tirmidzi
Trader aktif
Sebelum kita benar-benar terjun pada bisnis Forex ada 3 hal penting yang harus kita tau dan kita perhatikan. Hal penting yang harus kita pelajari ketika akan bertransaksi Forex yaitu; kapan kita masuk posisi, kapan kita stop/tutup posisi, dan yang terakhir Manajemen risiko bisnis forex itu sendiri. Berapapun dana Anda, Mini Account atau Reguler Account tetap harus memperhatikan hal ini. Berikut penjelasan mengenai 3 Hal Penting yang harus diperhatikan sebelum bertransaksi Trading Forex:
1. Kapan kita masuk pasar Forex?
Trading forex mungkin terlihat mudah, namun kenyataannya berbanding terbalik dengan asumsi itu. Transaksi Forex memiliki 2 arah pergerakan transaksi yaitu BELI/BUY dan JUAL/SELL. Teori dasar trading adalah BUY diharga rendah dan SELL di harga tinggi, namun itu hanyalah teori dasar yang benar-benar harus di analisa dan dipahami. Karena pergerakan harga sangatlah sulit untuk ditebak akan kemana arahnya. Pergerakan pasar bisa di Analisa dengan Analisa Tekhnikal dan Analisa Fundamental.
2. Kapan kita tutup posisi?
Setelah kita mengambil posisi, maka kitapun harus menutup posisi kita, yang menjadi permasalahan adalah kapan kita harus tutup posisi? Tentunya pada saat profit, akan tetapi ketika kita mendapatkan profit berapa? Dan ketika kita berada di posisi Loss, ketika loss berapa kita harus menutupnya? Semuanya sangatlah sulit dan rumit. Belum lagi psikologi kita sebagai trader yang tentunya was-was akan rugi dan tamak akan profit membayangi.
3. Management resiko
Hal inilah yang kadang terabaikan oleh para investor atau para traders. Kebanyakan dari mereka hanya mementingkan harus berapa banyak meraih profit. Dan harus sehebat apa mereka dalam menganalisa pasar agar tidak salah mengambil posisi. Namun, mereka mengabaikan risiko yang akan terjadi jika mereka Loss. Kita tahu bahwa forex merupakan bisnis yang cukup menjanjikan karena bisa mendapatkan keuntungan berlipat, tentu ini berbanding lurus dengan risiko yang akan didapatkan pula. Hal ini pun yang biasanya tidak pernah dijelaskan oleh para marketing broker kepada calon-calon nasabah yang akan berinvestasi di forex. Dibawah ini akan kami disimulasikan perhitungan risiko per transaksi forex
1. Kapan kita masuk pasar Forex?
Trading forex mungkin terlihat mudah, namun kenyataannya berbanding terbalik dengan asumsi itu. Transaksi Forex memiliki 2 arah pergerakan transaksi yaitu BELI/BUY dan JUAL/SELL. Teori dasar trading adalah BUY diharga rendah dan SELL di harga tinggi, namun itu hanyalah teori dasar yang benar-benar harus di analisa dan dipahami. Karena pergerakan harga sangatlah sulit untuk ditebak akan kemana arahnya. Pergerakan pasar bisa di Analisa dengan Analisa Tekhnikal dan Analisa Fundamental.
2. Kapan kita tutup posisi?
Setelah kita mengambil posisi, maka kitapun harus menutup posisi kita, yang menjadi permasalahan adalah kapan kita harus tutup posisi? Tentunya pada saat profit, akan tetapi ketika kita mendapatkan profit berapa? Dan ketika kita berada di posisi Loss, ketika loss berapa kita harus menutupnya? Semuanya sangatlah sulit dan rumit. Belum lagi psikologi kita sebagai trader yang tentunya was-was akan rugi dan tamak akan profit membayangi.
3. Management resiko
Hal inilah yang kadang terabaikan oleh para investor atau para traders. Kebanyakan dari mereka hanya mementingkan harus berapa banyak meraih profit. Dan harus sehebat apa mereka dalam menganalisa pasar agar tidak salah mengambil posisi. Namun, mereka mengabaikan risiko yang akan terjadi jika mereka Loss. Kita tahu bahwa forex merupakan bisnis yang cukup menjanjikan karena bisa mendapatkan keuntungan berlipat, tentu ini berbanding lurus dengan risiko yang akan didapatkan pula. Hal ini pun yang biasanya tidak pernah dijelaskan oleh para marketing broker kepada calon-calon nasabah yang akan berinvestasi di forex. Dibawah ini akan kami disimulasikan perhitungan risiko per transaksi forex