarnya bisa mendapatkan segunung profit atau tidak, karena Anda akan menemukan bahwa belajar trading forex telah melatih diri hingga memiliki mental baja dan kendali emosi yang kuat.
Ada orang-orang yang tak bisa menghadapi kekecewaan di dunia ini dan emosinya meluap-luap; tetapi setelah menempa psikologi sembari trading forex, maka Anda takkan menjadi salah satunya.

2. Disiplin
Berlawanan dengan pendapat umum kalau mendapatkan profit dari trading forex itu mudah; trading forex sesungguhnya sama dengan bisnis lain dimana dibutuhkan disiplin untuk sukses. Trader yang asal-asalan dan ceroboh lama-kelamaan harus mendisiplinkan diri, karena kalau tidak maka harus puas dengan hasil yang medioker.

Untuk sukses dalam trading forex dibutuhkan disiplin, baik dalam mengikuti rencana trading yang telah disiapkan maupun dalam menghadapi situasi apapun yang muncul setelahnya. Disiplin membutuhkan perencanaan dan praktek rutin untuk menjadikannya kebiasaan. Mampu berulang-ulang menjalani proses itu hingga muncul hasil yang diharapkan, itulah disiplin yang dicetak dari trading forex.

3. Memperluas Wawasan Dan Berpikir "Out of the Box"
Orang-orang umumnya tak berpikir bahwa berita-berita ekonomi, sosial, dan politik itu penting, kecuali kalau secara langsung mengusik kehidupan mereka. Namun, trading forex akan mengantarkan Anda pada pengetahuan bahwa dunia tak berputar di sekeliling kita saja, melainkan jauh lebih luas dari itu.

Pemahaman ini terutama akan diperoleh jika Anda mempelajari analisa fundamental. Anda akan tahu bahwa pemerintah selalu punya alasan untuk setiap kebijakan. Bahkan hal-hal yang Anda kira merugikan pun bisa jadi ditentukan karena ada kepentingan yang lebih besar. Terlepas dari apakah Anda jadi setuju ataupun tidak dengan kebijakan-kebijakan itu, trading forex akan membuka mata Anda akan kenyataan-kenyataan yang sebelumnya terabaikan. Pun, Anda akan mampu melihat negara-negara lain dengan kacamata berbeda.

4. Menambah Kenalan dan Mengembangkan Jaringan
Dalam perjalanan belajar trading forex, Anda bisa jadi mengikuti seminar tentang forex atau bergabung dengan kelompok trading tertentu secara offline maupun online. Keduanya bisa mengenalkan Anda pada banyak orang dari berbagai latar belakang, yang bisa jadi takkan pernah dikenal bila Anda tidak bertrading. Tak peduli kelak sukses trading forex atau tidak, kawan-kawan baru ini bisa membuka jalan ke perspektif baru.

Ada seorang kenalan yang dahulu mempelajari sains di Universitas. Ia nyaris tak pernah bersentuhan dengan hal-hal bisnis, sampai akhirnya mengenal trading forex. Namun, ia tak begitu sukses dalam bertrading, sehingga mencari pilihan pekerjaan lain untuk memperoleh pendapatan tambahan. Kebetulan, beberapa kenalan barunya di lingkungan trading forex juga berinvestasi di saham. Dari situ, ia mengenal trading saham yang lebih cocok untuknya. Cerita-cerita semacam ini sebenarnya cukup banyak terjadi.

5. Kemampuan Untuk Mengelola Keuangan (Dan Investasi)
Sudah sering sekali dikatakan kalau salah satu kunci sukses bertrading forex adalah money management yang bagus, dimana kita dituntut untuk memprioritaskan pengendalian risiko ketimbang memburu profit saja. Disini, belajar trading forex membutuhkan kendali keuangan yang ketat dan disiplin. Jika Anda adalah mahasiswa yang biasanya ceroboh dalam mengatur isi dompet, maka Anda akan dilatih untuk memikirkan betapa pemborosan menggerogoti masa depan Anda. Dan lain sebagainya.

Singkat kata, manfaat belajar trading forex selain uang dapat disimpulkan sebagai satu hal, yakni pengalaman. Pengalaman boleh jadi nampak sederhana, tetapi sejatinya berharga mahal. Siapa saja yang pernah mencoba berbisnis atau belajar trading forex akan tahu betapa mahal nilai pengalaman itu. Namun, pengalaman adalah salah satu hal di dunia ini yang tak bisa dibeli dimanapun.

Pengalaman demi pengalaman yang diperoleh dari mempelajari analisa fundamental, analisa teknikal, hingga membuat sistem trading sendiri; dari membuat rencana trading, mengeksekusi strategi, dan seterusnya, selayaknya menjadi bahan-bahan yang mengasah Anda menjadi sosok yang lebih baik. Dan harapannya, meraih pendapatan yang lebih baik pula.

Baca selengkapnya di: SeputarForex

 

Rahmatrabani

Trader baru
REBATE TRADING DAN PRICE ACTION

Strategi trading forex harian ini didasarkan pada rebate Electronic Communication Network (ECN) sebagai sumber utama pendapatan. ECN dapat memberikan rebate bagi mereka pelaku pasar (baik pembeli atau penjual) yang membawa likuiditas tambahan melalui penempatan limit order mereka mempertahankan harga saham.
Strategi price action adalah strategi forex harian gratis yang didasarkan pada analisa investor dari data mentah pasar seperti harga, volume saham, dll, dalam bentuk angka, dan kemudian diadopsi dari keputusan berdasarkan pada kombinasi dari keseluruhan seperti indikator teknikal dan memprediksikan gerakan mereka berikutnya.

Dalam price action strategi trading forex harian, mungkin ada alat yang berbeda dan aplikasinya. Misalnya, investor dapat menganalisa volatilitas harga, candlestick atau band, serta faktor perilaku dan lainnya. Hal ini membuat price action strategi trading forex harian membutuhkan pengetahuan tinggi dan kemampuan analisa dari investor.
Contoh penerapan strategi price action mungkin ketika investor mengawasi skenario di mana harga saham diprediksi jatuh pada sore hari. Jika skenario ini terbukti benar (yaitu harga merosot sore hari), investor kembali menyelidiki asumsi sebelumnya. Jika ia percaya (berdasarkan analisa data teknikal) bahwa tidak ada penurunan harga lagi, investor membeli saham tersebut. Sebaliknya, jika harga diharapkan untuk lebih turun, investor mungkin memerlukan waktu tambahan sebelum membeli sekuritas.

 

Rahmatrabani

Trader baru
4 CARA PALING AMAN MENGEMBANGKAN MODAL TRADING FOREX ANDA


Setiap pengusaha tentu memiliki keinginan untuk mengembangkan usahanya. Tujuannya tentu saja agar ia bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar daripada yang diperoleh saat ini.

Begitu juga dengan trader forex. Wajar jika seorang trader berkeinginan untuk mengembangkan modalnya agar bisa trading dengan lebih leluasa.

Permasalahan yang muncul kemudian adalah, kebanyakan seolah berpacu untuk mengembangkan modal dengan melakukan transaksi secara “membabi buta”.

Alih-alih bisa mengembangkan modal, mereka justru terjebak dalam perangkap over trade, yaitu melakukan terlalu banyak transaksi tanpa mempertimbangkan kekuatan modal, sehingga menggerus modal itu sendiri.

Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengembangkan modal dalam trading forex dengan cara yang lebih aman.

1. Siapkan strategi trading yang matang

Itu pasti. Tanpa strategi forex yang matang, amat sangat kecil kemungkinan Anda akan berhasil dalam trading forex.

Saya sering menyampaikan bahwa, strategi trading yang baik bukanlah strategi yang bisa menjanjikan profit bombastis, melainkan strategi trading forex profit konsisten.

Profit sedikit-sedikit tidak masalah, asalkan konsisten. Sesekali loss pun wajar, dan yang paling penting adalah strategi tersebut bisa memberikan akumulasi keuntungan yang konsisten bagi Anda.

Konsisten, itu kata kuncinya.

2. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit

Dalam trading forex, tak ada salahnya menganut prinsip “sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit”.

Jangan terpaku pada target, misalnya harus untung sekian persen per hari atau sejenisnya. Target memang perlu, namun fokus pada proses jauh lebih penting.

Tetapkan strategi manajemen modal yang progresif.
Contohnya seperti berikut ini;

Misalkan Anda memiliki modal sebesar $10,000.
Bagaimana caranya agar modal Anda menjadi (misalnya) $20,000?

Ini artinya bertambah 100%.
Cara yang paling cepat tentu adalah menambah deposit.

Tetapi saya yakin Anda tentu sudah mengetahui cara tersebut.

Tak perlu dibahas lagi, yang akan kita bahas berikut ini adalah bagaimana cara mengupayakan peningkatan modal melalui trading.

3. Sabar dan tekun

Satu hal yang perlu Anda sadari adalah trading forex membutuhkan kesabaran. Anda harus sabar dan tekun dalam mengumpulkan pip demi pip hingga modal Anda tumbuh dan berkembang.

Dalam contoh diatas disebutkan, Anda ingin modal berkembang sebesar 100%, namun ini bukan berarti harus dicapai dalam hitungan hari.

Bagi trader biasa (saya asumsikan jika Anda bukan pemula, Anda adalah trader biasa seperti saya), target keuntungan tidak perlu terlalu besar.

Misalkan saja Anda tetapkan target keuntungan per transaksi adalah 5% dari modal. Artinya, jika modal Anda adalah sebesar $10,000 – maka target keuntungan per transaksi Anda hanya $500 saja.

Dalam forex, target ini cukup realistis bahkan untuk day trade.

Jika target keuntungan tersebut telah tercapai, segeralah tutup posisi Anda. Jika perlu, terapkan target tersebut dengan memasang level Take Profit (TP).

Jadi, begitu target tercapai maka posisi Anda akan otomatis ditutup.

Godaan terbesar adalah Anda menginginkan untuk mendapat lebih. Tidak ada yang salah memang, namun tetap harus realistis.

Memang kita diperbolehkan untuk membiarkan profit mengalir (let profits run), namun sebaiknya tetap perhatikan situasi dan kondisi pasar.

Jika misalnya harga mentok di support atau resistance, pertimbangkan untuk menutup posisi Anda, bahkan jika misalnya target belum tercapai.

4. Sesuaikan Lot

Jika modal Anda bertambah besar, itu berarti (dengan money management yang baik) modal Anda akan bertambah kuat. Sehingga tidak ada salahnya memperbesar posisi (lot) trading jika memungkinkan.

Contoh:
Modal awal Anda adalah $10,000.

Dalam trading plan, Anda tetapkan resiko per transaksi Anda hanya 5%. Ketika modal baru $10,000 maka tiap transaksi risiko Anda sebesar $500.

Ketika itu, misalkan analisa Anda melihat batasan risiko (Stop Loss/SL) secara teknikal adalah 500 pips (5 desimal). Jika 1 pip = $1, maka 500 pips tersebut setara dengan $500.

Dalam kondisi tersebut maka Anda boleh masuk posisi sebesar 1 lot.

Nah, ketika modal Anda sudah menjadi $12,000 dan risiko per transaksi masih 5%, artinya toleransi risiko per transaksi Anda menjadi $600.

Jika pada saat itu Anda pun melihat batasan SL secara teknikal adalah 500 pips, maka Anda boleh masuk posisi sebesar 1.2 lot. Begitu seterusnya.

Ini disebut position sizing. Dengan teknik ini Anda bisa memperbesar potensi keuntungan tanpa memperbesar resiko.

Jika potensi keuntungan secara bertahap menjadi lebih besar, maka modal Anda pun berpotensi tumbuh lebih cepat.

 

Rahmatrabani

Trader baru
TRADING FOREX MODAL KECIL VS MODAL BESAR, MANA YANG BENAR?


Saya yakin Anda sependapat bahwa modal merupakan salah satu faktor utama dalam trading. Bahkan ada istilah yang dikenal dengan sebutan 3M, yaitu Mind, Method and Money sebagai tiga pilar utama dalam trading forex.

Judul tulisan kali ini secara eksplisit membandingkan modal kecil dan modal besar untuk trading forex. Perlu ditegaskan disini bahwa, ketika berbicara tentang modal – tidaklah melulu berbicara tentang nominal angka terkait uang yang Anda miliki saat ini.

Kita tidak akan berbicara tentang kekuatan modal di sini, karena – percayalah – saya juga mengerti bahwa kecil belum tentu lemah, besar belum tentu kuat.

Semua tergantung pada manajemen modal, karena belum tentu modal kecil akan gagal dan modal besar akan sukses. Itu saya pun 110% paham. Namun yang akan dibahas kali ini lebih kepada keleluasaan Anda dalam menjalankan strategi forex. Diakui atau tidak, besaran modal akan turut menentukan strategi apa yang bisa diaplikasikan dalam trading Anda nantinya.

Modal itu ibarat amunisi

Saya selalu suka menggunakan analogi militer. Bayangkan Anda adalah seorang prajurit yang dikirim ke garis depan, namun Anda hanya dibekali dengan sepucuk senapan M1 Garand dan delapan butir peluru.

Tentu Anda harus menghemat peluru Anda, dan benar-benar memilih sasaran yang berharga. Anda tak bisa leluasa memilih sasaran, karena tiap butir peluru sangat berharga.

Begitupun dalam trading forex, modal ibarat amunisi yang dimiliki seorang prajurit. Ketika modal Anda terbatas, Anda pun akan “dipaksa” untuk lebih berhati-hati mempergunakan modal Anda.

Anda harus bersikap lebih “pilih-pilih” dalam melakukan transaksi.

Real deal

Belum lama ini saya melakukan uji coba suatu sistem trading dengan dana (real) yang memang sengaja dibuat terbatas. Sengaja menggunakan real account karena disukai atau tidak, sensasi trading dengan menggunakan real account jauh berbeda dengan trading di demo account.

Dengan menggunakan real account, uang kita “dipertaruhkan” sehingga pengambilan keputusan pun semestinya akan melalui proses yang benar. Akhirnya, meskipun hingga saat ini berhasil mendapat keuntungan, namun saya merasakan benar ketidakleluasaan menerapkan strategi trading dibandingkan dengan akun yang memiliki modal yang lebih longgar.

Keuntungan yang diperoleh pun tidak maksimal karena tidak setiap peluang yang ada bisa dimanfaatkan dengan baik. Bahkan pernah tidak melakukan transaksi hingga berhari-hari.

Bukan karena tidak ada peluang, namun karena risiko (stop loss) secara teknikal tidak mampu diantisipasi dengan manajemen modal yang telah diatur dalam trading plan.

Untuk mudahnya, akun tersebut mengalami kurang modal sehingga berdasarkan aturan position sizing maka saya tak diperkenankan membuka posisi untuk mengambil peluang tersebut, karena risikonya melampaui toleransi risiko saya.

Contoh kasus lain yang belum lama terjadi adalah ketika mendapati ada begitu banyak peluang yang sama-sama bagus di beberapa currency pair dalam waktu yang bersamaan.

Namun ternyata modal yang dimiliki sangat kecil sehingga tidak cukup untuk membuka posisi di semua pair yang memiliki peluang profit besar tersebut.

Merujuk pada trading plan, dengan modal yang mepet tersebut, akhirnya saya terpaksa memilih salah satu pair yang saya anggap memiliki potensi paling besar untuk menghasilkan profit.

Namun apa yang terjadi?

Pilihan saya ternyata “salah” (dalam tanda kutip, karena proses yang dilalui sebenarnya sudah benar, sehingga jika loss pun tidak terlalu menjadi masalah), karena justru saya mengalami loss.

Sementara jika saya membuka posisi pada currency pair yang lain, harusnya mendapatkan keuntungan. Waktu itulah kembali disadari bahwa, seandainya modal yang dimiliki setidaknya dua kali lipatnya saja

Maka setidaknya saya sudah bisa membuka dua posisi dalam dua pair yang berbeda tanpa perlu khawatir akan terkena over trade karena semuanya sudah diperhitungkan dalam trading plan.

Keleluasaan menggunakan strategi forex

Jangan salah mengerti.

Baiklah saya ulangi pernyataan saya bahwa kali ini kita tidak sedang membicarakan kekuatan modal. Sekali lagi, ini tentang keleluasaan dalam menggunakan strategi.

Saya sepakat bahwa besarnya modal yang dimiliki bukanlah faktor penentu kesuksesan seseorang dalam trading forex. Justru, faktor yang menjadi penentu adalah kemampuannya dalam mengimplementasikan 3M yang kita singgung di awal tulisan ini.

Namun berdasarkan pengalaman, terkait strategi, seandainya saya memiliki kapital yang lebih besar, minimal dua kali lipatnya, saya akan bisa membuka posisi di currency pair lain yang juga memiliki peluang.

Saya juga akan bisa mengambil lebih banyak peluang tanpa terbentur position sizing yang super hemat. Saya tidak akan khawatir mengalami kerugian terlalu besar, karena jumlah lot yang akan saya ambil tentu juga akan disesuaikan dengan toleransi risiko sesuai trading plan saya.

 

Rahmatrabani

Trader baru
HAL YANG PERLU ANDA KETAHUI TENTANG BREXIT


Seperti yang telah kita ketahui, Inggris memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa berdasarkan hasil referendum yang dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2016. Tetapi sebenarnya Inggris tidak langsung keluar dari Uni Eropa segera setelah hasil referendum Brexit tersebut diumumkan. Melainkan ada proses yang harus dijalani sebelum Inggris benar-benar keluar dari Uni Eropa. Tulisan ini akan membahas beberapa hal terkait Brexit yang perlu Anda ketahui.

Apa itu Uni Eropa?

Uni Eropa, atau European Union (biasa disingkat EU), merupakan sebuah kerja sama ekonomi dan politik yang melibatkan 28 negara Eropa. Permufakatan ini dimulai setelah Perang Dunia ke-2 dengan tujuan untuk membantu pemulihan kerja sama ekonomi. Dasar pemikirannya adalah bahwa negara-negara Eropa bekerja sama dalam hal perdagangan, maka potensi untuk terjadi konflik (baca: perang) antar negara Eropa akan lebih mudah untuk dihindari.

Pada perkembangannya, EU tumbuh menjadi sebuah "pasar tunggal" (single market) yang memungkinkan migrasi manusia dan peredaran barang di wilayahnya tanpa sekat-sekat birokrasi, seperti layaknya lalu lintas barang dan jasa dalam satu negara. EU kemudian juga memiliki satu mata uang tunggal, yaitu euro yang diluncurkan 1 Januari 2002 dan dipergunakan oleh 19 negara anggota EU. EU juga memiliki parlemen sendiri dan sekarang membuat aturan untuk sektor-sektor selain ekonomi termasuk lingkungan, transportasi, hak-hak konsumen dan bahkan biaya pulsa telepon seluler.

Apa itu Brexit?

Mungkin ada di antara Anda yang ketinggalan berita tentang Brexit ini, sehingga bertanya-tanya apa sih sebenarnya Brexit itu? Brexit merupakan akronim dari Britain Exit, yang menjadi istilah yang memiliki definisi keluarnya Inggris dari EU. Akronim ini mirip dengan Grexit yang merupakan akronim dari Greek Exit yang sempat populer ketika Yunani yang sedang dilanda kekalutan politik, dan ekonomi kala itu diperkirakan akan keluar dari keanggotaan EU.
Mengapa Inggris keluar dari EU?

Keputusan itu diambil berdasarkan referendum yang dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2016, di mana mayoritas rakyat Inggris (52%) menginginkan Inggris keluar dari EU. Jumlah rakyat Inggris yang turut serta memberikan suara saat ini mencapai 30 (tiga puluh) juta orang, atau sekitar 71,8% dari total jumlah rakyat Inggris.

Apa yang Telah Terjadi Pasca Referendum?

David Cameron mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Inggris sehari setelah referendum. Kemudian digantikan oleh Theresa May yang sebelumnya menjabat sebagai menteri dalam negeri Britania Raya. Seperti halnya Cameron, May juga tadinya menentang keluarnya Inggris dari EU namun ia menyatakan bahwa ia akan menghormati pilihan rakyat. May berkali-kali menegaskan bahwa "Brexit adalah Brexit". Namun masih ada banyak perdebatan tentang apa dampaknya terutama bagi dua isu utama seperti:


  1. Bagaimana perusahaan Inggris akan berbisnis di Uni Eropa, dan
  2. Pembatasan apa yang akan diberlakukan oleh negara-negara anggota EU bagi warga negaranya untuk tinggal dan bekerja di Inggris.
Bagaimana dengan Perekonomian Inggris?

Perekonomian Inggris sepertinya bisa bertahan melewati goncangan awal yang disebabkan oleh hasil referendum Brexit, meskipun nilai tukar poundsterling bergerak di dekat level terendah 30 tahun. Namun ada berbagai pendapat berbeda tentang bagaimana perekonomian Inggris akan berjalan untuk jangka panjang setelah meninggalkan EU. Beberapa perusahaan besar seperti Easyjet dan John Lewis mencatat bahwa pelemahan sterling telah membuat anggaran biaya mereka membengkak.

Inggris juga telah kehilangan rating kredit AAA, yang artinya biaya pinjaman pemerintah akan menjadi lebih tinggi. Meskipun demikian, harga-harga saham telah mengalami pemulihan setelah melemah luar biasa, termasuk saham-saham perusahaan yang berpusat di Inggris yang diperdagangkan lebih tinggi dibandingkan sebelum referendum. Bank of England melakukan pemangkasan suku bunga untuk yang pertama kalinya sejak tahun 2009, dari 0,5% menjadi 0,25% yang merupakan level terendah sepanjang masa. Sejauh ini tidak terjadi resesi ekonomi seperti yang banyak diperkirakan.

Kapan Inggris Akan Benar-benar Keluar dari EU?

Untuk keluar dari EU, Inggris harus meminta persetujuan mengacu pada Pasal 50 Perjanjian Lisbon yang memberikan waktu pada kedua belah pihak (Inggris dan EU) selama dua tahun untuk membuat kesepakatan terkait pemisahan diri tersebut. Theresa May telah menyatakan bahwa ia berniat untuk memulai proses tersebut di akhir bulan Maret 2017, yang artinya Inggris diperkirakan akan resmi keluar dari EU pada musim panas tahun 2019. Itu pun akan tergantung pada kesepakatan yang tercapai dalam perundingan antara Inggris dan EU.

Pemerintah Inggris juga akan menetapkan Great Repeal Bill yang akan mengakhiri supremasi hukum EU di Inggris. Semua peraturan yang telah dibuat oleh Uni Eropa selama 40 tahun terakhir ketika Inggris masih menjadi anggota akan dikumpulkan dalam satu buku, setelah pemerintah memutuskan mana yang harus dipertahankan, diubah, atau dihapus.

Apa Arti 'Soft Brexit' dan 'Hard Brexit'?

Kedua istilah ini semakin sering dipergunakan dalam perdebatan tentang bagaimana Inggris akan meninggalkan EU. Sebenarnya tidak ada definisi yang baku untuk kedua istilah tersebut, namun seringkali dipergunakan untuk menggambarkan sedekat apa nantinya hubungan Inggris dengan EU pasca Brexit. Kondisi Hard Brexit adalah ketika Inggris memilih kebijakan proteksionis dengan sepenuhnya menutup akses ke pasar tunggal Uni Eropa. Dengan demikian, Inggris akan memiliki kekuasaan penuh untuk mengatur anggaran, undang-undang dan aturan keimigrasian di negaranya sendiri.

Sedangkan Soft Brexit lebih lunak. Pilihan soft Brexit akan tetap membuka beberapa akses bebas tarif ke pasar tunggal. Tetapi pilihan ini kemungkinan juga akan membuat Inggris tetap terikat pada beberapa aturan EU, seperti kontribusi pada anggaran keuangan EU dan/atau memberi kebebasan bagi warga negara anggota EU untuk bekerja di Inggris. Kondisi tersebut mirip dengan yang dijalani Norwegia saat ini. Norwegia bukan anggota EU, namun masuk ke dalam keanggotaan European Economic Area.

 

Rahmatrabani

Trader baru
6 CARA TINGKATKAN PROFIT SAMPAI 20% TANPA MEMPERBESAR RESIKO


Trader mana yang tidak mau meningkatkan profit dalam forex trading?

Jawabannya hampir bisa dipastikan: tidak ada. Setiap trader tentu setidaknya bercita-cita untuk bisa meningkatkan keuntungan trading forex.

Tetapi Anda juga perlu menyadari bahwa dalam trading – peluang keuntungan pasti berbanding lurus dengan tingkat resikonya.

Dengan demikian, ketika Anda berniat untuk memperbesar keuntungan Anda, jangan pernah lupakan bahwa di balik itu ada resiko loss yang tak kalah besarnya. Lalu bagaimana cara meningkatkan keuntungan trading forex tanpa perlu takut menghadapi resiko?

Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk meniadakan kemungkinan loss dalam trading.

Tidak. Tulisan ini diniatkan untuk membagikan pengetahuan dan pengalaman agar tetap bisa menikmati trading meskipun senantiasa berjalan beriringan dengan resiko loss yang siap “menyenggol” kita kapan saja.

Solusi sesungguhnya terletak pada kepiawaian Anda dalam mengelola modal Anda. Telah banyak tulisan yang membahas mengenai money management, risk management, trading plan dan psikologi trading. Semua tulisan itu berangkat dari “jiwa” trading 3M: Mind, Method, Money.

Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda coba, berdasarkan pengalaman kami selama bergelut dengan dunia trading selama setidaknya sepuluh tahun terakhir.

1. Petakan kekuatan modal

Lihat seberapa besar kekuatan modal Anda, lalu petakan dengan menyusun trading plan.

Target keuntungan sebaiknya realistis. Misalnya, rata-rata trader biasanya memperoleh keuntungan 10-20% per bulan dari modal awal.

Kita bicara trader rata-rata, bukan super trader sekelas Ed Seykota.

Di dunia trading forex ini memang memungkinkan memperoleh profit hingga 100% dari modal per bulan (saya bahkan pernah hingga 80%), tetapi kejadian seperti itu bisa dikatakan jarang terjadi atau tidak konsisten.

Mungkin memang ada yang bisa konsisten menghasilkan profit ratusan persen per bulan dan berlangsung hingga bertahun-tahun. Tetapi kalaupun ada, jelas dia bukan trader kebanyakan.

Mari kita bicara kenyataan yang sering kita temui saja, di mana bahkan untuk bisa sekedar profit konsisten pun orang masih kesulitan. Ini yang ingin kami coba bantu.

Nah, jika Anda ingin mendapatkan – misalnya – $1,000 atau $2,000 per bulan, maka wajar jika Anda mempersiapkan modal sebesar sekitar $10,000. Agak tidak realistis jika Anda menargetkan $1,000 – $2,000 per bulan jika modal Anda hanya $500.

Mohon dimengerti, saya bukan meremehkan trader dengan modal kecil.

Poin yang disampaikan adalah menargetkan keuntungan sesuai dengan kekuatan modal yang Anda miliki. Berdasarkan pengalaman, dengan modal $500 (misalnya), sudah cukup realistis jika Anda menargetkan memperoleh $50 hingga $100 per bulan.

2. Perluas pandangan

Kebanyakan trader hanya terpaku pada satu instrumen perdagangan saja. Jika ia trading forex, biasanya ia hanya terpaku pada satu currency pair saja. Jika ia trader indeks saham, mungkin ia hanya melihat Nikkei saja. Atau ada juga yang hanya trading emas.

Memang tidak salah jika Anda pun melakukan hal seperti itu, tetapi itu juga berarti Anda akan mengabaikan begitu saja peluang di mata uang lain, atau indeks saham lain. Padahal, ada begitu banyak subyek perdagangan yang bisa Anda transaksikan, diantaranya ada:

  • 17 currency pair,
  • 3 komoditi,
  • 8 indeks saham, dan
  • 183 saham pilihan yang bisa ditransaksikan secara CFD.
Anda tidak harus memantau kesemua produk yang disebutkan di atas, namun setidaknya cobalah perluas pandangan Anda karena peluang bisa muncul di produk yang lain.

3. Atur risiko

Seperti yang telah disampaikan, risiko berbanding lurus dengan peluang. Untuk itulah Anda perlu mengatur seberapa besar toleransi Anda terhadap risiko yang mungkin akan terjadi.

Risiko dalam forex trading tentu adalah loss. Jika Anda tidak membatasi toleransi risiko, sama saja dengan membiarkan semua modal Anda (kemungkinan) habis ditelan pasar.

Pembatasan risiko ini juga diatur dalam trading plan. Salah satu tekniknya adalah position sizing. Dengan position sizing Anda bisa bertransaksi dengan nyaman tanpa perlu khawatir akan mengalami loss terlalu besar.

Di saat yang sama, Anda juga bisa memaksimalkan peluang keuntungan yang ada.

Anda tidak perlu takut untuk membuka posisi sebanyak dua, tiga, atau bahkan sepuluh lot sekaligus selama perhitungan risikonya masih berada di bawah batas toleransi Anda.

4. Ambil keuntungan

Kebanyakan trader tidak menyadari bahwa keuntungan tidak boleh dicampur dengan modal. Jika misalnya Anda memulai trading dengan modal sebesar $5,000 dan Anda telah berhasil mengumpulkan keuntungan sebesar $1,000, maka segeralah tarik keuntungan tersebut.

Biarkan balance di akun Anda kembali menjadi $5,000.

Mengapa demikian?

Ini agar Anda tidak terlena dengan menganggap modal Anda masih aman meskipun tengah mengalami kerugian. Seperti contoh di atas, Anda telah berhasil meraup keuntungan sebesar $1,000 sehingga balance Anda menjadi $6,000.

Pada transaksi berikutnya ternyata Anda mengalami kerugian (floating loss) hingga mencapai $1,000. Pada situasi seperti ini seringkali seorang trader berpikir, “Ah, equity saya masih $5,000… yang ‘hilang’ hanya profit yang kemarin.”

Perasaan tenang seperti ini menghanyutkan.

Seringkali trader yang berada dalam kondisi seperti itu justru sebenarnya berharap harga akan memantul kembali, agar ia bisa mendapatkan keuntungan.

Seringkali justru ketika ia benar-benar loss, penyesalan muncul karena menganggap kerja kerasnya mengumpulkan profit sebelumnya menjadi sia-sia.

Bahkan cukup sering juga trader yang mentalnya drop pada saat itu dan bertanya-tanya, “Apakah trading forex ini memang cocok untuk saya?”

Lain halnya jika Anda memang berniat memperbesar modal.

Jika misalnya dari $5,000 modal Anda berkembang menjadi $6,000, maka segeralah menyesuaikan trading plan Anda dengan nominal modal yang ada.

Jika misalnya tadinya toleransi resiko per transaksi adalah $500 per trade (10 persen dari modal), maka bisa ditingkatkan menjadi $600 per trade.

5. Tahu waktunya keluar

Strategi exit
juga penting. Yang paling sederhana adalah menutup posisi setelah target profit tercapai, atau stop-loss kena. Bisa juga menutup posisi segera setelah sistem trading Anda mengharuskan demikian.

Yang kurang banyak disadari adalah segera menutup posisi setelah kerugian mencapai persentase tertentu dari keuntungan yang telah diperoleh sebelumnya.

Contoh kongkritnya seperti ini:
Sebelumnya Anda telah berhasil mengumpulkan keuntungan sebesar $1,000. Kemudian Anda sebaiknya menetapkan bahwa jika transaksi selanjutnya menyebabkan keuntungan tersebut berkurang hingga 50%, maka Anda akan menutup posisi.

Dengan demikian, mental dan modal Anda akan tetap terjaga.

Tentu saja ini tidak perlu diterapkan secara letter lijk.

Terapkan aturan tersebut untuk kelipatan tertentu, misalnya tiap kelipatan $1,000, tergantung pada besaran modal dan keuntungan yang Anda peroleh.

6. Move on

Poin terakhir ini erat kaitannya dengan psikologi trading. Kita sama-sama maklum bahwa tidak mungkin ada sistem trading yang bisa 100% akurat. Ada kalanya Anda mengalami kerugian karena pasar tidak bergerak sesuai dengan perkiraan Anda.

Pada saat seperti itu, yang harus Anda lakukan adalah melakukan evaluasi, dan segera move on. Tidak ada gunanya menyesali uang yang hilang ditelah pergerakan pasar yang tanpa ampun.

Jika Anda telah benar-benar memiliki trading plan yang baik dan mengatur toleransi resiko, tak ada yang perlu Anda khawatirkan. Show must go on.

Demikianlah beberapa poin yang bisa membantu Anda memaksimalkan trading tanpa perlu menjadi paranoid dihantui ketakutan akan loss. Mudah-mudahan berguna.

 

Rahmatrabani

Trader baru
4 TANDA PERUBAHAN TREND DALAM TRADING FOREX


Sangat penting memiliki sahabat. Ia bisa menguatkan Anda saat Anda lemah, mendukung Anda menjalani hidup, serta mengingatkan Anda tatkala Anda melakukan kesalahan.

Dalam dunia trading, sahabat Anda adalah trend.
Istilah “the trend is your friend” adalah postulat dalam forex trading. Trend merupakan representasi kekuatan pasar. Anda tidak mungkin bisa melawan pasar.

Jika tidak bersahabat dengan trend, itu artinya Anda mengumumkan permusuhan dengan pasar. Ini berbahaya! Karena Anda tidak mungkin melawan pasar, maka satu-satunya jalan adalah mengikuti ke mana pasar bergerak. “If you can’t beat them, join them”, kata orang Inggris.

Mengikuti arus pasar ibarat berenang di sungai yang deras. Kepiawaian mengikuti arus akan membawa Anda sampai ke seberang sungai dengan selamat.

Kata orang Jawa, “Ngéli ning ora kéli.” Artinya “menghanyutkan diri, namun tidak sampai terhanyut (maksudnya celaka).”

Namun tidak seperti arus sungai yang selalu bergerak ke satu arah, pasar memiliki dinamikanya sendiri. Kadang harga bergerak naik, kadang turun. Pergerakannya pun seringkali ekstrim.

Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, “Bagaimana saya bisa mengenali potensi perubahan arah pasar?”

Ya, Anda harus bisa mengenali potensi perubahan arah pasar agar tidak merasa tertipu. Bisa jadi suatu ketika Anda mengira harga akan tetap naik, namun ternyata arahnya berubah menjadi turun.

Atau, Anda mengira pasar akan segera berbalik arah, namun ternyata masih melanjutkan arah sebelumnya. Untuk itu, inilah beberapa tips untuk melihat tanda-tanda perubahan trend dalam trading forex yang perlu Anda ketahui.

1. Manfaatkan Trendline

Trendline merupakan alat yang sangat lazim digunakan sebagai alat analisis teknikal dalam trading forex. Selain berfungsi sebagai support (dalam uptrend) dan resistance (dalam downtrend), trendline merupakan salah satu alat yang paling sederhana untuk dapat mengenali arah tren.

Kesalahan dalam mengenali tren adalah awal dari kegagalan Anda meraih keuntungan dalam trading. Syarat untuk menarik garis trendline yang valid adalah paling tidak terdapat dua puncak atau lembah yang dapat dihubungkan.



Tembusnya trendline dapat dijadikan indikasi awal bahwa harga berpotensi berubah arah trennya. Trendline dianggap tembus jika seluruh body candlestick yang terbentuk berada diluar garis trendline.

2. Skenario Non-Failure Swing

Dalam buku Technical Analysis of the Financial Markets karya John J. Murphy, disebutkan bahwa, “ada dua kondisi yang bisa memberikan petunjuk berakhirnya sebuah trend.

Kedua kondisi tersebut adalah kondisi non-failure swing dan failure swing.

Kondisi non-failure swing adalah sebuah pergerakan harga yang langsung menembus titik top atau bottom terakhir, setelah mencapai titik terjauh dari trennya.

Ilustrasinya kira-kira begini:



Kita mulai dari gambar sebelah kiri dulu.
Gambar itu memperlihatkan perubahan arah tren dari naik ke turun.

Konfirmasinya adalah sewaktu harga berhasil menembus bottom terakhir (A) dan membentuk bottom yang lebih rendah (C).

Setelah itu, pasar membentuk puncak lagi (D) yang tidak lebih tinggi dari puncak sebelumnya (B), baru kemudian turun dan menembus support (C) dan bergerak menuju titik E.

Bagaimana dengan gambar sebelah kanan?
Gambar itu adalah proses pembalikan dari turun menjadi naik.

Konfirmasinya adalah sewaktu harga berhasil menembus puncak terakhir (A) dan membentuk puncak yang lebih tinggi (C).

Setelah itu, pasar membentuk lembah lagi (D) yang tidak lebih tinggi dari puncak sebelumnya (B), baru kemudian naik dan menembus resistance (C) dan bergerak menuju titik E.

3. Skenario Failure Swing

Bedanya dengan non-failure swing, di skenario failure-swing tidak ada pull-back. Supaya lebih gampang menjelaskannya, ada baiknya lihat gambar berikut ini:



Jadi, setelah tembus titik C, harga langsung bergerak menuju E, tanpa ada koreksi atau pull-back lagi. Namun perhatikan bahwa titik D pada saat uptrend tak pernah lebih tinggi daripada titik B. Sebaliknya titik D pada saat downtrend tak pernah lebih rendah daripada titik B.

4. Kenali Reversal Pattern

“Sejarah selalu berulang”. Itulah salah satu prinsip dasar analisa teknikal. Pengulangan yang dimaksud adalah berupa pola-pola pergerakan harga. Dengan mempelajari pola pergerakan harga di masa lalu, kita bisa memperkirakan ke mana arah pasar selanjutnya, jika pola yang sama kembali muncul.

Untuk mengenali pembalikan arah, Anda pun bisa memanfaatkan pola yang disebut reversal pattern. Reversal sendiri berarti pembalikan, maka reversal pattern artinya adalah pola pembalikan (arah).

Ada beberapa pola yang dapat mengindikasikan bahwa trend berakhir dan berpotensi berbalik arah, yaitu:
  • Double top,
  • Double bottom,
  • Triple top,
  • Triple bottom,
  • Head and shoulders, dan
  • Inverse head and shoulders.
Jadi, Kesimpulannya?

Meskipun Anda harus bisa mengikuti trend dan memanfaatkannya untuk melakukan transaksi dalam trading forex, Anda harus tahu kapan Anda keluar dari pasar.

Mengenali potensi pembalikan arah trend merupakan hal yang mutlak harus Anda ketahui agar bisa segera mengamankan keuntungan yang sempat Anda peroleh, atau segera membuang transaksi yang merugi agar tak terseret lebih jauh.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Enam Fakta Tentang Korelasi Antar Mata Uang​



Hubungan antar pair mata uang disebut korelasi mata uang. Ketika bertrading di pasar forex, Anda bisa memetik manfaat dari hubungan ini. Berikut ini beberapa fakta tentang itu:


1. Kehandalan korelasi antar mata uang bervariasi; signifikansi dari ketergantungan silangnya bisa dideskripsikan setelah koefisien korelasinya ditentukan. Angkanya bervariasi antara positif 1 dan negatif 1; ketika condong ke nilai positif (yaitu antara 0.4 ke +1), maka itu adalah indikasi korelasi yang kuat. Sebaliknya, ketika mendekati nilai negatif (yaitu antara 0.3 ke -1), maka itu adalah indikasi korelasi yang lemah.

2. Korelasi mata uang adalah teknik yang memungkinkan seorang trader mendefinisikan ketergantungan timbal baik antara 2 set pair mata uang. Ketika kesulitan mendeskripsikan pergerakan dalam suatu pair, mata uang, maka solusinya adalah dengan melirik pair mata uang yang berkorelasi dengannya. Selain bisa membantu dalam membuat prediksi yang lebih baik, itu juga bisa membuka peluang trading menjanjikan.

3. Korelasi mata uang mendeskripsikan sensitifitas suatu pair mata uang terhadap berbagai elemen pasar dan kondisi ekonomi, sebagaimana juga perilaku trading secara keseluruhan. Dalam hal ini, jika nilai pair mata uang tersebut terdepresiasi, maka kemungkinan nilai pair mata uang yang berkorelasi sedang terapresiasi.

4. Sebagaimana telah disebutkan, koefisien korelasi mata uang berkisar antara positif 1 dan negatif 1; angkanya juga bisa sama dengan 0. Ketika koefisiennya 0, maka itu artinya tidak ada pergerakan sama sekali antara pair-pair mata uang tersebut.

5. Dalam transaksi mata uang, umpama seorang trader membuka dua posisi trading berbeda. Contohnya, seperti pada contoh diatas (bertrading GBP/JPY ketika trader itu berbasis di AS). Saat ia bertrading GBP/JPY, maka ia sebenarnya bertrading dengan turunan (atau pair yang berkorelasi) GBP/USD dan USD/JPY.

6. Kebanyakan trader forex bisa menggunakan korelasi mata uang untuk memaksimalkan profitabilitas trading mereka, tetapi hanya jika mereka punya informasi terbaru tentang korelasi antar mata uang. Direkomendasikan untuk memeriksa rilis terbaru tentang korelasi mata uang, karena nilainya bisa berubah-ubah secara rutin.

Manfaat yang muncul bisa benar-benar membantu positional trader karena variable korelasi bisa digunakan untuk membuat forecast yang lebih akurat. Ini juga telah terbukti berguna bagi trader gerilya, trader momentum, scalper, trader intra-day, dan trader jangka pendek sejenisnya.

Baca selengkapnya di: SeputarForex

 

Rahmatrabani

Trader baru
GROSS DOMESTIC PRODUCT: SEBUAH PENJELASAN SINGKAT


Dalam forex trading, GDP merupakan salah satu data ekonomi penting (big figure) yang diperhatikan para trader untuk membaca potensi arah pergerakan pasar selanjutnya.

Kali ini kita akan mencoba memaparkan secara singkat dan sederhana mengenai apa dan bagaimana sebenarnya GDP tersebut, serta dampak data GDP terhadap pasar dan masyarakat umum.

Apa Itu GDP?

GDP merupakan representasi nilai total penjualan dari semua barang dan jasa yang diproduksi dalam kurun waktu tertentu.

Singkatnya, GDP adalah segala hal yang dihasilkan oleh masyarakat dan bisnis, termasuk gaji para pekerja. Data GDP juga merupakan cara untuk mengetahui sektor perekonomian mana saja yang mengalami pertumbuhan atau penurunan.

Di Amerika Serikat (AS), angka GDP ini dikalkulasikan dan diumumkan setiap kuartal oleh Bureau of Economic Analysis (BEA), yang merupakan bagian dari US Department of Commerce. BEA seringkali merevisi estimasi – entah naik atau turun – seiring dengan perkembangan data yang diterima sepanjang kuartal tersebut.

Biasanya, angka GDP yang diumumkan dibandingkan dengan kuartal atau tahun sebelumnya. Sebagai contoh, jika GDP di kuartal ke-2 naik tiga persen, ini artinya perekonomian negara tersebut telah mengalami pertumbuhan sebesar tiga persen di sepanjang kuartal pertama.

Bagaimana GDP Dihitung?

Menghitung GDP sesungguhnya agak rumit, namun secara sederhana perhitungannya bisa dilakukan setidaknya satu di antara dua cara.

Bisa dengan menjumlahkan semua penghasilan masyarakat dalam setahun, atau menjumlahkan semua pengeluaran masyarakat.

Semua jalan perhitungan seharusnya menghasilkan data yang lebih kurang sama.

Metode perhitungan yang mempergunakan parameter penghasilan diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan semua karyawan, laba perusahaan, pendapatan hak cipta, pendapatan sewa dan pendapatan bunga bersih.

Sedangkan metode dengan pendekatan pengeluaran dihitung dengan menjumlahkan konsumsi total, investasi, belanja negara dan ekspor bersih.

GDP Nominal dan GDP Riil

Ini juga mungkin sedikit rumit, tetapi intinya GDP nominal tidak memperhitungkan inflasi sedangkan GDP riil memperhitungkan inflasi. Ini perbedaan yang penting karena inilah sebabnya mengapa beberapa laporan GDP mengalami revisi.

GDP nominal mengukur nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam kurun waktu tertentu (misalnya kuartal atau tahun) mempergunakan harga-harga pada waktu tersebut.

Tetapi tingkat harga pada umumnya bisa meningkat karena inflasi, yang menyebabkan kenaikan GDP nominal meskipun jumlah barang dan jasa yang diproduksi tidak mengalami perubahan.

Meskipun demikian, data GDP nominal tidak mencerminkan kenaikan harga. Nah, di sinilah kemudian GDP riil berperan.

BEA biasanya akan mundur ke kuartal atau tahun sebelumnya dan mengukur nilai barang dan jasa yang disesuaikan untuk mengukur inflasi. Inilah yang kemudian disebut GDP riil (real GDP).

Untuk mengukur pertumbuhan GDP tahunan, biasanya yang dipergunakan adalah real GDP ini, karena data tersebut memberikan gambaran yang lebih akurat akan perekonomian negara.

Bagaimana GDP Mempengaruhi Masyarakat Umum?

Perekonomian suatu negara biasanya dianggap “sehat” apabila tingkat pengangguran rendah dan upah meningkat, karena sektor bisnis membutuhkan lebih banyak pekerja untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi.

Meskipun demikian, jika pertumbuhan GDP terlalu cepat, bank sentral (kalau di AS, adalah Federal Reserve/Fed) kemungkinan besar akan menaikkan tingkat suku bunga untuk mengimbangi laju inflasi – dengan kata lain meningkatnya harga barang dan jasa.

Ini bisa berarti biaya (bunga) yang diperlukan untuk kredit kendaraan dan perumahan akan menjadi semakin tinggi pula.

Pada gilirannya, sektor bisnis pun juga akan merasakan dampaknya, di mana terjadi peningkatan biaya untuk pinjaman modal dan/atau membayar gaji/upah pekerja.

Sebaliknya jika GPD melambat, atau istilahnya negatif, pun akan memicu kekhawatiran akan terjadinya resesi yang bisa saja akan berakibat meningkatnya jumlah pemutusan hubungan kerja dan menurunnya pendapatan bisnis serta belanja masyarakat.

Bagaimana GDP Mempengaruhi Investor?

Para investor memantau pertumbuhan GDP untuk menilai apakah pertumbuhan ekonomi mengalami perubahan dengan cepat atau tidak, sehingga mereka akan bisa memutuskan penempatan aset mereka.

Memburuknya perekonomian biasanya berarti menurunnya keuntungan yang diperoleh para pengusaha, yang bisa berdampak negatif bagi nilai saham-saham perusahaan mereka.

Data GDP juga bisa membantu para investor untuk memutuskan di negara mana peluang investasi yang terbaik.

Kebanyakan investor asing memilih untuk membeli perusahaan atau menanamkan modal di negara yang perekonomiannya berkembang.

Dengan kata lain, jika banyak investor asing berdatangan ke suatu negara untuk menanamkan modal, itu berarti mereka menganggap perekonomian negara tersebut sedang baik dan prospeknya pun bagus.

Bagaimana Memanfaatkan Data GDP Bagi Trader?

Dalam forex trading, data GDP yang paling diperhatikan adalah rilis data GDP dari negara-negara maju seperti Inggris, kawasan Euro, dan tentu saja primadonanya adalah data GDP dari AS.

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, peningkatan angka GDP berarti tumbuhnya perekonomian negara tersebut. Akibatnya, peningkatan data GDP biasanya diikuti oleh penguatan mata uang negara tersebut. Sebaliknya, jika angka GDP menurun maka biasanya diikuti oleh pelemahan mata uang negara yang bersangkutan.

Jadi, jika Anda melihat rilis data US GDP naik dari misalnya 2% ke 3%, kemungkinan akan diikuti oleh penguatan USD. Dengan kata lain, Anda bisa membuka posisi buy terhadap USD.

Artinya, diantara transaksi yang bisa Anda lakukan misalnya adalah membuka posisi sell GBP/USD, EUR/USD, atau buy USD/JPY. Tentu saja setiap transaksi membutuhkan analisa dan perhitungan yang cermat.

 

Rahmatrabani

Trader baru
5 LANGKAH MUDAH MELAKUKAN ANALISA TEKNIKAL FOREX


“Analisa teknikal forex itu sulit!”
Pernahkah Anda mendengar ungkapan seperti itu?

Padahal sebenarnya analisa teknikal forexitu tidak serumit seperti yang seringkali diungkapkan.

Coba perhatikan gambar dibawah ini.
Menurut Anda, kemana kah arah pergerakan harga pada umumnya?

Apakah naik, atau turun?



Benar! Arah pergerakan harga yang terdapat dalam gambar adalah turun.

Apa yang Anda lakukan saat ini adalah aplikasi dasar dari analisa teknikal dalam trading forex, yaitu menentukan arah trend, dan Anda sudah melakukannya dengan baik.

Artinya, Anda sudah memiliki dasar yang cukup kuat untuk bisa melakukan analisa teknikal forex yang lebih hebat dari ini. Lalu, apa saja yang dibutuhkan dalam analisa teknikal?

Salah satu hal yang paling penting adalah kesabaran, dan yang kedua adalah sumber belajar yang tepat.

Cara Mudah Melakukan Analisa Teknikal Forex

Anda mungkin sudah tidak sabar untuk mengetahui apa saja langkah-langkah penting dalam melakukan analisa teknikal forex. Tetapi sebelumnya, Anda harus mengetahui dulu 3 hal penting dalam analisa teknikal, yaitu:

  1. Konsep dasar analisa teknikal forex
  2. Konsep trendline forex
  3. Konsep support dan resistance trading forex
Setelah Anda memahami ketiga hal tersebut, barulah Anda bisa melakukan lima langkah sederhana untuk melakukan analisa teknikal dengan baik yang akan dibahas dalam artikel berikut ini.

1. Kenali Trend yang Sedang Berlangsung

Langkah pertama yang harus Anda lakukan tentu saja adalah membuka chart, kemudian lihat trend yang sedang berlangsung.

Anda bisa memilih, trend yang mana yang ingin Anda ikuti dan manfaatkan.

Kenalilah trend yang sedang berlangsung. mulai dari trend jangka panjang, baru kemudian mundur ke trend jangka menengah atau jangka pendek.

Meskipun Anda boleh memilih trend mana yang akan Anda manfaatkan, disarankan untuk mencari trend jangka panjang (major trend) dan mengikutinya.

Ingat, “the trend is your friend”.

Jika Anda telah mengenali trend-nya, maka strategi yang terbaik bagi Anda adalah mengambil posisi (transaksi) yang searah dengan trend yang sedang berlangsung.

Jika trend saat itu adalah naik (uptrend), maka sebaiknya Anda mencari peluang buy. Sebaliknya, jika trend-nya adalah turun (downtrend), maka carilah peluang sell.

2. Tentukan Support dan Resistance

Setelah Anda bisa mengenali trend yang sedang berlangsung, langkah selanjutnya adalah menentukan di mana level support dan resistance. Anda bisa mencari peluang buy di area support atau sell di area resistance.

Tentu saja Anda tak boleh melupakan langkah pertama di atas, yaitu mengambil posisi yang searah dengan trend. Dengan kata lain, jika Anda melihat trend saat itu adalah uptrend, maka carilah posisi buy di area support, demikian sebaliknya.

Level-level support dan resistance juga bisa Anda manfaatkan sebagai peringatan jika ternyata harga tidak bergerak seperti yang Anda harapkan.

Jika misalnya support tembus padahal Anda sebelumnya sudah membuka posisi buy, maka tembusnya support tersebut seharusnya menjadi peringatan untuk melakukan cut-loss.

3. Manfaatkan Moving Average



Anda juga bisa menggunakan indikator moving average (MA) untuk mengenali trend yang berlangsung. Jika Anda mengalami kesulitan untuk menggambar trendline, Anda bisa melihat pergerakan MA untuk membantu Anda mengidentifikasi trend.

Sederhananya, jika Anda melihat MA bergerak turun dan harga bergerak di bawah MA, maka trend saat itu adalah downtrend.

Sebaliknya, jika Anda melihat MA bergerak naik dan harga bergerak di atas MA, maka trend saat itu adalah uptrend.

Selain itu, MA juga bisa berfungsi sebagai support dan resistance. Jika MA berada di atas pergerakan harga, ia berfungsi sebagai resistance, dan jika MA berada di bawah pergerakan harga, maka fungsinya adalah sebagai support.

4. Filter dengan Indikator Oscillator

Indikator oscillator bisa memberikan gambaran apakah pasar sedang berada dalam keadaan jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold).

Kondisi overbought artinya adalah keadaan ketika harga dianggap sudah cukup tinggi pada saat itu. Kondisi ini seringkali diikuti oleh penurunan harga.

Sebaliknya, kondisi oversold berarti harga dianggap sudah cukup rendah pada saat itu, dan seringkali diikuti oleh naiknya harga.

Ketika indikator oscillator sudah memperlihatkan indikasi overbought, maka yang perlu Anda lakukan adalah menunggu konfirmasi sinyal sell.

Sebaliknya, jika oscillator memperlihatkan indikasi oversold, tunggulah konfirmasi sinyal buy. Namun perlu Anda catat bahwa tidak selalu kondisi overbought atau oversold diikuti oleh pembalikan arah pergerakan harga.

Ada kalanya indikator terus berada di area overbought atau oversold untuk beberapa waktu, namun harga terus bergerak melanjutkan arah sebelumnya.

Untuk menyiasatinya, Anda harus menyesuaikan sinyal yang diberikan oleh indikator dengan trend yang sedang berlangsung.

Dalam kondisi uptrend, carilah hanya sinyal buy saja, sebaliknya dalam kondisi downtrend carilah hanya sinyal sell saja. Cara ini relatif lebih aman.

Oh ya, ada hal penting yang perlu Anda ingat, jangan terlalu banyak menggunakan indikator. Sebab justru kelatahan itulah yang membuat analisa teknikal menjadi rumit. Gunakanlah satu atau dua indikator teknikal saja, maksimal tiga.

5. Tentukan Stop Loss dan Target Profit



Langkah terakhir, tentukanlah level stop loss dan target profit dari transaksi yang Anda lakukan. Dalam menentukan stop loss dan target profit, Anda tidak boleh lupa pada aturan risk-reward-ratio, di mana stop loss (risiko kerugian) tidak boleh lebih besar daripada target profit.

Aturan ini tak boleh dilanggar.

Anda pun harus menentukan seberapa besar volume transaksi yang Anda lakukan. Sesuaikan dengan trading plan Anda.

Sehingga, seandainya Anda mengalami kerugian, maka risiko yang Anda terima tidak melebihi toleransi risiko Anda.

 

Rahmatrabani

Trader baru
MANA YANG 100% AKURAT: MERAMAL ATAU MENGANALISA FOREX?


Saya cukup sering menemui trader yang (merasa) sudah cukup berpengalaman dalam forex trading dan (merasa) bisa meramal pergerakan harga pasar selanjutnya. 100% akurat.

Setidaknya itu menurutnya.

Yah, memang jika Anda sudah memiliki “jam trading” yang sudah cukup panjang, katakanlah: 20.000 jam trading – ada kecenderungan Anda akan merasa sudah benar-benar memahami pasar hingga ke inti-intinya.

Izinkan saya menyampaikan bahwa perasaan seperti itu – setidaknya dari pengalaman saya, seringkali justru menimbulkan malapetaka.

Hati-hati, jangan sampai Anda dihinggapi “sindrom dewa trading”.

OK, saya mengakui bahwa istilah barusan memang hanya rekaan saya. Bahkan baru terpikir ketika saya menulis artikel ini.

Yang saya maksud dengan “sindrom dewa trading” adalah ketika seorang trader merasa – bahkan meyakini bahwa ia tidak akan mungkin salah memprediksi pergerakan pasar.

Ia yakin bahwa ia pasti akan selalu benar. Ia tidak akan mengakui bahwa ia salah melakukan prediksi. Ia akan sebisa mungkin menyalahkan semua hal, kecuali dirinya.

Sebenarnya ini adalah dampak dari terlalu tingginya tingkat kepercayaan diri seorang trader. Bahasa kerennya: overconfident.

Percaya diri itu harus, tetapi terlalu percaya diri – wah, bahaya!

Pada kenyataannya, tidak ada satu pun orang di luar sana yang bisa memprediksi pergerakan harga pasar 100% akurat. Selalu ada waktu ketika pasar forex online tidak bergerak sesuai dengan keinginan Anda.

Tapi jangan salah sangka..
“Sindrom dewa trader” ini tidak bisa disematkan kepada orang yang terus menerus memperbaiki kemampuan analisanya melalui latihan dan latihan dengan tujuan untuk semakin mengenali perilaku pasar.

Itu adalah dua hal yang sama sekali berbeda.

Orang yang senantiasa memperbaiki kemampuannya harus senantiasa sadar poin penting dari analisa, yaitu analisa bisa saja meleset.

Dengan demikian, kemampuannya akan terus meningkat terutama dalam mengantisipasi risiko dan manajemen modal yang merupakan bagian penting dari proses belajar dan berlatih trading forex.

Tujuan yang ingin diraih dari proses ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam menerima kerugian (bila terjadi), mengakui kesalahan, mengevaluasi strategi trading dan membuat perbaikan yang dianggap perlu.

Ini benar-benar berbeda dengan sikap pengidap “sindrom dewa trader” yang saya sebutkan tadi.

Sang “dewa trader” tidak akan pernah melakukan evaluasi karena ia selalu beranggapan, “Gue nggak salah!”

Hindari Overconfident dalam Forex Trading

Daripada meramal pasar, mari mulai belajar untuk menentukan “bias”, yang bisa kita artikan sebagai “kecenderungan”.

Di mana bedanya?

Yang saya maksud dengan “meramal pasar” adalah ketika kita membuat prediksi yang hasilnya dianggap pasti akan terjadi.

Contohnya:
“Sell GBPUSD sekarang, TP di 1.xxxxx.” Selesai.

Tidak ada antisipasi jika seandainya GBPUSD justru naik.

Ya, karena si “dewa trader” merasa tidak mungkin prediksinya salah.

Sementara itu bias bersifat lebih fleksibel karena terbuka pada kemungkinan perubahan arah pasar.

Contohnya adalah seperti yang biasa Anda dapatkan dalam analisa forex kami, di mana kami selalu menyertakan antisipasi jika seandainya pasar bergerak berlawanan dengan bias yang kami lihat.

Jika kami melihat bias untuk GBPUSD hari ini adalah bearish, misalnya, kami selalu menyertakan “exit strategy” jika seandainya GBPUSD justru bergerak naik.

Dengan demikian, trader yang mempergunakan analisa forex berbasis bias akan selalu siap dengan teknik manajemen resiko seandainya pasar bergerak berlawanan dengan analisa yang dibuat.

Ingatlah selalu bahwa pasar memiliki kehendaknya sendiri dan kita tidak bisa mengaturnya.

Kita harus mulai belajar untuk membuka dan menutup transaksi berdasarkan apa yang kita lihat, bukan berdasarkan apa yang kita pikir akan terjadi.

Itulah yang membedakan analis dengan peramal.

Jadi, mulailah menganalisa. Hentikan kebiasaan meramal.

Lalu mana yang 100% akurat? Meramal atau menganalisa? Jawabannya: tidak ada. Tetapi yang jelas jika Anda melakukan analisa dengan baik, peluang Anda untuk berhasil jauh lebih besar.

 

Rahmatrabani

Trader baru
2 FAKTA TAK TERELAKKAN DALAM FOREX TRADING


Ada dua fakta yang tak terelakkan dalam forex trading, namun sayangnya tidak banyak yang menyadari dua fakta ini.

Padahal jika Anda benar-benar mengingat dua hal ini maka Anda akan memiliki kemampuan psikologis untuk menanggulangi kegalauan pasca loss.

Apa saja dua hal itu? Ini dia:

1. Hal Tak Terduga Bisa Terjadi Kapan Saja

Ini fakta. Hadapi saja. Sebesar apa pun usaha Anda dalam melakukan analisa, secanggih apa pun teknik analisa yang Anda pergunakan, Anda tidak akan bisa benar-benar yakin serratus persen bahwa pasar akan bergerak persis seperti yang Anda inginkan. Akuilah.

Pasar selalu menemukan cara untuk mengejutkan Anda, dalam arti positif maupun negatif.

OK, kita tidak akan membahas kejutan positifnya karena semua orang pasti akan bahagia jika mendapatkan kejutan yang positif dari pasar.

Yang kita bicarakan adalah kejutan dalam bentuk pergerakan yang berlawanan dengan kehendak Anda, mungkin dilatarbelakangi oleh intervensi bank sentral, atau mungkin salah seorang gubernur bank sentral utama entah karena angin apa mengeluarkan pernyataan yang dovish. Siapa tahu?

Sebagai contoh, masih ingatkah Anda dengan kejadian di bulan Januari 2015, ketika Swiss National Bank memberi “kejutan” pada pasar dengan menghapus patokan kurs Swiss franc terhadap euro?

Belum lagi kalau kita membicarakan bencana alam, atau jika seandainya Korea Utara tiba-tiba meluncurkan rudal nuklir ke arah Amerika Serikat.

Kim Jong Un tidak mungkin akan menggelar konferensi pers dulu sebelum menyerang musuhnya kan?

Hal-hal tak terduga seperti ini bisa menimbulkan gejolak pasar dan sangat-sangat kecil kemungkinannya Anda akan mengetahui hal itu akan terjadi meskipun Anda sangat detil dalam memperhatikan grafik, kalender ekonomi dan memantau berita forex setiap saat.

2. Trading Adalah Bentuk Nyata Teori Peluang

Ada dua hal penting dalam “memainkan” teori peluang dalam forex trading :

Pertama, Anda harus memastikan bahwa posisi yang akan Anda ambil searah dengan trend yang sedang berlangsung.

Kedua, Anda harus menyadari bahwa tetap ada kemungkinan harga akan bergerak berlawanan dengan posisi yang Anda ambil, meskipun berdasarkan riset peluang bahwa posisi yang Anda ambil akan membuahkan profit – katakanlah – sebesar 70%.

Artinya, ada 30% peluang bahwa posisi Anda akan berakhir dengan kerugian. Untuk itulah pembatasan resiko diperlukan.

Contoh kasusnya, katakanlah Anda melihat bahwa GBPUSD saat ini bergerak di kisaran 1.00000.

Anggaplah level tersebut – berdasarkan analisa – merupakan level support yang kuat sekaligus level support psikologis.

Anda sudah menyadari bahwa tidak mungkin Anda bisa 100% yakin GBPUSD akan mengalami rebound, tetapi pada saat yang sama Anda bisa memperkirakan bahwa peluang untuk rebound (bullish) saat itu lebih besar daripada peluang bearish karena level 1.00000 itu adalah strong support.

Dalam situasi seperti ini, tidak terlalu penting apakah Anda akan untung atau rugi, karena Anda sangat paham bahwa keputusan yang Anda ambil betul-betul berdasarkan kemungkinan.

Anda mungkin akan mengalami kerugian dan itu tidak akan menjadi masalah berarti bagi Anda, karena toh Anda sudah menyadari kemungkinan tersebut.

Mungkin juga Anda akan mendapatkan keuntungan, yang tentu memang Anda harapkan.

Jadi, apa pun kondisi yang akan Anda dapati, tidak akan menjadi masalah yang terlalu berarti.

Kalau untung, ya syukur. Kalau rugi, Anda akan move on dengan mudah.

Mengapa bisa move on dengan mudah?

Karena sejak awal Anda sudah membatasi resiko. Anda menempatkan stop loss dengan baik serta membatasi volume transaksi dengan menyesuaikan jumlah lot berdasarkan perhitungan position sizing.

Anda sudah punya trading plan yang matang. Anda sudah siap untuk segala kemungkinan.

Jika Anda sudah siap untuk menerima segala kemungkinan, tidak akan ada hal yang bisa membuat Anda terlalu kecewa.

Jadi, jangan pernah lupakan tips yang kami bagikan ini agar Anda senantiasa bisa trading forex tanpa dihantui rasa kecewa yang terlalu dalam.

 

Rahmatrabani

Trader baru
5 Tanda bahwa Anda Sudah Siap Untuk Live Trading Akun


Berikut ini lima tanda yang harus Anda cari :

1. Anda dapat menghasilkan keuntungan secara KONSISTEN.

Membuat keuntungan yang konsisten dan memenangkan SEMUA waktu tidaklah sama. Tidak ada satu pun trader forex ternama yang dapat mengatakan bahwa ia tidak pernah kehilangan satu pun perdagangan dalam seluruh karir perdagangannya. Mengingat kondisi pasar yang selalu berubah, kehilangan adalah bagian dari pertempuran.

Jadi, jika Anda kehilangan perdagangan atau dua minggu ini, jangan menyalahkan diri sendiri. Tentu saja, fokuslah pada mengasah keterampilan Anda dalam menemukan pengaturan probabilitas tinggi dengan rasio reward-to-risk yang layak dan dapatkan strategi yang akan membantu Anda meminimalkan kerugian dan memaksimalkan kemenangan Anda.

Pastikan Anda juga memantau profitabilitas Anda di akun demo Anda setiap bulan. Dengan begitu, Anda akan tahu apakah Anda berada di jalur yang benar, sehingga akan lebih mudah bagi Anda untuk melihat apa yang harus anda kerjakan.

2. Anda memiliki aturan manajemen risiko yang jelas yang Anda patuhi sepanjang waktu.

Mereka mengatakan bahwa 50% kesuksesan Anda dalam perdagangan ditentukan oleh kemampuan Anda untuk menemukan pengaturan yang baik. 50% lainnya bersandar pada manajemen risiko yang tepat.

Dengan demikian, memiliki seperangkat aturan manajemen risiko yang matang juga harus ada di dalam daftar ceklis saya.

Ada saatnya pasar menjadi liar, membuat Anda meragukan analisis dan keterampilan perdagangan Anda. Selama waktu ini yang menguji ketangguhan mental Anda, rencana manajemen risiko Anda mungkin merupakan satu-satunya hal yang dapat melindungi akun Anda.

Sebelum Anda mulai berpikir untuk melakukan Live Trading, Anda harus memeriksa diri sendiri jika Anda memiliki seperangkat aturan yang terdefinisi dengan jelas yang dapat memberi tahu Anda ketika Anda sudah cukup kehilangan atau Anda sudah terlalu banyak melakukan trading atau lainnya, Anda akan hanya merusak dirimu sendiri.

Jika Anda belum menjabarkan aturan manajemen risiko Anda, Anda dapat mulai dengan memasukkan risiko persentase, penarikan maksimum yang dapat Anda toleransi, dan kapan menghentikan perdagangan setelah serangkaian kerugian dalam jurnal perdagangan Anda.

3. Anda tidak kehilangan ketenangan ketika perdagangan Anda kalah.

Apakah Anda masih panik ketika perdagangan Anda melawan Anda? Jika Anda melakukannya, Anda mungkin ingin berpikir ulang tentang investasi moolah Anda yang susah payah.

Saya tahu, tidak mudah untuk tetap tenang ketika Anda melihat bahwa Anda kehilangan uang. Jadi apa yang harus anda lakukan? Buat rencana perdagangan terperinci dan ikuti!

Dengan memiliki sebuah rencana untuk fokus, Anda akan dapat berpikir jernih dan mengevaluasi apa yang telah berubah dalam perdagangan Anda sejak Anda melihat pengaturan atau jika fundamental telah bergeser untuk membantu Anda memutuskan apakah akan bertahan atau tidak.

4. Anda tidak mengambil kerugian Anda terlalu keras.

Seandainya Anda berakhir dengan kerusakan di akun anda, Anda jangan terlalu terasa terhadap diri sendiri, tidak peduli seberapa kecil atau besar kerugiannya.

Sebaliknya, Anda tetap tenang dan mengidentifikasi apa yang salah dan faktor teknis dan fundamental apa yang memengaruhi perdagangan Anda.

Ingatlah bahwa level-headedness seperti itu biasanya tercapai, tidak hanya ketika Anda merencanakan perdagangan Anda dengan benar dan menghitung risiko Anda sebelumnya, tetapi setelah melakukannya secara konsisten selama beberapa waktu. Tidak ada substitusi untuk mencapai kesuksesan selain praktik yang disengaja dan mendapatkan pengalaman.

5. Anda sangat nyaman dengan broker dan platform perdagangan Anda.

Sebelum Anda membuka akun live dan mempertaruhkan uang sebenarnya pada perdagangan Anda, Anda harus mengetahui seluk-beluk platform perdagangan Anda dengan sangat baik. Anda tidak ingin tiba-tiba menyadari bahwa Anda tidak tahu cara keluar dari perdagangan hanya ketika Anda akan datang, kan?

Selain itu, Anda harus terbiasa dengan slippage dan spread pip broker Anda yang biasa sehingga Anda dapat memperhitungkannya saat mengatur pesanan.

Inilah sebabnya kami mendorong Anda untuk berlatih dengan akun demo dari broker yang sama dengan yang Anda rencanakan untuk membuka akun live.

Terakhir tetapi tentu tidak sedikit, Anda harus dapat menghubungi broker Anda dengan mudah jika ada masalah dengan akun Anda. Anda akan mempercayakan mereka dengan uang hasil jerih payah Anda

Izinkan saya mengakhiri dengan cara yang sederhana: Bahkan jika Anda dapat memeriksa semua item di daftar ini, itu tetap tidak akan menjamin bahwa keberhasilan perdagangan Anda melalui demo akan direplikasi pada akun live Anda.

Ingat bahwa faktor psikologis juga akan ikut bermain. Inilah mengapa penting juga untuk menumbuhkan modal psikologis Anda sebelum Anda mempertaruhkan uang nyata pada ide perdagangan Anda.

 

Rahmatrabani

Trader baru
MENTAL MERUPAKAN MODAL DALAM TRADING FOREX


Pada kenyataannya, semangatnyalah yang sudah lenyap. Inilah yang menyebabkan mereka berhenti. Modal psikologi mereka sudah habis.

Semakin besar modal yang dipergunakan untuk trading, sebenarnya semakin besar pula beban psikologis yang harus dipikul oleh seorang trader. Maka dari itu, modal psikologi Anda pun harus tak kalah kuat.

Kekuatan psikologis seorang trader bisa dilihat dari kemampuannya bertahan (secara mental, tentu saja) dari sekian banyak dampak psikologis yang biasa dialami dengan menjadi trader.

Gampangnya, kualitas mental seorang trader akan terlihat dari bagaimana ia bereaksi ketika mengalami kerugian (atau memperoleh keuntungan). Apakah ada efek buruk atau tidak.

Mengalami kerugian dan memperoleh keuntungan, jika Anda kurang berhati-hati, akan memberikan dampak yang sama buruknya bagi kualitas trading Anda selanjutnya.

Sebagai contoh, seorang trader yang kebetulan baru saja memperoleh keuntungan beberapa kali berturut-turut. Dalam kondisi seperti itu, ia rentan terserang sikap sombong dan serakah.

Pengalaman profit berturut-turut menyebabkan ia besar kepala sehingga pada transaksi selanjutnya ia tidak mau mempergunakan stop loss dengan tepat, atau melipatgandakan volume transaksi.

Di sisi lain, mental trader yang berturut-turut dihempas kerugian juga bisa runtuh.

Bisa saja ia kemudian akan kehilangan kepercayaan diri dan menolak untuk mengevaluasi strategi trading yang ia pergunakan karena ia yakin bahwa strategi tersebut tak berguna.

Sebagai trader, Anda tak hanya berkewajiban untuk memperbesar uang modal tetapi juga memperkuat mental.

Anda harus mempelajari bagaimana cara memperkuat mental melalui pengalaman trading, entah itu manis atau pahit, loss or profit.

Ketika Anda mengalami kerugian, sebesar apa pun, jangan sampai kerugian itu mempengaruhi mental Anda ketika melakukan transaksi selanjutnya.

Anda harus benar-benar bisa melihat bahwa masing-masing transaksi itu adalah transaksi yang berbeda. Istilah anak jaman now: move on.

Jika tidak, Anda akan selamanya dihantui kerugian yang sesungguhnya telah berlalu itu.

Sebaliknya ketika Anda baru saja mengecap keuntungan, penting bagi Anda untuk tetap memperlakukan transaksi yang selanjutnya sebagai transaksi yang memungkinkan terjadinya kerugian.

Maka tidak ada alasan untuk merasa jumawa dan mengabaikan setiap risiko yang mungkin bisa muncul.

Keseimbangan mental seperti ini tidak kalah pentingnya dengan memperkuat modal (uang) trading forex Anda, karena kekuatan mental-lah yang membuat Anda akan mampu bertahan di segala kondisi.

 
Top