Forexchief

Rahmatrabani

Trader baru
Bisakah Trading Forex Diajarkan?

Artikel ini mengulas pendapat mengenai bisa atau tidaknya trading forex diajarkan melalui seorang mentor atau guru. Pertanyaan yang sering muncul adalah: bisakah seseorang yang ingin berhasil dalam trading forex, belajar dari seorang guru, mentor atau coach? Ataukah kecakapan dalam trading justru lebih merupakan bakat bawaan? Ada berbagai pendapat dan teori mengenai kemampuan seseorang untuk bisa belajar trading dari para trader yang lebih berpengalaman. Ada yang setuju, tetapi banyak juga yang tidak sependapat.

Pro: Belajar Trading Forex Sama Saja Dengan Belajar Hal Lainnya

Mereka yang setuju berpendapat bahwa belajar trading forex tidak ada bedanya dengan belajar disiplin ilmu lainnya. Metode, strategi maupun trik-trik dalam trading bisa dipelajari, termasuk analisa fundamental, teknikal dan money management. Ada banyak mentor atau coach trading yang bisa menjadi pengajar andalan, terutama di Amerika Serikat.

Selain membuka kelas private dan kelompok belajar secara langsung bertatap muka (face to face), mereka juga mengadakan kursus trading secara on-line. Tarifnya cukup bervariasi, dari yang relatif murah hingga yang sangat mahal. Para mentor tersebut yakin bahwa seseorang bisa belajar trading forex sampai berhasil asalkan mereka siap untuk melakukan apa yang seharusnya perlu dilakukan. Apa yang perlu dilakukan adalah bersikap realistis, mau menggunakan strategi trading yang paling efektif, mau disiplin, dan mau belajar mengendalikan emosi.

Contoh mentor yang dinilai cukup berhasil dalam mengajarkan trading adalah Richard Dennis dari Turtle Trader (The Turtles). The Turtles adalah kelompok trader murid-murid Richard Dennis. Dennis sendiri menjadi mentor dengan tidak disengaja, setelah ia bertaruh dengan rekannya William Eckhardt yang mengatakan bahwa trading tidak bisa diajarkan. Ia kemudian memasang iklan di Wall Street Journal dan memilih 21 pria serta 2 wanita dengan berbagai latar belakang. Beberapa di antaranya punya sedikit pengalaman trading, namun sebagian besar belum mengenal trading dengan baik.
Richard Dennis minta mereka mau komit untuk mengikuti karakter psikologi tradingnya, serta benar-benar disiplin dalam menerapkan strategi dan sistem trading yang akan diajarkan. Setelah berjalan beberapa minggu, sebagian dari mereka menunjukkan hasil trading yang mengagumkan, sementara sebagian lagi mengalami kemajuan yang pesat. Eckhart kemudian menerima kenyataan bahwa trading memang bisa diajarkan dengan berhasil, bila sang mentor mempunyai cara yang sistematis dan efektif, sementara si murid mau serius dan terbuka.

Kontra: Ada Perbedaan Psikologi Antara Guru Dan Murid

Mereka yang tidak setuju dengan pengajaran trading forex, cenderung berpendapat bahwa faktor kepribadian (personality) dan psikologi sangat berperan dalam trading. Kepribadian dan psikologi sang guru belum tentu sama persis dengan murid. Guru bisa agresif sedang murid defensif, atau sebaliknya si murid sangat agresif tetapi sang guru 'slow but sure', sehingga bisa menyebabkan salah paham.

Dalam kursus trading, banyak pula murid yang gagal karena faktor psychology gap dengan para mentornya. Banyak mentor yang menyerah oleh kebiasaan para muridnya yang dianggap terlalu berani atau terlalu takut, serakah, tidak disiplin atau kurang bisa mengendalikan emosi. Sebaik apapun mentor trading, faktor psikologi murid tetap memegang peranan penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya sistem trading yang diajarkan.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa keberhasilan belajar trading forex sebenarnya bergantung pada komitmen guru dan murid untuk sama-sama mencapai hasil yang diinginkan. Guru perlu bisa mengenali psikologi trading murid yang bisa diajarnya, agar tidak terjebak mengedukasi trader pemula yang tidak cocok dengannya. Dari sisi murid pun harus ada penyesuaian dan komitmen untuk serius dan terbuka. Jika kedua hal itu tercapai, maka belajar trading forex dengan mentor bukan lagi menjadi metode yang diragukan. Jadi, banyaknya murid yang gagal bukan berarti trading forex tidak bisa diajarkan sama sekali. Seperti yang dipahami William Eckhardt dari contoh kasus di atas, mentor mesti mempunyai cara mengajar yang sistematis dan efektif, sementara si murid harus memiliki kegigihan untuk belajar trading dengan serius.

Baca selengkapnya di: SeputarForex


 

Rahmatrabani

Trader baru
Malapetaka Si Trader Agresif

Sifat tidak sabaran seringkali menghadirkan kisah horor forex yang mencekam bagi kebanyakan trader. Si Trader Agresif membuktikannya sendiri, setelah ia mengalami kisah horor forex yang membuatnya menjauh selama-selamanya dari dunia trading.

Ceritanya dimulai dari keinginan kuatnya belajar trading. Ia ingin sekali menguasai ilmu price action dan segala hal yang berkaitan dengan cara menjadi trader sukses. Tak ada yang salah dalam hal itu, kecuali niatnya untuk mencerna semua itu dalam waktu sehari.

Ibarat seorang anak yang belajar berlari sebelum bisa berjalan, Si Trader Agresif jelas-jelas tak memahami pentingnya kesabaran dalam trading forex. Baru juga mengenal price action, ia tergesa-gesa menggunakannya di akun real tanpa latihan di akun demo. Setiap formasi pin bar di chart H1 disambarnya, begitu juga dengan pola candlestick lain di time frame rendah.

Praktis, ia telah masuk ke jurang overtrading yang perlahan-lahan menghancurkan akun tradingnya. Namun anehnya, Si Trader Agresif tak sadar akan bahaya tersebut dan malah menganggap hal itu sebagai sebuah progres. Ia bahkan membuka sebuah blog untuk merekam semua tradingnya dan menulis kisah "from nobody into a millionaire".

Tak lama kemudian, Si Trader Agresif akhirnya menghadapi peristiwa horor yang telah lama mengintainya. Dana tradingnya habis, akunnya cuma tinggal kenangan, dan blog-nya pun ditutup. Hingga saat ini, nama Si Trader Agresif tak pernah kedengaran lagi.

Belajar Trading Dari Trader Agresif

Ilmu trading forex sangatlah luas dan mustahil untuk dipelajari dalam waktu singkat, apalagi sehari saja. Bersabarlah dalam proses belajar trading, karena setiap teori, strategi, dan cara trading forex menuntut ketelatenan serta pemahaman yang mendalam. Seorang calon koki tak bisa berharap untuk menjadi master chef setelah berlatih hanya dalam waktu semalam, begitu pula situasinya dengan trader forex.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Keuntungan Trading Forex Dengan Price Action


Tulisan ini adalah pandangan dari Nial Fuller, seorang trader dan mentor trading forex dengan price action, tentang apa saja manfaat dan keuntungannya bila kita trading dengan metode price action.

Pasar forex punya bahasa sendiri. Bahasa ini berakar dari pola bentuk pergerakan harga. Untuk memahami dan bisa ‘berbicara’ dalam bahasa pasar forex tersebut, kita harus belajar membaca perubahan pola gerak harga (price action) pada trading chart yang bersih dari indikator teknikal. Segala sesuatu yang terjadi pada pasar telah tercermin dalam pola pergerakan harga pada trading chart. Jadi jika kita trading berdasarkan interpretasi terhadap pola perubahan gerak harga pasar, maka dalam waktu yang bersamaan kita juga melakukan interpretasi terhadap berita ekonomi yang adalah juga variabel yang mempengaruhi pasar. Banyak trader yang telah membuat kesalahan dengan bersasumsi bahwa mereka akan bisa ‘membaca’ pergerakan harga pasar dengan efektif dan akurat bila bisa mencerna rilis berita fundamental ekonomi, menerapkan kombinasi indikator teknikal atau menggunakan software trading dan robot yang telah diprogram. Metode trading dengan price action tidak memerlukan software trading dan robot, kombinasi beberapa indikator teknikal yang rumit, ataupun interpretasi berita fundamental ekonomi. Berikut akan dijelaskan alasannya.

Software trading dan robot

Salah satu masalah pada semua robot dan software untuk trading adalah bahwa software tersebut tidak mempunyai karakter dan sifat manusia yang benar-benar bisa membuat pertimbangan untuk masuk atau keluar dari pasar. Hanya dengan identifikasi kondisi pasar yang bijak, rasional dan obyektif kita bisa mengantisipasi pergerakan harga pasar, dimana robot dan sotware tidak bisa melakukannya. Selain itu, apa yang disebutkan oleh sebagian para pembuat software trading bahwa produknya bisa mengatasi masalah emosi dan disiplin dalam trading adalah tidak benar. Jika kita kurang bisa disiplin dalam menjalankan rencana trading kita, maka kita tidak akan bisa menerapkan software trading yang sering juga membutuhkan pengaturan beberapa parameternya dengan disiplin. Faktor utama untuk mencapai hasil maksimal dalam trading tetap ada pada diri kita sendiri dan kemampuan kita dalam melakukan analisa pasar. Disiplin, teratur dan tidak emosional sewaktu trading adalah mutlak dibutuhkan.

Kombinasi beberapa indikator teknikal

Indikator-indikator teknikal diturunkan dari perubahan pola gerak harga (price action), jadi mengapa kita tidak belajar membaca pola pergerakan harga? Dengan menerapkan beberapa indikator teknikal pada trading chart, maka kita jadi sulit mencermati setup price action yang terjadi dan rancu dalam menangkap gambaran riil dari pasar. Kombinasi indikator yang bisa berjalan baik pada kondisi pasar dan time frame tertentu belum tentu bisa bekerja pada kondisi dan time frame yang berbeda. Antara indikator yang satu dan lainnya seringkali menunjukkan sinyal trading (sinyal untuk buy atau sell) yang bertentangan atau konflik interpretasi. Selain itu indikator teknikal cenderung lambat (lagging) dalam memberikan prediksi karena dihitung setelah terjadinya perubahan harga pasar. Kombinasi indikator biasanya digunakan untuk saling mengkonfirmasi, misalnya indikator RSI atau stochastic tidak bisa mengindikasikan kondisi pasar trending dibanding dengan indikator ADX, tetapi ADX cenderung lambat dalam antisipasinya. Dengan metode price action tidak akan terjadi konflik interpretasi seperti diatas karena memang tidak bergantung pada banyak indikator teknikal dalam menganalisa pasar, dan hanya menggunakan indikator sederhana untuk menentukan momentum dalam membuka posisi trading, biasanya exponential moving average (ema).

Interpretasi berita fundamental ekonomi

Memang tidak ada salahnya untuk berlangganan situs berita yang paling cepat dalam memberikan informasi terkini, terutama untuk rilis berita fundamental sesuai kalender ekonomi. Masalahnya pergerakan harga pasar sangat banyak ditentukan oleh emosi dan feeling para pelaku pasar tentang apa yang paling mungkin terjadi berdasarkan ekspektasi mereka, tidak sepenuhnya berdasarkan logika. Mereka trading berdasarkan ekspektasi bagaimana berita tersebut akan mempengaruhi pasar. Ketika berita yang sebenarnya telah dirilis, ekspektasinya bisa saja berubah. Oleh karena itu sering pergerakan harga pasar berlawanan dengan yang seharusnya terjadi setelah berita dirilis. Jadi kita tidak bisa selalu berasumsi bahwa jika hasil rilis berita lebih baik dari sebelumnya atau lebih baik dari prediksi (forecast) maka secara logika harga akan naik dan sebaliknya. Yang jelas semua faktor yang mungkin tidak kita ketahui telah tercermin pada pergerakan harga saat berita tersebut dirilis. Setup price action yang terjadi pada trading chart adalah refleksi dari perubahan variabel yang menggerakkan pasar termasuk rilis berita fundamental.

Trading dengan metode price action

Dari uraian diatas bisa disimpulkan bahwa trading forex dengan metode price action tidak diperlukan robot atau software trading, tidak dibutuhkan kombinasi beberapa indikator teknikal, dan tidak diharuskan analisa mendetail pada berita fundamental yang akan dirilis. Jika Anda ingin trading dengan price action, bersihkan trading chart Anda dari indikator teknikal yang rumit karena indikator diturunkan dari perubahan gerak harga. Hindari melakukan analisa yang berlebihan terhadap rilis berita fundamental. Pelajari konsep dasar price action yang sederhana, efektif dan akurat.

 

Rahmatrabani

Trader baru
5 Strategi Trading Direksional Yang Mudah Diterapkan


Banyak trader pemula yang masih bingung dalam memulai trading forex. Seringnya trader-trader tersebut tidak memiliki sistem atau strategi trading yang jelas, sehingga di saat open posisi terkesan random dan tidak punya dasar yang kuat. Alhasil, profit yang didapat pun kurang maksimal dan tidak sesuai harapan.

Padahal dalam trading forex, demi mendapatkan profit yang konsisten, setiap entry posisi harus berlandaskan pada analisa yang matang dari sistem trading yang dijalankan. Tak ada kata terlambat untuk mulai belajar strategi trading yang dapat diandalkan. Nah salah satu strategi trading yang bisa Anda pelajari dan kerap kali digunakan oleh trader profesional adalah strategi trading direksional.

Apa Itu Strategi Trading Direksional?

Strategi trading direksional adalah sistem trading forex yang melibatkan analisa fundamental dan teknikal, dan melibatkan penilaian pasar secara luas sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan entry posisi. Strategi trading ini mengharuskan trader memiliki keyakinan yang kuat tentang pasar berdasarkan data-data yang telah terkumpul. Secara garis besar, strategi trading direksional dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang bisa dilihat di bawah ini.

1. Strategi Trend Following

Jenis strategi trading direksional pertama adalah trend folowing atau sistem trading mengikuti tren. Menggunakan strategi ini berarti Anda menciptakan sinyal open posisi dari arah tren yang sedang berlangsung di pasar forex. Sebelum open posisi dengan strategi ini, trader biasanya melakukan filter tren untuk menganalisa tren pasar, apakah sedang mengalami downtrend atau uptrend.

Salah satu indikator yang sering dipakai untuk filter arah tren adalah Simple Moving Average periode 200 hari. Cara membacanya, bila grafik harga di bawah garis SMA-200 Day, pasar sedang mengalami downtrend. Sebaliknya jika grafik harga di atas garis SMA-200 Day, maka pasar sedang terjadi uptrend.

Namun, trading mengikuti tren (trend following) tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Setidaknya Anda harus mampu melakukan analisa teknikal, untuk membaca penerusan tren harga dan mengidentifikasi pembalikan. Nah, bila Anda tidak ingin salah mengambil keputusan dengan strategi ini, pastikan Anda mengikuti 5 tips jitu trading dengan mengikuti tren.

2. Moving Average (MA) Crossover

Kemudian strategi trading direksional juga bisa menggunakan gabungan indikator Moving-Average (MA) untuk menemukan sinyal entry yang tepat dengan mencari titik perpotongan (crossover). Moving Average (MA) adalah dikenal sebagai indikator sejuta umat. Ya, indikator ini memiliki banyak peminat di kalangan trader di dunia.

Biasanya, sistem trading ini menggunakan dua atau lebih indikator Moving Average (MA) dengan perbedaan periode waktu. Umumnya, semakin kecil periode waktu yang digunakan akan semakin lincah pergerakannya. Sebaliknya, jika time period yang digunakan semakin besar maka pergerakan semakin halus. Silahkan simak cara trading dengan menggunakan strategi Crossing MA ini.

Sinyal trading akan muncul bila terjadi titik perpotongan antara dua garis Moving-Average (MA). Beberapa istilah sinyal trading yang dihasilkan oleh sistem crossover ini adalah Golden Cross dan Death Cross yang dianggap sinyal akurat.

3. Sistem Trading Breakout

Teknik trading sistem breakout adalah mencari sinyal dari candle yang mampu melakukan penembusan harga di level-level penting. Di antaranyaseperti harga tertinggi (high) atau terendah (low), support-resistance, supply atau demand area, hingga level harga psikologis.

Banyak trader yang menganggap bahwa strategi trading teknik Breakout ini lebih menjanjikan peluang. Salah satu tolak ukur yang paling umum digunakan adalah penembusan level harga psikologis, yang dianggap sebagai cerminan level penting di pasar forex secara universal. Jadi, bila ada candle berhasil menembus level harga psikologis tertentu, dianggap akan terjadi pergerakan harga yang sangat signifikan.

Bila Anda ingin menggunakan teknik breakout saat keadaan downtrend, langkah pertama yang harus dilakukan adalah tentukan level support kemudian level terendah (low) saat ini. Sementara untuk breakout saat uptrend, carilah level resistance dan high terakhir. Agar tidak kehilangan momentum, trader bisa memanfaatkan pending order pada MetaTrader. Selengkapnya, Anda bisa baca teknik entry breakout.

4. Strategi Trading Chart Pattern

Strategi trading direksional juga bisa memanfaatkan chart pattern yang dianggap oleh beberapa kalangan trader paling akurat, sederhana dan mudah. Strategi trading dengan chart pattern adalah cara teknik membaca pergerakan harga pasar berdasarkan pola-pola yang terbentuk pada chart.

Pada dasarnya, chart pattern adalah suatu pola grafik harga yang terjadi secara berulang, sehingga polanya bisa digunakan untuk memprediksi kemana harga akan bergerak. Singkatnya, jika pengguna teknik ini semakin banyak menguasai pola pada chart, semakin besar kesempatan untuk mendapatkan profit.

Namun masalahnya, pola-pola pattern dalam trading forex sangat banyak jumlahnya. Alhasil, untuk meguasai strategi trading ini trader harus memahami setiap pola yang terbentuk saat trading. Kemudian, belum banyak trader pemula yang mengetahui model-model chart pattern karena mereka seringkali bergantung pada indikator. Nah jika Anda tertarik untuk mempelajari teknik ini, silahkan baca di artikel mengenai trading dengan chart pattern ini.

5. Manajemen Risiko

Kemudian yang tidak kalah penting dari strategi trading direksional adalah manajemen risiko. Manajemen risiko penting untuk menekan loss ratio dan memaksimalkan profit. Manajemen risiko merupakan bagian dari strategi trading forex dan sangat perlu dilakukan agar Anda bisa menaati sistem trading yang Anda jalankan.

Disiplin pada sistem trading akan membantu Anda meraih profit yang lebih konsisten. Hal ini juga mampu menekan sifat serakah yang melekat pada kebanyakan trader pemula. Padahal, sifat serakah dalam forex hanya akan mengantarkan Anda ke jurang loss.

Strategi Trading Yang Solid Adalah Kunci Kesuksesan Trader

Banyak trader yang tidak menyadari bahwa sebenarnya kunci utama kesuksesan trader forex adalah memiliki strategi trading yang solid. Memiliki strategi trading yang jelas akan membantu trader mendapatkan profit konsisten dan menekan loss ratio. Trader pemula biasanya akan kebingungan dalam tahap ini. Strategi trading dengan sistem direksional ini bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk membangun sistem trading yang solid.

 

Rahmatrabani

Trader baru
5 Tips Hodling Kripto Untuk Meraup Profit Besar


Banyak milenial yang kini mulai mengikuti tren trading kripto. Cryptocurrency adalah mata uang virtual yang didesain menggunakan kriptografi yang kuat untuk mengamankan transaksi keuangan, mengontrol penciptaan unit tambahan, memverifikasi transfer aset. Penggunaan mata uang ini juga sama seperti uang pada umumnya, hanya saja tidak memiliki bentuk real fisik.

Naiknya harga Bitcoin, salah satu jenis kripto terpopuler, menjadi alasan kripto makin diminati trader. Pada saat artikel ini ditulis, harganya sudah melebihi USD1000. Lonjakan harga Bitcoin tersebut merupakan contoh yang tepat pentingnya hodling kripto. Namun, apakah Anda tahu apa itu hodling? Dan bagaimana cara memulainya? Selengkapnya simak penjelasan di bawah ini.

Apa itu Hodling Kripto?

Ada banyak istilah-istilah dalam dunia kripto. Salah satunya adalah hodling, yang berarti sebuah aksi membeli aset kemudian ditahan tanpa mempedulikan tren harga di market hingga kurun waktu tertentu. Istilah hodling kripto muncul pertama kali pada 2013, dimuat pada sebuah thread di forum Bitcointalk yang berjudul "I AM HODLING".

Banyak yang meyakini bahwa kata "Hodling" adalah kesalahan penulisan, yang sebenarnya dimaksud adalah "Holding". Dalam Bahasa Indonesia holding dapat diartikan sebagai "menahan". Karena dianggap unik, muncullah singkatan baru dari kata "HODL" yaitu: Hold On for Dear Life.

Pada intinya, "hodling Kripto" adalah sebuah strategi untuk "beli dan tahan posisi" hingga waktu tertentu untuk menunggu harga naik hingga "to the moon". Bisa dibilang, hodling kripto ini merupakan strategi investasi yang tidak bisa dilakukan sembarangan, harus melalui prosedur-prosedur tertentu. Nah, berikut ini adalah tips hodling kripto yang benar agar memperoleh keuntungan yang besar di masa depan.

1. Perbanyak Riset

Tips sukses menjadi investor atau trader kripto adalah selalu riset mendalam atau mempelajari segala hal yang berhubungan dengan mata uang digital yang diincar.
Semakin banyak informasi yang Anda dapat maka semakin baik. Dengan begitu, Anda dapat memperoleh banyak data sebagai bahan pertimbangan apakah koin tersebut layak untuk di-hodling atau trading dalam jangka pendek.

Keputusan tersebut akan muncul dan hanya bisa Anda dapatkan jika Anda memiliki banyak informasi. Pada akhirnya, yang Anda lakukan bukan atas dasar insting saja, melainkan ada landasan data yang jelas sebagai bahan pengambilan keputusan.

2. Punya Rencana Matang

Setelah riset, yang perlu Anda lakukan adalah menyusun rencana yang matang.
Setelah menentukan mata uang kripto sebagai instrumen trading atau investasi, mulailah untuk membangun rencana ke depan atau strategi trading jangka panjang. Mata uang kripto adalah jenis aset yang memiliki fluktuasi tinggi, sehingga sangat rawan untuk dipermainkan para investor besar.

Belum lagi faktor-faktor eksternal lain seperti regulasi, minat pasar, hingga kondisi-kondisi lain yang dengan mudah mempengaruhi lonjakan harga. Jadi, memiliki strategi dalam investasi kripto jangka panjang sangat dianjurkan. Inti dari strategi yang dikembangkan adalah mengenai kapan waktu yang tepat untuk menjual koin dan langkah apa saja yang akan diambil bila koin kripto Anda semakin terpuruk.

3. Hindari Memantau Harga Berlebihan

Sebuah kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh investor atau trader pemula adalah selalu mengecek perkembangan harga terbaru hampir di setiap menit. Percayalah, hal tersebut tidak akan memberi perubahan siginifikan, hal tersebut hanya akan membuat pikiran Anda menjadi lelah dan hanya pemuas rasa ingin tahu berlebihan Anda. Perasaan lega atau puas akan muncul di saat harga sedang mengalami kenaikan. Namun bagaimana jika yang terjadi malah sebaliknya? Pasti yang Anda rasakan kesal atau bahkan stres.

Dalam hodling kripto trader tidak disarankan untuk melakukan hal ini. Yang perlu Anda tanamkan dalam pikiran adalah hodling kripto tergolong strategi trading atau investasi dalam jangka waktu panjang. Jadi, perubahan harga dalam sehari dua hari sebenarnya tidak penting atau signifikan bagi Anda.

4. Persiapkan Mental

Tips hodling kripto berikutnya adalah mempersiapkan mental. Perlu digaris bawahi lagi, bahwa trading atau investasi di mata uang digital memiliki risiko tinggi bahkan banyak yang menyebut sebagai instrumen dengan volatilitas paling tinggi melebihi trading forex. Namun, dengan adanya risiko tersebut, bukan berarti Anda tidak bisa investasi atau trading mata uang kripto sama sekali.

Karena hal berkaitan dengan mental, maka setiap orang memiliki kapasitas masing-masing. Pada intinya, trading atau hodling kripto sangat tidak disarankan bagi Anda yang kurang baik dalam manajemen stres. Bagi Anda yang sudah hodling kripto, perbanyaklah refreshing atau liburan bersama keluarga, sahabat, saudara, kekasih, dll. Tujuannya adalah untuk menyegarkan pikiran kembali.

5. Jangan Trading Atau Invest Dengan Tabungan Utama

Sebuah kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh investor atau trader pemula adalah menggunakan tabungan utama sebagai modal investasi atau trading kripto. Hal ini sangat berisiko, mengingat volatilitas mata uang kripto sangat tinggi, kerugian bisa menghampiri kapan pun.

Maka tips hodling kripto berikutnya adalah jangan pernah investasi atau trading dengan tabungan utama atau dana darurat Anda. Bila Anda menggunakan tabungan utama atau dana darurat, hal tersebut berisiko mengganggu manajemen keuangan harian atau bahkan bisa mengganggu kondisi psikis bila Anda loss banyak. Padahal, tekanan psikologi yang berlebihan dalam trading sangat tidak dianjurkan karena hal tersebut akan mempengaruhi keputusan Anda.

Jadi, Pastikan Anda Siap Modal dan Mental

Hodling kripto adalah salah satu strategi trading atau investasi jangka panjang pada mata uang digital. Jika Anda adalah orang yang berani mengambil risiko dan memiliki modal yang cukup, hodling kripto adalah salah satu cara yang bisa memperoleh profit di masa depan.

Namun sebaliknya jika Anda tipe orang yang tidak suka dengan ketidakpastian investasi, hodling kripto sangat tidak disarankan untuk Anda. Dengan tips-tips di atas, semoga bisa memberik masukan kepada Anda yang ingin melakukan hodling kripto.


 

Rahmatrabani

Trader baru
Apa Yang Paling Penting Dalam Trading Forex?

Seorang teman trader berpendapat, nggak usahlah terlalu banyak teori dalam bertrading; yang penting coba, coba dan coba. Lama-lama juga akan bisa merasakan, posisi mana yang harus diambil. Teman trader lain berpendapat sebaliknya. Untuk bisa menjadi trader yang baik, seharusnya mengerti dasar-dasar teori trading plus pemahaman yang baik atas indikator-indikator yang digunakan. Nah tuh… mana yang bener yah?

Trading Teori Dasar Trading Itu Perlu

Menurut pengalaman anda sendiri gimana tuh? Apakah anda termasuk trader yang mengandalkan keberanian plus sedikit (atau malah banyak) kenekatan saat bertrading? Apakah memang kita tidak perlu memahami indikator dan bisa bertrading hanya dengan mengandalkan perasaan?

Saya sendiri terus terang awalnya termasuk yang meremehkan tetek bengek teori dalam trading. Simple aja sih pemikiran yang terlintas di benak saya waktu itu, lah kan cuma menebak arah, naik atau turun… piece of cake… gampaaanng! Yah, mungkin karena menganggap gampang itu lah, akhirnya memang gampang juga kena MC.

Baru setelah kena batunya, saya mulai menyadari, perlunya memahami setidaknya teori dasar untuk bertrading dengan baik. Berdasarkan pada pengalaman trading tanpa tau dasar teori sama sekali, maka saya mulai banting stir.

Tapi Tak Perlu Terlalu Banyak Teori

Saya mulai terobsesi untuk memahami teori dasar trading plus berusaha memahami sebanyak mungkin indikator teknikal maupun sistem trading. Kalau suatu saat ada temen trader yang membicarakan sistem trading atau indikator yang saya belum pernah dengar, maka saya akan segera mencari tahu dan mencoba memahaminya.

Kalau perlu, trading pun cuti dulu, ganti dengan googling sana-sini plus nanya sana-sini maupun mengubah trading system. Tapi, saya justru makin sering kena Margin Call (MC). Wah, trus gimana dong? Kok serba salah nih? Trading dengan teori seadanya, hasilnya cepat MC. Trading dengan terlalu banyak teori juga sering MC. Haddeeh! Untungnya (aneh nih, udah berkali-kali MC juga masih ngerasa untung) saya termasuk orang yang nggak gampang menyerah.

Seringnya loss justru membuat saya terpacu untuk semakin ngotot cari tahu. Yah, sebenernya sih dasarnya penasaran aja, atau "gemes", tepatnya. Soalnya, ya di trading ini saya bener-bener kena batunya. Biasanya, saya ngerasa sebagai fast learner (sombong mode on nih). Eh, kok di trading ini saya ngerasa nggak ada apa-apanya banget deh. Anyway, penasaran dan gemes ternyata bisa memacu saya untuk terus belajar, coba, belajar, coba… Trading ternyata tidak segampang yang saya kira sebelumnya, tapi juga sebenernya nggak serumit yang saya duga.

Ramuan Yang Tepat

Jadi gimana? Ya itulah ramuan yang sebaiknya dipakai: belajar, coba, belajar, coba… dan seterusnya. Kuncinya: jangan bosan dan jangan cepat menyerah. Eh, by the way… belajar trading forex itu menyenangkan lho. Terus terang, saya dapat banyak hal dari belajar trading.

Selain pemahaman tentang trading itu sendiri, saya juga belajar sabar, belajar mengendalikan emosi, dan bahkan juga belajar bersosialisasi. Singkatnya, manfaat trading bukan hanya uang. Saya mendapat mentor dan juga temen-temen seperguruan. Saya juga menemukan temen terbaik yang selalu memberikan motivasi. Thanks guys… You’re awesome.

Nah, buat temen-temen yang sedang belajar trading. Tetaplah semangat, teruslah belajar, coba, belajar, coba… Baik jam terbang maupun teori, sama pentingnya dalam forex trading. Terlalu banyak mencoba hanya dengan modal nekad lebih berarti menghamburkan modal, waktu dan tenaga. Tapi terlalu banyak teori juga bikin puyeng. So, yang seimbang lebih baik dan jangan lupa… Enjoy your trade!

 

Rahmatrabani

Trader baru
Trading Itu Mudah (Jika Anda Tahu Bagaimana Harus Memulai)


Judul di atas saya ambil dari mentor saya, yang telah meletakkan dasar-dasar pemahaman bagi saya tentang apa dan bagaimana cara trading yang "semestinya". Berikut ini adalah kunci-kunci untuk membuat belajar trading forex mudah. Catat baik-baik dan praktikkan dalam keseharian Anda, agar membawa manfaat yang maksimal.

Trading Itu Mudah Jika Pantang Menyerah

Sedikit saya ingin sharing di sini ya. Kurang lebih dua tahun yang lalu, dengan semangat menggebu, saya pun nyemplung ke dunia forex trading ini. Jangan kira trading forex berjalan mudah, seperti yang saya (atau mungkin anda juga) bayangkan. Pengorbanan yang diperlukan dalam proses belajar memang tidak sedikit, baik pengorbanan waktu, tenaga, maupun tentu saja, modal. Terus terang, saya yang biasanya menyombongkan diri sebagai fast learner, di forex trading ini ternyata bener-bener ketemu batunya.

Diawali dengan kesombongan yang mengakibatkan Margin Call (MC) dalam waktu 2 minggu. Untungnya, kemudian timbul kesadaran akan perlunya pemahaman yang benar dan perlunya mengabaikan keinginan balas dendam.

Dari rasa tertantang dan pengakuan bahwa ternyata forex tidak semudah yang saya bayangkan, mulailah timbul pencerahan yang konsekuensinya menuntut hari-hari penuh "perjuangan": membaca seabreg e-book, googling sana-sini, nanya (dan dicuekin) sana-sini. Hiks! Hasilnya? Nah, itu dia, yang jelas sih, tampang jadi kusut abis, karena kurang tidur. Tapi, semua proses belajar itu saya lalui dengan semangat pantang menyerah dan justru saya anggap suatu tantangan tersendiri.

Belajar Trading Forex Perlu Persiapan

Nah, bagi anda yang sudah bertekad ingin belajar trading, ada beberapa hal yang perlu anda pahami dan persiapkan terlebih dahulu, supaya tidak mengikuti jalan saya belajar yang terlalu berliku-liku.

Pertama, siapkan mental. Lah, kok mental duluan? Iyalah, kalo mental sudah tahan banting, apapun kondisi yang bakalan dihadapi, kita sudah akan siap. Menjadi seorang trader itu harus punya mental yang tahan banting. Seorang teman saya bilang, dalam belajar trading, bersiap aja setahun awal untuk babak belur dulu. Makanya, siapkan mental (dan modal secukupnya saja) untuk babak belur di tahun pertama.

Kedua, persiapkan dan rencanakan cash flow (aliran dana) yang diperlukan. Hal yang perlu anda ingat adalah, jaga cash flow anda. Jangan terburu nafsu untuk melakukan invest (deposit) besar di tahun pertama. trading forex itu mudah

Biasanya nih… seorang (calon) trader merasa sudah menguasai teknik trading hanya dengan beberapa kali "kebetulan" melakukan open position yang menghasilkan profit dan kemudian memutuskan untuk melakukan deposit yang relatif besar. Eits, tunggu dulu, kalo anda tidak ingin pensiun dini sebagai trader, tahan keinginan untuk deposit besar-besaran di tahun pertama, apalagi di bulan pertama.

Dari sharing pengalaman teman-teman trader lain, biasanya hasil yang konsisten baru akan tercapai setelah seseorang berpengalaman trading lebih dari setahun. Jadi, kalau anda baru belajar trading selama beberapa bulan dan merasa sudah menguasai cara trading yang benar kemudian memutuskan untuk melakukan deposit, sebaiknya lakukan deposit dalam jumlah yang tidak terlalu besar terlebih dahulu.

Ketiga, cari mentor (pembimbing) anda dalam proses belajar trading ini dan bergabunglah dengan komunitas trader yang bisa saling memberikan dorongan,semangat serta sharing teknik maupun pengalaman dalam ber-trading.

Dimana kita bisa cari mentor dan komunitas trader? Mudah saja kok. Aktiflah di forum-forum trader dan carilah trader yang sudah lebih senior dan mau memberikan bimbingan. Atau setidaknya, carilah partner diskusi yang bisa memberikan semangat dan masukan yang positif. Terus terang nih, saya tetep bisa bertahan melalui tahun awal karena dukungan semangat dari temen-temen trader yang lain, terutama temen-temen trader di MV.

Keempat, lakukan proses belajar trading forex dengan penuh kecintaan. Halahh… kok jadi mellow gini ya? Maksud saya gini loh…, biasanya nih… kalau dasarnya sudah cinta, maka pengorbanan pun akan terasa sebagai kenikmatan. Iya, nggak?

Nah, sehubungan dengan belajar trading ini, kalau anda memang sudah cinta dengan trading, maka pengorbanan seperti misalnya begadang sampai jam 3 pagi buat melototin chart atau dalam rangka belajar satu indikator teknikal, nggak akan kerasa sebagai suatu yang berat.

Percaya deh, orang yang sukses itu orang yang mencintai apa yang dia kerjakan. Belajar atau bekerjalah dengan passion, maka anda akan jadi orang yang penuh semangat dan sukses. Oke, hal-hal di atas sekedar saran buat anda yang berminat untuk nyemplung di dunia trading ini. Saya ucapkan: Welcome to the jungle, enter at your own risk! But don’t worry, it’s fun!



 

Rahmatrabani

Trader baru
Bagaimana Cara Menemukan Mentor Yang Tepat?

Memang belajar di bawah arahan mentor bisa mempersingkat waktu belajar trading forex kita. Namun pertanyaannya adalah, mentor seperti apa yang tepat untuk dijadikan pembimbing? Barangkali beberapa kriteria mentor di bawah ini dapat dijadikan dasar untuk menemukan mentor yang tepat:

  1. Mentor trading forex juga harus seorang trader. Ada baiknya demikian, karena belajar dengan mentor yang tidak berprofesi sebagai trader, atau tidak memiliki pengalaman dalam trading, bisa jadi cukup menyulitkan. Ketahui juga rekam jejak karirnya (histori) sehingga kualifikasi seorang mentor sekaligus trader jadi lebih meyakinkan.
  2. Seorang pembimbing trading forex harus realistis, artinya mentor harus bisa menjelaskan tentang kondisi pasar, manajemen risiko, serta hal-hal mendasar penting lainnya. Mentor yang hanya menjanjikan profit tanpa loss hendaknya diwaspadai. Sebaliknya, mentor yang realistis bisa menjelaskan bagaimana memperoleh profit yang konsisten.
  3. Pastikan mentor menguasai materi. Untuk mengetahui apakah mentor menguasai materi, bisa dilihat dari jawaban yang ia berikan, apakah memuaskan atau tidak.
  4. Mentor trading forex yang baik mau memberikan evaluasi. Seorang pembimbing trading forex selayaknya mau memberi penilaian pada kekurangan kita untuk bisa diperbaiki, tidak hanya mengejar materi bimbingan agar cepat selesai. Trading forex adalah proses, sehingga dibutuhkan Follow Up untuk memonitori perkembangan trading selama ini.
  5. Yang paling penting dan paling utama adalah, seorang mentor hendaknya orang yang sabar. Belajar trading forex agaknya cukup membingungkan, sehingga perlu kiranya seorang mentor yang sabar dan telaten.
Lalu, dimana kira-kira mentor yang seperti kriteria di atas biasa dijumpai? Kalau saran saya, aktiflah di forum-forum ataupun chat room yang membahas tentang forex. Anda bisa mengamati dari post-post yang ada, mana trader yang senior dan kelihatan sabar serta mampu memberikan penjelasan yang mudah dipahami. Rajinlah bertanya, tunjukkan bahwa kita serius mau belajar. Biasanya sih mereka akan dengan senang hati membantu dan menerima kita jadi murid. Tapi perlu diingat juga, sesabar-sabarnya mentor kita, jangan selalu berharap mereka menjelaskan panjang lebar tentang hal-hal dasar dalam forex yang sebenarnya bisa kita dapatkan jawabannya dari berbagai artikel forex.


 

Rahmatrabani

Trader baru
5 Kiat Belajar Trading Tanpa Akun Demo

Terlepas dari empat alasan umum tersebut, harap jangan salah paham! Janganlah Anda yang sedang berlatih dengan akun demo kemudian merasa "cemen" lalu buru-buru masuk ke akun live dengan menyiapkan dana besar-besaran. Orang yang lebih memilih untuk melewatkan akun demo bukan lantas menjadi orang yang berani. Trading forex, utamanya untuk yang akan menjadikannya sebagai lahan penghasilan, memang harus penuh perhitungan.

Namun jangan pula merasa terlalu puas dengan prestasi yang Anda raih di akun demo, sehingga merasa jemawa saat memasuki akun live. Menurut Niall Fuller, forex guru ternama dari Learn To Trade The Market, bertrading di akun demo tidak bisa disebut sebagai pengalaman trading. Akun demo seringkali memiliki perbedaan harga, pengisian order, level stop out, dll. dibandingkan dengan akun live. Demo trading, masih kata Fuller, tidak akan mengajar Anda sebaik trading live.

Apabila tujuan akhir Anda adalah untuk konsisten menjadi trader dan menghasilkan uang sungguhan, maka tak perlu terlalu berlama-lama di akun demo atau lewatkan akun demo dengan mempraktikkan tips-tips berikut ini:

  1. Pergunakan Dana yang dikhususkan untuk belajar trading menggunakan akun live. Artinya, dana itu jangan terlalu besar karena akan menjadi dana yang siap hilang. Tidak ada yang gratis di dunia ini bahkan untuk belajar sekalipun, anggap saja sebagai modal untuk memulai usaha. Solusinya, pakai akun trading dengan ukuran kecil dan hanya menuntut modal kecil, seperti akun Cent dan akun Mikro.
  2. Aturlah persentase risiko yang siap diterima. Mulailah trading dengan risiko loss dalam nominal terkecil, karena trader pemula masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan platform tradingnya. Jika sudah Pe-De dengan akun berdana kecil itu, perlahan-lahan naikkan risiko dan sesuaikan dengan kemampuan trading Anda.
  3. Siapkan mental untuk menderita kerugian. Trading dengan akun live melibatkan uang sungguhan sehingga trader akan merasakan naik turunnya emosi secara siginifikan. Tetap tenang, karena di sinilah mental trader Anda ditempa.
  4. Buat rencana trading dan tetap konsisten pada rencana trading tersebut. Jangan menjadikan frekuensi masuk pasar sebagai parameter keberhasilan trading, namun akumulasi hasil trading dalam jangka panjanglah yang menentukan.
  5. Gunakan metode trading yang paling sederhana, terutama yang terasa paling mudah Anda pahami. Niall Fuller menyarankan untuk mencoba metode price action, namun tak masalah jika Anda sudah menguasai metode lain.
Anda memang bisa belajar trading tanpa akun demo. Namun, tidak perlu terlalu gengsi dengan benar-benar "anti" menggunakan akun demo. Nial Fuller mengatakan, seorang trader memang tak bisa sepenuhnya melewatkan akun demo, mereka tetap membutuhkannya untuk mencoba-coba strategi paling tidak selama dua atau tiga bulan, tapi ingat, jangan terlena, ya! Tetap segerakan untuk terjun ke akun live dan terapkan tips di atas. Semoga berhasil!

 

Rahmatrabani

Trader baru
Trading Forex Tak Butuh Banyak Teori


Saya (terlalu) sering dipameri trading system, berbagai macam indikator teknikal, termasuk custom indicator yang diklaim "paling mantabs deh pokoknya". Awalnya sih saya selalu ingin tahu dan mencoba memahami segala macam trading system ataupun indikator yang dibilang mantabs itu. Tapi, lama-lama… wah.. kok eneg juga yaa. Lagipula, terlalu lama mencoba memahami berbagai macam indikator, atau malahan mencoba mengutak-atik untuk bikin custom indicator sendiri, saya pikir malahan lumayan menghabiskan waktu juga deh.

Dari belajar berbagai indikator dan mencoba berbagai trading system, akhirnya malahan saya balik lagi pakai naked chart alias candlestick doang. Lah, kalo dipikir-pikir, kok tampilan chart saya malahan sama dengan di bulan pertama saya kenal trading yaa? Trus, apa hasilnya dunks bersusah payah, kadang sampe dibela-belain lembur sampe dini hari buat belajar berbagai macam indikator?

Kalo mau membela diri sih, saya akan jawab "Ya pasti ada bedanya lah. Dulu nggak pake indikator karena nggak paham. Sekarang nggak pakai indikator karena sudah eneg."

Jadi sebaiknya gimana nih? Apa sekalian gak usah paham satupun indikator? Wehh, ya janganlah, ntar kita dituduh trading berdasarkan untung-untungan alias judi.

Berapa Jumlah Indikator Yang Sebaiknya Dipahami?

Paham beberapa indikator teknikal, menurut saya tetap perlu. Setidaknya nggak kuper-kuper amat kan kalau diajak ngobrol sesama trader. Belajar dari pengalaman saya itu, kalo boleh saya cuma menganjurkan buat teman-teman yang masih dalam tahap belajar trading, sebaiknya nggak usahlah terlalu terpancang untuk mencoba memahami terlalu banyak indikator.

Cukup pahami satu atau dua indikator (atau satu ramuan indikator), tapi usahakan anda paham benar perilaku indikator tersebut.
Kenali bener-bener perilakunya, kapan dia ngasih sinyal yang terang benderang, kapan dia ngasih false signal. Yah, daripada tahu banyak indikator tapi nggak paham perilakunya, ntar malahan banyak kejebak false signal melulu.

Boleh Tidak, Coba-coba?

Mencoba-coba aneka macam trading system? Boleh-boleh aja sih, tapi ingat, sebaiknya jangan terlalu asyik gonta-ganti trading system. Kalau sudah bertemu trading system ato sekedar indikator yang dirasakan cocok…ya sudahlah, pakai saja dulu.

Belajar teori tentang trading, termasuk macem-macem indikator jelas perlu. Tapi saya sarankan nggak usah terlalu banyak nguplek di teori doang deh.

Lalu gimana cara belajar trading yang lebih pas? Menurut saya, ramuan belajar trading yang pas adalah: "baca, pelajari, praktekkan, rasakan dan sesuaikan". Terlalu banyak baca teori tanpa praktek cuma bikin eneg doang. Langsung nyemplung praktek alias trading dengan dasar nekad tanpa belajar teori juga bikin kita cenderung jadi gambler.

Beda Trader Yang Banyak Teori Dan Serius Trading

Dari beberapa teman trader yang saya kenal, saya melihat ada kecenderungan, teman trader yang terlalu hobi ngoprek indikator atau EA biasanya memang trading hanya sebagai hobi. Deposit di broker forex, biasanya nggak akan banyak-banyak. Jadi kalo dijadikan uji coba dan berakhir dengan Margin Call (MC) pun nggak akan terlalu nyesel; paling-paling nyengir doang. Mereka banyak menghabiskan waktu tidak hanya untuk trading, tapi juga untuk uji coba berbagai custom indicator, Expert Advisor (EA), maupun trading system.

Nah, beda dengan teman trader yang trading dengan investasi (deposit) dalam jumlah lumayan besar. Mereka biasanya nggak terlalu banyak bereksperimen dengan macam-macam trading system. Kalo sudah cocok dengan satu cara, sistem, atau indikator; mereka akan cenderung menggunakannya. Mereka menghabiskan waktu hanya untuk trading "beneran", bukan sekedar uji coba sistem.

Saya bukannya bilang kalau membuat custom indicator, EA, atau mencoba berbagai trading system itu hal yang nggak perlu. Kalo memang sudah hobi, meskipun mengorbankan banyak waktu dan tenaga juga nggak terasa pengorbanannya sih. Hanya saja, bagi anda yang trading dengan niat untuk investasi, lebih baik tak usah terlalu banyak berkutat dengan teori ataupun terlalu sibuk bikin custom indicator atau EA sendiri deh.

Saya jadi ingat, waktu saya bilang kalau saya pengen belajar bikin custom indicator dan EA, mentor saya bilang, "buat apa?"

Terus terang, awalnya saya rada tersinggung. Saya pikir, "wah.. underestimate banget nih!"

Tapi setelah saya pikir-pikir, mm, benar juga sih, pakai aja indikator yang sudah ada. Lah, kalau terlalu banyak waktu yang bakal saya habiskan buat belajar bikin custom indicator dan EA, ntar kapan tradingnya!?

 

Rahmatrabani

Trader baru
Tips Trading Cepat 15 Menit, Berani Coba?


Berburu profit di pasar forex bisa dengan banyak cara. Mulai dari yang sederhana seperti memanfaatkan pola-pola candlestick, atau naik level setingkat lebih menantang menggunakan beragam jenis analisa pasar. Selain dua cara tersebut, Anda juga bisa mencoba "strategi sejuta umat", yaitu Scalping. Strategi ini kerap dipilih oleh trader pemula karena menawarkan kepastian profit atau loss sesegera mungkin. Pun, Scalping biasanya menggunakan time frame pendek, sekitar M5 hingga M30.

Pada artikel kali ini, Anda akan disuguhkan bagaimana cara trading cepat 15 menit ala Scalper dengan memanfaarkan Free Candle alias candle bebas. Bagaimanakah aplikasinya? Mari simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Cara Trading Cepat 15 Menit

Alasan utama mengapa banyak trader menyukai strategi ini adalah karena tak memakan waktu lama untuk mengamati chart. Plus, kepastian profit dan loss bisa diketahui dengan cepat, sehingga penggemar strategi ini bisa entry posisi hingga puluhan kali dalam sehari.

Meski sekilas tampak mudah dan sepele, tetapi sebaiknya Anda memperhatikan beberapa tips berikut ini agar hasil yang Anda peroleh tak asal-asalan, atau bahkan berujung loss!

1. Pasang Time Frame 15 Menit
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan jika ingin trading cepat 15 menit adalah menentukan time frame.
Pada dasarnya, memilih time frame trading forex bukan hanya persoalan periode waktu dengan bar panjang pendek yang menunjukkan posisi harga.

Lebih dari itu, time frame juga merefleksikan emosi dan sentimen pelaku pasar. Pemilihan time frame yang tepat bisa membantu Anda memperkirakan keuntungan yang hendak dicapai, yakni dengan memperhatikan level Stop Loss dan Take Profit, serta Risk/Reward Rationya.

Sesuai dengan namanya, trading cepat 15 menit artinya Anda juga harus memasang time frame 15 menit. Akan tetapi, satu hal yang perlu diperhatikan saat Anda menggunakan time frame rendah semacam ini adalah harus ada konfirmator lain untuk mendukung sinyal trading, misalnya dengan menggunakan indikator teknikal. Dengan bantuan indikator ini, Anda bisa entry dengan ukuran lot besar, tetapi Stop Loss dan Take Profit-nya sempit.

2. Gunakan Bantuan Indikator Moving Average
Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, cara trading 15 menit ini sebaiknya dikombinasikan dengan indikator teknikal. Salah satu yang bisa Anda gunakan adalah Moving Average. Indikator sejuta umat ini hampir digunakan oleh semua jenis trader, baik Scalper, Day Trader, Swing Trader; mulai dari trader newbie hingga profesional sekalipun.

Untuk trading cepat 15 menit ini, Moving Average yang harus Anda pasang dalam chart adalah MA berperiode 9 (MA-9). Tujuan memasang MA berperiode 9 dalam strategi ini adalah untuk mengidentifikasi tren sekaligus mengetahui titik-titik entry Buy dan Sell yang potensial.

3. Memanfaatkan Candle Yang "Bebas" Dari Moving Average
Setelah menambahkan indikator Moving Average dalam chart, maka langkah selanjutnya yang bisa Anda gunakan sebagai acuan entry adalah memanfaatkan pola candlestick. Adapun pola candlestick yang bisa dijadikan level entry adalah candle bebas alias Free Candle.

Istilah yang belum umum terdengar di telinga trader ini merujuk pada posisi candlestick yang terbebas dari garis Moving Average. Bebas artinya baik body maupun shadow candlestick sama sekali tidak menyentuh garis Moving Average. Jika Anda perhatikan chart USD/CHF berikut ini, maka bisa diidentifikasi beberapa Free Candle yang bisa dimanfaatkan.

4. Perhatikan Setup Entry Sell Dan Buy
Langkah terakhir yang perlu Anda lakukan jika ingin trading cepat 15 menit adalah menentukan entry posisi yang tepat. Dengan memperhatikan tren yang ditunjukkan oleh Moving Average, serta posisi Free Candle terhadap garis indikator MA,
maka setup entry Buy bisa dirumuskan sebagai berikut:

  • Pastikan harga tengah bergerak Uptrend, ditunjukkan oleh posisi candlestick yang berada di atas Moving Average.
  • Cari Free Candle yang berada di atas garis MA. Pastikan body dan shadow candle tidak menyentuh MA sama sekali.
  • Entry posisi bisa dilakukan di Open candle setelah Free Candle.
Sementara untuk Sell, entry bisa Anda lakukan apabila telah memenuhi kondisi berikut:

  • Pastikan harga tengah bergerak Downtrend, ditunjukkan oleh posisi candlestick yang berada di bawah Moving Average.
  • Cari Free Candle yang berada di bawah garis MA. Pastikan body dan shadow candle tidak menyentuh MA sama sekali.
  • Entry posisi bisa dilakukan di Open candle setelah Free Candle.
Pair Yang Sesuai Untuk Trading Cepat 15 Menit

Selain dari strategi trading yang digunakan, kesuksesan trading cepat 15 menit juga dipengaruhi oleh pair apa yang Anda gunakan. Meski ada beberapa opsi pair mata uang dalam forex, tetapi sebaiknya Anda memilih pair mayor. Hal ini karena pair mayor dianggap instrumen paling likuid sehingga pergerakannya lebih mudah dianalisa.

Akan tetapi, tak semua pair mata uang yang termasuk pair mayor bisa Anda pilih sebagai pelengkap strategi ini. Adapun pair yang disarankan adalah EUR/USD, GBP/USD, dan USD/CHF. Walaupun USD/JPY juga termasuk dalam kategori pair mayor, tetapi pasangan mata uang USD/JPY mempunyai perilaku pergerakan yang berbeda dan dikelompokkan dalam pasangan mata uang untuk Carry Trade.

Akhir Kata

Berdasarkan ulasan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa strategi trading cepat 15 menit ini memang mudah diterapkan. Anda hanya perlu memasang time frame di periode 15 menit, menambahkan indikator Moving Average berperiode 9, mengidentifikasi terbentuknya Free Candle, lantas memasang posisi sesuai kondisi tren yang terbentuk. Selain itu, tentukan pula pair mana saja yang layak ditradingkan antara EUR/USD, GBP/USD, atau USD/CHF.

Terlepas dari berbagai pertimbangan di atas, bertrading di time frame rendah membutuhkan keahlian tersendiri dalam urusan manajemen, baik manajemen risiko maupun manajemen emosi. Untuk itu, pastikan Anda telah menguasai seluk beluk trading forex berikut risiko-risiko yang menyertainya.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Apa Itu Sindrom King Kong Dalam Trading?


Dalam trading forex, Anda berhadapan dengan peluang. Tidak ada yang pasti saat memprediksi pergerakan harga pada pasar forex. Anda bepeluang menang, tapi di saat yang sama, Anda juga bisa rugi.

Anda boleh saja merasa keberuntungan akan berpihak saat trading forex. Namun, awas jangan berlebihan. Mengapa? Hal tersebut dapat merugikan Anda sendiri. Kalau sejak awal Anda sudah overconfident untuk menang, maka Anda akan merasa stres berat saat ternyata mengalami kerugian.

Tingkat stres yang Anda alami tentunya lebih besar jika dibandingkan saat Anda tidak percaya diri berlebihan. Kondisi ini merupakan salah satu gejala sindrom King Kong dalam trading forex.

Apa Itu Sindrom King Kong?

Sindrom King Kong dimulai saat trader merasa menang saat memperoleh profit. Keberuntungan itu pun berlanjut sampai beberapakali trading selanjutnya. Nah, kondisi ini akhirnya membuat trader merasa percaya diri secara berlebihan. Mereka menganggap akan selalu menghasilkan profit secara terus-menerus, tanpa memperhatikan adanya peluang loss dalam trading.

Rasa percaya diri yang berlebihan inilah yang disebut dengan sindrom King Kong. Sindrom ini didominasi oleh dua jenis sifat, yaitu ketakutan untuk ketinggalan meraih profit dan keserakahan.

Dalam kebanyakan kasus, sindrom King Kong ini menyerang trader pemula. Sebab, mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam trading. Misalnya saja, mereka overconfident untuk menempatkan lot yang sangat besar tanpa memperhatikan faktor risikonya.

Ada juga trader dengan sindrom King Kong yang menggunakan leverage terlalu banyak. Iya kalau ia menghasilkan profit lagi, itu pasti baik. Namun kalau hasilnya justru rugi, bagaimana? Pastinya ia langsung stres. Terutama saat jumlah kerugiannya melebihi batas yang ditoleransi.

Siapa Saja Yang Mudah Terjebak?

Tidak hanya trader pemula, setiap trader bisa saja terjebak dalam sindrom King Kong. Mereka yang mulai merasa di atas anging setelah terlalu sering menang di luar dugaan dan berpikir bahwa trading itu mudah, adalah calon pengidap sindrom King Kong paling potensial.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa trader laki-laki cenderung lebih banyak merasa overconfident dibandingkan trader perempuan. Kondisi ini juga didukung oleh data yang menunjukkan bahwa laki-laki 45 persen lebih aktif trading dibandingkan perempuan. Persentase itu didominasi oleh trader laki-laki yang masih lajang.

Penyebab Sindrom King Kong

Terlalu banyak informasi
juga dapat menjadi faktor penyebab terjadinya sindrom King Kong. Sebab, ada penelitian yang menyatakan bahwa semakin banyak informasi yang diserap, maka semakin tinggi pula tingkat percaya diri seorang trader dalam memprediksi hasil. Padahal, tidak semua informasi itu berkaitan dengan apa saja yang dibutuhkan saat trading. Kalau sudah begitu, banyaknya informasi malah membuat trader bingung dan salah dalam memprediksi hasil trading.

Faktor lainnya adalah emosi labil yang dialami oleh trader pemula. Tanpa melakukan persiapan terlebih dulu, trader pemula seringkali terjebak dengan iming-iming memperoleh profit cepat.

Selain itu, mencari sensasi juga dapat menjadi faktor penyebab seorang trader terkena sindrom King Kong. Mereka begitu ingin pamer keberhasilan trading sehingga mengejar peluang yang belum terkonfirmasi tanpa benar-benar memperhitungkan skenario lainnya, yaitu ketika kerugian besar menerjang.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Strategi Pipsing, Serupa Tapi Tak Sama Dengan Scalping


Tak perlu dipungkiri, kita tentu ingin mendapatkan hasil secepatnya dalam trading. Menahan posisi dalam jangka waktu yang lama bisa menjadi sebuah beban psikologis bagi trader, terutama jika masih pemula.

Akibatnya, banyak trader yang membuka-tutup posisi dalam jangka waktu pendek dan mendeklarasikan diri sebagai pengguna strategi Scalping. Namun, tahukah Anda bahwa ada strategi trading jangka pendek yang disebut Pipsing? Apa bedanya dengan Scalping? Seperti apa penerapannya?

Artikel kali ini disadur dari tulisan Arthen Shaskov, seorang trader forex yang telah memulai trading sejak tahun 2012. Ia membahas apa itu strategi Pipsing, beda Pipsing vs Scalping, serta tips penggunaannya.

Apa Itu Pipsing?

Pipsing adalah strategi trading jangka pendek yang memanfaatkan persentase poin, yaitu unit minimum untuk kuotasi. Pip sendiri adalah singkatan dari Percentage In Point, yang dihitung senilai 1/100 (0.0001). Besaran pip bisa jadi memiliki nilai tak standar, dan harus dipelajari dari spesifikasi penawaran broker.

Meskipun nilai tukar mata uang tidak selalu menunjukkan kenaikan atau penurunan drastis, fluktuasi harian selalu terjadi dan bisa dimanfaatkan untuk memasang posisi. Forex Pipsing merupakan strategi trading tercepat yang potensial untuk dilakukan dalam waktu singkat, dengan memanfaatkan fluktuasi harga minimum, serta memiliki potensi keuntungan maksimum (dilihat dari sisi teknis dan psikologis).

Beberapa trader membuka lebih dari 200 posisi per hari, dengan waktu hold setiap posisi hanya beberapa menit. Keuntungan dari setiap posisi cukup kecil (hampir tidak bisa menutupi spread), tetapi ada kemungkinan untuk mencapai jackpot. Misalnya, jika strategi trading intraday klasik dapat menghasilkan 50-100 poin per hari dalam kondisi normal, Scalper dan Pipser bisa mendapatkan 1.5-2 kali lebih banyak. Namun perlu diingat, kondisi ini bisa sangat jarang terjadi.

Sekilas, strategi Pipsing dan Scalping terlihat mirip karena sama-sama melakukan transaksi pada jangka waktu pendek, bahkan kisaran waktunya hanya beberapa menit. Perbedaannya terletak pada strategi dan alasan untuk membuka posisi, yang pada akhirnya akan menghasilkan trading efektif. Scalping beracuan pada jangka waktu yang pendek, sedangkan Pipsing beracuan pada pergerakan harga dan mengambil keuntungan hanya beberapa pips.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Kelebihan Forex Trading sebagai Sebuah Bisnis

Forex bisa menjadi sumber penghasilan yang sangat menguntungkan tetapi rumit. Bila Anda berinvestasi di pasar Forex, Anda tahu bahwa Anda berada dalam perjalanan bisnis yang luar biasa dahsyat dalam hidup Anda. Selain itu, ada begitu banyak keuntungan dengan Forex lebih dari pasar lain, bahwa tidak ada kata cukup membandingkan mereka. Adapun kelebihan pasar forex diantaranya adalah:

1. Likuiditas yang tinggi.
Kapanpun Anda ingin menjual, Anda boleh yakin bahwa akan selalu ada pembeli untuk itu. Intinya, hasil transaksi dapat segera dieksekusi dan keuntungan dapat segera direalisasikan. Hal ini tidak sama dengan pasar perdagangan saham ataupun jenis perdagangan portofolio yang lain. Secara skala pasar forex adalah yg terbesar, bahkan dibandingkan dengan bursa saham yg terkenal atau no 1 sekalipun seperti pasar saham Amerika.

2. Pasar itu buka 24 jam perdagangan, 5 hari seminggu.
Banyak pasar perdagangan di seluruh dunia yang terletak di lokasi dan tetap beroperasi dalam jam perdagangan yang ketat, sering terbatas hanya lima atau enam jam sehari di antara Senin dan Jumat.. Namun pasar Forex buka 24 jam sehari, hanya hari Sabtu dan Minggu market tutup.
Ini berarti bahwa pedagang memiliki kemampuan mengatur jam trading mereka sendiri. Jika Anda lebih suka bekerja di pagi hari karena memiliki pekerjaan tertentu, tidak menjadi soal, Anda bisa trade forex pada malam harinya. Atau sebaliknya. Anda dapat trade forex pada siang hari ketika Anda telah memiliki kesibukan pekerjaan dimalam hari.

3. Trading Biaya rendah

Di banyak pasar, seperti pasar saham, para pedagang tidak hanya perlu membayar spread (perbedaan harga antara membeli dan menjual saham), tetapi juga harus membayar komisi kepada broker Pada perdagangan kecil komisi ini biasanya dapat menjadi sekitar $ 20 dan ini dapat meningkat pesat menjadi lebih dari $ 100 untuk perdagangan yang lebih besar.
Karena pasar penukaran mata uang asing adalah suatu pasar elektronik sepenuhnya, banyak biaya perdagangan tradisional dihilangkan dan Anda dapat memaksimalkan perdagangan Anda dengan modal Anda. Modal barangkali menyesuaikan keadaan ekonomi Anda. Tetapi para broker telah menyiapkan micro account dan standar account. Dimana untuk account micro untuk Anda yang dalam kemampuan relatif kecil untuk menanamkan modalnya pada account forex (misalnya dibawah 100$). Sedangkan account standar yang lebih dari itu atau menggunakan dana yang cukup besar. Selain itu, sifat yang sangat liquid (cair) dari pasar pertukaran mata uang global. Begitu dapat profit, dengan mudah langsung dapat di cairkan dan ditransfer ke rekening milik kita.

4. Volatile pasar menawarkan peluang keuntungan 2 arah.
Karena dalam trading forex, harga naik turun, baik pasangan mata uang melemah dan menguat kita bisa mendapatkan peluang profit.
Para pelaku pasar forex memungkinkan mengambil dua posisi (buy/sell) dalam perdagangan mata uangnya. Dengan mengambil posisi buy, maka trader berharap mata uang pertama akan menguat terhadap mata uang kedua, sehingga akan menghasilkan profit. Sebaliknya dengan posisi sell, maka trader berharap mata uang pertama akan melemah terhadap mata uang kedua sehingga berpotensi meraup keuntungan.

Apabila anda yakin mata uang tersebut akan menguat (naik) segera lakukan posisi buy, kemudian tunggu harga naik, lakukan closed (sell) saat mata uang tersebut melebihi harga beli Anda tadi.

Apabila anda yakin mata uang tersebut akan melemah (turun) lakukan posisi sell, tunggu harga turun,lakukan closed (buy) saat mata uang tersebut dibawah harga jual Anda tadi.

Seperti contoh nya begini:
Pembukaan Euro 1.1750/1.1753, anda menganalisa bahwa euro akan nak menjadi posisi 1.1770/1.1767, maka bukalah posisi buy saat harga tersebut (maka anda membeli pada posisi 1.1753), dan saat posisi berubah menjadi 1.1770/1.1773, lakukan closed posisi menjual mata uang tersebut (pada posisi 1.1770) maka Anda mendapat profit.

5. Adanya leverage perdagangan.
Sistem leverage / daya ungkit inilah yang memungkinkan para trader dengan margin deposit yang terbatas dapat melakukan kontrak transaksi dengan jumlah besar. Hal ini memberikan kesempatan bagi para trader untuk memperoleh keuntungan berlipat. Anda dimungkinkan untuk bertransaksi dengan sistem margin trading dan bisa melakukan transaksi sebesar 10,000 unit hanya dengan 100 USD.

6. Banyaknya pilihan opsi biaya perdagangan dengan komisi untuk broker.
Bisnis ini luar biasa karena nilai transaksi harian sekarang sudah mencapai lebih dari USD$ 4 triliun. Oleh karenanya broker forex jumlahnya saat ini bisa sampai ratusan, terutama broker forex online. Jumlah yg banyak ini otomatis akan menimbulkan persaingan dari mereka untuk menawarkan biaya perdagangan yg murah sehingga memikat para kustomer untuk memilih mereka. Namun yg perlu diperhatikan lagi adalah, jangan terlalu tergiur dengan biaya trading yg murah apabila tidak diimbangi dengan servis yg berkualitas.

7. Teknologi terkini dalam dunia Internet.
Sekarang hampir semua broker forex telah memanfaatkan internet agar semua orang sekarang bisa secara langsung memonitor, dan melakukan trading online lewat komputer ataupun gadget2 lain + internet. Ini berarti dimanapun dan kapanpun Anda mau Anda bisa trading forex. Ditambah dengan kecepatan dan biaya internet yg semakin murah, secara keseluruhan biaya untuk bisa trading online adalah sangat kecil dan terjangkau, namun hebatnya menyimpan potensi profit yg luar biasa.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Trader Mabuk Dan Skandal Legendaris Lain Di Pasar Komoditas


Trading komoditas itu lebih tricky daripada trading saham atau forex. Selain berhubungan dengan arus supply-demand yang susah dipantau, trader juga menghadapi pasar yang memiliki likuiditas jauh lebih rendah. Gara-gara likuiditas rendah tersebut, ulah seseorang atau sekelompok orang saja bisa mengakibatkan harga komoditas bergolak dahsyat.

Sekalipun pergerakan harga lambat laun akan kembali normal, tetapi tingkah-polah para oknum itu menyisakan kerugian signifikan bagi pihak-pihak terkait. Berikut ini beberapa contoh kerugian akibat skandal pasar komoditas yang pernah terjadi.

1. Insiden Trader Mabuk

Pada pagi hari tanggal 29 Juni 2009, Stephen Perkins, seorang karyawan PVM Oil Futures (Inggris), membuka platform trading-nya setelah minum-minum dalam acara perusahaan yang diadakan pada akhir pekan. Dalam kondisi blackout akibat mabuk, Ia men-trading-kan 7 juta barel minyak mentah senilai sekitar USD520 juta, atau sekitar 69% dari volume perdagangan minyak futures yang beredar saat itu.

Aksi trader mabuk selama dua setengah jam itu mengakibatkan harga minyak mentah Brent melonjak lebih dari USD2, atau tepatnya dari harga USD71.40 menjadi USD73.50 per barel. Padahal, biasanya fluktuasi setinggi itu hanya terjadi saat ada rilis berita berdampak besar.

Ulah Perkins baru diketahui oleh perusahaannya beberapa jam kemudian. PVM Oil Futures langsung berusaha melepas kontrak-kontrak yang diborongnya, tetapi situasi telanjur berujung tragis. Kerugian yang ditanggung perusahaan mencapai hampir USD10 juta, padahal pendapatan tahunannya hanya USD12 juta.

Bagaimana dengan Perkins? Ia dipecat dari pekerjaannya dan harus mengikuti program rehabilitasi pecandu alkohol. Otoritas pasar keuangan Inggris, Financial Services Authority (FSA), juga mencabut izin trading-nya.

2. Skandal Silver Thursday

Tiga bersaudara Nelson Bunker Hunt, Lamar Hunt, dan William Herbert Hunt berusaha menguasai pasar dengan memborong komoditas perak (silver) menggunakan modal yang dikatrol leverage (margin trading). Akibatnya, harga perak melonjak 713% dari USD6.08 per troy ons pada 1 Januari 1979 menjadi USD49.45 per troy ons pada 18 Januari 1980.

Situasi semakin memuncak ketika Hunt Bersaudara mengangkangi sekitar sepertiga suplai perak dunia. Perusahaan perhiasan terkemuka dunia, Tiffany's, bahkan terpaksa membeli satu halaman iklan di The New York Times untuk mengecam tindakan mereka.

"Kami kira buruk sekali bagi siapapun untuk menimbun perak senilai beberapa miliar dolar, ya, miliar, dan kemudian mendorong harga naik sedemikian tinggi hingga orang lain harus membayar harga mahal artificial untuk barang yang dibuat dari perak." - Tiffany's di The New York Times-

Demi menggagalkan upaya Hunt Bersaudara, bursa COMEX menerapkan "Silver Rule 7" guna membatasi aktivitas trading komoditas dengan margin. Menyusul keputusan tersebut, harga perak jatuh hingga lebih dari 50% dalam tempo empat hari saja. Hunt Bersaudara mengalami kerugian besar karena telah mengandalkan leverage dalam aktivitas manipulatif mereka. Di sisi lain, pasar juga panik karena khawatir beberapa bank Wall Street bakal kolaps akibat gagal bayar Hunt Bersaudara.

Situasi teratasi berkat kemunculan sebuah konsorsium perbankan yang memberikan talangan bagi mereka. Namun, Hunt Bersaudara divonis bersalah di pengadilan pada tahun 1988 atas tuduhan konspirasi untuk menguasai pasar komoditas perak. Mereka diwajibkan membayar kompensasi kepada perusahaan yang merugi akibat tindakannya, sehingga keluarga Hunt mengalami kebangkrutan.

3. Skandal Tembaga Sumitomo

Mirip dengan skandal Silver Thursday, insiden ini juga melibatkan ulah seorang trader yang berusaha menguasai seluruh pasar komoditas. Bedanya, ini berkaitan dengan komoditas tembaga. Pelakunya bernama Yasuo Hamanaka, pimpinan trader tembaga di Sumitomo Corporation (saat itu). Ia juga menyandang julukan "Mr Copper" dan konon sempat menguasai 5 persen suplai tembaga dunia.

Pada tahun 1995-1996, Sumitomo Corporation mengungkapkan bahwa mereka menderita kerugian hingga USD1.8 Miliar sebagai akibat dari perdagangan tak terotorisasi yang dilakukan oleh Hamanaka selama 10 tahun. Hamanaka dijatuhi hukuman penjara 8 tahun oleh pengadilan atas tuduhan manipulasi harga tembaga. Menyusul terkuaknya skandal pasar komoditas ini, harga tembaga merosot hingga sepertiga dalam tempo kurang dari dua bulan.

Ada banyak hikmah dari beberapa skandal ini yang dapat dipelajari oleh trader. Hikmah pertama dan terutama: upaya dominasi tunggal oleh salah satu pelaku pasar pasti berakibat buruk. Tak seorang pun dapat menguasai pasar, walaupun sudah direncanakan selama bertahun-tahun. Sebagai salah satu pemain pasar, yang dapat kita lakukan hanyalah mengikuti tren harga yang terbentuk di pasar

 

Rahmatrabani

Trader baru
Volatilitas Tinggi VS Rendah, Mana Yang Terbaik?


Banyak trader yang mengeluh di forum-forum karena belum juga mendapatkan profit trading memuaskan. Ada banyak faktor yang melatarbelakangi mengapa trader bisa mengalami loss saat trading. Salah satunya adalah salah dalam memilih momentum, karena tak bisa menyesuaikan diri dengan volatilitas tinggi ataupun rendah.

Berdasarkan volatilitasnya, mata uang dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu mata uang bervolatilitas tinggi, stabil, dan rendah. Nah, trader forex sebelum trading harus bisa melihat hal tersebut. Pada pembahasan kali ini, penulis akan menyoroti perbedaan trading saat volatilitas tinggi vs rendah. Manakah yang terbaik untuk trader forex?

Apa Itu Volatilitas Mata Uang?

Volatilitas adalah naik turunnya harga valas di pasar finansial. Jika mata uang dikategorikan memiliki volatilitas tinggi, berarti harga naik dan turun dengan cepat sehingga memunculkan selisih sangat besar antara harga terendah dan harga tertinggi dalam suatu waktu. Sebaliknya, mata uang yang dikategorikan memiliki volatilitas rendah jarang mengalami lonjakan harga, sehingga selisih harga terendah dan tertingginya tidak begitu jauh.

Perubahan volatilitas pada pair mata uang bisa terjadi karena sentimen pasar akibat berita tertentu, rilis berita fundamental penting, atau ulah para spekulan yang masuk dalam jumlah besar pada saat volume perdagangan sedang tipis atau likuiditasnya sedang menurun.

Cara Mengukur Volatilitas Pada Pair Mata Uang

Volatilitas adalah salah satu bagian vital dari sistem trading forex karena menggambarkan fluktuasi pergerakan harga pair mata uang tertentu. Dengan mengetahui jenis mata uang bervolatilitas tinggi atau rendah, trader dapat menyiapkan strategi trading terbaik.

Umumnya, trading saat volatilitas tinggi sangat tidak disarankan, khususnya untuk trader pemula karena terlalu berisiko. Begitu juga trading saat volatilitas terlalu rendah, dikhawatirkan akan menghambat trader mendapatkan target profit yang diinginkan.

Namun yang menjadi pertanyaan, bagaimana cara mengetahui mata uang memiliki volatilitas tinggi atau rendah? Ada beberapa cara yang biasa digunakan oleh trader forex profesional, yaitu dengan menggunakan indikator teknikal ataupun mengikuti rilis berita.

1. Menggunakan Indikator Bollinger Bands

Ada banyak pilihan indikator teknikal yang bisa dipilih berdasarkan fungsi atau kegunaan masing-masing. Salah satu indikator yang paling umum digunakan oleh trader forex untuk mengukur volatilitas dalah Bollinger Bands. Agar mendapat hasil yang lebih akurat, biasanya Bollinger Bands digabungkan dengan indikator lain seperti Moving Average (MA).

2. Mengikuti Rilis Berita Fundamental

Seperti yang telah disinggung di atas, salah satu faktor penggerak harga di pasar forex adalah rilis berita fundamental. Berita fundamental juga perlu disimak, karena trading hanya menggunakan analisa teknikal tentu tidak akan cukup. Jadi, yang paling baik adalah menyeimbangkan antara analisa teknikal dan fundamental agar trader bisa mendapatkan gambaran mengenai kondisi pasar dan momen paling tepat untuk membuka posisi.

Untuk mewaspadai perubahan volatilitas secara ekstrem, beberapa contoh berita fundamental yang wajib disimak oleh trader forex di antaranya adalah saat terjadi pengumuman suku bunga, pemilu, pidato tokoh penting, dan lain-lain. Jika Anda sangat awam mengenai analisa fundamental, salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah memperlajari istilah-istilah berita fundamental terlebih dahulu.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Volatilitas Rendah vs Volatilitas Tinggi

Strategi Trading Saat Volatilitas Rendah

Volatilitas pasar yang cenderung rendah biasanya membuat pasar bergerak ranging (sideways)
. Nah, ketika pasar forex sedang mengalami tren sideways, ada beberapa strategi yang bisa digunakan. Namun, trader perlu memanfaatkan sinyal seawal mungkin agar mendapat profit terbaik dan perlu mengantisipasi false reversal. Nah, beberapa strategi trading saat volatilitas rendah atau sideways adalah sebagai berikut:

  • Pertama, manfaatkan Price Action atau pola candlestick yang membentuk Pin Bar berekor panjang, Bullish/Bearish Engulfing, Morning Star, dan Evening Star. Pola-pola tersebut merupakan pola candlestick reversal yang menandakan terjadinya Rejection (penolakan) di level Resistance atau Support.
  • Kedua, trader bisa menghindari pasar sideways dan menyimpan energi untuk mengantisipasi. Tentukan level support resistance, kemudian menunggu sinyal breakout yang sudah dikonfirmasi di antara level support atau resistance.
Strategi Trading Saat Volatilitas Tinggi

Seperti yang disebutkan di atas, volatilitas tinggi juga membawa risiko yang lebih besar. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa trading. Anda tetap bisa trading di saat pasar sedang mengalami volatilitas tinggi.

Beberapa tips yang bisa dipakai bila Anda ingin trading di mata uang bervolatilitasi tinggi adalah: perlebar take profit, kurangi lot, turunkan leverage, dll.

Jadi, Mana Yang Terbaik Untuk Trader?

Setelah mengetahui karakter volatilitas harga pair mata uang, bagaimana kita bisa menyikapinya? Setiap trader pasti memiliki preferensi masing-masing antara trading saat volatilitas tinggi atau rendah. Namun yang perlu diingat, keduanya memiliki risiko masing-masing. Volatilitas sering dipandang negatif karena mengekspresikan ketidakpastian dan risiko. Untuk trader pemula tidak disarankan trading saat volatilitas tinggi.

Namun, volatilitas rendah juga kurang direkomendasikan karena biasanya tidak ada peluang profit yang bisa dinanti. Trader pemula sangat direkomendasikan mencari momentum trading saat volatilitas yang stabil agar mampu menekan risiko loss dan segera mendapatkan target profit.

Dalam hal ini, pilihlah pair mayor yang secara umum bisa memberikan volatilitas harian yang stabil, dan waspadai rilis berita fundamental berdampak tinggi agar tidak terjebak trading di volatilitas ekstrem. Anda juga bisa memanfaatkan Bollinger Bands untuk mempersiapkan strategi trading secara teknikal.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Teknik Scalping Mudah Dengan Metode Puria


Pada pembahasan kali ini, penulis akan mengupas sebuah topik yaitu teknik scalping mudah dengan metode puria. Meskipun teknik scalping sering dipandang sebelah mata, nyatanya scalper mania semakin banyak jumlahnya di Indonesia. Hal ini karena banyak yang menganggap bahwa trading forex dengan cara scalping berisiko tinggi dan mudah menjerumuskan trader untuk sekedar berspekulasi.

Bagi Anda yang saat ini sedang belajar menjadi scalper, mungkin akan kebingungan memilih teknik scalping mudah mana yang bisa dipelajari terlebih dulu. Nah, metode puria dengan berbagai kemudahan dan kelebihannya bisa menjadi pilihan.

Apa Itu Teknik Scalping Metode Puria?

Teknik scalping dengan metode puria mungkin belum begitu populer dan masih asing di telinga trader Indonesia. Secara garis besar, teknik ini memanfaatkan rata-rata pergerakan harga dan kondisi jenuh beli atau jual pada pair mata uang tertentu dalam jangka waktu pendek.

Seperti teknik scalping pada umumnya, penggunaan time frame metode puria relatif menggunakan waktu kecil yaitu antara 15 menit hingga 1 jam saja. Beberapa indikator yang sering dijadikan acuan analisa scalping metode puria ini adalah indikator Moving Average dan Oscillator, salah satunya adalah MACD.

Namun, ada beberapa hal lain yang harus dipahami sebelum menggunakan teknik scalping ini. Beberapa di antaranya adalah pemilihan pair mata uang yang ditradingkan dan besar kecil take profit yang diambil. Untuk lebih jelasnya, silahkan Anda simak cara atau aturan main penggunaan teknik scalping mudah dengan metode puria di bawah ini.

Aturan Teknik Scalping Mudah Dengan Metode Puria

Sama halnya dengan strategi trading pada umumnya, teknik scalping ini juga memiliki aturan main yang harus diterapkan. Tujuannya adalah agar Anda sebagai trader bisa menekan loss dan memaksimalkan profit, tentu saja sesuai dengan batas toleransi risiko Anda sendiri. juga bereksperimen sendiri dengan toleransi risiko masing-masing. Nah, apa saja yang perlu diperhatikan?

1. Rekomendasi Pair Mata Uang

Instrumen pair mata dalam trading forex jumlahnya sangat banyak, secara garis besar dibagi menjadi tiga jenis yaitu: pair mata uang major, cross dan eksotik. Biasanya, scalper akan memiliki list atau daftar mata uang favorit berdasarkan volatilitas atau besar pergerakan harganya.

Sama halnya dengan teknik scalping mudah metode puria ini, yang memiliki beberapa rekomendasi pair mata uang tersendiri. Seperti yang diulas oleh pipbear[dot]com, metode puria bekerja dengan baik di beberapa pair mata uang tertentu. Namun, masing-masing pair memiliki rekomendasi time frame dan jumlah Take Profit (TP) dari setiap pair mata uang tersebut. Lebih jelasnya lihat di bawah ini.

  1. AUD/JPY - M30 - TP 15 poin
  2. NZD/USD - H1 - TP 25 poin
  3. USD/CAD - H1 - TP 20 poin
  4. EUR/GBP - H1 - TP 10 poin
  5. USD/JPY - M30 - TP 15 poin
  6. GBP/USD - М30 - TP 20 poin
  7. USD/CHF - M30 - TP 10 poin
  8. EUR/CHF - H1 - TP 15 poin
  9. AUD/USD - M30 - TP 10 poin
  10. EUR/JPY - M30 - TP 15 poin
  11. CHF/JPY - H1 - TP 15 poin
  12. CAD/JPY - M30 - TP 20 poin
  13. EUR/USD - M15 - TP 15 poin
2. Indikator Pendukung

Indikator adalah tools yang disediakan sebagai alat pembantu analisa teknikal. Penggunaan indikator sangat dibutuhkan agar memperoleh hasil analisa terbaik sebagai landasan untuk menentukan open posisi. Trading dengan teknik scalping pada dasarnya menggunakan basis analisa teknikal, sehingga sangat memerlukan beberapa indikator pendukung.

Nah, pada teknik scalping mudah metode puria yang kita bahas kali ini, juga memerlukan beberapa indikator pembantu untuk menganalisa chart. Fungsinya adalah sebagai alat penentu timing atau waktu yang tepat dalam membuka posisi. Seperti yang telah disinggung pada bagian sebelumnya, terdapat setidaknya 2 indikator yang digunakan dalam teknik scalping mudah ini, yaitu indikator Moving Average dan Oscillator MACD. Aturan pemasangannya bisa diperhatikan pada penjelasan berikut ini:

1. Memasang 3 Indikator Moving Average, masing-masing dengan periode 85, 75, dan 5.
  • Moving Average #1 yaitu Linear Weighted Moving Average (LWMA) periode 85.
  • Moving Average #2 yaitu Linear Weighted Moving Average (LWMA) periode 75.
  • Moving Average #3 yaitu Exponential Moving Average (EMA) periode 5.
2. Indikator MACD dengan periode 9,26,1.

3. Aturan Trading:


  • Buy: Bila Moving Average periode 5 telah mem-break atau memotong garis Moving Average periode 75 dan 85 dari bawah ke atas. Kemudian, konfirmasi sinyal bisa dilihat setelah histogram MACD sudah berada di atas level 0.
  • Sell: Merupakan kebalikan dari sinyal BUY, yaitu bila periode 5 telah mem-break atau memotong garis Moving Average periode 75 dan 85 dari atas ke bawah. Kemudian, konfirmasi sinyal bisa dilihat setelah histogram MACD sudah berada di bawah level 0.
  • Jangan open posisi hingga candlestick terkonfirmasi sudah tertutup. Misalnya, Anda trading di USD/JPY pada pukul 08.04 WIB dengan time frame 15 menit. Maka sebaiknya tunggu penutupan candle dari pukul 08.00, dan baru lakukan open posisi di candle berikutnya yang terbentuk pada 08.15 WIB.
  • Maksimal risiko setiap transaksi seharusnya tidak melebihi 2% dari total Balance Anda. Pahami dulu manajemen risiko terlebih dahulu agar trading Anda lebih disiplin.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Tahu Kapan Berita Penting Rilis

Selain mengandalkan hasil price action setelah rilisnya suatu berita, penting pula bagi news trader untuk mengetahui kapan biasanya berita signifikan akan diumumkan.

Anda bisa menggunakan tool kalender forex. Di sana terdapat daftar agenda ekonomi negara-negara mata uang mayor. Trader bisa mem-filter peristiwa-peristiwa yang dianggap berdampak tinggi atau menengah, karena rilis berita yang berdampak kecil kurang bisa memicu volatilitas yang dibutuhkan untuk masuk pasar.

Teknik news trading yang disarankan Bennett adalah untuk menjauhi mata uang yang berpotensi terkena dampak tinggi dari suatu peristiwa atau rilis data penting. Misalnya saja, apabila keputusan suku bunga RBA akan tiba tak lama lagi, maka sebaiknya jauhi Dolar Australia minimal 24 jam sebelum peristiwa itu terjadi.

Sebagai trader price action, Justin Bennett juga sangat waspada terhadap rilis data berdampak sangat tinggi yang membuatnya tidak trading sama sekali, di antaranya seperti:

  • Non-farm payroll (NFP), yakni data berisikan perubahan jumlah tenaga kerja Amerika Serikat di semua sektor dengan pengecualian pegawai pemerintah, pegawai rumah tangga, pegawai yang bekerja pada organisasi LSM (non-profit/nirlaba), dan karyawan sektor pertanian.
  • Kebijakan suku bunga The Fed.
  • Berita tak terduga di akhir pekan.
  • Pemilu AS.
Dengan mengetahui kapan berita penting rilis, news trader bisa menghindari trading berisiko tinggi akibat reaksi market. Lebih baik menunggu hingga hasil price action terlihat, lalu mengambil keputusan. Dengan begitu Anda mengkombinasikan teknik news trading dengan price action trading demi memetik profit yang maksimal.

Seberapa Lama Berita Berefek pada Market?

Sebuah riset yang dipublikasi di Journal of International Money and Finance pada 2004 oleh Martin D.D. Evans dan Richard K. Lyons, berusaha mengungkapkan durasi suatu berita akan mempengaruhi kondisi pasar.

Pasar masih bisa dipengaruhi atau bereaksi pada berita selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari. Riset itu menyimpulkan efeknya masih berimbas pada hari pertama atau kedua, tapi tidak begitu terlihat pada hari keempat.

Dengan mengetahui kondisi psikologi pasar ini, Anda bisa memaksimalkan teknik news trading dengan mengukur kapan hasil price action terlihat setelah rilisnya suatu berita.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Keunggulan Dan Kekurangan Scalping Metode Puria

Setiap strategi trading memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, salah satunya adalah strategi scalping metode puria ini. Nah, bagi Anda yang ingin mencoba trading scalping mudah dengan metode ini, maka keunggulan dan kekurangan di bawah ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut.

Keunggulan:

  • Sudah memiliki rekomendasi lengkap terkait pair, time frame, dan target keuntungan.
  • Sinyal indikator yang digunakan relatif standar dan mudah dibaca oleh trader pemula.
  • Kemunculan sinyal entry cukup sering, sehingga frekuensinya bisa memenuhi target scalper yang umumnya menginginkan beberapa kali open posisi dalam sehari.
Kelemahan:

  • Berisiko terjebak noise signal. Seringkali, sinyal indikator sudah menandakan entry, tapi ternyata pergerakan harga tidak mencapai target profit yang diharapkan.
  • Sinyal yang ditentukan dari aturan teknik puria cenderung lagging untuk seukuran strategi scalping, karena perlu menunggu sampai penutupan candle terlebih dahulu.


 
Top