Forexchief

Rahmatrabani

Trader baru
8 HAL YANG BISA DITIRU TRADER FOREX DARI AHLI BELADIRI


Saya sangat suka menganalogikan seorang trader forex dengan seorang ahli bela diri. Setiap ahli bela diri sangat paham bagaimana rasanya digembleng secara mental, fisik dan emosi.

Entah itu dari latihan yang berat yang hampir membuat putus asa, kalah dalam pertandingan atau gagal masuk seleksi tim kompetisi. Seorang praktisi bela diri harus mampu melewati semua tantangan itu dalam perjalanannya menjadi seorang ahli bela diri.

Memang tidak mudah. Kemampuan untuk terus melanjutkan proses meskipun di saat-saat terberat memang sangat bergantung pada kekuatan mental seseorang yang hanya bisa diperoleh melalui latihan dan kerja keras bertahun-tahun.

Demikian pula trader yang berpengalaman, mereka tahu persis bagaimana rasanya menghadapi setiap risiko dan mencoba untuk bangkit setiap saat mereka jatuh.

Tidak ada trader yang tiba-tiba muncul sebagai seorang ahli trading tanpa pernah melalui proses belajar, berlatih dan – tentu saja – bergelut dengan kondisi pasar yang kerap tak menentu dan stressful.

Kali ini saya akan mengajak Anda untuk mencoba melihat, kebiasaan apa saja yang bisa kita tiru dari seorang ahli bela diri untuk bisa menjadi trader yang tangguh.

1. Kemampuan untuk bertahan

Menyerah bukanlah sebuah pilihan. Tak peduli betapa melelahkannya, betapa menyakitkannya proses yang dijalani, tidak boleh menjadi penghalang antara Anda dan tujuan Anda.

Jika suatu saat Anda merasa akan menyerah, coba pikirkan,

“Seberapa besar keinginan saya untuk berhasil? Apakah saya nanti akan menyesal jika saya berhenti sekarang?”

Kalaupuan Anda tak mampu menjawabnya, jangan menyerah. Anda sudah hampir mencapai tujuan Anda.

2. Kemauan untuk berubah

Tentu saja yang dimaksud di sini adalah berubah untuk menjadi lebih baik. Semakin kuat mental seseorang, sebenarnya akan semakin mudah mereka untuk beradaptasi.

Mempelajari teknik baru dan menyempurnakan teknik yang telah dikuasai merupakan hal penting untuk tetap bisa bergerak maju. Mereka yang keras kepala dan ragu untuk mempelajari hal-hal baru akan tertinggal.

Tetapi perlu diingat, semangat mempelajari hal-hal baru bukan berarti Anda secara membabi-buta mempercayai setiap informasi yang Anda terima.

Pastikan bahwa hal-hal baru yang Anda pelajari itu datang dari sumber yang kompeten, yang luas pengetahuannya dan memiliki jejak rekam yang baik di bidangnya. Dalam hal forex trading ini, tidak bisa dipungkiri bahwa jam terbang sangat mempengaruhi kompetensi seseorang.

Mengapa?

Karena pengalaman yang membentuknya.

3. Kemampuan mengendalikan diri

Salah satu butir Sumpah Karate berbunyi sanggup menguasai diri. Karateka – dan pasti juga ahli bela diri lain – yang bermental baik selalu bisa mengontrol emosi mereka dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pertandingan.

Dalam kehidupan sehari-hari, mereka tidak akan mudah terpancing untuk melayani tantangan seorang berandalan, sebab mereka sadar dengan kemampuan yang mereka miliki, berkelahi dengan seorang berandalan justru bisa berakibat fatal bagi si berandal tersebut.

Ketika dalam pertandingan, mereka tahu persis apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan. Dengan mengetahui apa yang tidak boleh mereka lakukan, mereka tidak akan membuang-buang waktu untuk itu. Mereka hanya akan fokus pada peluang mana yang benar-benar bisa mereka menangkan, bukannya memaksakan diri melakukan semua serangan tanpa perhitungan.

Sebagai trader forex, kuasai emosi Anda. Jangan mudah terpancing untuk melakukan aksi kecuali jika Anda benar-benar yakin peluang untuk berhasil cukup besar.

4. Keberanian mengambil risiko

Sekilas mungkin bertentangan dengan poin nomor 3 di atas, tetapi sebenarnya tidak. Mengambil risiko pun tentu dengan perhitungan yang matang. Tanpa perhitungan yang matang, akan konyol akibatnya. Sematang apa pun strategi pertandingan yang sudah dilatih, akan percuma jika sang ahli bela diri tidak berani membuat serangan.

Demikian juga dalam trading. Secanggih apa pun strategi trading Anda, akan percuma jika Anda tak berani membuka transaksi berdasarkan strategi tersebut.

5. Kemampuan untuk move on

Tidak setiap pertandingan bisa dimenangkan, pasti ada waktunya mengecap kekalahan. Banyak orang yang suka larut dalam masa lalu dan menyesali kejadian yang telah lampau, berharap seandainya mereka mengambil langkah yang berbeda saat itu.

Daripada larut dalam lamunan masa lalu, mengapa Anda tidak memfokuskan pikiran untuk masa depan?

Mengakui bahwa telah melakukan kesalahan di masa lalu itu penting, tetapi lebih penting lagi jika Anda mengambil pelajaran dari situ dan bersiap untuk menyongsong masa depan.

6. Mampu belajar dari kesalahan

Ini berkaitan dengan poin nomor 5 di atas, tetapi move on dan belajar dari kesalahan itu adalah dua hal yang berbeda. Setelah mengakui bahwa Anda telah melakukan kesalahan dalam trading forex, Anda harus bisa memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan itu. Sayangnya, untuk bisa belajar dari kesalahan, Anda memang harus mampu betul-betul move on dulu.

7. Percaya diri

Salah satu output dari mempelajari bela diri adalah meningkatnya kepercayaan diri. Tidak mungkin – setidaknya kecil peluangnya – seorang atlet bela diri bisa memenangkan sebuah pertandingan jika ia tidak percaya diri.

Kepercayaan diri ini bisa didapat dari latihan rutin – dan tentu saja serius – selama bertahun-tahun. Jika seorang trader sudah berlatih dengan waktu yang cukup sehingga mendapat pengalaman trading yang cukup, kepercayaan dirinya akan terbentuk.

Tidak ada alasan untuk tidak mengambil peluang karena pengalaman mendukungnya untuk mengambil keputusan tersebut. Hanya saja, tingkat kepercayaan diri ini harus diatur sehingga tidak menyebabkan kesombongan. Ini erat kaitannya dengan poin nomor 3 di atas.

8. Mampu bersabar

Semakin lama Anda belajar bela diri, Anda akan semakin menyadari bahwa kesabaran adalah kunci. Tidak ada hasil yang instan. Semua membutuhkan waktu dan proses seperti pengulangan-pengulangan gerak dan jurus secara rutin, berjam-jam latihan, serta latih tanding.

Anda tidak akan berhenti berlatih hingga Anda bisa melakukannya dengan benar. Bahkan setelah itu pun Anda tak boleh berhenti berlatih. Trading forex pun demikian. Seperti yang sudah disinggung di awal, tidak ada trader yang menjadi legend hanya dalam waktu semalam. Semua butuh proses.

Selamat berlatih.

 

Rahmatrabani

Trader baru
MENGAPA US NON-FARM PAYROLL PENTING DALAM FOREX TRADING?


Saya berasumsi bahwa Anda sebagai orang yang berkecimpung dalam dunia trading forex tentu sering mendengar istilah US Non-farm Payrolls. Atau mungkin Anda cukup sering ikut serta dalam gegap gempita gejolak pasar yang muncul saat data ekonomi yang satu ini dirilis.

Anda mungkin juga sudah mengetahui beberapa trik yang bisa dipergunakan untuk memanfaatkan data tersebut. Kali ini saya tidak akan membahas trik trading memanfaatkan US Non-farm Payrolls (selanjutnya disebut US-NFP) ini, karena sudah cukup sering saya dan tim membahas topik tersebut dalam berbagai webinar dan workshop.

Kali ini saya justru tertarik untuk membahas mengenai apa dan bagaimana sih sebenarnya US-NFP itu. Bisa dikatakan saya mencoba untuk membahas US-NFP hanya dari sisi fundamental-nya saja tanpa melibatkan analisa teknikal forex.

Apa Itu US-NFP?

US-NFP adalah laporan yang mengukur pertumbuhan pekerjaan di luar sektor pertanian, wirausaha, pekerja rumah tangga, militer dan agensi intelijen. Data ini diumumkan oleh U.S. Bureau of Labor Statistics bersamaan dengan laporan tingkat pengangguran (biasanya setiap hari Jumat pertama tiap bulan).

Secara umum, laporan ini menampilkan data perubahan jumlah pekerja di luar sektor yang disebutkan di atas dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Seringkali dipergunakan untuk mengukur kesehatan perekonomian.

Meskipun biasanya diumumkan di hari Jumat pertama tiap bulannya pada pukul 08.30 waktu setempat (atau 19.30 WIB), terkadang publikasi data ini diundur ke Jumat ke-2 apabila ternyata hari pertama di bulan itu adalah Jumat.

Data US-NFP ini merupakan salah satu data yang tergolong high impact. Sebagian trader menyebutnya sebagai data besar atau big figure. Julukan tersebut diberikan karena biasanya harga pasar (terutama forex) bergerak sangat volatile dan signifikan ketika data ini diumumkan.

Seberapa Penting Data US-NFP dalam Forex?

Seperti yang telah disebutkan di atas, angka yang dipublikasikan dalam laporan US-NFP merupakan pertumbuhan pekerjaan dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Selain itu laporan ini juga mengandung banyak petunjuk berharga bagi tenaga kerja yang memiliki dampak langsung ke pasar modal, nilai tukar USD dan harga emas.

US-NFP merupakan alat utama yang dipergunakan untuk menentukan kesehatan ekonomi Amerika Serikat secara umum. Total US-NFP mencakup kira-kira 80% dari jumlah pekerja yang memiliki andil dalam membentuk GDP (Gross Domestic Product/PDB) Amerika Serikat.

Data ini juga memperlihatkan statistik pengangguran Amerika Serikat, mencakup tingkat pengangguran secara umum, tingkat pengangguran jangka panjang dan tingkat pengangguran muda. Tingkat partisipasi tenaga kerja juga merupakan data statistik penting yang dipergunakan untuk mengukur seberapa tinggi sebenarnya tingkat pengangguran di negara tersebut.

Apa Saja yang Dilaporkan dalam Non-Farm Payroll?

Data statistik yang menyertai laporan US-NFP juga bisa menjadi panduan, sektor mana yang merekrut pekerja paling banyak, mana yang merekrut paling sedikit, juga di sektor mana terjadi pengurangan tenaga kerja. Sektor pekerjaan yang masuk dalam daftar di antaranya adalah jasa profesional dan bisnis, layanan kesehatan, aktivitas finansial, pertambangan, konstruksi, manufaktur, penjualan grosir dan eceran, transportasi, informasi, rekreasi.

Laporan US-NFP juga menyediakan data tambahan seperti waktu dan upah kerja rata-rata per jam dan pertumbuhan upah. Laporan yang dipublikasikan setiap bulan sangat mungkin menyertakan revisi untuk laporan sebelumnya. Biasanya, pertumbuhan upah yang terbaik terjadi di bulan Mei dengan perutmbuhan pekerja rata-rata sebesar 129.000, sementara bulan terburuk biasanya adalah di bulan Agustus dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 69.000 pekerja.

Sejarah mencatat bahwa tahun 1994 merupakan tahun terbaik yang mencatatkan 3,85 juta pekerja sepanjang tahun tersebut. Sebaliknya tahun terburuk dalam sejarah US-NFP adalah tahun 2009, di mana terjadi pengurangan jumlah pekerja sebesar 5,05 juta.

Bagaimana Efeknya Terhadap Forex?

Trader forex biasanya memantau berbagai indikator ekonomi untuk mencari petunjuk tentang arah pertumbuhan ekonomi suatu negara. Selain US-NFP, beberapa data ekonomi yang biasanya juga dipantau adalah sebagai berikut;

  • Consumer Price Index (CPI),
  • Data perumahan (housing starts, new home sales),
  • Gross Domestic Product (GDP),
  • Initial claims, serta unemployment rate.
Seperti halnya data ekonomi lain, perbedaan antara data aktual dengan perkiraan akan menentukan efek data tersebut terhadap pergerakan pasar. Jika angka US-NFP mengalami peningkatan, maka itu bisa menjadi indikasi bahwa perekonomian AS sedang tumbuh, demikian pula sebaliknya.

Meskipun demikian, jika pertumbuhan angka US-NFP yang terjadi sangat tinggi dan cepat, ini juga bisa menjadi indikasi bahwa laju inflasi akan mengalami peningkatan pula. Dalam konteks forex trading, angka aktual dan perkiraan US-NFP sangat dianggap serius.

Jika US-NFP dipublikasikan lebih tinggi daripada perkiraan maka para spekulan pasar uang biasanya akan lebih suka membeli USD yang biasanya akan menyebabkan penguatan USD, demikian sebaliknya.

Pergerakan USD yang biasanya volatile inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh para trader forex untuk mencoba meraih peluang keuntungan. Banyak teknik trading yang bisa dipergunakan untuk memanfaatkan peluang tersebut.

 

Rahmatrabani

Trader baru
STRATEGI TRADING FOREX DENGAN CHANNEL


Strategi trading forex tidak perlu rumit. Semakin rumit, semakin membingungkan, semakin sulit pula untuk bisa mencetak profit dengan konsisten. Nah, kali ini kita akan membahas cara melakukan trading dengan dasar strategi price channel.

Channel bisa menjadi strategi trading yang cukup baik sebenarnya. Salah satu alasan mengapa penggunaan channel menjadi cukup popular adalah karena mudah untuk dikenali dan dimengerti dibandingkan dengan pola-pola pergerakan harga (price patterns) lainnya. Strategi yang diterapkan juga sederhana.

Bagaimana mengenali channel?

Yang perlu Anda ketahui sebelum melangkah lebih jauh tentu saja adalah mengenali channel itu sendiri. Di EduSpot, channel sempat disinggung, meskipun tidak dibahas strategi penggunaannya secara detil.

Sebenarnya mudah saja mengenali channel. Anda cukup mengenali serangkaian puncak dan lembah yang semakin tinggi, atau rendah. Puncak-puncak dan lembah-lembah tersebut berfungsi sebagai support dan resistance. Untuk lebih mempermudah pemahaman, coba lihat gambar di bawah ini.



Perhatikan lingkaran hijau (puncak) dan merah (lembah) yang semakin tinggi. Garis resistance (bagian atas) terbentuk dengan cara menghubungkan dua puncak, sementara garis support (bagian bawah) terbentuk dengan menghubuungkan dua lembah. Dua garis tersebutlah (garis support dan resistance) yang menjadi channel. Pada contoh di atas, karena arahnya naik maka disebut up channel atau ascending channel.

Bagaimana strategi tradingnya?

Setelah Anda bisa mengenali channel, maka barulah Anda bisa merencanakan di mana bisa membuka posisi Buy atau Sell.

Anda tentu sudah mengetahui bahwa pada prinsipnya posisi buy sebaiknya dibuka di area support, sebaliknya posisi sell sebaiknya dibuka di area resistance. Betul?

Nah, pada channel Anda sudah bisa mengetahui area support dan resistance-nya; yaitu garis-garis channel itu sendiri. Dengan demikian, Anda boleh mencari sinyal untuk membuka posisi buy ketika harga berada di area garis support (bawah) atau mencari sinyal sell ketika harga berada di area resistance (garis atas).

Untuk menentukan target dan stop-loss, Anda juga bisa memanfaatkan area garis support dan resistance tersebut. Jika Anda membuka posisi buy, maka target sebaiknya ditempatkan di area garis resistance. Sebaliknya, jika Anda membuka posisi sell maka tempatkanlah target di area support.

Sebagai stop-loss, manfaatkan juga area support dan resistance-nya. Untuk posisi buy, tempatkanlah stop-loss di bawah area garis support. Sebaliknya untuk posisi sell, tentu saja garis resistance yang menjadi patokan.

Agar lebih mudah memahami pemaparan di atas, ada baiknya Anda memperhatikan gambar berikut ini.



Sebaiknya Anda membuka posisi searah dengan trend yang berlangsung. Artinya, bukalah posisi Buy saat harga sedang dalam uptrend, sebaliknya sell jika harga sedang dalam downtrend.

Untuk kondisi downtrend, set up strategi yang bisa Anda terapkan adalah sebagai berikut:



Area support dan resistance hanya area "acuan" untuk membuka posisi buy atau sell. Untuk mencari "entry signal", Anda bisa memanfaatkan indikator teknikal seperti stochastic atau CCI sebagai konfirmasi sinyal jual atau beli. Atau, Anda bisa juga memanfaatkan pola candlestick sebagai sinyal.

SUMBER : STRATEGI TRADING FOREX DENGAN CHANNEL

 

Rahmatrabani

Trader baru
FOREX TRADING: DARI POLITIK, GEMPA, HINGGA PERANG


Pasar forex merupakan pasar finansial yang teraktif sekaligus terbesar di dunia. Wajar, mengingat semua aktivitas ekonomi selalu melibatkan uang, terlebih aktivitas ekspor dan impor yang mau tak mau harus melibatkan valuta asing. Perputaran uang per hari mencapai USD 4 triliun; fluktuasi yang tercipta pun tak jarang terjadi dalam rentang harga yang lebar. Inilah salah satu penyebab forex trading semakin populer.

Broker forex pun bermunculan di mana-mana, termasuk di Indonesia. Pasar forex dunia selalu terkait satu sama lain, karena perputaran uang yang terjadi pun global. Itulah sebabnya kejadian-kejadian penting di penjuru dunia bisa dengan cepat mempengaruhi nilai tukar mata uang tertentu. Karena satu mata uang juga terkait dengan mata uang lain dalam currency pair, secara tidak langsung penguatan atau pelemahan mata uang tersebut juga berdampak pada mata uang lainnya. Cukup banyak pertanyaan melalui webinar atau live chat mengenai apa saja yang bisa mempengaruhi naik-turunnya harga. Ini sebenarnya sudah masuk ke ranah analisa fundamental. Nah, kali ini kita akan membahas secara umum apa saja peristiwa yang bisa mempengaruhi harga.

Indikator/Data Ekonomi

Data ekonomi dirilis oleh instansi tertentu yang memberikan informasi pertumbuhan sektor ekonomi suatu negara seperti tingkat inflasi, suku bunga oleh bank sentral lapangan pekerjaan dan tingkat pengangguran, neraca perdagangan, perumahan, penjualan retail, sentimen bisnis dan sebagainya. Selain itu perlu juga diperhatikan komentar atau pernyataan-pernyataan resmi yang berhubungan dengan kebijakan atau prospek ekonomi dari pejabat terkait seperti menteri keuangan atau menteri ekonomi, juga pejabat bank sentral.
Politik

Pemilu juga bisa berdampak cukup besar terhadap nilai mata uang suatu negara. Para pelaku pasar biasa melihat hasil pemilu sebagai pintu masuk bagi penentu kebijakan ekonomi negara tersebut. Jika pemenang pemilu adalah kubu yang dirasa "berpihak" pada kemajuan perekonomian, seringkali mata uang negara tersebut akan menguat. Contoh terbaru mungkin adalah pemilu di Inggris beberapa hari yang lalu. Kemenangan kubu Konservatif dengan rekam jejak kebijakan ekonomi yang cukup baik direspon oleh penguatan poundsterling.

Seringkali bahkan hasil survey-survey politik yang dilakukan telah membentuk sentimen pasar akan prospek ekonomi ke depan. Meskipun belum terbukti hasil ataupun kinerja pemerintahan yang baru, seringkali hasil survey telah direspon. Ini juga termasuk apabila kandidat kuat calon pemimpin negara dipercaya bisa menelurkan kebijakan positif bagi ekonomi. Kita ambil contoh kasus dari dalam negeri. Mungkin masih segar dalam ingatan Anda tentang "Jokowi Effect" beberapa waktu yang silam.

Meskipun saat itu belum terbukti, Jokowi telanjur menjadi figur yang cukup disenangi, sehingga pencalonannya saja pun telah mampu mempengaruhi nilai tukar rupiah dan IHSG. Namun perkembangan politk selanjutnya justru membuat pelaku pasar"wait and see". Rupiah masih tetap tertekan, IHSG pun naik-turun meskipun masih berada dalam uptrend sejak Jokowi menjabat presiden. Pergulatan politik yang terjadi meredam optimisme pasar.

Kendati masih mempercayai program-program yang dicanangkan, namun ada kekhawatiran program tersebut akan dijegal oleh kepentingan beberapa golongan. Intinya, jika situasi politik dianggap tak bersahabat bagi pertumbuhan ekonomi, maka biasanya pasar juga akan merespon negatif.

Bencana Alam

Bencana alam yang luar biasa juga bisa berdampak. Gempa bumi, banjir, atau badai bisa merusak kehidupan rakyat suatu negara. Secara langsung atau tidak, bisa juga berdampak pada nilai tukar mata uang. Kerusakan infrastruktru memerlukan perhatian khusus karena ketersediaan infrastruktur dasar merupakan tulang punggung perekonomian. Jika tidak tersedia infrastruktur yang memadai, output ekonomi suatu kawasan tentu akan terganggu atau bahkan lumpuh. Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki dan merevitalisasi; tentu harus diambil dari dana yang dimiliki oleh pemerintah yang bisa jadi semestinya dipergunakan untuk keperluan pertumbuhan ekonomi.

Tingkat belanja masyarakat juga bisa dipastikan akan berkurang karena mereka harus fokus pada upaya pemulihan pasca bencana. Jika respon pemerintah dianggap lambat, tingkat kepercayaan masyarakat dan investor juga akan berkurang. Belum lagi jika ternyata negara tersebut harus melakukan impor barang jika tak mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri akibat kerusakan infrastruktur. Pada tahapan yang ekstrim, ini bisa berakibat pada pelambatan ekonomi.

Perang

Dampak terjadinya perang juga sama dengan bencana alam. Kerusakan infrastruktur yang masif terjadi saat perang. Biaya yang dikeluarkan saat perang juga sangat besar, hampir pasti akan menyedot dana dari sektor lain; termasuk ekonomi. Aktivitas perekonomian akan terganggu. Lebih daripada itu, perasaan aman yang diinginkan setiap investor juga sudah barang tentu akan hilang ketika terjadi perang; minimal terkikis. Ketika investor merasa tak aman, mereka akan angkat kaki dari sana. Meskipun demikian, terjadinya perang juga bisa jadi akan membawa manfaat bagi sektor tertentu, misalnya industri. Contohnya adalah seperti yang terjadi pada Amerika Serikat saat berlangsungnya Perang Dunia II.

Amerika Serikat resmi melibatkan diri dalam perang setelah Jepang menyerang Peral Harbor, tragedi sejarah yang memilukan sekaligus memalukan bagi negeri adidaya tersebut. Terlibatnya Amerika Serikat dalam Perang Dunia II membuat sektor industri di negara tersebut bangkit dari keterpurukan akibat Resesi Besar (Great Recession, sekitar tahun 1930-an). Sektor industri digenjot untuk memenuhi kebutuhan logistik dan persenjataan angkatan perang. Namun tetap saja kebangkitan ekonomi di atas terbunuhnya puluhan juta nyawa bukanlah pilihan yang baik. But that's another topic.

The Bottom Line

Pada dasarnya, peristiwa-peristiwa penting dunia memberikan dampak bagi pergerakan harga pasar, termasuk di forex. Inti dari tulisan ini adalah untuk menunjukkan bahwa nilai tukar mata uang suatu negara tergantung pada pertumbuhan ekonomi negara tersebut; sementara kondisi ekonomi dipengaruhi oleh faktor-faktor yang telah dibicarakan di atas. Terlepas dari gaya trading Anda, tidak ada salahnya memiliki pengetahuan akan hal-hal yang dipaparkan di atas. Setidaknya bisa memperluas wawasan Anda tentang faktor-faktor yang bisa mempengaruhi keputusan orang di dunia forex trading.

 

Rahmatrabani

Trader baru
3 ALASAN FED MUNGKIN NAIKKAN SUKU BUNGA


Federal Reserve (Fed) Diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dari 1 persen menjadi 1,25 persen.

Menurut laporan U.S. Bureau of Labour Statistics tingkat pengangguran mengalami sedikit perbaikan menjadi 4,3%. Meskipun demikian, ada pendapat bahwa data US NFP yang mengecewakan tersebut tidak akan menjadi penghalang bagi Fed untuk menaikkan suku bunga di bulan Juli ini.

Memang data yang negatif itu bisa saja akan menimbulkan keraguan, tetapi setidaknya tiga alasan di bawah ini bisa dipertimbangkan mengapa Fed kemungkinan akan tetap menaikkan suku bunga pada pertemuan di Kamis mendatang.

1. Fed bukanlah trader eceran, mereka itu adalah bank sentral

Ya, Fed adalah bank sentral yang merupakan pembuat kebijakan. Mereka bukanlah trader kecil seperti kita. Setelah rilis data US NFP di awal bulan ini, USD mengalami pelemahan. Pasar sepertinya agak meragukan bahwa Fed akan menaikkan suku bunga di bulan ini.

Tetapi sepertinya agak naif jika kita berpikir bahwa Fed akan bereaksi hanya pada satu data ekonomi saja. Bank sentral sebesar Fed pastilah akan melihat trend suatu data ekonomi.

Jika diperhatikan, angka US NFP konsisten berada di kisaran 100.000 hingga 300.000 dalam beberapa tahun terakhir, sementara tingkat pengangguran berada di kisaran relatif rendah.

2. Harga komoditi berpotensi terus menyumbang laju inflasi AS

Pasar komoditi seperti emas dan logam mulia akhir-akhir ini bergerak sangat volatile. Ada banyak faktor yang mempengaruhi harga komoditi, salah satunya adalah inflasi. Pasca berakhirnya kebijakan longgar China, para investor tampaknya mulai khawatir akan meningkatnya inflasi.

Namun banyak juga investor yang sepertinya lupa bahwa salah satu faktor kunci yang bisa meningkatkan laju inflasi adalah pelemahan dollar. Kita tahu bahwa mayoritas harga komoditi adalah dalam dollar. Dengan kata lain, pelemahan dollar akan meningkatkan harga komoditi.

Rencana kebijakan ekonomi Donald Trump seperti pemangkasan pajak, penyederhanaan peraturan dan peningkatan pembangunan infrastruktur berhasil mendongkrak USD pasca pemilu. Ini karena ada pemikiran bahwa hal-hal tersebut akan mampu memberikan tenaga bagi perekonomian Amerika Serikat (AS).

Tetapi agenda ekonomi Trump sepertinya tersendat. Belum terlihat tanda-tanda Trump akan merealisasikan stimulus dalam waktu dekat, sehingga kita mungkin belum akan melihat penguatan tajam pada USD dalam waktu dekat.

3. Data ADP Non-farm payrolls tak akan diabaikan

Sektor swasta AS menambah pekerja dalam jumlah yang signifikan bulan lalu. Di bulan Mei, sektor swasta merekrut 253.000 pekerja, jauh melebihi perkiraan ekonom yaitu 180.000.

Aktivitas sektor swasta ini menandakan bahwa pasar tenaga kerja AS sebenarnya masih berada dalam kondisi yang baik dan dalam trend yang positif.

Pelambatan yang terjadi pada angka US NFP bisa jadi karena memang pemerintah AS tidak terlalu banyak merekrut pegawai di tengah naiknya pemerintahan Trump.

 

Rahmatrabani

Trader baru
TIPS TRADING FOREX: KELUAR DARI ZONA NYAMAN DENGAN AMAN


Anda mungkin akan mendapatkan materi-materi tentang tips dan trik trading, mempelajari beberapa strategi trading dan mulai melakukan transaksi di salah satu currency pair pilihan Anda.

Ketika Anda sudah merasa nyaman dengan strategi yang diterapkan pada salah satu pair, biasanya ada semacam keengganan untuk mencoba bertransaksi di pair lain.

Ada yang misalnya hanya mau bertansaksi emas, oil, atau GBPUSD saja. Padahal sangat bisa jadi banyak peluang yang juga tercipta di pair atau komoditi lain.

Jika Anda hanya mau bertransaksi satu pair saja, tentu tak mungkin Anda bisa meraih peluang yang muncul di pair lain. Itu sama saja dengan Anda membatasi potensi keuntungan yang bisa Anda raih.

Memang saya berulang menyatakan bagi para pemula sebaiknya fokus di satu atau dua pair saja, agar konsentrasi tidak mudah buyar. Tetapi, hei, itu kan saran untuk pemula.

Sebenarnya seiring perjalanan waktu dan bertambahnya pengalaman, intuisi dan keahlian Anda pun akan semakin tajam.

Jika sudah seperti itu, ada baiknya Anda membuka diri untuk bersiap melepas status newbie yang selama ini melekat.

Nah, kali ini saya ingin mencoba membahas kemungkinan bagi Anda untuk mencoba keluar dari “zona nyaman” tersebut.

Tenang, saya tidak akan meminta Anda untuk memperbesar transaksi hingga tiga atau empat kali lipat, atau memaksa Anda untuk meninggalkan kursi empuk yang biasa Anda tempati ketika trading.

Sebagai trader Anda perlu mengenal beberapa metode trading karena pasar itu tidak statis.

Ia seperti hidup. Gerak dan perilakunya sangat dinamis, bahkan bisa berubah dalam waktu singkat.

Karena itu, jika Anda hanya mengetahui satu metode saja, akan sulit bagi Anda untuk bisa mengantisipasi perubahan “tabiat” pasar.

Jadi Anda perlu memperluas wawasan dan mengembangkan keahlian trading Anda.

Selain meningkatkan pengetahuan tentang trading forex, keluar dari zona nyaman juga bisa membuka cakrawala pengetahuan Anda untuk mengenali peluang yang lebih banyak (dan kemungkinan besar profit yang lebih banyak).

Jika berhasil Anda lakukan dengan baik, maka hal itu akan meningkatkan kemampuan, kepercayaan diri dan penguasaan mental Anda sebagai trader.

Tetapi Anda tetap harus berhati-hati. Keluar dari zona nyaman juga bisa berarti mengekspos diri Anda ke tingkat stress yang mungkin lebih tinggi. Itu juga berarti lebih banyak peluang untuk melakukan kesalahan.

Untuk itu ada sedikit tips bagi Anda yang sudah bersiap untuk melangkah keluar dari zona nyaman Anda selama ini.

1. Mulai Secara Perlahan

Berbicara mengenai melangkah keluar dari zona nyaman bukan berarti hal itu harus dilakukan dengan drastis dan ekstrim.

Misalnya, tadinya batasan resiko per transaksi Anda hanya sebesar 5% dari equity terakhir, mungkin bisa sedikit diperbesar menjadi 7% atau 10%.

Dengan demikian, jumlah lot yang bisa Anda pergunakan bisa sedikit lebih besar (lebih lengkap tentang hal ini, Anda bisa mempelajari tentang position sizing).

Jika biasanya Anda hanya bertransaksi di satu currency pair saja, cobalah untuk melirik juga peluang di dua atau tiga currency pair lain, sehingga Anda bisa mencoba mencari peluang di tiga atau empat currency pair.

Intinya, lakukan perlahan-lahan.

Saya pun tidak merekomendasikan perubahan yang radikal, misalnya dari pembatasan resiko 5% langsung menjadi 25%, atau dari satu currency pair tiba-tiba langsung mengamati tujuh currency pair sekaligus.

2. Coba Strategi Baru dalam Demo Account Terlebih Dahulu

Jika Anda menemukan sebuah teori atau strategi baru, jangan terburu-buru untuk menerapkannya di real account. Cobalah terlebih dahulu di demo account.

Dengan demikian, Anda akan bisa mencobanya dengan leluasa tanpa harus menghadapi resiko kehilangan uang.

Jangan pula terburu-buru untuk bisa segera mempergunakan strategi baru tersebut di real account. Cobalah setidaknya dalam tiga bulan tanpa berhenti.

Ingat, Anda sudah memiliki strategi trading sebelumnya dan telah terbukti menghasilkan.

Sebelum Anda benar-benar bisa membuktikan keampuhan strategi baru tersebut, tetaplah setia pada trading plan yang telah Anda miliki sebelumnya.

Pergunakanlah strategi baru tersebut jika dan hanya jika Anda telah benar-benar melihat efektivitasnya.

Kebanyakan trader berpengalaman secara rutin keluar dari zona nyaman mereka.

 

Rahmatrabani

Trader baru
KEBIJAKAN BANK SENTRAL: SEBERAPA PENTINGKAH?


Anda mungkin telah memahami bahwa pergerakan kurs mata uang juga dipengaruhi oleh tingkat suku bunga yang ditetapkan bank sentral negara tersebut. Sementara, tingkat suku bunga, yang merupakan kebijakan moneter, juga dipengaruhi oleh penilaian bank sentralnya atas stabilitas ekonomi dan harga.

Beroperasinya bank sentral membutuhkan pimpinan yang biasa disebut sebagai Ketua, Gubernur, atau Presiden. Mereka adalah individu-individu yang bisa dikatakan merupakan "suara" dari bank sentral tersebut. Merekalah yang bertugas menyampaikan arah kebijakan moneter bank sentral yang dipimpinnya kepada pasar. Tiap kali mereka naik ke podium, mimbar, atau berbicara di suatu forum, hampir bisa dipastikan semua orang akan pasang telinga.

Penting bagi trader untuk mengetahui potensi arah kebijakan moneter (alias suku bunga) bank sentral tertentu karena naik atau turunnya suku bunga akan berpengaruh pada penguatan atau pelemahan mata uang negara tersebut. Untungnya, sekarang kita bisa dengan mudah mendapatkan akses informasi pernyataan pemimpin-pemimpin bank sentral.

Jadi, lain kali jika Janet Yellen atau Mario Draghi memberikan pernyataan, buka mata dan telinga Anda lebar-lebar. Memang pemimpin bank sentral bukanlah satu-satunya pihak yang membuat kebijakan moneter untuk suatu negara atau perekonomian, tetapi setiap pernyataan mereka bisa dianggap sebagai "sabda". Pernyataan-pernyataan mereka bisa mempengaruhi pasar dan seringkali diikuti oleh pergerakan harga yang signifikan.

Meskipun demikian, tidak semua pemimpin bank sentral memiliki "kekuatan" yang sama. Pernyataan para pemimpin bank sentral bisa berupa alasan di balik keputusan tingkat suku bunga diskusi terkait pertumbuhan ekonomi, hingga perkiraan perubahan ekonomi ke depan. Biasanya setiap pernyataan mereka disiarkan secara live oleh televisi-televisi yang memang khusus memberitakan berita-berita ekonomi seperti Bloomberg atau CNBC.

Tetapi Anda tidak perlu kecewa jika tidak bisa menyimak pernyataan mereka secara langsung, sebab segera setelah pidato atau pengumuman disampaikan, Anda bisa dengan segera mengetahui topik pembicaraan mereka di internet. Kalau Anda tidak berlangganan Bloomberg TV atau CNBC, Anda masih bisa mendapatkan informasinya melalui website mereka.

Para analis dan trader forex biasanya akan mencerna pernyataan para pemimpin bank sentral terutama apabila yang mereka sampaikan berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi atau suku bunga. Reaksi pasar lebih kurang sama seperti mereka bereaksi terhadap data atau indikator ekonomi tertentu, tetapi khusus untuk suku bunga, pasar biasanya lebih bereaksi lebih signifikan terutama apabila ternyata pengumuman tingkat suku bunga tidak seperti yang diperkirakan.

Bank-bank sentral dewasa ini menjadi semakin transparan, sehingga pasar merasa relatif lebih mudah untuk memperkirakan arah kebijakan moneter bank sentral. Meskipun demikian masih tetap ada kemungkinan para pengambil kebijakan di bank sentral akan mengubah pandangan mereka. Dalam situasi seperti ini, volatilitas pasar biasanya meningkat dan Anda harus lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi.

Hawkish vs Dovish

Dalam dunia trading forex, sikap para pejabat bank sentral biasanya terbagi menjadi dua kubu, yaitu hawkish dan dovish, tergantung pada bagaimana mereka menilai kondisi ekonomi tertentu. Seorang pejabat bank sentral akan dianggap hawkish ketika mereka memperlihatkan sikap atau pendapat yang mendukung kenaikan suku bunga untuk menghadapi inflasi, bahkan meskipun pertumbuhan ekonomi sedang lamban dan kondisi sektor lapangan pekerjaan sedang buruk.

Misalnya Anda mendengar atau membaca berita seperti ini, "Federal Reserve memperkirakan adanya ancaman naiknya tingkat inflasi yang tinggi." Federal Reserve bisa saja dianggap hawkish jika mereka mengeluarkan pernyataan resmi yang mengarah pada kenaikan tingkat suku bunga yang dimaksudkan untuk mengurangi tekanan inflasi.

Sebaliknya, para pejabat bank sentral yang dovish biasanya lebih memperhatikan pertumbuhan ekonomi dan sektor lapangan pekerjaan daripada menaikkan suku bunga. Mereka juga cenderung memilih untuk bersikap tidak agresif terkait kejadian ekonomi tertentu.

Anda juga bisa saja menemukan beberapa pejabat bank sentral yang "berdiri di tengah-tengah", atau bersikap netral. Terkadang mereka menunjukkan sikap hawkish, terkadang juga dovish. Meskipun demikian, sikap "asli" mereka akan terlihat ketika ternyata keadaan pasar berubah menjadi ekstrim.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Price Action

Kita mulai dari definisi price action trading itu sendiri.

Dengan bahasa yang disederhanakan, price action trading adalah teknik trading yang memungkinkan Anda untuk membaca potensi pergerakan pasar dan membuat keputusan berdasarkan pergerakan harga saja.

Jadi tidak mengandalkan indikator teknikal.

Aliran ini berkembang karena menganggap bahwa (kebanyakan) indikator teknikal itu bersifat lagging, alias telat.

Itu karena output dari mayoritas indikator teknikal merupakan produk dari perhitungan berdasarkan pergerakan harga yang telah terjadi.

Dengan kata lain, indikator teknikal memberikan informasi berdasarkan pergerakan harga di masa lalu.

Nah, mungkin ada pertanyaan, mengapa melakukan analisa berdasarkan informasi dari masa lalu, sementara faktor terpenting dalam trading adalah apa yang dilakukan pasar saat ini dan apa yang kemungkinan besar akan mereka lakukan dalam waktu dekat?

Jawabannya adalah bahwa dengan mempergunakan strategi tertentu, informasi pergerakan harga dari masa lalu bisa dimanfaatkan untuk memperkirakan kemungkinan arah pergerakan harga selanjutnya dalam waktu dekat.

Hanya saja, metode price action tidak mempergunakan indikator teknikal yang dianggap lagging.

Metode ini hanya memanfaatkan chart pergerakan harga, biasanya dengan mempelajari pola-pola candlestick atau pola yang terbentuk dari sekumpulan candlestick atau bar chart.

Contoh Strategi Forex

Di atas sudah disebutkan bahwa pola candlestick merupakan salah satu implementasi price action trading.

Nah, sekarang saya mencoba untuk memberikan contoh penggunaan candlestick pattern sebagai strategi trading.

Kita ambil contoh penggunaan pola morning star sebagai strategi buy.

Morning star adalah pola candlestick (candlestick pattern) yang terbentuk oleh tiga buah candlestick chart.

Morning star dapat Anda kenali memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Candlestick pertama merupakan candlestick bearish, yang mana adalah bagian dari sebuah downtrend.
  2. Candlestick ke-dua adalah candlestick yang memiliki body yang lebih kecil, bisa merupakan candlestick bullish ataupun bearish. Hal ini menunjukkan bahwa mulai ada “keragu-raguan” di pasar.
  3. Candlestick ke-tiga adalah candlestick bullish yang lebih panjang daripada candlestick ke-dua. Panjangnya tidak perlu sama dengan candlestick pertama, namun posisi harga close-nya harus melebihi setengah dari body candlestick pertama. Inilah konfirmasi terbentuknya pola morning star.
Bentuk polanya lebih kurang seperti berikut ini:



Contoh strategi yang bisa diterapkan adalah strategi “agresif” dan “konservatif”. Bagaimana penerapannya?

Strategi agresif

Anda bisa membuka posisi buy segera setelah candlestick yang ke-3 selesai (closed). Stop loss ditempatkan di bawah harga low candlestick ke-2.



Strategi konservatif

Posisi buy dibuka hanya apabila pergerakan harga telah tembus ke atas harga tertinggi yang dibentuk oleh pola tersebut. Stop loss bisa ditempatkan di bawah harga low candlestick ke-3 atau ke-2.



Metode ini hanyalah salah satu dari sekian banyak metode analisa yang bisa Anda pelajari dan pergunakan.

Tentu saja tidak ada metode analisa atau strategi trading forex yang sempurna. Demikian juga dengan metode price action.

Tetap ada ruang untuk kesalahan, atau kemungkinan pasar tidak bergerak sesuai dengan perkiraan.

Oleh karena itu, tetaplah pergunakan manajemen resiko dan manajamen modal yang baik dan pastikan metode yang Anda pilih benar-benar sesuai dengan karakter Anda sebagai seorang trader.

 

Rahmatrabani

Trader baru
PERTOLONGAN PERTAMA KETIKA TRADING DALAM POSISI RUGI


Kondisi ideal dalam suatu strategi trading adalah ketika kita berada dalam posisi profit. Akan tetapi kenyataan memang tidak selalu seindah harapan. Kita bisa jadi berada dalam kondisi sebaliknya, terjebak dalam posisi rugi dalam trading forex.

Kepanikan, emosi, marah, kecewa, bakal bercampur jadi satu ketika kita ada dalam keadaan seperti ini. Terlebih lagi saat kita mengalami rentetatan kerugian yang berturut-turut (losing streak). Hal ini sudah dapat dipastikan akan mempengaruhi mental trader, dan jika tidak dengan cepat ditanggani bisa menyebabkan trauma terhadap pasar.

Lalu, langkah cepat apa yang bisa dilakukan saat dalam posisi rugi?

Ketika Anda dalam posisi rugi, akan lebih baik apabila Anda segera beristirahat dan menghentikan kegiatan trading Anda. Tidak ada salahnya membiarkan posisi trading yang masih open. Istirahat ini dimaksudkan supaya Anda bisa mengambil waktu untuk bisa berpikir lebih tenang dalam mengatasi posisi open Anda yang sedang merugi, atau dengan kata lain menenangka diri terlebih dahulu.

Coba juga untuk mengidentifikasi faktor apa yang menyebabkan Anda mengalami kerugian dalam trading. Jangan-jangan Anda malah over-trading. Over trading ini semacam tekanan mental yang datang ketika kita trading, misalnya kondisi sedang stress, euphoria yang berlebihan, dan lain-lain.

Kita harus mempunyai kedisplinan dalam trading dengan kata lain kita harus bisa berkata cukup ketika kita sedang untung maupun sedang rugi. Jangan sampai ketika kita sedang untung, kita over confident, sehingga masuk ke pasar berulang-ulang kali dengan mengandalkan keberuntungan kita pada hari itu, bukan trading berdasarkan strategi trading yang telah kita susun.

Sebaliknya jika kita sedang rugi, kita terus menerus masuk pasar untuk membalikan posisi rugi tersebut. Nah, cobalah untuk mengetahui tentang apa penyebabnya kegagalan trading Anda. Anda pasti memiliki strategi, bukan?

Coba Anda lihat lagi strategi trading Anda tersebut, terutama ketika masa-masa Anda mengalami kerugian. Dari situ nantinya akan terjawab, seberapa konsisten Anda dengan rencana trading yang disusun sebelumnya. Khawatirnya Anda keluar dari rencana trading yang telah susun.

Misalnya rencana trading Anda adalah jika Anda profit sekian pips maka Anda akan berhenti untuk trading pada hari ini. Atau jika Anda loss sekian pips maka Anda akan berhenti untuk trading pada hari itu, dan yang terpenting setelah mengetahui penyebab kerugian trading Anda ini adalah melakukan perbaikan dengan segera.

Apabila Anda melakukan perbaikan dengan terus-menerus, Anda akan memiliki mental yang matang dalam menghadapi trading. Jika Anda cukup waktu, perbaikan secara detail akan sangat membantu Anda. Jadi, jangan khawatir dengan kerugian trading. Toh Anda sudah mengetahui sebelumnya bahwa resiko trading salah satunya adalah mengalami kerugian kan?

Bahkan dengan mengalami kerugian, dan memperbaikinya kita telah mendapatkan pengalaman yang berharga. Dari pengalaman tersebut kita bisa menambahan strategi baru pada strategi trading kita. Sehingga kerugian tersebut bisa dihindari di kemudian hari. Hal yang terpenting adalah bagaimana Anda mempersiapkan diri ketika kerugian itu datang menghampiri.

 

Rahmatrabani

Trader baru
TRIK OPTIMALKAN PELUANG: EFEKTIFKAN MODAL TRADING FOREX ANDA


Salah satu pertanyaan yang cukup sering berulang saya terima selama menjadi trainer di dunia trading forex adalah, “Pak, kalau saya punya $10,000, berapa lot saya bisa buka posisi?”

Kalau tak salah ingat, ada setidaknya lima kali saya menulis tentang position sizing di website ini – mulai dari gambaran umum hingga detil perhitungannya.

Position sizing adalah tentang cara mengatur berapa besar lot yang bisa Anda pergunakan dalam membuka posisi trading.

Tujuan utamanya adalah untuk mencegah seorang trader agar tidak terjebak dalam kondisi overtrade, yaitu kondisi ketika ia membuka posisi terlalu banyak melebihi yang seharusnya.

Dengan demikian, trader tersebut akan terhindar dari risiko yang terlalu besar karena posisi yang diambil dengan sendirinya sudah memperhitungkan besaran risiko tersebut.

Tetapi ternyata yang tidak banyak disadari adalah bahwa selain untuk membatasi risiko, position sizing juga berguna untuk mengefektifkan strategi dan modal Anda.

Strategi Harus Cocok dengan Modal

Masih ingatkah Anda dengan konsep 3M?
3M yaitu Mind-Method-Money dalam trading forex.

Mind berkaitan dengan sikap mental Anda sebagai trader. Bagaimana Anda mampu menjalankan trading plan Anda dengan baik, disiplin dan tanpa keraguan sedikit pun.

Method merupakan metode atau strategi trading yang Anda jalankan.

Money adalah modal Anda.
Bagaimana Anda menggunakan dan mengaturnya.

Fokus kita kali ini adalah di money.

Anda mungkin cukup sering mendapatkan strategi trading tertentu baik dari internet atau kenalan dan menurut pengakuan mereka strategi tersebut cukup ampuh dalam mendulang profit.

Pertanyaan yang seharusnya segera muncul dari Anda adalah, “Berapa besar modal yang diperlukan agar strategi tersebut berhasil dengan baik?”

Sangat banyak strategi trading yang diklaim profitable namun ternyata tidak bekerja dengan baik ketika Anda pergunakan.

Ada beberapa penyebab, di antaranya adalah Anda tidak memiliki modal yang tepat untuk strategi tersebut.

Sangat mungkin trader yang sebelumnya sukses menjalankan strategi tersebut memiliki modal yang jauh lebih besar daripada modal Anda.

Jadi, jangan memaksakan diri mempergunakan strategi yang sama jika modal yang Anda miliki jauh lebih kecil.

Jangan Sia-siakan Kekuatan Anda

Bagaimana jika seandainya Anda memiliki modal yang cukup besar? Berapa lot yang sebaiknya dibuka untuk bertransaksi?

Sebelum kita lanjutkan, perlu dipahami bahwa “kekuatan” di sini maksudnya adalah modal. Ini erat kaitannya dengan position sizing yang disinggung di atas.

Katakanlah Anda memiliki modal sebesar $10,000 atau setara dengan seratus juta rupiah. Lalu Anda akan melakukan transaksi, lantas muncullah pertanyaan seperti yang disebutkan di paragraf awal di atas.

Memang Anda boleh saja membuka posisi hanya 0.1 lot, misalnya. Tetapi apakah langkah itu akan efektif untuk mengoptimalkan peluang yang ada?

Belum tentu, karena itu bisa berarti Anda menyia-nyiakan kekuatan modal Anda sesungguhnya. Artinya, trading forex Anda menjadi kurang efektif.

Bagaimana agar trading jadi lebih efektif?

Di situlah peran position sizing. Ingat bahwa dalam trading Anda juga perlu menetapkan batasan kerugian maksimal untuk setiap transaksi.

Kalau modal Anda $10,000 dan batasan resiko untuk tiap trade adalah (misalnya) 10%, itu berarti kerugian (resiko) tiap transaksi tidak lebih dari $1,000.

Nah, anggaplah Anda akan melakukan transaksi di EUR/USD. Setelah sudah melakukan analisa teknikal, Anda melihat bahwa stop-loss semestinya ditempatkan sejauh 500 pips dari level posisi terbuka Anda.

Dengan asumsi quote 5 desimal, di mana 1 pip(ette) = $1, maka besarnya stop-loss per lot adalah $500.

OK. Jadi dengan skenario tersebut, kira-kira berapa lot Anda bisa membuka posisi?

Ini jawabannya:



Dengan perhitungan seperti diatas, maka seandainya Anda loss pun tidak akan melebihi batas toleransi risiko Anda. Dengan demikian Anda tetap bisa tenang.

Sebaliknya jika Anda mendapatkan keuntungan, maka Anda telah membuat transaksi tersebut menjadi jauh lebih efektif daripada hanya membuka posisi sebesar 0.1 lot, misalnya.

Jadi jelas bahwa selain untuk membatasi risiko, position sizing juga bisa membuat trading Anda jauh lebih efektif tanpa perlu takut mengalami kerugian yang terlalu besar karena memang sudah Anda batasi sejak awal sesuai dengan tingkat kenyamanan Anda sendiri.

 

Rahmatrabani

Trader baru
STRATEGI EMA 100 DAN PARABOLIC STOP DAN REVERSAL FOREX YANG MUDAH

Strategi ini adalah salah satu strategi trading forex yang mudah bagi trader pemula yang mungkin efektif digunakan dalam transaksi perdagangan forex mereka. Hanya menggunakan dua indikator dasar untuk menganalisa situasi pasar dan melakukan keputusan akhir untuk melakukan transaksi buy/sell: menggunakan indikator EMA 100 dan parabolic SAR (stop dan reversal).
Untuk melakukan order buy menggunakan strategi ini, harga harus berada di atas garis yang mewakili EMA 100. Selanjutnya, titik-titik parabolic SAR bermunculan di bawah candlestick. Sekarang trader harus menempatkan pending buy stop order 2 pips di atas batas tertinggi dari candlestick yang disebutkan di atas. Stop loss harus ditempatkan 2 pips di bawah swing rendah terdekat. Swing tertinggi sebelumnya dalam kasus ini digunakan sebagai take profit.

Untuk melakukan order sell di bawah strategi ini, kondisi yang bertentangan. Yakni, harga harus berada di bawah EMA 100, dan titik-titik parabolic SAR muncul di atas candlestick. Trader menempatkan pending sell stop order 2 pips di bawah batas terendah dari candlestick yang disebutkan di atas. Stop loss harus ditempatkan 2 pips di atas swing tinggi terdekat. Swing terendah sebelumnya dalam hal ini digunakan sebagai take profit.

Ini mungkin strategi forex yang mudah dan menguntungkan khususnya di tren pasar yang kuat, di mana sinyal cukup jelas muncul untuk memberikan sinyal buy dan sell. Penggunaan batas swing tertinggi/terendah sebelumnya sebagai nilai-nilai take profit adalah keuntungan lain dari strategi ini yang membuatnya bahkan lebih mudah dipahami dan lebih mudah digunakan. Namun, pasar dapat menghasilkan sinyal palsu juga, dan waktu keterlambatan mungkin memainkan peran penting. Jadi, trader harus selalu tetap berhati-hati untuk menghindari kerugian yang tidak terduga.


 

Rahmatrabani

Trader baru
KENAPA DALAM TRADING FOREX TIDAK HARUS SELALU MENANG?


Dalam trading forex, mengalami kerugian adalah hal yang lumrah. Tidak selamanya strategi trading forex selalu berhasil.

Ada kalanya strategi Anda berujung kegagalan meskipun Anda yakin bahwa strategi Anda mampu menghasilkan profit 3000+ pips, dan Anda juga telah mengikuti semua rule yang ada. Tetapi, kemungkinan strategi Anda akan mengalami kegagalan itu pasti selalu ada.

Oleh karena itu, jika Anda tidak berhati-hati, hal tersebut bisa membuat Anda menjadi kehilangan semangat tempur, dan akhirnya pikiran-pikiran negatif memenuhi pikiran Anda.

Sehebat apapun seseorang, kerugian bisa menghampiri setiap orang. Maka ketika Anda merasa beberapa kegagalan mulai menurunkan semangat, sangat penting untuk tetap ingat pada satu pedoman,

“Anda boleh saja kalah di beberapa pertempuran, namun pada akhirnya Anda sangat mungkin akan memenangkan peperangan.”

Banyak trader melakukan kesalahan dengan membiarkan perasaan-perasaan negatif mempengaruhi kegiatan trading mereka. Mereka berpikir;

“Jika saya berhasil mendapatkan keuntungan hari ini, dan setiap hari sepanjang minggu ini, maka saya melakukan hal yang benar. Tetapi jika saya gagal hari ini, atau esok, atau sepanjang minggu, maka itu berarti saya melakukan hal yang mengerikan!”

Pemikiran seperti ini berdasarkan pada bagaimana orang melihat trading seperti halnya pekerjaan kantoran dimana Anda masuk pukul 9 pagi, dan pulang pukul 5 sore. Anda melakukan pekerjaan selama 40 jam per minggu, kemudian menyelesaikan semua tugas, dan mendapatkan gaji yang besar.

OK, Anda pun merasa bahwa Anda sudah bekerja dengan rajin dan produktif sepanjang pekan.

Tetapi hal tersebut berbeda saat Anda trading. Tidak selalu hasil yang Anda terima sebanding dengan upaya yang telah Anda lakukan. Begitulah adanya.

Ketika Anda tidak berhasil mencapai target, sangat mudah bagi Anda untuk merasa kecewa. Betul kan?

Memang situasi seperti itu sering terjadi, tetapi sebagai seorang trader kita sebaiknya tidak menyikapi trading seperti pekerjaan sehari-hari yang konvensional.

Tidak ada jaminan puluhan bahkan ratusan jam waktu yang Anda habiskan untuk melakukan analisa pasti akan membuahkan keuntungan, atau bahkan setidaknya target keuntungan yang Anda tetapkan mungkin saja tidak akan tercapai.

Bentuk target yang lebih baik daripada target keuntungan – meskipun terdengar aneh – adalah target pembelajaran.

Anda mungkin tidak mampu mencapai target keuntungan Anda, katakanlah target mingguan. Tetapi Anda akan selalu bisa mencapai target pembelajaran.

Dalam setiap hari Anda bertransaksi trading forex, sadarkah bahwa Anda sebenarnya telah memperoleh pengalaman yang berharga mengenai bagaimana cara menyikapi pasar?

Anda akan senantiasa bisa mempelajari berbagai macam strategi dan bagaimana strategi-strategi tersebut bisa berhasil atau tidak. Jangan sekalipun Anda meremehkan pengalaman seperti ini!

Setiap hari, pembelajaran yang Anda peroleh dari pengalaman akan bertambah. Mungkin hal ini tidak akan memberikan hasil instan berupa keuntungan berlimpah, tetapi yang pasti secara perlahan namun pasti, naluri trading Anda akan semakin matang dan tajam.

Inilah salah satu implementasi fokus pada proses, bukan pada hasil.

Jika Anda hanya fokus pada berapa besar uang yang bisa Anda hasilkan, dan memperlakukan trading forex seperti pekerjaan sehari-hari dimana ada gaji yang pasti akan dibayar oleh perusahaan, maka Anda justru akan gagal dalam trading.

Tetapi jika Anda fokus pada bagaimana cara mempertajam kemampuan trading dan rela mengorbankan sebagian waktu, tenaga dan pikiran, maka apapun hasil trading Anda di hari ini justru akan mempercepat proses pematangan Anda untuk menjadi trader yang handal.

Ibarat peperangan, Anda boleh hanya memenangkan satu atau dua pertempuran dan kalah pada beberapa pertempuran lain, namun semakin sering Anda belajar dari kekalahan dalam satu atau dua pertempuran, maka naluri bertahan hidup Anda akan semakin kuat.

Pada saatnya, Anda akan bisa mengenali potensi bahaya lebih dini dan menghindarinya agar bisa terhindar dari kerusakan yang lebih besar.

Anda juga akan semakin piawai dalam mengenali celah peluang dan bisa meraih kemenangan dengan lebih gemilang. Pada akhirnya, peperangan akan Anda menangkan.

 

Rahmatrabani

Trader baru
Belajar Trading yang Salah

Selama ini sistem pembelajaran di sekolah masih terpatok perhitungan buku. Dimana Anda mampu dikatakan sebagai seorang genius, dan dikatakan sebagai murid hebat ketika Anda mampu menyampaikan sama persis seperti yang ada di buku. Seorang murid yang mampu menghafalkan atau menuliskan kembali teori-teori yang ada dibuku akan di cap sebagai seorang murid yang pintar dan cerdas.

Sayangnya cara pembelajaran tersebut terbawa sampai kita belajar trading. Efek negatif yang ditimbulkan dari penghafalan teori dapat merusak sistem, dapat merusak psikologis trader, dan tidak memiliki realistis dalam trading. Hal ini tercermin dari beberapa masalah yang sering dialami oleh trader pemula dalam mempelajari market. Berikut salah satu dari pembelajaran yang salah dalam trading, diantaranya :

Menghafal Pola Candlestick
Biasanya trader lebih condong ke candlestick karena melihat ulasan dari temannya mengenai hebatnya seseorang mengerti arah trend hanya dari mengetahui pola candlestick. Sehingga apa yang dilihat dari trader lain membuat trader pemula terinpirasi untuk segera mencobanya.

Akhirnya proses penghafalan pola-pola candlestick dimulai. Ketika Anda sudah mengerti nama-nama candlestick beserta pola-polanya, Anda malah tidak tahu harus mengambil tindakan dimarket. Kenyataannya orang yang menghafal nama-nama candle semakin bingung ketika berhadapan dengan grafik.

Mencari Indikator Jitu
Nah, yang sering di jumpai oleh trader pemula nih biasanya mencari indikator yang akurat. He he. Indikator yang bisa mengidentifikasi sendiri saat terjadi perubahan harga, perubahan trend, ataupun perubahan saat pembalikan trend. Sehingga mereka akan mencari terus sampai mendapatkan indikator yang sesuai tersebut.

Namun, sampai saat ini tidak ditemukan tuh indikator yang jitu dan akurat. Seluruh indikator akan menghasilkan signal yang terkadang salah. Indikator tidak terpatok dengan custom indikator, namun juga termasuk chart pattern, candlestick, maupun pinbar. Pada saat Anda melihat pertama kali akan indikator, mungkin Anda akan tertarik menggunakannya. Tapi pada saat Anda menggunakannya, akhirnya terdapat kelemahan, mungkin Anda akan menggantinya.

Menciptakan Trading Sistem Tanpa Rugi
Nah, ini juga yang diinginkan tidak hanya trader pemula tapi juga trader kawakan pun masih ingin mendapatkannya. Sayangnya, sistem yang tanpa rugi itu tidak ada. Setiap ada transaksi, secara probabilitas 50% adalah mendapat keuntungan dan 50% mendapat kerugian.

Jika Anda berusaha mengingat-ingat setiap ada candlestick terbentuk, atau berusaha melakukan test kehandalan indikator dengan menghitung berapa persen kehebatannya berdasarkan test history, serta berusaha menemukan trading sistem yang anti loss. Maka sudah dipastikan fokus trading Anda sudah menyimpang dari pembelajaran awal mengenal forex.

Pelajarilah indikator karena Anda tahu rumus dan penggunaanya, pelajarilah pola candlestick karena Anda mengenal pergerakan dimarket dengan pola-pola umumnya, serta pelajarilah sistem karena Anda dapat menghasilkan hasil keuntungan darinya walaupun terkadang mendapat kerugian pula.

Kesimpulan
Ketika trader sedang mempelajari trading, terkadang kita sedang terkecoh akan keadaan. Dimana trader akan melenceng dari pembelajaran awal. Saat pembelajaran sudah jelas salah, yang akan terlihat salah satunya adalah berusaha menghafal segala teori pola-pola beserta nama dari candlestick. Tidak hanya itu saja, karena trader mungkin sering loss dan frustasi, akhirnya mencari indikator yang jitu dan akurat. Sehingga dapat diterapkan pada sistemnya untuk menghasilkan keuntungan tanpa kerugian sedikitpun. Belajar tanpa memahami esensinya tak akan membuat trader menjadi sukses dan profit konsisten.


 

Rahmatrabani

Trader baru
5 Mitos Tidak Benar Tentang Trading Forex


Trading forex merupakan kegiatan jual dan beli mata uang asing atau valuta asing dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dikurangi harga beli.

Kegiatan trading forex sudah lama populer di Indonesia. Namun seperti halnya trading saham, di trading forex pun berkembang mitos-mitos yang hidup di masyarakat yang sebenarnya tidak benar dan perlu diluruskan sehingga tidak menimbulkan kesalahan persepsi.

Di antara mitos-mitos yang berkembang di masyarakat yang umumnya populer, antara lain:

1. Trading Forex Sulit dan Hanya Dikuasai Ahli Ekonomi

Orang yang awam tentang pasar keuangan akan menganggap forex merupakan hal yang sulit dimengerti, hitungannya rumit dan hanya yang mengerti ilmu ekonomi yang bisa trading forex.

Mereka dianggap memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang pasar sehingga bisa mengerti penyebab nilai mata uang melemah atau menguat.

Namun sebenarnya mitos tersebut tidak benar karena siapapun bisa trading forex, baik orang tua atau muda, sarjana maupun lulusan SMA, pengusaha dan karyawan hingga ibu rumah tangga. Semua orang bisa menjadi trader profesional asalkan mau selalu belajar, konsisten trading forex dan memiliki kesabaran.

Warren Buffet, investor sukses dari Amerika Serikat pernah mengatakan bahwa Anda tidak perlu menjadi ilmuwan roket. Investasi bukanlah pertandingan dimana orang yang ber-IQ 160 mengalahkan orang yang ber-IQ 130.

2. Perlu Modal Sangat Besar

Memang mitos ini tidak sepenuhnya salah karena puluhan tahun lalu pialang forex mengharuskan modal minimal $10.000 untuk bertransaksi. Kini, seiring kemajuan teknologi, perusahaan pialang forex menawarkan trading dengan ukuran yang lebih kecil sehingga modal trading bisa terjangkau oleh masyarakat luas.

Tapi tentunya bila Anda ingin mengharapkan hasil yang besar, perlu modal yang lebih besar.

3. Trading Forex Sama Seperti Judi

Banyak yang masih beranggapan forex sama dengan judi. Padahal jelas sekali perbedaan antara Judi dengan Forex.

Pada judi, pengambilan keputusan berdasarkan unsur mujur atau tidak, dengan kata lain untung-untungan. Hal ini berbeda dengan forex dimana pengambilan keputusan berdasarkan analisa teknikal dan juga analisa fundamental.

Dalam judi juga tidak ada produk atau barang yang diperdagangkan, seperti halnya judi togel yang hanya menebak nomor. Sementara di trading forex ada produk atau barang yang diperdagangkan yaitu mata uang.

4. Forex Bikin Bangkrut

Seperti halnya bisnis, trading forex harus dikelola dengan baik sehingga bisa menghasilkan profit yang diidam-idamkan.

Sama dengan investasi yang lain, dana yang digunakan untuk trading bukanlah dana yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari atau untuk keperluan bisnis Anda. Tapi dana yang memang Anda sisihkan khusus untuk trading. Jadi, bila performa trading Anda tidak seperti yang Anda inginkan, tidak akan mengganggu kehidupan Anda.

Selain itu, ada risk management atau pengelolaan risiko seperti halnya bisnis pada umumnya, yaitu stop loss, money management, dan risk reward ratio.

5. Selalu Memantau Harga di Depan Monitor

Bayangan Anda terhadap seorang trader forex mungkin adalah orang yang selalu berada di depan layar monitor komputer untuk memantau harga valas. Pandangan ini tidak sepenuhnya salah, namun tidak sepenuhnya benar juga.

Saat ini, trader bisa melakukan aktivitas trading forex melalui smartphone. Selain itu, jika Anda ingin mengeksekusi trading di harga tertentu, misalnya Anda ingin mengambil keuntungan (Take Profit) trading pasangan mata uang di level tertentu, Anda bisa menggunakan fasilitas di aplikasi untuk mengeksekusi trading di harga yang kamu inginkan tanpa kamu berada di depan layar komputer.

Demikianlah beberapa anggapan dari masyarakat mengenai trading forex yang biasa kita temui. Tentunya, anggapan yang Anda dengar perlu dibuktikan dan ditanyakan ke pelaku trading forex yang langsung mengalami bagaimana trading forex sesungguhnya.

 

Rahmatrabani

Trader baru
STRATEGI FOREX PELUANG MAKSIMAL DENGAN RISK ON DAN RISK OFF


Pasar finansial secara garis besar dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu;

  1. Pasar mata uang yang disebut Forex,
  2. Pasar atau bursa saham, dan
  3. Pasar atau bursa komoditas.
Jika kita perhatikan, pergerakan dari ketiga pasar diatas ini saling berkaitan satu sama lain. Misalnya ketika bursa saham naik, ia akan berimbas ke pergerakan forex dan komoditi. Begitupun ketika harga US dollar menguat, maka dapat dipastikan ia juga akan berimbas ke bursa saham serta komoditas.

Lalu apa yang menyebabkan tiga pasar finansial ini saling berhubungan? Seperti yang kita ketahui bahwa pergerakan harga di pasar itu dipengaruhi oleh perilaku para pelaku pasar, baik itu trader individual maupun institusi keuangan. Perilaku para pelaku pasar ini bisa dipengaruhi oleh adanya suatu data atau berita fundamental, bahkan jika itu baru beredar sebagai rumor atau gosip.

Pernyataan seseorang yang cukup berpengaruh juga bisa menggerakkan perilaku para trader, misalnya pidato ketua Federal Reserve ataupun komentar spekulan sekaliber George Soros misalnya. Nah, itulah yang dimaksud dengan market sentiment atau sentimen pasar. Kali ini kita akan mengulas mengenai Risk On dan Risk Off serta efeknya di pasar keuangan.

Salah satu cara sederhana dalam membaca sentimen pasar ini adalah dengan mengikuti arah dari pergerakan Wall Street, yang merupakan bursa dengan kapitalisasi pasar terbesar. Selain itu, Amerika Serikat merupakan negara dengan perekonomian terbesar di dunia, sehingga apa yang terjadi pada perekonomiannya akan berdampak terhadap perekonomian global.

Setiap hari kalau kita perhatikan selalu ada rumor baru yang berkembang dan itu direpresentasikan di bursa. Perubahan sentimen atau rumor yang berkembang bisa mempengaruhi emosi para pelaku pasar. Saat kita melihat Wall Street mengalami penguatan yang signifikan, itu merupakan tanda bahwa pelaku pasar memilih untuk mengambil risiko atau yang disebut dengan risk on. Pada saat itu pelaku pasar merasa optimis akan prospek kondisi perekonomian.

Oleh sebab itu mereka mengalihkan dana mereka ke bursa saham serta instrumen finansial lain yang memberikan imbal hasil yang tinggi. Hal tersebut biasanya akan di ikuti dengan meningkatnya indeks suatu bursa. Jika di pasar uang akan menguatkan mata uang yang termasuk high yield currency seperti Australian Dollar (AUD) serta New Zealand Dollar (NZD).

Sebaliknya dari risk on, risk off adalah saat ketika para investor dan trader lebih dominan mengambil langkah untuk menghindari risiko dengan cara menarik dananya dari bursa saham (menjual sahamnya), dimana yang bermain di pasar mata uang akan menjual high yield currency. Di saat itu, pelaku pasar akan lebih senang untuk membeli aset-aset yang lebih aman atau safe haven dan juga low yield currency seperti Yen dan US dollar.

Sebagai contoh adalah situasi Ukraina yang memanas, apakah bisa memicu terjadinya risk-off? Jika kita perhatikan pergerakan Wall Street seperti index Dow Jones, terpantau masih cenderung mengalami kenaikan. Demikian juga high yield currency seperti Aussie dan Dollar New Zealand.

Hal ini menunjukkan bahwa pelaku pasar masih optimis akan prospek ekonomi meskipun ada gejolak di Ukraina. Namun sebaiknya kita terus memantau perkembangan di Ukraina. Sebab bisa jadi ada pemicu yang menyebabkan para pelaku pasar melihat ada ancaman terhadap prospek ekonomi sehingga bisa memicu terjadinya risk off.

 

Rahmatrabani

Trader baru
SEBERAPA SETIA ANDA PADA TRADING PLAN FOREX YANG DIBUAT?


Ketika Anda melakukan transaksi trading forex, apakah transaksi Anda itu sesuai dengan apa yang Anda rencanakan?

Direncanakan dalam arti mulai dari risiko yang sanggup diterima dan toleransinya, sampai dengan pengaturan modal yang digunakan dimana semuanya itu sudah tercatat dengan baik dalam trading plan Anda.

Dari beberapa kali dan sekian lamanya Anda trading sampai pada saat ini, apakah Anda selalu berpegang pada trading plan yang dibuat? atau justru tidak sepenuhnya mengikuti trading plan yang telah dibuat dan ditetapkan untuk di ikuti?

Kalau ternyata Anda pernah “berkhianat” pada trading plan Anda, seharusnya Anda merasa bersalah, kendati memang pengkhianatan itu bisa disebabkan oleh beberapa hal.

Mungkin, Anda memang pribadi yang mudah bosan, atau pengalaman Anda yang masih minim yang membuat Anda berpaling dari trading plan yang sudah Anda buat.

Memang ada orang yang sulit untuk mempertahankan fokus sehingga kebosanan melanda, lantas kemudian Anda memutuskan untuk tidak lagi mematuhi trading plan yang (menurut Anda) membuang waktu.

Atau, di suatu ketika Anda menjadi sangat emosional sehingga respon yang Anda munculkan adalah “melabrak” semua aturan dalam trading plan yang Anda buat.

Ya, benar, bahwa kehilangan fokus dan menjadi emosional itu biasa dalam trading. Tetapi tidak berarti lantas kebiasaan tersebut menjadi hal yang boleh dimaafkan apabila berlanjut. Apalagi kalau berujung pada pengambilan keputusan yang gegabah dan terburu-buru.

Contohnya, membuka posisi terlalu cepat, mengambil keuntungan terlalu dini, atau yang paling parah adalah membiarkan kerugian berlarut-larut. Ini yang berbahaya.

Memang kita tidak perlu berharap menjadi super trader yang serba sempurna. Ada saat-saat kita merasa lelah secara fisik maupun psikis sehingga sulit untuk kita memusatkan perhatian pada trading. Terlebih jika masih ada floating loss menghiasi terminal trading kita.

Kondisi seperti itu sering memancing kita untuk berpikir, “Ah, persetan dengan trading plan. Begitu profit sedikit, saya akan close posisi ini. Yang penting cepat selesai.

Ya, saya sendiri terkadang pun tidak kuat menunggu terlalu lama. Akan tetapi bukan berarti kita boleh menjadikan hal itu sebagai apologi dan menjadikannya kebiasaan yang buruk.

Untuk mengantisipasinya, Anda perlu tetap bugar ketika trading forex. Bugar secara fisik maupun emosional.

Sialnya, kebanyakan trader yang melanggar trading plan adalah memang mereka yang kurang memiliki pengetahuan dan pengalaman.

Ia tidak sepenuhnya mengerti apa yang sedang ia lakukan, hingga ia menganggap bahwa melanggar beberapa aturan dalam trading plan-nya adalah hal yang biasa.

Biasanya ini terjadi pada mereka yang tidak memahami trading plan yang mereka pergunakan, dan – biasanya – bukan mereka yang membuat perencanaan trading tersebut.

Faktor psikologis juga mempengaruhi tingkat kedisiplinan trader, terutama bagi para pemula.

Mereka biasanya memiliki tingkat kepercayaan diri yang relatif rendah, terutama mereka yang bertubi-tubi mengalami kerugian. Mereka akan mudah ragu mengambil keputusan berdasarkan trading plan yang digunakan.

Ragu dalam mengeksekusi transaksi karena takut loss, atau – yang lebih berbahaya – ragu dalam menutup posisi yang merugi karena khawatir bisa berbalik menjadi keuntungan dan ia akan menyesal.

Sering pula keputusan mengkhianati trading plan disebabkan oleh rumitnya trading plan yang dipergunakan.

Lagi-lagi ini biasa melanda trader pemula yang tidak membangun sendiri trading plan-nya.

Maka untuk menghindari hal seperti ini sebaiknya Anda mulai memikirkan untuk membangun trading plan Anda sendiri dengan cara yang sesederhana mungkin agar Anda mudah memahami dan menerapkannya.

Ingat, patokannya adalah diri Anda sendiri. Jika Anda masih merasa kesulitan dalam memahami dan menjalankannya, berarti trading plan tersebut belum cocok untuk Anda.

Salah satu kunci untuk bisa memenangkan pertarungan di dunia trading forex adalah disiplin.

Sekali Anda bisa menguasai ilmu kedisiplinan ini, maka langkah Anda akan membawa Anda semakin dekat dengan keuntungan.

 

Rahmatrabani

Trader baru
RAHASIA MENEKAN BIAYA TRANSAKSI FOREX TRADING


Ketika Anda akan memilih sebuah pialang berjangka (lebih populer dengan sebutan broker forex), apakah yang pertama kali Anda lihat?

Apakah spread-nya?
Apakah komisi yang dibebankan untuk setiap transaksi (makin murah makin bagus)?

Apakah layanannya?
Atau kemampuan para analisnya dalam menyediakan analisa forex trading?

Salah satu (atau mungkin semua) hal yang disebutkan di atas mungkin menjadi pertimbangan Anda.

Idealnya, Anda memang harus mendapatkan semua hal tersebut dari pialang pilihan Anda.

Akan tetapi terkait biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan transaksi, apakah Anda yakin bahwa pialang pilihan Anda sudah memberikan biaya yang termurah?

Bukan Hanya Spread

Kebanyakan trader mengira bahwa spread yang rendah adalah salah satu ciri pialang yang baik.

Tidak sepenuhnya salah.

Memang spread yang kecil biasanya lebih diminati karena selisih harga yang harus Anda “kejar” untuk minimal mendapatkan kondisi break event point (BEP) untuk transaksi Anda akan menjadi lebih kecil.

Sebagai contoh, jika Anda melakukan transaksi buy EUR/USD di harga 1.14100 (Bid)/1.14115 (Ask), maka transaksi tersebut akan dieksekusi di harga 1.14115 (harga Ask).

Pada saat itu juga Anda akan mengalami floating loss sebesar spread yang berlaku saat itu, yaitu minus 15 pips (quote lima desimal).

Artinya, Anda tinggal menunggu harga naik sejauh 15 pips saja untuk memperoleh kondisi impas (BEP).

Akan berbeda ceritanya jika spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Ketika Anda buy di harga 1.14100 (Bid)/1.14125 (Ask), maka Anda harus menunggu harga naik minimal sejauh 25 pips untuk bisa BEP.

Apakah Anda berpikiran seperti itu? Mari kita pikir lagi.

Lihat Juga Komisi

Masalahnya adalah spread bukan satu-satunya hal yang harus kita cermati. Perlu diketahui bahwa semua broker forex legal di Indonesia bisa dipastikan membebankan biaya (komisi) atas setiap transaksi yang dilakukan.

Komisi ini ibarat “upah” yang harus Anda kepada pialang atas jasanya mengantarkan transaksi Anda ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX).

Kedua bursa itu adalah bursa berjangka yang resmi beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Anda (termasuk ketika Anda melakukan forex trading) akan diteruskan ke salah satu atau kedua bursa tersebut.

Di sinilah Anda harus lebih cermat. Mengapa?

Karena komisi juga merupakan salah satu parameter biaya transaksi yang Anda lakukan. Dengan demikian, cara menghitung biaya transaksi adalah:

Biaya Transaksi = Spread + Komisi

Mana yang Lebih Murah?

Coba lihat contoh berikut ini:
Pialang A menetapkan spread sebesar 15 pips.

Ingat ini adalah spread untuk quote dengan lima desimal. Jika di quote empat desimal, ini biasanya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips.

Komisi yang dibebankan adalah $30 per/lot.

Katakanlah Anda melakukan buy 1 lot di harga 1.14100 (Bid)/1.14115 (Ask). Maka itu berarti biaya transaksi Anda saat itu adalah 15 pips ditambah $30.

Artinya, biaya transaksi Anda adalah sebesar $45.

Dengan demikian, untuk mengejar BEP saja, bukan pergerakan naik 15 pips yang Anda butuhkan, melainkan 45 pips.

Berdasarkan contoh di atas, Anda juga sudah pasti bisa menyimpulkan mana broker forex termurah dengan beban transaksi yang paling ringan.

Jadi, jangan terlalu mudah terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa besar total biaya transaksi yang Anda perlukan.

Semakin murah, semakin baik, karena akan lebih cepat dan mudah dalam mengejar keuntungan.

 

Rahmatrabani

Trader baru
MENGULAS SISTEM TRADING FOREX "3 LITTLE PIGS"


Berbicara mengenai sistem trading, tidak ada sistem trading forex yang sempurna dalam dunia trading. Saya telah sering berkunjung ke berbagai forum untuk mencari-cari sistem terbaik dan akhirnya saya menemukan 3 Little Pigs Trading System. Sistem ini sangatlah sederhana namun luar biasa efektif. Bagaimana sistemnya? Berikut ini saya akan memberikan langkah-langkah untuk menggunakan sistem ini. Yuk mari kita bahas satu persatu.

Penjelasan 3 Little Pigs Trading System

Sistem ini berdasarkan 3 kerangka waktu (time frame) yakni mingguan, harian dan 4 jam. Berikut ini ketentuan jika anda ingin menggunakan sistem ini :

  • Menggunakan Simple Moving Average (SMA) periode 55 pada time frame mingguan
  • Menggunakan Moving Average (SMA) periode 21 pada time frame harian
  • Menggunakan Moving Average (SMA) periode 34 pada time frame 4 Jam
Mata Uang

Anda bisa menggunakan sistem ini untuk pair-pair berikut, yakni

  • AUD/USD
  • EUR/GBP
  • EUR/JPY
  • EUR/USD
  • GBP/USD
  • USD/CAD
  • USD/CHF
  • USD/JPY
Entry Buy/Sell

Berikut ini ketentuan untuk mengambil posisi:
Posisi BUY

  • Harga berada di atas SMA periode 55 pada time frame mingguan
  • Harga berada di atas SMA periode 21 pada time frame harian
  • Pada penutupan candle berikutnya, candle menyentuh dan kemudian menutup di atas SMA periode 34 pada time frame 4 Jam, maka anda bisa mengambil posisi buy.
Posisi SELL

  • Harga berada di bawah SMA periode 55 pada time frame mingguan
  • Harga berada di bawah SMA periode 21 pada time frame harian, saya akan masuk
  • Pada penutupan candle berikutnya, candle menyentuh dan kemudian menutup di bawah SMA periode 34 pada time frame 4 Jam, maka anda bisa mengambil posisi sell
Berikut ini contoh pengambilan posisi sell pada pair EUR/USD:
Cara Menentukan Stop Loss
Stop loss diperlukan untuk membatasi kerugian. Pertama, periksa indikator Average True Range (ATR) periode 14 dan ditambahkan ke semua grafik 4 jam. Kedua, tambahkan level tertinggi dan level rendah yang ada pada ATR (ditampilkan di sebelah kanan) dan kalikan dengan 25%, lalu tempatkan stop loss-nya diatas atau dibawah 34 SMA pada jangka waktu 4 Jam.
Cara Menentukan Target
Disesuaikan dengan risk dan reward ratio minimal 1: 1 atau menggunakan trailing stop.
Informasi Tambahan
Jangan pernah entry jika salah satu time-frame tidak sesuai dengan ketentuan, dan jangan lupa tempatkan stop loss.
Kelemahan Strategi 3 Little Pigs
Strategi ini tidak cocok untuk trader agresif karena strategi 3 litte pigs ini memerlukan kesabaran untuk dapat entry ke pasar.

 

Rahmatrabani

Trader baru
SIASAT TAKE PROFIT TRADING FOREX MENGGUNAKAN STRATEGI LOCKING


Salah satu strategi manajemen risiko dalam trading forex adalah locking. Namun ada juga yang menyebutnya sebagai position hedge/hedging.

Sebelumnya, dalam blog ini juga pernah dimuat artikel yang membahas tentang strategi locking, namun dilihat dari sisi negatifnya.

Jika dalam artikel tersebut penulis membeberkan “kemubaziran” strategi locking yang biasa dilakukan trader, kali ini – akan dibahas bagaimana penggunaan strategi locking yang lebih aman.

Menyiasati Ketidakpastian

Semua trader tentu maklum bahwa, ada ketidakpastian dalam pergerakan pasar.

Biasanya kita menerapkan penggunaan stop loss (SL) untuk menyiasati ketidakpastian dengan tujuan untuk meminimalisir risiko sehingga dengan sendirinya kita sudah membatasi risiko itu.

Tetapi tidak cukup banyak yang menyadari bahwa, ketika transaksi kita dalam keadaan untung pun, bisa saja dengan cepat berubah menjadi kerugian, terutama ketika ada rilis data ekonomi penting (big figures).

Anda mungkin cukup sering menemui keadaan ketika harga berbalik arah sedemikian cepatnya bahkan hingga menghajar level stop loss yang telah dipasang sebelumnya, padahal tadinya posisi Anda sedang dalam keadaan untung (floating profit).

Itu karena pasar merespon data yang dirilis. Data big figure memang biasanya (tidak selalu) memberikan dampak signifikan pada pergerakan harga, sehingga pergerakan yang volatile sering terjadi setidaknya 20 menit pertama setelah data tersebut diumumkan.

Kejadian tersebut tentu mengesalkan. Untuk mengantisipasinya ada setidaknya tiga pilihan strategi yang bisa Anda lakukan:

  1. Menutup posisi menjelang rilis data penting
  2. Menerapkan trailing stop
  3. Menerapkan strategi locking
Yang akan kita bahas di artikel kali ini adalah menerapkan strategi locking tersebut.

Locking Profit

Lho, mengapa di-locking?
Bukankah kondisi transaksi sedang untung?
Bukankah itu berarti membatasi keuntungan?
Mengapa tidak membiarkannya hingga mencapai level take profit (TP)?

Memang benar. Saya tidak sedang menganjurkan Anda untuk menganggap bahwa, strategi ini sebagai satu-satunya pilihan.

Melainkan, saya sedang membagikan pandangan bahwa, justru pada kondisi seperti inilah locking boleh dilakukan.

Adapun keputusan, itu pilihan Anda, dan tentu terserah Anda.

Konsep dasarnya adalah menyiasati ketidakpastian akibat efek pengumuman data penting tadi.

Anggaplah saat menjelang rilis data penting posisi Anda sedang floating profit. Biasanya, menjelang rilis data penting, harga cenderung akan bergerak sideways.

Secara teknikal, sistem trading Anda mengatakan bahwa masih ada potensi harga akan bergerak sesuai dengan posisi Anda, namun kondisi pasar yang sideway menjelang data cukup menyebalkan.

Nah, dalam kondisi seperti itu tidak ada salahnya Anda mengunci keuntungan yang telah didapatkan dengan melakukan locking profit.

Ketika kemudian data dirilis dan harga bergerak searah dengan posisi sebelumnya, Anda tinggal buka kuncian dengan membuang posisi yang berlawanan dengan pasar.

Setelah itu Anda tinggal membiarkan pasar menentukan ending posisi yang masih terbuka. Ini tidak bertentangan dengan konsep let your profits run.

Contohnya seperti ini:

Anda telah memiliki posisi terbuka yaitu buy GBP/USD sebanyak 1 lot, misalkan di level 1.50000.

SL dipasang di 1.49000 dan TP di 1.52000.

Kemudian harga bergerak naik dan mencapai area 1.51000.

Pada saat itu, kondisi transaksi Anda adalah floating profit 1000 pips.

Beberapa waktu menjelang rilis data penting, harga bergerak sideway, padahal TP Anda belum tercapai.

Dengan menggunakan strategi locking profit, Anda membuka satu lot posisi sell di 1.51000.

Dengan demikian, kondisi transaksi Anda adalah terkunci dengan keuntungan 1000 pips.

Ingat bahwa ketika harga bergerak sideway, pada dasarnya terbentuk resistance di pasar. Perhatikan level resistance tersebut. Misalnya di kisaran 1.51200.

Nah, ketika data penting diumumkan dan efeknya positif bagi poundsterling lalu diikuti oleh penembusan ke atas 1.51200, segera buang (tutup) posisi sell yang Anda buka tadi.

Posisi tersebut tentu mengalami kerugian sebesar 200 pips.

Namun ketika ternyata harga terus naik menyentuh level 1.52000, posisi Buy yang terbuka akan membukukan keuntungan sebesar 2000 pips. Keuntungan bersih Anda menjadi 2000-200 = 1800 pips.

Ini tentu lebih baik daripada – jika misalnya rilis data penting tersebut buruk dan memberikan sentimen negatif bagi poundsterling.

Katakanlah harga kemudian turun hingga 1.49900, maka seandainya Anda tidak mempersiapkan antisipasinya, Anda akan merugi sebesar 100 pips (padahal tadinya sempat untung 1000 pips).

Ilustrasinya seperti ini…

Sebelum data penting diumumkan:



Strategi jika data penting sudah diumumkan dan hasilnya positif:



Bagaimana seandainya setelah menerapkan strategi locking profit di atas, ternyata rilis data penting itu buruk dan harga turun?

Mudah saja. Anda tinggal tutup semua transaksi tersebut di atas dengan keuntungan 1000 pips (brutto, sebelum komisi dan swap jika ada).

Nah, demikianlah salah satu cara mudah menggunakan strategi locking dalam trading forex.

 

Rahmatrabani

Trader baru
3 PELAJARAN DARI PENGALAMAN TRADING DI TAHUN 2016


Pergerakan pasar di tahun 2016 bisa dikatakan agak ramai dan sebenarnya ada setidaknya tiga hal penting yang bisa kita jadikan pelajaran sebagai bekal untuk menghadapi pasar trading forex di tahun-tahun berikutnya. Apa saja ya, kira-kira? Yuk, kita mulai.

1. Jangan Terburu-buru Mengejar Event Besar

Volatilitas memang adalah sahabat baik bagi trader-trader jangka pendek dan pada kenyataannya memang saat terbaik dalam menangkap peluang dalam volatilitas adalah ketika ada data ekonomi atau berita geopolitik yang besar. Di tahun 2016 sendiri kita bisa melihat ada beberapa even besar yang memicu volatilitas dengan signifikan, semisal referendum Brexit dan pemilihan presiden Amerika Serikat (pilpres AS).

Banyak trader yang mencoba untuk menerka pergerakan harga bahkan sebelum kedua even besar tersebut diwartakan. Mereka yang bertaruh bahwa Inggris akan tetap berada di dalam keanggotaan Uni Eropa, atau mereka yang yakin bahwa Donald Trump tidak akan memenangkan pilpres AS, ternyata tidak sukses meraih keuntungan. Bahkan kubu trader yang beranggapan kemenangan Donald Trump akan berakibat buruk bagi USD juga harus bertekuk lutut ketika sentimen pasar berbalik 180 derajat dengan cepat.

Pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa tersebut adalah bahwa ada kalanya kita harus bersabar untuk membiarkan gejolak pasar sedikit mereda sebelum mengambil keputusan. Karena seringkali ada banyak peluang untuk menangkap koreksi-koreksi kecil seiring pembentukan trend yang jelas, yang mana hal itu bisa berlangsung selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.

2. Ingat Selalu, "The trend is your friend"

Kalimat the trend is your friend ini mungkin bagi sebagian trader terdengar usang, itulah mungkin sebabnya mengapa mereka cenderung mengabaikan konsep trading yang paling dasar ini. Tugas utama kita sebagai trader adalah me-manage resiko ketika kita salah. Salah satu implementasinya adalah sebisa mungkin memperkecil kerugian.

Sebaliknya, manakala kita benar (profit), maka tantangan yang dihadapi adalah memaksimalkan keuntungan tersebut dan hal ini dimungkinkan jika kita melakukan transaksi yang searah dengan trend yang sedang berlangsung. Itulah hal yang menarik dari trading forex. Jika manajemen resiko dijalankan dengan benar dan dikombinasikan dengan mematuhi konsep the trend is your friend, maka potensi untuk memperbesar keuntungan akan jauh lebih besar daripada resikonya.

3. Setia Pada Trading Plan

Kesalahan klasik dan selalu berulang dan merupakan dosa besar dalam trading yang sering dilakukan trader adalah pengkhianatan terhadap trading plan yang disusunnya sendiri. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan seorang trader mengkhianati trading plan-nya sendiri. Di antaranya adalah hilangnya rasa percaya diri akibat kerugian yang baru dialami. Anda seharusnya menganggap setiap transaksi sebagai awal yang baru, agar Anda tetap bisa mempertahankan kepercayaan diri.

Jangan biarkan kerugian yang dialami membuat Anda menjadi terlalu berhati-hati sehingga menurunkan batas toleransi resiko dari yang telah ditetapkan dalam trading plan. Jangan batasi potensi keuntungan yang bisa dihasilkan oleh strategi yang sebenarnya sudah bagus hanya karena ketakutan akan mengalami kerugian lagi. Menurunkan batas toleransi resiko hanya karena ketakutan seperti ini justru akan mempersulit langkah Anda untuk menutupi kerugian yang telah terjadi sebelumnya.

Tidak ada alasan untuk misalnya menurunkan toleransi resiko per transaksi dari 10% menjadi 5% hanya karena Anda mengalami kerugian sebelumnya. Yang seharusnya bisa masuk posisi sebesar 1 lot, direduksi menjadi 0.5 lot. Ini tidak perlu. Sebaliknya, banyak pula trader yang lantas merasa terlalu percaya diri karena baru mendapatkan keuntungan yang besar.

Sebagai contoh, ada trader yang sempat memperoleh untung besar karena berhasil mendapat peluang dari pergerakan GBPUSD saat referendum Brexit. Di transaksi selanjutnya, karena merasa jumawa, ia menjadi lebih agresif dan melipatgandakan lot. Ini berbahaya karena ketika ia mengalami kerugian maka hal tersebut dengan cepat melenyapkan keuntungan yang telah diperoleh sebelumnya.

Kesalahan fatal dalam manajemen resiko. Semoga di tahun 2020 ini kita bisa meningkatkan performa trading forex dengan mengambil pelajaran dari kesalahan-kesalahan yang pernah kita perbuat di tahun 2016.

 
Top